Anda di halaman 1dari 1

Analisis teknikal perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi kegagalan proyek baik kegagalan jangka

pendek, yaitu menyangkut masalah keuangan maupun kegagalan jangka panjang, yaitu menyangkut investasi tersebut
secara keseluruhan. Dalam menilai aspek teknikal, hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah efek berbagai alternatif
teknikal terhadap tingkat pengangguran ekologi, permintaan fasilitas pendukung, tersedianya modal, dukungan industri
lain, dan faktor lain.
Biasanya analisis teknikal dilakukan melalui beberapa tahap. Tentu saja urutan tahapan ini bukan merupakan sesuatu yang
baku karena intensitas analisis teknikal sangat tergantung pada jenis proyek, kompleksitas proyek, informasi yang
didapat, analis yang melakukan analisis, dan faktor-faktor lain. Uraian berikut akan membahas setiap tahapan dalam
analisis teknikal.

Tahap pertama dalam analisis teknikal adalah menentukan alternatif teknologi yang ada untuk menghasilkan suatu barang
atau jasa, dengan kata lain adakah teknologi yang dapat mendukung proyek sehingga menghasilkan barang yang telah
direncanakan. Tujuan dari tahap ini adalah:
1. menghindari penggunaan teknologi yang tidak sesuai;
2. memastikan bahwa berbagai alternatif telah dipertimbangkan.
Selain itu, teknologi yang ada sebaiknya secara umum dikenal dan tersedia melalui asosiasi dagang atau publikasi.
Artinya, bukan suatu teknologi yang masih dalam proses penemuan dan percobaan. Sumber teknologi terbaik antara lain,
produsen mesin dan peralatan produksi. Bahkan untuk produk baru, penemuan teknologinya mungkin ditemukan dari
pengembangan teknologi barang yang selama itu sudah ada. Pengembangan teknologi di sini adalah yang menghasilkan
biaya lebih rendah atau produk yang lebih baik. Pemilihan teknologi padat modal dan padat karya perlu disesuaikan
dengan kondisi negara di mana proyek didirikan. Negara yang memiliki sumber tenaga kerja melimpah dan murah
cenderung memilih teknologi padat karya dibandingkan teknologi padat modal, begitu pula sebaliknya. Faktor penting
lainnya selain modal dan tenaga kerja yang perlu diperhatikan dalam mempertimbangkan penerapan teknologi adalah
kualitas produk yang dihasilkan harus sesuai dengan permintaan konsumen. Biasanya teknologi kurang maju (intensif
tenaga kerja) menghadapi masalah dalam mengusahakan konsistensi mutu. Oleh karena alasan tersebut, mekanisasi tetap
dibutuhkan meskipun suatu proyek bersifat intensif tenaga kerja.
SUMBER:
EKMA4311(STUDI KELAYAKAN BISNIS)
MODUL 3 hal. 3.14
PENULIS: SRI HANDARU YULIATI DAN TAMJUDDIN
PENERBIT: UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai