Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

“PEMROGRAMAN KOMPUTER”

Oleh :

1. Max Yetrisin Sowe (20197011019)

2. Yustus Fatemyo (20197011088)

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMMADIYAH SORONG

2023
PENGERTIAN MATRIKS

Operasi matriks adalah operasi suatu bentuk matriks, seperti penjumlahan,

pengurangan, dan perkalian. Untuk penjumlahan dan pengurangan hanya bisa

dilakukan pada matriks yang ordonya sama.

TIPE MATRIKS

1. Matriks Baris

Matriks baris adalah suatu matriks yang terdiri dari satu baris aja. Cntoh

dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1. Matriks baris (google)

2. Matriks Kolom

Kebalikannya dari matriks baris, matriks kolom adalah suatu matriks yang

terdiri dari satu kolom aja.

Gambar 2. Matriks kolom (google)


3. Matriks Persegi

Matriks persegi adalah suatu matriks yang memiliki jumlah baris dan kolom

sama. Itu tandanya, m = n. Karena jumlah baris dan kolomnya sama, maka ordo

matriksnya bisa kita tulis menjadi n x n, atau matriks ordo n.

Pada matriks persegi, terdapat diagonal utama, yaitu elemen-elemen matriks

yang letak barisnya sama dengan letak kolomnya. Selain diagonal utama, ada juga

diagonal samping atau diagonal kedua. Kalo kita tarik garis di sepanjang diagonal

utama matriks, maka diagonal samping ini berada di arah sebaliknya.

Gambar 3. Matriks Persegi (google)

Berdasarkan contoh di atas, matriks A memiliki jumlah baris dan kolom

yang sama karena matriks ini merupakan matriks persegi, yaitu sebanyak 2. Maka,

matriks ini merupakan matriks berordo 2. Kemudian, elemen-elemen pada diagonal

utamanya adalah 8 dan 7.


4. Matriks Diagonal

Matriks diagonal adalah matriks persegi yang elemen-elemen selain

diagonal utamanya bernilai nol. Contohnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4. Matriks Diagonal (google)

5. Matriks Identitas

Matriks identitas adalah matriks persegi yang semua elemen pada diagonal

utamanya bernilai satu, sedangkan elemen lainnya bernilai nol. Umumnya, matriks

identitas dinotasikan dengan I disertai dengan ordonya. Contohnya,

Gambar 5. Matriks Identitas (google)


6. Matriks Nol

Sesuai namanya, matriks nol adalah matriks yang semua elemennya bernilai

nol. Matriks nol biasanya dinotasikan dengan huruf O disertai ordonya. Contohnya

dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 6. Matriks Nol

OPERASI MATRIKS

Operasi matriks adalah operasi suatu bentuk matriks, seperti penjumlahan,

pengurangan, dan perkalian. Untuk penjumlahan dan pengurangan hanya bisa

dilakukan pada matriks yang ordonya sama. Lalu, apakah yang dimaksud ordo?

Ordo adalah banyaknya baris dan kolom suatu matriks. Umumnya, ordo dinyatakan

sebagai bentuk perkalian antara baris dan kolom. Misalnya suatu matriks memiliki

ordo 2 x 2. Artinya, memiliki 2 baris dan 2 kolom. Rumus matriks dilihat dari

jumlah baris dan kolom, yaitu sebagai berikut. Untuk lebih lebih jelasnya tentang

matriks ordo 2 x 2, perhatikan contoh berikut.


A. Penjumlahan Matriks

Konsep penjumlahan matriks sama seperti penjumlahan pada

bilangan. Salah satu syarat penjumlahan ini adalah matriks yang

dijumlahkan memiliki ordo yang sama. Misalnya matriks P ordo 2 x 2 hanya

bisa dijumlahkan dengan matriks lain yang ordonya juga 2 x 2, matriks Q

ordo 3 x 3 hanya bisa dijumlahkan dengan matriks lain yang ordonya 3 x 3,

dan seterusnya. Operasi penjumlahan ini juga memenuhi sifat-sifat berikut.

1. Sifat komutatif

Pada sifat ini berlaku A + B = B + A.

2. Sifat asosiatif

Pada sifat ini berlaku (A + B) + C = A +(B + C)

3. Matriks nol

Pada sifat ini berlaku A + 0 = A.

B. Pengurangan Matriks

Konsep pengurangan pada matriks sama seperti penjumlahan, yaitu

mengurangkan elemen yang letaknya sama atau seletak. Salah satu syarat

yang harus dipenuhi juga sama, yaitu memiliki ordo yang sama. Pada

pengurangan matriks ini, tidak berlaku sifat-sifat seperti halnya

penjumlahan.

C. Perkalian Matriks
Jika penjumlahan dan pengurangan berlaku pada dua buah matrik

atau lebih yang ordonya sama, maka tidak demikian dengan perkalian.

Perkalian matriks bisa berupa perkalian antara konstanta dan matriks serta

perkalian antarmatriks.

MACRO PROGRAM

Membuat Makro Program

Apa itu program macro?

Macro adalah otomasi di Microsoft excel berfungsi untuk melakukan tugas-

tugas yang sifatnya berulang atau repetitif. Fungsi dari macro ini sendiri adalah

untuk efisiensi pekerjaan dalam membuat laporan pada Microsoft Excel hanya

dengan sekali klik pada tombol macro.

Makro adalah rangkaian kejadian (seperti penekanan tombol, klik mouse,

dan penundaan) yang bisa diputar kembali untuk membantu tugas berulang. Mereka

juga bisa digunakan untuk memutar ulang urutan yang panjang atau sulit untuk

dijalankan. Anda dapat menetapkan makro yang direkam di Microsoft mouse dan

pusat keyboard ke tombol atau tombol mouse. Anda juga bisa menggunakan fitur

pengulangan makro untuk memutar dan mengulangi makro secara terus-menerus,

lalu menghentikannya Kapan saja. Makro mouse Microsoft dan pusat keyboard

menggunakan ekstensi. Mhm dan disimpan sebagai file individual dalam subfolder

default Microsoft Hardware\Macros. Makro yang direkam di keyboard dan mouse

dapat dipertukarkan. Anda dapat menjalankannya atau mengeditnya dari salah satu

program.
1. Menggunakan mouse yang ingin Anda konfigurasikan, mulai Microsoft mouse

dan keyboard Center.

2. Dalam daftar di bawah tombol yang ingin Anda tetapkan ulang, pilih makro.

3. Klik buat makro baru makro kosong dibuat dan ditambahkan ke daftar makro.

4. Dalam kotak nama , ketikkan nama makro baru.

5. Klik editor, dan masukkan makro Anda.

Anda dapat merekam acara seperti penekanan tombol, klik mouse, dan

penundaan di antara tindakan. Anda tidak dapat merekam gerakan atau tindakan

yang dilakukan oleh makro yang ditetapkan ke tombol yang ditetapkan ulang.

6. Dalam daftar makro yang tersedia , pastikan bahwa makro baru dipilih.

Untuk merekam dua kejadian atau lebih secara bersamaan

1. Masukkan acara pertama (misalnya: tekan tombol SHIFT).

2. Klik kanan acara yang dipilih, lalu pilih Pisahkan. Acara akan dibagi menjadi

tiga acara terpisah: tombol tekan dan tahan, penundaan waktu, dan rilis tombol.

3. Klik di antara dua kejadian terpisah (sebelum atau setelah penundaan).


4. Masukkan Kejadian kedua (misalnya: tombol mouse 1).

Untuk mengedit makro yang sudah ada

1. Menggunakan mouse yang ingin Anda konfigurasikan, mulai Microsoft mouse

dan keyboard Center.

2. Dalam daftar di bawah tombol yang ingin Anda tetapkan ulang, pilih makro.

3. Dari daftar makro yang tersedia , pilih makro yang ingin Anda edit.

4. Klik editor dan Edit makro atau masukkan acara baru.

Untuk memutar makro

 Klik tombol yang ditetapkan untuk makro.

Untuk membatalkan makro selama pemutaran

 Klik tombol yang ditetapkan ke makro lagi, atau mulai makro yang lain

Untuk mengaktifkan pengulangan makro (Putar makro berulang kali)

1. Di editor makro, pilih makro dari makro yang tersedia.

2. Klik Edit ikon makro

3. Aktifkan ulangi.

Catatan: Ulangi makro tidak mendukung pengalihan aplikasi. Misalnya, jika Anda

membuka browser web saat makro berulang dalam sebuah game, makro akan

berhenti berulang. Demikian pula, jika Anda menyertakan perintah dalam makro

untuk beralih ke aplikasi lain, makro ulangi tidak berpengaruh, dan makro hanya

berjalan sekali saja.


 Jika Anda menekan tombol yang ditetapkan untuk memulai makro berulang lalu

tekan tombol yang ditetapkan ke makro yang berbeda, pengulangan makro

berulang.

 Makro berulang tidak menyertakan penundaan waktu di akhir urutan. Jika Anda

ingin menambahkan penundaan, Anda bisa menambahkannya dalam kotak

editor.

Untuk mengalihkan makro berulang

 Setelah Anda mengaktifkan pengulangan makro untuk makro, tekan tombol

yang ditetapkan ke makro untuk memulainya.

Tekan tombol lagi untuk menghentikan makro mengulangi Atau, untuk

menghentikan makro berulang dan memulai makro yang lain, tekan tombol yang

ditetapkan untuk makro lainnya.

PROGRAM UNTUK OPERASI MATRIKS

Contoh Program Operasi Matriks Ordo 2x2 Menggunakan Python Dan TIP

1. Membuat atau Mendefinisikan Fungsi

Dalam bahasa membuat atau mendefinisikan fungsi dalam bahasa

pemrograman python sangatlah sederhana. Anda hanya perlu memberikan nama

dan isi pada fungsi tersebut. Nama fungsi sesuaikan dengan apa yang ingin anda

buat. Mislakan anda ingin membuat fungsi penjumlahan maka anda bisa memilih

nama fungsi "Penjumlahan". Kemudian isi dari fungsi tersebut bergantung dari

algoritma yang ingin anda jalankan pada fungsi tersebut.

Contoh :
Kita ingin membuat sebuah fungsi penjumlahan dari 2 variabel a dan b. Maka kita

bisa membuat atau mendefinisikan fungsi sebagai berikut:

def penjumlahan(a,b):

c=a+b

return c

Keterangan :

penjumlahan adalah nama fungsi.

(a,b) adalah 2 variabel yang ingin kita olah atau operasikan. Atau bisa dibilang (a,b)

adalah sebuah variabel yang diketahui atau yang akan dimasukan pada fungsi untuk

di olah. Jika kita memiliki 3 variabel input maka kita tulis (a,b,c), jika empat

(a,b,c,d) dan seterusnya. Pada python anda juga bisa memasukan variabel berupa

array.

c = a + b adalah operasi penjumlahan dari nilai input atau algoritma dari fungsi

return c adalah kita mengembalikan nilai c sebagai nila yang diinginkan atau hasil

dari operasi tersebut.

2. Menggunakan Algoritma Looping In Python

Untuk menyingkat penulisan coding maka kita dapat menggunakan fungsi

looping atau pengulangan. Disini kita menggunakan fungsi "for" untuk

pengulangan. Berikut adalah bentuk sederhana dari fungsi looping (for) pada

python: for i in range(n): print(i, " hello word")

Keterangan:
i adalah indeks

n adalah jumlah data

3. Menggunakan Statement in Python

Statement dalam bahasa pemrograman adalah sebuah keadaan yang

memiliki syarat dan jika syarat tersebut terpenuhi maka semua yang diperintah

didalam statement akan dieksekusi atau dijalankan. Dalam python ada beberapa

bentuk statement, yaitu if, if..else, dan if..elif..else. Intinya adalah ada logika if dan

else. Logika if merukana logika "Jika kondisi terpenuhi maka perintah dieksekusi".

Kemudian else "Jika kondisi if tidak terpenuhi maka perintah didalam else akan

dijalankan".

Contoh :

Menu_Nomor = 1

if Menu_Nomor == 1 :

print("Anda Pesan Nasi Goreng")

if Menu_Nomor == 2 :

print("Anda Pesan Nasi Campur")

if Menu_Nomor == 3 :

print("Anda Pesan Nasi Rendang")

Keterangan:
Jika yang dipesan nomor 1 maka anda pesan nasi goreng, jika sama dengan 2 maka

anda pesan nasi campur dan jika nomor 3 maka nasi rendang. Silahkan pesan yang

mana...?

Output Program

METODE MATRIKS UNTUK ANALISIS STRUKTUR

Pada tahap awal perencanaan suatu struktur biasanya dimulai dengan

perhitungan analis struktur kemudian akan dihasilkan gaya-gaya dalam dari struktur

tersebut. Gaya-gaya dalam inilah yang selanjutnya akan dipergunakan untuk


melakukan desain struktur, baik untuk kolom, balok, ataupun komponen struktur

lainnya.

Pada dasarnya, analisa struktur dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu cara

metode gaya dan metode matriks. Analisa metode matriks dapat menghitung gaya

dalam struktur (momen, geser, normal), perpindahan/deformasi, dan juga untuk

menghitung struktur yang kompleks, dengan cepat dan efisien. Sudah terdapat

beberapa perangkat lunak yang dapat dipergunakan untuk menghitung struktur

yang kompleks, diperlukan suatu pemahaman yang cukup mendalam tentang

analisa struktur metode matriks.

A. Pemodelan Struktur

Guna memudahkan dalam analisa maka maka struktur yang ditinjau dapat

disederhanakan menjadi model diskrit. Model diskrit diperoleh dengan membagi

struktur menjadi unsur-unsur (elemen/batang) dimana tiap elemen dibatasi oleh titik

kumpul/titik simpul/node.

- penentuan letak titik simpul/node

Berikut ini adalah penentuan letak titik simpul/node :

a. Terjadi perubahan sifat bahan/material.

b. Terjadi perubahan geometri struktur

c. Tempat bekerjanya gaya terpusat atau perubahan pembebanan.

- Jenis perpindahan/deformasi

Berikut ini adalah jenis perpindahan/deformasi


1. Normal

2. Geser

3. Momen lentur

4. Momen puntir

- Perpindahan/deformasi struktur:

Berikut ini adalah Perpindahan/deformasi struktur:

1.Translasi (δ)

2.Rotasi (θ)

B. Hukum Analisis

Berikut ini adalah hukum analisis yang menyangkut dengan metode matriks

a. Keseimbangan

ƩFx=0; ƩFy=0; ƩFz=0 (3)

ƩMx=0; Ʃmy=0; ƩMz=0 (4)

ƩFx=0; ƩFy=0; ƩMz=0 (5)

b. Kompabilitas

Kesepadanan merupakan persyaratan keserasian dari perpindahan di

seluruh struktur. Misalnya kesepadanan pada tumpuan jepit maka tidak akan

terjadi translasi maupun rotasi. Pada titik simpul yang tegar/kaku,

perpindahan yang terjadi harus sama (translasi dan rotasi). Dengan

demikian kompabilitas ataupun persyaratan konsistensi dari deformasi

merupakan persyaratan geometri yang harus dipenuhi.


C. Pengekang Titik Kumpul

Pengekang titik kumpul ialah jenis perletakan (hanya mengisi jenis perletakan). Jika

ditabel diisi dengan 1 (satu) berarti ada gaya yang bekerja dan jika 0 (nol) tidak ada gaya

yang bekerja.

- Pada jenis perletakan sendi X=1, Y=1,

- Rol Y=1,

- Jepit X=1, Y=1, rotasi 1.

D. Gaya pada Titik Kumpul

Gaya pada titik kumpul adalah gaya luar yang bekerja tepat pada titik kumpul.

E. Gaya Ujung Batang

Gaya ujung batang adalah momen maupun gaya arah x dan y pada titik kumpul.

Perhatikan rumus momen dan reaksi dibawah ini:

- Untuk arah Y

Ya = Yb = Ql/2 (1)

- Untuk momen

Ma = Mb = - Ql2/12

F. Gaya pada Titik Kumpul

Gaya pada titik kumpul adalah gaya luar yang bekerja tepat pada titik kumpul.

G. Gaya Ujung Batang


Gaya ujung batang adalah momen maupun gaya arah x dan y pada titik kumpul.

Perhatikan rumus momen dan reaksi dibawah ini:

Untuk arah Y

Ya = Yb = Ql/2…………………………..(1)

Untuk momen

Ma = Mb = - Ql2/12…………………..(2)

KOMPONEN-KOMPONEN STRUKTUR GEDUNG BAGIAN ATAS

1. KOLOM

Menurut Sudarmoko (1996), kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka

struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur

tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan

pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya

lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total seluruh struktur.

Kolom berfungsi sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila

diumpamakan, kolom seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah

bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan beban

bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang), serta

beban hembusan angin.

2. Balok

Menurut Nawy (1998) balok adalah elemen struktur yang menyalurkan

beban-beban dari plat lantai ke penyangga yang vertikal. Balok merupakan elemen

struktur yang didesain untuk menahan gaya-gaya yang bekerja secara transversal
terhadap sumbunya sehingga mengakibatkan terjadinya momen lentur dan gaya

geser sepanjang bentangnya.

Balok merupakan bagian struktur bangunan yang penting dan bertujuan

untuk memikul beban tranversal yang dapat berupa beban lentur, geser, maupun

torsi. Oleh karena itu perencanaan balok yang efisien, ekonomis dan aman sangat

penting untuk suatu struktur bangunan terutama struktur bertingkat tinggi atau

struktur berskala besar.

3. Pelat

Menurut (asroni 2010), pelat adalah struktur tipis yang dibuat dari beton

bertulang dengan bidang yang arahnya horizontal, dan bidang yang bekerja

tegak lurus pada bidang struktur tersebut. Ketebalan bidang ini relatif sangat

kecil apabila dibandingkan dengan bentang panjang/lebar bidangnya. Pelat

beton bertulang ini sangat kaku dan arahnya horizontal, sehinggah pada

bangunan gedung, pelat ini berfungsi sebagai diafragma/usur pengaku

horizontal yang sangat mendukung ketegaran balok portal.

Anda mungkin juga menyukai