PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM

B. Kegiatan Belajar : KB 3

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

Pengertian Ijmak
Ijmak secara etimologi berasal dari kata ajma’a - yujmi’u -
ijma’an dengan isim maf’ul mujma yang memiliki dua
makna. Pertama, ijmak bermakna tekad yang kuat.
Dasar Hukum Ijmak
a. Dalil Al-Qur’an
QS. al-Nisa/4: 59.
‫ِف دش ْ ٍ دف وُ ددو دو ُ ه‬ ‫ْن دو َ ْ م دو د فد ن َ ن تد دان د ز دع دو ت د م ف‬
‫و ديم فدُ دُ وم فد‬ ‫د‬
َ‫فد ُ دو د فذ فِدلو ْ َ ا‬
‫فيل ُل ودد د ذِ دن ِ ف او فد فدِ ِ ِ ذ ا ع ا ْ فمدذ ا ُ ذسل فِ خ‬
‫ود‬ ‫د‬ ‫دو‬ ‫د‬

‫ِ دْ مدو عوت دؤ‬‫ولُد ن ف دِ فَمدو ُ ند ا دُ و فن ع و‬ ‫دد‬ ‫د‬ ‫د‬

‫دداا و ذِددو ْ ف ا ه ال ال دد سِ ف‬
‫ا فَ ِْى‬ ‫ذِ ف وت‬
Artinya:”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian
jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (alQur’an) dan Rasul (sunah),
jika kamu benarbenar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
Konsep (Beberapa istilah baik akibatnya”. (QS. al-Nisa/4: 59)
1
dan definisi) di KB b. Dalil Sunah
 Sabda Nabi saw. ‫ا د دجت دت فم دو ع دو عف ِي ْ دع دى ِ دض الِ د ة‬
ِ
Artinya:”Umatku tidak akan bersepakat di atas kesesatan”.
(HR. Tirmidzi)
 Sabda Rasul saw.
،‫ دو م وُ دو ه م دج فِم ع‬،‫دن دو ِي ةف دو مد ِيم ُ دصددى ِ ادد ذِل دع دِ ْ فه ْددِ م‬
ْ ‫فد داُمد د فد ت ِب‬
‫َع ة ِ فد ن د ِ ُ و‬
‫دو‬
‫ْد دف‬ ‫د‬ ‫د‬
‫ْ ُِِ فا فد ُذِ د دوم ن د و‬
‫د‬
‫ف‬
‫د‬
‫ ل‬،‫دَ ااَ ددُ ِدج دم‬
‫ُ وُ ف الُمدو د ل دا دُم دن‬
‫ع ج َ ُ دايفد ُِودتو دأوِ ودو ت‬
Siapa saja yang kalian pandang meninggalkan jama’ah atau
ingin memecah belah umat Muhammad saw. sedangkan
dalam perkara tersebut mereka sepakat, maka bunuhlah ia
siapapun gerangannya, karena sesungguhnya tangan Allah
bersama jama’ah. (HR. Ibnu Hibban)
c. Dalil Logika
Secara logika dapatlah dikatakan bahwa ijmak umat Islam
bisa saja salah dan bisa saja benar.
 Rukun Ijmak
a. Ada beberapa orang mujtahid
b. Adanya kesepakatan sesama para mujtahid atas hukum
syarak dalam suatu masalah dengan melihat negeri, jenis,
dan kelompok mereka.
c. Kesepakatan itu harus dinyatakan secara tegas oleh setiap
mujtahid bahwa ia sependapat dengan mujtahid-mujtahid
yang lain tentang hukum (syarak) dari suatu peristiwa yang
terjadi pada masa itu.
d. Ijmak hendaklah merupakan kesepakatan yang bulat dari
seluruh mujtahid.

Macam-macam Ijmak
Ditinjau dari segi cara terjadinya, maka ijmak terdiri atas:
a. Ijmak Bayani
b. Ijmak Sukuti
Ditinjau dari segi yakin atau tidaknya terjadi suatu ijmak, dapat
dibagi kepada:
a. ljmak Qath'i,
b. ljmak Zanni
Dalam kitab-kitab fikih terdapat pula beberapa macam ijmak
yang dihubungkan dengan masa terjadi dan tempat terjadi atau
orang yang melaksanakannya. Ijmak-ijmak itu adalah:
a. Ijmak Sahabat, yaitu ijmak yang dilakukan oleh para
sahabat Rasulullah saw.
b. Ijmak Khulafaur Rasyidin, yaitu ijmak yang dilakukan oleh
Khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali.
c. Ijmak Shaikhan, yaitu ijmak yang dilakukan oleh Abu Bakar
dan Umar bin Khattab.
d. Ijmak Ahli Madinah, yaitu ijmak yang dilakukan oleh ulama-
ulama Madinah.
e. Ijmak Ulama Kufah, yaitu ijmak yang dilakukan oleh ulama-
ulama Kufah.

 Kedudukan Ijmak sebagai Sumber Hukum Islam

Daftar materi pada KB
2  Syarat-syarat Ijtihad Jama’i (Ijtihad Kolektif)
yang sulit dipahami
 Obyek Ijmak
 Daftar materi yang sering  Ijtihad Jama’i dan Perbedaannya dengan Ijmak
3 mengalami miskonsepsi  Permasalahan yang kontemporer yang memiliki kaitan
dalam pembelajaran dengan berbagai macam ilmu selain agama