Rida Mulyana-Program Transisi Energi Di Indonesia
Rida Mulyana-Program Transisi Energi Di Indonesia
EMISSIONS
TRILEMA
ENERGI
Upaya penyediaan energi dengan
tetap memperhatikan rantai pasok Pembangunan infrastruktur
sumber dalam dan luar negeri serta berbasis energi terbarukan dan
kemampuan memenuhi permintaan sumber energi rendah karbon
yang terus meningkat dengan lainnya serta peningkatan efisiensi
infrastruktur yang andal. energi baik dari sisi supply maupun
Energy Security Environmental demand.
Sustainability
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | 2
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
MENCAPAI 1,50 C DAN 20 C
Dampak Langsung. diantaranya:
• 14% populasi merasakan dampak panas ekstem pada 1,5 derajat
Celcius dan 2,6 kali pada 2 derajat Celcius.
• 0,40 m permukaan air laut naik pada 1,5 derajat Celcius dan lebih
dari 0,06 m pada 2 derajat Celcius
Dampak terhadap mahkluk hidup, yaitu:
• 4% binatang bertulang belakang musnah pada 1,5 derajat
Celcius dan 2 kali pada 2 derajat Celcius.
• 8% tumbuhan musnah pada 1,5 derajat Celcius dan 2 kali pada 2
derajat Celcius
• 6% serangga musnah pada 1,5 derajat Celcius dan 3 kali pada 2
derajat Celcius
Dampak terhadap daratan, yaitu:
• 7% luasan ekosistem daratan bumi akan berubah pada 1,5
derajat Celcius dan 1,86% lebih luas pada 2 derajat Celcius
• 4,8 juta km2 lahan artik mencair pada 1,5 derajat Celcius dan
38% lebih luas pada 2 derajat Celcius
• 3% panen jagung berkurang di daerah tropis pada 1,5 derajat
Celcius dan 2,3 kali pada 2 derajat Celcius
Dampak terhadap lautan, yaitu:
• 70 – 90% terumbu karang berkurang pada 1,5 derajat Celcius
dan 29% lebih banyak pada 2 derajat Celcius
• 1,5 juta ton perikanan laut berkurang pada 1,5 derajat Celcius
dan 2 kali pada 2 derajat Celcius
Sumber : Climate Council yang mengambil dari IPCC 2018
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | 3
Penurunan Emisi GRK Sektor Energi
Indonesia terus melakukan langkah konkret CAPAIAN PENURUNAN EMISI CO2
dalam mitigasi iklim, termasuk pengurangan
emisi GRK dengan peningkatan target menjadi Target Realisasi
142
31,89% dengan kemampuan sendiri, dan
43,20% dengan dukungan internasional. 116
Intensitas penurunan emisi CO2 = penurunan emisi CO2 (ton CO2) / jumlah penduduk
= 91,5 juta ton CO2 / 273 juta
= 0,335
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | 4
KRISIS ENERGI & PERUBAHAN IKLIM
Membuat transisi energi semakin urgent untuk dilaksanakan
2025: Penurunan Emisi 231.2 Juta ton CO 2e 2035: Penurunan Emisi 388 Juta ton CO2e 2050: Penurunan Emisi 1,043.8 Juta ton CO2e
Supply: Supply: Supply :
Pengembangan EBT berdasarkan RUPTL PT PLN Green Hydrogen dari EBT mulai 2031 Green hydrogen untuk menggantikan gas alam fosil
(Persero) 2021-2030 Battery Energy Storage System (BESS) masif tahun untuk proses pemanasan suhu tinggi mulai dari
Pemanfaatan PLTS Atap 2034 tahun 2041
Percepatan waste to energy Kapasitas terpasang Pembangkit PLTP 11 GW pada Energi primer dari EBT lebih tinggi daripada total
Pengembangan PLTBm skala kecil tahun 2035 energi primer berbasis fosil
Cofiring untuk PLTU Demand:
Demand:
Demand: Penggunaan kompor Induksi untuk 46,6 juta RT.
Kompor Induksi untuk 28,2 juta RT.
Kompor Induksi 8,1 juta RT Penggunaan 50,2 juta mobil listrik dan 163 juta
9,3 juta mobil listrik dan 51 juta motor listrik
Dimethyl ether menggantikan LPG untuk RT sepeda motor listrik.
Penerapan 300 ribu mobil listrik dan 1,3 juta motor listrik Pemanfaatan jargas untuk 15,2 juta SR
Penggunaan biofuel dipertahankan 40% Pemanfaatan jargas untuk 22,7 juta SR
Jargas untuk 5,2 juta SR
Penerapan Manajemen Energi dan SKEM Penggunaan biofuel di sektor industri dan
Mandatory biodiesel 30% tahun 2025
transportasi dipertahankan 40%
2021 – 2025 2026 – 2030 2031– 2035 2036 – 2040 2041– 2050 2051 – 2060
2023
2025
2027
2029
2031
2033
2035
2037
2039
2041
2043
2045
2047
2049
2051
2053
2055
2057
2059
Demand listrik tahun 2060 mencapai 1942 TWh yang didominasi sektor Industri dan Transportasi. Seluruh demand
listrik disuplai oleh pembangkit berbasis energi terbarukan 96% dan energi baru 4% (PLTN) dengan total kapasitas
708 GW. Kapasitas pembangkit VRE 77% terhadap total energi terbarukan yang dilengkapi dengan teknologi storage
yaitu PLTA pumped storage dan BESS.
59 60 59 58
60 58 57 56
56 56
53 55 54
53 52
52 52
50 49 49
50 47 48 48
PLN
44 43
42
IPP
40
PPU
GW
30
30 28 28 IUPTLS (Captive)
26
22 Natural
20
20 18
17 16
15
10
2
1 0 0 -
-
2025
2028
2035
2045
2055
2021
2022
2023
2024
2026
2027
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2036
2037
2038
2039
2040
2041
2042
2043
2044
2046
2047
2048
2049
2050
2051
2052
2053
2054
2056
2057
2058
2059
2060
9
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | 9
SUPER GRID
Super grid merupakan faktor kunci untuk mencapai Zero Emission di sektor pembangkitan tenaga listrik
Kap Kap
KALIMANTAN SULAWESI
(GW) (GW)
ASEAN Bioenergi 10 Bioenergi 9 Kap @ 2060
Nasional
Power Warna: Tipe
Malaysia Panas Bumi 0 ,2 Panas Bumi 3
Grid Air 54 Air 5
70 kV
150 kV
Existing
(GW)
Bioenergi 60
2 Surya 69 Surya 27 Rencana
275 kV NZE
ASEAN Angin 17
Panas Bumi 22
Angin 11 (Supergrid)
5 Singapura Nuklir 26 TOTAL 54
500 kV
2027
Bintan
TOTAL 175 4 Air 72
2035 Surya 421
2029
Angin 94
1 Arus Laut 8
8 Nuklir 31
TOTAL 708
2052
SUMATERA Kap
(GW) 9 2035
Bioenergi 3
Panas Bumi
19
9 6
10
Investasi interkoneksi akan
Kap
Air 8 MPNT berkurang jika REBID
(GW)
Surya 146
Angin 10 7 Bioenergi
Panas Bumi
6
1
diimplementasikan
Arus Laut 7 Kap
JAMALI Air 2
Nuklir 6 (GW)
Surya 71
TOTAL 205 Bioenergi 16 2056
Panas Bumi 8 Angin 16
Hydro 3 TOTAL 96
Surya 109
Angin 40 Sumber: Pemodelan Tim NZE KESDM
Arus Laut 1
TOTAL 178 B. Masih dalam narasi RUPTL dan perlu kajian lebih lanjut:
5. Interkoneksi Sumatera-Singapura (termasuk interkoneksi 8. 150 kV Interkoneksi Bangka-Belitung (diperlukan kajian
A. Sudah masuk dalam daftar proyek RUPTL: Sumatera-Bintan), mendukung kerangka kerjasama ASEAN Power lebih lanjut untuk mendukung rencana Interkoneksi
1. 150 kV Interkoneksi Sumatera-Bangka (2022); Grid, diperlukan kajian lebih lanjut; Sumatera-Kalimantan);
2. 500 kV Interkoneksi Sumatera-Malaysia (2030), 9. Interkoneksi Belitung-Kalimantan (diperlukan kajian lebih
6. 500 kV Interkoneksi Sumatera-Jawa (diperlukan kajian lebih lanjut
mendukung kerangka kerjasama ASEAN Power Grid; lanjut sebagai bagian dari program Supergrid Nusantara);
mempertimbangkan suplai dan demand);
3. 150 kV Interkoneksi Kalimantan (2023); 7. 150 kV Interkoneksi Bali-Lombok (diperlukan kajian lebih lanjut 10. 150 kV Interkoneksi Baubau-Sulbagsel (diperlukan kajian
untuk mendukung rencana interkoneksi Jawa-Nusa Tenggara); lebih lanjut untuk mendukung keandalan Bau-Bau).
