Anda di halaman 1dari 22

TEKNIK GEMPA

Dibuat Oleh :

Nama : Natalia Louk

Nim : 202022201014

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG

2022/2023
Sebuah Balok dengan 2 perletakan, dengan beban mesin dengan berat P0 = 20000 N, diatas balok
beton 41 x 14 cm. Hitunglah K (kekakuan), w ( Angular velocity) dan f (frekuensi) dan buatkan grafik
frekuensi.

Dik :
 Ukuran balok = 41 cm x 14 cm  P0 = 20000 N
 gravitasi (g) = 9,8 m/s2  Ꞃe = 2600
 berat jenis = 24000 N/m3  D = 0,1
 E = 23,5  L=6

Penyelesaian :
Mencari massa (m) Mencari Kekakuan (K)
 Luasan (A) = 0,41 x 0,14 b = 0,41 m; h = 0,1 m
= 0,0574 m2  K=
3𝐸𝐼𝐿
𝑎 2𝑏 2

 Berat Beton (G) = A x bj x L 


1
I = 12 . 𝑏3 . ℎ
= 0,045 x 24000 x 6 =
1
. 0,413 . 0,11 = 6,32𝑥10−4 𝑚 4
12

= 6480 N  K=
3 . 23,5 . 6,32𝑥10−4 . 6
32 . 32


𝐺
Massa (m) = 𝑔 =
6480 = 0.0005 𝑁/𝑚
9,8
= 843,429 𝑁𝑠 2 𝑚

Mencari angular velocity (w) Mencari frekuensi (F)


2𝜋 2.3,14
 𝑊 = √𝑚
𝐾  Periode (T) = 𝑊
= 2,23𝑥10−3
=
2816,14 𝑆
1 1
3,30𝑥10−3  F= = = 0.00012 𝐻𝑧
𝑇 2816,14
=√
661,224
= 0.00076 𝑆 −1

Mencari Ω Mencari Ꞃ
 Ω = 2π (Ꞃe/60)  Ꞃ = Ω/W
= 2 x 3,14 x (2600/60) = 272,27/(2,23𝑥10−3 )
= 272,13 rad/s = 357178.13

Pers. Untuk atu massa dengan beban dinamik ( X)


𝑃0 1−η
2 𝑃0 −2𝐷η
𝑋= [ × 2
] sin Ω 𝑡 [ × 2
] cos 𝛺 𝑡
𝐾 2 𝐾
(1 − η ) + 4 × (𝐷) × (η ) 𝐾 (1 − η2 ) + 4 × (𝐷 ) × (η )
2 2 2 2

20000 1 − (357178.13)2
𝑋1 = [ × ] sin 272,13 𝑡 = −3.202 sin(272,13) 𝑡
0.0005 (1 − 357178.13 )2 + 4 × (0,1)2 × (357178.13 )2

20000 −2 × 0,1 × 122094,17


𝑋2 = [ × ] cos 272,13 𝑡 = −3.662 cos(272,13) 𝑡
0.0005 (0.0005) 𝑥 ((1 − 357178.132 )2) + 4 × (0,1)2 × (357178.13 )2

Jadi, X = (−3.202). sin(272,13) 𝑡 . (−3.662). cos(272,13) 𝑡

t=1 t=6
= (−3.202). sin(272,13) . 1 . (−3.662). cos(272,13) . 1 = (−3.202). sin(272,13) . 1 . (−3.662). cos(272,13) . 1
= -4.086 = -1.471

t=2 t=7
= (−3.202). sin(272,13) . 1 . (−3.662). cos(272,13) . 1 = (−3.202). sin(272,13) . 1 . (−3.662). cos(272,13) . 1
= -1.634 = -2.002

t=3 t=8
= (−3.202). sin(272,13) . 1 . (−3.662). cos(272,13) . 1 = (−3.202). sin(272,13) . 1 . (−3.662). cos(272,13) . 1
= -3.678 = -2.615

t=4 t=9
= (−3.202). sin(272,13) . 1 . (−3.662). cos(272,13) . 1 = (−3.202). sin(272,13) . 1 . (−3.662). cos(272,13) . 1
= -6.538 = -3.3130

t=5 t = 10
= (−3.202). sin(272,13) . 1 . (−3.662). cos(272,13) . 1 = (−3.202). sin(272,13) . 1 . (−3.662). cos(272,13) . 1
= -1.022 = -4.086

