Anda di halaman 1dari 3

UTS

METODOLOGI PENELITIAN

Disusun oleh:

Aidi Ahmad Abdurrahman

Dosen Pembimbing:
Ustadz Muhammad Iskandar, M.A

PROGRAM STUDI ILMU AL – QUR’AN DAN TAFSIR

SEKOLAH TINGGI ILMU AL – QUR’AN AR – RAHMAN

(STIQ AR – RAHMAN)

1443H/2022M
1. Definisi Metodologi Penelitian, Tujuan, dan Urgensinya.
Metodologi penelitian, terdiri dari dua kata, yaitu metodologi dan penelitian. metodologi
adalah ilmu tentang metode; uraian tentang metode. Sedangkan penelitian adalah kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan
objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan
prinsip-prinsip umum. Secara garis besar, metodologi penelitian adalah suatu cara atau teknik
untuk mendapatkan informasi dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian. Informasi
atau data ini umumya berbentuk literatur, seperti jurnal, artikel, tesis, dan sebagainya.
Secara umum, tujuan metodologi penelitian adalah untuk melakukan pengembangan
terhadap informasi atau pengetahuan yang sudah diakumulasikan sebelumnya, lalu untuk
mendapatkan pengetahuan serta penemuan baru/yang belum ada, untuk membuktikan dan
menguji sumber data yang digunakan dalam penelitian, serta untuk mendapatkan landasan teori
yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Selain itu, secara praktikal, tujuan lain
metodologi penelitian adalah untuk memudahkan para peneliti dalam menuntaskan
penelitiannya, mempermudah para pembaca/orang yang membutuhkan penelitian dalam
mengatasi permasalahan melalui hasil penelitian, dan memajukan ilmu pengetahuan agar dapat
bermanfaat bagi orang banyak.
Terdapat banyak sekali urgensi daripada metodologi penelitian ini, di antaranya adalah
untuk mempertajam hasil atau output daripada penelitian. Seperti yang sudah dituliskan di atas,
metodologi digunakan sebagai cara atau teknik untuk mempermudah penelitian secara sistematis.
Untuk bisa menghasilkan penelitian yang tajam dan mendalam, maka perlu membuat metodologi
penelitian. Dengan hal ini, peneliti akan lebih mudah untuk mengetahui hal-hal dasar dalam
melakukan penelitian. Dengan kata lain, tanpa adanya metodologi penelitian, maka peneliti akan
sulit untuk melakukan atau memulai riset, analisis, bahkan sampai mengambil kesimpulan. Jika
sudah terjadi seperti itu, maka penelitian yang dilakukan menjadi kurang maksimal.

2. Pengertian dan Perbedaan Antara Kualitatif dan Kuantitatif


Metode kualitatif adalah salah satu jenis metodologi penelitian yang sering digunakan
oleh banyak akademisi dalam menunjang penelitiannya. Secara sederhana, metode kualitatif
merupakan metode yang penerapan, penjelasan dan penjabarannya lebih analitis dan bersifat
subjektif, karena berlandaskan kepada observasi, eksperimen, dan wawancara terbuka.
Singkatnya, metode ini merupakan metode yang berdasarkan kepada sudut pandang
partisipannya.
Sedangkan metode kuantitatif merupakan metode yang penerapan, penjelasan, dan
penjabarannya lebih matematis dan bersifat objektif. Hipotesis dan teori yang digunakan
umumnya berkaitan dengan fenomena alam dan datanya berbentuk angka-angka. Metode ini
cocok digunakan jika data yang didapatkan tidak membutuhkan teknik khusus untuk
mendapatkan hasil perhitungannya, sehingga seringkali dianggap salah satu metode yang lebih
mudah diterapkan dalam penelitian.
Perbedaan keduanya terletak jelas pada penerapan, teknik, sifat, dan sumbernya. Metode
kualitatif lebih banyak menggunakan analisis mendalam dan berlandaskan kepada pendapat atau
opini yang membuatnya bersifat subjektif, sedangkan metode kuantitatif lebih banyak
menggunakan analisis matematis serta berlandaskan kepada data yang objektif seperti angka dan
bilangan. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya, semua bergantung
kepada jenis data dan penelitian yang diambil.

3. Makan Data Primer dan Sekunder


Secara sederhana data primer adalah data yang didapatkan langsung oleh peneliti secara
langsung, tanpa adanya perantara lain. Biasa diistilahkan sebagai data mentah atau informasi
tangan pertama. Data primer umumnya, didapatkan melalui observasi, tes fisik, kuesioner,
survai, dan jenis wawancara pribadi lainnya. Dalam pelaksanaan pengumpulan data primer,
umumnya untuk penelitian kuantitatif bisa mengandalkan sampel.
Sedangkan data sekunder adalah data yang didapatkan dari sumber lain yang telah ada,
sehingga peneliti tidak perlu mengumpulkan data langsung dari objek yang diteliti. pengumpulan
data sekunder sebelumnya diperoleh dari peneliti atau pengguna data dengan data yang sama.
Dari data-data yang telah disediakan, peneliti bisa mengakses dengan bebas terkait data apa yang
ingin diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai