No. Absen : 140 Nama : Soni Lukman Instansi : Politeknik Piksi Ganesha Kompetensi sosial guru itu tidak ada yang ada aspek sosial dari kompetensi guru, karena yang disebut kompetensi itu semua orang membutuhkan kompetensi sosial agar supaya bisa menjadi bagian dari sosial. Jadi kompetensi sosial setiap orang itu sama yaitu untuk mendaratkan pikiran di wilayah sosial supaya timbul percakapan sosial. Fungsi guru adalah menjadi motor dari seluruh kompetensi itu. Dari awal kompetensi guru adalah menghidupkan kompetensi sosial yaitu otak dan etik. Guru hanya memerlukan dua energi yaitu; 1. Energi otak untuk mengolah knowledge dan 2. Energi etik untuk mengolah value. Jika kedua kompetensi itu sempurna maka hanya perlu mendaratkan otak dan etik itu supaya timbul percakapan sosial. Kompetensi sosial akan berlawanan dengan kepentingan politik. Contohnya, (ada seorang guru berdiri di kelas lalu bilang coba buka kurikulum 2013 tentang ilmu pelajaran biologi, disitu misalnya diterangkan sungai mengalir dari ketinggian ke wilayah yang lebih rendah atau sungai mengalir dari gunung ke laut). Penjelasan itu memang ditulis dalam buku teks bahwa sungai itu selalu mencari dataran rendah tapi jika guru itu paham bahwa dia memerlukan kompetensi sosial untuk membalikkan kecerdasan murid memahami ilmu lingkungan mustinya bilang (sungai mengalir dari kerendahan ke arah ketinggian, jadi sungai itu bukan sekedar yang tiba di laut tapi yang tiba di pucuk pohon untuk menghasilkan fotosintesis, pohon itu adalah sungai melalui pembuluh kapiler jadi air itu justru naik ke atas itu juga sungai dan bukan yang sekedar turun ke bawah. Karena dengan cara itu guru mengajarkan bahwa pohon itu adalah kumpulan sungai-sungai kecil dalam bentuk kapiler-kapiler di pohon yang kemudian masuk ke daun mengalami fotosintesis). Dengan cara itu guru menghasilkan dua hal sekaligus yaitu pengetahuan alternatif yang tidak diajarkan di kurikulum dan pertanggungjawaban sosial tentang cara dia mengajar. Kompetensi sosial itu dibutuhkan untuk membackup cara mengajar yang lain bukan cara mengajar yang standar. Disitu penting nya bagi guru ini masuk ke dalam pedagogi politik yang radikal Jadi, kompetensi sosial guru itu harus bebas dari intervensi dan interpretasi kekuasaan. Maka kompetensi sosial itu adalah aspek sosial dari kompetensi kognitif dan kompetensi estetik.