Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

DINAS PENDIDIKAN

LAMPIRAN

- RENCANA WAKTU PENGGUNAAN BARANG/JASA


- DOK. PERALATAN UTAMA
- DOK. PERSONEL MANAJERIAL
- DOK. IDENTIFIKASI BAHAYA
- DOK. PEKERJAAN UTAMA

REHABILITASI RUANG GURU SDN 3 HARUYAN DAYAK


KEC. HANTAKAN

TAHUN ANGGARAN 2022


KONSULTAN PERENCANA
CV. QUANTUM TEKNIK
A. RENCANA WAKTU REHABILITASI RUANG GURU SDN 3 HARUYAN DAYAK
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini selama 60 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 180 hari kalender.

No Uraian Pekerjaan M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 KETERANGAN

1 Pekerjaan Persiapan

2 Pekerjaan Tanah

3 Pekerjaan Pondasi,Beton

4 Pekerjaan Lantai

5 Pekerjaan Dinding
Pekerjaan Kap Atap dan
6
Plafond
Pekerjaan Kusen
7 Pintu,Jendela dan
Penggantung
Pekerjaan Instalasi
8
Listrik/Penerangan
9
Pekerjaan Cat-Catan
B. DOKUMEN PERALATAN UTAMA
No. Jenis Alat Kapasitas Satuan Vol Status Kepemilikan

1 Mobil Pick Up 1 Ton Unit 1 Milik Sendiri/Sewa

2 Concrete Mixer 0.3 - 0.6 m3 Unit 1 Milik Sendiri/Sewa

3 Scaffolding - Set 2 Milik Sendiri/Sewa

4 Gerobak Dorong - Unit 2 Milik Sendiri/Sewa

5 Generator Set 1100 watt Unit 1 Milik Sendiri/Sewa

6 Gerinda - Unit 1 Milik Sendiri/Sewa

C. DOKUMEN PERSONEL MANAJERIAL

JABATAN DALAM SERTIFIKAT LAMA


NO. PEKERJAAN YANG KEAHLIAN/KETERAMPIL PENGALAM JUMLAH
DIUSULKAN AN AN KERJA

PERSONIL
MANAJERIAL
SKT Pelaksana Bangunan
Gedung/Pekerj aan
Gedung/Pelaksana
1 Pelaksana - 1 Orang
Lapangan Pekerjaan
Gedung
TS051/TS052/TA022
Sertifikat Petugas
Petugas Keselamatan
2 - 1 Orang
Konstruksi Keselamatan Konstruksi

A. Pelaksana
Tugas dan Tanggung Jawab :
 Melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan spesifikasi, gambar dan
RAB.
 Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan
pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh pihak pengguna jasa serta
mengoreksi bila ada review design.
 Memberikan pengarahan dan masalah teknik kepada pelaksana di lapangan.
 Mendata perubahan-perubahan pelaksanaan terhadap kontrak.
 Membuat schedule pelaksanaan pekerjaan proyek yang bersifat khusus
(disesuaikan dengan kondisi dan keadaan dilapangan).
 Mengawasi pekerjaan pelaksana dilapangan dan mandor.
 Berkoordinasi dengan pihak konsultan supervisi, aparat setempat, utamanya
pihak direksi pengguna jasa serta menyelesaikan masalah-masalah teknis
lapangan dengan pengawas.
 Membuat laporan-laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan-
laporan lain yang berhubungan dengan bidang tugasnya.
 Membantu bidang administrasi kontrak untuk memeriksa dan menyetujui
tagihan upah mandor, sub kontraktor, dan sewa alat yang berhubungan
dengan prestasi fisik lapangan serta mengajukan request ke direksi proyek
sebelum pekerjaan dimulai termasuk koordinasi dengan konsultan supervisi.

B. Petugas Keselamatan Konstruksi


Tugas dan Tanggung Jawab :
 Memberikan pengarahan dan penjelasan tentang Keselamatan Kerja serta
alur kerja.
 Melakukan pengawasan terhadap sarana dan prasarana Alat Pelindung Diri
dan pemakaiannya disetiap kegiatan di lapangan/base camp.
 Mengidentifikasi bahaya dan melakukan penilaian resiko serta menerapkan
langkah-langkah pengendalian yang perlu. Identifikasi bahaya dan penilaian
resiko telah mempertimbangkan kegiatan rutin dan non rutin, kegiatan semua
personil yang memiliki akses ke tempat kerja (termasuk subkontraktor dan
pengunjung) dan fasilitas di tempat kerja.
 Bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi kegiatan-kegiatan
Keselamatan Konstruksi dan peningkatan kesadaran dari setiap personil
organisasi terhadap aspek aspek Keselamatan Konstruksi.
 Bertanggung jawab untuk memasatikan sistem manajemen Keselamatan
Konstruksi dan persyaratan standar dilaksanakan dan dipelihara, serta
melaporkan kinerja sistem manajemen Keselamatan Konstruksi kepada
manajemen puncak untuk dikaji dan sebagai dasar untuk peningkatan sistem.
 Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan
dengan sistem manajemen Keselamatan Konstruksi.
 Berwenang untuk mewakili Top Manajemen dalam berhubungan dengan
pihak luar yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi.
D. DOKUMEN IDENTIFIKASI BAHAYA
SASARANK3 TINGKAT
NO URAIANPEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIANRISIKOK3 KEKERAPAN KEPARAHAN
PROYEK RISIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Pekerjaan Persiapan Gangguan Kesehatan akibat kondisi Nihil 2 1 2
- Diberikan penyuluhan bahaya
kerja secara umum, Kecelakaan kecelakaan kerja sebelum bekerja
Kerja Fatal
Kecelakaan akibat Terkena palu
- Memakai Sarung tangan
saat memasang patok,
- Menggunakan alat pelindung diri
Tertusuk ujung patok yang runcing,
yang sesuai
terjadi kecelakaan seperti kaki
- Memakai sepatu kerja.
terinjak pacahan beling
atau terinjak paku karat
- Bekerja dengan hati – hati

2. Pekerjaan Tanah Gangguan Kesehatan akibat kondisi Nihil - Diberikan penyuluhan bahaya 2 1 2
kerja secara umum, Kecelakaan kecelakaan kerja sebelum bekerja
Kerja Fatal
Kecelakaan akibat Terkena sekup - Memakai Sarung tangan
saat menggali,
- Menggunakan alat pelindung diri
Tertusuk ujung pancangan galam, yang sesuai

terjadi kecelakaan seperti kaki - Memakai sepatu kerja.


terinjak pacahan beling
atau terinjak paku karat - Bekerja dengan hati – hati

3. Pekerjaan Pondasi dan Beton Gangguan kesehatan akibat kondisi 2 1 2


4. Pekerjaan Lantai Gangguan kesehatan akibat kondisi Nihil - Diberikan penyuluhan bahaya 2 1 2
kerja secara umum, Kecelakaan kecelakaan kerja sebelum bekerja
Kerja Fatal
Kecelakaan akibat penggunaan - Memakai Helm
peralatan kurang baik,
- Menggunakan alat pelindung diri
Kecelakaan akibat terkena peralatan yang sesuai
atau tertimpa material.
- Memakai sepatu kerja.
Terjatuh pada ketinggian
- Bekerja dengan hati -hati

-
5. Pekerjaan Dinding Gangguan kesehatan akibat kondisi Nihil - Diberikan penyuluhan bahaya 2 2 4
kerja secara umum, Kecelakaan kecelakaan kerja sebelum bekerja
Kerja Fatal
Kecelakaan akibat penggunaan - Memakai Helm
peralatan kurang baik,
Kecelakaan akibat tertimpa material - Menggunakan alat pelindung diri
yang sesuai

- Memakai sepatu kerja.

- Bekerja dengan hati -hati

-
6. Pekerjaan Atap dan Plafond Gangguan kesehatan akibat kondisi Nihil - Memakai Sarung tangan 2 2 4
kerja secarau umum, Kecelakaan
Kerja Fatal - Menggunakan alat pelindung diri
Kecelakaan akibat terkena alat kerja, yang sesuai

Tertusuk paku, - Memakai Masker.

- Memeriksa alat kerja sebelum di


gunakan

- Tidak bercanda sambil bekeja


- Bekerja dengan hati – hati

Diberikan penyuluhan sebelum bekerja


7. Pekerjaan Pintu dan Jendela Gangguan kesehatan akibat kondisi Nihil - Memakai Sarung tangan 2 1 2
kerja secarau umum, Kecelakaan
Kerja Fatal - Menggunakan alat pelindung diri
Kecelakaan akibat terkena yang sesuai
alat kerja,
- Memakai Masker.

- Memeriksa alat kerja sebelum di


gunakan
- Tidak bercanda sambil bekeja

- Bekerja dengan hati – hati

- Diberikan penyuluhan sebelum


bekerja

-
8. Pekerjaan Instalasi Listrik/ Gangguan kesehatan akibat kondisi Nihil - Memakai Sarung tangan 2 1 2
Penerangan kerja secara umum, Kecelakaan
Kerja Fatal - Menggunakan alat pelindung diri
Kecelakaan akibat terkena alat kerja yang sesuai
-
Tertusuk besi atau benda tajam - Memakai Masker.

Terkena mesin pemotong - Memeriksa alat kerja sebelum di


gunakan

- Tidak bercanda sambil bekeja

- Bekerja dengan hati – hati

- Diberikan penyuluhan sebelum


bekerja
9. Pekerjaan Pengecatan Gangguan kesehatan akibat kondisi Nihil - Memakai Sarung tangan 2 1 2
kerja secarau umum, Kecelakaan
Kerja Fatal - Menggunakan alat pelindung diri
Kecelakaan akibat terkena alat kerja yang sesuai

Tertimpa Material - Memakai Masker.

Tertusuk besi atau benda tajam - Memeriksa alat kerja sebelum di


gunakan

- Tidak bercanda sambil bekeja

- Bekerja dengan hati – hati

- Diberikan penyuluhan sebelum


bekerja

-
 PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DI PROYEK REHABILITASI RUANG
GURU SDN 3 HARUYAN DAYAK
A. PENGANTAR
1. Protokol ini dimaksudkan sebagai panduan umum bagi Pemilik/ Pengguna
Penyelenggara bersama Konsultan, Kontraktor, Subkontraktor, Vendor/ Supplier dan
Fabrikator, Mandor serta para Pekerja dalam mencegah wabah COVID-19 di proyek
REHABILITASI RUANG GURU SDN 3 HARUYAN DAYAK.
2. Protokol ini merupakan bagian dari keseluruhan kebijakan untuk mewujudkan
keselamatan konstruksi Rehabilitasi Ruang Guru. Keselamatan REHABILITASI
RUANG GURU SDN 3 HARUYAN DAYAK adalah keselamatan dan kesehatan
kerja; keselamatan publik; dan keselamatan lingkungan dalam setiap tahapan
penyelenggaraan konstrksi Ruang.
3. Protokol ini berlaku di proyek REHABILITASI RUANG GURU SDN 3
HARUYAN DAYAK yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah
Daerah dan/atau BUMN, maupun investasi swasta dan/atau gabungan. Masing-masing
pihak pemangku amanah di proyek konstrruang gurui dapat menindaklanjuti
implementasi dari protokol ini sesuai dengan kebijakan perusahaan masing-masing.

B. PEMBENTUKAN SATGAS PENCEGAHAN COVID-19


1. Pemilik/ Pengguna/ Penyelenggara bersama Konsultan Pengawas dan/atau Kontraktor
wajib membentuk Satuan Tugas Pencegahan COVID-19.
2. Satuan Tugas tersebut berjumlah paling sedikit 5 (lima) orang terdiri dari Ketua
merangkap anggota dan 4 (empat) Anggota yang mewakili Pemilik/ Pengguna/
Penyelenggara, Konsultan, Kontraktor, Subkontraktor, Vendor/ Supplier.
3. Satuan Tugas tersebut memiliki tugas, tanggung jawab dan kewenangan melakukan:
(i) sosialisasi,
(ii) edukasi,
(iii) promosi teknik dan
(iv) metoda pencegahaan COVID-19 serta
(v) Pemeriksaan (examination) potensi terinfeksi kepada semua orang, baik para
manager, insinyur, arsitek, karyawan / staf, mandor, pekerja dan tamu proyek.

C. PENYEDIAAN FASILITAS KESEHATAN DI LAPANGAN


1. Kontraktor wajib menyediakan ruang klinik di lapangan dilengkapi dengan sarana
kesehatan yang memadai, seperti: tabung oksigen, pengukur suhu badan (thermoscan),
pengukur tekanan darah, obat-obatan, dan petugas medis.
2. Kontraktor wajib memiliki kerjasama operasional perlindungan kesehatan dan
pencegahan COVID-19 dengan rumah sakit dan/ atau pusat kesehatan masyarakat
terdekat dengan lapangan proyek untuk tindakan darurat (emergency).
3. Kontraktor wajib menyediakan fasilitas pengukur suhu badan (thermoscan), pencuci
tangan dengan sabun disinfektan (hand sanitizer), tissue, masker di kantor dan
lapangan proyek bagi para manager, insinyur, arsitek, karyawan/ staf, mandor, pekeria
dan tamu proyek.

D. PELAKSANAAN PENCEGAAHAN COVID19 DI LAPANGAN


1. Satuan Tugas memasang poster (flyers) baik digital maupun fisik tentang himbauan/
anjuran penegahan COVID-19, seperti mencuci tangan, memakai masker, untuk
disebarluaskan atau dipasang di tempat-tempat strategis di lapangan proyek.
2. Satuan Tugas bersama Petugas Medis harus menyampaikan penjelasan, anjuran,
kampanye, promosi teknik pencegahan COVID-19 dalam setiap kegiatan penyuluhan
K3 pagi hari (safety morning talk).
3. Satuan Tugas melarang seseorang yang sakit dengan indikasi suhu ≥ 38 derajat
Celcius (seluruh manager, insinyur, arsitek, karyawan/ staf, mandor, pekeria dan tamu
proyek) datang ke lokasi proyek.
4. Petugas Medis melaksanakan pengukuran suhu tubuh kepada seluruh pekeria, dan
karyawan bersama para Satuan Pengaman Proyek (Security Sfaff) dan Petugas
Keamanan setiap pagi, siang dan sore.
5. Apabila ditemukan manager, insinyur, arsitek, karyawan/ staf, mandor dan pekeria di
lapangan proyek terpapar virus COVID-19, Petugas Medis dibantu Petugas Keamanan
proyek melakukan evakuasi dan penyemprotan disinfektan pada tempat, fasilitas,
pegangan dan peralatan kerja.
E. DOK. PEKERJAAN UTAMA
Perhitungan bobot persentase pekerjaan :

No PEKERJAAN PERSENTASE
1 Pekerjaan Persiapan 1.41 %

2 Pekerjaan Tanah 2.82 %

3 Pekerjaan Pondasi,Beton 12.49 %

4 Pekerjaan Lantai 11.97 %

5 Pekerjaan Dinding 21,26 %

6 Pekerjaan Kap Atap dan Plafond 29.64 %

Pekerjaan Kusen Pintu,Jendela


7 13.08 %
dan Penggantung
Pekerjaan Instalasi
8 1,32 %
Listrik/Penerangan

9 Pekerjaan Cat-Catan 6.01 %

Yang menjadi pekerjaan utama :

1. Pekerjaan Dinding
2. Pekerjaan Kap Atap dan Plafond
3. Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela dan Penggantung

Anda mungkin juga menyukai