Anda di halaman 1dari 4

FILUM PTERIDOPHYTA

Tumbuhan paku atau biasa disebut dengan tumbuhan paku-pakuan


atau pakis-pakisan merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki
jaringan pembuluh xilem dan floem, namun tidak berbiji. 

Mereka menggunakan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya.


Menurut Kinho, seorang peneliti dari Balai Penelitian Kehutanan
Manado, menyatakan bahwa pteridophyta merupakan suatu divisi
tumbuhan yang sudah memiliki sistem pembuluh sejati (kormus),
artinya tubuhnya bisa dibedakan dalam tiga bagian pokok yaitu akar,
batang, dan daun.

 Tubuh utama tumbuhan paku adalah sporofit.


 Sudah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.
 Memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.
 Berkembang biak dengan spora yang terbentuk pada
sporangium, letaknya ada di permukaan ventral atau di
ketiak daun.
 Mengalami metagenesis.
 Alat reproduksi jantan pada tanaman paku disebut
anteridium, sedangkan betina disebut arkegonium.
 Daun yang masih muda akan menggulung layaknya
gagang biola.
 Penampilan luarnya ada yang berupa pohon, semak,
epifit, merambat, mengapung, hidrofit, dan menjalar.

tumbuhan paku diklasifikasikan menjadi 4 yaitu paku sejati


(pteropsida), paku purba (psilopsida), paku ekor kuda (sphenopsida),
dan paku kawat (lycopsida).
FILUM BRYOPHYTA
Tumbuhan lumut atau Bryophyta berasal dari bahasa Yunani,
yaitu bryum yang berarti lumut.
Tidak memiliki xilem dan floem karna Jawabannya adalah karena
lumut merupakan jenis tumbuhan yang nggak punya organ sejati
(akar, batang, dan daun). Mereka menggunakan rhizoid atau mirip
akar yang digunakan untuk menempel pada tanah maupun media
lainnya.
lumut biasanya tumbuh pada suhu yang rendah, yaitu sekitar 10-30
derajat celcius. 

Sedangkan, untuk tingkat kelembapannya, lumut bisa hidup pada


kisaran 70-98% dengan pH tanah berkisar 4,9-8,3. Itulah mengapa
tumbuhan lumut banyak tumbuh di hutan dan tempat-tempat yang
dialiri air seperti sungai atau air terjun.

 Tidak memiliki jaringan pembuluh xilem dan floem.


 Dinding sel lumut tersusun atas selulosa.
 Mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase gametofit
(haploid) dan fase sporofit (diploid).
 Mengandung klorofil, sehingga bisa memproduksi atau
membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.
 Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tapi, mereka
memiliki sesuatu yang mirip akar, disebut rizoid.

Persamaan lumut dan paku

 Keduanya sama-sama dapat hidup bersama di tempat lembap


dan teduh.
 Tumbuhan tanpa biji.
 Keduanya sama-sama mengalami pergantian generasi.

JENIS KELAS LUMUT

 jenis tumbuhan lumut yang terbagi menjadi tiga kelas, yaitu lumut
hati (hepaticopsida), lumut daun (bryopsida), dan lumut tanduk
(anthocerotopsida).
FILUM SPERMATOPHYTA
Sebelumnya kita udah belajar tumbuhan lumut dan paku yang
masing-masingnya menghasilkan spora. Nah, sekarang aku bakal
mengajakmu untuk mengenal lebih jauh tentang filum terakhir dari
kingdom Plantae, yaitu Spermatophyta atau tumbuhan biji.
Spermatophyta adalah anggota kingdom Plantae yang memiliki
pembuluh dan juga biji. Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani
yaitu sperma yang berarti biji dan phyton yang berarti tumbuhan.
Itulah mengapa Spermatophyta sering juga disebut sebagai
tumbuhan berbiji. Mereka menggunakan biji tersebut sebagai
cadangan makanan dan embrionya.

 Termasuk tumbuhan kormofita, karena udah bisa


dibedakan akar, batang, dan daunnya.
 Tumbuhan makroskopis dengan ukuran yang bervariasi,
ada yang berukuran beberapa sentimeter, ada juga yang
berukuran hingga ratusan meter.
 Anggotanya bisa berbentuk pohon, semak, perdu, dan
liana.
 Memiliki pembuluh angkut xilem dan floem.
 Memiliki biji untuk cadangan makanan dan regenerasinya.
 Organisme eukariotik multiseluler.
Gymnospermae dan Angiospermae
kalau tumbuhan dengan biji di luar bakal buah disebut sebagai
Gymnospermae, sedangkan yang terletak di dalam buah disebut
dengan Angiospermae.
 Multiseluler atau mempunyai banyak sel
 Autrotof = Autotrof adalah organisme yang menghasilkan senyawa
organik kompleks (seperti karbohidrat, lemak, dan protein)
 Eukariota adalah organisme dengan sel yang memiliki nukleus dan
organel bermembranTerdapat dinding sel yang terbuat dari selulosa
 Hidup di daratan yang lembab atau perairan
 Berproduksi secara seksual maupun aseksual
 Memiliki akar
 Memiliki daun
 Memiliki metagenesis

Anda mungkin juga menyukai