TB2 Bisnis Internasional Kelompok 6-2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

TUGAS BESAR 2 BISNIS INTERNASIONAL

“Analisis perusahaan DANONE dalam menjalankan bisnis saat situasi pandemik Covid-19,
dari sisi aspek Manajemen Pemasaran Internasionaal, Manajemen Keuangan Internasional,
Manajemen Operasi Internasional, serta Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
Internasional”

Dosen Pengampu: Aldina Shiratina, SE., M.Si., Dr

Kelompok 6:

1. Ahmad Alfiansyah (43121010075)


2. Erlangga Tri Rianto (43121010095)
3. Fakhri Ramadhan Said (43121010097)
4. Rizky Fahrezi (43121010115)
5. Syarif Ackley Kumayl Al Mahdi (43121010346)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN-S1

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulilah senantiasa atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
Tugas Besar 2 mata kuliah Bisnis Internasional dengan judul: “Analisis perusahaan
DANONE dalam menjalankan bisnis saat situasi pandemik Covid-19, dari sisi aspek
Manajemen Pemasaran Internasionaal, Manajemen Keuangan Internasional, Manajemen
Operasi Internasional, serta Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) Internasional”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu kami mengharpkan segala bentuk saran dan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami memohon maaf.

Di sisi lain, kami berharap pembaca menemukan pengetahuan baru dari makalah ini.
Walaupun makalah ini tidak sepenuhnya bagus, kami berharap ada manfaat yang bisa
diperoleh oleh pembaca. Demikian yang dapat tim penyusun sampaikan. Akhir kata, semoga
makalah Bisnis Internasional ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 27 Mei 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

JUDUL..................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
1.3. Tujuan..............................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
2.1. Sejarah Perusahaan Danone Indonesia............................................................................4
2.2. Bagaimana perusahaan Danone bertahan pada saat Covid-19........................................5
2.3. Bagaimana Danone Menjalankan Bisnis di Era Pandemi dalam Aspek Manajemen.....8
2.3.1. Aspek Manajemen Pemasaran Internasional........................................................................9
2.3.2. Aspek Manajemen Keuangan Internasional.......................................................................11
2.3.3. Aspek Manajemen Operasional Internasional....................................................................13
2.3.4. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Internasional.......................................16
BAB III...............................................................................................................................................18
PENUTUP..........................................................................................................................................18
3.1. Kesimpulan....................................................................................................................18
3.2. Saran..............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................19
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perusahaan Danone, atau yang sebelumnya dikenal dengan nama BSN (Biscuits et
Produits Laitiers) didirikan pada tahun 1919 di Barcelona, Spanyol oleh Isaac Carasso.
Awalnya, perusahaan ini memproduksi yogurt untuk membantu anaknya yang menderita
gangguan pencernaan. Yogurt tersebut menjadi populer di kalangan masyarakat Spanyol dan
pada tahun 1929, perusahaan ini mulai memproduksi yogurt secara massal di Prancis.

Pada tahun 1966, BSN dan Gervais-Danone bergabung dan membentuk perusahaan yang
dikenal sebagai Groupe Danone. Seiring dengan perkembangannya, perusahaan ini mulai
memperluas portofolio produknya dari yogurt ke berbagai jenis makanan dan minuman,
seperti air mineral, susu, dan makanan bayi.

Hingga saat ini, Danone telah berkembang menjadi salah satu perusahaan makanan dan
minuman terbesar di dunia dengan lebih dari 100.000 karyawan di seluruh dunia dan
memiliki kehadiran di lebih dari 120 negara. Perusahaan ini juga memiliki beberapa merek
terkenal diantaranya Activia, Evian, Volvic, Dumex, dan Nutricia.

Selama bertahun-tahun, Danone selalu berkomitmen untuk memproduksi produk yang


baik untuk kesehatan, dengan mengutamakan bahan-bahan alami dan proses produksi yang
ramah lingkungan. Selain itu, perusahaan ini juga memperhatikan aspek sosial dan
lingkungan dengan meluncurkan berbagai program keberlanjutan, seperti program
pengurangan limbah dan penggunaan energi terbarukan dan Danone juga aktif dalam
berbagai inisiatif sosial dan kegiatan amal, seperti mendukung program pemberdayaan
perempuan dan anak-anak di seluruh dunia melalui Dana Danone Ecosystem Fund.

Danone juga terus berinovasi dalam bidang teknologi untuk memperkuat bisnisnya. Pada
tahun 2016, perusahaan ini meluncurkan proyek "DanoneWave" yang mengintegrasikan
bisnis susu nabati dan minuman organik di Amerika Utara. Perusahaan ini juga terus
mengembangkan teknologi baru untuk memperpanjang umur simpan produk susu segar dan
meningkatkan efisiensi produksinya.
Namun, beberapa tahun terakhir, Danone mengalami beberapa tantangan yang signifikan.
Pada tahun 2020, pandemi COVID-19 menghantam bisnis perusahaan ini di seluruh dunia,
terutama pada bisnis air mineral dan makanan bayi. Selain itu, perusahaan ini juga
mengalami penurunan penjualan di pasar Tiongkok karena meningkatnya persaingan dari
merek lokal.

Meski memiliki beberapa tantangan, seperti persaingan yang ketat di pasar makanan dan
minuman global, Danone terus berupaya untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin
dalam industri ini. Perusahaan ini terus berinovasi dan mengembangkan produk-produk baru
yang sesuai dengan perkembangan tren konsumen dan kebutuhan pasar.

SelDanone adalah salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia yang
memiliki misi membawa kesehatan bagi sebanyak mungkin orang. Danone beroperasi di 130
negara dan mempekerjakan lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia. Di Indonesia, Danone
terdiri dari dua kategori bisnis yang berfokus pada kesehatan masyarakat di semua tahap
kehidupan, yaitu Danone Waters yang memproduksi air minum dalam kemasan dan minuman
non-karbonasi dengan produk seperti AQUA, Mizone, VIT, VIT Levite dan Danone
Specialized. Nutrisi Produk seperti SGM Eksplor, SGM Bunda, Lactamil, Bebelac, Nutrilon
Royal dan nutrisi medis. Danone Group memiliki 26 pabrik di Indonesia dengan lebih dari
15.000 karyawan. 

Selain fokus pada produk dan bisnis, Danone juga memiliki komitmen terhadap tanggung
jawab sosial dan lingkungan. Perusahaan ini memiliki inisiatif untuk mempromosikan
keberlanjutan, memperhatikan aspek lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan tanggung
jawab korporat. Salah satu tujuan utama Danone adalah untuk mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan dan berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan umum.

Danone telah menjadi salah satu pemain utama dalam industri makanan dan minuman
internasional, dan terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren pasar dan kebutuhan
konsumen yang berkembang. Dengan fokus pada kualitas produk, inovasi, dan keberlanjutan,
perusahaan ini terus berusaha untuk menjadi pemimpin di sektor makanan
dan minuman global.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dibuatlah rumusan masalah
dalam pembahasan makalah mengenai perusahaan Danone dalam menghadapi situasi Covid-
19 adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah dari perusahaan Danone Indonesia?


2. Bagaimana perusahaan Danone bertahan pada saat Covid-19?
3. Bagaimana Danone mampu menjalankan bisnis di era pandemi dalam aspek
manajemen?

1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan, maka dapat disimpulkan tujuan
dari pembahasan makalah mengenai perusahaan Danone dalam menghadapi situasi Covid-19
adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui sejarah dari perusahaan Danone Indonesia.


2. Mengetahui bagaimana caranya perusahaan Danone Indonesia bertahan dalam masa
pandemi Covid-19.
3. Mengetahui aspek-aspek manajemen apa saja yang digunakan danone untuk tetap
bertahan.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Perusahaan Danone Indonesia
Danone Aqua adalah perusahaan Indonesia yang telah di akuisisi oleh perusaan
multinasional asal Perancis pada tahun 1998. Awal mula perusahaan yang didirikan oleh Tirto
Utomo pada 23 februari 1973 merupakan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
pertama di Indonesia dengan nama PT. Aqua Golden Missisipi. Perusahaan ini melakukan
kegiatan fisik pada agustus 1973 yang ditandai dengan pembangunan pabrik pertama di
Pondok Ungu Bekasi, setahun kemudian dilakukan percobaan produksi hingga kapasitas
produksi mencapai 6.000.000 liter/tahun. Produk pertama saat itu adalah Aqua botol kaca
ukuran 950 ml yang kemudian diproduksi pula produk dalam kemasan Aqua galon kaca.
Perusahaan ini memutuskan uktuk mulai Go-public pada 1 maret 1990 dengan peralihan
nama dari PT. Aqua Missisipi menjadi PT. Aqua Golden Missisipi

Danone adalah perusahaan multinasional yang berbasis di Indonesia. Danone telah


banyak terlibat dalam kampanye ekonomi sirkular untuk kelestarian lingkungan dalam
beberapa kesempatan. Perusahaan terus berkembang dan menjadi raksasa baru saat ini. Saat
ini, Danone adalah perusahaan multinasional yang aktif terlibat dalam pengembangan dan
pelaksanaan program-program positif untuk masyarakat Indonesia. Visi Danone adalah "One
Planet One Health". Program utama Danone adalah menjaga lingkungan dengan
meminimalkan jumlah sampah plastik untuk menjamin keberlangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lainnya. Aspirasi ini diwujudkan melalui komitmen perusahaan untuk
mengoptimalkan daur hidup sampah dan menjadikan pengelolaan volume sampah semakin
tak terbendung. 

Di Indonesia, PT Danone Indonesia terdiri atas dua kategori bisnis yang berfokus pada
kesehatan masyarakat di setiap tahapan kehidupan, yakni Danone Waters dan Danone
Specialized Nutrition. PT Danone Indonesia telah memiliki memiliki 26 pabrik dengan
jumlah karyawan lebih dari 15.000 orang.

PT Danone Indonesia hadir di Indonesia melalui brand yang lahir di Indonesia dengan
tujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap nutrisi kesehatan dan
hidrasi yang diproduksi oleh orang Indonesia. PT Danone Indonesia memiliki perjalanan
yang cukup panjang di Indonesia. Ini dimulai pada 1998 ketika Group Danone dan Group
AQUA menjalin kemitraan strategis untuk mengukuhkan PT Danone Indonesia sebagai
perusahaan penyedia kebutuhan hidup sehat bagi masyarakat Indonesia.

Kontribusi PT Danone Indonesia tidak hanya pada penyediaan produk untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehat bagi masyarakat Indonesia saja. PT Danone Indonesia bahkan secara
resmi juga menyelenggarakan AQUA-Danone Nations Cup pada 2003. Kompetisi tersebut
diselenggarakan PT Danone Indonesia sebagai bagian dari kampanye hidup sehat dan
mendukung impian anak-anak Indonesia di bidang olahraga sepak bola.

Itu hanya sedikit contoh dari kontribusi PT Danone Indonesia untuk masyarakat.
Setelah itu, banyak sekali aktivitas PT Danone Indonesia di bidang sosial. Kemudian pada
2018, PT Danone Indonesia meraih Sertifikasi B-Corp sebagai perusahaan FMCG pertama di
Indonesia yang mendapatkan prestasi bergengsi tersebut.

Di tahun yang sama, PT Danone Indonesia membentuk kategori Specialized Nutrition


dengan mengonsolidasikan perusahaan Sarihusada, Nutricia, dan Nutricia Medical Nutrition.
Setelah itu, masih banyak lagi pergerakan PT Danone Indonesia untuk masyarakat. Bahkan
perusahaan ini sering mendapatkan penghargaan di tahun-tahun berikutnya.

2.2. Strategi Perusahaan Danone Bertahan pada Situasi Covid-19


Corporate Communication Director Danone Indonesia menjelaskan “Salah satu
prioritas kami adalah untuk terus memastikan tersedianya produk kami pada kondisi saat ini.
Kami berkomitmen untuk terus menyediakan pasokan produk tidak hanya untuk konsumen
tetapi juga bagi tenaga kesehatan serta mereka yang terdampak Covid – 19 saat ini. Namun di
saat yang sama, kami tetap fokus melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan yang
masih harus bekerja di proses produksi maupun bidang layanan penjualan.” kebutuhan akan
produk air kemasan yang sehat bagu masyarakat terus diperlukan. Sebagai pionir produk air
mineral kemasan, Danone AQUA tetap dapat menyediakan air minum sehat untuk
masyarakat Indonesia.

Meski Pembatasan Sosial Berskala Besar di beberapa lokasi mengharuskan aktifitas


produksi beberapa sektor industri harus berhenti sementara dan karyawan dianjurkan untuk
bekerja dari rumah, beberapa sektor industri esensial tetap beroperasi di tengah kondisi
pandemi saat ini. Salah satu industri yang tetap beroperasi tersebut adalah produsen air
minum dalam kemasan, Danone-AQUA.
Danone-AQUA masih tetap hadir di tengah masyarakat untuk tetap memastikan
keberlanjutan produksi dan ketersediaan pasokan air mineral serta terus menjaga kebutuhan
hidrasi masyarakat Indonesia.Implikasinya, perusahaan harus menerapkan kebijakan-
kebijakan yang ketat untuk terus dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen
serta melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan dan pekerjanya.

Perusahaan Danone berhasil bertahan pada saat pandemi COVID-19 dengan


mengambil beberapa langkah strategis, termasuk di Indonesia. Berikut adalah beberapa
langkah yang diambil oleh perusahaan:

1. Memperkuat rantai pasokan


Perusahaan Danone memperkuat rantai pasokan di Indonesia dengan
memastikan ketersediaan bahan baku dan sumber daya manusia yang
cukup untuk menjaga bisnis tetap berjalan di tengah pandemi COVID-19.
2. Menyesuaikan portofolio produk
Perusahaan Danone menyesuaikan portofolio produknya di Indonesia
untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen yang berubah selama
pandemi COVID-19, seperti meningkatnya permintaan akan produk
makanan dan minuman yang sehat dan berkelanjutan.
3. Memperkuat kehadiran di pasar digital
Perusahaan Danone meningkatkan kehadirannya di pasar digital di
Indonesia dengan mengoptimalkan platform e-commerce, seperti Shopee
dan Lazada.
4. Meningkatkan dukungan sosial
Perusahaan Danone Indonesia memperkuat dukungan sosialnya dengan
meluncurkan program "Danone Untuk Keluarga", yang bertujuan untuk
membantu masyarakat Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19
dengan memberikan produk makanan dan minuman sehat secara gratis.
5. Menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan
Perusahaan Danone memperkuat protokol kesehatan dan keselamatan di
seluruh fasilitas produksi dan kantor di Indonesia untuk menjaga kesehatan
dan keselamatan karyawan, termasuk dengan mengadopsi sistem kerja
jarak jauh (work from home) di beberapa area yang memungkinkan.
Dengan mengambil langkah-langkah strategis ini, perusahaan Danone berhasil
bertahan pada saat pandemi COVID-19 di Indonesia dan di seluruh dunia. Selain itu,
perusahaan juga terus berkomitmen untuk memperkuat keberadaannya di pasar Indonesia dan
memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial di semua aspek
bisnisnya.

Upaya bersama menanggulangi COVID 19 ini juga dilakukan Danone Indonesia


dengan tetap menjaga keberlangsungan produksi dan distribusi produk hidrasi dan nutrisi
untuk keperluan masyarakat Indonesia. Hal itu dilakukan dengan menerapkan standar
kesehatan yang lebih ketat, agar terus dapat memberikan produk dan layanan yang terbaik
sekaligus menjaga keamanan dan keselamatan karyawan yang menjadi ujung tombak
keberlangsungan ini.

Bahkahn Danone di Indonesia - termasuk Danone AQUA dan Danone Specialized


Nutrition Indonesia - meningkatkan komitmen bantuan untuk mengatasi pandemik COVID-
19 di Indonesia hingga total menjadi Rp 30 Miliar. Bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk
uang tunai, alat kesehatan dan keselamatan, serta produk Danone yang akan dikirimkan ke
sejumlah rumah sakit yang menangani COVID-19 di Indonesia serta diberikan kepada
mereka yang terdampak dan rawan terdampak pada kondisi saat ini.

Sebelumnya, Danone Indonesia telah menyalurkan bantuan senilai Rp 15 Miliar


dalam beragam bentuk melalui kerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya kerjasama
Danone Indonesia dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk memproduksi
dan membagikan disinfektan dan hand sanitizer, pemberian bantuan berupa peralatan medis
dan peralatan keselamatan bekerjasama dengan Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, Rumah
Sakit Hasan Sadikin, Rumah Sakit Sulianti Saroso, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta BNPB.

Danone Indonesia juga memberikan produk gratis dan paket makanan untuk menjaga
kebutuhan hidrasi dan nutrisi para tenaga medis, pasien, dan mereka yang terdampak saat ini
bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT), serta bantuan lain yang telah disalurkan
melalui Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Community
Development UI, dan FK-UI.

Selanjutnya, Danone Indonesia juga berencana untuk memberikan bantuan dan


bekerja sama dengan berbagai pihak dalam bentuk peralatan medis dan peralatan keselamatan
yang diantaranya akan diserahkan melalui Kementerian Kesehatan, BPOM dan beberapa
rumah sakit rujukan COVID-19 di Indonesia.

2.3. Bagaimana Danone Menjalankan Bisnis di Era Pandemi dalam Aspek Manajemen
Pada tahun 2017, PT. Tirta Investama di Pekanbaru mangalami peningkatan penjualan
hingga tahun 2019,yaitu4.500.000, 5.000.000, hingga 5.500.000 per box tiap tahunnya.
Namun pada tahun 2020, penjualan PT. Tirta Investama di Pekanbaru mengalami penurunan
akibat adanya wabah penyakit saaat ini (COVID 19), yaitu sebanyak 4.800.000 box.Jumlah
tenaga kerja PT. Tirta Investama di Pekanbaru saat ini mencapai 58 orang.

Selama pandemi Covid-19, banyak sektor usaha yang mengurangi aktivitas bisnisnya.
Namun untu bisnis-bisnis yang esensial dianjurkan untuk tetap beroperasi guna memenuhi
kebutuhan primer masyarakat.

PT Aqua Danone sebagai salah satu perusahaan terbesar yang bergerak dalam bidang
penyediaan air mineral sangat memperhatikan masalah Covid-19 ini yakni dengan
menerapkan kebijakan dan keamanan produk maupun karyawan serta konsumen. Hal ini
sesuai dengan himbauan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk melakukan
pembatasan jarak guna mengatasi meluasnya virus ini, maka PT Tirta Investama (Danone
Aqua) mengambil beberapa langkah strategis kebijakan untuk menjaga kesehatan dan
keamanan karyawan serta konsumen melalui jaminan kualitas dan ketersediaan produknya.
Berdasarkan pada latar belakang dari tulisan ini, maka penulis ingin mengetahui bagaimana
penerapan kebijakan dan keamanan produk yang dilakukan oleh Aqua Danone dalam
menghadapi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.

Danone Indonesia yang merupakan salah satu bisnis esensial sangat fokus menjaga
kesehatan dan keselamatan karyawan baik yang bekerja di kantor pusat, kantor cabang
pabrik, maupun depo dengan mengikuti seluruh standar yang telah dihimbau dan ditetapkan
oleh Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Covid-19, serta pemerintah setempat maupun
pihak manajemen gedung tempat beroperasi.

Arif Mujahidin, Communications Director Danone Indonesia menjelaskan di pabrik,


karyawan wajib melalui pemeriksaan suhu tubuh. Selain itu, perusahaan juga menyediakan
fasilitas cuci tangan yang tersebasar mulai dari area parkiran kendaraan hingga gerbang
masuk. Karyawan juga wajib melakukan 3M ( enggunakan masker, mencuci tangan dan
menjaga jarak. “Di kantin, kami juga melakukan pengaturan tempat duduk dan sistem
antrian,” jelasnya.
Sementara bagi karyawan di kantor pusat maupun kantor wilayah, Danone
menerapkan protokol kesehatan seperti skrining suhu tubuh, saturasi oksigen, pengisian form
wajib, masker, dan penerapan jarak sosial. Selain itu, sesuai standar pemerintah lokal,
pihaknya juga mengatur batas maksimal okupansi kantor, dan menerapkan kebijakan
pengaturan kerja yang baru (bekerja di rumah bagi karyawan berisiko tinggi, serta pergantian
minggu kerja bagi karyawan lainnya).

Dalam melaksanakan bisnis selama pandemi Covid-19, perusahaan DANONE, salah


satu perusahaan makanan dan minuman global, dapat menghadapi tantangan yang signifikan.
Berikut adalah beberapa aspek terkait manajemen yang dapat dipertimbangkan dalam situasi
pandemi ini:

2.3.1. Aspek Manajemen Pemasaran Internasional


Perusahaan DANONE dapat mengadopsi strategi pemasaran yang lebih digital
dan online, dengan meningkatkan kehadiran dan promosi produk mereka di platform
online. Mereka dapat fokus pada pemasaran melalui media sosial, pengiklanan online,
dan kerja sama dengan mitra online untuk meningkatkan visibilitas produk dan
mencapai konsumen di berbagai negara.

