Anda di halaman 1dari 12

ANTIMIKROBA PENGHAMBAT SINTESIS

ASAM NUKLEAT DNA, INFEKSI SALURAN


KEMIH DAN PENGOBATANNYA

D O S E N P E
N G A M P U :
A P T , . N U R I H S A N
K A M I L A H M . B M D
Kelompok 6
Amanda Okvia Ningrum (482012108005)
Cylee Maharani Dara(482012108021)
Depi Meilia (482012108024)
Dimas Pradana (482012108028)
Fitria Samsul (482012108034)
Keisyahrani Putri Azmain4 (82012108041)

Mekanisme kerja antibiotik


Antibiotik dapat diklasifikasikan berdasarkan spectrum atau mekanisme aksi,
cara biosintesis maupun berdasarkan struktur biokimianya. Berdasarkan
spektrum antibiotik dapat dibedakan menjadi antibiotik berspektrum sempit
(narrow spectrum) dan antibiotik berspektrum luas ( broad spectrum).

.Berdasarkan mekanisme aksinya, antibiotik dibedakan menjadi lima, yaitu


antibiotik dengan mekanisme penghambatan sintesis dinding sel, perusakan
membran plasma, penghambatan sintesis protein, penghambatan sintesis asam
nukleat, dan penghambatan sintesis metabolit esensial.
Penghambat pada sintesis asam nukleat berupa penghambat
terhadap transkripsi dan translasi mikroorganisme. Yang termasuk
dalam penghambat terhadap transkripsi mikroorganisme, diantaranya
yaitu aktinomisin D. Dalam kosentrasi yang tinggi, antibiotik ini
menghambat proses replikasi DNA dan transkripsi mRNA. Sedangkan
sebagai penghambat translasi mRNA menjadi protein, beberapa
contoh antibiotik yang kita sudah kenal, yaitu neomisin, gentamisin,
streptomisin, tetrasiklin, kanamisin, eritromisin dan puromisin.
ANTIBIOTIK YANG MENGHAMBAT SINTESIS ASAM NUKLEAT

Golongan Kuinolon

Kuinolon, merupakan bakterisida karena menghambat lepasnya untai DNA


yang terbuka pada proses superkoil dengan menghambat DNA girase (enzim
yang menekan DNA bakteri menjadi superkoil). Untuk memasukkan DNA untai
ganda yang panjang kedalam sel bakteri, DNA diatur dalam loop (DNA
terrelaksasi) yang kemudian diperpendek oleh proses superkoil. Sel eukariotik
tidak mengandung DNA girase. Sifat penting dariKuinolon adalah penetrasinya
yang baik ke dalam jaringan dan sel (bandingkan dengan Penisilin),
efektivitasnya bila diberikan secara oral, dan toksisitasnya relatif rendah.
Golongan Kuinolon ini digunakan untuk infeksi sistemik.
Yang termasuk golongan ini:

1. Asam Nalidiksat
Asam Nalidiksat adalah kuinolon pertama yang ditemukan memiliki
aktivitas antibakteri, tapi Asam Nalidiksat tidak mencapai kadar
antibakteri sistemik dan sampai saat ini hanya digunakan pada infeksi
saluran kemih.
2. Norfloksasin
Norfloksasin tidak mempunyai aktivitas sistemik, terkonsentrasi dalam
urin dan merupakan obat lini kedua pada infeksi saluran kemih.
3. Siprofloksasin
Siprofloksasin merupakan agen antibakteri spektrum luas. Diabsorbsi
baik secara oral dan dapat secara intravena.
Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi


bakteri yang terjadi di saluran kemih, istilah
umum yang menunjukkan keberadaan
mikroorganisme dalam urin. Dalam kondisi
normal saluran kemih tidak mengandung bakteri,
virus atau mikroorganisme lainnya. Infeksi
saluran kemih dapat terjadi pada segala usia,
KLASIFIKASI SALURAN KEMIH

Jenis-jenis infeksi saluran kemih dapat dibedakan dalam 2


bentuk (Tjay & Rahardja, 2007).

1: Infeksi saluran kemih bagian bawah 2: Infeksi saluran kemih bagian atas
(uncomplicated), umumnya radang (complicated), terdapat pada pasien dengan
saluran kemih abnormal, misalnya adanya
kandung kemih pada pasien dengan
batu, penyumbatan, atau diabetes.
saluran kemih normal.
GEJALA DAN TINDAKAN KLINIK

Infeksi saluran kemih dibedakan menjadi infeksi saluran kemih bagian


bawah dan infeksi saluran kemih bagian atas. Menurut gejala infeksi
saluran kemih bagian bawah yaitu disuria, polakisuria atau frekuensi
urgensi, stranguria, nyeri suprasimfisis dan enesmus, dan enuresis
nokturnal. Gejala infeksi saluran kemih bagian atas dapat berupa demam,
menggigil, nyeri pinggang, nyeri kolik,mual, muntah, nyeri ketok sudut
kostovertebrata, dan hematuria. Selain itu juga ditemukan manifestasi
tidak khas infeksi saluran kemih yang berupa nyeri abdomen, nyeri kepala,
nyeri punggung, dan diare (Suwitra dan Mangatas, 2004
Diagnosis pada infeksi saluran kemih dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. urinalisi 3. Tes kimiawi


2. Bakteriologis 4. Tes plat-celup (dip-slide

PENGOBATAN INFEKSI SALURAN KEMIH


A. Antibiotik Golongan Sulfonamida


lSulfanamida adalah anti mikroba yang digunakan secara sistemis
maupun topikal untuk beberapa penyakit infeksi.Sulfa bersifat
bakteriostatik luas terhadap banyak bakteri gram positif dan negatif.
Mekanisme kerjanya berdasarkan antagonisme saingan antara PABA
(Para Amino Benzoic Acid) (Setiabudi, 2007).

B. Kotrimoksazol
Kotrimoksazol adalah contoh antibiotik yang merupakan first-line therapy
untuk infeksi saluran kemih. Kotrimoksazol merupakan kombinasi dari
dua obat yaitu trimetoprim dan sulfametoksazol (Sari, et al., 2015).
Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai