Anda di halaman 1dari 25

Semua orang tua pasti bangga jika memiliki anak yang berbakat.

Berbakat diartikan sebagai anak yang

memiliki kecerdasan, ketrampilan, dan kemampuan yang lebih daripada anak pada rata rata. Memiliki anak

yang berbakat merupakan hal yang membanggakan. Anak yang berbakat akan dapat berkembang dan tumbuh

dengan baik dan menjadi anak yang superior. Anak berbakat akan mampu melakukan banyak hal dan

mencapai cita citanya. Para orang tua bisa melihat apakah anak mereka termasuk anak yang berbakat sejak

kecil. Beberapa hal berikut tampak dari perilaku anak jika diamati dengan baik baik pada anak yang berbakat.

1. Anak memiliki ciri khas

Ciri khas ini bisa dilihat ketika anak berinteraksi dengan teman sebayanya. Anak akan cenderung

memimpin teman temannya ketika bermain dan cenderung memisah. Anak sangat bisa menyesuaikan dirinya

dengan lingkungan dengan cepat dan bukan berarti anak tidak suka bermain dengan teman sebayanya. Anak

sangat menyukai berkumpul dan bermain dengan banyak orang yang memperhatikannya.

2. Anak memiliki cara belajar yang berbeda


Anak cenderung sangat aktif. Namun anak aktif berbeda dengan anak hiperaktif. Orang
tua harus membedakan hal tersebut danmemberikan dukungan dan fasilitas yang baik untuk
perkembangan anak dengan tingkat keaktifan yang tinggi. Anak suka mengeksplor sekelilingnya
dan mempelajari banyak hal. Anak mungkin aktif bertanya yang merupakan gaya belajarnya.
Atau anak suka bermain permainan tertentu yang merupakan cara belajarnya.

3. Gaya bicara lebih dewasa


Anak lebih cepat menyerap kata kata dan berfikir matang. Kemudian anak mampu

berbicara dan menggunakan bahasa seperti orang dewasa. Anak juga memiliki kemampuan
meniru orang dewasa lebih cepat. Anak juga pandai dalam memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan yang diajukan padanya.

4. Mampu memahami dan menggunakan banyak kosakata


Anak mampu menyerap banyak kosakata yang didengarnya dari orang orang di
sekelilingnya. Kosakata yang diserapnya lebih banyak dan melebihi anak anak pada usianya.
Selain menyerap dan menirukan kosakata tersebut, anak pun memahami maksud dan arti kata
kata tersebut. Dia juga bisa menggunakan kata kata tersebut dengan tepat dan membedakan
penggunaannya. Hal ini sangatlah jarang terjadi pada anak. Maka anak dengan kemampuan ini
sangatlah berbakat dan cerdas.

5. Gemar mengoleksi benda


Anak gemar mengoleksi dan mengumpulkan benda benda kesukaannya. Misalnya
mainan, baju, dan lainnya. Anak juga mampu memahami bentuk, warna, dan jenis dengan cepat.
Anak juga bisa memisahkan dan menggolongkan benda benda menurut jenisnya atau menurut
warnanya. Anak memahami pengelompokkan ini dan memiliki ingatan yang kuat.

6. Memiliki daya ingat kuat


Anak memiliki daya ingat yang kuat. Setiap hal baru yang dipelajarinya akan dia serap dan diingat. Maka dari

itu anak yang berbakat ini mampu menirukan dan mempraktekkan dengan cepat apa yang dia pelajari. Anak

anak daptmelihat dan menirukan apapun yang dilakukan orang tuanya, karena ingatan yang kuat tersebut.

7. Suka membaca

Anak memiliki ketertarikan terhadap membaca buku atau sekedar membuka buku buku cerita yang bergambar.

Anak memiliki ketertarikan dengan membuka buku meskipun gambarnyamasih terbalik. Anak memiliki

kemampuan untuk membaca sejak usia 2 sampai 2,5 tahun. Orang tua juga bisa melatih anak untuk membaca

sejak usia dini dan anak akan mampu mempelajarinya dengan cepat. Kemampuan membaca ini juga bisa

dilatih mulai dari pengenalan gambar dan huruf kemudian bunyi melalui kartu bergambar. Kemudian orang

tua juga bisa mengenalkannya dengan cara membacakan buku cerita sebelum tidur.

8. Rasa ingin tahu tinggi

Anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal hal baru disekitarnya. Anak akan aktif bertanya

tentang benda benda disekitarnya. Orang tua terkadang lelah menanggapi anak yang terlalu ingin tahu, namun

seharusnya jangan. Orang tua harus tetap dengan sabar membimbing anak untuk memahami banyak hal

disekitarnya. Dimasa dini ini perkembangan anak sangatlah pesat dan mampu menyerap banyak hal dengan

baik.

9. Suka bersosialisasi

Anak yang berbakat juga suka berkumpul dengan orang banyak, dan bersosialisasi. Anak sangat menikmati

berkumpul dengan banyak orang terlebih lagi jika bersama orang yang diatas usianya. Anak tidak menjadi

masalah ketika harus berkumpul dikalangan yang bukan pada usia sebayanya. Anak akan tetap menyukainya.
Justru anak merasa sedikit tidak nyaman jika bermain dengan teman sebayanya karena anak lain pada usianya

tidak dapat mengikuti kemauan dan dan tidak dapat mengimbangi daya pikirnya. Anak juga cenderung ramah

dan suka menyapa orang. Anak tidak akan sungkan untuk bertanya atau berbincang dengan orang yang tidak

dia kenal.

10. Memiliki daya imajinasi tinggi

Anak memiliki tingkat imajinasi yang tinggi. Hal ini bisa diperhatikan ketika anak bermain baik sendiri

ataupun dengan teman sebayanya. Perhatikan ketika anak bermain dan amati cerita dari permainannya yang

beragam. Hal itu menandakan anak berbakat dan cerdas. Daya imajinasinya yang tinggi terkadanga akan sulit

dipahami oleh orang tua, maka mintalah anak menjelaskannya secara perlahan dan lebih rinci.

11. Memiliki banyak ketrampilan

Anak memiliki banyak ketrampilan seperti mahir bernyanyi, mahir bermain sepak bola, menari, dan lain

sebagainya. Anak mampu memakai baju sendiri tanpa kesulitan, mampu menguasai teknik tertentu hanya

dengan melihat saja. Dan dengan latihan beberapa kali anak bisa melakukannya dengan baik. Melatih

kemampuan motorik anak yang berbakat sangatlah bagus, selain menggunakan energinya yang aktif untuk hal

positif juga melatih kreatifitas dan perkembangan otak anak.

12. Memiliki rasa percaya diri yang tinggi


Anak tidak merasa minder. Dia merasa sangat percaya diri dimanapun dia berasa. Anak juga mampu

menunjukkan kebolehannya di depan semua orang tanpa merasa malu. Anak malah merasa bangga ketika

orang lain yang melihat kemampuannya memberikan apresiasi yang baik. Anak tetap percaya diri ketika harus

tampil di depan umum.

13. Kreatif

Anak memiliki pemikiran yang kreatif terhadap berbagai macam situasi. Anak mampu berfikir mana yang

baik dan mana yang buruk sehingga membantu memberikan apa yang lingkungannya butuhkan. Misalnya

ketika melihat seekor kucing, anak akan secara otomatis memberikan makanan pada kucing. Dia berfikir

bahwa kucing akan bahagia jika dia memberinya makanan. Anak tidak perlu lagi disuruh, namun dia akan

berfikir spontan dan melakukan hal hal yang kreatif.

14. Memiliki energi yang kuat

Anak yang berbakat tampak tidak pernah lelah. Dia memiliki seggudang penuh amunisi energi yang

membuatnya tetap aktif sepanjang hari. Tidak heran jika anak yang aktif ini akan sulit uuntuk tidur siang

bahkan tidur malam tepat waktupun akan sangat sulit. Maka perlu diberikan didikan mengenai pemahaman

tentang apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh. Agar anak bisa mengerem energinya untuk hal hal yang

tidak boleh. Energi yang kuat yang dimiliki anak ini seringkali sulit dikendalikan oleh orang tua, apalagi

ketika anak marah atau keinginannya tidak tercapai. Maka komunikasi yang baik dengan orang tua perlu

ditingkatkan, karena selain energinya yang besar anak berbakat juga pandai dan mudah mengerti apabila diberi

wawasan.

15. Cerdas
Anak berbakat merupakan anak yang cerdas. Hal ini bisa didapat dari keturunan yang memang memiliki

genetik yang bagus. IQ pada anak berbakat bisa melebihi rata rata dan mampu belajar dengan cepat. Anak

cerdas akan lebih unggul diantara teman teman sebayanya dalam hal pelajaran ataupun ketrampilan lainnya.

Cerdas memiliki banyak pengertian, yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan

kecerdasan lainnya. Semua jenis kecerdasan ini bisa saja dimiliki oleh anak yang berbakat.
1. Apa itu virus corona?

Langkah pertama yang bisa dilakukan orangtua untuk memberikan edukasi tentang virus corona
kepada anak-anak ialah mengajak anak berdiskusi santai tentang virus corona. Tanya anak apakah
sudah tahu tentang virus ini dan apa saja yang mereka tahu. Setelahnya beritahu anak asal virus,
penyebaran dan apa saja gejalanya.

2. Corona bisa dicegah dan


disembuhkan Wabah corona telah
membuat anak-anak tak bisa ke sekolah,
orangtua pun ada yang bekerja dari
rumah. Kondisi ini bisa saja membuat
anak cemas, belum lagi status corona kini
telah menjadi bencana nasional.
Ketimbang memfokuskan pada risiko
kematian akibat corona, beri anak
pemahaman bahwa virus corona bisa
dicegah dan disembuhkan. Beritahu anak
langkah-langkah pencegahan yang bisa
ia lakukan agar tidak terkena virus ini,
misalnya dengan cara rutin mencuci
tangan, gunakan masker saat sakit dan
langkah pencegahan lainnya. Tegaskan
pula bahwa orang yang terkena virus bisa
sembuh dan sudah ada buktinya.

3. Pola hidup sehat Langkah selanjutnya ialah mengajak anak untuk menerapkan pola hidup sehat.
Terapkan pola hidup sehat dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan, termasuk makan
sehat dan olahraga. Baca juga: Orangtua, Ini Panduan Gizi Anak Sekolah untuk Cegah Virus
Corona Katakan bahwa pola hidup sehat, daya tahan tubuh dalam melawan virus corona akan lebih
kuat.

4. Manfaat berada di rumah Bukan tak mungkin anak merasa bosan karena harus berada di rumah
selama dua pekan. Untuk itu, selain mengedukasi anak tentang virus corona, orangtua perlu
memberi pengertian tentang pentingnya berada di rumah selama 14 hari dan social distancing. Bisa
dimulai dari mengapa anak harus belajar di rumah bukanya di sekolah dan tidak dulu pergi ke
tempat hiburan saat akhir pekan. Berikan pemahaman ini secara bertahap sebelum akhir pekan,
sehingga anak sudah lebih siap menjalani akhir pekan di rumah seharian. Orangtua pun punya
kesempatan berkolaborasi dengan anak untuk merancang kegiatan bersama-sama.
5. Menjadi contoh Dari semua edukasi yang diberikan, anak pada akhirnya akan selalu mencontoh
perilaku orangtua. Sehingga orangtua perlu lebih dulu menjadi "duta" pencegahan corona agar
anak-anak bisa memahami situasi dengan lebih baik.

Menurut Mercer (Mulyono Abdurrahman, 2003:204)ada empat karakteristik kesulitan belajar membaca
yaitu berkenaan dengan

(1) Kebiasaan membaca

(2) Kekeliruan mengenal kata,

(3) Kekeliruan pemahaman

(4) Gejala-gejala serba aneka.

Penjelasan:

(1) Kebiasaan membaca

Anak berkesulitan belajar membaca sering memperlihatkan, kebiasaan membaca yang tidak wajar
seperti, mengernyitkan kening, gelisah, irama, suara meninggi, dan menggigit bibir. Mereka juga sering
memperlihatkan adanya perasaan tidak aman yang ditandai dengan perilaku menolak untuk membaca,
menangis, atau melawan guru.

(2) Kekeliruan mengenal kata

Kekeliruan jenis ini mencakup penghilangan, penyisipan, penggantian, pembalikan, salah ucap,
pengubahan tempat, tidak mengenal kata, dan tersentak-sentak.

(3) Kekeliruan pemahaman


Kekeliruan mengenai pemahaman bacaan, lebih banyak tampak pada banyaknya ia menjawab
pertanyaan yang berhubungan dengan bacaan, mengemukakan urutan isi bacaan, dan pemahaman
akan tema bacaan.

(4) Gejala-gejala serbaaneka

gejala serbaaneka adalah membaca kata demi kata, membaca dengan nada tinggi

no 6. Word smart (kecerdasan linguistik)

Jenis kecerdasan ini  berkaitan dengan kemampuan anak dalam berbahasa baik dalam
bentuk tulisan maupun saat berbicara. Kecerdasan linguistik dapat dilihat ketika anak
suka membaca, cepat bisa mengeja kata dengan baik, suka menulis, suka berbicara,
dan mendengarkan cerita. 

Jika anak menunjukkan kesukaannya seperti ini, orangtua bisa memberikan buku-buku
cerita, mainan huruf alphabet, kertas untuk menulis, atau mainan yang berkaitan
dengan huruf dan kata-kata lainnya yang bisa menstimulasi kecerdasannya ini.

Orangtua juga bisa mendukung anak dengan sering mengajaknya bercerita, membaca
bersama, membacakan dongeng, dan melakukan dialog berdua dengan anak. 

2. Number smart (kecerdasan logika atau matematis)

Jenis kecerdasan ini bisa ditandai ketika anak tertarik dengan angka-angka, menyukai
matematika, dan hal-hal yang berbau sains, maupun yang berhubungan dengan logika.

Untuk  mengasah kemampuannya ini, berikan anak-anak alat berhitung yang menarik,
benda-benda untuk dihitung, balok bertulisan angka-angka, puzzle, hingga timbangan
untuk mengukur berat.

Orangtua bisa mengajak anak mengunjungi museum ilmu pengetahuan, mengajak


anak bermain sambil menghitung, atau bermain monopoli.

3. Self smart  (kecerdasan intrapersonal)

Anak dengan tipe kecerdasan ini cenderung lebih suka bermain sendiri. Namun, ia bisa
mengatur emosi dengan baik. Anak ini biasanya memiliki ambisi dan sudah tahu ingin
jadi apa saat besar nanti. Ia juga memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan bisa
mengomunikasikan perasaannya dengan baik.                                                                

Jika si kecil menunjukkan tanda kecerdasan ini, berikan ia dukungan dengan


menyediakan tempat yang nyaman untuk bermain sendiri, boneka, atau mainan untuk
main peragaan. Orangtua bisa mengajak si kecil berbicara mengenai perasaannya dan
menanyakan pendapat mereka tentang berbagai hal. Bisa juga dengan mengajak
mereka melakukan aktivitas yang bersifat reflektif seperti yoga. 

4. People smart (kecerdasan interpersonal)

Berbanding terbalik dengan self smart, anak yang memiliki tipe kecerdasan ini lebih
suka bermain dengan banyak orang. Anak juga memiliki empati, mampu memahami
perasaan orang lain, dan cenderng menonjol sehingga suka memimpin saat bermain.
Anak seperti ini sangat cocok diberikan kostum-kostum untuk bermain drama atau
teater boneka. Orangtua bisa mengajak mereka bermain bersama di luar rumah atau
sering mengajak si kecil datang ke acara keluarga untuk bersosialisasi.

5. Music smart (kecerdasan musikal)

Kecerdasan musikal barangkali salah satu tipe kecerdasan yang paling mudah dilihat
oleh orangtua. Ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan ini, antara lain suka bernyanyi,
menggoyangkan badan atau berjoget ketika mendengar suara musik, suka
mendengarkan musik, mengingat lagu, suka memukul-mukul seperti bermain drum,
dan main piano.

Untuk mendukung minat anak di bidang musik, berikanlah ia alat musik seperti drum
kecil, keyboard, piano, pianika, dan berbagai alat musik lainnya. Ajaklah si kecil
bermain musik bersama, bernyanyi, mendengarkan musik, bahkan mengajaknya
menonton konser musik anak-anak.

6. Pictue smart (kecerdasan spasial)

Anak yang memiliki kecerdasan ini biasanya terlihat dari kesukaannya menggambar,
mencorat-coret kertas, mewarnai, suka berimajinasi, hingga suka bermain-main
membangun sesuatu menggunaan balok.

Untuk anak ini, berikanlah buku gambar, perlengkapan untuk mewarnai seperti kuas
dan cat air, dan kamera. Seringlah melakukan kegiatan menggambar bersama hingga
mengunjungi museum seni.

7. Body Smart (kecerdasan kinetik)

Anak yang memiliki kecerdasan body smart sangat aktif, seperti suka berolahraga,
menari, menyentuh berbagai benda dan mempelajarinya, atau membuat sesuatu
dengan tangannya.

Untuk mendukung kecerdasannya, berikan anak mainan balok-balok kayu, kantong


pasir agar ia bisa membuat suatu bangunan atau rumah-rumahan. Bisa juga
memberikan anak tali untuk bermain lompat tali.

Anak seperti ini sangat senang diajak berolahtaga bersama keluarga, membuat
prakarya, atau memonton pertunjukkan balet atau teater.

8. Nature smart (kecerdasan naturalis)

Anak-anak yang memiliki kecerdasan naturalis sangat suka bermain di alam. Anak ini
juga menyukai binatang, memiliki kepedulian terhadap lingkungan, suka dengan
tanaman.

Untuk mendukungnya, berikan anak binatang peliharaan, akuarium, sediakan kebun


dan tanaman, hingga alat teropong untuk melihat burung-burung.

Anak seperti ini sangat suka diajak berjalan-jalan di alam bebas, pergi ke kebun
binatang, dan melakukan kegiatan berkebun bersama sambil mengenal jenis tanaman
dan hewan atau serangga yang ditemui.
1. Apa itu virus corona?

Langkah pertama yang bisa dilakukan orangtua untuk memberikan edukasi tentang virus corona
kepada anak-anak ialah mengajak anak berdiskusi santai tentang virus corona. Tanya anak apakah
sudah tahu tentang virus ini dan apa saja yang mereka tahu. Setelahnya beritahu anak asal virus,
penyebaran dan apa saja gejalanya.

2. Corona bisa dicegah dan disembuhkan Wabah corona telah membuat anak-anak tak bisa ke
sekolah, orangtua pun ada yang bekerja dari rumah. Kondisi ini bisa saja membuat anak cemas,
belum lagi status corona kini telah menjadi bencana nasional. Ketimbang memfokuskan pada risiko
kematian akibat corona, beri anak pemahaman bahwa virus corona bisa dicegah dan disembuhkan.
Beritahu anak langkah-langkah pencegahan yang bisa ia lakukan agar tidak terkena virus ini,
misalnya dengan cara rutin mencuci tangan, gunakan masker saat sakit dan langkah pencegahan
lainnya. Tegaskan pula bahwa orang yang terkena virus bisa sembuh dan sudah ada buktinya.

3. Pola hidup sehat

Langkah selanjutnya ialah mengajak anak untuk menerapkan pola hidup sehat. Terapkan pola
hidup sehat dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan, termasuk makan sehat dan
olahraga. Baca juga: Orangtua, Ini Panduan Gizi Anak Sekolah untuk Cegah Virus Corona Katakan
bahwa pola hidup sehat, daya tahan tubuh dalam melawan virus corona akan lebih kuat.

4. Manfaat berada di rumah

Bukan tak mungkin anak merasa bosan karena harus berada di rumah selama dua pekan. Untuk
itu, selain mengedukasi anak tentang virus corona, orangtua perlu memberi pengertian tentang
pentingnya berada di rumah selama 14 hari dan social distancing. Bisa dimulai dari mengapa anak
harus belajar di rumah bukanya di sekolah dan tidak dulu pergi ke tempat hiburan saat akhir pekan.
Berikan pemahaman ini secara bertahap sebelum akhir pekan, sehingga anak sudah lebih siap
menjalani akhir pekan di rumah seharian. Orangtua pun punya kesempatan berkolaborasi dengan
anak untuk merancang kegiatan bersama-sama.

5. Menjadi contoh
Dari semua edukasi yang diberikan, anak pada akhirnya akan selalu mencontoh perilaku
orangtua. Sehingga orangtua perlu lebih dulu menjadi "duta" pencegahan corona agar anak-
anak bisa memahami situasi dengan lebih baik.

Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan cairan pembersih berbasis alkohol
bisa membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda. Mencuci tangan dapat membuat
Anda tetap sehat dan mencegah penyebaran infeksi pernapasan dan diare dari satu orang ke
orang lain. Kuman dapat menyebar dari orang lain atau permukaan saat Anda:

1. Menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang tidak dicuci. 2. Makan atau
menyiapkan makanan dan minuman dengan tangan yang tidak dicuci. 3. Menyentuh
permukaan atau benda yang terkontaminasi. 4. Mengesang, batuk, atau bersin ke tangan dan
kemudian menyentuh tangan orang lain atau benda-benda. Menurut WHO, mencuci tangan
agar bersih menghabiskan waktu sekitar 20-30 detik. Ikuti 7 langkah mencuci tangan yang
benar menurut WHO untuk mencegah infeksi virus, kuman, dan bakteri. 1. Basahi tangan dan
tuangkan atau oleskan produk sabun di telapan tangan. 2. Tangkupkan kedua telapak tangan
dan gosokkan produk sabun yang telah dituangkan. 3. Letakkan telapak tangan kanan di atas
punggung tangan kiri dengan jari yang terjalin dan ulangi untuk sebaliknya. 4. Letakkan telapak
tangan kanan ke telapak tangan kiri dengan jari saling terkait. 5. Tangan kanan dan kiri saling
menggenggam dan jari bertautan agar sabun mengenai kuku dan pangkal jari. 6. Gosok ibu jari
kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya. 7. Gosokkan jari-jari tangan kanan
yang tergenggam di telapak tangan kiri dan sebaliknya. Keringkan tangan dan tangan Anda
sudah aman dari kotoran. Jika dalam kondisi tertentu, tidak ada air dan sabun atau tidak dapat
menggunakan air dan sabun untuk membersihkan tangan, solusi lainnya adalah gunakan hand
sanitizer. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan untuk menggunakan
hand sanitizer yang berbasis setidaknya 60 persen alkohol. Walau dapat membantu
mengurangi jumlah kuman di tangan dengan cepat, hand sanitizer tidak dapat menghilangkan
semua jenis kuman, tidak seefektif saat mencuci tangan. Hand sanitizer juga tidak dapat
menghilangkan kotoran dan minyak di tangan. Cara menggunakan hand sanitizer cukup
mudah. Setelah mengoleskan gel pada tangan, gosok permukaan tangan, jari, dan sela-sela
jari hingga tangan mengering.

1)   Bernyanyi
Bernyanyi pada dasarnya merupakan bakat alamiah yang dimiliki oleh seorang
individu. Sejak lahir bayi telah mulai mengenal suara, ritme atau melodi melalui lagu yang
dilantunkan oleh ibunya. Di Taman Kanak-kanak, kegiatan bernyanyi merupakan sebuah
kegiatan yang dapat diintegarasikan ke dalam pembelajaran.
2)   Manfaat Bernyanyi
Kegiatan bernyanyi itu sendiri memiliki banyak manfaat bagi perkembangan
anak. Diantaranya dapat mengurangi rasa cemas, menimbulkan rasa percaya diri, menumbuhkan
kreativitas anak serta sebagai salah satu alat untuk mengungkapkan emosi dan perasaan.
Pengalaman dalam bermusik dapat membantu mengembangkan kemampuan daya pikir dan
bahasa anak serta dapat dijadikan sebagai pusat lingkungan belajar anak secara lebih
menyeluruh. Dalam mengembnagkan prosedur penerapan strategi pembelajaran melalui
bernyanyi guru harus mempertimbangkan karakteristik anak sehingga pembelajaran dapat
berlangsung lebih bermakna.

1. Strategi Pembelajaran
a. Pengertian Strategi Pembelajaran
Untuk memahami strategi pembelajaran, kita perlu untuk memahami
terlebih dahulu tentang komponen-komponen pembelajaran. “Pembelajaran
dipandang sebagai suatu sistem karena terdiri dari komponen-komponen yang satu
sama lain tidak dapat dipisahkan. Komponen-komponen tersebut meliputi: tujuan,
bahan, strategi pembelajaran, media dan sumber, siswa dan pendidik. Komponenkomponen
tersebut tidak dpat dipisahkan karena satu sama lain saling
berhubungan dan saling ketergantungan sehingga memiliki efek sinergestik
(terpadu)”, dijelaskan menurut Masitoh,dkk (2006:5.15) .
24
Strategi pembelajaran merupakan usaha guru dalam menerapkan metode
pembelajaran untuk mencapai tujuan, seperti yang diungkapkan oleh Masitoh, dkk
(2006: 6.3) yang berpendapat bahwa “Strategi Pembelajaran adalah pola umum
perbuatan guru dan murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Strategi
pembelajaran dapat pula diartikan sebagai segala usaha guru dalam menerapkan
berbagai metoe pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan
demikian strategi pembelajaran menekankan kepada bagaimana aktifitas guru
mengajar dan aktifitas anak belajar”.
Menurut Fadillah (2012: 72) “Strategi Pembelajaran Anak Usia Dini
merupakan suatu cara atau sistem yang digunakan dalam pembelajaran yang
bertujuan agar anak didik dapat mengetahui, memahami, mempergunakan dan
menguasai bahan pelajaran tertentu. Dan dapat disimpulkan untuk mempermudah
menyampaikan materi kepada peserta didik sehingga dapat dipahami dan
dimengerti dengan baik, serta sebisa mungkin diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari”.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian strategi
pembelajaran yaitu segala usaha pendidik dalam menerapkan berbagai metode
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan demikian strategi
pembelajaran menekankan kepada bagaimana aktifitas pendidik mengajar dan
aktifitas anak belajar. Dalam memilih strategi pembelajaran diperlukan untuk
memperhatikan komponen-komponen yang meliputi: tujuan,bahan ajar, kegiatan,
media, sumber, anak dan pendidik.
25
b. Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran
Menurut Masitoh,dkk (2006:6.3) kriteria pemilihan strategi pembelajaran
terdiri dari beberapa jenis strategi pembelajaran yang dapat dipertimbangkan oleh
pendidik pendidikan anak usia dini. Pemilihan strategi dan metode ini akan
memfasilitasi anak belajar baik secara individual, belajar dalam kelompok kecil,
belajar dalam kelompok besar maupun belajar di luar kelas. Pemilihan strategi
pembelajaran hendaknya mempertimbangkan beberapa faktor penting, yaitu:
1) Karakteristik Tujuan Pembelajaran
Setiap tujuan pembelajaran memiliki karakteristik tertentu artinya apakah
tujuan pembelajaran tersebut cenderung menekan pengembangan aspek
kognitif, kreatifitas, bahasa, sosial, emosi, motorik, pengembangan moral,
disiplin, estetika, atau agama.
2) Karakteristik Anak
Karakteristik anak merupakan factor penting lainnya yang harus
dipertimbangkan oleh pendidik dalam memilih dan menggunakan strategi
pembelajaran di pendidikan anak usia dini. Karakteristik anak itu adaah unik,
aktif, rasa ingin tahunya tinggi, egosentris, berjiwa petualang, daya
konsentrasinya pendek, daya imajinasinya tinggi, dan senang berteman
(M.Solehuddin, 2001). Keunikan anak sebagaimana dikemukakan diatas
memberikan implikasi bagi para pendidik untuk dapat memilih dan
menggunakan strategi yang paling tepat dalam melaksanakan pembelajaran di
pendidikan anak usia dini.
26
3) Tempat Dilaksanakannya Kegiatan
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran
adalah tempat dilaksanakannya kegiatan. Artinya pembelajaran itu akan
dilaksanakan di dalam ruangan atau diluar ruangan, serta ukuran tempat yang
akan diguakan. Gordon dan Browne dalam Muslichatoen pada buku Strategi
Pembelajaran di TK memberikan daftar kegiatan yang cocok untuk dilakukan:
Kegiatan di dalam kelas Kegiatan di luar kelas
• Perkembangan kreatifitas
• Penggunaan balokk-balok
kecil
• Bermain dengan alat di atas
meja
• Pengembangan pengetahuan
alam
• Bermain drama
• Pengembangan bahasa
• Pengembangan pengetahuan
• Matematika
• Music
• penggunaan peralatan
memanjat
• penggunaan peralatan yunn
• penggunaan
pasir/lempungg/air
• penggunaan alat bermain yang
bergerak secara berputar
• perkerjaan kayu
• penggunaan balok-balok besar
pengembangan pengetahuan alam
• musik
Tabel 1. Kegiatan Yang Cocok Dilaksanakan Di Dalam Dan Luar Kelas
4) Tema
Tema merupakan bahan ajar yang disajikan kepada anak. Penggunaan tema
dalam pembelajaran di pendidikan anak usia dini adalah suatu hal yang amat
penting karena pembelajaran tema relevan dengan karakteristik perkembangan
anak yang bersifat holistic. Tema yang dipilih harus relevan dengan minat
anak, dapat dikembangkan melalui kegiatan pengalaman langsung, dan
dimulai dengan lingkungann yang terdekat dengan anak.
27
5) Pola kegiatan
Dalam pola kegiatan melalui pengarahan langsung oleh pendidik, partisipasi
anak ccenderung pasif, karena pembelajaran lebih banyak dikendalikan oleh
pendidik melalui petunjuk, sedangkan kegiatan anak ebih bayak
memperhatikan, menerima, dan melaksanakan hal-hal yang diarahkan oleh
pendidik. Pendidik harus memilih strategi pembelajaran ang lebih
menekankan pada pola kegiatan pengarahan langsung dengan cara
menginformasikan atau menjelaskan, tetapi dalam kesempatan lain mungkin
pendidik arus menggunakan pola kegiatan yang lebih banyak memberikan
kesempatan kepada anak untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungannya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi
pembelajaran menekankan kepada bagaimana aktivitas pendidik dalam
mengajar. Terdapat beberapa kriteria yang harus menjadi pertimbanggan
pendidik dalam memilih strategi pembelajaran.
Makanan menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi setiap orang, karena itu kualitas
dan kuantitas makanan yang di konsumsi harus diperhatikan. Makanan tidak boleh
berlebih atau kurang, dan makanan yang dikonsumsi harus mengandung sekelompok
zat yang esensial bagi kehidupan dan kesehatan.

Di usia produktif (19-64 th) sangat rentan asupan makanan yang berlebih, gaya hidup
yang berubah, tekanan lingkungan yang tinggi, kurang waktu untuk berolahraga ,
dan stres tinggi akibat tekanan pekerjaan sangat berpengaruh terhadap berbagai
penyakit degeneratif, yang berdampak pada penurunan produktivitas kerja.
Beberapa masalah kesehatan yang sering dijumpai
1. Gizi lebih

Kelebihan gizi dikarenakan konsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi, gurih
dan manis. Sementara makanan kaya serat seperti sayur dan buah diabaikan.
Akibatnya, asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh berlebih. Kegemukan dapat
menyebabkan berbagai penyakit seperti Jantung koroner, kolesterol, hipertensi,
diabetes , kanker dan stroke.

2. Kurang gizi

Kekurangan asupan gizi bisa menyebabkan anemia, gondok. gangguan penglihatan dll.
Dapat juga diakibatkan oleh penyakit diare kronis, gangguan pencernaan atau pun
gangguan nafsu makan.

Prinsip Dasar Gizi Seimbang

ARTIKEL PILIHAN
Benarkah pria cenderung buta warna?

Hasilkan Rp10.400.000 tiap 60 detik dari komputer Anda


Olymp Trade

Persyaratan Untuk Produk Obat Herbal di Uni Eropa

Nyeri sendi hilang! Lutut seperti remaja 18 tahun! Bacal


Artriblock

1. membiasakan makan makanan beraneka ragam. makin beragam pola hidangan,


makin mudah terpenuhi kebutuhan akan zat gizi.
2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan. Sebagai sumber vitamin, mineral
dan serat pangan. juga sebagai antioksidan, menjaga tekanan darah, kadar gula
darah, kolesterol, memperlancar buang air besar dan kegemukan. Kekurangan
sayuran juga meningkatkan risiko kanker usus. konsumsi sayur dianjurkan 21/2
gelas sayur setelah dimasak dan 2-3 buah-buahan ukuran sedang.
3. Konsumsi lauk-pauk yang berprotein tinggi. Protein bisa bersumber dari protein
hewani seperti daging sapi, kambing, unggas, ikan dan makanan laut. Protein nabati
bersumber dari kacang-kacangan dan hasil olahannya.
4. Konsumsi bermacam macam makanan pokok (karbohidrat). Dianjurkan berupa
karbohidrat komplek seperti yang terdapat di dalam padi, gandum, jagung, umbi-
umbian.
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak. Batasan gula maksimal perhari 3
sendok makan, garam maksimal 1 sendok teh dan lemak/ minyak tidak lebih dari 5
sendok makan perhari. untuk mengurangi kadar lemak dalam makanan upayakan
memasak dengan cara memanggang, membakar, memepes, mengukus atau
merebus, serta membuang gajih/lemak/kulit sebelum dimasak.
6. Biasakan sarapan. Sarapan berperan dalam memenuhi 15-30% kebutuhan gizi
harian. Tidak sarapan meningkatkan resiko kegemukan serta resiko jajan yang tidak
sehat. Dengan sarapan mencegah makan berlebihan di kala makan kudapan atau
makan siang.
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman. Anjuran Konsumsi air putih 11/2- 2
liter air per hari untuk mempertahankan suhu tubuh, media transportasi zat gizi,
pembuangan sisa metabolisme , serta pembentuk utama sel dan organ. Gangguan
terhadap keseimbangan air di dalam tubuh meningkatkan risiko penyakit antara lain
infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, gangguan ginjal, sembelit dan obesitas.

Sehat Dengan Pola Makan Gizi Seimbang


Untuk menunjang pola hidup dengan gizi seimbang, pada orang dewasa dianjurkan
untuk melakukan latihan fisik atau olahraga selama 30 menit setiap hari atau minimal
3-5 hari dalam seminggu. Bagi orang dewasa salah satu indikator yang menunjukkan
bahwa telah terjadi keseimbangan zat gizi dalam tubuh adalah tercapainya berat
badan normal.

Penilaian Berat badan orang dewasa dilakukan dengan menentukan Indeks Masa
Tubuh (IMT), yaitu Berat badan (kg) dibagi dengan Tinggi badan (m)2. IMT normal
adalah antara 18,5- 24,9

Di era globalisasi seperti saat ini, makanan siap santap menjamur dimana mana,


khususnya di pusat pusat perbelanjaan, mal, kafe, dan lain-lain. Saatnya kita untuk
cerdas dalam memilih menu gizi seimbang demi investasi kesehatan di masa datang.

TIP SEHAT

1. Pilih makanan rendah lemak dan tinggi serat


2. Hindari makanan terlalu manis dan terlalu asin
3. Ganti camilan kue-kue manis dengan buah segar
4. lakukan aktivitas fisik secara teratur dan terukur
5. Kontrol pertambahan berat badan sebulan sekali, upayakan IMT tetap normal
6. Istirahat cukup
7. Hindari asap rokok, baik perokok aktif maupun pasif
8. Minum air putih minimal 8 gelas/ hari

Hidup Sehat Dengan Prinsip Dasar Gizi Seimbang

INTERESTING FOR YOU

Benarkah pria cenderung buta warna?

Hasilkan Rp10.400.000 tiap 60 detik dari komputer Anda


Olymp Trade

4 Virus Mematikan Yang Pernah Terjadi Di Dunia


Hobi aneh memberikannya Rp 900 juta per bulan!
Wartabisnis

Persyaratan Untuk Produk Obat Herbal di Uni Eropa

Nyeri sendi hilang! Lutut seperti remaja 18 tahun! Bacal


Artriblock

Apakah Rokok Elektrik Vape Aman Bagi Kesehatan?


Nenek 120 tahun: “Pembersihan pembuluh darah sangatlah mudah!“
Naturatensi

gizikesehatanmakananpola hidup

By   Literasi Publik

LITERAS I PU BLIK
Ikut mencerdaskan masyarakat dengan bacaan dan tulisan online

RELATED POSTS

Gagal Ginjal Di Usia Muda


4 Januari 2018

4 Penyakit Berbahaya yang Disebabkan oleh Nyamuk

7 Mei 2020

Mengenang Hafidz Bocah Penderita Sindrom Alagille


19 Oktober 2017

TING GALKAN BA LA SAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nama *

Email *

Situs Web
Komentar

Kirim Komentar

CARI ARTIKEL

st

REKOMENDASI POS

ARTIKEL PILIHAN

Benarkah pria cenderung buta warna?

Hasilkan Rp10.400.000 tiap 60 detik dari komputer Anda

Persyaratan Untuk Produk Obat Herbal di Uni Eropa

Nyeri sendi hilang! Lutut seperti remaja 18 tahun! Bacal


4 Virus Mematikan Yang Pernah Terjadi Di Dunia

Hobi aneh memberikannya Rp 900 juta per bulan!

Wow Ini Dia Khasiat Air Putih yang Perlu Kamu Ketahui  

ARTIKEL TERBARU

 Sasaran Utama Program Kartu Pra Kerja Gelombang IV

 Budaya dan Keunikan Suku Nias

 4 Virus Mematikan Yang Pernah Terjadi Di Dunia


 Program Sekolah 2000 Untuk Perkenalkan Internet

 Cara Membeli Motor Bekas Agar Tidak Tertipu, Anda Wajib Tahu

 Review Keren Mobil Suzuki New Baleno Baru

BIOMEDIK

 4 Virus Mematikan Yang Pernah Terjadi Di Dunia


 4 Penyakit Berbahaya yang Disebabkan oleh Nyamuk
 Benarkah pria cenderung buta warna?
 Wow Ini Dia Khasiat Air Putih yang Perlu Kamu Ketahui  
 Seputar Permasalahan Gizi di Indonesia

ARSIP

Arsip                                                                 
© 2020 Literasi Publik

Anda mungkin juga menyukai