Anda di halaman 1dari 8

ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROYEK KARYA ILMIAH

Kelompok 2 : Adela Felisha (02)

Marisa putri (17)

Nurkayla Azwa Nasifa Latif (25)

Rahima Nur Nasywa Nopendi (26)

Reina Quinsha Azzahra (29)

Disusun oleh Rahima

Mata Pelajaran : IPA


Kelas : 8A

Pokok Bahasan : Pemanfaatan Unsur dan Senyawa disekitar kalian

Tujuan : Melatih keterampilan inkuiri melalui aktivitas penyelidikan

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi

Senyawa adalah zat kimia yang terdiri dari beberapa unsur

Tahap 1 (Tantangan)

Unsur dan Senyawa dalam produk kebersihan rumah

Tahap 2 (Hipotesis)

Kami menemukan produk kebersihan rumah yaitu detergen dan pembersih lantai

-Pembersih lantai adalah suatu benda yang digunakan untuk membersihkan lantai. variabel yang
terkandung dalan pembersih lantai

Variabel cairan pembersih lantai: densitas bahan, waktu pengadukan, kecepatan pengadukan,
pH, komposisi bahan dan alat pengadukan yang digunakan.

- detergen adalah campuran dari berbagai macam bahan, yang digunakan untuk membantu
pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi

Variabel bebas detergen: dalam penelitian ada 5 jenis yaitu detergen bubuk,cair,lerak,cream dan
batang

by : Adela

Tahap 3 (Aktivitas Penyelidikan)


Kami melakukan aktivitas penyelidikan unsur dan senyawa dalam produk kebersihan ini
melalui data data yang kami kumpulkan melalui media buku dan juga internet.

Yang pertma paling kami lakukan tentu adalah mencari unsur dan senyawa apa saja yang
terkandung di dalam produk, produk yang kami cari yaitu produk detergen dan produk
pembersih lantai. Lalu, setelah kami menemukan nya lalu kami menggabungkan semua data
yang ada.

Melakukan pengujian efektivitas pembersihan pada kedua produk tersebut

Menganalisis hasil pengujian dan menyimpulkan mana sabun yang lebih efektif dalam
membersihkan rumah.

by : Reina

Tahap 4 (Data Lengkap)

Unsur dan senyawa dalam detergen yaitu

-Surfaktan (surface active agent) merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung
berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak).

-Surfaktan anionik dan kationik

membawa muatan negatif sehingga bereaksi dengan ion bermuatan positif pada air sadah.
surfaktan anionik bereaksi untuk menetralkan air sadah.

-Surfaktan nonionik

surfaktan nonionik tidak memiliki muatan, maka mereka tidak mengalami ionisasi dalam air.

Surfaktan jenis ini membantu membersihkan noda berminyak melalui proses emulsifikasi.

-Builder

merupakan komponen kunci yang dapat membantu cara kerja surfaktan agar lebih optimal.
Builder berkerja untuk mengurangi ion kalsium dan magnesium sehingga deterja dapat lebih
optimal. Sodium tripolyphosphate (STPP) merupakan contoh penguat yang banyak
digunakan.STTP juga mampu menjaga kondisi alkali saat mencuci kotoran lemak, mampu
melindungi mesin cuci dari karat, dan membantu menahan kotoran tetap dalam air cucian
sehingga tidak kembali menempel pada pakaian.

-Filler (pengisi)

adalah bahan tambahan detergen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci,
tetapi menambah kuantitas. Contoh Sodium sulfat.

-Aditif

adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya pewangi,
pelarut, pemutih, pewarna dst, tidak berhubungan langsung dengan daya cuci detergen. Additives
ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk. Contoh: Enzim, Boraks, Sodium
klorida, Carboxy Methyl Cellulose (CMC).

Unsur pada deterjen antara lain:

-Natrium alkil benzena sulfonat (ABS)

adalah salah satu surfaktan anionik yang berwujud cair.

-Linear alkilbenzena sulfonat adalah salah satu produk intermediet yang digunakan sebagai
bahan baku pembuatan detergen, (termasuk surfaktan)

-Garam glanber's

adalah senyawa anorganik dengan rumus Na2SO4 serta beberapa hidrat terkait, berfungsi
mempercepat pengangkatan kotoran dan juga sebagai pengental adonan.

-Natrium Tripoli fosfat


adalah senyawa anorganik dengan formula Na5P3O10, berfungsi mengikat ion-ion
kalsium/magnesium dari air sadah sehingga tidak mengganggu (tidak mengendapkan) detergen.

-CMC

CMC merupakan eter polimer selulosa yang bersifat anionik, berwarna putih hingga kekuningan,
tidak berbau, tidak berasa, tidak beracun, bersifat biodegradable dan higroskopis, berfungsi
sebagai penstabil, pengemulsi. (Termasuk adiktif)

proses pemanfaatan deterjen

deterjen bisa digunakan untuk membersihkan atau mencuci pakaian. Selain


membersihkan/menghilangkan kotoran, deterjen mampu membunuh kuman dan bakteri serta
memperpanjang umur kain pada baju

by : Marisa

2. Pembersih lantai

Cairan pembersih lantai memiliki pH (Potential Hydrogen) yang cenderung bersifat basa dengan
rentan 8 sampai 9.

Senyawa pada pembersih lantai

— Antimikroba

Antimikroba merupakan suatu agen kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme. Istilah antimikroba mengacu pada antiseptik dan desinfektan.

-Antiseptik adalah agen yang merusak atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada
jaringan hidup (seperti hand sanitizer).

Desinfektan sama dengan antiseptik namun digunakan pada permukaan benda mati.

Antiseptik dan desinfektan dapat dibedakan berdasarkan pada penggunaannya terhadap membran
mukosa dan konsentrasi yang digunakan, misalnya senyawa fenol digunakan sebagai desinfektan
pada konsentrasi tinggi tetapi pada konsentrasi rendah digunakan sebagai antiseptik (Waites,
2001).

Cara kerja antimikroba terhadap mikroorganisme terjadi secara bertahap. Ketika permukaan sel
berinteraksi dengan antiseptik atau desinfektan, akan terjadi penetrasi terhadap sel dan kemudian
bekerja pada tempat yang dituju (target). Sifat dan komposisi permukaan sel berbeda–beda dari
satu jenis sel dengan jenis sel lainnya. Interaksi pada permukaan sel bisa berdampak pada
kelangsungan hidup mikroorganisme.

Antimikroba yang ditemukan dalam pembersih lantai yaitu

* kalsium hipoklorida Ca(CIO)₂ > merupakan padatan putuh hasil reaksi kalsium oksida dengan
air. Senyawa ini tak terdapat di sekeliling yang terkait secara tidak terikat.

* dimetil dialkil amonium klorida C35H74N > juga dikenal sebagai dialkyldimethylammonium
chloride, termasuk dalam kelas senyawa organik yang dikenal sebagai garam
tetraalkylammonium adalah senyawa organonitrogen yang mengandung amonium kuaterner
yang diganti dengan empat rantai alkil

* fenol/ Asam karbolat/ Benzenol/ Asam fenilat/ Hidroksibenzena/ Asam fenat C6H6O > zat
kristal tak berwarna yang memiliki bau khas dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH)
yang berikatan dengan cincin fenil.

— Surfaktan

Surfaktan digunakan sebagai agen pembusa, seperti texapon yang efektif sebagai surfaktan
primer dan memiliki karakteristik busa yang baik (Clean Gredients, 2016).

Surfaktan yang ada di pembersih lantai yaitu

* alkilbenzene sulfonate C12H25C6H4-SO3Na > surfaktan anionik : memiliki ujung molekul


bermuatan negatif yang bersifat hidrofilik. Bagian molekul yang bermuatan negatif ini biasanya
berupa sulfonat, sulfat, atau karboksilat.
* alkohol etoksilat cnh2n+1oh > surfaktan nonionik : jenis surfaktan yang tidak memiliki ion.
Surfaktan ini memperoleh polaritasnya karena molekul di salah satu ujung memiliki bagian yang
kaya oksigen dan di ujung lainnya memiliki molekul organik besar.

* dimetil dialkil amonium klorida C35H74N > surfaktan kationik : Surfaktan kationik adalah
molekul bermuatan positif yang biasanya berasal dari senyawa nitrogen. Banyak surfaktan
kationik yang memiliki sifat sanitasi atau membersihkan, seperti bakterisida atau lainnya.
Surfaktan ini berguna untuk membuat disinfektan yang meninggalkan lapisan disinfektan
kationik di permukaan.

— Pelarut

Pelarut ditambahkan untuk melarutkan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan


pembersih lantai. Pelarut yang dapat digunakan dalam pembuatan pembersih lantai yaitu

* air H₂O

* aseton C3H6O

* etanol C₂H₆O

* citrus oil

— Fragrance

Fragrance ditambahkan untuk memberikan bau wangi pada cairan pembersih lantai

yang dibuat, serta meningkatkan spesifikasi produk seperti menolak serangga. Macam-macam
fragrance yang sering digunakan dalam pembuatan pembersih lantai yaitu essential oil.

by : Kayla
Tahap 6 (Kesimpulan)

Kesimpulan

Dari Hasil yang kami teliti,kami dapat menemukan unsur dan senyawa dalam produk pembersih
lantai. Dari kedua produk tersebut yang lebih ampuh tidak ada, karena mereka sama sama
berfungsi membersihkan suatu benda tertentu dengan kelebihannya masing masing.

Refleksi

Dalam penelitian ini kami menjadi tahu bahwa didalam produk detergen maupun pmbersih lantai
memiliki unsur dan senyawa kimia.

by : Rahima

Anda mungkin juga menyukai