Anda di halaman 1dari 15

FISIOLOGI SISTEM

ENDOKRIN
Oleh:
Sabrina Aulia (2206832081)
HORMON

Kata hormon berasal dari istilah Yunani yang berarti membangkitkan


aktifitas. Hormon merupakan mediator kimia yang mengatur aktivitas
sel / organ tertentu. Sistem multi hormon memainkan peran penting
dalam mengatur hampir semua fungsi tubuh, termasuk metabolisme,
pertumbuhan dan perkembangan, keseimbangan air dan elektrolit,
reproduksi, dan perilaku.
SISTEM ENDOKRIN

Sistem Endokrin dan susunan saraf merupakan alat utama


dimana tubuh mengkomunikasikan antara berbagai jaringan dan
sel. Sistem saraf sering dipandang sebagai pembawa pesan
melalui sistem struktural yang tetap. Sistem Endokrin dimana
berbagai macam hormon disekresikan oleh kelenjar spesifik,
diangkut sebagai pesan yang bergerak untuk bereaksi pada sel
atau organ targetnya.
KELENJAR HIPOTHALAMUS

Hormon yang dihasilkan:


Thyrotropin-releasing hormone (TRH), fungsi: merangsang sekresi TSH dan
prolaktin.
Corticotropin-releasing hormone (CRH), fungsi: pelepasan ACTH.
Growth hormone–releasing hormone (GHRH), fungsi: pelepasan hormon
pertumbuhan.
Growth hormone inhibitory hormone (GHIH), fungsi: menghambat pelepasan
hormon pertumbuhan.
Gonadotropin-releasing hormone (GnRH), fungsi: pelepasan LH dan FSH.
Dopamine or prolactin-inhibiting factor (PIF), fungsi: menghambat pelepasan
prolaktin.
KELENJAR HIPOFISIS / PITUITARY
ANTERIOR

Hormon yang dihasilkan:


Hormon pertumbuhan, fungsi: merangsang sintesis protein dan pertumbuhan keseluruhan
sebagian besar sel dan jaringan.
Thyroid-stimulating hormone (TSH), fungsi: merangsang sintesis dan sekresi hormon tiroid
(tiroksin dan triiodothyronine).
Adrenocorticotropic hormone (ACTH), fungsi: merangsang sintesis dan sekresi hormon
adrenokortikal (kortisol, androgen, dan aldosteron).
Prolactin, fungsi: meningkatkan perkembangan payudara wanita dan sekresi susu.
Follicle-stimulating hormone (FSH), fungsi: pertumbuhan folikel di ovarium dan pematangan
sperma di sel sertoli testis.
Luteinizing hormone (LH), fungsi: merangsang sintesis testosteron dalam sel Leydig testis;
merangsang ovulasi, pembentukan korpus luteum, dan sintesis estrogen dan progesteron di
ovarium.
KELENJAR HIPOFISIS / PITUITARY
POSTERIOR

Hormon yang dihasilkan:


Antidiuretic hormone (ADH) (disebut juga vasopressin), fungsi:
Meningkatkan reabsorpsi air oleh ginjal dan menyebabkan
vasokonstriksi dan peningkatan tekanan darah.
Oxytocin, fungsi: merangsang keluarnya ASI dari payudara dan
kontraksi rahim
KELENJAR PINEAL

Hormon yang dihasilkan:


Melatonin, fungsi: Selain perannya dalam siklus tidur-bangun dan
jam internal tubuh, para ilmuwan memiliki bukti bahwa melatonin
adalah antioksidan kuat. Beberapa penelitian menggunakan model
tikus penyakit Alzheimer menunjukkan bahwa melatonin dapat
membantu memperlambat perkembangan penyakit. Melatonin juga
dikaitkan dengan fungsi seksual, permulaan pubertas, dan depresi
pada bulan-bulan musim dingin yang lebih gelap.
KELENJAR TIROID

THYROXINE (T4) AND


TRIIODOTHYRONINE (T3)
CALCITONIN

Meningkatkan laju Meningkatkan


reaksi kimia di pengendapan kalsium
sebagian besar sel, dalam tulang dan
sehingga menurunkan
meningkatkan laju konsentrasi ion kalsium
metabolisme tubuh cairan ekstraseluler
KELENJAR PARATIROID

Hormon yang dihasilkan:


Parathyroid hormone (PTH), fungsi: mengontrol
konsentrasi ion kalsium serum dengan
meningkatkan penyerapan kalsium oleh usus
dan ginjal dan melepaskan kalsium dari tulang.
KELENJAR PANKREAS

Insulin (β cells)
fungsi: mempromosikan masuknya glukosa ke dalam banyak
sel, dan dengan cara ini mengontrol metabolisme
karbohidrat

Glucagon (α cells)
fungsi: meningkatkan sintesis dan pelepasan glukosa dari
hati ke dalam cairan tubuh
KELENJAR ADRENAL

Hormon yang dihasilkan:


Cortisol, fungsi: memiliki banyak fungsi metabolisme untuk
mengontrol metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak; juga
memiliki efek anti-inflamasi.
Aldosterone, fungsi: meningkatkan reabsorpsi natrium ginjal, sekresi
kalium, dan sekresi ion hidrogen.
Norepinephrine, epinephrine, fungsi: efek yang sama seperti
rangsangan simpatis.
KELENJAR GONAD (OVARUM)

Hormon yang dihasilkan:


Estrogens, fungsi: meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan sistem reproduksi wanita, payudara wanita, dan
karakteristik seksual sekunder wanita.
Progresteron, fungsi: merangsang sekresi "uterine milk" oleh
kelenjar endometrium uterus dan mendorong perkembangan
alat sekretori payudara.
KELENJAR GONAD (TESTIS)

Hormon yang dihasilkan:


Testosterone, fungsi: mempromosikan
pengembangan sistem reproduksi pria
dan karakteristik seksual sekunder pria.
REFERENSI

Guyton AC, Hall JE. Textbook of medical physiology. 12thedition. Singapore:


Elsevier; 2011.

Silverthorn AC. Human physiology an integrated approach. 6th edition. USA:


Pearson Education; 2013.

Indah, M. (2004). Mekanisme Kerja Hormon. Universitas Sumatera Utara. Diakses


melalui https://dupakdosen.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/3541/biokimia-
mutiara2.pdf?sequence=1
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai