Anda di halaman 1dari 2

Gambar berikut ini adalah topologi paket 4, yang mana kita akan menggunakan Mikrotik sebagai Router untuk

menghubungkan jaringan LAN dan WLAN ke internet. Untuk jaringan WLAN kita menggunakan Access Point
tambahan, bisa menggunakan mikrotik routeros, bisa juga dengan access point konvensional dari vendor lain,
seperti Tplink, Tenda, dsb. Saya sendiri menggunakan mikrotik, tapi akan saya contohkan juga konfigurasi
Access Point untuk merk TP Link.

Pada Router kita diminta mengkonfigurasi NTP, Web Proxy, Hotspot dengan RADIUS, DHCP Server, dan
firewall. Untuk server RADIUS, kita akan menggunakan userman yang terinstal pada Router. Sedangkan untuk
mengkonfigurasi mikrotik kita akan mengguanakan software winbox yang bisa didownload melalui Website
MikroTik.

Oke, untuk mempermudah kita soal paket 4 ini menjadi beberapa task.

A. Konfigurasi IP Address, NTP dan NAT Masquerade pada Router


B. Konfigurasi Web Proxy
C. Konfigurasi DHCP Server untuk LAN dan WLAN
D. Konfigurasi Hotspot pada Router (ether3)
E. Konfigurasi RADIUS Userman pada Router
F. Opsi 1: Konfigurasi Access Point Mikrotik RouterOS
G. Opsi 2: Konfigurasi Access Point TPLink
H. Konfigurasi Firewall

Seperti biasa, pastikan mikrotik telah direset ke no default konfiguration. Selain itu agar kita tidak bingung mana
mikrotik yang dijadikan router, mana yang dijadikan accesspoint (jika menggunakan mikrotik). Maka, kita
konfigurasi terlebih dahulu identitynya.
Pada winbox mikrotik, buka System → identity. Set Identity sesuai yang kamu inginkan. Di sini saya set "Router"
untuk mikrotik yang dijadikan router dan "AP" untuk mikrotik yang dijadikan Access Point.

Anda mungkin juga menyukai