DANONE juga dapat menyesuaikan pesan pemasaran mereka untuk


mencerminkan kepedulian terhadap kesehatan dan kebersihan, serta mempromosikan
produk yang mendukung sistem kekebalan tubuh atau nutrisi yang penting selama
pandemi. Dalam melaksanakan bisnis selama pandemi Covid-19, perusahaan
DANONE, sebagai perusahaan makanan dan minuman global, menghadapi tantangan
signifikan dalam hal manajemen pemasaran internasional. Berikut adalah rincian
tentang bagaimana DANONE dapat melaksanakan strategi pemasaran internasional
selama situasi pandemik:

1. Adaptasi strategi pemasaran

DANONE perlu menyesuaikan strategi pemasaran mereka dengan


situasi pandemi Covid-19. Mereka dapat mempertimbangkan langkah-langkah
berikut ini:

- Menggali potensi pemasaran digital: Dalam menghadapi


pembatasan perjalanan dan interaksi sosial, DANONE dapat
memanfaatkan platform digital dan online untuk mempromosikan
dan menjual produk mereka. Mereka dapat meningkatkan
kehadiran online mereka melalui platform e-commerce, situs web
perusahaan, dan media sosial.
- Mengkomunikasikan nilai-nilai yang relevan: DANONE dapat
menyesuaikan pesan pemasaran mereka untuk mencerminkan
keadaan saat ini dan menunjukkan bagaimana produk mereka dapat
membantu konsumen selama pandemi. Mereka dapat menyoroti
manfaat kesehatan, kekebalan tubuh, dan dukungan nutrisi yang
penting dalam situasi yang menantang ini.
- Kolaborasi dengan mitra online: DANONE dapat menjalin kerja
sama dengan mitra online seperti platform pengiriman makanan
atau toko online untuk memastikan produk mereka dapat dijangkau
oleh konsumen. Ini dapat melibatkan promosi bersama, penawaran
khusus, atau program pengiriman yang aman.
2. Fokus pada pengalaman konsumen

DANONE harus memperhatikan pengalaman konsumen selama


pandemi Covid-19. Beberapa langkah yang dapat mereka ambil adalah:

- Meningkatkan kebersihan dan keamanan: Perusahaan dapat


memberikan penekanan pada langkah-langkah kebersihan dan
keamanan dalam proses produksi, pengemasan, dan pengiriman
produk mereka. Ini dapat membantu membangun kepercayaan
konsumen terhadap merek DANONE dan memastikan bahwa
produk mereka diterima dengan aman.
- Komunikasi yang jelas: Mereka dapat memberikan komunikasi
yang jelas mengenai tindakan yang diambil untuk memastikan
kualitas dan keamanan produk selama pandemi. Informasi yang
transparan tentang langkah-langkah kebersihan, sterilisasi, dan
pengujian dapat membantu membangun kepercayaan konsumen
dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
- Pelayanan pelanggan yang responsif: Dalam situasi yang tidak
pasti ini, DANONE perlu meningkatkan kecepatan dan
responsivitas dalam menanggapi pertanyaan, kekhawatiran, dan
keluhan pelanggan. Mereka dapat memperkuat tim layanan
pelanggan mereka dan memastikan ada saluran komunikasi yang
efektif.

3. Analisis pasar dan adaptasi

DANONE harus melakukan analisis pasar yang mendalam untuk


memahami perubahan perilaku konsumen dan tren pasar selama pandemi.
Beberapa langkah yang dapat mereka ambil adalah dengan menganalisis tren
permintaan yaitu Perusahaan dapat mengumpulkan data tentang
perubahanTeknologi.

2.3.2. Aspek Manajemen Keuangan Internasional


Perusahaan perlu memperhatikan aspek keuangan dan mengelola risiko
keuangan terkait fluktuasi nilai tukar mata uang, volatilitas pasar, dan ketidakpastian
ekonomi yang disebabkan oleh pandemi.

DANONE dapat mempertimbangkan penggunaan instrumen lindung nilai


(hedging) untuk melindungi keuangan mereka dari perubahan nilai tukar mata uang
yang tiba-tiba.

Manajemen keuangan yang efektif juga melibatkan memonitor pendapatan


dan biaya dengan hati-hati, mengelola arus kas, dan melakukan analisis keuangan
yang terus-menerus untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan.

Dalam menjalankan bisnis selama pandemi Covid-19, perusahaan DANONE,


sebagai perusahaan makanan dan minuman global, menghadapi tantangan signifikan
dalam hal manajemen keuangan internasional. Berikut adalah rincian tentang
bagaimana DANONE dapat melaksanakan manajemen keuangan internasional selama
situasi pandemik:

1. Pengelolaan risiko mata uang

Perusahaan DANONE dapat menghadapi volatilitas nilai tukar mata


uang selama pandemi Covid-19. Untuk mengelola risiko ini, mereka dapat
mempertimbangkan penggunaan instrumen lindung nilai (hedging), seperti
kontrak berjangka atau opsi mata uang, untuk melindungi pendapatan dan
keuntungan mereka dari fluktuasi nilai tukar yang tidak diinginkan.
DANONE juga dapat melakukan diversifikasi mata uang dalam
laporan keuangannya. Dengan memiliki pendapatan dan aset dalam berbagai
mata uang, mereka dapat mengurangi paparan terhadap perubahan nilai tukar
tunggal.

2. Manajemen arus kas

Situasi pandemi Covid-19 dapat memengaruhi arus kas perusahaan


DANONE. Mereka perlu memperhatikan aliran kas masuk dan keluar secara
hati-hati.

Perusahaan dapat mengadopsi praktik manajemen arus kas yang


disiplin, seperti memperpanjang periode pembayaran kepada pemasok atau
mempercepat pengumpulan piutang dari pelanggan.

DANONE juga harus memonitor dan mengelola risiko kredit


pelanggan agar terhindar dari risiko tidak tertagihnya piutang.

3. Pemantauan biaya dan efisiensi

Pandemi Covid-19 dapat mempengaruhi biaya operasional DANONE.


Perusahaan perlu melakukan pemantauan dan pengendalian biaya yang ketat.

Mereka dapat mengadopsi strategi pengurangan biaya, seperti


mengurangi biaya overhead, merampingkan operasi, atau meninjau kembali
kebijakan pengeluaran. Perusahaan juga perlu fokus pada efisiensi operasional
dan meningkatkan produktivitas agar tetap menghasilkan laba yang sehat.

4. Manajemen risiko keuangan

Pandemi Covid-19 telah memperkenalkan ketidakpastian ekonomi


yang signifikan. Perusahaan DANONE perlu mengelola risiko keuangan
terkait dengan perubahan pasar dan ketidakstabilan ekonomi.

Mereka dapat melibatkan departemen manajemen risiko untuk


mengidentifikasi, menilai, dan mengurangi risiko keuangan yang mungkin
timbul selama pandemi.

DANONE juga perlu memperhatikan pelaporan keuangan dan


kepatuhan terhadap peraturan dan standar akuntansi internasional untuk
memastikan transparansi dan kredibilitas dalam laporan keuangannya.

5. Pemantauan dan analisis keuangan yang cermat

Perusahaan DANONE perlu melakukan pemantauan dan analisis


keuangan yang cermat selama pandemi Covid-19. Mereka dapat menggunakan
alat analisis keuangan untuk memahami tren dan perkembangan keuangan
mereka, seperti analisis rasio keuangan.

2.3.3. Aspek Manajemen Operasional Internasional


Dalam menjalankan bisnis selama pandemi Covid-19, perusahaan DANONE,
sebagai perusahaan makanan dan minuman global, menghadapi tantangan signifikan
dalam hal manajemen operasional internasional. Berikut adalah rincian tentang
bagaimana DANONE dapat melaksanakan manajemen operasional internasional
selama situasi pandemik:

1. Pengelolaan rantai pasokan

DANONE perlu memastikan kelancaran rantai pasokan mereka selama


pandemi Covid-19. Mereka harus memonitor dan mengelola risiko terkait
pasokan bahan baku, produksi, dan distribusi produk.

Perusahaan dapat berkomunikasi secara intensif dengan pemasok


untuk memastikan ketersediaan bahan baku yang stabil. Mereka juga dapat
mempertimbangkan diversifikasi pemasok untuk mengurangi risiko
ketidakstabilan pasokan.

DANONE dapat memonitor perubahan dalam kebijakan dan regulasi


perdagangan internasional untuk memastikan kepatuhan dan menerapkan
langkah-langkah mitigasi yang sesuai.

2. Adaptasi dalam produksi

Perusahaan perlu melakukan adaptasi dalam proses produksi mereka


selama pandemi. Mereka dapat mengimplementasikan protokol kebersihan
yang ketat di fasilitas operasional mereka untuk melindungi kesehatan
karyawan dan menjaga kelancaran operasional.

DANONE dapat memperkuat kebijakan kesehatan dan kebersihan di


seluruh rantai produksi, termasuk pengaturan jarak sosial, penggunaan masker,
dan protokol sanitasi yang ketat.

Mereka juga dapat mempertimbangkan penggunaan teknologi


otomatisasi atau kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan
mengurangi keterlibatan langsung karyawan.

3. Penyesuaian dalam distribusi

Distribusi produk DANONE dapat menghadapi hambatan selama


pandemi Covid-19. Perusahaan harus mencari cara untuk menyesuaikan
metode distribusi mereka agar tetap efektif.

Mereka dapat menjalin kemitraan dengan perusahaan logistik atau


platform pengiriman makanan untuk memastikan produk mereka dapat
diantarkan ke konsumen dengan aman dan tepat waktu. 4DANONE dapat
memperkuat proses pengemasan dan pengiriman yang aman, termasuk
langkah-langkah sterilisasi produk dan pengiriman kontakless.

4. Kerja jarak jauh dan teknologi digital

Dalam situasi pandemi, DANONE dapat memanfaatkan kerja jarak


jauh dan teknologi digital untuk menjalankan operasional internasional
mereka.

Perusahaan dapat mengimplementasikan kebijakan kerja jarak jauh


(remote work) untuk staf yang dapat bekerja dari rumah. Ini dapat mengurangi
risiko penyebaran virus di tempat kerja dan memastikan kelancaran
operasional.

Mereka dapat memanfaatkan teknologi kolaborasi online, seperti


aplikasi konferensi video dan alat proyek manajemen, untuk memfasilitasi
komunikasi dan kerja tim antara tim internasional DANONE.

