Anda di halaman 1dari 14

Penerapan Fungsi Manajemen (POAC) pada RSUD Puruk Cahu

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena dengan
berkatnya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Fungsi Manajemen (POAC)
pada RSUD Puruk Cahu“ ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dalam rangka melaksanakan tugas dasar Manajemen Sumber Daya
Manusia. Dalam penulisan makalah ini kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan memiliki banyak kekurangan. Untuk itu saya mengharapakan kritikan dan
saran yang membangun dari dosen dan berbagai pihak yang sekiranya membaca makalah ini
demi perbaikan pembuatan makalah saya dimasa yang akan datang
Akhir kata saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Puruk Cahu, 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................ 2
BAB 2 PLANNING .......................................................................................................... 3
2.1 Definisi Perencanaan....................................................................................... 3
2.2 Manfaat Perencanaan...................................................................................... 3
2.3 Tujuan Perencanaan........................................................................................ 4
2.4 Planning Perusahaan....................................................................................... 4
BAB 3 ORGANIZING...................................................................................................... 6
3.1 Definisi Pengorganisasian............................................................................... 6
3.2 Manfaat Pengorganisasian............................................................................... 6
3.3 Tujuan Pengorganisasian................................................................................. 6
3.4 Planning Pengorganisasian Perusahaan.......................................................... 7
BAB 4 ACTUATING....................................................................................................... 12
4.1 Definisi Actuating........................................................................................... 12
4.2 Manfaat Actuating........................................................................................... 12
4.3 Tujuan Actuating............................................................................................. 12
4.4 Planning Pelaksanaan Perusahaan................................................................... 13
4.4.1 Analisis Aspek Pemasaran........................................................................... 13
BAB 5 CONTROLLING.................................................................................................. 14
5.1 Definisi Controlling........................................................................................ 14
5.2 Tujuan Controlling......................................................................................... 14
5.3 Manfaat Controlling........................................................................................ 15
5.4 Planning Pengawasan Perusahaan................................................................... 15
5.4.1 Pengawasan Langsung................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Manajemen memiliki arti yang begitu luas, sehingga pada kenyataanya tidak ada
definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Pembahasan di makalah ini
akan mengambil dari definisi manajemen yang paling kompleks dan mencakup aspek-
aspek penting pengelolaan.
Definisi manajemen yang paling kompleks tersebut yaitu, Manajemen merupakan
proses perencanaa, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha yang
dilakukan organisasi serta penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang diharapkan.
Dari definisi tersebut manajemen diartikan sebagai proses. Proses yang dimaksud
disini terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen, yaitu empat hal yang berdasarkan
definisi diatas tadi yaitu mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan.
Maka dari itu kita bisa menyimpulkan bahwa setiap perusahan atau organisasi
membutuhkan suatu manajemen yang menurut uraian diatas dapat didefinisikan sebagai
upaya bersama dalam mencapai tujuan organisasi dengan menerapkan fungsi POAC
(Planing, Organizing, Actuating, Controling) di perusahaan.
Berdasarkan informasi diatas, maka penulis membuat makalah ini untuk
menguraikan mengenai penerapan POAC serta fungsi dari POAC itu sendiri pada
manajemen perusahaan.

1.2. Tujuan
Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah memberikan informasi kepada
semua pembaca mengenai fungsi-fungsi dan penerapan manajemen di perusahaan.
Maksud dari memberikan informasi kepada pembaca itu sendiri adalah, menjabarkan
mengenai penerapan dan fungsi manajemen yang meliputi planning, organizing,
actuating, controlling di RSUD Puruk Cahu.
BAB II
PLANNING

2.1. Definisi Perencanaan


Perencanaan Puskesmas adalah proses penyusunan kegiatan yang sistematis untuk
mengatasi masalah atau sebagian masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian tujuan
Puskesmas dalam periode waktu tertentu.
Perencanaan adalah proses penyusunan rencana Puskesmas untuk mengatasi
masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. Rencana Puskemas dibedakan atas dua
macam yaitu Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk kegiatan pada setahun mendatang
dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) pada tahun berjalan. Perencanaan Puskesmas
disusun meliputi upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pilihan dan upaya inovatif baik
terkait dengan pencapaian target maupun mutu Puskesmas. Istilah RUK dan RPK
merupakan istilah umum, adapun istilah/terminologi yang dipergunakan dalam
perencanaan disesuaikan dengan pedoman penganggaran di daerah.
2.2. Manfaat Perencanaan
Perencanaan pada RSUD Puruk Cahu mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan,
b. Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama,
c. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas,
d. Pemilihan berbagai alternatif terbaik,
e. Standar pelaksanaan dan pengawasan,
f. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan,
g. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi,
h. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait,
i. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami,
j. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
2.3. Tujuan Perencanaan
Tujuan dari melakukan perencanaan adalah:
a. Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan pembuatan cara dan proses
suatu makanan ringan dengan perencanaannya,
b. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan
c. Mengetahiu siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik kualifikasinya
maupun kuantitasnya,
d. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan,
e. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga
dan waktu,
f. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan,
g. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan,
h. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui, dan
i. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
2.4. Planing RSUD
Proses perencanaan RSUD Muara Teweh harus disesuaikan dengan mekanisme
perencanaan yang ada baik perencanaan sektoral maupun lintas sektoral melalui
Musrenbang di setiap tingkatan administrasi.
a. Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Rencana Usulan Kegiatan adalah perencanaan kegiatan RSUD Muara Teweh
untuk tahun mendatang, sering disebut dengan istilah H+1. Perencanaan disusun
dengan mengacu pencapaian indikator Kecamatan Sehat dalam mewujudkan
pencapaian indikator SPM. 
b. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)/ Plan of Action (POA)
Rencana Pelaksanaan Kegiatan disusun setelah RSUD Muara Teweh
mendapatkan alokasi anggaran. Penyusunan RPK berdasarkan RUK tahun yang lalu
dengan dilakukan penyesuaian (adjustment) terhadap target, sasaran dan sumberdaya.
RPK disusun dalam bentuk matrik Gantt Chart dan dilengkapi dengan pemetaan
wilayah (mapping).
Ada 6 program pokok RSUD Muara Teweh Kesehatan dasar (BASIC SIX) yaitu:
1. Promosi Kesehatan
a. Pengertian 
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok dan
masyarakat, dalam berbagai tatanan, dengan membuka jalur komunikasi,
menyediakan informasi, dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan prilaku, dengan melakukan advokasi, pembinaan
suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk mengenali,
menjaga/memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya.
b. Tujuan
Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat
dalam membina dan memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
c. Sasaran
 Pelaksanaan posyandu dan Pembinaan kader
 Penyuluhan Kesehatan
 Penyuluhan dalam gedung
 Penyuluhan luar gedung
Penyuluhan kelompok : 
 Kelompok posyandu
 Penyuluhan masyarakat
 Anak sekolah
 Penyuluhan perorangan : PHN
 Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
 Advokasi program kesehatan dan program prioritas. Kampanye program
prioritas antara lain: vitamin A, narkoba, P2M DBD, HIV, malaria, diare
 Promosi kesehatan tentang narkoba
 Promosi tentang kepesertaan jamkesmas
 Pembinaan dana sehat/jamkesmas
2. Kesehatan Lingkungan
a. Pengertian
Berdasarkan teori Blum, lingkungan merupakan salah satu faktor yang
pengaruhnya paling besar terhadap status kesehatan masyarakat di samping
faktor pelayanan kesehatan, faktor genetik dan faktor prilaku. Bahaya
potensial terhadap kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan dapat bersifat
fisik, kimia maupun biologi.
Sejalan dengan kebijaksanaan’Paradigma Sehat’ yang mengutamakan
upaya-upaya yang bersifat promotif, preventif dan protektif. Maka upaya
kesehatan  lingkungan sangat penting.
Semua kegiatan kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh para staf
RSUD Muara Teweh akan berhasil baik apabila masyarakat berperan serta
dalam pelaksanaannya harus mengikut sertakan masyarakat sejak
perencanaan sampai pemeliharaan.
b. Tujuan 
1) Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat
mencapai derajat kesehatan yang optimal
2) Terwujudnya pemberdayaan  masyarakat dan keikut sertaan sektor lain
yang bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan
pelestarian lingkungan hidup.
3) Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan dan
permukiman yang berlaku.
4) Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam
peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman.
5) Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi perumahan,
kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan makanan, perusahaan
dan tempat-tempat umum.
c. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan RSUD
Muara Teweh meliputi:
1. Penyehatan air
2. Penyehatan makanan dan minuman
3. Pengawasan pembuangan kotoran mannusia
4. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
5. Penyehatan pemukiman
6. Pengawasan sanitasi tempat umum
7. Pengamanan polusi industri 
8. Pengamanan pestisida
9. Klinik sanitasi
3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Pengertian
1) Penyakit Menular
Adalah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi atau toksinnya, yang
beraasal dari sumber penularan atau reservoir, yang ditularkan/
ditansmisikan kepada pejamu (host) yang rentan.
2) Kejadian Luar Biasa (KLB)
Adalah kejadian kesakitan atau kematian yang menarik perhatian umum
dan mungkin menimbulkan kehebohan/ketakutan di kalangan masyarakat,
atau menurut pengamatan epidemiologik dianggap adanya peningkatan
yang berarti (bermakna) dari kejadiankesakitan/kematian tersebut kepada
kelompok penduduk dalam kurun tertentu.
3) Wabah Penyakit Menular
Adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat
yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan
yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat mennnimbulkan
malapetaka (U.U. No. 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit yang
mennular)
4) Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2M)
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya -
upaya :
1. Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita, membangun
pos-pos kesehatan di tempat kejadian dengan dukungan tenaga dan
sarana obat yang memadai termasuk rujukan.
2. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi
pada KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar pada
KLB diare, dsb.
3. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan/
pemantauan (surveinlans ketat) dan logistik.
5) Program Pencegahan penyakit menular
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam
masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan
kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.
Program Pemberantasan Penyakit Menular
a. Program imunisasi
b. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
c. Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)
d. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penaggulangan
pneumonia
e. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
f. Program rabies
g. Program Surveilans
h. Pemberantasan P2B2 demam berdarah
6) Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
a. Pengertian
Kesehatan Keluarga adalah wujud keluarga sehat, kecil bahagia dan
sejahtra dari suami istri, anak dan anggota keluarga lainnya (UU RI no
23 th 1992). Kesehatan Reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental
dan sosial yang utuh. Bukan hanya bebas dari penyakit dan kecacatan,
dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi,
fungsi serta prosesnya.(WHO)
b. Tujuan
1. Peran serta aktif wanita dan keluarganya dalam mencegah dan
memecahkan masalah kesehatan keluarga dan masalah
reproduksi 
2. Memberikan informasi, edukasi terpadu mengenai seksualitas
dan kesehatan reproduksi, manfaat dan resiko dari: obat, alat,
perawatan, tindakan serta kemampuan memilih kontrasepsi
dengan tepat
3. Melaksanakan pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas
4. Melaksanakan pelayanan kontrasepsi yang aman dan efektif
5. Kehamilan dap persalinan yang direncanakan dan aman
6. Pencegahan dan penanganan engguguran kandungan yang tidak
dikehendaki
7. Pelayanan infertilitas
8. Informasi secara menyeluruh tentang pengaruh defisiensi hormon
di usia lanjut pada usia lanjut penapisan masalah malignasi
7) Keluarga Berencana
a. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas. Prioritas pelayanan KB dewasa ini
adalah meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur dan
keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu
kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurunkan angka
kelahiran nasional.
b. Tujuan
1. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE
kepada pasangan usia subur dan keluarganya
2. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan
kegagalan metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan
primer (RS Dati II) sesuai dengan kebutuhan
3. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda
kontrasepsi
4. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan
5. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta
masyarakat dalam upaya
6. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon
pasangan usia subur, serta anggota keluarga yang lain dalam
rangka meningkatkan kualitas kesehatan fungsi reproduksinya
7. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang
berkualitas dan merunjuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan
kebutuhan
8. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang
datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra
rujukan dan tindakan lanjutnya
c. Sasaran
1. Sasaran pelayanan KB adalah pasangan usia subur
2. Calon pasangan usia subur
3. Pasangan usia subur dengan wanita yang akan memasuki masa
menoupaus
4. Keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja RSUD Muara
Teweh
5. WUS yang datang pada pelayanan rawat jalan RSUD Muara
Teweh yang dalam fase intervensi
6. pelayanan KB.
8) Perbaikan Gizi masyarakat 
a. Pengertian
Adalah kegiatan untuk mengupayakan peningkatan status gizi
masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi
kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat
b. Program
Upaya Perbaikan Gizi RSUD Muara Teweh meliputi: 
1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
2. Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI)
3. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
a. Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY)
b. Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
c. Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi 
Protein (KEP) Dan Kurang Energi Kronis (KEK)
d. Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
e. Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Kekurangan Gizi
Mikro Lain
f. Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Gizi Lebih
9) Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi (SKPG)
a. Tujuan
1. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga
dan seluruh anggotanya untuk mewujudkan prilaku gizi yang baik
dan benarsesuai denagn gizi seimbang
2. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga
dari berbagai institusi pemerintahan serta swasta.
3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas
RSUD Muara Teweh lainnya dalam merencanakan, melaksanakan,
membina, memantau dan mengevaluasi upaya perbaikan gizi
masyarakat
4. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi
keluarga terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah
kelainan gizi
5. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah gizi
dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi.
b. Sasaran
Sasaran upaya perbaikan gizi adalah kelompok-kelompok yang
beresiko menderita kelainan gizi antara lain:
1. Bayi, anak balita, anak pra sekolah dan anak usia sekolah
2. Wanita Usia Subur (WUS) termasuk calon pengantin (cantin),
ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan usia lanjut (usila)
3. Semua penduduk rawan gizi (endemik)
4. Semua anak dan dewasa mempunyai masalah gizi
5. Pekerja penghasilan rendah.
BAB III
ORGANIZING

3.1. Definisi Pengorganisasian


Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk
struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki
dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua aspek utama
dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar
proses pengorganisasian.
3.2. Manfaat Pengorganisasian
Pengorganisasian  bermanfaat untuk hal-hal berikut :
1. Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan perusahaan.
2. Mengakibatkan adanya spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
3. Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam rangka
mencapai tujuan
3.3. Tujuan Pengorganisasian
Adapun tujuan melakukan Pengorganisasian, diantaranya:
1. Identiti yaitu menetapkan dengan teliti dan tentukan pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
2. Break work down membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas setiap orang.
3. Tugas-tugas kelompok menjadi menjadi posisi-posisi.
4. Tentukan persyaratan-persyaratan setiap posisi.
5. Kelompok-kelompok posisi menjadi satuan-satuan yang dapat di pimpin menjadi
satuan satuan yang dapat dipimpin dan saling berhubungan dengan baik.
6. Membagi pekerjaan ,pertanggun jawaban dan luas kekuasaan yang akan di
laksanakan.
7. Ubah dan sesuaikan organisasi sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan
kondisi - kondisi yang berubah-ubah.
8. Selalu berhubungan selama proses pengorganisasian.

Anda mungkin juga menyukai