Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : ………………………………………………………………………………….


Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : ………………………………………………………………………………….
Kode/Nama Mata Kuliah : …………………………………………………………………………………
Kode/Nama UPBJJ : …………………………………………………………………………………
Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TUGAS TUTORIAL KE-1
PROGRAM STUDI

Nama Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia


Kode Mata Kuliah : PBIN4325
Jumlah sks : 2 sks
Nama Pengembang : Dewi Ariani, S.S., S.Pd., M.Pd
Nama Penelaah :
Status Pengembangan : Baru/Revisi*

Skor
No Tugas Tutorial Sumber Tugas Tutorial
Maksimal
1. Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat 20 Modul 1 (KB1)
kata ‘penyuntingan’, ‘penyunting’, dan
‘menyunting’; serta manfaat
penyuntingan bagi penerbit?
2. Media informasi yang ada di Indonesia 20 Modul 1 (KB1)
ada dua, yaitu media cetak dan media
noncetak. Apa yang menjadi ruang
lingkup penyuntingan media cetak?
3. Di sekolah guru selain mengajar juga 20 Modul 2 (KB2)
sebagai penyunting. Sebagai penyunting
baik sudah sepatutnya mematuhi kode
etik penyuntingan yang berlaku.
Sebutkan kode etik penyunting
(penerbitan umum)!
4. Cobalah Anda suting kalimat-kalimat 20 Modul 2 (KB2)
berikut ini.
a. Gadis yang mengunyah permen
karet dan duduk di trotoar.
b. Tutor akan jelaskan rencana
kegiatan pembelajaran pada
mahasiswa.
c. Menurut hasil rapat kemarin
diputuskan mahasiswa yang
diperbolehkan mengikuti yudisium
adalah mahasiswa yang sudah
menyelesaikan keseluruhan revisi
skripsi pascaujian.
d. Sejak kemarin, sudah dikatakan
oleh saya bahwa seminar
pendidikan itu akan diminati oleh
banyak pakar ilmu pendidikan.
5. Kegiatan menyunting sangat penting 20 Modul 3 (KB3)
bagi penulis. Hal ini karena penulislah
yang tahu betul seluk-beluk tulisannya.
Namun, menyunting juga dapat
dilakukan orang lain. Bagaimana
meningkatkan kemampuan menyunting?
* coret yang tidak sesuai
JAWABAN TUGAS TUTORIAL KE-1
PROGRAM STUDI

1) Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat kata ‘penyuntingan’, ‘penyunting’, dan ‘menyunting’;
serta manfaat penyuntingan bagi penerbit?
Jawaban:
Penyuntingan adalah suatu proses mengoreksi, memperbaiki, dan memperbaiki karya
tulis, baik itu berupa naskah buku, jurnal, artikel, atau konten digital lainnya. Penyunting
bertanggung jawab untuk mengedit karya tersebut agar lebih mudah dipahami dan mudah
diakses oleh pembaca. Sedangkan, menyunting adalah tindakan mengedit dan memperbaiki
naskah oleh seorang penyunting.
Manfaat penyuntingan bagi penerbit adalah untuk memastikan bahwa karya yang
diterbitkan berkualitas dan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan melakukan penyuntingan,
penerbit dapat memastikan bahwa karya tersebut bebas dari kesalahan, baik itu kesalahan tata
bahasa, ejaan, atau informasi yang salah. Selain itu, penyuntingan juga dapat membantu
penerbit meningkatkan citra merek mereka, karena karya-karya yang diterbitkan lebih
profesional dan dapat dipercaya.

Sumber referensi:

- Daryanto. (2016). Penyuntingan Naskah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


- Martono, N. (2018). Pedoman Penyuntingan Naskah. Jakarta: Bumi Aksara.
2) Media informasi yang ada di Indonesia ada dua, yaitu media cetak dan media noncetak. Apa
yang menjadi ruang lingkup penyuntingan media cetak?
Jawaban:
Penyuntingan media cetak memiliki ruang lingkup yang luas dan kompleks. Ruang lingkup ini
meliputi beberapa hal, seperti pengeditan naskah, pengaturan tata letak, pemilihan dan pengolahan
gambar, serta pemilihan headline dan caption yang tepat.
Penyuntingan naskah merupakan salah satu aspek penting dalam penyuntingan media cetak.
Penyunting harus memeriksa naskah untuk kesalahan tata bahasa, ejaan, dan isi konten. Penyunting
juga harus memastikan bahwa konten yang disajikan sesuai dengan target pembaca, serta tidak
mengandung informasi yang menyesatkan atau tidak akurat. Hal ini dilakukan agar konten yang
disajikan dapat dipahami dan dipercaya oleh pembaca.
Selain penyuntingan naskah, tata letak juga menjadi bagian penting dalam penyuntingan media
cetak. Penyunting harus memperhatikan pengaturan margin, jenis huruf, ukuran teks, dan penggunaan
ruang kosong agar halaman terlihat rapi dan mudah dibaca. Hal ini juga akan mempermudah pembaca
dalam menemukan informasi yang dicari.
Pemilihan dan pengolahan gambar juga menjadi aspek penting dalam penyuntingan media
cetak. Penyunting harus memilih gambar yang relevan dengan konten dan pembaca, serta melakukan
pengolahan gambar seperti pengaturan ukuran, kontras, dan kualitas agar gambar terlihat jelas dan
menarik.
Pemilihan headline dan caption juga menjadi perhatian penting dalam penyuntingan media
cetak. Headline dan caption yang menarik dan tepat akan menarik perhatian pembaca dan membantu
mereka memahami konten dengan lebih baik.
Dalam melakukan penyuntingan media cetak, penyunting juga harus memperhatikan etika
penyuntingan dan kode etik jurnalistik. Kode etik ini meliputi integritas, keberagaman, privasi,
kejujuran, tanggung jawab, dan profesionalisme.

Sumber referensi:

- Daryanto. (2016). Penyuntingan Naskah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

- Priyono, E. (2018). Panduan Penyuntingan Media Cetak. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

- Suryana, D. (2018). Mengolah Desain Media Cetak. Bandung: Informatika.

3) Di sekolah guru selain mengajar juga sebagai penyunting. Sebagai penyunting baik sudah
sepatutnya mematuhi kode etik penyuntingan yang berlaku. Sebutkan kode etik penyunting
(penerbitan umum)!
Jawaban:
Berikut adalah beberapa kode etik penyunting yang berlaku dalam penerbitan umum:
1. Integritas dan kredibilitas: Penyunting harus memastikan bahwa naskah yang disunting tidak
mengandung informasi yang menyesatkan atau tidak akurat.
2. Keberagaman dan inklusivitas: Penyunting harus memastikan bahwa konten yang disunting
mewakili beragam sudut pandang dan pengalaman.
3. Etika dan privasi: Penyunting harus menjaga kerahasiaan dan privasi sumber atau subjek
yang diwawancarai atau diulas dalam konten.
4. Kejujuran dan tanggung jawab: Penyunting harus jujur dan bertanggung jawab atas naskah
yang disunting dan harus menunjukkan sumber atau referensi yang relevan.
5. Profesionalisme: Penyunting harus bekerja secara profesional dan menghindari konflik
kepentingan.
Sumber referensi:
- American Society of Journalists and Authors. (2019). ASJA's Statement of Ethics. Diakses pada 27
April 2023, dari https://asja.org/for-writers/about-asja/asjas-statement-of-ethics/
- Society of Professional Journalists. (2020). SPJ Code of Ethics. Diakses pada 27 April 2023, dari
https://www.spj.org/ethicscode.asp
4) Cobalah Anda suting kalimat-kalimat berikut ini.
a. Gadis yang mengunyah permen karet dan duduk di trotoar.
b. Tutor akan jelaskan rencana kegiatan pembelajaran pada mahasiswa.
c. Menurut hasil rapat kemarin diputuskan mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti
yudisium adalah mahasiswa yang sudah menyelesaikan keseluruhan revisi skripsi
pascaujian.
d. Sejak kemarin, sudah dikatakan oleh saya bahwa seminar pendidikan itu akan diminati oleh
banyak pakar ilmu pendidikan.
Jawaban:
a. Gadis yang duduk di trotoar sedang mengunyah permen karet.
b. Tutor akan menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran kepada mahasiswa.
c. Berdasarkan hasil rapat kemarin, hanya mahasiswa yang telah menyelesaikan keseluruhan
revisi skripsi pascaujian yang diizinkan mengikuti yudisium.
d. Sejak kemarin, saya telah mengatakan bahwa seminar pendidikan akan diminati oleh
banyak pakar ilmu pendidikan.
5) Cobalah Anda suting kalimat-kalimat berikut ini.
a. Gadis yang mengunyah permen karet dan duduk di trotoar.
b. Tutor akan jelaskan rencana kegiatan pembelajaran pada mahasiswa.
c. Menurut hasil rapat kemarin diputuskan mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti
yudisium adalah mahasiswa yang sudah menyelesaikan keseluruhan revisi skripsi
pascaujian.
d. Sejak kemarin, sudah dikatakan oleh saya bahwa seminar pendidikan itu akan diminati oleh
banyak pakar ilmu pendidikan.
Jawaban:
a. Suntingan: Gadis yang duduk di trotoar sedang mengunyah permen karet.
Penjelasan: Kalimat asli memuat informasi yang ambigu karena tidak jelas mana yang
menjadi fokus utama, apakah gadis yang mengunyah permen karet atau gadis yang duduk
di trotoar. Oleh karena itu, saya menyunting kalimat tersebut dengan menempatkan fokus
pada lokasi tempat gadis tersebut berada.
b. Suntingan: Tutor akan menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran kepada mahasiswa.
Penjelasan: Kalimat asli menggunakan kata "pada" yang tidak perlu digunakan, sehingga
saya menyuntingnya agar lebih ringkas dan jelas.
c. Suntingan: Berdasarkan hasil rapat kemarin, hanya mahasiswa yang telah menyelesaikan
keseluruhan revisi skripsi pascaujian yang diizinkan mengikuti yudisium.
Penjelasan: Kalimat asli memuat banyak kata yang tidak perlu sehingga terkesan bertele-
tele dan sulit dipahami. Saya menyuntingnya agar lebih jelas dan mudah dipahami.
d. Suntingan: Sejak kemarin, saya telah mengatakan bahwa seminar pendidikan akan diminati
oleh banyak pakar ilmu pendidikan.
Penjelasan: Kalimat asli terdapat kata "sudah" yang tidak perlu digunakan, sehingga saya
menyuntingnya agar lebih ringkas dan jelas.

Anda mungkin juga menyukai