5. Analisis risiko operasional

Perusahaan DANONE perlu melakukan analisis risiko operasional


secara terus-menerus selama pandemi Covid-19. Mereka harus
mengidentifikasi risiko yang mungkin muncul dalam operasional mereka dan
mengembangkan strategi mitigasi yang tepat.
Dalam menghadapi pandemi, risiko seperti penurunan permintaan
pasar, gangguan pasokan, peningkatan biaya operasional, atau penurunan
efisiensi produksi mungkin terjadi. DANONE harus memantau dan
mengevaluasi risiko ini secara berkelanjutan untuk mengambil tindakan yang
diperlukan.

Perusahaan dapat menggunakan alat analisis risiko, seperti analisis


SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) atau analisis PESTEL
(Political, Economic, Social, Technological, Environmental, Legal), untuk
mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang mempengaruhi operasional mereka.

Dengan pemahaman yang baik tentang risiko operasional yang ada,


DANONE dapat mengembangkan rencana kontinjensi yang efektif. Rencana
tersebut harus mencakup strategi penyesuaian operasional, alternatif pasokan,
dan langkah-langkah pemulihan untuk meminimalkan dampak negatif pada
bisnis mereka.

6. Kesehatan dan keselamatan karyawan

Keselamatan dan kesehatan karyawan merupakan prioritas utama


selama pandemi Covid-19. DANONE harus mengambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk melindungi karyawan mereka dan mematuhi pedoman
kesehatan dan keselamatan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan.

Perusahaan dapat menyediakan perlengkapan pelindung diri, seperti


masker dan hand sanitizer, kepada karyawan mereka. Mereka juga dapat
mengatur fasilitas operasional mereka agar mematuhi prinsip-prinsip
kebersihan dan jarak sosial.

Selain itu, DANONE dapat memberikan pelatihan dan edukasi kepada


karyawan tentang praktik kebersihan yang baik dan langkah-langkah
pencegahan penyebaran virus.

7. Kolaborasi dengan pihak terkait

Selama pandemi, kolaborasi dengan pihak terkait menjadi penting.


DANONE dapat bekerja sama dengan pemasok, mitra logistik, dan lembaga
pemerintah untuk memastikan kelancaran operasional mereka.
Perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat dengan pemasok
utama mereka dan menjaga saluran komunikasi yang terbuka untuk
memahami perubahan dalam pasokan dan permintaan.

Kolaborasi dengan lembaga pemerintah dan otoritas kesehatan juga


penting untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku dan
mendapatkan informasi terkini tentang kebijakan yang mempengaruhi
operasional perusahaan.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, perusahaan DANONE dapat


mengelola dan menjalankan operasional internasional mereka dengan lebih
baik selama situasi pandemik Covid-19.

2.3.4. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Internasional


DANONE perlu memperhatikan kesejahteraan dan kebutuhan karyawan
mereka selama pandemi. Mereka dapat memberikan dukungan, sumber daya, dan
komunikasi yang jelas mengenai kebijakan dan langkah-langkah yang diambil untuk
melindungi kesehatan dan keamanan karyawan.

Perusahaan dapat mengadopsi kebijakan kerja jarak jauh (remote work) sejauh
memungkinkan dan memberikan pelatihan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
bekerja secara efektif dari rumah.

Dalam melaksanakan bisnis selama pandemi Covid-19, perusahaan


DANONE, sebagai perusahaan makanan dan minuman global, perlu menghadapi
tantangan dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) internasional. Berikut
adalah rincian tentang bagaimana DANONE dapat melaksanakan manajemen SDM
internasional selama situasi pandemik:

1. Keselamatan dan kesehatan karyawan

Keselamatan dan kesehatan karyawan merupakan prioritas utama bagi


DANONE selama pandemi Covid-19. Perusahaan perlu memastikan bahwa
semua karyawan dilindungi dan mematuhi pedoman kesehatan dan
keselamatan yang ditetapkan.

DANONE dapat mengadopsi kebijakan kerja jarak jauh (remote work)


untuk karyawan yang dapat bekerja dari rumah. Mereka juga dapat
menyediakan perlengkapan pelindung diri, seperti masker dan hand sanitizer,
serta mengatur fasilitas operasional agar mematuhi protokol kebersihan dan
jarak sosial.

Perusahaan dapat memberikan pelatihan dan edukasi kepada karyawan


tentang praktik kebersihan yang baik, langkah-langkah pencegahan
penyebaran virus, serta mendukung kesejahteraan fisik dan mental karyawan
mereka.

2. Komunikasi dan keterlibatan karyawan

Komunikasi yang efektif dengan karyawan menjadi kunci selama


pandemi. DANONE perlu memastikan bahwa saluran komunikasi yang jelas
dan terbuka tersedia untuk menginformasikan karyawan tentang perubahan
operasional, kebijakan, dan langkah-langkah keselamatan yang diambil.

Perusahaan dapat menggunakan berbagai saluran komunikasi, seperti


email, portal perusahaan, atau aplikasi digital, untuk mengirimkan pesan
penting dan memfasilitasi pertukaran informasi dengan karyawan mereka.

DANONE juga dapat melibatkan karyawan dalam proses pengambilan


keputusan dan mengadakan pertemuan virtual atau diskusi kelompok untuk
memperoleh masukan dan memperkuat keterlibatan karyawan.

3. Pengembangan keterampilan dan adaptasi

Situasi pandemi Covid-19 dapat mengharuskan perusahaan DANONE


untuk mengadaptasi operasional mereka. Karena itu, manajemen SDM perlu
mempertimbangkan pengembangan keterampilan yang relevan bagi karyawan
agar dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Perusahaan dapat menyediakan pelatihan atau sumber daya online


untuk membantu karyawan meningkatkan keterampilan mereka dalam hal
kerja jarak jauh, penggunaan teknologi, atau strategi manajemen waktu yang
efektif.

