Anda di halaman 1dari 9

Judul KEPATUHAN IDENTIFIKASI PENGGUNA LAYANAN

Dasar Pemikiran a. Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Keselamatan


Pasien
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Puskesmas
c. Ketepatan identifikasi Ketepatan identifikasi pengguna
layanan pengguna layanan merupakan sasaran
keselamatan pasien yang pertama. Yang dimaksud
dengan keselamatan pasien adalah keselamatan
pengguna layanan. Ketepatan identifikasi menjadi
sangat penting untuk menjamin keselamatan
Pengguna Layanan selama proses pelayanan dan
mencegah insiden keselamatan pengguna layanan.
d. Untuk menjamin ketepatan identifikasi pengguna
layanan maka diperlukan indikator yang mengukur dan
memonitor   tingkat kepatuhan pemberi pelayanan
dalam melakukan proses identifikasi. Sehingga
pemberi pelayanan akan menjadikan identifikasi
sebagai proses rutin dalam proses pelayanan
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam
melaksanakan identifikasi pengguna layanan pada
proses pelayanan
DO a. Pengguna layanan adalah pasien, keluarga, sasaran,
kelompok masyarakat dan lintas sektor
b. Identifikasi pengguna layanan secara benar adalah
proses mencocokkan identitas pengguna layanan
dengan menggunakan minimal dua dari tiga identitas
yang tidak  pernah berubah. Misalnya nama, tanggal
lahir, nomor rekam medik, NIK sesuai dengan yang
ditetapkan di Puskesmas
c. Proses identifikasi pengguna layanan oleh petugas
dilakukan dengan mencocokkan antara identitas yang
tertera di dokumen dengan hasil klarifikasi pada
pengguna layanan secara visual dan atau verbal.
d. Peluang adalah indikasi dilakukan identifikasi
pengguna layanan secara benar pada saat :
a. Pendaftaran
b. Sebelum tindakan
c. Penyerahan hasil laboratorium
d. Penyerahan obat
Tipe indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numenator Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar
Denumenator Jumlah pengguna layanan yang mendapatkan pelayanan
di puskesmas
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pengguna layanan yang mendapatkan pelayanan
di Puskesmas
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada eksklusi
Formula
Jumlah proses identifikasi
yang dilakukan secara benar
X100 %
Jumlah pengguna yang mendapatkan
pelayanan di puskesmas

Desain Pengumpulan Concurrent (Survei harian)


data
Sumber Data Data Primer
Besar Sampel Sampel dihitung sesuai dengan kaidah statistik
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode pelaporan Bulanan, Triwulanan, Tahunan
data
Periode Analisis data Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Penyajian data □Tabel
□ Control chart     Run chart
Instrumen Formulir observasi
Pengambilan data
Penanggung jawab Penanggung Jawab Mutu

Judul KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN


Dasar Pemikiran a. Peraturan Menteri Kesehatan teri Kesehatan tentang
tentang Keselamatan Pasien
b. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi
c. Puskesmas harus esmas harus memperhatikan
kepatuhan seluruh pemberi pelayanan dalam
melakukan cuci tangan sesuai dengan ketentuan
WHO
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi la yanan kesehatan
sebagai dasar untuk memperbaiki dan memperbaiki dan
meningkatkan kepatuhan agar dapat  patuhan agar
dapat  menjamin keselamatan pasien dengan cara
mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan
kesehatan
DO a. Kebersihan tangan dilakukan dengan m ncuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan
jelas kotor atau terkena terkena cairan tubuh, atau
tubuh, atau menggunakan alkohol menggunakan
alkohol (alcohol-based handrubs) bila tangan tidak
tampak kotor.moments) menurut WHO
b. Kebersihan tangan Kebersihan tangan dilakukan
dengan dilakukan dengan cara 6 langkah cara 6
langkah menurut WHO. menurut WHO.
c. Penilaian kepatuhan kebersihan han kebersihan
tangan adalah penilaian penilaian kepatuhan
terhadap petugas yang melaku yang melakukan
kebersiha kan kebersihan tangan sesuai dengan
indikasi yang terdiri dari :
1) Sebelum Sebelum kontak dengan pasien, pasien,
yaitu sebelum sebelum menyentuh menyentuh
pasien (permukaan tubuh atau pakaian pasien).
2) Sesudah kontak dengan pasien yaitu setelah
menyentuh pasien (permukaan tubuh atau pakaian
pasien ).
3) Sebelum melakukan prosedur aseptik contoh:
Pemasangan intra vena kateter kateter (infus),
perawatan perawatan luka, pemasangan
pemasangan kateter urin, suctioning, pemberian
suntikan dan lain lain
4) Setelah Setelah bersentuhan bersentuhan dengan
cairan tubuh pasien seperti seperti muntah,
muntah, darah, nanah, urin, feces, produksi drain,
dan setelah melepas sarung tangan
5) Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
meliputi: menyentuh menyentuh tempat tidur
pasien, linen yang terpasang tempat tidur pasien,
linen yang terpasang di tempat di tempat  tidur,
alat-alat di sekitar pasien atau peralatan lain yang
digunakan digunakan pasien, pasien,
kertas/lembar kertas/lembar untuk menulis menulis
yang ada di sekitar pasien.
d. Pemberi pelayanan kesehatan yang ehatan yang
dinilai adalah dinilai adalah semua tenaga medis dan
tenaga kesehatan yang bertugas di ruang pelayanan/
perawatan pasien serta serta tenaga penunjang yang
penunjang yang bekerja sebagai cleaning service,
dan tenaga penunjang yang kontak erat dengan
pasien / spesimen.
e. Observer adalah orang yang paham dan memiliki
kompetensi untuk melakukan penilaian kepatuhan
kebersihan tangan dengan metode dan tool yang
telah ditentukan.
f. Pengamatan dilakukan selama maksimal 15 menit
dalam satu periode pengamatan
g. Peluang adalah indikasi kebersihan tangan dalam 15
menit  periode pengamatan
Tipe indikator Proses
Satuan Pengukuran Presentase
Numenator Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan
sesuai indikasi
Denumenator Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya
dilakukan dalam satu periode pengamatan/observasi.
Target Pencapaian ≥ 85%
Kriteria Kriteria Inklusi : Seluruh Seluruh tenaga medis d medis
dan tenaga kesehatan ya kesehatan yang bertugas
bertugas di ruang pelayanan/ perawatan pasien serta
tenaga penunjang yang bekerja sebagai cleaning service,
dan tenaga penunjang yang kon yang kontak erat denga
tak erat dengan pasien n pasien/spesimen yang men
yang akan di observasi
Kriteria Ekslusi : Tidak ada
Formula Jumlah peluang kebersihan dilakukan sesuai indikas
indikasi x 100%
Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya
dilakukan dalam satu periode pengamatan/observasi
Desain Pengumpulan Concurrent (Survei harian)
data
Sumber Data Hasil observasi
Besar Sampel Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan
Frekuensi Sampel dihitung sesuai dengan kaidah statistik
pengumpulan data
Periode Harian
pengumpulan data
Periode pelaporan Bulanan, Triwulanan, Tahunan
data
Periode Analisis data Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Penyajian data  Tabel,  cout chart,  run chart
Instrumen Lembar Observasi
Pengambilan data
Penanggung jawab Penanggung jawab Mutu

