Manj Pro - Pengendalian Proyek
Manj Pro - Pengendalian Proyek
Pengendalian Proyek
Dosen : Deden Rizal R
PENGUKURAN KINERJA
Untuk dapat menentukan sukses tidaknya sebuah proyek, sangatlah penting untuk
mendefinisikannya dengan para pemangku kepentingan sebelum proyek tersebut di mulai
Kesuksesan proyek bisa dilhat dari dua perspektif (Ika, 2009), yaitu :
Perspektif Produk
Di sisi produk sebuah proyek, kriteria sukses dipahami sebagai dipenuhinya tujuan produk dari proyek
tersebut dan diterimanya hasil proyek tersebut oleh pemangku kepentingan yang akan menjalankan
atau menikmati hasil dari proyek tersebut (Munns & Bjeirmi, 1996; Baccarini, 1999; Lim & Mohamed,
1999; Shenhar et al., 2005).
Indikator Kinerja
1. BCWS (Budgeted Cost of Work Shedule)
Menggambarkan anggaran rencana sampai pada periode tertentu terhadap volume rencana proyek yang
akan dikerjakan
Analisis Penyimpangan
1. Penyimpangan Jadwal / Waktu
SV (Scheduling Variance) = BCWP - BCWS
SPI (Scheduling Performance Index) = BCWP / BCWS
2. Penyimpangan Biaya
CV (Cost Variance) = BCWP - ACWP
CPI (Cost Performance Index) = BCWP / ACWP
3. Kemajuan Proyek
Perkiraan Penyelesaian Proyek (Estimated Completion Date)
ECD = (Sisa Waktu / SPI) + Waktu terpakai
% Keterlambatan / Percepatan = 100% - ECD/Jadwal Rencana x 100%
KONDISI 1 :
Minggu ke- 4, baseline ukuran kinerja
Monitoring Baseline Nilai BCWP < BCWS , Proyek mengalami
BCWP nth
Cost Underrun penyimpangan waktu (schedule overrun).
Nilai ACWP < BCWP, Biaya actual yang
EAC dikeluarkan lebih kecil dari penyelesaian
volume pekerjaannya, berarti tidak terjadi
Biaya (Rp)
KONDISI 2 :
Minggu ke- 4, baseline ukuran kinerja
Monitoring Baseline Nilai BCWP < BCWS , Proyek mengalami
Cost Overrun EAC penyimpangan waktu (schedule overrun).
BCWP nth
Nilai ACWP > BCWP, Biaya actual yang
dikeluarkan lebih besar dari penyelesaian
volume pekerjaannya, berarti terjadi
Biaya (Rp)
KONDISI 3 :
Minggu ke- 4, baseline ukuran kinerja
Monitoring Baseline Nilai BCWP > BCWS , Proyek mengalami
EAC
Cost Overrun percepatan waktu (schedule underrun).
BCWP nth
Nilai ACWP > BCWP, Biaya actual yang
dikeluarkan lebih besar dari penyelesaian
volume pekerjaannya, berarti terjadi
Biaya (Rp)
Metode Earned Value lebih progresif disbanding kurva S konvensional, yang berguna untuk
memonitor dan mengevaluasi progress proyek pada baseline tertentu dan masa mendatang
Metode ini dapat memprediksi kerugian biaya dan waktu karena irama kerja yang cenderung
lambat. Tambahan durasi proyek dan biaya dapat dihitung dengan pendekatan matematis.
Kondisi proyek yang paling ideal adalah kondisi 4 dan kondisi paling buruk adalah kondisi 2 yang
mungkin terjadi selama pelaksanaan proyek.
Dengan memperhatikan kondisi pada baseline periode monitoring, penyimpangan dapat terdeteksi
sejak awal. Dengan demikian tindakan koreksi yang dilakukan lebih akurat dan tepat sasaran yaitu
dengan cara pertukaran antara waktu dan biaya (duration – cost trade off), lembur, penambahan
tenaga kerja atau peralatan serta pengaturan jumlah sumberdaya, perbaikan metode.
CONTOH KASUS :
Sumber : https://www.slideshare.net/LarasKautsar/review-jurnal-analisis-kinerja-
proyek-pembangunan-rs-banyumanik-ii
KESIMPULAN