Anda di halaman 1dari 9

MATEMATIKA SAINTEK

UTBK 2019

MATRIKS Sistem Persamaan Trigonometri


1 −4 05. Diketahui sistem persamaan:
01. Diketahui matriks 𝐵 = dan berlaku
5 −2 1
3 −2 sin 𝑥 + 𝑦 = 1 + cos 𝑦
5
persamaan 2
𝐴 +𝐵 = . Determinan
4 −1 sin(𝑥 − 𝑦) = −1 + cos 𝑦
matriks A4 adalah 𝜋
Dengan 0 < 𝑦 < . Nilai sin x =
2

(A) 1 (D) 16 2 5
(A) (D)
5 5
(B) 2 (E) 81
3 5
(B) (E)
(C) 4 5 6
4
(C)
5
02. Diketahui matriks A berukuran 22 dan
−1 3 2 −1 06. Diketahui sistem persamaan:
𝐵= . Jika 𝐵 − 𝐴 = , maka
0 2 1 0
2
det(2A – 1) adalah cos 2𝑥 + cos 2𝑦 =
5
sin 𝑥 = 2 sin 𝑦
(A) – 4 (D) 1
Untuk x > 0 dan y > . Nilai 3sin x – 5sin y =
(B) – 2 (E) 2
3 2
(C) – 1 (A) − (D)
5 5
2 3
2 −1 (B) − (E)
5 5
03. Diketahui matriks 𝐵= dan
−3 2 (C) 0
−7 2
𝐶= . Jika matriks A berukuran 22
0 4
07. Diketahui sistem persamaan:
dan memenuhi persamaan A3 + B = C, maka
4
cos 𝑎 − 𝑏 = sin⁡
(𝑎 + 𝑏)
determinan matriks 3A – 1 adalah 5
9
sin 2𝑎 + sin 2𝑏 =
10
(A) – 3 (D) 1
Nilai dari sin (a + b) =
(B) – 2 (E) 2
5 3
(C) – 1 (A) (D)
7 4
7 3
2 1 (B) (E)
04. Diketahui matriks 𝐴 = mempunyai 10 5
3 5 2
−5 3 (C)
5
hubungan dengan matriks 𝐵 = .
1 −2
3 2 08. Diketahui:
Matriks 𝐶= dan matriks 𝐷
1 −5
𝑥 = cos 𝐴 − 2 sin 𝐵
mempunyai hubungan yang serupa dengan A 𝑦 = sin 𝐴 + 2 cos 𝐵
dan B. bentuk C + D = Nilai minimum dari x2 + y2 =

8 3 3 −2 (A) 1 (D) 5
(A) (D)
3 −8 −1 −5
(B) 2 (E) 7
8 3 −3 2
(B) (E)
3 −2 1 5 (C) 3
5 1
(C)
2 −3

Video Pembahasan Matematika: www.youtube.com/PHIMATH


MATEMATIKA SAINTEK
UTBK 2019
09. Diketahui: 14. Jika nilai
𝑏
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 5 dan
𝑎
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 0
𝑎 𝑐
𝑥 = sin 𝛼 + 3 sin 𝛽 𝑏
maka 𝑐
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 =
𝑦 = cos 𝛼 + 3 cos 𝛽
Nilai maksimum dari x2 + y2 adalah 𝑎 + 𝑏 3. (A) – 5 (D) 3
Nilai a + b = (B) – 3 (E) 5
(C) 0
(A) 4 (D) 7
(B) 5 (E) 8
15. Misalkan fungsi f memenuhi f(x + 5) = f(x)
(C) 6 5
untuk setiap x  R. Jika 1
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 3 dan
4 15
10. Diketahui sistem persamaan −5
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = −2, maka nilai dari 5
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 =
𝑎 = sin 𝑥 + cos 𝑦
(A) 10 (D) 2
𝑏 = cos 𝑥 − sin 𝑦
(B) 6 (E) 1
Nilai maksimum dari 4a2 + 4b2 + 4 adalah
(C) 5
(A) 16 (D) 28
(B) 20 (E) 32 SISTEM PERSAMAAN
(C) 24
16. Diketahui sistem persamaan:
𝜋
11. Jika (x, y) dengan 0 < 𝑥, 𝑦 < , merupakan
2 𝑦 = −𝑚𝑥 + 𝑐
penyelesaian dari sistem persamaan 𝑦= 𝑥+4 2

cos 2𝑥 + cos 2𝑦 = −
2
Jika sistem persamaan tersebut memiliki tepat
5
cos 𝑦 = 2 cos 𝑥 satu penyelesaian , maka jumlah semua nilai m
adalah
Maka cos x = cos y =
6 3 (A) – 32 (D) – 8
(A) − (D)
5 5 (B) – 20 (E) – 4
3 6
(B) − (E) (C) – 16
5 5
(C) 0
17. Jika (a, b) solusi dari sistem persamaan kuadrat
12. Diketahui 𝑥 = sin 𝛼 − sin 𝛽 dan
𝑥 2 + 𝑦 2 − 2𝑥 = 19
𝑦 = cos 𝛼 + cos 𝛽, maka nilai terbesar x2 + y2 𝑥 + 𝑦2 = 1
adalah
Maka nilai a + 4b yang terbesar adalah
(A) 1 (D) 4
(B) 2 (E) 5 (A) 4 (D) 11
(C) 3 (B) 5 (E) 14
(C) 10

INTEGRAL
18. Diketahui sistem persamaan:
13. Fungsi f(x) memenuhi f(x) = f( - x). Jika nilai 4𝑥 + 5𝑦 = 6
𝑥
3 3
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 6 dan 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 1 maka nilai 4𝑦 = 5
−3 2
1 1
2
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = Nilai + =
𝑥 𝑦
0

(A) 3log 40 (D) 3log 25


(A) 1 (D) 4
(B) 3log 20 (E) 3log 6
(B) 2 (E) 6 (C) 3log 5
(C) 3

Video Pembahasan Matematika: www.youtube.com/PHIMATH


MATEMATIKA SAINTEK
UTBK 2019
19. Himpunan (x, y) adalah penyelesaian dari 24. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
sistem persamaan: |3 - |x + 1|| < 2 adalah

𝑥2 + 𝑦2 = 6 (A) – 5 < x < - 2 atau – 1 < x < 4


𝑥2 𝑦2 (B) – 6 < x < - 2 atau – 1 < x < 4
+ =3
2 8
(C) – 5 < x < - 2 atau 0 < x < 5
Jumlah dari semua nilai x dan y yang (D) – 6 < x < - 2 atau 0 < x < 4
memenuhi adalah (E) – 5 < x < - 2 atau – 1 < x < 5
(A) – 2 (D) 1
(B) – 1 (E) 2 25. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan
(C) 0 ||x| + x| ≤ 2 adalah

(A) 0 ≤ x < 1 (D) x ≤ 0


20. Diketahui sistem persamaan (B) x ≤ 1 (E) x  0
𝑥 2 + 𝑦 2 + 2𝑦 = 8 (C) x ≤ 2
𝑥 2 − 𝑦 2 − 2𝑦 + 4𝑥 + 8 = 0
Mempunyai solusi (x, y) dengan x dan y
BARISAN DAN DERET
bilangan real. Jumlah semua ordinatnya
26. Diketahui barisan aritmetika dengan Uk
adalah
menyatakan suku ke k. Jika Uk+2 = U2 + kU16 – 2
(A) 4 (D) – 2 maka nilai U6 + U12 + U18 + U24 =
(B) 2 (E) – 4 2 6
(C) 0 (A) (D)
𝑘 𝑘
3 8
(B) (E)
𝑘 𝑘

PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK (C)


4
𝑘

21. Penyelesaian dari pertidaksamaan


27. Misalkan (un) adalah barisan aritmetika
|2x + 1 < 2 + |x + 1|
dengan suku pertama a dan beda 2a.
adalah berbentuk interval (a, b). Jika u1 + u2 + u3 + u4 + u5 = 100, maka
nilai a + b + 2 = u2 + u4 + u6 + ... + u20 =
(A) – 3 (D) 2 (A) 720 (D) 1080
(B) – 2 (E) 3 (B) 840 (E) 1200
(C) 0 (C) 960

22. Himpunan penyelesaian dari |x – 1| < 3 - |x| 28. Seseorang berjalan dengan kecepatan 60
adalah interval [a, b}. nilai 2a + b adalah km/jam selama satu jam pertama. Pada jam
kedua, kecepatan berkurang menjadi
(A) – 3 (D) 2
seperempatnya demikianjuga pada jam
(B) – 2 (E) 3
berikutnya. Jarak terjauh yang dapat ditempuh
(C) 0
orang tersebut adalah
23. Jika (a, b) adalah interval dari penyelesaian (A) 160 (D) 80
pertidaksamaan |x + 2|+|x + 4|<4, maka (B) 120 (E) 60
nilai a – b = (C) 100
(A) – 4 (D) 2
(B) – 2 (E) 4
(C) 0

Video Pembahasan Matematika: www.youtube.com/PHIMATH


MATEMATIKA SAINTEK
UTBK 2019
29. Diketahui deret aritmetika: 34. Nilai m agar garis y = mx + 1 tidak memotong
𝑛 𝑛+1
𝑈1 + 𝑈3 + 𝑈5 + ⋯ + 𝑈2𝑛−1 = untuk setiap 𝑥2 𝑦2
2 hiperbola − = 1 adalah
2 4
n  1. Beda deret tersebut adalah
1 1
1 (A) 𝑚 < − 10 atau 𝑚 > 10
(A) (D) 2 2 2
2
5 1 1
(B) 1 (E) (B) 𝑚 < − 5 atau 𝑚 > 5
2 2 2
3
(C) (C) 𝑚 < −
1
10 atau 𝑚 >
1
5
2 2 2
1 1
30. Jika perbandingan suku pertama dan suku (D) − 10 < 𝑚 < 10
2 2
ketiga suatu barisan aritmetika adalah 2 : 3, (E) −
1
5<𝑚<
1
5
2 2
maka perbandingan suku kedua dan suku
keempat adalah 35. Jika garis y = 2x – 3 menyinggung parabola
(A) 1 : 3 (D) 5 : 6 y = 4x2 + ax + b di titik ( - 1, - 5) serta a dan b
(B) 3 : 4 (E) 5 : 7 adalah konstanta, maka a + b =
(C) 4 : 5 (A) 8 (D) 11
(B) 9 (E) 12
IRISAN KERUCUT DAN LINGKARAN (C) 10

31. Garis y = 2x + 1 tidak memotong maupun 36. Jika lingkaran x2 + y2 = 1 menyinggung garis
𝑥−2 2 𝑦−𝑎 2 𝑎2
menyinggung hiperbola − = 1, ax + by = 2b, maka =
2 4 𝑎 2 +𝑏 2
interval nilai a yang memenuhi adalah 1
(A) (D) 1
4
(A) –7<a<3 1
(B) (E) 2
(B) –3<a<7 2
3
(C) a < 3 atau a > 7 (C)
4
(D) a < - 7 atau a > 3
(E) 3<a<7 37. Jika garis y = mx + b menyinggung lingkaran
x2 + y2 = 1, maka nilai b2 – m2 + 1 =
32. Jika garis y = mx tidak berpotongan dengan (A) – 3 (D) 2
hiperbola 3x2 – 4y2 = 12, maka nilai m adalah (B) – 2 (E) 3
2 3 (C) 0
(A) 𝑚 > (D) 𝑚 >
3 2

(B) 𝑚 >
1
(E) 𝑚 <
3 38. Diketahui titik P(4, a) dan lingkaran
2 3 2
L: x2 + y2 – 8x – 2y + 1 = 0. Jika titik P berada
3
(C) 𝑚 < dalam lingkaraan L, maka nilai a yang
2
mungkin adalah
33. Jika garis y = mx menyinggung elips (A) 1 < a < 3 (D) 3 < a < 5
𝑥−2 2 𝑦 +1 2 (B) – 3 < a < 5 (E) – 5 < a < 3
+ = 1, maka nilai 4m =
4 2 (C) – 5 < a < - 3
(A) 1 (D) – 2
39. Sebuah lingkaran memiliki pusat (a, b0 dengan
(B) 2 (E) – 1
jari-jari 12 dan menyinggung garis 3x + 4y = 5.
(C) 0
Nilai 3a + 4b yang mungkin adalah

(A) – 65 dan 75 (D) - 50 dan 60


(B) – 60 dan 70 (E) - 45 dan 55
(C) – 60 dan 65

Video Pembahasan Matematika: www.youtube.com/PHIMATH


MATEMATIKA SAINTEK
UTBK 2019
40. Persamaan lingkaran yang pusatnya terletak 46. Suku banyak Q(x) = ax3 – bx2 + (a – 2b)x – a
pada garis 2x = 3y – 5 = 0 serta menyinggung habis dibagi (x2 + 2) dan (x – b). nilai 2ab =
sumbu X negatif dan sumbu Y positif adalah
(A) – 2 (D) 1
(A) x2 + y2 + 10x – 10 y + 25 = 0 (B) – 1 (E) 2
(B) x2 + y2 – 10x + 10 y + 25 = 0 (C) 0
(C) x2 + y2 – 10x + 10 y – 25 = 0
(D) x2 + y2 + 5x + 10 y + 15 = 0 47. Diketahui P(x) = (x – 1)(x2 – x – 2)q(x) + ax + b
(E) x2 + y2 + 5x – 10 y + 15 = 0 dengan q(x) adalah suatu suku banyak. Jika
P(x) dibagi (x + 10) bersisa 10 dan dibagi (x – 1)
41. salah satu persamaan garis singgung lingkaran bersisa 20, maka sisa pembagian P(x) oleh
x2 + y2 – 4x + 2y = 0 yang tegak lurus dengan (x – 2) adalah
garis x + 2y = 5 adalah
(A) 10 (D) 35
(A) y = 2x – 2 (D) y = 2x – 10 (B) 20 (E) 43
(B) y = 2x – 10 (E) y = 2x – 12 (C) 25
(C) y = 2x – 4
LIMIT
SUKU BANYAK
3 𝑏
48. Jika lim 𝑎+ − 2 = 𝐴, maka nilai
42. Suku banyak f(x) = ax3 – ax2 + bx + 4 habis 𝑡→2 𝑡3

dibagi x2 + 1 dan dibagi x – 4 bersisa 51. Nilai


3 𝑎 𝑏
a+b= lim + −𝑡+1 =
𝑡→2 8 8𝑡 3

(A) – 2 (D) 1
𝐴 𝐴+2
(B) – 1 (E) 2 (A) (D)
2 2
(C) 0 𝐴 𝐴+3
(B) (E)
3 3

43. Jika suku banyak P(x) = ax3 + x2 + bx + 1 habis (C) 0


dibagi x2 + 1 dan x + a, maka ab =
𝑎𝑥 4 +𝑏 −2 𝑎𝑥 4 +𝑏−2𝑥
(A)
1
(D) 2 49. lim = 𝐴, maka lim =
𝑥→1 𝑥−1 𝑥→1 𝑥 2 +2𝑥−3
4
2−𝐴 𝐴
(B)
1
(E) 4 (A) (D)
2 2 4
𝐴 𝐴+2
(C) 1 (B) – (E)
2 4
𝐴−2
(C)
44. Suku banyak P(x) = x3 + bx2 – 2x – 6 dibagi 4

(x – 2)2 bersisa – 2x + a. Nilai a + b =

(A) 15 (D) – 13 3
𝑎𝑥 +𝑏
(B) 13 (E) – 15 50. Jika lim = 2, maka nilai
𝑥→2 𝑥+1

(C) 0 3 𝑎𝑥 𝑏
+ −2𝑥+1
8 8
lim =
𝑥→2 𝑥 2 +4𝑥+3
45. Jika suku banyak ax3
+ 3x2
+ (b – 2)x + b habis 2 1
dibagi x2 + 1. Maka nilai a + b = (A) − (D)
15 15
1 2
(A) 1 (D) 5 (B) − (E)
15 15
(B) 2 (E) 6
(C) 0
(C) 4

Video Pembahasan Matematika: www.youtube.com/PHIMATH


MATEMATIKA SAINTEK
UTBK 2019

3
𝑎𝑥 3 +𝑏
3 𝑎𝑥3 𝑏
8
+ −2𝑥
8
MATEMATIKA KEUANGAN
51. Jika lim = 𝐴 maka lim 2 =
𝑥→2 𝑥−1 𝑥→2 𝑥 +2𝑥−2

