Latar Belakang Pendirian Apotek
Latar Belakang Pendirian Apotek
3. Strategi
Strategi dari apotek adalah :
a. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat yang diberikan
merupakan terapi obat yang tepat, efektif, nyaman dan aman bagi
pasien,
b. Mengatasi masalah baru yang timbul dalam terapi obat dan mencegah
timbulnya masalah lain di masa yang akan datang,
c. Memberikan pelayanan kepada pasien atau masyarakat yang ingin
melakukan pegobatan mandiri,
d. Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat,
e. Memberikan informasi dan konsultasi obat
f. Melakukan monitoring obat dan evaluasi penggunaan obat,
g. Merancang SOP (Standart Operating Procedure) dan standar
organisasi kerja
h. Memberlakukan sistam reward dan punishment bagi seluruh
karyawan.
a. Kepadatan Penduduk
Apotek AMELIA berada didaerah dengan kepadatan penduduk yang
tinggi, dekat dengan kawasana perkantoran, sentra BANK swasta, hotel
pertokoan dan perumahan penduduk.
b. Tingkat sosial dan ekonomi
Tingkat pendidikan masyarakat relatif tinggi mengingat letak Apotek
AMELIA yang berada di lingkungan kampus, perkantoran, pusat
perbelanjaan, dan sekolah. Dengan demikian tingkat kesadaran
masyarakat akan pentingnya keselamatan cukup baik. Keadaan
ekonomi secara relatif cukup baik.
c. Pelayanan kesehatan lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yang akan didirikan
antara lain:
1) Rumah Sakit Bahteramas
2) Klinik Seroja
d. Jumlah Pesaing
V. Peluang/Prospek Pemasaran
Berdasarkan data‐data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap
posisi strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat
diterangkan beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap apotek baru yang akan
didirikan (SWOT ANALISIS).
A. Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek baru yang akan didirikan adalah
sebagai berikut :
1. Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan
kefarmasian pharmaceutical care.
2. Letak/lokasi apotek berada di Jl. Sultan Hasanuddin yang ramai dilalui
arus kendaraan dan mudah dijangkau dari segala arah.
3. Petugas apotek yang handal dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah
berpengalaman dan tenaga‐tenaga muda yang penuh semangat dan
kreatif.
4. Apoteker yang selalu stand‐by di apotek, siap memberikan layanan dan
konsultasi seputar obat.
B. Kelemahan/Weakness
1. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum
mempunyai langganan yang loyal.
2. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek
jaringan atau waralaba.
3. Lokasi terletak di pertigaan lampu lalu lintas sehingga aksesnya sulit
walaupun banyak dilewati oleh kendaraan.
Untuk menutupi kelemahan tersebut maka:
1. Nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan pada papan
nama tersebut dan neon box, tanda/marka apotik di tepi jalan.
2. Disediakan parkir yang luas dan gratis.
C. Peluang/Opportunity
1. Potensi Daerah
a. Jumlah Penduduk, terutama daerah Terban dan Kota Baru (sekitar
lokasi apotek), cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan
apotek yang potensial.
b. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat
memungkinkan untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini
mempunyai daya beli lebih tinggi, karena itu apotek harus dikonsep
B. Apoteker Pendamping
Tugas dan kewajiban :
Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana
APA berhalangan selam jam kerja apotek.
Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam hal‐hal
penting yang mendasar dan strategis, harus mendapat
persetujuan dari APA.
Tanggungjawab dan wewenang :
D. Pembantu Umum
Tugas dan kewajiban :
1. Menjamin kebersihan di seluruh lingkungan kerja apotek.
2. Mengelola sampah apotek dengan peb\nuh tanggungjawab
3. Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat
Tanggungjawab dan wewenang
Bertanggungjawab langsung kapada pimpinan apotek dan
melaksanakan tugas sesuai instruksi dan petunjuk pimpinan apotek.
2) Standar Operating Procedure (SOP)
A. SOP Pelayanan OTC
1) Pasien datang.
2) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien
obat apa yang dibutuhkan.
3) Tanyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita
pasien, kemudian bantu pasien untuk mendapatkan obat yang
tepat.
4) Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal
harga.
5) Bila sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang diminta
pasien sesuai dengan permintaan meliputi : nama obat dan
jumlah obat.
6) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang
obat meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu
penggunaan obat, cara penggunaan dan efek samping obat
yang mungkin timbul setelah penggunaan obat, dan jika
diperlukan pengatasan pertama terhadap efek samping yang
ditimbulkan.
B. SOP Pelayanan OWA
1. Pasien datang,
E. SOP Menimbang
1. Bersihkan timbangan,
2. Setarakan timbangan terlebih dahulu sebelum mulai
menimbang.
3. Ambil bahan‐bahan sesuai dengan permintaan resep,
4. Ambil anak timbangan sesuai berat yang diminta dan letakkan
pada ring timbangan sebelah kiri (timbangan dalam keadaan
off),
5. Bahan baku yang dikehendaki diletakkan secukupnya pada
piring timbangan sebelah kanan,
6. Buka dan on kan timbangan kemudian dilihat apakah
timbangna sudah seimbang atau belum,
7. Bahan ditambah atau dikurangi sampai diperoleh timbangan
yang seimbang yang ditunjukkan ole letak jarum pada posisi
nol,
8. Ambil bahan yang sudah ditimbang kemudian diberi nama
sesuai nama yang tertera pada botol persediaan bahan,
9. Cek ulang anak timbangan apakah berat yang diminta sesuai
dengan resep kemudian dikembalikan ketempatnya.
10. Cek ulang apakah bahan yang diambi sudah sesuai dengan
resep kemudian dikembalikan ketempatnya.
Alat Administrasi
- blanko pesanan obat
- blanko kartu stock obat
- blanko salinan resep
- blanko faktur dan blanko nota penjualan
- buku defecta
- buku ED
- buku Farmakope
- buku ISO atau MIMS
- buku pembelian
- buku penerimaan
- buku pembukuan keuangan
- buku pencatatan narkotik
- buku pesanan obat narkotik
- buku laporan obat narkotik
- buku pencatan penyerahan resep
- buku resep jika dokter akan beli obat
- kwitansi
- alat‐alat tulis dan kertas Perlengkapan Lainnya
- alat pemadam kebakaran Perbekalan farmasi yang diperlukan
- Obat Keras (Obat dengan resep dan OWA)
- Obat Bebas (OTC) dan bebas terbatas
- Alat kesehatan : master, perban, termometer, sarung tangan, perban,
alkes steril, perbekalan rumah sakit.
- Bahan baku
- Perlengakapan bayi.
APA A. Pendamping
Akuntan
AA
Pembantu Umum
/ reseptir
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 7 orang, dengan rincian sbb :
APA : 1 orang
Apoteker Pendamping : 1 orang
AA : 2 orang
Pembantu Umum : 2 orang
Akuntan : 1 orang