Anda di halaman 1dari 41

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SEKOLAH

MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DRUMBAND DI SDN


SUKAMAJU 2
KECAMATAN TAPOS KOTA DEPOK

(BEST PRACTISE)

DISUSUN OLEH

1.Nama Lengkap : NANI HERYANI,M.Pd.


2.NIP : 19640701.198508.2.003
3.Pangkat /Golongan : Pembina Tk 1/IV/ B
Unit Kerja : UPTD SDN Sukamaju 2

PEMERINTAH KOTA DEPOK


DINAS PENDIDIKAMN KOTA DEPOK

UPTD.SD NEGERI SUKATANI 4


KECAMATAN TAPOS KOTA DEPOK
PROVINSI JAWA BARAT

1
TAHUN 2020

HALAMAN PENGESAHAN

BEST PRACTISE

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SEKOLAH


MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DRUMBAND DI SDN
SUKAMAJU 2
KECAMATAN TAPOS KOTA DEPOK

Oleh
Penulis

NANI HERYANI,M.Pd.
NIP.19640701.198508.2.003

Telah disetujui dan disyahkan oleh


Pengawas Pembina SDN Sukamaju 2

MAHMUDIN,S.Pd.MM
NIP.196105211983051004

Kepala Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan


Dinas Pendidikan Kota Depok

WAWANG BUANG,S.Pd.
NIP.19750826.200501.1.004

Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok

Drs.H.MOHAMMAD THAMRIN, S.Sos.MM


PEMBINA UTAMA MUDA IV/C
NIP.19681231.198911.1.020

2
UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SEKOLAH
MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DRUMBAND DI SDN
SUKAMAJU 2
KECAMATAN TAPOS KOTA DEPOK

Nani Heryani,M.Pd. Kepala SDNegeri Sukatani 4,Kecamatan Tapos Kota Depok

ABSTRAK

Selama 2 tahun Kegiatan ekstra Kurikuler di SDN Sukamaju 2 utamanya dalam ekstra
kurikuler drumband masih seperti biasa belum ada perubahan yang diharapkan,yang bisa
mendongkrak kegiatan ini menjadi kegiatan ekstra kurikuler yang dapat dibanggakan. Hal
inilah yang menjadi kegundahan seorang Kepala Sekolah yang berkeinginan untuk
memunculkan salah satu bidang ekstrakurikuler sebagai program unggulan yang belum
dimiliki oleh sekolah negeri di Kota Depok karena konon katanya ekstra kurikuler ini
merupakan ekstra kurikuler mahal.Sehingga tidak ada yang berani untuk mengadakan
kegiatan ekstra kurikuler ini.Sebuah tantangan yang menarik bagi seorang Kepala Sekolah
sehingga pada hal ini harus ada keberanian untuk memunculkan kegiatan ekstra kurikuler
ini sebagai kebanggan sekolah terlebih dahulu.Dengan bermodalkan keberanian mulailah
pada tahun 2016 mensosialisasikan kepada orang tua untuk mengenalkan apa itu Marching
Band sebenarnya. Dengan penjelasan tentang Marchingband bahwa ekstra kurikuler ini
bukan saja mengasah dibidang seni tapi di ekstra kurikuler ini banyak sekali manfaat
yangakan didapat oleh para siswa.Penanaman pendidikankarakter disini akan didapatkan
karena melalui eksra kurikuler drumbad akan terbentuk kecerdasan seni, kecerdasan
intelektual, disiplin dan yang paling penting adalah pembentiukan akhlak pada para peserta
ekstra kurikuler ini.Setelah dipahami akhirnya hamper 90 % dari orang tua siswa yg hadir
diundang saat sosialisasi menyetujui dan siap untuk mengadakan alat dan membayar
pelatih yang professional dalam bidangnya.Dalam kurun waktu 4 tahun lamanya ekstra
kurikuler ini begitu pesat perkembangannnya sehingga kami dapat menjalin kerjasama
dengan pihak lain untuk mendongkrak biaya yang dikeluarkan disetiap event lomba. Mulai
tahun 2017 kami sudah langsung dapat mengikuti lomba ajang tingkat nasional dan
langsung melejit menjadi juara umu Nasional ke 2 untuk memperebutkan piala Presiden
Republik Indonesi tiga tahun kami berturut-turut menjadi juara umum ke 2 tingkat

3
nasional piala presiden,bahkan kami pun sudah mengikuti event-event lain seperti piala
Bupati Bogor dan piala Gubernur Jawa Barat ,3 tahun berturut-turut menjadi juara umum
ke 1 piala bupati Bogor dan piala tingkat Provinsi Jawa Barat. Terakhir di tahun 2019 kami
mengikuti event Internasional dan meraih juara 1 untuk kategori Beatle Percution,Dengan
adanya ekstra kurikuler drumband yang menjadi program unggulan SDN Sukamaju 2 ,
berbagai prestasi sudah diraih ,banyak siswa peserta ekstra kurikuler drumband ini yang
sudah diterima di SMP Negeri melalui jalur prestasi.bahkan ada beberapa siswa yang
sudah di minta oleh SMP Negeri di Jakarta masuk tanpa test.

Kegiatan ini kami lanjutkan juga di SDN Sukatani 4 dimana saya sekarang di
tempatkan pada sekolah tersebut.Dan kegiatan Ekstrakurikuler Drumband di SDN
Sukatani 4 sudah berjalan 2 bulan dari bulan Februari sampai dengan pertengahan bulan
Maret 2020.berhubung dengan adanya kejadian wabah nasional bahkan wabah yang
menyerang sebagian penduduk dunia ,yaitu dengan adanya wabah Covid-19 maka sangat
berpengaruh pada pelatihan kegiatan Ekstrakurikuler Drumband yang baru dilaksanakan.

Kata Kunci : Melalui bidang Ekstra Kurikuler siswa Bisa Berprestasi

4
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kekhadirat Allah SWT ,atas anugrah dan
pertolongan-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Best Practise dengan judul “
Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa Melalui Kegiatan Ekstra
Kurikuler Drumband di SDN Sukmaju 2, Kecmatan tapos, Kota Depok”
Sebagaimana layaknya sebuah karya, maka Best Practise ini juga tidak terlepas dari
bantuan dan bimbingan semua pihak,baik moril maupun materil.
Sehubungan dengan hal tersebut dalam kesempatan ini ijinkan penulis menghaturkan
ucapan terimakasih serta penghargaan sedalam dalamnya kepada:
1. Pengawas Pembina SD Kecamatan Tapos.
2. Ketua Kelompok Kepala Kerja Sekolah ( K3S) Kecamatan Tapos Kota Depok.
3. Ketua Cabang PGRI Kecamatan Tapos.
4. Komite SDN Sukamaju 2 dan Sukatani 4 Kecamatan Tapos Kota Depok.
5. Guru-guru Staf Pengajar SDN Sukamaju 2 dan SDN Sukatani 4 Kecamatan Tapos Kota
Depok.
6. Suami dan anak tercinta yang telah memberikan restu dan kasih sayang.
7. Teman-teman satu angkatan terutama dari wilayah kecamatan Tapos yang telah
bekerjasama dan saling mendukung.

Semoga Allah SWT membalas atas segala apa yang telah diberikan oleh semua
pihak. Akhir kata,penulis berharap mudah-mudahan penyusunan Best Practise ini menjadi
ibadah bagi penulis dan menjadi kebaikan umumnya untuk dunia pendidikan di Kota
Depok

Alhamdulillahirabil’alamin

Depok, April 2020


Penulis

5
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………… (i)
Halaman Pengesahan ……………………………………………. (ii)
Abstrak ………………………………………………………….. (iii), (iv)
Kata Pengantar ………………………………………………….. (v)
Daftar Isi ………………………………………………………… ( vi), (vii)
BAB I PENDAHULUAN
1,1, Latar Belakang …………………………………………. 1
1.2. Rumusan Masalah ……………………………………… 2
1.3. Tujuan Penulisan ………………………………………. 2
1.4. Manfaat Penulisan ……………………………………… 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA/LAND ASAN TEORI
2.1. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah …………………….. 3
2.2. Peran Guru ……………………………………………… 5
2.3. kedisiplinan Guru ………………………………………. 7
2.4. Prestasi …………………………………………………. 8
2.5. Prestasi Belajar …………………………………………. 8
BAB III METODE PENULISAN
3.1. Jenis Penulisan …………………………………………. 10
3.2. Metode Pengum,pulan Data ……………………………. 10
3.4. instrument Penelitian …………………………………… 11
3.5. Teknik Analisa Data ……………………………………. 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Keadaan Awal …………………………………………… 13
4.2. Proses Pelaksanaan ……………………………………… 20
4.3. Hasil Akhir ……………………………………………… 23
4.4. Dampak Bagi Komunitas Sekolah ……………………… 27

6
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan ……………………………………………………… 30
5.2. Saran ………………………………………………………… 30
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….. 31
LAMPIRAN ………………………………………………………. 32

7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

SDN Sukamaju 2 terletak di Jalan Setu Jatijajar RT 04 RW 02 Kelurahan Jatijajar


Kecamatan Tapos Kota Depok. Sekolah ini pada tahun 2010 terakreditasi B,kemudian
pada tahun 2014 semenjak di tempatkan di SD tersebut dan diakreditasi berpredikat A
dengan nilai 91. SDN Sukamaju 2 merupakan Sekolah Induk Pengembangan Seni yang
memeiliki Jumlah siswa saat ini 702 siswa,dengan jumlah rombel kelas sebanyak 18
rombel memiliki tenaga PNS sebanyak 10 orang Non PNS 12 orang Tenaga Satpam 1
orang dan Penjaga Sekolah Honorer 1 orang.
Dalam keseharian semua pendidik dan tenaga kependdikan memiliki kesadaran
tinggi dalam melaksanakan tugas kesehariannya.Dengan berlatar belakang SD Induk
Pengembangan Seni Sekolah ini memiliki beberapa jenis ekstra kurikuler yang
dikembangkan pada sekolah ini,jenis ekstra kurikuler yang ada pada sekolah ini
diantaranya :
1. Ekstra Kurikuler Drumband
2. Ekstra kurikuler Membatik
3. Ekstra Kurikuler Seni Tari
4. Ekstra Kurikuler Melukis
5. Ekstra Kurikuler Paduan suara
6. Ekstra Kurikuler Pianika
7. Ekstra Kurikuler Rohis
8. Ekstra Kurikuler Pencak Silat
9. Ekstra Kurikuler Bulu Tangkis
10. Ekstra Kurikuler Sepak Bola
Dari ke sepuluh jenis ekskul tersebut ada salah satu jenis ekskul yang menjadi
pertimbangan ingin dijadikan program unggulan sebagai jenis ekskul yang bisa dapat
membawa nama baik dan prestasi sekolah yang dapat dibanggakan. Tetapi memiliki
banyak kendala karena jenis ekskul termasuk jenis ekskul mahal karena harus memiliki
alat yang harganya cukup mahal dan mendatangkan pelatih yang biayanya juga cukup

8
mahal. Hal inilah yang menjadi kegundahan seorang kepala sekolah tentang keiniginan
program unggulan sekolah yang ingin dimunculkan tapi menemui beberapa kendala.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, pembantasan masalah dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana upaya Kepala Sekolah untuk mengatasi kendala yang ada pada
kegiatan Ekstrakurikuler Drumband.
2. Sejauh mana upaya Kepala sekolah dalam meningkatkan kepedulian orang tua
siswa terhadap Ekstrakurikuler Drumband.

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan ini adalah untuk :

1. Mendeskripsikan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan program unggulan


Ekstrakurikuler Drumband.
2. Mendeskripsikan dampak dari kegiatan ekstrakurikuler Drumband setelah
menjadi program unnggulan Ekstrakurikuler.

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah :
1. Bagi pemangku kepentingan,dapat dijadikan sebagai acuan dalam penilaian
kinerja kepala sekolah dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan
kebijakan.
2. Bagi guru, dapat dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki kualitas kinerja
dalam meninhgkatkan ekstrakuriler bermutu dan prestasi sekolah.
3. Bagi penulis selanjutnya,penulisan ini diharapkan dapat digunakan sebagai
referensi bagi penulisan sejenis,khususnya yang berkenaan dengan kegiatan
Ekstrakurikuler yang ada di sekolah.

9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA/LANDASAN TEORI

Upaya menurut saya adalah merupakan usaha atau ihkhtiar untuk mencapai suatu
maksud dalam memecahkan persoalan, mencari jalan keluar sesuai dengan istilah Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Oleh sebab itu Kepala Sekolah mengupayakan dalam suatu
sekolah agar seorang guru konsekwen dalam menjaga keharmonisan antara perkataan ,
ucapan, perintah, dan larangan dengan amal perbuatan, Guru yang demikian akan menjadi
tauladan bagi muridnya dan betul-betul merupakan guru yang dapat menciptakan inovasi
yang dapat mengembangkan bakat minat siswa yang dituangkan dalam kegiatan ekstra
kurikuler yang dikembangkan disekolah untuk mengarahkan bakat dan minat siswa di
sebuah sekolah.
Sejalan dengan tugas Kepala Sekolah pada peraturan Mentri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 adalah :
2.1 Tugas Kepala Sebagai Manajer
a. Perencanaan dan penyususnan anggaran menentukan tahap-tahap dan jadwal
secara rinci untuk mencapai hasil yang diinginkan,kemudian mengalokasikan
sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkannya.
b. Pengorganisasian dan penyususnan staf menetapkan beberapa struktur untuk
memenuhi persyaratan-persyaratan dalam perencanaan mendelegasikan
tanggungjawab dan wewenang untuk menjalankan rencana, membuat kebijakan-
kebijakan dan prosedur-prosedur untuk membantu membimbing karyawan
menciptakan metode-metode atau sistem–sistem untuk mengawasi
pelaksanaannya.
c. Pengendalian dan pemecahan masalah memonitor hasil-hasil ,mengidentifikasi
penyimpangan-penyimpangan dari rencana, kemudian merencenakan apa yang
harus dilakukan dan melakukan dan pengorganisaian untuk memecahkan
masalah-masalah.
Adapun tuntutan terhadap Kepala Sekolah sebagai manajer yaitu:
a. Mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah.
b. Mampu bekerja melalui orang lain.
c. Mempertanggungjawabkan setiap tindakan.

10
d. Mampu menghadapi berbagai persoalan di sekolah.
e. Menjadi penengah dalam memecahkan berbagai masalah dari tenaga
Kependidikan.
f. Berusaha mengambil keputusan yang memuaskan bagi semua.
g. Memberi kesempatan staf untuk meningkatkan profesi.
h. Mendorong staf untuk partisipatif.

2.1 Kepala Sekolah sebagai Pendidik


a. Sebagai Pembina Mental.
b. Sebagai Pembina Moral.
c. Sebagai pembima Fisik.
d. Sebagai Pembina Artistik.
2.2 Kepala Sekola sebagi Administrator
a. Harus Mampu Mengelola Kurikulum.
b. Harus Mampu Mengelola Peserta Didik.
c. Harus Mampu Mengelola Personalia.
d. Harus Mampu Mengelola Sarana/ Prasarana.
e. Harus Mampu Mengelola Arsip.
f. Harus Mengelola Urusan Keuangan.

2.3 Kepala Sekolah sebagai Wirausaha


a. Mampu Menganalisis Peluang.
b. Mampu Bekerjasama Dengan Pihak lain.
c. Memandirikan Sekolah.
d. Memperlihatkan Keunggulan Sekolah.

2.4 Kepala Sekolah sebagai Pencipta Iklim Kerja /Inovator


a. Harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis
dengan lingkungan.
b. Harus mendorong dan membina Tenaga kependidikan berkembang secara
optimal (konstruktif).
c. Harus Mencari Gagasan Baru ( kreatif ).

11
d. Harus dapat mendelegasikan tugas sesuai jabatan serta kemampuan masing-
masing.

2.5 Kepala Sekolah Sebagai Penyelia


Kemampuan Menyelia.
a. Memberi Petunjuk.
b. Memberi Perintah.
c. Memberi Bimbingan.
d. Memberi Disiplin, agar staf melakukan tugas dengan benar.

2.6 Kepala Sekolah Sebagai Supervisor


a. Mensupervisi pekerjaan para tenaga kependidikan supervisi klinis, non klinis,
melalui diskusi kelompok, kunjungan kelas, pembicaraan individu, dan simulasi
pembelajaran.
b. Untuk tugas ini,kepala Sekolah dituntut ,mampu menyusun program supervise
kelas,supervise untuk Kegiatan Ekstrakurikuler. Supervisi
perpustakaan ,supervisi laboratorium dan ujian untuk meningkatkan
profesionalitas guru.
c. Mampu memanfaatkan hasil supervise untuk meningkatkan kinerja tenaga
Kependidikan.

Begitu banyaknya tugas Kepala Sekolah yang diemban, maka kepala sekolah agar
mampu mendayagunakan guru ataupun mendorong guru agar guru melaksanakan tugasnya
dengan baik.tugas-tugas kepala sekolah tersebut dapat dijadikan untuk
menggerakkan ,mengarahkan, membimbing, dan memotivasi agar guru memiliki kinerja
yang lebih baik.

2.2 Peran Guru


Menurut UU RI No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dikatakan bahwa
kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan prilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesioalan.
Kompetensi yang harus dimiliki guru yang sesuai dengan permendiknas RI No.16 Tahun

12
2007 bahwa standar kompetensi guru yang perlu dikembangkan ada kompetensi utama
yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, social dan professional. Empat Kompetensi
Guru tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :
a. Kompetensi Pedagogik
Menurut Permendikbud no.16 tahun 2007 dikatakan bahwa kompetensi pedagogik
adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Menurut Rusman
(2011.54) dikatakan bahwa kompetensi pedagogik meliputi pemahaman terhadap
peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan mengembangkan peserta didik untuk mengatualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki peserta didik. Kompetensi pedagogik ini ini merupakan
kemampuan guru dalam proses belajar mengajar yakni persiapan mengajar yang
mencakup merancanag dan melaksanakan skenario pembelajaran, memilih metode,
media, serta alat evaluasi bagi anak didik agar tercapai tujuan pendidikan baik pada
arah kognitif, afektif, maupun psikomotorik siswa (Musyarofah,2008:10)

b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak
mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik yang tertera didalam
Permendikbud no.16 tahun 2007.rusman (2011:55) menyatakan bahwa pelaksanaan
tugas sebagai guru harus didukung oleh suatu perasaan bangga akan tugas yang
dipercayakan kepadanya untuk mempersiapkan generasi kualitas masa depan
bangsa.Kriteria kompetensi kepribadian menurut Depdiknas (2008) meliputi:
1) Bertindak sesuai dengan norma agama,hukum,social dan kebudayaan nasional
Indonesia.
2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,berakhlak mulia,dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat.
3) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap,stabil,dewasa,arif dan
berwibawa.
4) Menunjukkan etos kerja,tanggungjawab yang tinggi,rasa bangga menjadi guru
dan rasa percaya diri.
5) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru

13
Kriteria-kriteria tersebut akan memberikan gambaran bahwa guru harus memiliki
kepribadian yang baik, mantap dan dapat dijadikan teladan.

c. Kompetensi Sosial
Kompetensi social menurut Permendiknas no.16 tahun 2007 dikatakan bahwa
kompetensi social adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan peserta didik.

d. Kompetensi Profesional
Menurut Permendiknas no.16 tahun 2007 disebutkan bahwa kompetensi
profesional adalah kemampuan menguasai mataeri pembelajaran secara luas dan
mendalam. Pekerjaan seorang guru merupakan suatu profesi yang tidak bisa
dilakukan oleh sembarang orang. Profesi adalah pekerjaan yang memerlukan
keakhlian khusus dan biasanya dilakukan dengan sertifikasi dalam bentuk ijazah.
Profesi guiru ini memiliki prinsif yang dijelaskan dengan UU Guru dan Dosen
No.14 tahun 2005.

2.3 Kedisiplinan Guru


Dalam hal ini kata disiplin itu sendiri berasal dari bahasa latin “discipline” yang
berarti latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan
tabiat. Disiplin muncul sebagai usaha untuk memperbaikin perilakun individu
sehingga taat azas dan selalu patuh pada auran norma yang berlaku.

Menurut Siswanto “2001” Memandang bahwa disiplin adalah suatu sikap


menghoramati, menghargai, patuh, dan taat pada peraturan-peraturan yang berlaku
baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalanjkannya dan tidak
mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan
wewenangnya yang diberikan kepadanya.

14
2.4 Prestasi
Prestasi berasal dari bahasa Belanda, yang berarti hasil bisnis. Prestasi yang
diperoleh dari upaya yang telah dilakukan.memahami pencapaian tersebut. Kata
prestasi diri adalah hasil dari bisnis seseorang.prestasi dapat tercapai dengan
mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan
dalam menghadapi semua aspek situasi kehidupan.sebuah karakter pemaun yang
menctai pekerjaaqn, inisiatif dan kreatif, pantang menyerah serta menjalankan
tugas dengan sungguh-sungguh karakter ini menunjukkan bahwa untuk pencapaian
tertentu dibutuhkan kerja keras.

2.5 Prestasi Belajar


Prestasi belajar pada dasarnya berasal dari dua kata yaitu prestasi dan belajar.
Prestasi belajar sendiri mempunyai artistandar test untuk mengukur kecakapan
atau pengetahuan bagi seseorang didalam satu atau lebih dari garis-garis pekerjaan
atau belajar. Sedangkan menurut kamus popular prestasi adalah hasil sesuatu yang
telah nyang dicapai ( Purwodarmin 1979: 251) kemudian pengertian dari belajar
menurut winkel adalah semua aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam
interaktif dalam lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengelolaan pemahaman.

2.6 Eksrakurikuler Unggulan MBGS


MBGS merupakan sebuah best practice yaitu sebuah kegiatan ekstra kurikuler
yang dilaksanakan di SDN Sukamaju 2 yang merupakan salah satu jenis
ekstrakurikuler yang diunngulkan dari ekstra kurikuler lain.
Ekstra kurikuler drumband sengaja diangkat oleh penulis karena ekstra kurikuler
ini adalah ekstra kurikuler yang merupakan ekstrakurikkuer yang diunggulkan dan
menjadi sebuah kebaggaan bagi sekolha karena merupakan ekstta kurikuler mahal
yang tidak semua sekolah memiliki ekstra kurikuler teersebut karrena tidak semua
sekolah memiliki ekstra kurikuler dumband.Ekstra kurikuler ini termasuk ekstra
kurikuler mahal.

15
Kepala sekolah berupaya untuk meningkatkan prestasi sekolah melalui kegiatan
ekstra kurikuler drumband dengan mengikuti berbagai ajang lomba dari mulai tingkat
kabupaten, nasional dan tingkat Internasional.
Ekstrakurikuler Drumband ini pun berlanjut di kembangkan di sekolah yang baru
yaitu di SDN Sukatani 4 ,dimana tugas baru saat ini berada di sekolah tersebut sejak mulai
tanggal 02 Januari 2020. Dan sebelumnya berada di 2 sekolah yaitu di SDN Sukamaju 2
dan Di SDN sukatani 4 sebagai PLT meneruskan Kepala Sekolah yang Purna Bakti.
Sebagai PLT dari bulan Oktober sampai dengan bulan Desember. Di bulan Januari
mendapatkan SK sebagai Kepala Sekolah secara resmi di SDN Sukamtani 4.
Kegiatan Ekstrakurikuler Drumnbad mulai di sosialisasikan kepada orang tua siswa
dan Alhamdulillah mendapat respont yang sangat baik,sehingga kegiatan Ekstra kurikuler
ini dapat diikuti oleh 150 siswa.Dengan kesadaran sendiri setelah adanya kerjasama
dengan pihak sekolah,dibantu oleh pihak Komite sekolah segala dana sarana dan prsarana
kegiatan ditanggung oleh pihak orang tua siswa.Dengan mengedarkan proposal melaui
pengurus yang dibentuk akhirnya sebagian dana dapat terkumpul untuk membeli alat-alat
Drumband yang sudah barang tentu pihak sekolah pun menyiapkan dana yang
dialokasikan dari Dana APBN, karena alatnya cukup mahal sementara dana yang
dialokasikan oleh seko;ah tidak terjangkau ,maka kesigapan para pengurus untuk
menambahkan dana yang dibutuhkan.Akhirna terbelilah alat yang akan digunakan,
Setelah adanya alat maka antara pihak sekolah, pelatih, pengurs , para orang tua,dan
komite sekolah mengadakan musyawarah untuk menyusun jadwal latihan dan biaya
pelatihan.Kegiatan pelatihan diadakan setiap Hari Sabtu dari pukul 08.00 samapi dengan
pukul 16.00 dengan 3 kali istirahat.yaitu pukul 10.00 break makan tambahan,pukul 12.00
ISOMA,pukul !5.00 Shalat Ashar lanjut penutupan pelatihan.Pada kegiatan Eksrea
kurikuler Drumband bukan hanya Seni yang diajarkan tetapi juga ada bimbingan akhlak
melalui gerak dalam nada,
Pada tanggal 15 Februari 2020, Kegiatan Ekstra Kurikuler Drumband dimulai
dengan sekaligus meresmikan nama Ekstrakurikuler Drumband SDN Sukatani 4 yaitu
Marchingbad Gita Pandawa ( MBGP )dengan filosofi mengambil nama dari tokoh
pewayangan Pandawa lima,sementara Pandawa sendiri adalah gabungan singkatan dan
Akronim dari kata Pesona Alunan Nada Dalam Wahana,artinya kumpulan nada – nada
yang dimaikan dalam gabungan alat music yang ada dalam satu kelompok.Setelah

16
disingkat jadi Pandawa menjadi memiliki makna yang baru.Pandawa lima merupakan
tokoh yang tak terpisahkan dalam cerita Maha BarataPandawa lima memiliki sifat
baik,yang memiliki karakter yang mencerminkan sifat dasar manusia.

17
BAB III
METODE PENULISAN

3.1 Jenis Karya Tulis


Karya tulis ini merupakan best Practise yang menggunakan pendekatan expost
facto.Sujana dan Ibrahim ( 2007 -60 ) mengatakan bahwa pendekatan ex post facto dimulai
dengan mendiskripsikan situasi sekarang yang dirumuskan sebagi sebagai akibat dari
factor-faktor yang telah terjadi atau bereaksi sebelumnya,Dengan demikian penelitian
harus melihat ke belakang untuk menetukan factor-faktor yang diasumsikan penyebab
yang telah beroperasi pada masa lalu.
Dalam konteks ini penulis melakukan analisis mengenai pengembangan sekolah
melalui kegiatan Ekstra Kurikuler Drumband sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi
sekolah yang terdiri dari lima bagian yakni,pendahuluan,landasan teori dan kerangka
berpikir,metodologi penelitian,pembahasan,simpulan,dan rekomendasi.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penulisan best practice ini terdiri atas hal-hal
berikut.
a) Studi dokumentasi,dilakukan dengan menganalisis dokumen sekolah yang sudah
disusun dalam bentuk profil sekolah.Penulisan kuantitatif selain menggunakan
observasi dan wawancara dalam mencarai sumberdata,tetapi masih perlu dilakukan
dengan studi dokumentasi yang dilakukan dengan melihat ,mengamati,dan
menganalisis dokumen-dokumen dngan melakukan observasi dan
wawncara.Penulis melakukan studi dokumentasi untuk dimanfaatkan sebagai
bahan triangulasi untuk pengecekan kessesuaian data.
b) Observasi,dilakukan denga mengadakan pengamatan terhadap kedatangan dan
kepulangan Pembina,pelatih dan peserta didik dalam proses pelatihan kegiatan
ekstra kurikuler.Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis
terhadap gejala-gejala yang diteliti (Husaini Usman dan Purnomo Stiady
Akbar,2001:54)Dari pengertian tersebut sudah jelas bahwa observasi merupakan
pengamatan langsung terhadap suatu kegiatan yang sedang dlakukan.sehingga

18
dalam penulisan ini penulis melakukan pengam atan secara langsung di SDN
Sukamaju 2 dan SDN Sukatani 4, Kecamatan Tapos Kota Depok untuk mengamati
upaya meningkatkan prestasi sekolah melalui kegiatan Ekstra Kurikuler
Drumband.teknik ini digunakan untuk mendapatkan data yang cermat dan
factual,Observasi yang dilakukan secara berkelanjutan denagn memperhatuikan
situasi dan kondisi yang terjadi di sekolah,sehingga akan diperoleh informasi sesuai
dengan kebutuhan penulis.
c) Wawancara dilakukan dengan mengadakan wawancara yang bersifat kekeluargaan
dengan warga sekolah.percakapan langsung antara penulis dengan
respondenWawancara merupakan sebuah percakapan langsung antara penulis
dengan responden yang ditelitiyang dilakukan dengan tujuan untuk mempeoleh
informasi yang dibtuhkan. Dalam penulisan inipenulis mengguinakan pedoman
wawancara yang sifatnya terbuka yang dimaksudkan agar penulis tidak keluar dari
apa yang sedang diteliti.untuk lebih memantapkan hasil wawancara melakukan
croschek dengan melakukan wawancara dengan Pembina,pelatih,dan para siswa.

3.3 Instrumen Penulisan


Menurut Nurul Zuriah (2007 :168) dikatakan bahwa instrument penulisan
merupakan alat bantu bagi penulis dalam mengumpulkan data.Dalam melakukan
penulisan seorang penulis harus mampu membuat instrument sendiri termasuk
mengkaji indicator sejelas-jelasnya sehingga bisa diukur dan menghasilkan data
yang diinginkan, Instrumen yang digunakan penulis dalam dalam melakukan
penulisan kuantitatif adalah untuk melihat objek di lapangan sehingga penulis bisa
melakukan pengamatan secar mendalam.Dalam penulisan ini penulis menggunakan
instrument penulisan dengan wawancara,observasi dan studi dokumentasi.

19
Tabel 1 Kisi –Kisi Instrumen Upaya Meningkatkan Prestasi Sekolah Melalui
Kegiatan Ekstra Kurikuler Drumband

Komponen Indikator Sumber Data Metode


Upaya Kepala Upaya Jadwal Kegiatan Wawncara Studi
Sekolah Dalam Meningkatkan Pelatihan Ekstra dokumentasi ,Observas
Kegiatan Ekstra Prestasi Sekolah Kurikuler i,pengamatan langsung
Kurikuler Drumband
Drumband

3.4 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penulisan kuntitatif dilakukan pada saat pengumpulan data
berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.Menurut
Sugiyono ( 2009 : 246 ) kegiatan yang dilakukan yaitu data reduction dan
conclusion drawing/verification yaitu :
1. Reduksi Data
Mereduksi berarti merangkum,memilih hal-hal yang pokok,memfokuskan
pada hal-hal yang penting,dicari tema dan polanya (Sugiyono,2009: 247)
Meereduksi data akan mempermudah dan akan memperjelas dalam
memberikan gambaran yang telah diperoleh di lapangan serta dapat
mempermudah penulis ketika melakukan pengumpulan data
berikutnya.Selain itu penulis dapat memilah-milah mana yang relevan atau
sesuai dengan focus penulisan,sehinga akan dapat menjawab pertanyaan
penulis.

2. Penyajian Data
Mendisplaykan data atau penyajian data yang dimaksudkan agar mudah
dipahami apa yang terjadi sebenarnya di lapangan,dapat merencanakan

20
kerja selanjutnya bertdasarkan apa yang telah dipahami
( Sugiyono,2009:249).

3. Penarikan Kesimpulan
Penulis melakukan penarikan kesimpulan awal yang dikemukakan masih
bersifat sementara,dan dapat berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang
kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Keadaan Awal


SDN Sukamaju 2 berstatus SD Negeri didirikan di atas lahan kurang lebih 2000 M
persegi pada tahun1974 dengan nomor Statistic 101020521017 dan NPSN 20228941
berlokasi di Jalan Setu Jatijajar Rt 04 Rw 02 Kelurahan Jatijajar Kecamatan Tapos Kota
Depok.Pada tahun 2018/2019 SDN Sukamaju 2 memiliki 18 rombel dengan jumlah
siswa 702 orang,jumlah personal 24 orang dengan guru PNS 10 orang dan Guru wiyata
Bakti 12 orang penjaga 1, dan satpam 1 orang.

22
MBGS masih terus mengikuti berbagai ajang lomba untuk meningkatkan prestasi
sekolah.Ditahun 2019 ,mengikuti berbagai ajang lomba dari mulai tingkat Kabupaten
sampai ke tingkat Internasional. Penulis melakukan analisis studi dokumentasi melaui
absen kehadiran Pembina,pelatih dan para siswa.dan mendokumentasikan setiap kegiatan
dari mulai pelatihan sampai pada kegiatan efen –efen lomba di berbagai ajang
lomba.Melakukan wawancara dengan para orang tua,pengurus ,pelatih,Pembina dan
masyarakat sekitar untuk mengetahui peran dan pengakuan keberadaan Ekstra Kurikuler
Drumband sebagai Ekstra Kurikuler unggulan dari Ekstrakurikuler yang ada.Peran media
juga sangat mendukung untuk lebih mempopulerkan lagi kegiatan Ekstra kurikuler ini
dimasyarakat yang lebih luas.

23
24
25
Profil Sekolah Dasar Negeri SDN Sukamaju 2 Kecamatan Tapos Kota Depok Provinsi

26
4.2 Proses pelaksanaan

27
28
29
30
31
4.3 Hasil Akhir

32
33
4.4 Dampak Bagi Komunitas Sekolah

34
35
36
37
38
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penulisan dan pembahasan ,maka dapat disimpulkan bahwa
setelah dilakukan berbagai upaya yang dilakukan oleh Kepala Sekolah Kegiatan
Ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi sekolah dan dapat membawa nama baik
sekolah bahkan nama kota Depok sehingga dapat terkenal di seluruh Indonesia.Siswa siswi
peserta MBGS banyak diterima di SMP negeri melaui jalur prestasi.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penulisan dan kesimpulan,maka penulis mengajukan saran-saran
berikut :
1. Kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi sekolah dapat menjalin kerjasama
dengan pihak luar dengan dibantu oleh dinas terkait.
2. Kepala sekolah harus menyediakan dan melengkapi alat –alat yang belum ada
dengan menjalin kerjasama dengan pihak luar ,bahkan harus dapat mencari sponsor
tetap yang dapat membiayai seluruh kegiatan tat kala menghadapi bebagai efen
lomba.
3. Kepala sekolah perlu memberikan penghargaan atau apresiasi kepada
Pembina ,pelatih serta para siswa yang sudah dapat menghasilkan prestasi sebagai
motivasi untuk lebih meningkatkan kembali prestasi –prestasi dimasa yang akan
datang.

39
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Munir (2008)Menjadi Kepala Sekolah EfektifYogyakarta : Ar-Ruzz


Media
Abdul Majid (2006)Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi
Guru .Bandung:Remaja Rosdakarya
Muhammad Fajri. ( 2018 )Menulis Itu Gampang :Mudah Ber PTK Bagi Pendidk
Yoyakarta : Deepublish
Lestari( 2013 ) Himpunan Lengkap UU Sisdiknas dan Sertifikasi Guru
Jogjakarta : Buku Biru
PB PGRI (2006) Undang-Undang Guru dan dosen
Jakarta Pusat : PB PGRI
Kunandar ( 2013 ) Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas
Jakarta : Raja Grafindo Persada
Dosen Pendidikan Com – oleh Dosen Pendidikan 2 Diposting pada 03/02/2019

40
LAMPIRAN - LAMPIRAN

41

Anda mungkin juga menyukai