Grafik Frekuensi
0.000E+00
-2.000E-10
-4.000E-10
-6.000E-10
-8.000E-10
-1.000E-09
-1.200E-09
-1.400E-09
(Hasil Pers)

-1.600E-09
-1.800E-09
-2.000E-09
-2.200E-09
-2.400E-09
-2.600E-09
-2.800E-09
-3.000E-09
-3.200E-09
-3.400E-09
-3.600E-09
-3.800E-09
-4.000E-09
-4.200E-09
-4.400E-09
0 2 4 6 8 10
Waktu (t)
TEKNIK GEMPA

Dibuat Oleh :

Nama : Natalia Louk

Nim : 202022201014

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG

2022/2023
METODE ANALISIS STRUKTUR GEMPA

A. METODE RESPON SPEKTRUM


Nim : 014 (Genap)
Daerah : Sorong (SE)

1. Menentukan Kelas Situs

 Kelas Situs : SE

2. Menentukan S1 dan Ss

 S1 : 0.6492
 Ss : 1.6025

3. Menentukan Koefisien Situs Fa dan Fv


 Fa : 2.0
 Fv : 0.8

4. Menghitung SMs dan SM1

 SMs : Fa x Ss = 2.0 x 1.6025 = 3.205


 SM1 : Fv x S1 = 0.8 x 0.6492 = 0.51936

5. Menghitung SDs dan SD1

 SDs : 2/3 x SMs = 2/3 x 3.205 = 2.136


 SD1 : 2/3 x SM1 = 2/3 x 0.51936 = 0.34624

6. Menentukan To , dan T1 , dan TL

𝑆𝐷1 0.34624
 To : 0.2 x = 0.2 x = 0.03241947566
𝑆𝐷𝑠 2.136

𝑆𝐷1 0.34624
 T1 : 𝑆𝐷𝑠 = = 0.16209737828
2.136

 TL : 8 detik

GRAFIK RESPON SPEKTRUM

Respon Spektrum Desain


0.4 SNI 1726 - 2019
Percepatan Spektrum Respon (Sa)

0.3

0.2

0.1

-
1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0
Periode (T), detik
5/7/23, 10:00 PM Desain Spektra Indonesia

Desain Spektra Indonesia Peta Google Peta MCEG Peta MCER (SS) Peta MCER (S1) Peta CR (CRS) Peta CR (CR1)

Grafik Respon Spektra Formula Resource Credits

Jenis Input:

Koordinat

Lintang:

-0.833333

Bujur:

131.25
CanvasJS.com (https://canvasjs.com/)
Tampilkan

SB - Batuan

SC - Tanah Keras, Batuan Lunak

SD - Tanah Sedang

SE - Tanah Lunak

Results: Tabel dibawah ini merupakan Parameter untuk membuat Grafik Desain Spektra
Indonesia:

Kelas

SBC - Batuan

Rentang T(s)

Value: 6

PGA MCEG

0.6158
(g) bedrock

SS MCEr

1.6025
(g) bedrock

S1 MCEr

0.6492
(g) bedrock

TL

Detik

T0(detik) Ts(detik) Sds(g) Sd1(g)

0.07 0.36 0.96 0.35

Save

https://rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021/index.php?pga=0.6158&ss=1.6025&s1=0.6492&tl=8&kelas=2#grafik 1/2
5/7/23, 10:00 PM Desain Spektra Indonesia

Print

https://rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021/index.php?pga=0.6158&ss=1.6025&s1=0.6492&tl=8&kelas=2#grafik 2/2
TEKNIK GEMPA

Dibuat Oleh :

Nama : Natalia Louk

Nim : 202022201014

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG

2022/2023
SOAL

Diketahui rencana bangunan hotel 6 lantai dengan denah lantai dan


potongan tergambar, merupakan struktur beton bertulang. Bangunan terletak di
kota Malang, dan berdiri di atas batuan (SB). Ukuran semua kolom (60 x 60)
cm, balok (40 x 60) cm, dan tebal plat 12 cm. Bangunan direncanakan sebagai
Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK)' Tentukan, dengan
metode Beban Statik Ekivalen :
a. Gaya Gempa pada masing-masing lantai :

3m

4m

3m
PENYELESAIAN

Lokasi bangunan termasuk kelas situs SB (Batuan).


Bangunan berfungsi sebagai perhotelan dengan kategori risiko II (Tabel 1) dengan Faktor
Keutamaan Gempa ( Ie ) = 1,0. (Tabel 2)

Untuk Kota Malang, diperoleh parameter respons spektral percepatan gempa untuk
perioda pendek Ss = 0,874 g ,dan parameter respons spektral percepatan gempa untuk
perioda 1 detik S1 = 0,408 g, di ambil pada rsa.ciptakarya.pu.co.id sehingga:

Faktor amplifikasi getaran terkait percepatan pada getaran perioda pendek (Fa) = 1,0
(Tabel 4)
Faktor amplifikasi terkait percepatan yang mewakili getaran perioda 1 detik (Fv) = 1,0
(Tabel 5)
Parameter spektrum respons percepatan pada perioda pendek (SMS) = Fa x Ss
= 1,0 x 0,874 g = 0,874 g
Parameter spektrum respons percepatan pada perioda 1 detik (SM1) = Fv x S1
= 1,0 x 0,408 g = 0,408 g
Parameter percepatan spektral desain untuk perioda pendek, SDS =2/3 SMS = 0,583 g
Parameter percepatan spektral desain untuk perioda 1 detik, SD1 =2/3 SM1= 0,272 g
Kategori desain seismik berdasarkan parameter respons percepatan pada perioda pendek
(SDS) adalah KDS D (Tabel 6). Kategori desain seismik berdasarkan parameter respons
percepatan pada perioda 1 detik (SD1) adalah KDS D (Tabel 7). Sehingga kategori desain
seismik berdasarkan nilai SDS dan SD1 termasuk dalam KDS D.

Struktur beton bertulang dan sistem penahan-gaya seismik yang digunakan adalah sistem
rangka pemikul momen khusus. Untuk rangka beton bertulang pemikul momen khusus
(SRPMK) (arah ortogonal sama) digunakan koefisien modifikasi respons (R), RX= RY =
8,0. (Tabel 9).
Perhitungan Berat Seismik efektif (WT)
• Bahan Bangunan

No. Material Berat Keterangan


1. Baja 7850 kg/ml
2. Batu alam 2600 kg/ml
Batu bslah, batu bulat,
3. 1500 kg/m1 borat tumpuk
batu gunung
4. Batu karang 700 kg/ml borat tumpuk
5. Batu pocah 1450 kg/m1
6. Bgsi tuana 7250 kg/m,
7. Boton 2200 kg/m?
8. Boton bortulang 2400 kg/m"
9. Kayu IOOO kg/ml kolas I
kgring udara sampai lombab,
10. Kortkil, koral 1650 kg/m1
tanpa diayak
11. Pasangan bata morah 1700 kg/m,
Pasangan batu bclah, batu bulat,
12. 2200 kg/rn?
batu gunung
13. Pasangan batu cotak 2200 kg/m"
14. Pasangan batu karang 1450 kg/rn'
15. Pasir 1600 kg/ m ' koring udara sampai lombab
16. Pasir 1800 kg/m1 jonuh air
17. Pasir korikil, koral 1850 kg/ml korinq udara sampai tombab
18. Tanah, lompung dan lanau 1700 kg/m1 kgring udara sampai lcmbab
19. Tanah, lompung dan lanau 2000 kg/rn' bas ah
20. Timah hitam I tirnbcl) 11400 kg/m,

