Pada Maret 1946-WPS Office
Pada Maret 1946-WPS Office
Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat agar sekutu tidak dapat menggunakannya lagi.
Pertempuran sengit terjadi, termasuk di pabrik mesiu milik Sekutu yang ingin dihancurkan oleh TRI.
Pemuda bernama Muhammad Toha dan Ramdan diutus untuk meledakkan gudang tersebut dengan
granat tangan.
Setelah itu, Bandung Selatan menjadi kosong dari penduduk dan TRI, tetapi api masih membakar kota
dan Bandung berubah menjadi lautan api. Pembakaran ini merupakan langkah yang tepat karena
kekuatan TRI dan rakyat tidak dapat melawan musuh yang lebih besar. Selanjutnya, TRI dan masyarakat
melakukan perlawanan gerilya dari luar kota Bandung.
Istilah "Bandung Lautan Api" muncul dari seorang wartawan bernama Atje Bastaman, yang melihat
pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik sekitar Pameungpeuk, Garut. Dia melihat Bandung yang
memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi.