Anda di halaman 1dari 18
BAB 9 PROGRAMASI DINAMIS pENDAHULUAN Dalam dunia usaha (bisnis), Para manajer sering berhadapan dengan pengambilan keputusan yang mencakup beberapa periode waktu. Programasi dinamis (dynamic Programming) adalah suatu kumpulan teknik-teknik programasi matematis yang digunakan untuk pengambilan keputusan yang terdiri dari banyak tahap (multistage). Suatu masalah pengambilan keputusan yang multistage dipisah- pishkan menjadi suatu seri masalah (atau submasalah) yang berurutan dan saling berhubungan. Programasi dinamis dikembangkan pertama tali oleh Richard E, Bellman pada tahun 1957. Programasi dinamis memberikan prosedur yang sistematis untuk Penentuan kombinasi pengambilan keputusan yang memaksimumkan keseluruhan efektivitas, Berbeda dengan linear programming, dalam Programasi dinamis tidak ada rumusan (formulasi) matematis standar, Programasi dinamis lebih merupakan suatu stipe pendekatan umum Untuk pemecahan masalah, dan persamaan-persamaan khusus yang akan igunakan harus dikembangkan sesuai dengan setiap situasi individual, 163 saan dan keablian tertentu tent Oleh sebab itu tng Po masalah programas dinamis dipert at struktur dasar (unum kah suatu masalah dapat ipecahkan = : untuk menentukan es amasi dinamis atau tidak, dan bagaimana hats prosedur-prosedur ae apual ini dapat dikembangkan dengan mee akan dilakukan. Lain aplikasi-aplikasi programas nami seban an | sakteristik-karakteristik umum dari situasi-siua, mungkin caer dinamis I masalah bisnis dan industn. produksi, pengendalian perset telah banyak diterapkan dalam Masalah, Seperti masalah-masalah Schedulin, diaan, analisa network, Proyek-proye, i n employment semuanya dapat dine. penelitian dan pagent opal dinamis. Masalah-masalah aati acm menggunakan prosedur-prosedur Penyelesaian pregomesi dinamis yang berbeda-beda tergantung pada sifat masalah optimisasinya. KONSEP-KONSEP DAN KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK DASAR 1. Masalah Jalur-Optimum Sebuah truk paket dapat melakukan pengiriman barang dari tempat asal ke tujuan pengiriman terakhir dengan melalui route yang ber- macam-macam. Setiap route melalui sejumlah tempat yang berbeda- beda, yang dinyatakan dengan lingkaran. Gambar 9.1 menunjukkan route yang mungkin dilalui (tanda panah) dengan biaya-biayanya. Dalam masalah ini tujuannya adalah memilih route yang paling rendah biayanya (minimum total cost) untuk sampai ke tempat tujuan. Route dengan biaya yang paling rendah sering disebut jalur optimum (optimum path), Dalam masalah-masalah yang mirip/hampir sama, mungkin tujuannya adalah untuk meminimumkan jarak atau periode = 7 samping biaya, alam network ada 10 lingkaran dengan nomor yang telah diten- peoeehan peceh ary nt pray asal dan lingkaran 10 adalah tujua® ~ Mulai dari lingkaran 1, truk paket harus me mutuskan mana route yang akan diambil, melalui lingkaran 2 atau 3 | < 8 — 10 dengan biaya 16. Akhimya, dihitung biaya untuk keseluruhan tahap, Persamaan Tecursive untuk dua route yang dimulai dari lingkaran 1 termasuk Seluruh tahap adalah: 167 cae ee} na = min « 16 = £0) C13 + fC) =5 +16 =21 Dalam persamaan ini nai minimum adslah 21. Jai, teas, alam pi ukan, yaitu y; st untuk seluru itentukan, yaitu yang mengh Pag Kk h tahap dapat diten ; Tnglaran-lingearen 14345 8 10 dengan biaya ¢ tal ees PERNYATAAN MATEMATIS PROGRAMAS] DINAMIg Masalah programasi dinamis dapat dinyatakan dalam denny, umum; Maksimumkan £0) = 4 1X). Dengan batasan X = Sx; Jel dan Xj20 G=1,2, 00. »N) di mana: f,(X) = Penghasilan total dari seluruh kegiatan (tahap), X; = kuantitas sumber daya yang dialokasikan ke kegiatan (tahap) ke j. 1%) = penghasilan (reward) dari kegiatan ke j. BH = jumlah kegiatan-kegiatan (tahap-tahap) bebas (indepen dent), XxX = sumber daya tota] yang tersedia untuk Mt kegiatan- kegiatan, Dalam masalah umum dj atas, Penghasilan (return) maksimum dari Seluruh kegiatan ditentukan oleh sumber daya total X yang tersedia dan Penghasilan dari kegiatan-kegiatan individual 1,(X,). Oleh sebab itu, Penghasilan keseluruhan dari pp Kegiatan-kegiatan'dapat dinyatakan oleh Suatu urutan, fungsi-fungsi sebagai berikut 168 £00) = maxF (XX), xj umber daya total yang tersedia pero ke semua kegiatan-kegiatan Pi 4 mencapai hasil yang maksimum, ia umber daya ke kegiatan ken di ma penghasilan f,(Xq) dari kegiatan tersebut, Masih dipunyai sejumlah -X,) sumber daya yang tersedia untuk (n - 1) kegiatan. Bila penghasilan total dari (n - 1) kegiatan ditunjukkan oleh : X harus dialokasikan secara ada tahap-tahap yang berbeda, Bila dialokasikan sejumlah X ina 0 < X,S X, akan didapatkan x)= Wx fa -%y) =F HO) X20 penghasilan total dari }1 kegiatan dapat dinyatakan sebagai £0) = ty(Xq) + fy 1K -X,) Kuantitas sumber daya optimal yang dialokasikan ke n kegiatan, Xy menentukan nilai (X - X,), dan hal ini, sebaliknya, akan menentukan nilai maksimum persamaan penghasilan total. Oleh sebab iu, masalah programasi dinamis dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi umum sebagai: £,(X) = max { 1,(X,) + f -{X-X,) } 1-23, Persamaan ini disebut sebagai recursive equation (atau recurrence relations), Persamaan recursive dapat digunakan baik untuk perhitungan ke depan maupun ke belakang dalam pemecahan masalah-masalah yang Tultistage. Bila keputusan dibuat dari tahap awal bergerak ke depan Sampai tahap terakhir, prosedur perhitungannya disebut metode, forward- induction, Prosedur kebalikannya disebut metode backward-induction. lua metode ini mengarahkan ke penyelesaian optimal yang sim! dari Suatu masalah programasi dinamis. Dan yang penting untuk diper- ikan, bahwa setiap penyelesaian dari submasalah digunakan sein! ™asukan (input) untuk penyelesaian submasalah berikutnya, baik it i dur perhitungannya kang. Jadi, prose y ah pears yang sedang dalam per. bergerak ke depan maupun ke bel bmasalah yang persis sebelumnya, meliputi hanya 2 aspek: submasal hitungan dan hasil perhitungan su 1s! DUA CONTOH APLIKASI PROGRAMASI DINAM) 1. Masalah Scheduling Produksi dan an ; ecil yang mem. 7 1" adalah sebuah perusahaan net ha a ae produl Permintaan (penjualan) untuk produk ees rail tiga periode mendatang diketahui sebesar 20, 20 dan 39 unit dl n 3, secara berturut-turut. Produk sekarang it eriode 1, 2, dai ‘ : : ais i aa aati beberapa tahap sebesar 10 unit setiap periode. Pada permulaan setiap periode dilakukan penyetelan mesin untuk mem. A kuantitas yang dibutuhkan. Biaya set up untuk 10 an adalah Rp20 ing periode dan naik dengan Rp2 untuk setiap tambahan 10 unit yang diproduksi. Biaya produksi dan overhead sehubungan dengan produksi 70 unit dalam keseluruhan periode tidak dipengaruhi oleh keputusan-keputusan produksi; oleh sebab itu, hal tersebut tidak ikut dipertimbangkan dalam kasus ini. Perusahaan dapat memproduksi 70 unit dalam sesuatu periode. Produk yang tidak terjual dalam sesuatu periode, disimpan sebagai persediaan. Biaya penyimpanan persediaan untuk 10 unit adalah Rp3 dalam setiap periode. Karena keterbatasan gudang penyimpanan, persediaan maksimum tidak dapat lebih dari 30 unit setiap periode. Dianggap tidak ada persediaan pada permulaan periode pertama. Oleh karena itu, total biaya terdiri dari biaya set up produksi dan biaya penyimpanan persediaan. Masalah yang timbul pada perusahaan adalah penentuan skedul produksi dalam setiap periode agar total biaya untuk keseluruhan periode adalah minimum dan dapat memenuhi kebutuhan Penjualan. Anggap semua biaya dalam ratusan ribu Tupiah, jan Persediaan Se etn Ip; f ., ie ee NK. Kwak dan Stephen A. Delurgio, Quantitative in isi i halaman 476-484, eas Decisions, Duxbury Press, California, 1980 enyelesaian: Masalah di atas dapat dinyatakan dalam bentuk: Minimumkan: Ce 2 { [204 0,20; ~ 10)) 4 031, } dengan batasan: Xy > 20 Xy + X > 40 X, + X_ + X3 = 70 \ < 30 l < 30 dn X X31, > 0 dimana CC biaya total, jumlah produk yang diproduksi dalam periode i. jumlah persediaan akhir periode i (jumlah ini sama dengan jumlah persediaan awal petiode i+ 1). Ini adalah tiga tahap masalah Programasi dinamis. Penyelesaian yang optimal dapat ditentukan dengan mempergunakan persamaan recursive: fX) = max ([1,(X,) + f,_y-X,)] n= 2,3 Setelah persediaan akhir setiap periode diukur dari perbedaan antara jumlah Persediaan awal, ditambah produksi dan volume penjualan (Vaitu, penjualan awal + produksi — penjualan), didapatkan: Hoos Wy + Xo 8 atau i=1,2, 9.1 Ty I 1,+§,-X; (untuk i = 1, 2, 3) (9.1) Dimana §; adalah jumlah penjuatan dalam periode i 171 ihi 30 unit dal, . diaan tidak dapat melebihi 3 alam Sty i e Penyimpanan pers’ periode; jadi, didapatkan: 0.2 0<1;_, $30 es : jumlah produksi X; dapat ditunjukkan sebag 1,+5,-308 XS} +S = 03) Persamaan recursive untuk masalah ini adalah dalam bent £0) = min [Cay I) * fy-10, 1 It Sy 30S Xp Slut Sp Persamaan recursive di atas dapat ditulis dengan memasukkan pers, eT: i ata maan (9.1), sebagai berikut: fy) = min (CXq* Iq) + frp Sy-X,)) 0.4) "T+ S,-30 SX S Ip Sy Dalam persamaan (9.4), C adalah fungsi dari jumlah produksi dan ” Sebagai Jangkah pertama, nilai f(1,) harus ditentukan, karena akan mempengaruhi nilai f,(1,). Persamaan recursive untuk periode pertama adalah: f0))= min {C(X,+1,)} 20, a cara yang sama, atas dasar 174 £,(13) = min 383 {05+ 1) + h04s.-x 14+ S,- 30 < X3 S Igo 5; 33+ 13) + £054 S, 3} Oleh sebab itu, bila I; = 0, persamaan Tecursive menjadi 0) = min {C3(X, +0) = TOS Xs 239 3% *9+H0+30- x59 Untuk OS x3 S$ 30, didapatkan: C3(0+0) + £,(0+30-0) in & ©3(10+0) + £,(0430-10) £0)=min ) ©5(2040) + £,(0+30-20) C3(30+0) + £,(0+30-30) = 0+0+59 =59 = 2040454 =79 = 2240440 =62 ( =56 = 2440432 = 56 Nilai minimum £3(0) = 56 pada x. kolom periode ketiga Tabel 9.1, U; masalah tiga tahap ini, maka perhi telah selesai, Dari Tabel 9,1 diperoleh total bia X3 = 30, Karena I, = 1,+8,-X, dari Persamaan 9.1 didapatkan 1, = 0 (yaitu,O= 0+ 30 - 30). Sclanjutnya total biaya pada periode ketiga adalah Rp24, Selisihnya = Rp32 (56-24) didapatkan pada X, = 0. Oleh sebab itu, jumlah tersebut pasti berasal dari kolom periode 1, Didapatkan f,(20) = Rp32 pada X, = 40. Ini juga memenuhi Persamaan 9.1 1) = 1, + Sy - Xp (yaitu, 20 = 0 + 20 - 0). Hasil yang ptimal ini ditunjukkan dalam Tabel 9.2 berikut ini, 3 = 20. Nilai ini dimasukkan pada intuk 1; > 0 tidak diperlukan dalam itungan untuk keseluruhan periode ya minimum = RpS6 pada Tabel 9.2. Hasil optimal 264+6=31 » 0 24+0=24 175 N 0,8 dipilih dari keduanya, dan didapatkan xX “2 i £,(1) = 0. Nilai terbesar f} max {19(%) + f,(2— X)} 2 es? Nilai-nilai f,(2) adalah as 1,(0) + f,(2) =0+15 =1; oS 8 = 1,4 =15 f,(1) = 0,6 +0, ' = max 1,(1) +f, * 12)+f0) =1,2+0 =1,2 Nilai maximum £,(2) = 1,5 diperoleh bila Xy=0. Bila X; = 3, £3) = max {19(Xq) + £,3- X,)} ew Osis Nilai-nilai £,@) adalah 2 +fG) =0423 . 2,3 n+) =06415 _ cn 23 £3) = max 22) +f) 2124 08 =20 “ 1,(3)+ f,@) = 20+0 . 2,0 Nilai maksimum £,(3) = 2,3 diperoleh bila x, lebih nilaj maksim; 2 = 9. Bila ada dua atau ‘um diperoleh Pada wak: ili tu yang sama, salah aa Saripadanya dapat gj Prthitungan selanjutnya, Nilai ee ire tidak akan terpengaruh, vat Pethitungan ini diulangi ai £7) diperoleh, Nilai-nilaj maksimum £,(4), ..., 4") dan nilai-nilaj 2 Yang sesuai gj Nilai-nilai inj ju dimasukkan dalam Pethitungan un ay ilih seperti cars sebelumnys ‘olom pasar B pada Tabel 7.4. iselesaikan, . a ‘at atas dasar cara yang sami 178 piaX= 0, didapatkan f,(0) = 0, pila X1 = 1, recurrence relation adalah f,(1) = max Os X3 on {3X3) + £01 ~X))} f,(1) = max { 130) + £0) -0+08 = 08 13(1) + £,(0) = 0,640 = 06 } =08 Seperti langkah sebelumnya, dipilih nilai al i : kedua hasil. Sehingga, produk tidak akan dud eae O8 dari ada 100 ton yang tersedia untuk dijual. P la hanya Bila X = 2, f,(2) = max {1,(X,) + £22 — ™ 0sX%s2 2 9+ hO- Xp} 130) +f)(2) =0+1,5 =1,5 f,2) = max ¢ 13(1)+f(1) =0,6+08=1,4 } =1,5 13(2)+f,(0) =1,2+0 =1,2 Nilai maksimum 1,5 dipilih dari ketiga hasil tersebut di mana X, = 0. Bila X = 3, £,3) = max {t3(X ) + fy(3-X;)} 0

Anda mungkin juga menyukai