Anda di halaman 1dari 1

Graduate Seminar Mahasiswa Magister Sains Hukum dan Pembangunan di Fakulti

Undang-Undang UiTM, Malaysia

Pada tanggal 24 Mei 2023, Mahasiswa Program Studi Sains Hukum dan Pembangunan (MSHP)
Sekolah Pascasarjana Unair berkesempatan untuk mengikuti graduate seminar bersama dosen
dari Fakulti Undang-Undang Universiti Teknologi MARA, Malaysia. Bertempat di Bilik
Mesyuarat 2, Fakulti Undang-Undang UiTM, graduate seminar kali ini mengangkat dua topik,
yaitu “The Role of Malaysian Law in Enhancing Malaysia Development Policy” dan
“Challenges and Prospects of Multidisciplinary Study in Malaysia and Indonesia”. Adapun
graduate seminar kali ini berlangsung hangat dan penuh denga diskusi yang mendalam.

Topik pertama, “The Role of Malaysian Law in Enhancing Malaysia Development Policy”,
dibawakan oleh Dr. Norazlina Abdul Aziz ini menjelaskan secara garis besar tentang pengaruh
hukum nasional Malaysia terhadap kebijakan pembangunan di Malaysia. Dijelaskan bahwa
kebijakan pembangunan di Malaysia pada hakikatnya terbagi dua, yaitu kebijakan pembangunan
jangka pendek dan kebijakan pembangunan jangka panjang. Lebih lanjut, kebijakan
pembangunan jangka pendek pada umumnya dipengaruhi oleh siapa yang menjabat sebagai
Perdana Menteri. Sehingga setiap rezim Perdana Menteri memiliki coraknya tersendiri dalam
menyusun kebijakan pembangunan jangka pendek di Malaysia. Adapun kebijakan pembangunan
jangka panjang di Malaysia dilaksanakan secara berkelanjutan dan dilakukan penyesuaian oleh
masing-masing Perdana Menteri. Dengan demikian, penyusunan dan pembentukan hukum
maupun kebijakan pembangunan di Malaysia sangatlah dipengaruhi oleh sang Perdana Menteri.

Topik kedua, “Challenges and Prospects of Multidisciplinary Study in Malaysia and


Indonesia”, dibawakan oleh Dr. Ibtisam @ Ilyana Illias ini menjelaskan secara garis besar
tentang peluang dan tantangan penelitian hukum berbasis multidisiplin, baik di Malaysia dan
Indonesia. Dijelaskan bahwa penelitian hukum berbasis multidisiplin semakin dibutuhkan
dewasa ini guna membantu menjawab pelbagai permasalahan hukum yang ada ditengah-tengah
masyarakat yang kian hari kian rumit. Kondisi inilah yang kemudian menjadikan penelitian
hukum berbasis multidisiplin semakin sering untuk dilakukan. Pun demikian, penelitian seperti
ini memiliki tantangan tersendiri. Komunikasi lintas disiplin serta adanya “ego” disiplin tertentu,
membuat penelitian seperti ini haruslah dilakukan dengan cermat dan melibatkan orang yang
tepat. Semua itu perlu dilakukan agar penelitian tersebut dapat menghasilkan suatu hasil yang
tepat sasaran dan mampu menjawab permasalahan yang ada ditenga-tengah masyarakat,

Anda mungkin juga menyukai