Judul KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN


Dasar Pemikiran a. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi mengenai Pedoman
Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit
Penyelenggara Pelayanan Publik
b. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Puskesmas
Dimensi mutu Berorientasi kepada pasien/ pengguna layanan
Tujuan Mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai
pengguna layanan dan meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pelayanan publik.
Definisi Operasional a. Kepuasan masyarakat/pengguna layanan adalah hasil
pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja
pelayanan yang diberikan aparatur penyelenggara
pelayanan publik.
b. Pengguna layanan puskesmas adalah pasien,
keluarga, masyarakat, kelompok  masyarakat, lintas
sektor, yang menerima pelayanan dari Puskesmas.
c. Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan
yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan
publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima
pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
d. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat,
lembaga instansi pemerintah dan dunia usaha, yang
menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara
pelayanan publik.
e. Responden adalah penerima pelayanan publik yang
pada saat pencacahan sedang berada di lokasi unit
pelayanan, atau yang pernah menerima pelayanan
dari aparatur penyelenggara pelayanan, baik Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP)
f. Besaran s ampel d itentukan dengan menggunakan
tabel sampel dari Krejcie and Morgan
g. Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek  yang
terdapat dalam penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat sebagai variabel penyusunan survei
kepuasan masyarakat untuk mengetahui kinerja unit 
pelayanan.
h. Survei Kepuasan Masyarakat adalah kegiatan
pengukuran secara komprehensif  tentang tingkat
kepuasan masyarakat  terhadap kualitas layanan yang
diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik.
i. Indeks Kepuasan Masyarakat adalah hasil pengukuran
dari kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat berupa
angka. Angka ditetapkan dengan skala 1 (satu)
sampai dengan 4 (empat).
j. Unsur Survei Kepuasaan Masyarakat adalah unsur-
unsur yang menjadi indikator pengukuran kepuasan
masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan
publik.
k. Survei periodik adalah survei yang dilakukan oleh
pemberi layanan secara berkala setiap 3 (tiga)
bulanan (triwulan), atau 6 (enam) bulan (enam) bulan
(semester) (semester) atau minimal 1 (tahun) sekali.
l. Unsur SKM dalam peraturan ini meliputi:
 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi
dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik
persyaratan teknis maupun administrative
 Sistem, Mekanisme, dan Prosedur.
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang
dibakukan bagi pemberi dan penerima
pelayanan, termasuk   pengaduan.
 Waktu Penyelesaian.
Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu yang
diperlukan untuk  menyelesaikan seluruh
proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
 Biaya/Tarif.
Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan
kepada penerima layanan dalam mengurus
dan/atau memperoleh pelayanan dari
penyelenggara yang besarnya ditetapkan
berdasarkan kesepakatan antara
penyelenggara dan masyarakat.
 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan.
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil
pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Produk pelayanan ini merupakan hasil dari
setiap spesifikasi jenis pelayanan.
 Kompetensi Pelaksana.
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan
yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi
pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan
pengalaman.
 Perilaku Pelaksana.
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam
memberikan pelayanan.
 Penanganan Pengaduan, Saran dan   Masukan
Penanganan pengaduan, saran dan masukan,
adalah tata cara pelaksanaan penanganan
pengaduan dan tindak  lanjut.
 Sarana dan prasarana
Sarana adalah segala sesuatu sesuatu yang
dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (usaha,
pembangunan, proyek). Sarana digunakan
untuk benda yang bergerak  (komputer, mesin)
dan prasarana untuk  benda yang tidak
bergerak (gedung).
 Survei Kepuasan Masyarakat dilakukan dengan
menggunakan indikator dan metodologi survei
yang sudah metodologi survei yang sudah
ditentukan.
Tipe indikator Output
Satuan Pengukuran Index
Numenator Sesuai dengan PERMEN PAN & RB
Denumenator Sesuai dengan PERMEN PAN & RB
Target Pencapaian >76 %
Kriteria Kriteria Inklusi: Semua pengguna layanan Puskesmas
baik UKM   maupun UKP
Kriteria Eksklusi: Tidak ada
Formula Sesuai dengan metodologi survei kepuasan masyarakat
berdasarkan PERMEN PAN & RB

Desain Pengumpulan Survei


data
Sumber Data Hasil survei
Besar Sampel Penentuan sampel dihitung dengan menggunakan tabel
sampel dari Krejcie and Morgan
Frekuensi Triwulanan, semesteran, Tahunan
pengumpulan data
Periode pelaporan Triwulanan, semesteran, Tahunan
data
Periode Analisis data Triwulanan, semesteran, Tahunan
Penyajian data □Tabel
□ Control chart     Run chart
Instrumen Sesuai dengan kuisioner survei kepuasan masyarakat
Pengambilan data berdasarkan PERMEN PAN & RB
Penanggung jawab Penanggung Jawab Mutu

Anda mungkin juga menyukai