Anda di halaman 1dari 8

NILAI – NILAI BELA NEGARA

Penulis : Kamiliya
Nim : 071
Kelas :
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Bela Negara merupakan sikap dan perilaku warga Negara
yang di jiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan republik
Indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar
dalam menjamin Kelangsungan hidup dan bernegara, Seluruh
masyarakat Indonesia wajib dan berhak ikut serta dalam pembelaan
negara bertujuan untuk untuk membekali setiap warga negara
Indonesia dengan nilai-nilai bela negara dalam rangka membentuk
karakter bangsa yang ulet tangguh, berwawasan kebangsaan dan
memiliki kesadaran untuk menjiwai negara, sikap dan tindakan
warga negara yang teratur dan menyeluruh, dan terpadu secara
sendiri-sendiri maupun berkelompok sebagai bagian dari rasa cinta
tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara , keyakinan terhadap
pancasila dan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara.
Dengan demikian, bela negara yang dimaksud di sini, tidak selalu
dalam bentuk fisik dalam suatu perang mempertahankan
kedaulatan Indonesia. Tetapi dapat berwujud segala sesuatu yang
dilakukan oleh warga negara untuk memajukan bangsanya,
membantu warga negara lain yang termasuk bangsanya, dan ikut
serta dalam kegiatan pembangunan nasional sesuai profesi dan
kemampuannya.
Bela Negara merupakan karya nyata ikut membangun
negeri sesuai profesi masing-masing ikut menciptakan suasana
damai dan tenteram di lingkungannya masing-masing, Unsur Dasar
Bela Negara
1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkorban untuk bangsa & negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara
Contoh-Contoh Bela Negara :

1. Melestarikan budaya
2. Belajar dengan rajin bagi para pelajar
3. Taat akan hukum dan aturan-aturan negara
4. Mencintai produk-produk dalam negeri
5. Membayar Pajak
Penting-nya belanegara bagi masyarakat adalah untuk
Kemampuan berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
merupakan kemampuan yang harus semua orang miliki.
Pembahasan ini memiliki kedudukan yang amat penting dalam
upaya memberikan pengetahuan, pemahaman, dan menanamkan
kesadaran untuk berpartisipasi dalam usaha membela negara di
lingkungan masing-masing, Secara otonomi Pemerintah Kabupaten
dan Kota mempunyai hak, wewenang, dan kewajiban untuk
mengatur dan mengurus urusan nya sendiri dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat, mempunyai kewajiban
melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan
kerukunan nasional Negara Republik Indonesia sesuai dengan
Undang-undang No.23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Seperti dalam salah satu aksi lawan korupsi wujud bela
negara yang dilakukan di Jawa tengah pada tanggal 19 Desember
2017, dalam rangka memperingati Hari Bela Negara yang
dilaksanakan secara serentak di seluruh pelosok tanah air, Pada 
momentum Hari Bela Negara tahun ini, para pejabat pemerinthan
mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk senantiasa belajar dari
sejarah perjuangan bangsa. Sejarah mencatat bahwa Republik
Indonesia bisa berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat tidak
lepas dari semangat bela negara dari kekuatan rakyat. Mereka
berjuang mengorbankan jiwa raganya untuk membela tanah airnya
dari para penjajah.

Memasuki era millennium ini, sudah barang tentu tantangan


dan ancaman terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah 
maupun keselamatan segenap bangsa tidak lagi bersifat tradisional
atau ancaman militer, tetapi sudah bersifat multidimensional dan
berada di setiap lini kehidupan. Oleh karena itu, bentuak
aktualisasi kecintaan kepada negara atau patriotism dan
nasionalisme sudah barang tentu jauh berbeda dengan era
perjuangan para pendahulu kita, karena bentuk dan sifat ancaman
yang dihadapi pun berbeda.
Upaya untuk melawan aksi pencurian ikan di perairan kita,
mewujudkan kedaulatan pangan, melawan ancaman kemiskinan,
keterbelakangan dan ketertinggalan adalah upaya bela negara.
Negara ini akan menjadi kokoh dan besar ketika bisa memberikan
kemakmuran dan kesejahteraan bersama. Selain itu, ancaman
kedaulatan kita muncul dari tindak pidana kejahatan luar biasa,
yakni korupsi termasuk di dalamnya pungutan liar, yang telah
nyata nyata merusak fondasi kekuatan kita sebagai bangsa dan
menjauhkan rakyat dari kesejahteraan. Upaya untuk melawan
korupsi di semua tingkatan merupakan wujud pembelaan kita pada
negara.1
b. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, adapun yang


menjadi masalah dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut : Nilai
– Nilai Bela Negara Apa Saja yang terdapat dalam aksi lawan korupsi?

