Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM PERIODE KLASIK


Dosen pengampu Ummu Iffah

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok sebagai


Materi presentasi pada Mata Kuliah
Pemikiran dan Peradaban Islam

Disusun oleh:
Lutfi Khusnul Janah(126310211014)
Lutfiah Nur Roudatul Janah(126310211015)
Muhammad Harish Mawardi(126310211016)

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan berjudul Perkembangan Pemikiran dan Peradaban Islam Periode Klasik
dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas membuat makalah dari IBU UMMU IFFAH,
M.Fil.l . selaku dosen mata kuliah pemikiran dan peradaban islam. Serta kawan-kawan
seperjuangan yang selalu punya cara untuk menghibur dan kompak. Selain itu, penyusunan
makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang Islam pada periode klasik.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada IBU UMMU IFFAH, M.Fil.l . selaku dosen
mata kuliah pemikiran dan peradaban islam . Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih
yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan.
Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca
apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini

Di tempat,22 September 2021


Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4


1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ............................................................................................................................ 4
1.4 Manfaat .......................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 5


2.1 Masa Kemajuan...................................................................................................................5
2.1.1 Perkembangan Islam Masa Rasulllah.........................................................................5
2.1.2 Islam Pada Masa Khulafaurrasyidin...........................................................................7
2.1.3 Islam Paba Masa Bani Umayyah dan Bani Abbas.....................................................9
2.2 Masa Disintegrasi .......................................................................................................... 11

BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 13


3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejak diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, Islam terus mengalami
perkembangan. Agama Islam turut mendorong timbulnya suatu kebudayaan. Kebudayaan yang
ditimbulkan oleh perkembangan Islam ini dinamakan Peradaban Islam. Periode klasik merujuk
pada masa kemajuan dan kejayaan Islam yang dibagi ke dalam dua fase, yakni fase ekspansi,
integrasi dan kemajuan (650–1000 M) dan fase disintegrasi (1000–1250 M).
Pada fase kemajuan, Islam mengalami internasionalisasi. Pada masa Bani Umayyah,
Islam mulai masuk ke Eropa melalui Spanyol. Pengaruh Islam meluas dari Afrika Utara
sampai ke Spanyol di belahan Barat, dan melalui Persia hingga ke India di belahan Timur.
Daerah-daerah itu tunduk di bawah kekuasaan Islam.

1.2 Rumusan Masalah


1.Bagaimana Islam pada masa Rasulullah?
2.Bagaiman Islam pada masa Khulafaurrasyidin?
3.Bagaimana Islam pada masa Bani Umayyah?
4.Bagaiman Islam pada masa Bani Abbas?

1.3 Tujuan
a.Mengetahui Islam pada masa Rasulullah
b.Mengetahui Islam pada masa Khulafaurrasyidin
c.Mengetahui Islam pada masa Bani Umayyah
d.Mengetahui Islam pada masa Bani Abbas

1.4 Manfaat
1.Menambah wawasan dan pengetahuan
2.Memahami Islam pada masa periode klasik
3.Menerapkan perjuangan para khalifah khalifah terdahulu

BAB II

4
PEMBAHASAN

2.1 Masa Kemajuan(650-1000M)


Pada fase inilah Islam di bawah kepemimpinan para khalifah mengalami perluasan
pengaruh yang sangat signifikan, ke arah barat melalui Afrika Utara Islam mencapai Spanyol
dan ke arah timur melalui Persia, Islam sampai ke India.
2.1.1 Perkembangan Islam masa Rasulullah
1.Lahirnya negara Madinah
Hijrahnya Rasulullah dari Mekah ke Madinah merupakan awal kemajuan Islam
yaitu dengan diproklamasikannya sebuah negara dengan nama Madinah Al
Munawarah bagi kota yatsrib. Setibanya di Madinah Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam disambut dengan penuh sukacita oleh sahabat-sahabat anshor dan nabi
resmi menjadi pemimpin penduduk kota tersebut. Rasul juga segera meletakkan
dasar-dasar kehidupan bermasyarakat titik dasar pertama pembangunan masjid.
Selain tempat salat masjid juga sebagai sarana penting untuk mempersatukan
kaum dan tempat bermusyawarah masalah-masalah,dasar kedua adalah ukhuwah
islamiyah persaudaraan sesama muslim nabi mempersaudarakan golongan
Muhajirin dan anshor upaya yang dilakukan Rasulullah ini bermakna
menciptakan suatu bentuk persaudaraan yang baru yaitu persaudaraan
berdasarkan agama menggantikan persaudaraan berdasarkan darah.,dasar ketiga
hubungan persahabatan dengan pihak-pihak lain yang tidak beragama Islam di
Madinah selain seorang Arab Islam juga terdapat golongan masyarakat Yahudi
dan golongan masyarakat Arab yang masih menganut agama nenek moyang
mereka agar stabilitas masyarakat dapat diwujudkan.
2.Perluasan wilayah pada masa Rasulullah
Sejarah Islam di zaman Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam terbagi
menjadi dua periode yaitu periode Mekkah dan periode Madinah titik pada
periode Mekkah pengikut nabi Muhammad masih sangat sedikit sementara
kegiatan keagamaan lebih ditekankan kepada penanaman aqidah, dan pembinaan
akhlak. Posisi umat Islam pada periode ini sangat lemah mereka berada di bawah
tekanan dan penindasan kaum Quraisy tidak dakwah nabi Muhammad mendapat
tantangan dari warga Mekah sedangkan periode Madinah berlangsung selama 10
tahun dan pokok ajaran Islam berkembang secara komprehensif.
Pada waktu nabi Muhammad SAW , wafat wilayah kekuasaan Madinah telah
mencakup seluruh jazirah Arabia. Husein Mukhlis menyatakan sejak pertama

5
berdiri hingga wafatnya nabi, wilayah kekuasaan Islam sudah meliputi seluruh
jazirah Arabia. Perkembangan wilayah negara Islam dapat dibagi menjadi
beberapa fase yaitu diantaranya nya :

Fase pertama yaitu sejak Rajab 1 Hijriyah sampai rojab 2 Hijriyah pada fase ini
kekuasaan nabi menjadi sempurna atau seluruh bagian kota Madinah dan
sekitarnya pada masa ini nabi mengirim sebuah ekspedisi militer yang dipimpin
nabi sendiri maupun ekspedisi militer yang dipimpin sahabat

Fase kedua yaitu dimulai dari perang badar sampai perang khandaq berakhir
pada 17 ramadhan 2 Hijriyah atau 13 Maret 624 masehi dzulqodah 5 hijriah atau
5 April 627 masehi pada fase ini Madinah menetapkan kekuasaannya atas seluruh
tanah Hijaz kecuali Mekah dan Thaif pada masa ini kelompok kelompok besar
Yahudi di Madinah yang berkhianat terusir atau dihukum berat sehingga negara
Madinah menjadi kekuatan politik dan militer terbesar di Hijaz dan sekitar najd.

Fase ketiga yaitu mulai Muharram 6 Hijriyah sampai Jumadil akhir 6 Hijriyah
pada fase ini negara Madinah berhasil menggabungkan seluruh daerah di
perbatasan dengan Madinah, ini berarti menambah wilayah Islam seluas 40 mil
persegi di sepanjang sebelah timur yang membuka jalan untuk perluasan wilayah
kekuasaan lebih lanjut ke arah najd sehingga Quraisy Mekah menjadi terkepung

Fase keempat yaitu mulainya ekspedisi ke Hasma sampai dilaksanakannya


umroh al qodar umur setahun setelah perjanjian hudaibiyah, pada fase ini
ekspedisi Islam mengarah ke utara Madinah mencapai wadi al-qura dan daumatul
jandal sehingga umat Islam dapat menguasai khaibar, pada, dan wadi Alquran

Fase kelima yaitu Dzulhijjah 7 Hijriyah sampai penaklukan Thaif zulqaidah 8


hijriah peristiwa penting yang termasuk dalam fase ini adalah penaklukan kota
Mekah.
2.1.2 Islam pada masa Khulafaurrasyidin
Setelah rasulullah wafat pada tahun 632 masehi umat muslim dihadapkan kepada suatu
krisis konstitusional rasul tidak menunjuk penggantinya sejumlah suku melepaskan diri
dari kekuasaan Madinah dan menolak memberi penghormatan kepada khalifah yang baru

6
sebagian dari mereka bahkan menolak Islam ada golongan yang telah murtad ada yang
mengaku dirinya sebagai nabi ada juga golongan yang tidak mau lagi membayar zakat
karena mengira zakat sebagai upeti kepada nabi Muhammad yang masih tetap patuh
kepada agama Islam adalah penduduk Mekah Madinah dan Thaif setelah setelah
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam meninggal dunia beliau digantikan oleh ke empat
orang sahabat terdekat yakni abu bakar Umar bin Khattab Utsman bin Affan dan Ali bin
Abi Thalib.
a. Islam masa Khalifah abu bakar as Siddiq 632 sampai 634 Masehi
abu bakar menjadi khalifah pertama yang menggantikan Rasulullah melalui
musyawarah tokoh dari kaum Muhajirin dan Anshar yang bakar menjadi khalifah
hanya 2 tahun masa singkat itu habis untuk menyelesaikan persoalan dalam
negeri terutama tantangan yang ditimbulkan oleh suku-suku bangsa Arab yang
tidak mau tunduk kepada pemerintah Madinah mereka menganggap bahwa
perjanjian yang dibuat dengan nabi Muhammad dengan sendirinya batal setelah
nabi wafat. Karena sikap keras dan menentang pemerintahan pemerintahan abu
bakar menyelesaikan persoalan ini dengan perang riddah perang melawan
kemurtadan pada sistem politik Islam masa abu bakar yaitu bersifat sentralistis
sehingga kekuasaan legislatif eksekutif dan yudikatif terpusat di tangan khalifah
meskipun demikian dalam memutuskan suatu masalah abu bakar selalu mengajak
para sahabat untuk bermusyawarah .
b. Islam masa Khalifah Umar bin Khattab 634 sampai 644 Masehi
Saat itu abu bakar sakit dan merasa dekat dengan ajalnya lalu apakah
bermusyawarah dengan para pemuka sahabat kemudian mengangkat Umar
sebagai penggantinya di zaman Umar gelombang ekspansi pertama terjadi
sehingga kekuasaan Islam sudah meliputi jazirah Arabia Palestina Syria sebagai
wilayah Persia dan Mesir.
Pada pada masa pemerintahannya Umar bin Khattab telah membentuk lembaga-
lembaga yang disebut juga dengan ahlul hal wal aqdi di antaranya adalah:
1. syuro atau dewan penasehat yang memiliki tiga bentuk diantaranya adalah
dewan penasehat tinggi yaitu yang terdiri dari para pemuka sahabat yang
terkenal seperti antara lain Ali Usman Abdurrahman bin bin auf muadz bin
Jabal ubay bin ka’ab dan Zaid bin Tsabit tolah dan Zubair. Dewan penasehat
umum terdiri dari sahabat anshor dan Muhajirin dan pemuka berbagai suku
bertugas membahas masalah menyangkut kepentingan, dewan antara
penasehat tinggi dan umum beranggotakan para sahabat Anshar dan
Muhajirin yang dipilih hanya membahas masalah-masalah khusus.

7
2. Al khotib atau sekretaris negara diantaranya adalah Abdullah bin arqam
3. Nizamul mili departemen keuangan mengatur masalah keuangan dengan
pemasukan dari pajak bumi ini mah yah fais dan lain-lain
4. Nizamul dari departemen administrasi bertujuan untuk memudahkan
pelayanan kepada masyarakat diantaranya adalah diwanul Jund yang bertugas
mengaji pasukan perang dan pegawai pemerintahan.
5. Departemen kepolisian dan penjaga yang bertugas memelihara keamanan
dalam negara.
6. Lembaga pengadilan untuk memisahkan kekuasaan eksekutif dan yudikatif
7. jawatan pekerjaan umum
8. Menciptakan tahun
9. Pendidikan dan lain-lain
Pada masa Umar badan-badan tersebut belum terbentuk secara resmi dalam artian
secara de jure belum terbentuk tapi secara de facto telah dijalankan tugas-tugas badan
tersebut namun dalam menjalankan pemerintahannya Umar senantiasa mengajak
musyawarah para sahabat.
c. Islam masa Khalifah Usman bin Affan tahun 644 sampai 656 Masehi
Pemerintahan Utsman bin Affan sendiri berlangsung selama 2012 tahun dengan
menjadi bagi menjadi dua periode yaitu periode kemajuan dan periode
kemunduran pada periode kemajuan pemerintahan Usman mengalami kemajuan
yang sangat luar biasa yaitu semakin meluasnya masa pemerintahan Usman yang
meliputi Armenia Tunisia cyperus rotundus dan bagian yang tersisa dari Persia
Sania dan tabaristan berhasil ditaklukan ekspansi Islam pertama berhenti sampai
di sini kepemimpinan Utsman berbeda dengan kepemimpinan Umar, selain itu
Usman berhasil membentuk armada laut dengan kapalnya yang kokoh dan
menghalau serangan serangan di laut tengah yang dilancarkan oleh tentara
Bizantium Usman berjasa membangun bendungan ia juga membangun jalan dan
jembatan membangun masjid dan memperluas masjid nabi di Madinah, namun
periode kemunduran kekuasaannya ditandai terjadinya huru-hara sampai akhir
hayatnya salah satu penyebabnya adalah rakyat kecewa karena kebijakan Utsman
yang mengangkat keluarga dalam kedudukan tertinggi seperti Marwah Ibnu
Hakam beliaulah yang sesungguhnya menjalankan pemerintahan dengan Utsman
hanya menyandang gelar Khalifah.
d. Islam pada masa Ali bin Abi Tholib tahun 656 sampai 661 Masehi
setelah Usman bin Affan wafat masyarakat mulai membaiat Ali Ali memerintah
hanya selama 6 tahun selama pemerintahannya ia menghadapi berbagai
pergolakan yaitu di antaranya pemberontakan terjadi karena para gubernur yang

8
diangkat oleh Usman dipecat oleh Ali Ali juga menghadapi pemberontakan toh
lah Zubair dan Aisyah karena Ali tidak mau menghukum pembunuh Utsman.
Bersamaan dengan itu kebijakan Ali juga mengakibatkan timbulnya perlawanan
dari gubernur di damaskus yang didukung oleh sejumlah tugas pejabat tinggi
yang merasa kehilangan kedudukan dan kejayaan akhirnya pasukan Ali bertemu
dengan pasukan muawiyah di shiffin yang diakhiri dengan tahkim tapi tahkim
tidak menyelesaikan masalah sehingga muncul golongan yang keluar dari barisan
ahli waris dan ahli dibunuh oleh salah satu anggota keluarga.
2.1.3 Islam pada masa Bani Umayyah dan Bani Abbas
1. perkembangan negara Islam pada masa Bani Umayyah 661-750 Masehi
Kekhalifahan Bani Umayyah sendiri diperoleh melalui kekerasan diplomasi dan tipu daya
tidak dengan pemilihan atau suara terbanyak kepemimpinan ini dimulai ketika muawiyah
mewajibkan seluruh rakyatnya untuk menyatakan setia terhadap anaknya Yazid bin
muawiyah bermaksud mencontoh monarki di Persia dan Bizantium. Kekuasaan Bani
Umayyah berumur kurang lebih 90 tahun ibukota negara dipindahkan dari Madinah ke
damaskus tempat ia berkuasa sebagai gubernur sebelumnya khalifah khalifah besar dinasti
Umayyah ini antara lain mu'awiyah Ibnu Abi Sufyan bin Abdul Malik Ibnu Marwan, Al
Walid Ibnu Abdul Malik Umar bin Abdul Aziz, dan Hasyim bin Abdul Malik. Ekspansi yang
sempat terhenti pada masa Khalifah Utsman dan Ali lalu dilanjutkan kembali oleh dinasti
Bani Umayyah Bani Umayyah di zaman muawiyah Tunisia dapat ditaklukkan di sebelah
timur muawiyah dapat menguasai daerah khurasan sampai ke sungai oxus Afganistan sampai
ke Kabul.v angkatan lautnya melakukan serangan ke ibu kota Bizantium, konstantinopel,
kemudian dilanjutkan oleh Khalifah Abdul al-malik berhasil menunjukkan balok bukhara
khawarizm ferghana dan samarkand tentaranya sampai ke India dapat menguasai buba
lukisan sin-sin dan daerah punjab sampai maltan.
Lalu ekspansi barat besar-besaran yang dilanjutkan oleh Al Walid bin Abdul Malik masa
pemerintahan Walid umat Islam merasakan kemakmuran dan kesejahteraan dan kebahagiaan
pemerintahannya berjalan selama 10 tahun ekspedisi militer dilakukan dari Afrika utara
menuju wilayah barat daya kemudian benua Eropa pada tahun 711 masehi setelah Aljazair
dan Maroko dapat ditaklukan Thariq bin ziyad pemimpin pasukan Islam menyeberangi selat
yang memisahkan antara Maroko dan benua Eropa di tempat yang sekarang dikenal dengan
nama Gibraltar atau Jabal Thariq sementara Spanyol dapat dikalahkan menyusul kota-kota
lain seperti seville, Elvira, dan Toledo yang menjadikan ibukota Spanyol yang baru setelah
jatuhnya Cordova. Dengan keberhasilan ekspansi ke beberapa daerah baik di timur maupun

9
barat wilayah kekuasaan Islam masa Bani Umayyah ini betul-betul sangat luas daerah ini
meliputi Spanyol, Afrika Utara, Palestina, jazirah Arabia,, sebagian Asia kecil, Persia
Afganistan Pakistan, purkmenia aku mau spek dan kirgiz di Asia tengah. Kemajuan-
kemajuan yang dicapai pada masa Bani Umayyah yaitu pertama berhasil memperluas daerah
kekuasaan Islam ke berbagai penjuru 2 dunia seperti Spanyol Afrika Utara Suriah Palestina
semenanjung Arabia Irak sebagian kecil Asia Persia Afganistan Pakistan rumania Uzbekistan
dan kirgiz ke-2 Islam memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat luas sikap fanatik
Arab sangat efektif dalam membangun bangsa Arab yang besar ketiga telah berkembangnya
ilmu pengetahuan secara tersendiri dengan masing-masing tokoh spesialisnya antara lain ilmu
qiroat yang terkenal yaitu Ibnu Katsir dan Ibnu Amr keempat perkembangan dalam hal
administrasi ketatanegaraan seperti adanya lembaga peradilan kitabat hijab barat dan
sebagainya.
2.Perkembangan negara Islam masa khilafah Bani Abbas 1 750-1000 Masehi
kekuasaan khilafah Bani Abbasiyah yaitu melanjutkan dinasti Bani Umayyah dinamakan
khilafah Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa dinasti adalah keturunan Al Abbas
Paman nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dinasti Abbasiyah didirikan oleh
Abdullah al-saffah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin al-abbas. Kekuasaannya
berlangsung antara tahun 1302 Hijriyah atau 750 masehi sampai dengan 656 Hijriyah
atau 1258 Masehi. Adapun perubahan pola pemerintahan dan politik dari pemerintahan
masa pemerintahan Bani Abbas menjadi lima periode yaitu:
 Periode pertama( 132H/750 M – 232H/847M) disebut periode pengaruh Persia
pertama
 Periode kedua ( 232 H/847M – 334 H/945 M) disebut masa pengaruh Turki
pertama
 Periode ketiga ( 334 H/945 M – 447H/1055M) masa kekuasaan dinasti buwaih
dalam pemerintahan Khalifah Abbasiyah periode ini disebut juga masa pengaruh
Persia kedua
 Periode keempat ( 447H/1055M – 509H/194 M) masa kekuasaan dinasti Bani
saljuk dalam pemerintahan Khalifah Abbasiyah biasanya disebut juga dengan
masa pengaruh Turki kedua
 Periode kelima ( 590H/1194M – 656 H/1258 M) masa Khalifah bebas dari
pengaruh dinasti lain tetapi kekuasaannya hanya efektif di sekitar kota Baghdad.
Puncak keemasan dari dinasti ini berada pada 7 khalifah sesudahnya yaitu Al
Mahdi Al Hadi Al Harun Al Rasyid Al Makmun, Al mu’tashim Al wasi, dan al-
mutawakkil. Masa ini juga ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan di
bidang agama maupun non agama dan kebudayaan dalam bidang hukum dikenal
para imam madzhab seperti Malik abu Hanifah Syafi’i dan Ibnu hanbal di bidang

10
teknologi dikenal tokoh-tokoh seperti abu Hasan Al Asy’ari Al maturidi, washil
bin Atha Al mu’tashim Al abu Al huzail dan masih banyak tokoh-tokoh dalam
bidang tasawuf dan filsafat dan ilmu pengetahuan lainnya.

2.2 Masa Disintegrasi


Pada masa ini adalah masa disintegrasi dalam bidang politik yang sebenarnya telah
dimulai dari akhir zaman Bani Umayyah tetapi, puncaknya di masih di masa Bani
Abbasiyah setelah kekuasaan Bani Umayyah dari awal berdirinya sampai keruntuhannya
sejajar dengan batas-batas wilayah kekuasaan Islam hal ini berbeda dengan masa
pemerintahan Bani Abbas kekuasaan dinasti ini tidak pernah diakui di Spanyol dan
seluruh Afrika Utara kecuali Mesir secara secara nyata daerah-daerah itu berada di bawah
kekuasaan gubernur gubernur provinsi bersangkutan hubungannya dengan khalifah
ditandai dengan pembayaran upeti.
Pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah tidak ada usaha untuk merebut jabatan khalifah
dari tangan Bani Abbas rakyat membiarkan jabatan khalifah tetap dipegang Bani Abbas
hal ini terjadi karena khalifah sudah dianggap sebagai jabatan keagamaan yang sakral dan
tidak bisa diganggu gugat lagi sedangkan kekuasaan dapat didirikan di pusat maupun di
daerah yang jauh dari pusat pemerintahan dalam bentuk dinasti-dinasti kecil yang
merdeka ada kemungkinan bahwa para Khalifah Abbasiyah sudah cukup puas dengan
pangkuan dari provinsi-provinsi tertentu dengan pembayaran upeti itu akibat dari
kebijaksanaan yang lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam
daripada persoalan politik itu provinsi tertentu di pinggiran mulai lepas dari genggaman
penguasa Bani Abbas kecuali Bani Umayyah di Spanyol dan idrisiyah di Maroko provinsi
itu mulanya tetap atau membayar upeti selama mereka menyaksikan Baghdad stabil dan
khalifah mampu mengatasi pergolakan pergolakan yang muncul. namun, pada saat
wibawa khalifah sudah memudar mereka, melepaskan diri dari kekuasaan badat
pemimpin yang memiliki kekuatan militer di provinsi dan membuat mereka benar-benar
independen, kekuatan militer Abbasiyah waktu itu mulai mengalami kemunduran sebagai
gantinya para penguasa Abbasiyah mempekerjakan orang-orang profesional di bidang
kemiliteran khususnya tentara Turki dengan sistem perbudakan baru pengangkatan
anggota militer militer Turki ini dalam perkembangan selanjutnya ternyata menjadi
sebuah ancaman besar terhadap kekuasaan khalifah pada saat itu apalagi pada saat itu
berada pertama pemerintahan dinasti Abbasiyah sudah muncul adanya fanatisme
kebangsaan yang berupa gerakan arabiyah atau kebangsaan anti Arab gerakan inilah yang

11
banyak memberikan inspirasi terhadap gerakan politik di samping persoalan-persoalan
keagamaan nampaknya para khalifah tidak sadar akan bahaya politik dari fanatisme
kebangsaan dan aliran agama tersebut, sehingga meskipun dirasakan dalam hampir semua
segi kehidupan seperti kesustraan dan karya ilmiah mereka tidak bersungguh-sungguh
menghapuskan fanatisme tersebut bahkan ada yang melibatkan diri dari konflik
kebangsaan dan keagamaan itu. dinasti-dinasti yang lain dan melepaskan diri dari
kekuasaan barat pada masa Khalifah Abbasiyah diantaranya terdiri dari bangsa Persia
Turki Kurdi dan Arab masa akhir kekuasaan Abbasiyah tentara Turki akhirnya berhasil
merebut kekuasaan khalifah sehingga khalifah kekuasaan Abbasiyah dikuasai oleh Bani
buwaih Bani Abbasiyah tetap diakui, tetapi kekuasaan dipegang oleh Sultan sultan
Buwaih kekuasaan dinasti buwaih kemudian dirampas oleh dinasti saljuk.
saljuk adalah seorang pemuka suku bangsa Turki yang berasal dari turkistan lalu
kekuasaan dinasti saljuk memicu terjadinya perang salib dan beberapa tahap yang
menyebabkan semakin melemahnya kekuasaan Islam ditambah lagi dengan serangan
tentara Mongol yang bersekutu dengan gereja-gereja Kristen sehingga menghancurkan
pusat-pusat kekuasaan Islam sampai jatuhnya Baghdad ke tangan Khulagu kan.

BAB III

PENUTUP

12
3.1 KESIMPULAN
Kemajuan Islam pada masa klasikdisebabkan oleh beberapa faktor yaitu,semangat para
pejuang Islam dalam menyadari pentingnya menyampaikan dakwah Islam.Pada masa klasik
banyak terjadi perkembangan ilmu pengetahuan secara tersendiri dengan masing masing
tokoh spealisnya.Sedangkan masa kehancuran banyak dipengaruhi oleh sifat negatif
pemimpinnya,perebutan kekuasaan karena penunjukan khalifah tidak menggunakan metode
musyawarah akan tetapi secara turun temurun,yang akhirnya memicu terjadinya perang
saudara.

Daftar Pustaka

Drs.Hujair.AH.Sanaky, MSI, 2008. Pemikiran dan Peradaban Islam. pemikiran dan peradaban islam,
p. 25.
Fidawaty, Linda, 2015. Negara Islam Pada Periode Klasik. negara islam pada periode klasik, p. 20.

13
Rofiq, Dr.Ahmad Choirul, 2017. Sejarah Islam. Malang: Penerbit Gunung Samudera.

14

Anda mungkin juga menyukai