• Komponen Gedung

No. Material Berat Keterangan


1. Adukan, por cm tcbal :
- dari sgn,.;m 21 kg/nl
- dari kapur, sgn,.;m morah/tras 17 kg/ml
2. Aspal, per cm tobat : 14 kg/mL
3. Dinding pasangan bata morah :
- satu batu 450 kg/ml
- sotongah batu 250 kg/nl
4. Dinding pasangan batako:
- bortubang :
tobal dinding 20 cm (HB 20) 200 kg/ml
tcbal dinding IO cm (HB I 0) 120 kg/ml
- tanpa lubang :
tobal dinding 15 cm 300 kg/ml
tebal dinding IO cm 200 kg/nl
5. Langit-langit a dinding, tordiri : tormasuk rusuk-rusuk, tanpa
- sgmgn asbos (otorntt), pgngantung atau pongaku
11 kg/ml
tobat maks. 4 mm
- kaca, tcbal 3-5 mm 10 kg/nl
Lantai kayu sodorhane dongan tanpa langit-langit, bontang maks.
6. 40 kg/m2
balok kayu 5 m, bcban hidup rnaks. 200 kg/m2
a) Berat lantai 6 (atap)

-Plat = 30 x 9 x 0,12 x 2400 = 77760 kg


-Balok = 0,4 x 0,6 x(4*30+6*10) x 2400 = 103680 kg
-Kolom = 0,6 x 0,6 x (24*3/2) x 2400 = 31104 kg
-Dinding = (4*30+6*10) x 3 /2 x 250 = 67500 kg
-Plafond = 30 x 10 x 11 = 3300 kg
-M/E =30x10 x 25 = 7500 kg
Beban Total Lantai 6 = = 290844 kg

b) Berat lantai 5 (typical 4, 3, 2)

-Plat = 30 x 9 x 0,12 x 2400 = 77760 kg


-Balok = 0,4 x 0,6 x(4*30+6*10) x 2400 = 103680 kg
-Kolom = 0,6 x 0,6 x (24*3) x 2400 = 62208 kg
-Dinding = (4*30+6*10) x 3 x 250 = 135000 kg
-Plafond = 30 x 10 x 11 = 3300 kg
-Spesi = 30 x 10 x 21 = 6300 kg
-Keramik = 30 x 10 x 24 = 7200 kg
-M/E =30x10x25 = 7500 kg
Beban Total Lantai 5 – 2 = = 402948 kg
b) Berat lantai 1

-Plat = 30 x 9 x 0,12 x 2400 =77760 kg


-Balok = 0,4 x 0,6 x(4*30+6*10) x 2400 =103680 kg
-Kolom = 0,6 x 0,6 x[24*(3/2+4/2)] x 2400 =72576 kg

-Dinding = (4*30+6*9) x (3/2 +4/2) x 250 = 152250 kg


-Spesi = 30 x 10 x 11 = 6300 kg
-Keramik = 30 x 10 x 21 = 6300 kg
-M/E = 30 x 10 x 24 = 7500 kg

--------------------------------------------------------------------------------------------------
Beban Total Lantai 1 = 429666 kg

Berat Seismik Efektif (W) = 290844+ (4*402948) + 429666 = 2332302 kg = 2332,3 ton

BatasanPeriodaFundamentalStruktur(T )

Perioda fundamental struktur (T) , tidak boleh melebihi hasil koefisien untuk
batasan atas pada perioda yang dihitung (C U) dari Tabel 14 dan perioda fundamental
pendekatan, (Ta). Sebagai alternatif pada pelaksanaan analisis untuk menentukan perioda
fundamental struktur, (T), diijinkan secara langsung menggunakan perioda bangunan
pendekatan, (Ta). Perioda fundamental pendekatan (Ta), dalam detik, harus ditentukan dari

persamaan berikut:
Dengan hn adalah ketinggian struktur, dalam (m), di atas dasar sampai tingkat tertinggi
struktur (21,5 m), dan koefisien Ct = 0,0466 dan x = 0,9 ditentukan dari Tabel 15.