1 1
56. Ratna menabung di bank A dalam x tahun dan
(A) 𝐴 (D) 𝐴−6 uangnya menjadi sebesar M. Wati juga
12 12
1 1 menabung di bank A dalam x tahun dan
(B) 𝐴−2 (E) 𝐴−8 uangnya menjadi 3 kali uangnya Ratna. Jika
12 12
1 tabungan awal Wati sebesar Rp2.700.000,00
(C) 𝐴−1
12 dan bank A menerapkan sistem bunga
majemuk, maka tabungan awal Ratna sebesar
52. lim 4𝑥 2 − 3𝑥 + 1 − 2𝑥 + 3 = (A) Rp8.100.000,00 (D) Rp2.400.000,00
𝑥→∞
(B) Rp5.000.000,00 (E) Rp900.000,00
5 11
(A) (E) (C) Rp2.700.000,00
4 4
7 15
(B) (E)
4 4 57. Ita menabung uang senilai A di suatu bank
(C)
9
dengan sistem bunga majemuk. Jika saldo
4
rekeningnya 6 tahun yang akan datang adalah
cot 2𝑥−csc 2𝑥
B, sedangkan saldo rekeningnya 9 tahun yang
53. lim 1 = akan datang adalah 3A , maka B =
𝑥→0 cos 3𝑥 tan 2 𝑥
6 3
(A) 𝐴 3 (D) 𝐴 9
(A) 3 (D) – 2 6
(B) 𝐴 9 (E) 2A
(B) 2 (E) – 3 3
(C) 𝐴 3
(C) 0
58. Budi menabung di bank dengan saldo awal A
LOGARITMA dengan sistem bunga majemuk. 3 tahun
kemudian saldonya menjadi B. Wati
54. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan menabung di bank yang sama dengan saldo
log 𝑎 𝑥 2 − log 𝑎 𝑥 − > 0 dengan 0 < a < 1 awal x , saldo Wati 6 tahun kemudian menjadi
3 kali dari saldo akhir Budi. Besarnya saldo
adalah
awal Wati adalah ....
(A) x < a2 atau x > a – 1 2𝐴2 𝐴2
(A) (D)
(B) x < a2 atau x > a – 2 𝐵 4𝐵

(C) < x <


a2 a–1 3𝐴2 𝐴2
(B) (E)
𝐵 2𝐵
(D) a2 < x < a – 2
(E) a – 2 < x < a2 (C) 4𝐴𝐵 2

55. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan


PELUANG
log 𝑎 𝑥 2 + 4 log 𝑎 𝑥 + 3 < 0 dengan a > 1
59. Dalam sebuah kantong terdapat m bola putih
adalah
dan n bola merah dengan mn = 120 dan m < n.
(A) a –3 < x < a–1 Jika diambil dua bola sekaligus, peluang
(B) a – 1 < x < a3 terambilnya paling sedikit satu bola putih
5
(C) a–1< x < a adalah , maka nilai m + n =
7
(D) a–3< x < a (A) 34 (D) 22
(E) 1 < x < a–3 (B) 26 (E) 21
(C) 23

Video Pembahasan Matematika: www.youtube.com/PHIMATH


MATEMATIKA SAINTEK
UTBK 2019
60. Di dalam sebuah kotak terdapat m bola merah 65. Dari angka 2, 4, 5, 6, 8, 9 akan dibentuk
dan n bola putih dengan m + n = 16. Jika bola bilangan ganjil terdiri dari 3 digit berbeda.
diambil sekaligus secara acak dari dalam Banyak bilangan yang terbentuk yang nilainya
kotak, maka peluang terambil dua bola kurang dari 500 adalah ....
1
tersebut berbeda warna adalah . Nilai dari (A) 144 (D) 20
2
m2 + n2 adalah (B) 72 (E) 16
(A) 200 (D) 136 (C) 24
(B) 160 (E) 128
(C) 146 66. Dari angka-angka 2, 4, 6, 7, 8 akan dibuat
bilangan yang terdiri dari 6 angka. Banyak
61. Dalam sebuah kantong terdapat bola merah bilangan yang dapat dibentuk jika angka 6
desngan jumlah 2n dan bola putih dengan boleh muncul dua kali adalah
jumlah 3n. Jika dilakukan pengambilan dua (A) 504 (D) 360
bola sekaligus dengan peluiang terambilnya (B) 440 (E) 180
18 5𝑛−1
warna berbeda adalah , maka nilai (C) 384
35 𝑛
adalah
67. Dari angka 1, 3, 5, dan 6 akan disusun
12 15
(A) (D) bilangan terdiri dari 5 digit dengan syarat
3 3
13 16 angka 5 boleh muncul 2 kali. Banyaknya
(B) (E) bilangan yang dapat dibentuk adalah
3 3
14
(C) (A) 360 (D) 120
3
(B) 210 (E) 60
62. Dalam sebuah kantong terdapat m bola putih (C) 180
dan n bola merah dengan mn = 54. Jika diambil
dua bola sekaligus dan peluang terambilnya 68. Dua buah dadu dilempar sekaligus. Peluang
18 muncul kedua dadu berjumlah lebih dari 5
kedua bola berbeda warna adalah , maka
35 dan kelipatan 3 adalah ....
m+n=
11 8
(A) (D)
(A) 9 (D) 29 36 36
(B) 15 (E) 55 (B)
10
(E)
7

(C) 21 36 36
9
(C)
36
63. Dinda memiliki password yang terdiri dari satu
huruf diantara huruf-huruf a, i, u, e, o. Peluang
Dinda gagal mengetikkan password-nya adalah TRANSFORMASI
5 2
(A) (D) 69. Jika garis y = ax + b digeser ke atas sejauh 2
7 5
4 1 satuan kemudian dicerminkan terhadap
(B) (E) sumbu X, maka bayangannya adalah garis y =
5 5
3 - 2x = 1. Nilai 3a – 2b adalah
(C)
5
(A) – 8 (D) 8
64. Dari angka 2, 3, 5, 7, 9 akan dibentuk bilangan (B) – 4 (E) 12
kelipatan 5 yang terdiri dari 6 digit. Jika angka (C) – 1
5 muncul dua kali, maka banyaknya bilangan
yang terbentuk adalah 70. Jika y = 2x + 1 digeser sejauh a satuan ke kanan
dan b satuan ke bawah, kemudian
(A) 240 (D) 40 dicerminkan terhadap sumbu X, bayangannya
(B) 120 (E) 30 menjadi y = ax – b. nilai a + b =
(C) 50
1
(A) − (D) - 2
2
1
(B) −3 (E)
2
(C) 4

Video Pembahasan Matematika: www.youtube.com/PHIMATH


MATEMATIKA SAINTEK
UTBK 2019
71. Garis y = 2x + 1 dirotasi searah jarum jam 76. Rata-rata 50 bilangan dalam bentuk m dan n
sebesar 900 terhadap titik asal, kemuadian adalah x. Jika rata-rata m adalah a maka rata-
digeser ke atas sejauh b satuan dan ke kiri rata n adalah
sejauh a satuan, bayangannya menjadi 50𝑥−𝑎𝑚 50𝑥−𝑎𝑚
x – ay = b. nilai a + b = (A) (D)
50𝑎−𝑚 50−𝑚
50𝑚𝑥 −𝑎 50𝑎𝑥 −𝑎𝑚
(A) 5 (D) – 2 (B) (E)
50𝑚 −𝑎 50𝑎−𝑚
(B) 2 (E) – 5
50𝑚𝑥 −𝑎𝑚
(C) 0 (C)
50𝑚 −𝑎

72. Parabola y = x2 – 6x + 8 digeser ke kanan DIMENSI TIGA


sejauh 2 satuan searah dengan sumbu X dan
digeser ke bawah sejauh 3 satuan
77. Diberikan kubus ABCD.EFGH dengan panjang
searahsumbu Y. Jika parabola hasil pergeseran
rusuk 2 cm. Jika P titik tengah AB, Q titik
ini memotong sumbu X di x1 dan x2, maka
tengah CG, dan R terletak pada PD sehingga
nilai x1 + x2 =
QR teak lurus dengan PD, maka panjang QR
(A) 7 (D) 10 adalah ... cm
(B) 8 (E) 12
21 21
(C) 9 (A) (D)
5 12

STATISTIKA (B)
21
(E)
21
6 15

73. Nilai matematika 7 orang siswa, setelah 21


(C)
diurutkan adalah sebagai berikut: a, b, c, 7, d, d, 9
9. Jika nilai rata-rata semua siswa 7 dan rata-
17
rata 3 nilai terendah , maka rata-rata 3 nilai 78. Sebuah balok ABCD.EFGH memiliki panjang
3
terbaik adalah rusuk AB = 8 dan BC = CG = 9. Jika titik P
terletak di tengah rusuk AB dan  adalah
(A) 8 (D) 9 sudut antara EP dan PG, maka nilai cos 
25 28 adalah
(B) (E)
3 3
3 −3
26 (A) (D)
(C) 286 286
3 5 −5
(B) (E)
286 286
74. Diketahui bilangan a, b, 5, 7, 6, 6, 6, 6, 6 dengan (C) 0
13
rata-rata 5 dan variansinya . Nilai ab =
5
79. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan AB = 12
(A) 2 (D) 8 cm, BC = 18 cm, dan CG = 20 cm. T adalah titik
(B) 4 (E) 10 tengah AD. Jika  adalah sudut antara garis GT
(C) 6 dengan bidang ABCD, maka nilai cos  =
1 4
75. Bilangan-bilangan bulat a, a + 1, a + 1, 7, b, b, 9 (A) (D)
5 5
telah diurutkan dari terkecil ke besar. Jika rata- 2 5
rata semua bilangan itu adalah 7 dan (B) (E)
5 6
8
simpangan rata-ratanya , maka a + b – 1 = 3
7 (C)
5
(A) 10 (D) 13
(B) 11 (E) 14
(C) 12

Video Pembahasan Matematika: www.youtube.com/PHIMATH


MATEMATIKA SAINTEK
UTBK 2019

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA PERSAMAAN & PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN

80. Diberikan fungsi f(x) = 2x3 + 3x2 + 6x + 5. garis 83. Jika x memenuhi persamaan 3x + 2 – 3x = 32,
singgung kurva y = f(x) di titik dengan absis 45 𝑥
maka nilai 5𝑥−1
=
x = a dan x = a + 1 saling sejajar. Jarak kedua
garis singgung tersebut adalah (A) 9 (D) 60
5 2 (B) 20 (E) 80
(A) (D)
37 37 (C) 45
4 1
(B) (E)
37 37 84. Untuk 0 < a < 1, himpunan penyelesaian
3 3+3𝑎 𝑥
(C) pertidaksamaan < 𝑎 𝑥 adalah
37 1+𝑎 𝑥

(A) x < alog 3 (D) x > alog 3


(B) x < alog 2 (E) x < 3log 2
FUNGSI KOMPOSISI & INVERS (C) x < 3log 2

81. Jika fungsi


𝑥 2 −8𝑥+5
𝑥 2 +𝑥+12
terdefinisi untuk LAIN – LAIN
x ≤ a atau x  b, maka nilai a + b =
(A) 8 (D) – 5 85. Diketahui a, b adalah bilangan prima yang
(B) 5 (E) – 8 memenuhi persamaan 3a + 2b = 10. Nilai a + b
(C) 0 yang mungkin adalah
(A) 3 (D) 6
(B) 4 (E) 8
VEKTOR (C) 5

82. Diketahui vektor-vektor 𝑎 = 𝑥 + 1 𝑖 + 𝑥𝑗.


𝑏 = 2𝑥𝑖 + (3𝑥 + 1)𝑗 dan 𝑝 adalah proyeksi 𝑏
pada 𝑎. Jika 𝑝 ≤ 2 𝑎 , maka nilai x yang
memenuhi adalah
(A) 0 ≤ 𝑥 ≤ 2 (D) −1 ≤ 𝑥 ≤ 2
(B) 1 ≤ 𝑥 ≤ 2 (E) −2 ≤ 𝑥 ≤ 2
(C) −2 ≤ 𝑥 ≤ 3

Video Pembahasan Matematika: www.youtube.com/PHIMATH

Anda mungkin juga menyukai