DANONE juga dapat memanfaatkan kesempatan untuk


mengidentifikasi bakat internal dan memberikan kesempatan pengembangan
karir kepada karyawan yang menunjukkan potensi.

4. Fleksibilitas kerja dan pengaturan waktu

Selama pandemi, DANONE dapat mempertimbangkan fleksibilitas


kerja untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan menjaga keseimbangan kerja-
hidup yang sehat. Perusahaan dapat memperkenalkan jadwal kerja yang
fleksibel, seperti jam kerja yang dapat disesuaikan dan jadwal paruh waktu.

BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Danone-AQUA masih tetap hadir di tengah masyarakat untuk tetap memastikan
keberlanjutan produksi dan ketersediaan pasokan air mineral serta terus menjaga kebutuhan
hidrasi masyarakat Indonesia. Implikasinya, perusahaan harus menerapkan kebijakan-
kebijakan yang ketat untuk terus dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen
serta melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan dan pekerjanya. Bantuan tersebut
disalurkan dalam bentuk uang tunai, alat kesehatan dan keselamatan, serta produk Danone
yang akan dikirimkan ke sejumlah rumah sakit yang menangani COVID-19 di Indonesia serta
diberikan kepada mereka yang terdampak dan rawan terdampak pada kondisi saat ini.

Danone Indonesia juga memberikan produk gratis dan paket makanan untuk menjaga
kebutuhan hidrasi dan nutrisi para tenaga medis, pasien, dan mereka yang terdampak saat ini
bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap , serta bantuan lain yang telah disalurkan melalui
Ikatan Dokter Indonesia , Ikatan Dokter Anak Indonesia , Community Development UI, dan
FK-UI.

3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat ditarik saran-saran yang bermanfaat bagi
perusahaan tersebut:

1. Menerapkan kebijakan ketat terkait kebersihan dan sanitasi: Perusahaan harus


memastikan bahwa semua fasilitas produksi dan distribusi mematuhi standar
kebersihan yang tinggi.
2. Menerapkan kebajikan fleksibilitas kerja: Dalam situasi pandemik Covid-19,
perusahaan harus mempertimbangkan kebijakan fasilitas kerja, seperti bekerja
dirumah atau jadwal kerja yang disesuaikan.
3. Monitoring dan evaluasi: Perusahaan harus memiliki mekanisme monitoring
dan evaluasi untuk memastikan bahwa bantuan yang disalurkan benar-benar
mencapai sasaran dan memberikan manfaat yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Anggi. (2022, 07 21). Accurate. Retrieved from Cost Leadership Adalah Strategi
Kepemimpinan Biaya untuk Raih Laba Maksimal, Benarkah?:
https://accurate.id/marketing-manajemen/cost-leadership-adalah/
Anonim. (2023, Februari 20). Flip.id. Retrieved from Cost Leadership, Cara Efektif
Maksimalkan Profit: https://flip.id/business/blog/cost-leadership
Danone. (2023, Maret 20). Retrieved from id.wikipedia.org Web Site.
Handayani, S. N. (2020, Oktober 26). Upaya Danone Indonesia Jaga Kesimbangan Bisnis
dan Kesehatan Karyawan. Retrieved from swa.co.id Web Site:
https://swa.co.id/covid19/upaya-danone-indonesia-jaga-kesimbangan-bisnis-dan-
kesehatan-karyawan
Hidayati, K. F. (2021, 01 11). Glints.com. Retrieved from Raih Laba Maksimal dengan
Strategi Kepemimpinan Biaya:
https://glints.com/id/lowongan/cost-leadership/#.ZFjywnZBzrc
Khusna. (n.d.). ANALISIS STRATEGI COST LEADERSHIP PADA PT. AJE INDONESIA.
Unesa.Ejournal, 2.
Malik, R. R., & Paksi, K. A. (2023). Upaya Perusahaan Danone Dalam Mempertahankan
Citra Baiknya Kepada Masyarakat Indonesia. Journal of Education, Humaniora and
Social Sciences (JEHSS), 1791.
Rahma, A., Hikmah Shoumi, N., & Mustika Putri, A. (2022). Strategic management
analysisis at PT. Tirta Investama in Pekanbaru. Research In Accounting Journal, 28-
31.
Salim , M. P. (2023, Januari 9). PT Danone Indonesia, Sejarah, Produk dan Komitmennya.
Retrieved from www.liputan6.com Web Site:
https://www.liputan6.com/hot/read/5175537/pt-danone-indonesia-sejarah-produk-dan-
komitmennya
Spenmo, T. (2022, Oktober 23). SPENMO. Retrieved from Cost Leadership: Arti, Cara
Penerapan, Contoh, dan Plus Minusnya: https://spenmo.id/blog/cost-leadership
Sulistyo, B. (2020). ANALISIS PENERAPAN KEBIJAKAN DAN. LAPORAN HASIL
PENELITIAN, 2-10.
Tomi. (2020, Mei 3). Danone-AQUA Jaga Keberlanjutan Produksi dan Pasokan di Tengah
Pandemi. Retrieved from www.krjogja.com Web Site :
https://www.krjogja.com/ekonomi/read/304876/danone-aqua-jaga-keberlanjutan-
produksi-dan-pasokan-di-tengah-pandemi

Anda mungkin juga menyukai