4. 150 kV Interkoneksi Sulbagut-Sulbagsel (Tambu-Bangkir COD 2024).
www.esdm.go.id 10
INVESTASI PEMBANGKIT DAN TRANSMISI
INVESTMENT
GENERATION/ CAPACITY @ 2060
REGUIREMENT
STORAGE TYPE (GW)
(MILLION USD)
HYDRO 168.568 72
NUCLEAR 216.210 31
SOLAR 159.879 421
BESS 37.218 56
WIND 156.393 94
GEOTHERMAL 71.270 22
OCEAN/TIDAL 24.205 8
BIO 122.347 60
PUMP STORAGE 2.989 4,2
COAL 21.693 -*
GAS 13.614 -*
OIL 207 -*
TOTAL 994.593 768
Investment requirement:
• Generation : USD 994,6 billion
• Transmission: USD 113,4 billion
• Total: 1.108 billion USD or
28,5 billion USD/year
*Fossil investments only for on going projects
Terdapat di Indonesia
www.esdm.go.id
13
PENGUATAN REGULASI EBTKE UNTUK MEMPERCEPAT INVESTASI
TRANSISI ENERGI
PERPRES NOMOR 112 TAHUN 2022 PERPRES NOMOR 11 TAHUN 2023 tentang Urusan
Pengembangan ET dilaksanakan berdasarkan dokumen RUPTL, dengan Pemerintahan Konkuren Tambahan di Bidang ESDM pada Subbidang EBT.
pertimbangan target bauran EBT, supply-demand, dan nilai Untuk mendukung pemanfaatan EBT dalam bauran energi primer dan
keekonomian. tercapainya penurunan emisi global perlu mengoptimalkan kewenangan
Harga Patokan Tertinggi (HPT) staging 2 tahap tanpa eskalasi dengan faKtor
lokasi berlaku pada staging 1, untuk setiap jenis ET: koordinasi dan sinergis antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Jenis Stage 1 (cUSD/kWh) Stage 2 (cUSD/kWh) Urusan Pemerintahan Konkuren Tambahan bagi Pemda:
PLTP 7.65 – 9.76 x F 6.5 – 8.30 a pengelolaan penyediaan Biomassa dan/atau Biogas dalam wilayah provinsi
PLTA 6.74 – 11.23 x n x F 4.21 – 7.02
Excess PLTA 5.80 x 0.7 b pengelolaan pemanfaatan Biomassa dan/atau Biogas sebagai bahan bakar
PLTS 6.95 – 11.47 x n x F 4.17 – 6.88 dalam wilayah provinsi
PLTB 9.54 – 11.22 x n x F 5.73 – 6.73
c pengelolaan Aneka Energi Baru Terbarukan yang bersumber dari sinar matahari,
PLTBg 7.44 – 10.18 x n x F 4.46 – 6.11 x n angin, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut
PLTBm 9.29 – 11.55 x n x F 7.43 – 9.24 x n dalam wilayah provinsi
n: Faktor Teknis (0,7 – 1,0) F: Faktor Lokasi (1 – 1,5)
d pengelolaan Konservasi Energi terhadap kegiatan yang izin usahanya
Harga Kesepakatan (memerlukan persetujuan MESDM): PLTA Peaker; PLT dikeluarkan oleh daerah provinsi
BBN; PLTAL)
Perpres 112/2022 juga mengamanatkan Pemerintah c.q. KESDM menyusun peta jalan e pelaksanaan Konservasi Energi pada sarana dan prasarana yang dikelola oleh
percepatan pengakhiran masa operasional PLTU, kecuali PLTU dalam RUPTL; PLTU perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
yang (1) memenuhi syarat Terintegrasi dengan Industri, (2) Berkomitmen melakukan
energi dan sumber daya mineral
pengurangan GRK > 35% dalam 10 tahun sejak PLTU beroperasi melalui f pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Konservasi Energi yang dilakukan
pengembangan teknologi, carbon offset, dan/atau bauran ET, (3) Beroperasi s.d. oleh pemangku kepentingan di tingkat daerah provinsi
2050.
RUU EBET TRANSISI ENERGI SUMBER EBT NUKLIR LISENSI & PENELITIAN & HARGA INSENTIF
“
Sebagai regulasi yang komprehensif untuk
PERIZINAN PENGEMBANGAN
Diperlukan sinergi AKADEMISI untuk mengoptimalkan implementasi EBTKE pada seluruh aspek
pengembangannya
Research & Development Implementasi
Studi dan penelitian terkait pemanfaatan energi baru, Pemanfaatan EBT di Lingkungan Kampus
terbarukan dan koservasi energi (EBTKE) Aplikasi konservasi dan efisiensi energi
Komersialisasi dan upscaling untuk penelitian di Implementasi EBTKE di desa atau masyarakat
subsektor EBTKE
Pengembangan SDM melalui mata kuliah bidang EBTKE, Kampanye positif EBTKE di masyarakat
dll Turut menyebarluaskan fakta-fakta teknis EBTKE untuk
Penyediaan fasilitas pendukung bidang EBTKE masyarakat
Sertifikasi bidang EBTKE
@KementerianESDM KementerianESDM
www.esdm.go.id 16
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |