Anda di halaman 1dari 3

Apa itu Double Diamond?

Double diamond adalah sebuah proses kreatif yang dialami dan dijalankan oleh UI/UX designer yang
dijadikan menjadi sebuah visual. Proses Doble diamond pertama kali dikembangkan oleh British
Design Council yang tujuan utama pembuatannya adalah untuk memberikan sebuah visual
mengenai tahap proses desain. Seperti namanya double diamond memilki visual yang komposisinya
berisi dua buah diamond.

Proses Double Diamond dibagi menjadi empat tahap:

1. Understanding the problem

2. Defining the problem

3. Developing possible solutions

4. Choosing and developing the solution

Tahap pertama: Understanding the Problem

Seperti dengan nama tahapnya, ditahap ini kita diharuskan untuk mengerti permasalahannya. Pada
tahap ini fokus utamanya adalah user atau calon pengguna.

Pada tahap ini ada beberapa cara yang dapat digunakan;

· Interview

· Survey

· Contextual inquiry

· User journey visualisations

Untuk melakukan hal-hal tersebut juga dapat dilakukan langsung dengan bertemu langsung dan juga
dapat dilakukan via online.

· Google form

· Google meet

· Discord

· Zoom
Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dan dihindari pada tahap ini;

Riset yang bias — tahap ini adalah tahap awal, tahap dimana kita harus mendengarkan dan mengerti
berbagai macam kendala calon user.

Terlalu banyak riset — Mengumpulkan data dan riset memanglah hal yang baik dan penting tetapi
bukan berarti kita harus melakukan riset yang terlalu banyak.

Tahap Kedua: Defining the core problem

Begitu kita sudah mengerti kendala, keluh kesah, dan kesuliatan yang partisipan alami, kita dapat
melakukan porses berikutnya yaitu mendefiniskan masalah utamanya. Kita perlu mengerti mana
informasi yang kita dapatkan dari tahap sebelumnya yang penting atau terkait dengan tujuan utama
kita atau tidak.

Tahap yang paling sering digunakan adalah;

· Pinboarding dengan menggunakan sticky notes yang kemudian dikelompokkan

· Project plan

Tahap tiga: Developing possible solutions

Dengan masalah utama telah kita dapatkan dimulai lah proses untuk mencari solusi yang paling
tepat dan dibutuhkan.

Fokus awal pada tahap ini adalah mengeluarkan berbagai macam ide solusi untuk menyelesaikan
masalah, jangan terlalu mempedulikan jika idenya mungkin terasa kurang bagus. Karena pada
awalnya lebih dipentingkan ada banyak variasi solusi daripada hanya sedikit jumlahnya.

Penting untuk diingat agar tidak terlalu cepat menentukan sebuah solusi dan juga harus tetap
memiliki pandangan yang luas agar dapat mendapatkan solusi-solusi yang banyak.

Ada banyak metode yang dapat kita lakukan pada tahap ini;

· Brainstorming

· Ideation

· Workshop

· Rapid prototyping
· LoFi Mockups

· Guerilla Testing

Tahap empat: Selection and development of the final solution

Fase ini adalah fase terakhir dari double diamond, ditahap ini telah ada solusi yang kongkrit untuk
kendala atau masalah yang didapatkan setelah riset user. Solusi tersebut kemudian dikembangkan
menjadi sebuah fitur atau aplikasi.

Dalam tahap ini produk tentunya belum produk yang final. Perlu dilakukan test fitur atau aplikasi
pada user yang sesuai dengan target utama karena pekerjaan kita akan digunakan oleh mereka.

Pada tahap ini metode yang paling sering digunakan adalah:

· Grids and lists

· High-Fidelity prototype

· Testing methods

Pada saat sedang melakukan mengetesan atau biasa disebut UT kita tidak boleh merasa bahwa
produk yang telah kita buat itu sempurna. Kita harus memperhatikan user saat sedang proses
pengetesan dengan detail agar kita dapat mengetahui lewat body language apakah user meresa
kesulitan atau tidak.

Setelah selesai testing kita harus menanyakan pendapat user dan juga feedbacknya mengenai
produk kita.

Anda mungkin juga menyukai