Anda di halaman 1dari 3

PENERAPAN ALGORITMA BOYER-MOORE PADA APLIKASI KASIR

DENGAN BARCODE SCANNER

Mochammad Subra Irhaz1), Chrystia Aji Putra2), Hendra Maulana3)


Program Studi Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, UPN “Veteran” Jawa Timur
E-mail :
1)
1634010029@student.upnjatim.ac.id
2)
ajiputra@upnjatim.ac.id
3)
hendra.maulana.if@upnjatim.ac.id

Abstrak
Tekonologi informasi yang selalu berkembang hingga saat ini memberikan dampak yang berpengaruh
besar pada penggunaan perangkat lunak. Hampir setiap instansi, organisasi, perusahaan, lembaga baik
milik pemerintah maupun swasta banyak menerapkan sistem informasi yang bertujuan untuk
mempermudah, meningkatkan efisiensi waktu, dan meningkatkan kinerja serta produktivitas. Aplikasi
Kasir Toko “New Abadi” merupakan aplikasi kasir sederhana berbasis android yang dapat melakukan
transaksi jual-beli, didalamnya terintegrasi dengan input kuantitas atau jumlah barang, perhitungan
akuntansi, riwayat transaksi jual-beli, dan lain-lain. Aplikasi ini memiliki sistem barcode scanner dan
menerapkan algoritma Boyer-Moore yang memiliki tujuan untuk mencocokkan hasil scan barcode
dengan barang yang ada di database aplikasi. Sehiugga dengan adanya aplikasi tersebut, faktor-faktor
tersebut dapat mempermudah pihak Toko “New Abadi” dalam melakukan proses transaksi bisnis
dengan cepat, akurat, dan efisien.

Kata Kunci : Programming, Android, Boyer-Moore, Cashier, Barcode Scanner

I. PENDAHULUAN Abadi” adalah perusahaan ekonomi dan bisnis


yang bergerak dalam bidang pakaian,
Tekonologi informasi yang selalu
perusahaan ini merupakan produsen dan
berkembang hingga saat ini memberikan
penjual seragam sekolah pada umumnya mulai
dampak yang berpengaruh besar pada
dari kalangan SD, SMP, hingga SMA.
penggunaan perangkat lunak. Hampir setiap
Sayangnya, proses transaksi jual-beli toko ini
instansi, organisasi, perusahaan, lembaga baik
masih menggunakan sistem manual atau
milik pemerintah maupun swasta banyak
tertulis. Berdasarkan latar belakang, maka
menerapkan sistem komputerisasi atau sistem
penulis membangun sebuah aplikasi kasir
informasi yang bertujuan untuk mempermudah,
sederhana pada perangkat mobile berbasis
meningkatkan efisiensi waktu, meningkatkan
android karena fleksibilitas dan efisiensi waktu
kinerja, dan meningkatkan produktivitas. Hal
yang dimiliki oleh perangkat mobile. Aplikasi
ini mengubah keseharian masyarakat modern
kasir sederhana ini memiliki sistem barcode
menjadi lebih bergantung kepada teknologi.
scanner yang menerapkan algoritma Boyer-
Bukan suatu hal yang baru jika sistem informasi
Moore untuk memindai barcode yang berisi
berkembang sedemikian pesatnya [1]. Dengan
sebuah pola atau kode barang dengan
berkembangnya teknologi informasi tersebut,
menggunakan kamera pada smartphone dan
muncullah teknologi mobile dengan sistem
mencocokkan hasil scan barcode dengan
operasi android atau smartphone yang menjadi
database pada aplikasi untuk menemukan dan
salah satu tren yang banyak digunakan. Hanya
menampilkan barang pada aplikasi kasir.
dengan smartphone, pengguna dapat
Algoritma Boyer-Moore dipilih dalam
melakukan segala sesuatu dengan aplikasi
penelitian ini karena dianggap sebagai
canggih selain menerima dan melakukan
algoritma yang paling efisien pada aplikasi
panggilan, pesan suara dan teks [2]. Toko “New
umum karena algoritma ini memulai

PENERAPAN ALGORITMA BOYER-MOORE PADA APLIKASI KASIR


DENGAN BARCODE SCANNER |1
pencocokan karakter atau string dimulai dari
sebelah kanan pola atau pattern dan bukan dari
kiri sehingga banyak informasi yang didapat
[3].
II. METODOLOGI
Pada sub bab ini akan dijelaskan
bagaimana penulis menerapkan algoritma
Boyer-Moore sebagai pencocokan pola antara
hasil scan barcode dengan database. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:

Gambar.2 Alur Kerja Algoritma Boyer-Moore


1. Lakukan scanning barcode dan
mendapatkan hasil scan.
2. Masuk ke perhitungan algoritma Boyer-
Moore, melakukan pencocokan kode barang
pada database dengan pattern dari kanan ke
kiri dengan pattern hasil scan barcode.
3. Jika tidak ada yang cocok, kembali ke hasil
scan barcode.
4. Jika cocok, maka akan mendapatkan pattern
yang sesuai dengan kode barang pada
database.
5. Didapatkan data berupa kode barang yang
Gambar.1 Alur Kerja Sistem cocok dengan hasil scan barcode.
2.1 Pengambilan Kode Barang 2.3 Pemanggilan Data
Pada tahap ini, dilakukan pengambilan Tahap terakhir adalah pemanggilan
kode barang dengan memindai barcode data sesuai hasil dari penerapan algoritma
menggunakan kamera pada smarphone untuk Boyer-Moore pada database untuk ditampilkan
mendapatkan hasil dari pemindaian barcode pada aplikasi.
yang berupa kode barang. III. HASIL DAN PEMBAHASAN
2.2 Proses Algoritma Boyer-Moore Pada bagian ini akan dijelaskan hasil
Tahap selanjutnya adalah penerapan dari penerapan algoritma Boyer-Moore dalam
algoritma Boyer-Moore untuk mencocokkan pencocokan antara barcode dengan kode
hasil dari pemindaian barcode yang berupa barang pada database. Dimana pengujian
kode barang dengan kode barang yang ada pada dilakukan masing-masing sebanyak 2 kali
database. Untuk alur kerja algoritma Boyer- karena faktor ukuran gambar yang cukup
Moore dapat dilihat pada gambar 2. banyak dan memakan ruang, namun sudah
cukup membuktikan bahwa pencocokan pola
berhasil dilakukan oleh algoritma.

PENERAPAN ALGORITMA BOYER-MOORE PADA APLIKASI KASIR


DENGAN BARCODE SCANNER |2
telah dilakukan tentang penerapan algoritma
Boyer-Moore pada aplikasi kasir dengan
barcode scanner diantaranya adalah:
1. Penggunaan algoritma Boyer-Moore pada
aplikasi ini dinilai tepat untuk digunakan
sebagai pencarian kode barang pada
database.
2. Barcode untuk kode barang yang digunakan
merupakan barcode linear dengan tipe
code128.
3. Penyimpanan data pada database lokal
dinilai cukup efektif karena saat
penggunaan barcode scan tidak memerlukan
koneksi internet untuk mencocokkan hasil
scan barcode yang berisi kode barang
dengan kode barang yang ada pada database
sehingga tidak ada delay dalam
penggunaannya.
Gambar.3 Scan Barcode Dan Hasil Scan Baju
Pada gambar 3 terlihat pengujian 4.2 Saran
pertama yaitu scan barcode dan penambahan
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
barang hem warna putih polos lengan panjang
penulis, masih terdapat beberapa kekurangan.
dengan ukuran 15 pada halaman Keranjang
Sehingga ada beberapa saran yang dapat
berhasil dilakukan.
digunakan untuk mengembangkan aplikasi
terkait, diantaranya adalah:
1. Dalam pembacaan barcode sebuah barang,
kualitas image atau gambar dari barcode
tersebut sangat mempengaruhi kecepatan
pembacaan nilai atau isi dari barcode.
2. Memberikan perubahan untuk desain pada
tampilan agar tampilan aplikasi lebih lebih
rapi dan interaktif.
V. DAFTAR RUJUKAN
[1] Jogiyanto, H.M., 2005, Analisa dan Desain
Sistem Informasi: PendekatanTerstruktur Teori
dan Praktik Aplikasi Bisnis, ANDI, Yogyakarta.
[2] Meilita Tryana Sembiring, C. 2019. Peninjauan
Prospek Smartphone Global : Studi Pustaka.
TALENTA Conference Series: Energy &
Engineering R, 2(3), 274–284.
[3] Rahmanita, E. (2014). PENCARIAN STRING
MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER
Gambar.4 Scan Barcode Dan Hasil Scan Celana MOORE PADA DOKUMEN. Jurnal Ilmiah
Pada gambar 4 terlihat pengujian kedua NERO, Vol. 1, No. 1, 15-26.
[4] Ghassani, H. (2016). Penggunaan Algoritma
yaitu scan barcode dan penambahan barang
Pencocokkan Pola pada Sistem Barcode.
celana seragam panjang karet warna biru Makalah IF2211 Strategi Algoritma.
dongker dengan ukuran 29 pada halaman [5] Widya, H., Syafrawali, & Salsabila, R. (2019).
Keranjang berhasil dilakukan. Aplikasi Barcode Scanner Food Halal Pada
Produk Makanan Impor Berbasis Android.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Journal of Electrical Technology, 14-17.
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh
berdasarkan uraian dan hasil penelitian yang

PENERAPAN ALGORITMA BOYER-MOORE PADA APLIKASI KASIR


DENGAN BARCODE SCANNER |3

Anda mungkin juga menyukai