= 0,0466 x 21.5^0.9= 0,737 detik

SD1 = 0,272 g/ 0.3 g jadi, Cu = 1,4 (Tabel 14),

Perioda fundamental struktur (T) yang digunakan :


Jika Tc > Cu Ta gunakan T = Cu Ta
Jika Ta < Tc < Cu Ta gunakan T = Tc
Jika Tc < Ta gunakan T = Ta
Dengan Tc = Perioda fundamental struktur yang diperoleh dari program analisis struktur.
ambil dari nilai T = Ta di atas. TX = TY = 0,737 detik

Sebagai alternatif, diijinkan untuk menentukan perioda fundamental pendekatan Ta,


dalam detik, dari persamaan berikut untuk struktur dengan ketinggian tidak melebihi 12
tingkat di mana sistem penahan gaya gempa terdiri dari rangka penahan momen beton atau
baja secara keseluruhan dan tinggi tingkat paling sedikit 3 m.

dengan N = jumlah tingkat


Ta = 0,1 x 6 =0,6 detik,

PerhitunganGeserdasarseismik

Geser dasar seismik, V , dalam arah yang ditetapkan harus ditentukan sesuai dengan
persamaan

berikut:
dengan,
Cs = koefisien respons seismik
W = berat seismik efektif

Koefisien respons seismik, Cs, harus ditentukan sesuai


dengan,
SDS = parameter percepatan spektrum respons desain dalam rentang perioda pendek
(0,362 g)
R = faktor modifikasi respons (RX= RY = 8,0)
Ie = faktor keutamaan gempa (Ie = 1,0)

Cs min = 0,044SDSIe ≥ 0,01 = 0,044*0,583*1 = 0,0256 > 0,01

Cs max = 0.272/0.737 x (8/1) = 0.046


Cs = Sds/(8/1) = 0.073
Csmin = 0.0256 < Cs = 0.073 > Csmax = 0.046
Sehingga, v = Cs W = 169.8888 ton = 1666.048 Kn

DistribusiVertikalGayaGempa

Gaya gempa lateral (Fx) (kN) yang timbul di semua tingkat harus ditentukan dari
persamaan berikut:

Dan

dimana,
Cvx = faktor distribusi vertikal,
V = gaya lateral disain total atau geser di dasar struktur (kN)
wi dan wx
= bagian berat seismik efektif total struktur (W) yang ditempatkan atau
dikenakan pada tingkat i atau x;

hi dan hx = tinggi (m) dari dasar sampai tingkat i atau x

k = eksponen yang terkait dengan perioda struktur sebagai berikut:

➢ Untuk struktur yang mempunyai perioda sebesar 0,5 detik atau


kurang, k = 1
➢ Untuk struktur yang mempunyai perioda sebesar 2,5 detik atau lebih,
k=2
➢ Untuk struktur yang mempunyai perioda antara 0,5 dan 2,5 detik, k harus
sebesar2 atau harus ditentukan dengan interpolasi linier antara 1 dan 2

dengan T = 0.737 detik 0.737 – 0.5 / 2.5-0.5 = k-1/2-1 k = 1.103

Lantai Wi Wi x hik Fi x-y (kN) Untuk tiap portal


k
ke hi (m) hi (KN) (kNm) 1/4 Fix 1/6 Fiy
6 21,5 29.490 68780.35 2028355 681.254 170.313 113.542
5 18 24.242 56539.29 1370616 460.342 115.086 76.724
4 14,5 19,098 44542.41 850672.9 285.711 71.428 47.619
3 11 14.082 32842.86 462484.4 155.332 38.833 25.889
2 7,5 9,230 21526.7 198687.2 66.732 16.683 11.122
1 4 4,614 10761.11 49651.13 16.676 4.169 2.779
∑ 234992.7 4960467
170,313 113,542

115,086 76,724

71,428 47,619

38,833 25,889

16,683 11,122

4.169 2,779

Anda mungkin juga menyukai