Anda di halaman 1dari 2

Pernyertaan Tuhan memberi keberhasilan

Yosua 1:1-11

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, satu hal yang
perlu diingat adalah Tuhan telah berjanji akan selalu menyertai kita . Yang menjadi
pertanyaan Seberapa jauh kegigihan kita dalam menyikapi proses menuju keberhasilan?
Ada kalanya jalan yang kita harus dilalui begitu terjal dan penuh batu yang tajam.
Kita mungkin harus jatuh bangun terlebih dahulu, mengalami beberapa kendala atau
bahkan harus merasakan kegagalan sebelum akhirnya menikmati keberhasilan.

Ketika usaha kita gagal, ketika impian kita kandas ditengah jalan, bagaimana sikap
kita? Ada banyak orang yang terbenam dalam kegagalan itu dan menjadi sulit untuk
bangkit. Ada yang trauma dan tidak lagi mau mencoba, bahkan ada pula orang yang
kemudian menyalahkan Tuhan bahkan mengalami kepahitan pada Tuhan.

Sebaliknya ketika orang berhasil, banyak diantara mereka yang menjadi lupa diri,
tenggelam dalam percaya diri berlebihan kemudian meninggalkan Tuhan. Hasil positif bisa
kita peroleh lewat kerja keras kita, lewat usaha kita yang sungguh-sungguh, itu benar,
tetapi kita harus ingat pula bahwa semua itu tidaklah berarti tanpa adanya penyertaan
Tuhan.

Melalui tema kita hari ini Pernyertaan Tuhan memberi keberhasilan.

Nah, mari kita bersama-sama akan belajar dari pribadi Yosua. Nama Yosua sendiri artinya
adalah “Tuhan Menyelamatkan”. Hidup Yosua adalah hidup yang berpegang pada janji
pernyertaan Tuhan. Hidup yang mengandalkan penyelamatan Tuhan.

Melalui nats pembacaan kita hari ini saya memberikan 3 poin penting yaitu, apa yang
menjadi rahasia dari keberhasilan Yosua?...

1) Memiliki ketetapan hati. (ayat 6)

Firman Tuhan kepada Yosua, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu…” (ay. 6). Perkataan ini
diulang sebanyak tiga kali dalam ayat 6, 7, dan 9. Ini menunjukkan bahwa Yosua
sebenarnya mengalami kegentaran yang besar. Karena itu perintah itu diulang beberapa
kali supaya ia bangkit semangatnya dan yakin akan pertolongan TUHAN.  Kalimat ini
sekaligus menjadi kunci dari semua pernyataan Tuhan. Kunci keberhasilan Yosua adalah ia
hidup berdasarkan pada ketetapan yang Allah telah perintahkan sebagai fokus utama.
Dan pernyataan ini merupakan perintah sekaligus pesan yang disampaikan kepada kita
bahwa Allah menginginkan karakter iman yang kokoh dan teguh untuk mampu melewati
masa yang sulit. 

2) Memiliki ketaatan pada firman Tuhan. (ayat 8)


“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan
malam…” (ay. 8). Firman Tuhan sangat penting dalam kehidupan orang percaya sebagai
kompas, petunjuk arah kehidupan. Yosua tunduk kepada firman yang dikatakan Tuhan dan
taat melakukan apa yang difirmankan-Nya. Firman Tuhan tak cukup hanya dibaca,
dipelajari, dan direnungkan. Tetapi kita harus melakukan semua itu dengan tujuan untuk
mentaatinya

 3) Memiliki kekuatan dari Allah. (ayat 9)


Yosua mendapatkan dorongan dan kekuatan dari Allah saat yakin Allah menyertai Yosua,
“Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah
kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau
pergi.” (ay. 9).

Dengan ketiga rahasia keberhasilan ini, Yosua akhirnya berhasil membawa umat
pilihan Allah tiba di tanah perjanjian dan menaklukkannya. Nah, Kita pun bisa mencapai
keberhasilan ketika menghadapi berbagai masalah, tantangan, dan kesulitan dalam
kehidupan di dunia ini. Asalkan kita mau memiliki ketetapan hati pada rancangan Tuhan,
ketaatan kepada firman Tuhan, dan keyakinan bahwa Yesus selalu menyertai kita. Mari kita
pegang teguh ketiga rahasia kekuatan ini.

Untuk menutup Firman Tuhan kita saya kita bisa baca dalam Ulangan 31:6.

Biarlah Firman Tuhan yang boleh kita dengar, menguatkan kita. Keberhasilan Yosua adalah
karena pertolongan Tuhan. Tapi pertolongan Tuhan saja tidak cukup karena pertolongan
Tuhan harus di sertai dengan hati yang kuat dan teguh, tidak kecut dan tawar hati.

Anda mungkin juga menyukai