1
https://web.dpmptsp.jatengprov.go.id/p/185/lawan_korupsi_wujud_bela_negara
II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Jurnal dari I Gusti Bagus Wirya Agung, S.Psi., MBA yang
berjudul pendidikan kewarganegaraan bela negara yang
berisikan tentang Pendidikan Kewarganegaraan yang memiliki
tujuan umum bagaimana menjadikan warga negara yang baik
yang mampu mendukung bangsa dan negara. Baik dalam artian
demokratis, yaitu warga negara yang cerdas, berkeadaban, dan
bertanggung jawab bagi kelangsungan Negara Indonesia.
Nantinya diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi menjadi
ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air, demokratis berkeadaban, menjadi warga negara
yang memiliki daya saing, berdisiplin, dan berpartisipasi aktif
dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem
nilai Pancasila. Sehubungan bela negara, konstitusi UUD 1945
Pasal 27 Ayat 3 mengatur bahwa; “Setiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”. Setiap
warga Negara juga berhak dan wajib ikut serta dalam
pertahanan negara sebagaimana tercantum dalam Pasal 30 Ayat
1 bahwa; “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Selanjutnya,
UU No.3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara menjelaskan
bahwa upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Upaya bela negara,
selain sebagai kewajiban juga merupakan kehormatan bagi
setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh
kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam
pengabdian kepada negara dan bangsa.
Dalam tulisan diatas menjelaskan tentang bagaimana
pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi salah satu
alternatif untuk meningkatkan kesadaran peserta didik akan
pentignya bela negara. Perbedaan nya adalah, pada kesempatan
ini penulis memaparkan tentang bela negara jika dilhat dari
conto kasus yang ada di Indonesia.

III. PEMBAHASAN

Nilai-nilai bela negara meliputi kecintaan terhadap tanah air,


kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai
ideologi negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara serta
memiliki kemampuan awal bela negara.

Dalam contoh aksi yang sudah dipaparkan pada latarbelakang


memuat nilai – nilai bela negara seperti :

1. Mewujudkan kedaulatan pangan


2. Melawan ancaman kemiskinan
3. Melawan keterbelakangan dan ketertinggalan
4. Memberantas korupsi dan pungutan liar

Daalm hal ini tentunya sudah dapat kita lihat bahwa pemerintah
bersatu dengan masyarakat untuk memberantas hal – hal yang dapat
menjauhkan masyrakat dari kesejahteraan. Perilaku ataupun sifat ini
merupakan sikap yang baik yang bisa ditiru oleh seluruh pemerintahan
yang ada di Indonesia. Selain itu, Dewasa ini, ancaman terhadap
kedaulatan negara yang bersifat konvensional (fisik) berkembang menjadi
multidimensional (fisik dan non fisik), baik yang berasal dari luar negeri
maupun dari dalam negeri. Ancaman yang bersifat multidimensional
tersebut dapat bersumber baik dari permasalahan ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, maupun permasalahan keamanan yang terkait
dengan kejahatan internasional, antara lain terorisme, imigran gelap,
bahaya narkotika, pencurian kekayaan alam, bajak laut, dan perusakan
lingkungan.

Kesadaran bela negara merupakan usaha, tindakan, dan kegiatan


yang dilaksanakan dalam rangka memberikan pengetahuan dan menumbuh
kembangkan sikap dan prilaku warga negara yang dijiwai kecintaannya
kepada bangsa dan negara, hal tersebut tersebut dan untuk mendorong
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan
Visi dan Misi Pemerintah, sehingga Badan Kesatuan Bangsa dan politik
dapat melaksanakanBela Negara untuk sluruh masyarakat Indonesia
seiring dengan sering terjadinya kasus – kasus yang menyimpang seperti
korupsi, kolusi, nepotisme bahkan melakukan kenakalan remaja ditengah
masyarakat seperti tawuran antar sekolah, pergaulan bebas, terlibat
kejahatan, narkoba dan perbuatan tidak terpuji lainnya. Hal tersebut di
harapkan dapat menumbuh kembangkan disiplin, toleransi, sosial dan
perbuatan lainnya yang terpuji.

IV. KESIMPULAN

Bela negara merupakan hak sekaligus kewajiban bagi setiap warga


negara, tak terkecuali warga negara Indonesia. Bela negara merupakan hal
yang sangat penting agar dapat terciptanya kehidupan bermasyarakat yang
tertib, aman dan damai. Bela negara juga bertujuan untuk menjaga dan
memelihara kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jika kita melihat sekeliling, banyak sekali aksi bela negara yang
sudah dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja, baik
pemerintahan maupun masyarakat luas sudah melakukan aksi bela negara.
Hal yang paling sering kita lihat adalah aksi – aksi dari mahasiswa yang
memperjuangkan pendapat demi Indonesia yang lebih maju, kemudian
pemerintahan yang bergerak untuk mensejahterakan rakyat dan
memajukan negara, dunia perekonomian yang kian membaik dengan
dukungan masyarakat terhadap UMKM, dll.
DAFTAR PUSTAKA

Winarno. 2013. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Panduan


Kuliah di Perguruan Tinggi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Tim Nasional Dosen Kewarganegaraan. 2013. Pendidikan


Kewarganegaraan, Paradigma Terbaru untuk Mahasiswa. Bandung: CV.
Alfabeta.

https://web.dpmptsp.jatengprov.go.id/p/185/
lawan_korupsi_wujud_bela_negara

http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/
11008/1/2bf51c34c594c370e6e2574eed41600c.pdf

Anda mungkin juga menyukai