Anda di halaman 1dari 110

l

tm
h
ts.
p-m
-sm
PEDOMAN

ng
OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN)

nja
JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

-je
TAHUN 2023

sn
-o2
n
ma
do
pe
is-
kn

BALAI PENGEMBANGAN TALENTA INDONESIA


/ju

PUSAT PRESTASI NASIONAL


/03

SEKRETARIAT JENDERAL
23

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


20

TEKNOLOGI
m/
o
ot.c
sp
log
a.b
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

1
l
tm
PEDOMAN

h
OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN)

ts.
p-m
JENJANG SMP/MTs TAHUN 2023

-sm
Diterbitkan oleh:

ng
Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi

nja
Nasional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

-je
sn
-o2
Tim Pengarah:
Asep Sukmayadi, M.Si.

n
ma
Sugeng Riyadi, M.A.
do
Keri Darwindo, M.M.
pe
Faisal Saleh, S.Pd.
is-

Tim Penyusun:
kn

Umaryono (PB PASI)


/ju

Pepen Apendi (PB PERSANI)


/03

Fajar Vidya Hartono (PB PRSI)


23

Eddyanto Sabarudin (PP PBSI)


20

Pudji Handoko (PB IPSI)


m/

Yoyo Satrio Purnomo (PB FORKI)


o

Penyunting:
t.c

Dedek Meilani, S.Pd.


o
sp

Drs. Asrul
log

Dedi Sunarko
a.b

Ulfa Uswatun Khasanah, A.Md.M.


an
ly

Cetakan Pertama, Maret 2023


mu

©2023 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan


ina

Teknologi
://a
ps
htt

i
l
tm
KATA PENGANTAR

h
ts.
p-m
Dalam kebijakan dan program Manajemen Talenta Nasional
(MTN) dan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON),

-sm
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

ng
(Kemendikbudristek) menjadi bagian dari melaksanakan tugas

nja
pengembangan talenta bidang olahraga. Dalam hal ini, peran

-je
yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek adalah menyiapkan

sn
bibit-bibit talenta olahraga yang bersumber dari peserta didik yang

-o2
memiliki minat dan bakat di bidang olahraga.

n
ma
Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) kemudian
do
bertugas melakukan identifikasi, pengembangan, dan aktualisasi
pe
is-

untuk menghasilkan peserta didik berprestasi di bidang olahraga.


kn

Salah satu yang dilakukan adalah memprogramkan kegiatan


/ju

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) setiap tahun pada


/03

semua jenjang pendidikan.


23

Menandai semangat Merdeka Belajar, Merdeka Berprestasi,


20
m/

untuk pulih sepenuhnya dari keterpurukan karena pandemi,


o

setelah adaptasi terobosan pelaksanaan O2SN di masa pandemi,


t.c

pada tahun ini BPTI kembali akan melakukan ajang talenta O2SN
o
sp

dalam berbagai cabang, untuk jenjang SMP/MTs atau yang


log

sederajat, secara luring bertahap dan secara hibrid. Pelaksanaan


a.b

melalui mekanisme luring secara bertahap diharapkan dapat


an

menjadi berita baik untuk anak-anak Indonesia yang sudah


ly
mu

merindukan untuk dapat berinteraksi dan berekspresi seutuhnya,


ina

sekaligus menjalin persahabatan antar talenta emas bangsa.


://a

O2SN-SMP dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat


ps

sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat


htt

ii
l
tm
nasional. Cabang olahraga yang dilombakan/dipertandingkan

h
ts.
meliputi : 1. Atletik; 2. Renang; 3. Bulutangkis; 4. Pencak Silat,

p-m
dan 5. Karate. O2SN bagian integral dalam membangun generasi
emas Indonesia.

-sm
ng
Pedoman ini disusun untuk memberikan gambaran kepada para

nja
peserta, pendamping, pembina, juri, dan panitia dalam

-je
melaksanakan tugas dan koordinasi serta pengambilan kebijakan

sn
lebih lanjut, baik yang bersifat teknis maupun administratif.

-o2
Dengan demikian, diharapkan semua pihak yang terkait dalam

n
penyelenggaraan O2SN dapat memahaminya sehingga ajang ini

ma
dapat terselenggara dengan lancar dan baik.do
pe
Kepada semua pihak yang berpartisipasi dan berperan aktif dalam
is-

penyelenggaraan kegiatan ini, kami mengucapkan terima kasih.


kn
/ju

Jakarta, Maret 2023


/03

Kepala BPTI
23
20
m/
o
t.c

Asep Sukmayadi
o
sp

NIP. 197206062006041001
log
a.b
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

iii
l
tm
DAFTAR ISI

h
ts.
p-m
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv

-sm
BAB I PENDAHULUAN 1

ng
A. Latar Belakang 1

nja
B. Dasar Hukum 3
C. Tujuan 5

-je
D. Hasil Yang Diharapkan 5

sn
-o2
E. Cabang Olahraga 5
F. Sasaran 6

n
ma
G. Penyelenggaraan Seleksi O2SN 7
H. Regulasi Perlombaan/Pertandingan do 7
pe
is-

BAB II PELAKSANAAN 8
kn

A. Waktu Pelaksanaan 8
/ju

B. Kepanitiaan 9
/03

1.Tingkat Sekolah 9
2.Tingkat Kecamatan 10
23

3.Tingkat Kabupaten/Kota 11
20

4.Tingkat Provinsi 12
m/

5.Tingkat Nasional 13
o
t.c

C. Mekanisme Seleksi Daerah 14


o
sp

D. Peserta 15
log

E. Jumlah Kontingen 19
F. Pembiayaan 19
a.b

G. Ketentuan Komitmen 19
an

H. Keabsahan Atlet 20
ly
mu

I. Sanksi 22
J. Juara dan Penghargaan 22
ina

K. Mekanisme Pendaftaran 23
://a

L. Narahubung 24
ps
htt

iv
l
tm
BAB III KETENTUAN TEKNIS LOMBA/PERTANDINGAN

h
CABANG OLAHRAGA SMP TAHUN 2023 26

ts.
p-m
A. Atletik 26
B. Renang 34

-sm
C. Bulu Tangkis 42

ng
D. Pencak Silat 50

nja
E. Karate 73

-je
BAB IV PENUTUP 103

sn
-o2
LAMPIRAN

n
ma
do
pe
is-
kn
/ju
/03
23
20
m/
o
ot.c
sp
log
a.b
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

v
l
tm
BAB I

h
ts.
PENDAHULUAN

p-m
-sm
A. Latar Belakang

ng
Pembinaan dan pengembangan olahraga di sekolah

nja
menengah atas yang dilakukan oleh Kementerian

-je
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merupakan

sn
-o2
salah satu bagian dari empat pilar kebijakan pembangunan
pendidikan nasional, yang meliputi olah hati atau kalbu,

n
ma
olah rasa, olah pikir, dan olahraga. Olahraga merupakan
do
kegiatan fisik yang dapat membangkitkan semangat,
pe
menumbuhkan sportivitas, persahabatan, dan
is-

persaudaraan.
kn
/ju
/03

Olahraga juga dapat memiliki arti yang strategis bagi nation


23

and character building atau pembangunan watak bangsa.


20

Dalam perspektif ini, pembangunan pendidikan tidak cukup


m/

hanya berorientasi pada penyiapan tenaga kerja, tetapi


o
t.c

harus pula mampu membangun seluruh potensi


o

kecerdasan manusia agar berkembang secara optimal dan


sp
log

bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat dan pembangunan


nasional termasuk pembangunan karakter dan jati diri
a.b

bangsa. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, salah satu


an
ly

program yang dilaksanakan adalah penyelenggaraan


mu

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Sekolah Menengah


ina

Pertama (O2SN-SMP) yang dilaksanakan setiap tahun.


://a
ps
htt

1
l
tm
Kegiatan O2SN-SMP merupakan momentum yang tepat

h
ts.
dan sangat berharga bagi anak-anak untuk dapat

p-m
berprestasi dan berkompetisi secara sehat. Di samping itu,
kegiatan tersebut juga dapat memberikan pengalaman

-sm
belajar yang baik, yaitu belajar bekerja sama, mematuhi

ng
aturan, mengakui kelemahan diri sendiri dan belajar

nja
menghargai kekuatan lawan serta mengilhami nilai-nilai

-je
fairplay (jujur, bersahabat, hormat, dan bertanggung jawab)

sn
-o2
yang ada pada setiap perlombaan/pertandingan cabang
olahraga pada O2SN ini.

n
ma
do
Selain itu, dalam rangka mendukung Desain Besar
pe

Olahraga Nasional (DBON), O2SN SMP tingkat nasional


is-

ke-XVI Tahun 2023 merupakan salah satu peran dari


kn
/ju

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan


/03

Teknologi guna memajukan olahraga Indonesia dalam


23

kancah Internasional pada perhelatan Olimpiade dunia.


20

Ada 14 (empat belas) cabang olahraga unggulan yang


m/

diamanatkan dalam DBON, yaitu diantaranya atletik, bulu


o
t.c

tangkis, panjat tebing, senam artistik, angkat besi, balap


o

sepeda, panahan, menembak, renang, dayung, karate,


sp
log

taekwondo, wushu dan pencak silat.


a.b

Kegiatan O2SN yang telah diselenggarakan lebih dari satu


an
ly

dasawarsa ini sudah berkontribusi pada keberhasilan


mu

pembinaan dan pengembangan olahraga di tingkat sekolah


ina

sampai tingkat nasional sehingga dapat mewadahi talenta


://a

peserta didik khususnya dalam bidang pembinaan


ps

olahraga.
htt

2
l
tm
B. Dasar Hukum

h
ts.
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

p-m
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

-sm
Kedua Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2014

ng
Tentang Pemerintah Daerah;

nja
3. Undang-Undang No. 11 Tahun 2022 tentang

-je
Keolahragaan;

sn
-o2
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 86 Tahun
2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional;

n
ma
5. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang
do
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
pe

diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 32 tahun


is-

2013;
kn
/ju

6. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang


/03

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan


23

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan


20

Pemerintah No. 66 Tahun 2010;


m/

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 34 Tahun


o
t.c

2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang


o

Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;


sp
log

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 39 tahun


a.b

2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;


9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
an
ly

Republik Indonesia No. 24 tahun 2016 tentang


mu

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada


ina

Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan


://a

Pendidikan Menengah;
ps
htt

3
l
tm
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 87

h
ts.
Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;

p-m
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 9
Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan

-sm
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 45 Tahun

ng
2019 tentang Organsasi dan Tata Kerja Kementerian

nja
Pendidikan dan Kebudayaan;

-je
12. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

sn
-o2
Teknologi No. 27 tahun 2021 tentang Organisasi dan
tata kerja Balai Pengembangan Talenta Indonesia.

n
ma
13. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
do
Teknologi No. 28 tahun 2021 tentang Organisasi dan
pe

Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,


is-

Riset, dan Teknologi.


kn
/ju

14. Peraturan Menteri Pendidikan Pemuda dan Olahraga


/03

No. 6 Tahun 2022 tentang Peta jalan Desain Besar


23

Olahraga Nasional Periode Tahun 2021-2024;


20

15. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2022


m/

tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan


o
t.c

Masyarakat Pada Kondisi Corona Virus Disease 2019


o

di Wilayah Jawa dan Bali;


sp
log

16. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2022


a.b

tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan


Masyarakat Pada Kondisi Corona Virus Disease 2019
an
ly

di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan,


mu

Sulawesi, Maluku, dan Papua;


ina

17. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Balai


://a

Pengembangan Talenta Indonesia Tahun 2023.


ps
htt

4
l
tm
C. Tujuan

h
ts.
1. Mengembangkan talenta peserta didik dalam bidang

p-m
olahraga.
2. Membina dan mempersiapkan olahragawan berprestasi

-sm
pada tingkat nasional maupun internasional sejak usia

ng
sekolah.

nja
3. Mengembangkan jiwa sportivitas, kompetitif, rasa

-je
percaya diri, dan rasa tanggung jawab.

sn
-o2
4. Mengembangkan budaya hidup sehat dan gemar
olahraga.

n
ma
5. Menumbuhkembangkan nasionalisme dan cinta tanah
do
air.
pe

6. Menjalin solidaritas dan persahabatan antar peserta


is-

didik sekolah di seluruh Indonesia.


kn
/ju
/03

D. Hasil Yang Diharapkan


23

1. Adanya pewadahan bakat dan minat peserta didik dalam


20

bidang olahraga.
m/

2. Terpilihnya peserta didik terbaik dalam bidang olahraga,


o
t.c

sebagai bibit unggul atlet pada tingkat wilayah tertentu.


o

3. Terjalinnya kesatuan dan persatuan antar peserta didik


sp
log

seluruh Indonesia melalui O2SN.


a.b

E. Cabang Olahraga
an
ly

Cabang olahraga yang dilombakan/dipertandingkan pada


mu

O2SN SMP tahun 2023 meliputi 5 (lima) cabang yaitu:


ina
://a
ps
htt

5
l
tm
Tabel 1.

h
Cabang Olahraga yang

ts.
p-m
Dilombakan/Dipertandingkan

-sm
Cabang Nomor
No.
Olahraga Putra Putri

ng
Tri Lomba, terdiri Tri Lomba, terdiri

nja
dari dari

-je
1 Atletik Lari 60 M, Lompat Lari 60 M, Lompat

sn
Jauh dan Tolak Jauh dan Tolak

-o2
Peluru Peluru

n
100m Bebas 100m Bebas

ma
50m Bebas 50m Bebas
100m Dada do 100m Dada
2 Renang
pe
50m Dada 50m Dada
is-

50m Punggung 50m Punggung


kn

50m Kupu 50m Kupu


/ju

3 Bulu Tangkis Tunggal Putra Tunggal Putri


/03
23

Tanding Kelas D Tanding Kelas D


20

(diatas 39 s.d. 42 (diatas 39 s.d. 42 kg)


4 Pencak Silat
kg)
m/

Solo Creative Solo Creative


o
t.c

Kata Perorangan Kata Perorangan


o

Putra Putri
sp

5 Karate
Kumite +50 kg Kumite +45 kg
log

Kumite -50 kg Kumite -45 kg


a.b
an
ly

F. Sasaran
mu

Sasaran O2SN SMP tahun 2023 adalah peserta didik di


ina

Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah


://a

(MTs) atau yang sederajat.


ps
htt

6
l
tm
G. Penyelenggaraan Seleksi O2SN

h
ts.
Seleksi diselenggarakan secara berjenjang, yakni:

p-m
1. Tingkat Sekolah
2. Tingkat Kecamatan

-sm
3. Tingkat Kabupaten/Kota

ng
4. Tingkat Provinsi

nja
5. Tingkat Nasional

-je
sn
-o2
H. Regulasi Perlombaan/Pertandingan
Dalam pelaksanaan O2SN terdapat Regulasi

n
ma
lomba/pertandingan yang menjadi pedoman. Regulasi
do
harus dipatuhi dan diikuti oleh panitia penyelenggara dan
pe

peserta di setiap jenjang seleksi sesuai dengan ketentuan


is-

yang dikeluarkan panitia O2SN bekerja sama dengan Induk


kn
/ju

Organisasi Cabang Olahraga.


/03
23
20
m/
o
ot.c
sp
log
a.b
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

7
l
tm
BAB II

h
ts.
PELAKSANAAN

p-m
-sm
A. Waktu Pelaksanaan

ng
Jadwal pelaksanaan O2SN SMP Tahun 2023 direncanakan

nja
sebagai berikut:

-je
sn
Tabel 2.

-o2
Jadwal Pelaksanaan

n
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMP

ma
Tahun 2023
do
pe

No Kegiatan Waktu Tempat Pendanaan


is-
kn

3 April s.d.
Pendaftaran Website APBD/
/ju

1 15 Mei
daring Panitia Pusat sumber lain
/03

2023
23

O2SN
1 s.d. 15 Ditentukan APBD/
20

2 Tingkat
Mei 2023 Sekolah sumber lain
m/

Sekolah
o
t.c

O2SN 15 Mei s.d.


Ditentukan APBD/
o

3 Tingkat 30 Juni
sp

Kecamatan sumber lain


Kecamatan 2023
log

O2SN
a.b

1 Juni s.d. Ditentukan APBD/


4 Tingkat
an

31 Juli 2023 Kab./Kota sumber lain


Kab./Kota
ly
mu

O2SN 1 Juli s.d.


Ditentukan APBD/
5 Tingkat 18 Agustus
ina

Provinsi sumber lain


Provinsi 2023
://a
ps
htt

8
l
tm
No Kegiatan Waktu Tempat Pendanaan

h
ts.
Unggah

p-m
21 s.d. 31
Dokumen Website APBD/
6 Agustus

-sm
Keabsahan Panitia Pusat sumber lain
2023

ng
Peserta

nja
O2SN 18 s.d. 24
APBN/
7 Tingkat September Jabotabek

-je
Sumber lain

sn
Nasional 2023

n-o2
B. Kepanitiaan

ma
Pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
do
dapat berlangsung secara baik dan efisien, perlu disusun
pe
kepanitian dalam penyelenggaraan seleksi. Adapun
is-

kepanitiaan Pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional


kn
/ju

(O2SN) untuk setiap tahap adalah sebagai berikut:


/03
23

1. Tingkat sekolah
20

Kepala sekolah membentuk panitia O2SN SMP tingkat


m/

sekolah yang terdiri dari unsur:


o
t.c

a. Kepala Sekolah,
o

b. Guru,
sp
log

c. Komite Sekolah,
d. Instansi Terkait.
a.b
an
ly

Tugas dan tanggung jawab panitia sekolah adalah:


mu

a. Merencanakan dan menyeleksi peserta lomba tingkat


ina

sekolah;
://a

b. Menyiapkan surat-surat dan keperluan penyelenggaraan


ps

seleksi tingkat sekolah;


htt

9
l
tm
c. Menyosialisasikan penyelenggaraan lomba olahraga;

h
ts.
d. Menetapkan atlet yang mewakili sekolah;

p-m
e. Menetapkan 1 (satu) orang guru pendamping sebagai
pelatih untuk kegiatan lomba tingkat kecamatan;

-sm
f. Mendaftarkan atlet terpilih secara daring ke Balai

ng
Pengembangan Talenta Indonesia melalui website

nja
https://daftar-bpti.kemdikbud.go.id;

-je
g. Mengirimkan atlet untuk mewakili sekolah dalam O2SN

sn
-o2
SMP tingkat kecamatan.

n
ma
2. Tingkat Kecamatan
do
Kepala Dinas Pendidikan Kab./kota membentuk panitia
pe

O2SN SMP tingkat kecamatan yang terdiri dari unsur-unsur:


is-

a. Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan,


kn
/ju

b. MGMP PJOK, IGORNAS, MKKS,


/03

c. Instansi terkait lainnya.


23
20

Tugas dan tanggung jawab panitia tingkat kecamatan adalah:


m/

a. Membuat dan menginformasikan pelaksanaan O2SN


o
t.c

tingkat kecamatan ke Dinas Pendidikan Kab/Kota.


o

b. Merencanakan pelaksanaan O2SN tingkat kecamatan;


sp
log

c. Menyiapkan surat-surat dan keperluan lain yang terkait


a.b

dengan penyelenggaraan;
d. Menyosialisasikan penyelenggaraan O2SN tingkat
an
ly

kecamatan;
mu

e. Menetapkan dan menyiapkan tempat penyelenggaraan


ina

dan perangkat lomba/pertandingan O2SN;


://a

f. Melaksanakan O2SN tingkat kecamatan;


ps
htt

10
l
tm
g. Menetapkan pemenang melalui surat keputusan UPTD

h
ts.
atau Dinas Terkait;

p-m
h. Mengirimkan atlet untuk mewakili kecamatan dalam O2SN
SMP tingkat kabupaten/kota.

-sm
ng
3. Tingkat Kabupaten/Kota

nja
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membentuk

-je
panitia O2SN SMP tingkat Kabupaten/Kota yang terdiri dari

sn
-o2
unsur-unsur:
a. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,

n
ma
b. Perguruan tinggi setempat,
do
c. MGMP PJOK, IGORNAS, MKKS,
pe

d. Pengurus Cabang Olahraga kab./kota yang


is-

dilombakan/pertandingkan,
kn
/ju

e. Instansi terkait lainnya.


/03
23

Tugas dan tanggung jawab panitia tingkat kab./kota adalah:


20

a. Membuat dan menginformasikan pelaksanaan O2SN


m/

tingkat kabupaten/kota ke Dinas Pendidikan Provinsi atau


o
t.c

Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan atau Balai


o

Penjaminan Mutu Pendidikan;


sp
log

b. Merencanakan pelaksanaan O2SN kabupaten/kota;


a.b

c. Bekerjasama dengan Induk cabang olahraga di tingkat


kab./kota dalam penyelenggaraan kegiatan;
an
ly

d. Menyiapkan surat-surat dan keperluan lain yang terkait


mu

dengan penyelenggaraan kegiatan;


ina

e. Menyosialisasikan penyelenggaraan O2SN tingkat


://a

kabupaten/kota;
ps
htt

11
l
tm
f. Menetapkan dan menyiapkan tempat penyelenggaraan

h
ts.
dan perangkat pertandingan O2SN tingkat

p-m
kabupaten/kota dengan surat keputusan;
g. Melaksanakan kegiatan O2SN kabupaten/kota;

-sm
h. Menetapkan peserta/pemenang melalui surat keputusan

ng
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/kota;

nja
i. Mengirimkan atlet mewakili kabupaten/kota ke O2SN

-je
tingkat provinsi.

sn
-o2
4. Tingkat Provinsi

n
ma
Panitia O2SN SMP tingkat provinsi yang terdiri dari unsur:
do
a. Dinas Pendidikan Provinsi atau Balai Besar Penjaminan
pe

Mutu Pendidikan atau Balai Penjaminan Mutu Pendidikan,


is-

b. Perguruan Tinggi setempat,


kn
/ju

c. MGMP PJOK, MKKS,


/03

d. Pengurus Cabang Olahraga Provinsi yang


23

dilombakan/dipertandingkan dan Instansi yang terkait


20

lainnya.
m/
o
t.c

Tugas dan tanggung jawab panitia tingkat provinsi adalah:


o

a. Merencanakan pelaksanaan O2SN tingkat provinsi;


sp
log

b. Bekerjasama dengan induk cabang olahraga provinsi dan


a.b

atau perguruan tinggi dan Dinas Pendidikan Kab/kota


dalam penyelenggaraan O2SN di tingkat Provinsi;
an
ly

c. Menyiapkan surat-surat dan keperluan lain yang terkait


mu

dengan penyelenggaraan kegiatan;


ina

d. Menyosialisasikan penyelenggaraan O2SN;


://a
ps
htt

12
l
tm
e. Menetapkan dan menyiapkan tempat penyelenggaraan

h
ts.
dan perangkat lomba/pertandingan lomba dengan surat

p-m
keputusan;
f. Melaksanakan kegiatan O2SN tingkat provinsi;

-sm
g. Menetapkan peserta/pemenang melalui surat keputusan

ng
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/ atau Kepala Balai

nja
Besar Penjaminan Mutu Pendidikan atau Kepala Balai

-je
Penjaminan Mutu Pendidikan;

sn
-o2
h. Menyampaikan dan melaporkan jadwal pelaksanaan ke
panitia pusat Balai Pengembangan Talenta Indonesia;

n
ma
i. Mendaftarkan para peserta kontingen O2SN provinsi
do
melalui pendaftaran daring ke Balai Pengembangan
pe

Talenta Indonesia melalui website O2SN.


is-
kn
/ju

5. Tingkat Nasional
/03

Panitia tingkat nasional berasal dari Balai Pengembangan


23

Talenta Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,


20

Riset, dan Teknologi. Tugas dan fungsi panitia tingkat


m/

nasional adalah:
o
t.c

a. Menyosialisasikan kegiatan O2SN tingkat kab/kota,


o

provinsi dan nasional;


sp
log

b. Membuat pedoman pelaksanaan O2SN tahun 2023;


a.b

c. Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan


Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi dan Balai
an
ly

Besar Penjaminan Mutu Pendidikan atau Balai


mu

Penjaminan Mutu Pendidikan di setiap tahap seleksi;


ina

d. Mempersiapkan pendaftaran daring untuk peserta O2SN;


://a

e. Merencanakan pelaksanaan O2SN tingkat nasional;


ps
htt

13
l
tm
f. Bekerjasama dengan Induk Organisasi Cabang Olahraga

h
ts.
dan Perguruan Tinggi dalam O2SN tahun 2023;

p-m
g. Mempersiapkan mekanisme lomba/pertandingan dengan
Induk Organisasi Cabang Olahraga dan Perguruan

-sm
Tinggi;

ng
h. Menyiapkan surat-surat dan keperluan penyelenggaraan

nja
kegiatan;

-je
i. Menetapkan dan menyiapkan tempat penyelenggaraan

sn
-o2
lomba/pertandingan;
j. Melaksanakan kegiatan O2SN tingkat nasional;

n
ma
do
C. Mekanisme Seleksi Daerah
pe

Pelaksanaan seleksi O2SN SMP tahun 2023 tingkat


is-
kn

kabupaten/kota dan provinsi diharapkan dapat mengikuti


/ju

ketentuan sebagai berikut:


/03

1. Seleksi dilaksanakan secara terbuka, akuntabel, adil dan


23

memperhatikan pemerataan kesempatan berprestasi,


20

dengan melibatkan dan bekerjasama dengan induk cabang


m/

olahraga (pengcab/pengkab/pengkot/pengprov);
o
t.c

2. Persyaratan peserta mengacu kepada ketentuan yang


o

dituangkan dalam Pedoman Pelaksanaan O2SN;


sp
log

3. Jadwal penyelenggaraan seleksi daerah disampaikan


a.b

kepada BPTI;
an

4. Menyampaikan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan


ly

Kabupaten/Kota dan Provinsi atau Balai Besar Penjaminan


mu

Mutu Pendidikan atau Balai Penjaminan Mutu Pendidikan


ina

kepada BPTI tentang hasil pelaksanaan seleksi O2SN di


://a

daerahnya.
ps
htt

14
l
tm
D. Peserta

h
ts.
1. Atlet

p-m
Atlet O2SN SMP tahun 2023 wajib memenuhi persyaratan
sebagai berikut:

-sm
a. Berkewarganegaraan Indonesia (WNI);

ng
b. Juara terbaik dalam setiap tingkat pertandingan yang

nja
diikuti sesuai cabang olahraga dibuktikan dengan hasil

-je
seleksi dan surat keputusan (SK) dari pejabat yang

sn
-o2
berwenang pada setiap tingkatan lomba/pertandingan;
c. Terdaftar sebagai peserta didik SMP/MTs, atau yang

n
ma
sederajat;
do
d. Peserta didik yang pada tahun pelajaran 2022/2023
pe

masih duduk di SMP/MTs dan atau yang sederajat dan


is-

dilahirkan tanggal 1 Januari 2008 atau sesudahnya.


kn
/ju

Apabila peserta didik yang bersangkutan masih duduk di


/03

SMP/MTs dan atau yang sederajat namun lahir sebelum


23

tanggal 1 Januari 2008, maka peserta didik yang


20

bersangkutan tidak dapat mengikuti O2SN-XVI SMP


m/

2023.
o
t.c

e. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) atau Nomor


o

Induk Siswa Madrasah (NISM) dan terdaftar di Data


sp
log

Pokok Peserta Didik (DAPODIK) atau Education


a.b

Management Information System (EMIS);


f. Bukan peraih juara 1, 2, dan 3 pada O2SN/KOSN SMP
an
ly

tingkat nasional tahun sebelumnya;


mu

g. Bukan peraih juara 1, 2, dan 3 Pekan Olahraga Pelajar


ina

Nasional (Popnas)/Pekan Olahraga Pesantren dan Seni


://a

Nasional (Pospenas) atau Kejuaraan Nasional (Kejurnas)


ps

dan juara internasional untuk semua cabang olahraga dan


htt

15
l
tm
nomor cabang olahraga yang

h
ts.
dipertandingkan/perlombakan di tingkat Sekolah

p-m
Menengah Pertama (SMP);
h. Bukan binaan dari Pusat Pendidikan dan Latihan

-sm
Olahraga Pelajar (PPLP), Pusat Pendidikan dan Latihan

ng
Pelajar Daerah (PPLPD), Pusat Pelatihan Olahraga

nja
Pelajar (PPOP), dan DIKLAT/Sekolah Khusus Olahraga

-je
(SKO);

sn
-o2
i. Berkelakuan baik dan tidak terlibat penyalahgunaan obat
terlarang dan minuman keras, yang dibuktikan dengan

n
ma
surat keterangan kepala sekolah;
do
j. Hanya mengikuti satu cabang lomba;
pe

k. Memiliki BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan


is-

lainnya dan wajib melampirkan surat keterangan sehat


kn
/ju

dari dokter;
/03

l. Wajib menjaga sportivitas dan fair play selama O2SN


23

berlangsung disertai surat pernyataan yang


20

ditandatangani Kepala Sekolah;


m/

m. Wajib mendaftar daring melalui website https://daftar-


o
t.c

bpti.kemdikbud.go.id mulai tingkat sekolah.


o
sp
log

2. Pendamping
a.b

Persyaratan pendamping O2SN SMP 2023 sebagai berikut:


a. Pembiayaan transportasi pergi pulang (PP), akomodasi
an
ly

dan konsumsi pendamping dibiayai oleh daerahnya


mu

masing-masing selama kegiatan berlangsung;


ina

b. Merupakan pelatih klub olahraga SMP/guru


://a

sekolah/pelatih kegiatan ekstrakurikuler atau pelatih


ps

peserta didik yang bersangkutan;


htt

16
l
tm
c. Memiliki surat keterangan/surat keputusan (SK) dari

h
ts.
kepala sekolah, yang menyatakan bahwa yang

p-m
bersangkutan adalah pelatih klub olahraga di
sekolah/kegiatan ekstrakurikuler yang bersangkutan;

-sm
d. Diutamakan memiliki lisensi atau sertifikat kepelatihan

ng
cabang olahraga terkait;

nja
e. Memahami dan menguasai ilmu kepelatihan dan

-je
peraturan cabang olahraga yang

sn
-o2
dipertandingkan/dilombakan;
f. Memiliki BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan

n
ma
lainnya dan wajib melampirkan surat keterangan sehat
do
dari dokter;
pe

g. Memiliki tanggung jawab dan dedikasi untuk selalu


is-

mendamipingi atlet selama kegiatan.


kn
/ju
/03

Tugas pelatih O2SN SMP tahun 2023 sebagai berikut:


23

a. Bersedia mendampingi atlet dalam lomba/pertandingan


20

dan mengikuti seluruh acara kegiatan O2SN SMP sesuai


m/

tingkatan lomba;
o
t.c

b. Menjaga sportivitas dan fair play selama O2SN


o

berlangsung;
sp
log

c. Membina para atlet untuk mengikuti kegiatan O2SN di


a.b

setiap tingkatan lomba/pertandingan yang diikuti dalam


rangka melaksanakan Pendidikan Karakter bidang
an
ly

olahraga;
mu

d. Mematuhi ketentuan komitmen yang ditetapkan oleh


ina

Panitia BPTI dan Induk Organisasi Cabang Olahraga.


://a
ps
htt

17
l
tm
3. Ketua Kontingen

h
ts.
Persyaratan Ketua Kontingen O2SN SMP tahun 2023

p-m
sebagai berikut:
a. Sebanyak 1 (satu) orang;

-sm
b. Berasal dari unsur Dinas Pendidikan atau Balai Besar

ng
Penjaminan Mutu Pendidikan atau Balai Penjaminan Mutu

nja
Pendidikan;

-je
Tugas ketua kontingen O2SN SMP tahun 2023 sebagai

sn
-o2
berikut:
a. Menyelesaikan pendaftaran daring atlet, pelatih dan ketua

n
ma
kontingen;
do
b. Membawa dan bertanggung jawab atas kelengkapan
pe

administrasi kontingen;
is-

c. Memastikan keikutsertaan kontingen kepada tim


kn
/ju

keabsahan;
/03

d. Berkoordinasi dengan panitia penyelenggara dalam


23

penyelesaian proses keabsahan kontingen;


20

e. Mendampingi kontingen selama mengikuti program;


m/

f. Bertanggungjawab terhadap kesehatan pemain baik


o
t.c

dalam perlombaan/pertandingan maupun di luar


o

perlombaan/pertandingan;
sp
log

g. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan O2SN SMP;


a.b

h. Berpartisipasi aktif dalam keikutsertaan tim dan sebagai


mediator antara provinsi dan panitia pusat;
an
ly

i. Menjaga sportivitas dan fair play selama O2SN SMP


mu

berlangsung;
ina

j. Mendukung kegiatan Pendidikan Karakter bidang


://a

olahraga.
ps
htt

18
l
tm
E. Jumlah Kontingen

h
ts.
Tabel 3.

p-m
Jumlah Kontingen

-sm
No. Cabang Putra Putri Ketua

ng
Olahraga Kontingen

nja
1 Atletik 1 1 1

-je
2 Renang 1 1

sn
3 Bulu Tangkis 1 1

-o2
4 Pencak Silat 1 1

n
ma
5 Karate 1 1
Jumlah 5
do 5 1
pe
is-

Total 11
kn
/ju

F. Pembiayaan
/03

1. Balai Pengembangan Talenta Indonesia menanggung


23
20

biaya transportasi pergi pulang (PP), akomodasi dan


m/

konsumsi bagi atlet putra, putri, dan ketua kontingen


o

selama pelaksanaan O2SN tingkat nasional berlangsung.


o t.c

2. Pembiayaan transportasi pergi pulang (PP), akomodasi


sp

dan konsumsi pendamping dibiayai oleh daerahnya


log

masing-masing selama pelaksanaan O2SN tingkat


a.b

nasional berlangsung.
ly an
mu

G. Ketentuan Komitmen
ina

Dalam mengikuti kegiatan O2SN SMP Tingkat Nasional Tahun


://a

2023, baik ketua kontingen, pendamping maupun atlet harus


ps

mematuhi ketentuan komitmen yang bertujuan untuk


htt

19
l
tm
memberikan pembelajaran melalui proses lomba/pertandingan

h
ts.
selama kegiatan berlangsung. Ketentuan komitmen dimaksud

p-m
sebagai berikut:
1. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan O2SN SMP tingkat

-sm
nasional;

ng
2. Tidak sedang mengikuti kegiatan lain di luar O2SN,

nja
dinyatakan dengan Surat Pernyataan yang diketahui oleh

-je
Dinas Pendidikan Provinsi atau Balai Besar Penjaminan

sn
-o2
Mutu Pendidikan atau Balai Penjaminan Mutu Pendidikan;
3. Ketua kontingen wajib mendampingi dan mengawasi para

n
ma
atlet untuk dapat mengikuti aturan yang ditetapkan.
do
pe

H. Keabsahan Atlet
is-
kn

1. Setiap atlet akan melakukan pemeriksaan keabsahan


/ju

meliputi pengecekan administrasi dan fisik, yang akan


/03

dilakukan oleh panitia keabsahan sebelum pelaksanaan


23

perlombaan/petandingan. Persyaratan administrasi


20

/dokumen dimaksud adalah sebagai berikut:


m/

a. Asli dan fotokopi dilegalisir Ijazah SD atlet;


o
t.c

b. Asli dan fotokopi dilegalisir Rapor SMP asli atlet;


o

c. Asli dan fotokopi dilegalisir Akte kelahiran atau surat tanda


sp
log

lahir atlet;
a.b

d. Surat Keterangan dari Kepala Sekolah bahwa atlet


an

tersebut masih aktif sebagai peserta didik SMP di sekolah


ly

yang bersangkutan;
mu

e. Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 1 lembar;


ina

f. Biodata atlet, pendamping, dan ofisial hasil cetak


://a

pendaftaran daring (online) yang diisi sesuai dengan


ps

identitas;
htt

20
l
tm
g. Surat keterangan sehat dari dokter, yang memiliki riwayat

h
ts.
penyakit akut disebutkan pada keterangan di surat

p-m
tersebut (atlet, pendamping, dan ketua kontingen);
h. Kartu BPJS atau KIS (jika ada) atau asuransi kesehatan

-sm
lainnya;

ng
i. Surat Pernyataan Ketentuan Komitmen;

nja
j. SK Penetapan Pemenang Juara I, II, dan III O2SN SMP

-je
Tingkat Provinsi Tahun 2023 yang ditandatangani pejabat

sn
-o2
berwenang pada Dinas Pendidikan Provinsi atau Balai
Besar Penjaminan Mutu Pendidikan atau Balai

n
ma
Penjaminan Mutu Pendidikan;
do
k. SK Penetapan Kontingen O2SN SMP Tingkat Nasional
pe

Tahun 2023 yang ditandatangani pejabat berwenang


is-

Dinas Pendidikan Provinsi atau Balai Besar Penjaminan


kn
/ju

Mutu Pendidikan atau Balai Penjaminan Mutu Pendidikan;


/03

l. Surat Tugas dari Dinas Pendidikan Provinsi atau Balai


23

Besar Penjaminan Mutu Pendidikan atau Balai


20

Penjaminan Mutu Pendidikan;


m/

m. SPPD yang sudah ditandatangani pejabat yang


o
t.c

berwenang dan distempel Dinas Pendidikan Provinsi atau


o

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Balai Besar


sp
log

Penjaminan Mutu Pendidikan atau Balai Penjaminan Mutu


a.b

Pendidikan;
2. Apabila terjadi keragu-raguan dalam hal pemeriksaan
an
ly

administrasi dan atau fisik, akan dilakukan pemeriksaan fisik


mu

oleh tim medis keabsahan.


ina

3. Tim medis keabsahan akan mengeluarkan rekomendasi


://a

bagi atlet yang bersangkutan, apakah atlet tersebut sah atau


ps

tidak sah untuk mengikuti pertandingan.


htt

21
l
tm
4. Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh medis selain

h
ts.
medis keabsahan dinyatakan tidak sah dan tidak diterima.

p-m
5. Hasil pemeriksaan tim keabsahan administrasi dan tim
medis keabsahan akan diputuskan oleh panitia keabsahan.

-sm
6. Keputusan panitia keabsahan bersifat final.

ng
nja
I. Sanksi

-je
sn
1. Atlet yang tidak lolos pemeriksaan keabsahan, baik

-o2
keabsahan dokumen maupun keabsahan fisik, dikenakan

n
hukuman berupa dipulangkan di luar tanggungan panitia

ma
penyelenggara. do
2. Atlet yang melakukan pelanggaran berupa pemalsuan
pe
is-

identitas dalam O2SN 2023, maka akan didiskualifikasi dan


kn

tidak akan diberikan haknya selama kegiatan.


/ju

3. Ketua kontingen yang terlibat langsung maupun tidak


/03

langsung yang menjadi pendorong hingga terjadinya


23

pemalsuan identitas tersebut, dikenakan hukuman berupa


20

dipulangkan di luar tanggungan panitia penyelenggara.


m/
o
t.c

J. Juara Dan Penghargaan


o
sp

1. Juara Nomor Cabang Olahraga


log

Atlet yang mendapat juara dari nomor cabang: Atletik,


a.b

Renang, Bulu Tangkis, Pencak Silat, dan Karate akan


an

memperoleh penghargaan berupa:


ly

1) Juara I: medali emas, piagam penghargaan, dan uang


mu

pembinaan
ina

2) Juara II: medali perak, piagam penghargaan, dan uang


://a

pembinaan
ps
htt

22
l
tm
3) Juara III : medali perunggu, piagam penghargaan, dan

h
ts.
uang pembinaan

p-m
2. Juara Fair Play

-sm
Atlet setiap cabang olahraga akan mendapatkan penilaian

ng
fair play dan penghargaan berupa piala fair play. Penilaian

nja
terhadap atlet tersebut dengan mempertimbangkan pula

-je
penilaian terhadap perilaku pelatih, ketua kontingen, dan

sn
-o2
suporter pada setiap cabang olahraga oleh Tim Fair Play.

n
ma
3. Juara Umum
do
Penetapan juara umum ditentukan berdasarkan
pe

perolehan medali emas, perak, perunggu terbanyak.


is-

Untuk juara umum akan memperoleh piala dan piagam


kn
/ju

juara umum.
/03
23

K. Mekanisme Pendaftaran
20

1. Pendaftaran atlet O2SN SMP dilakukan dengan sistem


m/

daring (online), dimulai dari tingkat sekolah.


o
t.c

2. Pendaftaran daring dapat diakses pada laman BPTI yaitu:


o

https://daftar-bpti.kemdikbud.go.id.
sp
log

3. Ada 2 tahap pendaftaran daring yaitu:


a.b

a. Tahap I
an

Pendaftaran daring tahap ini ditujukan bagi atlet yang


ly

mewakili sekolah untuk mengikuti seleksi di tingkat


mu

kecamatan/kab/kota/provinsi.
ina

b. Tahap II
://a

Pendaftaran daring tahap II ditujukan bagi atlet yang lolos


ps

seleksi tingkat provinsi dan ditunjuk sebagai perwakilan


htt

23
l
tm
provinsi ke tingkat nasional yang ditetapkan melalui Surat

h
ts.
Keputusan (SK) Penetapan Kontingen O2SN SMP

p-m
Tingkat Nasional yang ditandatangani oleh pejabat Dinas
Pendidikan Provinsi atau Balai Besar Penjaminan Mutu

-sm
Pendidikan atau Balai Penjaminan Mutu Pendidikan.

ng
4. Dinas Pendidikan Kab./Kota dan Provinsi atau Balai Besar

nja
Penjaminan Mutu Pendidikan atau Balai Penjaminan Mutu

-je
Pendidikan akan mendapatkan akun pendaftaran daring dari

sn
-o2
panita pusat BPTI.
5. Pendaftaran daring dilakukan sesuai dengan jadwal yang

n
ma
telah ditetapkan oleh panitia pusat BPTI.
do
pe

L. Narahubung
is-

1. Narahubung BPTI
kn
/ju

Admin : +62 821-600-777-90


/03
23

2. Narahubung Cabang Olahraga


20
m/

Tabel 4.
o

Koordinator Cabang Olahraga


t.c
o
sp
log

No Cabang Olahraga Nama No Telepon


a.b

1 Atletik Umaryono 081316814257


an
ly

2 Renang Fajar Vidya Hartono 08158142002


mu

Bulu Tangkis Eddyanto Sabarudin 081233459957


ina

3
://a

4 Pencak Silat Taufik Hidayat 0818821244


ps

Karate Yoyo Satrio Purnomo 087719952000


htt

24
htt
ps
://a
ina
mu
lyan
a.b
log
sp
o t.c
om/
20
23
/03
/ju
kn
is-
pe
do
ma
n -o2
sn
-je
nja
ng
-sm
p-m
ts.
htm
l

25
l
tm
BAB III

h
ts.
KETENTUAN TEKNIS

p-m
LOMBA/PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA

-sm
O2SN SMP TAHUN 2023

ng
A. Atletik

nja
1. Peraturan Umum

-je
a. Panitia Pelaksana

sn
1) Perlombaan atletik dilaksanakan oleh Panitia

-o2
Pelaksana (PANPEL) yang secara teknis bertanggung

n
jawab kepada Pengurus Besar Persatuan Atletik

ma
Seluruh Indonesia (PB. PASI). do
2) Technical Delegate, Dewan Hakim dan Wasit yang
pe
bertugas telah mendapat rekomendasi dari PB. PASI,
is-

sedangkan juri yang bertugas telah mendapat


kn

rekomendasi dari Pengurus PASI Provinsi.


/ju

3) Keputusan hakim adalah mutlak dan bersifat final,


/03

sertahindependen.
23
20

b. Peraturan
m/

1) Peraturan perlombaan yang akan digunakan adalah


o

peraturan perlombaan Persatuan Atletik Seluruh


ot.c

Indonesia (PASI) yang telah disesuaikan dan diadopsi


sp

dari peraturan perlombaan internasional sesuai


log

dengan World Athletics ( WA ) Competition Rules 2022


a.b

- 2023.
an

2) Semua peserta dianggap telah mengetahui dan


ly

memahami serta mengerti isi dari peraturan tersebut.


mu
ina

c. Pakaian dan Sepatu


://a

1) Pakaian pertandingan atau seragam harus sesuai


dengan ketentuan yang berlaku dan merupakan
ps

seragam resmi dari daerah yang bersangkutan.


htt

26
l
tm
2) Setiap peserta boleh menggunakan sepatu satu kaki,

h
boleh kedua-duanya dan boleh tidak menggunakan

ts.
p-m
sepatu. Bagi peserta yang menggunakan sepatu
spikes, panjang paku sepikes tidak boleh melebihi 9

-sm
mm.

ng
nja
2. Peraturan Khusus
a. Persyaratan Peserta:

-je
1) Peserta sesuai dengan persyaratan pedoman umum

sn
O2SN tahun 2023 (Bab II Pelaksanaan).

-o2
2) Peserta adalah perorangan putra dan putri.

n
ma
3) Bukan peraih medali atau juara 1, 2 dan 3 O2SN SMP
tingkat nasional tahun sebelumnya dan Kejuaraan
do
Tingkat Nasional lainnya.
pe
is-

4) Bukan peserta kejuaraan tingkat international.


kn

5) Bukan peserta binaan PPLP, PPLPD, PPOP dan


/ju

DIKLAT/SKO.
/03

6) Setiap peserta wajib mengikuti semua nomor Trilomba


(lari 60 m, lompat jauh, dan tolak peluru) yang di
23

lombakan.
20
m/

b. Peralatan
o
t.c

1) Panitia menyiapkan semua peralatan yang akan


o

digunakan sesuai dengan standar PASI yang diadopsi


sp

dari World Athletics (WA) Rule & Competition.


log

2) Berat Peluru Putra 4 kg & Putri 3 Kg.


a.b
an

c. Nomor Perlombaan
ly

Nomor-nomor perlombaan atletik merupakan nomor


mu

gabungan atau disebut Trilomba yang terdiri dari lari 60


ina

m, lompat jauh dan tolak peluru.


://a
ps
htt

27
l
tm
d. Pertemuan Teknik

h
1) Sebelum pelaksanaan perlombaan dilakukan

ts.
p-m
pertemuan teknik.
2) Dalam pertemuan teknik hanya membahas hal–hal

-sm
yang menyangkut teknis pelaksanaan perlombaan.

ng
3) Tiap kontingen diwakili oleh maksimal dua orang

nja
pelatih/ketuamkontingen.

-je
e. Penentuan Lintasan dan Nomor Lapangan

sn
1) Penentuan lintasan

-o2
Penentuan lintasan dan urutan giliran peserta

n
ma
perlombaan dicantumkan dalam buku acara/ program
perlombaan yang ditentukan dengan undian oleh
do
panitia pelaksana, sesuai dengan ketentuan pasal 166
pe
is-

peraturan World Athletics ( WA ).


kn

2) Penentuan giliran nomor lapangan


/ju

a) Setiap peserta berhak melakukan lompatan/


/03

lemparan percobaan maksimal sebanyak dua kali


yang pelaksanaannya akan diatur secara bergiliran
23

oleh panitia pelaksana.


20

b) Setiap peserta berhak melakukan lompatan/ tolakan


m/

sebanyak 3 (tiga) kali.


o
t.c

c) Jarak lemparan atau lompatan terjauh dari ketiga


o

giliran dijadikan dasar untuk menetapkan scoring


sp

point.
log
a.b

f. Pemanasan dan Pemanggilan Peserta


an

1) Sebelum atlet berlomba diwajibkan mengikuti senam


ly

pemanasan bersama-sama yang akan dipimpin oleh


mu

panitia.
ina

2) Setelah melakukan senam bersama atlet kembali ke


://a

roll call untuk mengikuit prosesi dan prosedur


ps

pemanggilan.
htt

28
l
tm
3) Pembagian waktu pemanggilan peserta untuk setiap

h
nomor lomba adalah sebagai berikut:

ts.
p-m
a) Untuk nomor lintasan, pemanggilan pertama peserta
dilaksanakan 30 menit sebelum nomor perlombaan

-sm
ini dimulai dan selanjutnya 15 menit sebelum

ng
perlombaan dimulai para peserta masuk ke arena

nja
perlombaan.
b) Untuk nomor lompat jauh dan tolak peluru,

-je
pemanggilan pertama peserta dilaksanakan 45

sn
menit sebelum nomor perlombaan ini dimulai dan

-o2
pemanggilan terakhir 30 menit sebelum perlombaan

n
ma
dimulai para peserta masuk ke arena perlombaan.
do
g. Roll Call untuk Peserta
pe
is-

1) Tempat roll call berada di sekitar stadion atletik. Bila


kn

nama peserta dipanggil oleh panitia pelaksana lomba,


/ju

mereka diharus menunjukkan kartu identitas peserta


/03

nomor BIB, ID Card, sepatu perlombaan/spikes, tas


lapangan, kepada panitia/petugas roll call.
23

2) Nomor BIB, tiap-tiap peserta diharuskan


20

menggunakan 2 (dua) nomor BIB yang masing-masing


m/

satu dipasang di dada dan di punggung. Nomor tidak


o
t.c

diperkenankan dilipat-lipat.
o

3) Para ketua kontingen, pelatih dan pendamping tidak


sp

diperkenankan mendampingi pesertanya masuk ke


log

dalam lapangan/lintasan.
a.b

4) Keterangan panggilan:
an

a) Panggilan kesatu peserta atau pelatih diharuskan


ly

membubuhkan tanda (V) di depan nama peserta


mu

sebagai tanda hadir.


ina

b) Panggilan kedua peserta diharuskan masuk


://a

ruangan roll call.


ps
htt

29
l
tm
h. Cara Memperkenalkan Peserta di Lapangan

h
Bila atlet disebutkan namanya oleh penyiar (announcer)

ts.
p-m
atlet diharuskan maju selangkah dengan melambaikan
tangannya kepada penonton.

-sm
i. Protes dan Banding

ng
nja
1) Protes yang menyangkut keabsahan peserta harus
diselesaikan sebelum technical meeting dimulai,

-je
melalui panitia keabsahan peserta.

sn
2) Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat

-o2
diajukan dalam waktu 30 menit, setelah suatu hasil

n
ma
perlombaan diumumkan secara resmi oleh
penyiar/announcer. do
3) Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan
pe
is-

secara lisan oleh peserta yang bersangkutan atas


kn

nama peserta tersebut kepada wasit disertai bukti-


/ju

bukti yang cukup dan dianggap perlu. Kemudian wasit


/03

akan mempertimbangkan untuk mengambil keputusan


atau akan meneruskannya kepada panitia hakim.
23

4) Apabila keputusan wasit atas protes yang baru


20

diajukan ternyata tidak diterima oleh pihak yang


m/

mengajukan protes, si pengaju protes dapat naik


o
t.c

banding kepada dewan hakim.


o

5) Besarnya uang protes ditetapkan $ 100 US (seratus


sp

dollar) atau sesuai dengan jumlah itu.


log
a.b

j. Juara dan Medali


an

1) Penentuan juara ditetapkan berdasarkan perolehan


ly

nilai atau score tertinggi dari semua nomor Trilomba


mu

sebagaimana skor terlampir atau bisa dilihat di:


ina

pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
://a

2) Medali kejuaraan Trilomba diberikan kepada


ps

pemenang 1, 2, dan 3, sesuai dengan kelompoknya.


htt

30
l
tm
3) Juara 1,2, dan 3 tiap nomor akan mendapatkan

h
sertifikat juara.

ts.
p-m
4) Adapun sertifikat keikutsertaan akan diberikan kepada
semua peserta.

-sm
k. Hasil Sama

ng
nja
Jika ada dua atau lebih atlet memperoleh jumlah nilai
yang sama untuk kedudukan pertama, ditetapkan

-je
sebagai juara bersama, kedudukan lainya tetap.

sn
-o2
l. Upacara Penghormatan Pemenang

n
ma
1) Pemenang 1, 2, dan 3 setiap nomor final akan
dipanggil untuk mengikuti pelaksanaan Upacara
do
Penghormatan Pemenang (UPP), sesaat setelah
pe
is-

selesainya perlombaan nomor yang bersangkutan.


kn

2) Dalam pelaksanaan UPP, juara 1, 2, 3 wajib


/ju

menggunakan seragam lengkap masing-masing


/03

sesuai dengan seragam daerahnya.


3) Dalam pelaksanaan UPP tidak diperkenankan
23

menggunakan celana pendek, dan tidak boleh


20

memakai sandal.
m/
o
t.c

m. Daftar Tabel penilaian Tri lomba


o

Daftar penilaian cabang lomba Atletik untuk nomor


sp

Trilomba dapat diunduh melalui:


log

http://ringkas.kemdikbud.go.id/SCORINGTRILO
a.b

MBA
an
ly

n. Penutup
mu

Hal hal lain yang belum tercantum dalam peraturan


ina

perlombaan ini akan ditentukan kemudian.


://a
ps
htt

31
l
tm
FORMULIR PENDAFTARAN

h
CABANG ATLETIK

ts.
p-m
OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN)
TAHUN 2023

-sm
ng
nja
Provinsi:
Tri Lomba:

-je
sn
-o2
JK TGL ASAL SEKOLAH/
NO NAMA SISWA PRESTASI
L/P LAHIR NISN

n
ma
1 do
pe
2
is-
kn
/ju

Ketua Kontingen:
/03

STATUS NAMA No. HP & Email


23
20
m/
o
ot.c
sp
log
a.b
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

32
htt
ps
://a
ina
mu
lyan
a.b
log
sp
o t.c
om/
20
23
/03
/ju
kn
is-
pe
do
ma
n -o2
sn
-je
nja
ng
-sm
p-m
ts.
htm
l

33
l
tm
B. Renang

h
1. Waktu dan Tempat

ts.
p-m
1) Hari/tanggal: Ditentukan kemudian pada pertemuan teknis
2) Waktu: Ditentukan kemudian pada pertemuan teknis

-sm
3) Tempat Perlombaan: Ditentukan kemudian pada

ng
pertemuan teknis

nja
2. Khusus Perlombaan

-je
1) Tidak ada pengelompokan umur/kelas

sn
2) Susunan acara perlombaan dan nomor-nomor

-o2
perlombaan (lihat lampiran)

n
ma
3) Pelaksanaan perlombaan:
a) Menggunakan peraturan perlombaan Persatuan
do
Renang Seluruh Indonesia (PRSI) dan World Aquatics
pe
is-

(WA) terbaru.
kn

b) Semua nomor perlombaan dilaksanakan langsung


final (timed – final).
/ju
/03

c) Semua nomor perlombaan menggunakan peraturan 1


kali start.
23

4) Persyaratan peserta
20

a) Persyaratan peserta, kelahiran, dan sekolah mengacu


m/

pedoman umum O2SN SMP tahun 2023.


o
t.c

b) Peserta yang akan mengikuti perlombaan adalah


o

peserta terbaik tiap provinsi sesuai hasil seleksi di


sp

provinsinya masing-masing.
log

c) Persyaratan khusus yang sudah pernah juara:


a.b

(1) Bukan peraih juara 1, 2, dan 3 pada O2SN/KOSN


an

SMP sebelumnya.
ly

(2) Belum pernah juara 1, 2, dan 3 pada kejuaraan


mu

tingkat internasional (kategori even: Asia Tenggara


ina

(SEAF) SEA Age Group Swimming


://a

Championships), Asia (AASF) ASIAN Age Group


ps

Swimming Championships).
htt

34
l
tm
5) Jumlah peserta dan nomor perlombaan:

h
a) Tiap nomor perlombaan diwakili maksimal satu orang

ts.
p-m
setiap provinsi.
b) Jumlah nomor perlombaan perorangan yang boleh

-sm
diikuti oleh setiap peserta/perenang maksimal 3 (tiga)

ng
nomor dari 6 (enam) nomor yang diperlombakan.

nja
6) Penentuan peserta/perenang terbaik
a) Jumlah medali emas, perak dan perunggu yang

-je
diperoleh.

sn
b) Apabila batasan tersebut diatas masih belum dapat

-o2
menentukan, maka ketajaman pemecahan rekor

n
ma
(secara proposional antara waktu pemecahan dan
jarak sebagai parameter) akan menjadi acuan.
do
7) Protes
pe
is-

a) Panitia pelaksana perlombaan merupakan instansi


kn

terakhir yang menentukan kepada setiap persoalan


/ju

yang belum/tidak tercantum dalam peraturan


/03

perlombaan dan ketua perlombaan menampung protes


dalam persoalan tersebut serta memberikan keputusan
23

sebagai instansi pertama dan terakhir.


20

b) Semua protes dinyatakan resmi dan dapat diterima


m/

oleh ketua perlombaan apabila memenuhi ketentuan


o
t.c

sebagai berikut:
o

(1) Setiap protes harus disampaikan secara tertulis dan


sp

harus ditandatangani oleh manager/pelatih yang


log

bersangkutan.
a.b

(2) Setiap protes harus diajukan selambat-lambatnya


an

30 menit setelah acara/nomor perlombaan yang


ly

diprotes berakhir dengan disertai pembayaran 500


mu

Swiss Franc/ Rp. 7.700.000,- (lihat peraturan World


ina

Aquatics/PRSI G.R. 9.2.1-G.R. 9.2.2)


://a
ps
htt

35
l
tm
8) Pendaftaran peserta

h
Pendaftaran peserta dilakukan oleh provinsi yang

ts.
p-m
bersangkutan dengan menggunakan formulir model A-1,
A-2, dan A-3, kepada panitia penyelenggara.

-sm
9) Peserta diwajibkan mencantumkan waktu terbaik terakhir

ng
(best time).

nja
10) Uji coba kolam/pemanasan dapat dilakukan sesuai
jadwal. (ditentukan kemudian)

-je
11) Hal-hal lain yang belum tercantum dalam ketentuan

sn
perlombaan ini akan ditentukan kemudian.

-o2
n
ma
3. Peraturan dan Tata Tertib
1) Umum do
a) Tempat peserta dan ofisial
pe
is-

(1) Peserta dan pelatih selama perlombaan


kn

berlangsung diharuskan menempati tempat yang


/ju

telah ditentukan.
/03

(2) Area kolam perlombaan yang diperuntukan khusus


wasit/juri, dan panitia serta perenang yang akan start
23

dan yang akan melapor diri untuk start ke petugas


20

pengatur atlet, perenang-perenang yang akan


m/

mengikuti upacara penghormatan pemenang (UPP).


o
t.c

b) Waktu dan tempat pemanasan/pendinginan:


o

(1) Pemanasan berlangsung di kolam utama dapat


sp

dilaksanakan 1 jam sebelum perlombaan.


log

(2) Pemanasan/pendinginan selama perlombaan


a.b

berlangsung dapat dilaksanakan di kolam utama


an

apabila tidak tersedia kolam khusus.


ly

(3) Semua lintasan dapat di pakai untuk pemanasan.


mu

(4) Lintasan 1 dan 8 hanya dipakai untuk sprint


ina

(5) Kolam renang dikosongkan 15 menit sebelum


://a

perlombaan berlangsung (waktu pemanasan telah


ps

selesai).
htt

36
l
tm
(6) Perlombaan dimulai sesuai dengan jadwal yang

h
ditentukan.

ts.
p-m
2) Khusus

-sm
a) Perenang Lapor

ng
Setiap perenang yang akan turun agar mendaftarkan

nja
diri ke petugas pengatur atlet 20 menit sebelum nomor
yang akan diikuti:

-je
(1) Pemanggilan melalui pengeras suara.

sn
(2) Pemanggilan nama perenang yang akan start

-o2
melalui pengeras suara hanya dilakukan satu kali

n
ma
setelah perenang berada/siap dibelakang tempat
start. do
(3) Perenang yang namanya diumumkan (saat nomor
pe
is-

lintasannya disebutkan) melalui pengeras suara,


kn

harus berdiri menghadap alur lintasan sebagai


/ju

perkenalan terhadap penonton/undangan.


/03

b) Upacara Penghormatan Pemenang (UPP):


(1) UPP dilaksanakan setiap dua nomor perlombaan
23

selesai dilaksanakan.
20

(2) Dalam mengikuti UPP para peserta upacara harus


m/

memakai seragam daerah masing-masing dan wajib


o
t.c

memakai sepatu.
o

(3) Peserta diharapkan dapat mengikuti UPP dengan


sp

tertib dan khidmat.


log

(4) Agar UPP dapat dilaksanakan dengan lancar


a.b

dimohon kepada para pembina untuk


an

mempersiapkan atletnya yang juara untuk mengikuti


ly

UPP.
mu

(5) Hal-hal yang belum tercantum akan ditentukan


ina

kemudian.
://a
ps
htt

37
htt
ps
://a
ina
mu
lyan
a.b
log
sp
o t.c
om/
20
23
/03
/ju
kn
is-
pe
do
ma
n -o2
sn
-je
nja
OLIMPIADE OLARAGA SISWA NASIONAL SMP TAHUN 2023

ng
-sm
p-m
ts.
htm
l

38
htt
ps
://a
ina
mu
lyan
a.b
log
sp
o t.c
om/
20
23
/03
/ju
kn
is-
pe
do
ma
n -o2
sn
-je
nja
OLIMPIADE OLARAGA SISWA NASIONAL SMP TAHUN 2023

ng
-sm
p-m
ts.
h tm
l

39
l
tm
h
ts.
OLIMPIADE OLARAGA SISWA NASIONAL SMP TAHUN 2023

p-m
-sm
ng
nja
-je
sn
-o2
n
ma
do
pe
is-
kn
/ju
/03
23
20

Catatan :
m/

Pada kolom gaya, cantumkan waktu terbaik terakhir peserta


o

(pendaftar).
ot.c
sp
log
a.b
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

40
htt
ps
://a
ina
mu
lyan
a.b
log
sp
o t.c
om/
20
23
/03
/ju
kn
is-
pe
do
ma
n -o2
sn
-je
nja
ng
-sm
p-m
ts.
htm
l

41
l
tm
C. Bulu Tangkis

h
1. Ketentuan Umum

ts.
p-m
a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu dan Tempat Pelaksanaan tahun ditentukan pada

-sm
pertemuan teknik

ng
nja
b. Nomor yang dipertandingkan
1) Tunggal Putra

-je
2) Tunggal Putri

sn
-o2
c. Ketentuan Peserta

n
ma
1) Jumlah peserta masing masing kontingen: Putra 1
orang dan Putri 1 orang. do
2) Merupakan Atlet Cabang Olahraga Bulu Tangkis yang
pe
is-

telah LULUS proses verifikasi data pada saat proses


kn

keabsahan dari panitia O2SN Tahun 2023.


/ju
/03

d. Medali yang diperebutkan


1) Tunggal Putra
23

Juara 1 : Medali Emas


20

Juara 2 : Medali Perak


m/

Juara 3 : Medali Perunggu (Juara 3 bersama, tidak


o
t.c

dipertandingkan).
o

2) Tunggal Putri
sp

Juara 1 : Medali Emas


log

Juara 2 : Medali Perak


a.b

Juara 3 : Medali Perunggu (Juara 3 bersama, tidak


an

dipertandingkan).
ly
mu

e. Jadwal Pertandingan
ina

Jadwal Pertandingan dibagikan pada saat technical


://a

meeting.
ps
htt

42
l
tm
f. Seeded dan Undian

h
1) Seeded dan undian ditentukan oleh Panitia;

ts.
p-m
2) Undian akan dilaksanakan:
Ditentukan pada pertemuan teknik

-sm
2. Penilaian/Peraturan Khusus

ng
nja
a. Peraturan Permainan
Peraturan permainan menggunakan peraturan

-je
PBSI/Badminton World Federation (BWF).

sn
-o2
b. Shuttlecock

n
ma
Shuttlecock yang digunakan disediakan dan ditetapkan
oleh Panitia. do
pe
is-

c. Pakaian
kn

1) Pakaian tanding harus diberi nama atlet dan asal


/ju

daerah di bagian belakang, Tidak boleh


/03

menggunakan identitas klub.


23
20
m/
o
ot.c
sp
log

LOGO
a.b
an
ly
mu
ina
://a

2) Pelatih yang mendampingi pemain di lapangan


ps

harus berpakaian olahraga (training suit) dan


htt

bersepatu.

43
l
tm
d. Sistem Pertandingan

h
ts.
1) Babak Pertama menggunakan Sistem setengah

p-m
kompetisi dalam pool/group;
2) Peserta dibagi dalam Pool/Group masing masing terdiri

-sm
dari minimal 3 Pemain dan maksimal 5 Pemain.

ng
a) Apabila peserta 5 Pemain atau kurang maka akan

nja
dijadikan 1 (satu) pool/group, Ranking dalam

-je
Pool/group menjadi urutan Juara;

sn
-o2
b) Apabila peserta lebih dari 5 Pemain akan dibagi
menjadi beberapa pool/group dan masing-masing

n
ma
Juara Pool/group maju ke Babak berikut, sampai
do
dengan Final menggunakan sistem GUGUR;
pe

c) Pemenang pada babak Semi Final maju ke Final


is-

memperebutkan Juara I dan II dan yang kalah


kn
/ju

sebagai Juara III Bersama.


/03
23

e. Ketentuan Bertanding
20

1) Jadwal yang tertera dalam buku acara menjadi dasar


m/

bagi dilaksanakannya suatu pertandingan (Match)


o
t.c

namun pertandingan dapat maju atau mundur karena


o

terjadi WO dan lain sebagainya;


sp
log

2) Peserta harus sudah hadir di tempat pertandingan 15


a.b

menit sebelum jadwal pertandingannya;


3) Peserta wajib mengetahui tempat dan waktu
an
ly

bertanding;
mu

4) Pemain yang pada gilirannya bertanding sesuai


ina

jadwalnya, setelah dipanggil 3 kali dalam waktu 5 menit


://a

tidak hadir dinyatakan kalah/WO;


ps
htt

44
l
tm
5) Peserta yang belum dipanggil untuk bertanding tidak

h
ts.
diperkenankan memasuki lapangan;

p-m
6) Jadwal yang tercantum dalam buku acara menjadi
pedoman untuk dimulainya pertandingan;

-sm
7) Bila terjadi gangguan, Referee berhak menunda atau

ng
memindahkan ke tempat lain dengan meneruskan

nja
angka yang telah dicapai;

-je
8) Seorang pemain berhak atas hadiah menurut hasil

sn
-o2
aktual yang didapat sebelum pengunduran diri karena
cedera.

n
ma
do
f. Score
pe

1) Pertandingan menggunakan score 21. Rally Point,


is-

dengan prinsip The Best of Three Games;


kn
/ju

2) Apabila kedudukan 20 sama, maka yang memperoleh


/03

2 angka berturut-turut sebagai pemenang;


23

3) Apabila kedudukan 29 sama, maka yang mencapai


20

angka 30 lebih dulu sebagai pemenang.


m/
o
t.c

g. Interval
o

1) Apabila telah mencapai angka 11, pemain berhak


sp
log

istirahat tidak lebih dari 60 detik (1 menit) dan pemain


a.b

boleh mendatangi pelatih/pendamping untuk


mendapatkan instruksi;
an
ly

2) Sebelum melanjutkan game kedua dan game ketiga


mu

(kalau ada), pemain berhak istirahat tidak lebih dari 120


ina

detik (2 menit) dan pelatih/pendamping diperbolehkan


://a

mendatangi pemain untuk memberikan instruksi.


ps
htt

45
l
tm
h. Penentuan Rangking dalam Pertandingan Setengah

h
ts.
Kompetisi

p-m
1) Ranking ditentukan oleh kemenangan pertandingan
(Match);

-sm
2) Apabila ada 2 (dua) pemain yang memperoleh nilai

ng
kemenangan Pertandingan (Match) yang sama, maka

nja
pemenang dari pertandingan antara keduanya

-je
menduduki ranking lebih tinggi;

sn
-o2
3) Apabila ada 3 atau lebih pemain yang memperoleh
jumlah kemenangan pertandingan (Match) sama,

n
ma
ranking ditentukan oleh selisih total kemenangan
do
Games dikurangi dengan total kekalahan games, yang
pe

memiliki selisih kemenangan Games lebih besar


is-

menduduki rangking lebih tinggi. Bila masih ada dua


kn
/ju

yang sama, maka pemenang dari pertandingan antara


/03

keduanya menduduki ranking lebih tinggi;


23

4) Bila ada 3 atau lebih pemain yang memperoleh Jumlah


20

kemenangan Pertandingan (Match) sama, Selisih Total


m/

Kemenangan Games juga sama, maka Ranking


o
t.c

ditentukan oleh selisih total kemenangan Point


o

dikurangi total kekalahan Point, yang memiliki selisih


sp
log

total kemenangan point terbesar menduduki ranking


a.b

lebih tinggi.
a) Bila masih ada 2 (dua) yang sama,maka pemenang
an
ly

pertandingan antara keduanya menduduki peringkat


mu

lebih tinggi;
ina

b) Bila masih ada 3 (tiga) atau lebih yang sama, maka


://a

ranking ditentukan dengan cara DIUNDI.


ps
htt

46
l
tm
i. Perwasitan

h
ts.
1) Wasit dari PBSI yang ditunjuk oleh Panitia;

p-m
2) Wasit dapat membatalkan/menganulir keputusan
Hakim Garis;

-sm
3) Keputusan Wasit mengikat;

ng
4) Referee berhak memutuskan segala sesuatu yang

nja
menyangkut pertandingan dan keputusan Referee

-je
bersifat final.

sn
-o2
j. Cedera

n
ma
1) Pemain yang mengalami cedera sewaktu bertanding
do
tidak diberikan waktu perawatan pemulihan, apabila
pe

tidak dapat melanjutkan pertandingan dinyatakan


is-

kalah, kecuali terjadi perdarahan;


kn
/ju

2) Selain pemain yang sedang bertanding tidak ada yang


/03

diperkenankan masuk lapangan kecuali atas ijin


23

Referee.
20
m/

k. Protes
o
t.c

Protes hanya menyangkut masalah teknis pertandingan


o

saja dan diajukan kepada Referee oleh


sp
log

pelatih/pendamping resmi atlet yang bersangkutan pada


a.b

saat pertandingan masih berjalan.


an
ly

l. Lain-lain
mu

Ketentuan lainnya yang perlu diberitahukan dan belum


ina

tercantum dalam pedoman ini, akan disampaikan pada


://a

saat pertemuan teknik (Technical Meeting).


ps
htt

47
l
tm
3. Ketentuan Juara

h
ts.
Juara terdiri dari juara I, juara II dan juara III:

p-m
a. Juara I memperoleh medali emas.
b. Juara II memperoleh medali perak.

-sm
c. Juara III bersama memperoleh medali perunggu (tidak

ng
dipertandingkan).

nja
-je
4. Jumlah Petugas

sn
-o2
Jumlah petugas, terdiri dari:
a. Koordinator Pelaksana 1 orang;

n
ma
b. Referee 2 orang;
do
c. Match Control 4 orang;
pe

d. Wasit/Hakim servis 12 orang;


is-

e. Hakim Garis 24 orang.


kn
/ju

f. Mopper 6 Orang
/03

g. Panitia Pelaksana 18 orang


23

h. Tim Medis + Ambulance 5 org


20
m/

5. Persyaratan
o

a. Hall tertutup (tinggi minimal 9 meter);


t.c

b. Lapangan Karpet;
o
sp

c. Bebas dari cahaya (silau);


log

d. Bebas dari angin.


a.b
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

48
htt
ps
://a
ina
mu
lyan
a.b
log
sp
o t.c
om/
20
23
/03
/ju
kn
is-
pe
do
ma
n -o2
sn
-je
nja
ng
-sm
p-m
ts.
htm
l

49
l
tm
D. Pencak Silat

h
ts.
1. Kategori Yang Dipertandingkan

p-m
a. Tanding Kelas D Putra dan Putri (diatas 39 sd 42 Kg)
1) Sebagai kategori yang wajib diikuti oleh seluruh

-sm
peserta.

ng
2) Sebagai ketegori penentu kemenangan dalam seleksi

nja
di tingkat provinsi.

-je
b. Solo Creative Putra dan Putri

sn
-o2
1) Sebagai kategori Tambahan
2) Dapat diikuti bila telah mengikuti kategori Tanding.

n
ma
do
2. Persyaratan Khusus Peserta
pe
is-

a. Peserta setiap Provinsi diwakili oleh 1 (satu) orang putra


kn

dan 1 (satu) orang putri.


/ju

b. Merupakan atlet cabang olahraga pencak silat yang telah


/03

LULUS proses verifikasi data pada saat registrasi ulang


23

dari Tim Panitia O2SN SMP Tahun 2023.


20

c. Peserta wajib mengikuti kategori tanding, jika peserta


m/

sudah mengikuti kategori Tanding, peserta diperbolehkan


o
t.c

untuk mengikuti kategori solo creative.


o
sp

d. Untuk kategori solo creative dapat diikuti oleh peserta


log

yang sudah melaksanakan kategori tanding. Bila peserta


a.b

tidak mengikuti dikarenakan diskualifikasi karena berat


an

badan, undur diri dan yang menyebabkan tidak main pada


ly

kategori tanding tidak dapat bermain pada kategori solo


mu

creative.
ina

e. Usia peserta yang boleh mengikuti pertandingan,


://a

kelahiran 1 Januari 2008, kelas 7 dan 8 tahun ajaran


ps

2022/2023.
htt

50
l
tm
3. Peraturan Pertandingan

h
ts.
Peraturan Pertandingan yang digunakan pada O2SN

p-m
Jenjang SMP tingkat Nasional tahun 2023 adalah Peraturan

-sm
Pertandingan Hasil MUNAS IPSI yang telah direvisi
mengikuti aturan PERSILAT tahun 2022.

ng
Catatan:

nja
Pertandingan O2SN Tahun 2023 keputusan wasit juri

-je
sn
bersifat FINAL (tidak diperkenankan protes).

-o2
a. Kategori Tanding

n
ma
1) Ketentuan
do
a) Kategori yang menampilkan 2 (dua) orang Pesilat
pe
dari sudut yang berbeda. Keduanya saling
is-

berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan


kn

seranganmyaitu:
/ju
/03

menangkis/mengelak/mengena/menyerang pada
sasaran dan menjatuhkan lawan; menggunakan
23
20

teknik dan taktik bertanding, ketahanan stamina


m/

dan semangat juang, menggunakan kaidah


o

dengan memanfaatkan kekayaan teknik dan


ot.c

jurus.
sp

b) Pesilat harus memakai Seragam Pencak Silat


log

hitam standar tanpa garis, tidak berbentuk pipa,


a.b

atau bordir pribadi selain yang diizinkan secara


an

khusus oleh IPSI. Kelonggaran panjang seragam


ly
mu

sampai dengan pergelangan tangan dan mata


ina

kaki adalah ± 2cm.


://a
ps
htt

51
l
tm
h
ts.
c) Logo IPSI di dada kanan, dan Federasi Nasional

p-m
di dada kiri. Logo tidak boleh melebihi diameter
10cm.

-sm
d) Untuk logo sponsor akan ditempatkan di lengan

ng
kanan, dimana ukuran logo sponsor tidak boleh

nja
melebihi ukuran badge IPSI. Logo tidak boleh

-je
melebihi diameter 10 cm.

sn
-o2
e) Lambang provinsi atau bendera provinsi akan
dikenakan di lengan kiri seragam.

n
ma
f) Lengan baju dan celana tidak boleh digulung.
do
g) Nama provinsi bisa berada di bagian punggung
pe

baju dengan ukuran tidak melebihi panjang 35 cm,


is-

dan lebar 25 cm. Tidak ada ketentuan untuk


kn
/ju

warna dan bentuk huruf.


/03

h) Pesilat harus menjaga rambut mereka bersih dan


23

dipotong sepanjang tidak menghalangi


20

kelancaran pertandingan. Gulungan rambut dan


m/

jepit rambut logam dilarang. Pita, manik-manik,


o
t.c

kilau, dan aksesoris lainnya juga dilarang. Karet


o

gelang untuk mengikat rambut diperbolehkan.


sp
log

i) Pesilat harus memiliki kuku yang pendek dan tidak


a.b

boleh memakai benda logam atau benda lain yang


dapat melukai lawannya.
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

52
htt
ps
://a
ina
mu
lyan
j)
a.b
log
sp
o t.c
om/
20
23
/03
/ju
kn
is-
pe
do
ma
n -o2
sn
-je
nja
ng
-sm
Perlengkapan pelindung berikut ini wajib.

p-m
ts.
h tm
l

53
l
tm
k) Perlengkapan pelindung berikut ini diperbolehkan

h
untuk dipakai oleh atlet, namun ini adalah

ts.
p-m
perlengkapan opsional/pilihan:

-sm
ng
nja
-je
sn
-o2
n
ma
do
pe
is-
kn
/ju
/03
23
20
m/
o
ot.c
sp
log
a.b
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

54
l
tm
l) Kacamata dilarang, kecuali kacamata olahraga

h
dengan tali dari bahan karet. Lensa kontak yang

ts.
p-m
lunak dapat dikenakan dengan risiko ditanggung
sendiri oleh pesilat.

-sm
ng
nja
-je
sn
-o2
n
ma
m) Pesilat wanita yang berhijab (Jilbab) hanya boleh
do
mengenakan hijab berwarna hitam dan harus diikat
pe
dan diikat simpul (sesuai Panah Merah & Gambar 3).
is-

Jilbab hitam polos diperbolehkan untuk pesilat wanita


kn

dan harus Disetujui IPSI.


/ju
/03
23
20
m/o
o t.c
sp
log
a.b
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

55
l
tm
Atlet tanding dengan body protector

h
ts.
p-m
-sm
ng
nja
-je
sn
-o2
n
ma
do
pe
is-
kn
/ju
/03
23
20

2) Pelatih
m/

a) Pelatih selama pertandingan harus mengenakan


o
t.c

Seragam Pencak Silat hitam standar tanpa garis,


o

pipa atau sulaman pribadi selain yang diizinkan


sp
log

secara khusus oleh IPSI. Kelonggaran panjang


seragam sampai dengan pergelangan tangan dan
a.b

mata kaki adalah ± 2cm.


an

b) Logo IPSI di dada kanan, dan Federasi Nasional di


ly

dada kiri. Logo tidak boleh melebihi diameter 10cm.


mu

c) Untuk logo sponsor akan ditempatkan di lengan


ina

kanan, dimana ukuran logo sponsor tidak boleh


://a

melebihi ukuran badge IPSI. Logo tidak boleh


ps

melebihi diameter 10cm.


htt

56
l
tm
d) Lambang provinsi atau bendera provinsi akan

h
dikenakan di lengan kiri seragam.

ts.
p-m
e) Nama provinsi bisa berada di bagian punggung
baju dengan ukuran tidak melebihi panjang 35 cm,

-sm
dan lebar 25 cm. Tidak ada ketentuan untuk warna

ng
dan bentuk huruf.

nja
f) Pelatih wanita yang mengenakan Hijab (Jilbab)
hanya boleh mengenakan hijab berwarna hitam

-je
sn
-o2
n
ma
do
pe
is-
kn
/ju
/03

3) Penjelasan:
a) Akan ada pemeriksaan bagi atlet dan pelatih
23

sebelum berangkat dari Ruang Tunggu ke


20

gelanggang.
m/
o

b) Jika seorang atlet memasuki gelanggang dengan


t.c

pakaian yang tidak sesuai, dia akan diberikan


o
sp

waktu untuk memperbaikinya sebelum masuk


log

gelanggang.
a.b

c) Bahan untuk seragam kategori Match (Tanding)


an

sebaiknya adalah Katun Jepang, hal ini


ly

dikarenakan daya tahan kainnya.


mu

d) Tidak boleh ada saku pada celana silat yang


ina

digunakan atlit ketika bertanding


://a

e) Pelatih harus mempersiapkan setidaknya 1


pasang seragam silat di kotak pelatih selama
ps
htt

Pertandingan berlangsung

57
l
tm
f) Tidak ada persyaratan jenis kain seragam untuk

h
kategori Artistik (Seni). Keseragaman akan

ts.
p-m
didasarkan pada pedoman standar dan aturan
yang ditetapkan.

-sm
ng
4) Pelanggaran Kategori Tanding

nja
a) Pelanggaran Ringan
(1) Tidak melakukan “Pola Langkah” sebelum

-je
melakukan serangan jika ada jarak antara 2

sn
-o2
pesilat.
(2) Dilarang berlari.

n
ma
(3) Keluar dari gelanggang dengan sengaja atau
do
tidak sengaja (kedua kakinya keluar dari
pe
gelanggang). Kecuali didorong (tidak
is-

berkaidah)
kn

(4) Pesilat berjalan di dalam arena.


/ju

(5) Pesilat melompat-lompat di arena.


/03

(6) Pesilat tidak dalam sikap pasang (kaki).


(7) Pesilat mengepalkan kedua tinjunya.
23

(8) Pesilat dalam Sikap Pasang, tetapi tidak ada


20

tindakan yang dilakukan dalam waktu 10 detik.


m/

(9) Secara mencolok tidak mengikuti instruksi


o
t.c

wasit dengan maksud mengulur waktu. Misal:


o
sp

bergerak perlahan ketika wasit meminta berdiri,


log

padahal dia tidak cedera.


a.b

b) Pelanggaran Sedang
an

(1) Berikut ini teknik yang menyebabkan


ly
mu

pelanggaran sedang:
● Melakukan sikutan sambil menyentuh
ina

lawan.
://a

● Melakukan dengkulan sambil menyentuh


ps

lawan
htt

58
l
tm
● Mencengkeram leher.

h
● Menendang atau menginjak paha lawan

ts.
p-m
ketika lawan sedang berada di bawah.
● Melakukan rangkulan setelah memperoleh

-sm
nilai jatuhan sah.

ng
● Memukul/menendang setelah memperoleh

nja
nilai jatuhan sah.
(2) Mencakar dan menarik rambut/kerudung

-je
lawan.

sn
(3) Menolak bangun setelah serangan sah dan

-o2
wasit menghitung s.d. 9. Wasit akan

n
ma
memberikan teguran untuk ulur waktu.
(4) Ketidakberanian melawan, terlihat ketika atlit
do
pe
mengulur waktu untuk serang bela, seperti
is-

pura-pura sakit, cedera, dengan sengaja


kn

melepas pelindung mulut, ikatan rambut,


/ju

membuka pelindung badan, dan sebagainya.


/03

Secara mencolok tidak mengikuti instruksi


wasit dengan maksud mengulur waktu.
23

(5) Menyerang lawan setelah bunyi gong atau


20

tanda akhir babak lain nya. Atau suara wasit


m/

yang menghentikan pertandingan. Ketika


o
t.c

setelah keluar aba-aba henti dari wasit dan


o

masih ada serangan, dianggap sebagai


sp
log

pelanggaran.
(6) Hukuman dikenakan, ketika menghindari
a.b

lawan dengan bersembunyi di belakang wasit


an

tanpa menyentuh wasit.


ly

(7) Secara mencolok tidak mengikuti instruksi


mu

wasit dengan maksud mengulur waktu.


ina

(8) Pesilat dengan sengaja melakukan salah bela


://a

(diving).
ps
htt

59
l
tm
(9) Serangan pada awalnya mengenai sasaran

h
yang sah kemudian bergeser ke daerah

ts.
p-m
pelanggaran.

-sm
c) Pelanggaran Berat

ng
(1) Menyerang bagian tubuh yang tidak sah.

nja
● Leher, kepala dan kemaluan.
● Serangan tunggal ke area paha tanpa

-je
ditindak lanjuti dengan serangan lain.

sn
● Upaya langsung untuk mematahkan sendi.

-o2
● Tendangan langsung ke lutut.

n
ma
(2) Menyerang dengan kepala (Head butt).
(3) Melakukan dosikutan sambil
pe
mencengkeram/memegang lawan.
is-

(4) Melakukan dengkulan sambil mencengkeram/


kn

memegang lawan.
/ju

(5) Melakukan tendangan dari atas ke bawah


/03

(tendangan palu) setelah tehnik guntingan.


(6) Hukuman dikenakan ketika menghindari lawan
23

dengan bersembunyi di belakang wasit,


20

dan/atau melakukan sentuhan/


m/

rangkulan/pegangan/cengkraman/dorongan
o
t.c

kepada wasit.
o

(7) Hukuman dikenakan ketika


sp
log

atlit/pelatih/manajer team secara sengaja


menyentuh/merangkul/memegang/mendorong
a.b

/mencengkeram wasit selama pertandingan.


an

(8) Menyebabkan cedera pada lawan dengan


ly

menyerang sebelum/sesudah aba-aba Wasit


mu

Mulai/Ti.
ina

(9) Pile Driving (memancang 12-6). Jika lawan


://a

jatuhnya tidak leher terlebih dahulu pesilat


ps

yang melakukan tidak di diskualifikasi.


htt

60
l
tm
(10) Menggigit dan meludahi lawan. Menggigit

h
dalam bentuk apapun termasuk pelanggaran.

ts.
p-m
(11) Sambil berdiri menunjuk jari ke arah
wajah/mata dari lawan.

-sm
5) Diskualifikasi

ng
nja
a) Seorang atlet tidak boleh melibatkan lawannya
dengan cara apapun selama time-out atau waktu

-je
istirahat dalam pertandingan. Setelah Wasit

sn
menghentikan pertandingan untuk melindungi

-o2
atlet yang telah tidak berdaya atau tidak mampu

n
ma
untuk melanjutkan pertandingan, atlet harus
menghentikan semua serangan terhadap lawan
do
mereka.
pe
is-

b) Jika atlet menghabiskan waktu lebih dari 10 menit


kn

untuk mengganti pakaian selama waktu


/ju

bertanding.
/03

c) Dikenakan ketika atlit/pelatih/manajer


Team/supporter
23

memukul/menendang/menyerang TD, Wasit Juri


20

& Komisaris Protes dan Operator selama


m/

pertandingan.
o
t.c

d) Melakukan Pile Driving (12-6).


o

e) Gagal dalam penimbangan.


sp

f) Gagal dalam tes Doping.


log

g) Gagal pemeriksaan Kesehatan.


a.b

h) Memperlihatkan kemarahan (selama


an

pertandingan, istirahat atau sesudah


ly

pertandingan).
mu
ina

Catatan:
://a

Jika seorang pesilat melanggar kode etik, mereka


ps

akan menerima kartu kuning dan harus membayar


htt

61
l
tm
denda. Kartu kuning kedua dalam kejuaraan yang

h
sama, akan menghasilkan kartu merah. Komite

ts.
p-m
disiplin akan turun tangan dan mengambil tindakan.
Jika seorang atlet berpura-pura, atau membesar-

-sm
besarkan cedera, Komite Disiplin akan mengevaluasi

ng
situasi dan tindakan akan diambil.

nja
6) Peringatan & Hukuman

-je
a) Wasit akan mendatangi atlet untuk mengeluarkan

sn
peringatan, teguran, atau hukuman.

-o2
b) Wasit tidak harus menunggu dan memanggil

n
ma
pesilat untuk datang ke arahnya.
c) Wasit tidak perlu menghadap atlit waktu
do
memberikan Peringatan I, II, III.
pe
is-

d) Wasit hanya perlu menghadap Ketua


kn

Pertandingan untuk memperlihatkan aba-aba


/ju

tangan.
/03

7) Binaan
23

a) Dikenakan bila terjadi pelanggaran ringan.


20

b) Tidak ada poin yang akan dipotong/dikurangi.


m/
o
t.c

8) Penimbangan
o
sp
log
a.b
an
ly
mu
ina

a) Petugas penimbangan (L & P) ditunjuk oleh TD


://a

dan harus didampingi wasit juri laki-laki dan


ps

perempuan.
htt

62
l
tm
b) Penimbangan akan dilakukan pada pagi hari

h
sebelum pertandingan dimulai, hanya untuk

ts.
p-m
mereka yang dijadwalkan bertanding pada hari
yang sama.

-sm
c) Pada saat penimbangan, Pesilat harus

ng
mengenakan seragam standar pencak silat tanpa

nja
sabuk, pelindung kemaluan atau pelindung
lainnya.

-je
d) Jika Pesilat berat badannya tidak sesuai, maka

sn
akan diberikan pilihan untuk melepaskan semua

-o2
pakaian. Handuk akan disediakan untuk

n
ma
membantu para atlet. Ruangan terpisah harus
disediakan untuk melakukan penimbangan.
do
e) Petugas akan memanggil kedua pesilat dalam 1
pe
is-

kelas untuk melakukan penimbangan. Dimulai


kn

dari sudut biru lalu sudut merah.


/ju

f) Tidak ada toleransi. Jika atlet setelah ditimbang


/03

berat badannya tidak sesuai, lalu memutuskan


untuk melepaskan semua pakaiannya, mereka
23

akan didiskualifikasi.
20

g) Tidak ada toleransi berat badan.


m/

h) Penimbangan terakhir adalah 1 jam sebelum


o
t.c

pertandingan dimulai. Jika Pesilat gagal muncul


o

untuk menimbang, dia akan didiskualifikasi.


sp

i) Penimbangan hanya dilakukan satu kali dan


log

harus disaksikan oleh ketua kontingen kedua tim


a.b

dan ketua kontingen yang bertugas.


an

j) Petugas penimbangan dan ketua kontingen


ly

kedua tim wajib menandatangani formulir


mu

penimbangan.
ina

k) Bagi Pesilat cedera yang dirawat di rumah sakit,


://a

diberikan waktu sampai jam 13.00 untuk melapor


ps

penimbangan.
htt

63
l
tm
9) Pemeriksaan Kesehatan

h
a) Seluruh peserta wajib mendapat surat keterangan

ts.
p-m
sehat dari dokter provinsi masing- masing.
b) Melampirkan Kartu BPJS atau asuransi

-sm
kesehatan lainnya.

ng
nja
10) Sistem Pertandingan
a) Kategori Tanding menggunakan sisitem Gugur

-je
dan dibagi menjadi 2 Grup, Merah dan Putih

sn
setiap grup berhak mendapatkan medali Emas,

-o2
perak dan perunggu.

n
ma
b) Kategori solo creative dibagi menjadi 2 pool,
setiap pool juara 1 dan 2 akan diundi kembali
do
dengan mengunakan sistem gugur.
pe
is-
kn

11) Waktu dan Babak Pertandingan


/ju

a) Pertandingan dilangsungkan dalam 3 babak;


/03

b) Tiap Babak terdiri atas 2 menit bersih;


c) Diantara babak diberikan waktu istirahat 1 (satu)
23

menit;
20

d) Waktu ketika Wasit menghentikan pertandingan


m/

tidak termasuk waktu bertanding;


o
t.c

e) Penghitungan terhadap pesilat yang jatuh karena


o

serangan yang sah, tidak termasuk waktu


sp

bertanding.
log
a.b

b. Kategori Solo Creative


an

1) Ketentuan
ly

a) Solo Creative adalah penampilan koreografi


mu

berdurasi 1 sampai 3 menit yang dibawakan oleh


ina

satu orang pesilat.


://a

b) Pertunjukan harus disertai dengan senjata


ps

Nusantara.
htt

64
l
tm
c) Senjata yang digunakan boleh beradu,

h
menimbulkan bunyi dan percikan. Namun,

ts.
p-m
bilahnya harus tumpul, runcing tidak tajam, dan
sesuai dengan ukurannya.

-sm
d) Musik peserta harus disiapkan lewat minus one

ng
dalam bentuk MP3.

nja
2) Penilaian Kategori Solo Creative

-je
Dalam penilaian penampilan peserta, Juri akan

sn
mengevaluasi penampilan berdasarkan hal- hal

-o2
berikut:

n
ma
a) Teknik serang bela do
(1) Kualitas teknik
pe
is-

(2) Kekayaan teknik


kn

(3) Keterampilan dan kreativitas


/ju

(4) Logika
/03

b) Kemantapan
(1) Keserasian
23

(2) Keterampilan penggunaan senjata


20

(3) Tenaga dan stamina


m/

(4) Penjiwaan
o
t.c

Ekspresi Gerakan
o
sp

Catatan: Penampilannya dinilai dari pukulan


log

gong pertama hingga gerakan terakhir seperti


a.b

yang tertera pada sinopsis. Tim harus


an

menyerahkan formulir yang jelas dan lengkap


ly

sebelum acara dimulai.


mu
ina
://a
ps
htt

65
l
tm
3) Tambahan Senjata Nusantara

h
Untuk ajang Solo Creative, pesilat diwajibkan

ts.
p-m
menggunakan senjata nusantara tambahan. Daftarnya
seperti di bawah ini:

-sm
ng
nja
-je
sn
-o2
n
ma
do
pe
is-
kn
/ju
/03
23
20
m/
o
ot.c
sp
log
a.b
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

66
htt
ps
://a
ina
mu
lyan
a.b
log
sp
o t.c
om/
20
23
/03
/ju
kn
is-
pe
do
ma
n -o2
sn
-je
nja
ng
-sm
p-m
ts.
htm
l

67
l
tm
4. Medali dan Piagam

h
Medali dan piagam yang dibutuhkan:

ts.
p-m
a. Kategori Tanding Grup Merah dan Putih:
1) Juara I (4 orang) akan mendapat medali Emas dan

-sm
Piagam;

ng
2) Juara II (4 orang) akan mendapat medali Perak dan

nja
Piagam;
3) Juara III (8 orang) akan mendapat medali Perunggu

-je
dan Piagam.

sn
b. Kategori Solo Creative:

-o2
1) Juara I (2 orang) akan mendapat medali Emas dan

n
ma
Piagam;
2) Juara II (2 orang) akan mendapat medali Perak dan
do
Piagam;
pe
is-

3) Juara III (2 orang) akan mendapat medali Perunggu


kn

dan Piagam.
/ju
/03

c. Total Keseluruhan medali:


1) 6 (enam) keping medali Emas + Piagam
23
20

2) 6 (enam) keping medali Perak + Piagam


m/

3) 10 (sepuluh) keping medali Perunggu + Piagam


o
t.c

Catatan:
o
sp

Piagam untuk solo creative akan diberikan sampai dengan


log

ranking ke 10.
a.b
an

5. Delegasi Teknik dan Dewan Hakim


ly

a. Untuk membantu kelancaran pelaksanaan pertandingan


mu

akan ditetapkan satu orang Delegasi Teknik (Technical


ina

Delegate) yang ditunjuk oleh PB. IPSI;


b. Dalam melaksanakan tugasnya, Delegasi teknik akan
://a

dibantu oleh seorang Dewan Hakim yang ditunjuk oleh


ps

PB. IPSI.
htt

68
l
tm
6. Perwasitan dan Penjurian

h
a. Perwasitan dan penjurian dalam Pertandingan Pencak

ts.
p-m
Silat O2SN tingkat SMP tahun 2023 akan dilaksanakan
oleh Wasit-Juri yang telah mempunyai sertifikat Wasit-Juri

-sm
Pencak Silat minimal dengan Kualifikasi Tingkat Nasional

ng
Kelas III dari masing-masing daerah dan dibantu oleh

nja
Wasit-Juri daerah yang ditunjuk sebagai provinsi
penyelenggara;

-je
b. Penentuan personalia Delegasi Teknik, Dewan Hakim,

sn
Ketua Pertandingan, Dewan Wasit Juri dan Wasit Juri

-o2
ditetapkan dan disahkan oleh PB IPSI dengan Surat

n
ma
Keputusan;
do
7. Perlengkapan Pertandingan
pe
is-

Perlengkapan gelanggang yang wajib disediakan oleh


kn

panitia pelaksana terdiri dari:


/ju

a. Gelanggang Pertandingan/Matras (Standar IPSI)


/03

Standar IPSI, Matras Bidang gelanggang berbentuk segi


empat bujur sangkar dengan ukuran 10 m x 10 m,
23

berwarna hijau, bidang tanding berbentuk lingkaran dalam


20

bidang gelanggang dengan garis tengah 8m, batas


m/

gelanggang dan bidang tanding dibuat dengan garis


o
t.c

berwarna putih selebar ± 5 cm kearah dalam.


o

b. Sistem Penilaian Digital


sp
log

c. Pelindung Badan (Body Protector)


1) Kualitas standar IPSI;
a.b

2) Warna hitam;
an

3) Ukuran 5 (lima) macam : Super Extra besar (XXL),


ly

Extra Besar (XL) Besar(L), Sedang (M) dan Kecil (S);


mu

4) Satu gelanggang memerlukan setidaknya 5 (lima)


ina

pasang pelindung badan dan disediakan oleh panitia


://a

Pelaksana;
ps
htt

69
l
tm
5) Pesilat putra/putri menggunakan pelindung kemaluan

h
dari bahan plastik, yang disediakan oleh masing-

ts.
p-m
masing pesilat;
6) Pelindung sendi, tungkai dan lengan diperkenankan

-sm
satu lapis dengan ketebalannya tidak lebih dari 1 cm

ng
dan terbuat dari bahan yang tidak keras;

nja
7) Diperbolehkan menggunakan Joint Taping;
8) Diperbolehkan menggunakan pelindung gigi.

-je
d. Perlengkapan

sn
Didukung dengan perlengkapan lain yaitu:

-o2
1) Meja dan kursi pertandingan;

n
ma
2) Meja dan kursi Wasit Juri;
3) Formulir pertandingan dan alat tulis menulis;
do
4) Jam pertandingan, gong (alat lainnya yang sejenis)
pe
is-

dan bel;
kn

5) Lampu babak atau alat lainnya untuk menentukan


/ju

babak;
/03

6) Lampu isyarat berwarna merah, biru dan kuning untuk


memberikan isyarat yang diperlukan sesuai dengan
23

proses pertandingan yang berlangsung;


20

7) Bendera warna merah dan biru, bertangkai, masing-


m/

masing dengan ukuran 30 cm x 30 cm untuk Juri


o
t.c

Tanding dan bendera dengan ukuran yang sama


o

warna kuning untuk Pengamat Waktu;


sp

8) Papan informasi catatan waktu peragaan pesilat


log

kategori Tunggal, Ganda dan Regu;


a.b

9) Tempat senjata;
an

10) Papan nilai untuk penilaian secara manual;


ly

11) Timbangan digital;


mu

12) Perlengkapan pengeras suara (sound system);


ina

13) Ember, kain pel, keset kaki;


://a
ps
htt

70
l
tm
14) Alat perekam suara/gambar, operator dan

h
perlengkapannya (alat ini tidak merupakan alat bukti

ts.
p-m
yang sah dalam menentukan kemenangan);
15) Papan nama: Ketua Pertandingan, Dewan Wasit Juri,

-sm
Sekretaris Pertandingan, Pengamat waktu, Dokter

ng
pertandingan, juri sesuai dengan urutannya (1 sampai

nja
5). Bila diperlukan istilah tersebut dapat
diterjemahkan kedalam bahasa lain yang dituliskan

-je
dibagian bawah;

sn
16) Perlengkapan lain yang diperlukan.

-o2
17) Antara lain, dalam keadaan penonton terlalu ramai

n
ma
dan suara wasit tidak dapat didengar oleh Pesilat
maka Wasit dapat menggunakan pengeras/pembesar
do
suara (wireless).
pe
is-
kn

8. Tempat Pertandingan
/ju

Pertandingan Pencak Silat dilaksanakan di hotel/gedung


/03

olahraga yang dapat menampung 2 gelanggang


pertandingan/matras pertandingan (minimal lantai gedung
23

berukuran 15 m x 30 m), dan terdapat pula tempat untuk


20

penonton/suporter. Atau di hotel tempat menginap atlet yang


m/

mempunyai ruang pertemuan yang besar dengan ketinggian


o
t.c

atap 3 meter.
o
sp
log
a.b
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

71
htt
ps
://a
ina
mu
lyan
a.b
log
sp
o t.c
om/
20
23
/03
/ju
kn
is-
pe
do
ma
n -o2
sn
-je
nja
ng
-sm
p-m
ts.
htm
l

72
l
tm
E. Karate

h
1. Peraturan Khusus

ts.
p-m
a. Persyaratan Peserta
1) Peraih medali emas (Juara 1) dari hasil seleksi

-sm
tingkat kab/kota dan provinsi.

ng
2) Bukan merupakan juara (juara I, II dan III bersama,

nja
baik perorangan maupun beregu) pada semua
nomor pertandingan di :

-je
a) Kejuaraan Karate Internasional SEAKF (Asia

sn
Tenggara), AKF (Asia) dan WKF (Dunia).

-o2
b) Kejuaraan Nasional Karate PB FORKI.

n
ma
c) O2SN SMP cabang olahraga karate
sebelumnya. do
3) Peserta dinyatakan lulus oleh tim keabsahan
pe
is-

berdasarkan persyaratan Kompetisi Olahraga


kn

Siswa Nasional SMP Tahun 2023, diantaranya :


/ju

a) Kelahiran 1 Januari 2008 dan sesudahnya


/03

b) Bukan atlet binaan dari Pusat Pendidikan dan


Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), Pusat
23

Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar


20

Daerah (PPLPD), Pusat Pendidikan Latihan


m/

Olahraga Prestasi (PPLOP), PPOB, dan


o
t.c

bukan binaan Sekolah Khusus Olahraga


o

(SKO).
sp

c) Peserta merupakan wakil dari sekolah yang


log

bersangkutan.
a.b
an

b. Jumlah peserta dan kelas pertandingan


ly

Jumlah peserta dan kelas pertandingan yang diikuti


mu

peserta pertandingan terdiri dari:


ina

1) Tingkat kab/kota terdapat 4 (empat) orang atlet, 2


://a

(dua) Putra dan 2 (dua) Putri, dari tiap-tiap sekolah


ps

yang merupakan hasil seleksi di Sekolah, yaitu :


htt

73
l
tm
a) 2 (dua) orang atlet putra yang bermain untuk

h
nomor:

ts.
p-m
(1) KATA Perorangan Putra dan/atau
(2) KUMITE Perorangan Putra kelas bebas

-sm
(Pool A kelas -50 kg ; Pool B Pool kelas +50

ng
kg)

nja
b) 2 (dua) orang atlet putri yang bermain untuk
nomor:

-je
(1) KATA Perorangan Putri dan/atau

sn
(2) KUMITE Perorangan Putri kelas bebas

-o2
(Pool A kelas -45 kg ; Pool B kelas +45 kg)

n
ma
2) Tingkat Provinsi, terdapat maksimal 4 (empat)
do
orang atlet, 2 (dua) Putra dan 2 (dua) Putri, dari
pe
is-

tiap-tiap kab./kota yang merupakan peraih emas


kn

(Juara 1) hasil seleksi di Tingkat Kab./kota, yaitu :


/ju

a) 2 (dua) orang atlet putra yang bermain untuk


/03

nomor:
(1) KATA Perorangan Putra dan/atau
23

(2) KUMITE Perorangan Putra kelas bebas


20

(Pool A kelas -50 kg ; Pool B Pool kelas +50


m/

kg)
o
t.c

b) 2 (dua) orang atlet putri yang bermain untuk


o

nomor:
sp

(1) KATA Perorangan Putri dan/atau


log

(2) KUMITE Perorangan Putri kelas bebas


a.b

(Pool A kelas -45 kg ; Pool B kelas +45 kg)


an
ly

3) Tingkat Nasional, terdapat 2 (dua) orang atlet dari


mu

tiap-tiap provinsi yang merupakan peraih medali


ina

emas (Juara 1) hasil seleksi di tingkat Provinsi,


://a

yaitu :
ps

a) 1 (satu) orang atlet putra untuk nomor :


htt

74
l
tm
(1) KATA Perorangan dan/atau

h
(2) KUMITE Perorangan kelas -50 kg atau +50

ts.
p-m
kg
b) 1 (satu) orang atlet putri untuk nomor :

-sm
(1) KATA Perorangan dan/atau

ng
(2) KUMITE Perorangan kelas -45 kg atau +45

nja
kg

-je
c. Sistem Seleksi Tingkat Provinsi ke Tingkat

sn
Nasional

-o2
1) Sistem yang digunakan adalah sistem POIN,

n
ma
dengan nilai KATA dan nilai KUMITE sama
besarnya, yaitu : do
a) Peringkat 1 Kelas KATA dan KUMITE memiliki
pe
is-

POIN 10
kn

b) Peringkat 2 Kelas KATA dan KUMITE memiliki


/ju

POIN 4
/03

c) Peringkat 3 Bersama Kelas KATA dan KUMITE


memiliki POIN 2
23

2) Penentuan atlet yang meraih Juara 1, 2 & 3 (Emas,


20

Perak, Perunggu) dan berhak mewakili ketingkat


m/

yang lebih tinggi, yaitu:


o
t.c

- Atlet yang memiliki Akumulasi POIN tertinggi


o

dari 2 kelas Putra/Putri yang dipertandingkan


sp
log

(Poin KATA dan Poin KUMITE dijumlahkan).


- Jika terdapat nilai yang sama, maka dapat
a.b

diputuskan dengan mengadakan


an

PERTANDINGAN TERAKHIR (FINAL) melalui


ly

undian (KOIN) untuk menentukan Jenis


mu

Pertandingan yang akan dilaksanakan (KATA


ina

atau KUMITE). Pemenang dalam


://a

Pertandingan Terakhir (Final) ini yang akan


ps

mewakili ke tingkat nasional.


htt

75
l
tm
h
d. Medali dan Piagam Penghargaan

ts.
p-m
1) Tingkat Kabupaten/Kota (4 set medali dan piagam
penghargaan)

-sm
a) Kata Perorangan Putra (1 medali Emas, 1

ng
medali Perak, 2 medali Perunggu).

nja
b) Kata Perorangan Putri (1 medali Emas, 1
medali Perak, 2 medali Perunggu).

-je
c) Kumite Perorangan Putra Bebas (1 medali

sn
Emas, 1 medali Perak, 2 medali Perunggu).

-o2
d) Kumite Perorangan Putri Bebas (1 medali

n
ma
Emas, 1 medali Perak, 2 medali Perunggu).
2) Tingkat Provinsi (4 set medali dan piagam
do
penghargaan)
pe
is-

a) Kata Perorangan Putra (1 medali Emas, 1


kn

medali Perak, 2 medali Perunggu).


/ju

b) Kata Perorangan Putri (1 medali Emas, 1


/03

medali Perak, 2 medali Perunggu).


c) Kumite Perorangan Putra Bebas (1 medali
23

Emas, 1 medali Perak, 2 medali Perunggu).


20

d) Kumite Perorangan Putri Bebas (1 medali


m/

Emas, 1 medali Perak, 2 medali Perunggu).


o
t.c

3) Tingkat Nasional (6 set medali dan piagam


o

penghargaan)
sp

a) Kata Perorangan Putra (1 medali Emas, 1


log

medali Perak, 2 medali Perunggu).


a.b

b) Kata Perorangan Putri (1 medali Emas, 1


an

medali Perak, 2 medali Perunggu).


ly

c) Kumite Perorangan Putra -50 kg (1 medali


mu

Emas, 1 medali Perak, 2 medali Perunggu).


ina

d) Kumite Perorangan Putra +50 kg (1 medali


://a

Emas, 1 medali Perak, 2 medali Perunggu).


ps
htt

76
l
tm
e) Kumite Perorangan Putri -45 kg (1 medali

h
Emas, 1 medali Perak, 2 medali Perunggu).

ts.
p-m
f) Kumite Perorangan Putri +45 kg (1 medali
Emas, 1 medali Perak, 2 medali Perunggu).

-sm
2. Perangkat Pertandingan

ng
nja
a. Panitia Pelaksana
Pertandingan dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana

-je
(PANPEL) yang secara teknis bertanggun jawab

sn
kepada Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do

-o2
Indonesia (FORKI), sesuai tingkatan wilayah

n
ma
pertandingan.
b. Wasit/Juri do
Wasit/Jurimyanglbertugaslmendapatkan rekomendasi
pe
is-

dari Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do


kn

Indonesia (FORKI), sesuai tingkatan wilayah


/ju

pertandingan.
/03

c. Dokter Pertandingan
Dokter pertandingan yang bertugas adalah yang
23

ditunjuk/ ditetapkan oleh Panitia Pelaksana. Panitia


20

hanya menanggung pada Pertolongan Pertama pada


m/

Kecelakaan (P3K). Apabila ada rujukan ke rumah sakit,


o
t.c

maka biaya yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab


o

kontingen danDinasPendidikannya masing-masing.


sp
log

3. Agenda Kegiatan Tingkat Nasional


a.b

Adapun serangkaian kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa


an

Nasional (O2SN) SMP Cabang Olahraga Karate antara


ly

lain:
mu
ina
://a

a. Timbang badan dan registrasi ulang


ps
htt

77
l
tm
Timbang badan dilakukan untuk atlet yang bertanding di

h
kelas kumite agar dapat dinyatakan lolos verifikasi

ts.
p-m
sesuai kelas yang diikutinya. (Tidak ada toleransi berat
badan).

-sm
b. Technical Meeting

ng
Technical Meeting dilakukan untuk menjelaskan

nja
peraturan-peraturan dan ketentuan pelaksanaan
pertandingan.

-je
c. Pengundian

sn
Pengundian dilakukan secara komputerisasi untuk

-o2
menghasilkan bagan pertandingan.

n
ma
d. Pertandingan
Pertandingan dilaksanakan sesuai waktu dan tempat
do
pelaksanaan yang telah ditentukan.
pe
is-
kn

4. Peraturan Pertandingan
/ju

a. Peraturan Pertandingan KATA


/03

1) Area Pertandingan KATA


a) Area pertandingan harus berupa area persegi
23

berdasarkan standar WKF, dengan sisi-sisi


20

sepanjang delapan meter (diukur dari luar)


m/

dengan tambahan satu meterpada semua sisi


o
t.c

sebagai area aman. Pada tiap sisi akan ada


o

tambahan 2 meter lagi sebagai area aman yang


sp

bebas dari penghalang. Jika area pertandingan


log

menggunakan panggung, area aman harus


a.b

ditambah 1 meter lagi pada tiap sisinya.


an

b) Matras harus berwarna sama kecuali satu meter


ly

terluar dari area 8 x 8 meter harus berwarna lain.


mu

c) Para Juri & Operator IT duduk di belakang sebuah


ina

meja yang sama yang diletakkan di luar sisi area


://a

pertandingan yang menghadap ke arah para


ps

peserta dimana Juri Kepala ( Juri 1 ) berada paling


htt

78
l
tm
dekat dengan Operator IT, yang duduk di ujung

h
meja.

ts.
p-m
-sm
ng
nja
-je
sn
-o2
n
ma
do
pe
is-
kn
/ju
/03
23
20
m/
o
ot.c
sp

2) Pakaian Resmi KATA


log

a) Peserta
a.b

(1) Peserta harus mengenakan Karategi putih,


an

disetujui WKF, tanpa garis, pipa, atau


ly

sulaman pribadi selain dari yang diizinkan


mu

secara khusus.
ina

(2) Lambang provinsi dikenakan di dada kiri


://a

baju karatet dan tidak boleh melebihi ukuran


ps

keseluruhan 12cm x 8cm.


htt

79
l
tm
(3) Hanya label pabrikan asli yang dapat

h
ditampilkan di Karategi.

ts.
p-m
(4) Kompetitor atau tim harus mengenakan
sabuk merah (AKA) atau sabuk biru (AO)

-sm
yang Disetujui WKF sebagaimana

ng
ditentukan oleh pengundian, tanpa sulaman

nja
pribadi atau iklan atau tanda apa pun selain
label biasa dari pabrikan. Sabuk kelas tidak

-je
dapat dikenakan selama pertunjukan.

sn
(5) Sabuk merah dan biru harus memiliki lebar

-o2
sekitar lima sentimeter dan panjang yang

n
ma
cukup untuk memungkinkan bebas lima
belas sentimeter di setiap sisi simpul tetapi
do
tidak lebih dari tiga perempat panjang paha.
pe
is-

(6) Baju Karate, jika dikencangkan di sekitar


kn

pinggang dengan ikat pinggang, harus


/ju

memiliki panjang minimum yang menutupi


/03

pinggul, tetapi tidak boleh lebih dari tiga


perempat panjang paha.
23

(7) Kontestan wanita dapat mengenakan T-shirt


20

putih polos di bawah Baju Karate.


m/

(8) Baju Karate tanpa tali tidak dapat digunakan.


o
t.c

Pengikat Baju Karate yang menahan Baju


o

Karate pada tempatnya harus diikat pada


sp

awal pertunjukan.
log

(9) Panjang maksimal lengan jaket tidak boleh


a.b

lebih panjang dari tekukan pergelangan


an

tangan dan tidak lebih pendek dari separuh


ly

lengan bawah.
mu

(10) Lengan karategi tidak boleh digulung.


ina

(11) Celana harus cukup panjang untuk


://a

menutupi setidaknya dua pertiga dari tulang


ps

kering dan tidak boleh sampai di bawah


htt

80
l
tm
tulang pergelangan kaki. Kaki celana tidak

h
boleh digulung. Kontestan dapat

ts.
p-m
mengenakan penutup kepala keagamaan
sukarela yang disetujui oleh WKF: Jilbab

-sm
kain hitam polos yang menutupi rambut,

ng
tetapi tidak menutupi area leher atau

nja
tenggorokan.
(12) Kacamata dilarang. Lensa kontak lunak

-je
dapat dikenakan dengan risiko ditanggung

sn
oleh kontestan.

-o2
(13) Peserta harus menjaga kebersihan rambut

n
ma
dan memotongnya dengan panjang yang
tidak menghalangi penampilan. Hachimaki
do
(ikat kepala) tidak akan diizinkan.
pe
is-

(14) Aksesoris rambut dilarang, seperti juga


kn

penjepit rambut dari logam. Pita, manik-


/ju

manik, dan dekorasi lainnya dilarang. Satu


/03

atau dua karet gelang pada satu kuncir kuda


diperbolehkan.
23

(15) Dilarang mengenakan pakaian, pakaian,


20

atau perlengkapan apa pun yang tidak sah.


m/

(16) Penggunaan perban, bantalan, atau


o
t.c

penyangga karena cedera, harus disetujui


o

oleh Wasit atas saran dari Dokter Turnamen.


sp

(17) Peserta yang tampil di area pertandingan


log

dengan Karategi yang tidak teratur akan


a.b

diberikan waktu satu menit untuk


an

memperbaiki pakaiannya, dan Pelatih


ly

secara otomatis kehilangan hak untuk


mu

melatih penampilan.
ina
://a
ps
htt

81
l
tm
h
ts.
p-m
-sm
ng
nja
-je
sn
-o2
n
ma
b) Pelatih
Pelatih selama kejuaraan
do berlangsung
mengenakan setelan pakaian sport (training suite)
pe
is-

resmi dari Provinsi dan menunjukkan kartu


kn

identitas resmi dengan pengecualian pada babak


/ju

perebutan medali, dimana pelatih pria diwajibkan


/03

mengenakan setelan jas warna gelap, kemeja


dan dasi ~ pelatih wanita boleh memilih untuk
23

mengenakan gaun terusan formal, setelan jas-


20

celana panjang atau setelan jas-rok dengan


m/

warna gelap. Para pelatih pria & wanita juga boleh


o
t.c

mengenakan penutup kepala wajib atas alasan


o

keagamaan sesuai jenis yang ditentukan oleh


sp

WKF bagi wasit dan juri.


log
a.b

3) Sistem poin
an

a) Performa diberi skor menggunakan skala dari 5.0


ly

hingga 10.0 dengan penambahan 0.1 di mana 5.0


mu

mewakili skor serendah mungkin untuk Kata yang


ina

diterima sebagai performa - dan 10.0 mewakili


://a

performa yang sempurna. Diskualifikasi


ps

ditunjukkan dengan skor 0,0.


htt

82
l
tm
b) Sistem akan menghapus skor tertinggi dan

h
terendah.

ts.
p-m
-sm
4) Pengaturan Pertandingan KATA

ng
nja
a) Sistem penilaian elektronik harus melakukan
pengundian secara acak terkait urutan

-je
penampilan peserta sebelum tiap babak/grup

sn
dimulai , perkecualian pada babak perebutan

-o2
medali.

n
ma
b) Jumlah peserta akan menentukan jumlah grup
yang nantinya menentukan jumlah babak/putaran
do
penyisihan/penampilan Kata.
pe
is-

c) Sistem penyisihan yang digunakan untuk Kata


kn

adalah pembagian para peserta (baik perorangan


maupun beregu) dalam grup – grup yang
/ju
/03

setara/seimbang yang berisi 8 peserta (dengan


pengecualian jika jumlah total peserta kurang dari
23

11 atau lebih dari 96) dan pada tiap babak/putaran


20

hanya akan meloloskan 4 peserta di tiap grup.


m/

d) Peraih nilai tertinggi untuk maju ke babak/putaran


o
t.c

berikutnya sehingga nantinya hanya tersisa 2


o

grup yang berisikan masing – masing 3 peserta


sp

untuk melaju ke babak perebutan medali. Pada


log

babak perebutan medali , peraih nilai tertinggi


a.b

(peringkat 1) dari grup A akan berhadapan


an

dengan peraih nilai tertinggi (peringkat 1) dari


ly

grup B, yang menang mendapatkan medali emas


mu

, yang kalah mendapatkan medali perak.


ina

e) Sedangkan peringkat 2 dari grup A akan


://a

berhadapan dengan peringkat 3 dari grup B untuk


ps

memperebutkan medali perunggu pertama ,


htt

83
l
tm
sementara peringkat 2 dari grup B akan

h
berhadapan dengan peringkat 3 dari grup A untuk

ts.
p-m
memperebutkan medali perunggu kedua.
● Jika jumlah peserta 11 ~ 24 maka dibagi

-sm
dalam 2 grup , setelah putaran/penampilan

ng
Kata pertama hanya diambil 4 peserta dari

nja
tiap grup untuk lolos ke putaran/penampilan
Kata kedua (total 8 peserta yang lolos).Pada

-je
putaran/penampilan Kata kedua , diambil 6

sn
peserta dibagi dalam 2 grup (tiap grup berisi

-o2
3 peserta). Selanjutnya peringkat 1 ~ 3 di tiap

n
ma
grup akan akan melaju ke babak perebutan
medali sesuai prosedur normal yang telah
do
dijelaskan pada butir c di atas.
pe
is-

● Jika jumlah peserta 25 ~ 48 maka dibagi


kn

dalam 4 grup , setelah putaran/penampilan


/ju

Kata pertama hanya diambil 4 peserta dari


/03

tiap grup untuk lolos ke putaran/penampilan


Kata kedua (total 16 peserta yang lolos).
23

Pada putaran/penampilan Kata kedua , 16


20

peserta dibagi dalam 2 grup pada 2 tatami


m/

(tiap grup berisi 8 peserta) , peringkat 1 ~ 4 di


o
t.c

tiap grup akan melaju ke putaran/


o

\penampilan Kata ketiga (total 8 peserta yang


sp
log

lolos). Pada putaran/penampilan Kata ketiga ,


8 peserta dibagi dalam 2 grup (tiap grup berisi
a.b

4 peserta) , peringkat 1 ~ 3 di tiap grup akan


an

melaju ke babak perebutan medali dengan


ly

penampilan Kata keempat dimana diterapkan


mu

prosedur normal seperti yang telah dijelaskan


ina

pada butir c di atas.


://a
ps
htt

84
htt
ps
://a
ina
mu
lyan
a.b
log
sp
o t.c
om/
20
23
/03
/ju
kn
is-
pe
do
ma
n -o2
sn
-je
nja
ng
-sm
p-m
ts.
htm
l

85
l
tm
5) Panel Juri

h
a) Untuk tiap panel akan ditunjuk satu orang sebagai

ts.
p-m
Juri Kepala yang akan mengambil-alih
kepemimpinan dalam setiap komunikasi yang

-sm
dibutuhkan dengan Operator IT dan menangani

ng
semua permasalahan yang mungkin saja terjadi di

nja
antara para Juri.

-je
b) Selanjutnya, ditempatkan petugas yang

sn
memahami dengan baik tentang daftar Kata WKF

-o2
untuk mengumpulkan dan mencatat Kata yang

n
ma
dipilih para peserta sebelum tiap babak dimulai dan
do
membawa daftar tsb pada Operator IT. Manajer
pe
Tatami bertanggungjawab untuk mengawasi
is-

kinerja petugas ini.


kn
/ju

c) Jumlah Juri boleh dikurangi menjadi 5 (lima) orang.


/03

Dalam panel dengan 5 orang juri seperti ini hanya


23

satu nilai tertinggi & satu nilai terendah yang akan


20

dihapus dari semua nilai yang diberikan.


m/
o

6) Pelanggaran
t.c

Pelanggaran berikut ini jika terlihat harus


o
sp

dipertimbangkan dalam penilaian sesuai dengan


log

kriteria di atas:
a.b

a) Sedikit kehilangan keseimbangan


an

b) Melakukan gerakan secara tidak benar atau tidak


ly
mu

lengkap seperti kegagalan untuk melakukan


ina

tangkisan secara penuh atau melakukan pukulan


://a

yang tidak mengarah ke sasaran yang benar


c) Ketidak-sinkronisasian gerakan, seperti melakukan
ps
htt

tehnik sebelum transisi / pergerakan tubuh selesai

86
l
tm
, atau dalam kasus Kata beregu gagal untuk

h
ts.
melakukan gerakan secara serempak

p-m
d) Sabuk terlepas dari ikatan namun masih
menggantung di pinggang selama penampilan

-sm
e) Membuang-buang waktu, termasuk berjalan terlalu

ng
lama, membungkuk secara berlebihan atau jeda

nja
terlalu panjang sebelum memulai penampilan Kata

-je
f) Menyebabkan cidera oleh kurangnya pengendalian

sn
-o2
gerakan/teknik selama Bunkai

n
ma
7) Diskualifikasi
do
Seorang peserta atau tim dapat didiskualifikasi karena
pe

salah satu alasan sebagai berikut :


is-

a) Menampilkan Kata yang salah atau menyebutkan


kn
/ju

Kata yang salah.


/03

b) Tidak melakukan penghormatan pada awal & akhir


23

dari penampilan Kata.


20

c) Jeda secara nyata atau berhenti pada saat


m/

menampilkan Kata.
o
t.c

d) Mengganggu fungsi posisi Juri (seperti Juri harus


o

pindah untuk alasan keamanan atau menyentuh


sp
log

seorang Juri pada saat memainkan Kata).


a.b

e) Sabuk terlepas & jatuh semuanya pada saat


menampilkan Kata.
an
ly

f) Gagal mengikuti perintah Juri Kepala atau


mu

perbuatan tidak terpuji lainnya


ina
://a
ps
htt

87
l
tm
8) Daftar Resmi Kata

h
Hanya Kata dari daftar resmi berikut yang boleh dimainkan:

ts.
p-m
-sm
ng
nja
-je
sn
-o2
n
ma
do
pe
is-
kn
/ju
/03
23
20
m/
o
ot.c
sp
log

Catatan : Nama beberapa Kata disalin mengacu pada


a.b

variasi berlainan dalam ejaan Latin. Dalam beberapa


an

contoh sebuah Kata mungkin dikenal dengan nama


ly

berbeda antara satu aliran dengan aliran lain, dan


mu

dalam contoh khusus sebuah nama Kata mungkin


ina

saja kenyataannya berbeda bentuknya pada satu


://a

aliran dengan bentuk pada aliran lain


ps
htt

88
l
tm
b. Peraturan Pertandingan KUMITE

h
1) Area Pertandingan KUMITE

ts.
p-m
a) Area pertandingan harus rata dan tidak
berbahaya.

-sm
b) Area pertandingan harus berupa area persegi

ng
berdasarkan standar WKF, dengan sisi-sisi

nja
sepanjang delapan meter (diukur dari luar)
dengan tambahan dua meter pada semua sisi-

-je
sisi sebagai area aman, dan tempat peserta

sn
yang bertanding dan merupakan area kompetisi

-o2
serta area aman.

n
ma
c) Garis posisi wasit adalah berjarak 2 meter dari
garis tengah (titik tengah) dengan panjang garis
do
0,5 meter.
pe
is-

d) Dua garis parallel masing-masing sepanjang 1


kn

meter dibuat dengan jarak 1,5 meter dari titik


/ju

tengah area pertandingan dan berada 90 derajat


/03

dengan garis wasit, untuk posisi competitor


(AKA dan AO).
23

e) Para juri akan ditempatkan pada keempat sudut


20

pada area aman, Wasit dapat bergerak ke


m/

seluruh area tatami termasuk pada area aman


o
t.c

tempat para juri duduk, masing-masing juri akan


o

dilengkapi dengan bendera merah dan biru.


sp

f) Pengawas Pertandingan/Match Supervisor/


log

Kansa akan duduk di luar area aman, dibelakang


a.b

kiri atau kanan wasit. Dia akan dilengkapi


an

dengan sebuah bendera merah atau alat


ly

penanda dan sebuah peluit.


mu

g) Pengawas Nilai duduk di meja administrasi


ina

pertandingan, di antara Pencatat Nilai dan


://a

Pencatat Waktu.
ps

h) Ofisial/Pelatih duduk di luar area aman &


htt

89
l
tm
menghadap ke arah meja administrasi

h
pertandingan. Jika tatami berupa panggung para

ts.
p-m
ofisial duduk di luar panggung.
i) Garis batas harus dibuat berjarak satu meter dari

-sm
tempat beristirahat dalam area pertandingan

ng
dengan warna berbeda dari keseluruhan area

nja
pertandingan.

-je
sn
-o2
n
ma
do
pe
is-
kn
/ju
/03
23
20
om/
t.c
o
sp

2) Pakaian Resmi KUMITE


log

a) Peserta
a.b

(1) Kontestan harus mengenakan karate-gi


an

berwarna putih yang tidak bercorak atau


ly

tanpa garis. Hanya lambang Provinsi


mu

yang boleh dipakai, lambang ini dipasang


ina

pada dada kiri karate-gi dan ukuran


://a

lambang tidak boleh melebihi ukuran


ps

keseluruhan yang berkisar 12 cm x 8 cm.


htt

Hanya label produk asli/orisinil yang

90
l
tm
dapat terlihat pada karate-gi, label ini

h
harus berada pada lokasi yang biasa

ts.
p-m
yaitu ujung kanan bawah karategi dan
posisi pinggul pada celana, sebagai

-sm
tambahan, nomor identifikasi yang

ng
dikeluarkan oleh panitia pelaksana dapat

nja
dikenakan pada bagian punggung. Satu
kontestan harus mengenakan sebuah

-je
sabuk berwarna merah dan satunya

sn
lainnya sabuk berwarna biru, sabuk

-o2
merah dan biru harus berukuran lebarnya

n
ma
5 cm dengan panjang 15 cm terurai dari
simpul ikat. Sabuk harus berwarna biru &
do
merah polos tanpa hiasan/bordiran
pe
is-

tulisan apapun selain label pabrik.


kn

(2) Karate-gi bagian atas, ketika diikat


/ju

diseputar pinggang dengan sabuk, harus


/03

memiliki panjang minimum yang


menutupi/meliputi pinggul, tapi tidak
23

boleh melebihi dari ¾ panjang paha .


20

Untuk wanita, kaos putih polos boleh


m/

dikenakan didalam karate-gi.


o
t.c

(3) Panjang maksimum lengan karategi tidak


o

boleh melebihi/melewati lekukan


sp

pergelangan tangan dan tidak boleh lebih


log

pendek daripada setengah dari lengan


a.b

(siku), lengan karategi tidak


an

diperkenankan untuk digulung.


ly

(4) Celana harus cukup panjang untuk


mu

menutupi sekurang-kurangnya dua


ina

pertiga dari tulang kering dan tidak boleh


://a

mencapai dibawah tulang mata kaki dan


ps

tidak boleh digulung.


htt

91
l
tm
(5) Kontestan harus menjaga rambutnya

h
agar tetap rapi dan dipangkas sampai

ts.
p-m
batas yang tidak menganggu penglihatan
dan sasaran. Hachimaki (ikat kepala)

-sm
tidak diijinkan, kalau wasit menganggap

ng
rambut kontestan terlalu panjang dan

nja
atau tidak rapi, Wasit dapat
mengeluarkan kontestan dari

-je
lapangan/area pertandingan. Jenis

sn
asesoris rambut berikut tidak diijinkan :

-o2
seperti jepitan rambut dari logam, pita,

n
ma
manik-manik dan hiasan lain adalah
dilarang, pita karet khusus untuk penahan
do
poni diizinkan.
pe
is-
kn
/ju
/03
23
20
m/
o
ot.c
sp

Kontestan wanita penutup kepala


log

(hijab) berwarna hitam polos, yang


a.b

yang menutupi rambutnya namun


an

tidak boleh menutupi bagian depan


ly

lehernya. Sebagaimana Atlet di atas.


mu

(6) Kontestan harus berkuku pendek dan


ina

tidak diijinkan mengenakan objek-objek


://a

logam atau yang lainnya yang mungkin


ps

dapat melukai lawan mereka.


htt

92
l
tm
Penggunaan kawat gigi harus disetujui

h
ts.
dulu oleh wasit dan dokter resmi, dan

p-m
merupakan tanggungjawab penuh dari
kontestan atas setiap luka/ kecelakaan.

-sm
(7) Berikut ini perlengkapan pelindung yang

ng
diwajibkan:

nja
(a) Pelindung tangan (Hand-Protector),

-je
satu kontestan mengunakan warna

sn
-o2
merah dan yang lainnya
menggunakan warna biru.

n
ma
do
pe
is-
kn
/ju
/03

(b) Pelindung gusi (Gum-Shield).


23
20
m/
o
ot.c
sp
log

(c) Pelindung badan (Body Protector)


a.b
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

93
l
tm
(d) Peserta wanita ditambah pelindung

h
khusus dada yang diijinkan oleh

ts.
p-m
WKF.

-sm
ng
nja
-je
sn
(e) Pelindung tulang kering (Shin-pad

-o2
Protector) dan Pelindung kaki (Leg-

n
ma
Protector) satu kontestan
mengunakan warna merah dan yang
do
lainnya menggunakan warna biru.
pe
is-
kn
/ju
/03
23
20
m/

(f) Kacamata tidak diijinkan. Lensa


o
t.c

kontak lunak (soft contact lenses)


o

dapat dikenakan dengan resiko


sp

ditanggung sendiri oleh kontestan.


log
a.b

(g) Dilarang Memakai pakaian dan


an

menggunakan perlengkapan diluar


ly

standard WKF.
mu
ina

b) Pelatih
://a

Pelatih diwajibkan pada setiap saat, dan


ps

selama masa turnamen mengenakan pakaian


htt

94
l
tm
sport (training suite) resmi dari kontingennya

h
dan menunjukkan ID Card resmi.

ts.
p-m
3) Pengaturan Pertandingan KUMITE

-sm
a) Satu turnamen karate dapat terdiri dari

ng
pertandingan Kata dan atau pertandingan

nja
Kumite.
b) Tidak ada kontestan yang dapat diganti dalam

-je
pertandingan perorangan.

sn
c) Kontestan yang tidak hadir ketika dipanggil

-o2
akan didiskualifikasi (KIKEN) dari kategori ini.

n
ma
Dalam pertandingan beregu yang bukan
memperebutkan medali nilai 8-0 akan
do
diberikan bagi tim lawan.
pe
is-
kn
/ju
/03
23
20
m/
o
ot.c
sp

4) Lama Waktu Pertandingan


log

a) Lama waktu pertandingan kumite (dengan


a.b

menggunakan peraturan Junior) adalah


an

selama 2 menit untuk semua babak baik putra


ly

maupun putri.
mu

b) Pengatur waktu pertandingan dimulai ketika


ina

wasit memberi tanda untuk memulai dan


://a

berhenti setiap ia berseru YAME.


ps
htt

95
l
tm
c) Pencatat waktu akan memberi tanda

h
dengan/melalui bel yang bersuara sangat

ts.
p-m
jelas atau dengan peluit, menandakan waktu
kurang dari 10 detik atau waktu telah habis,

-sm
tanda waktu tersebut merupakan akhir dari

ng
suatu partai pertandingan.

nja
5) Penilaian

-je
a) Skor diberikan kepada kontestan ketika dua

sn
juri atau lebih menunjukkan skor atau ketika

-o2
Video Review Supervisor menyetujui skor

n
ma
setelah Pelatih mengajukan Permintaan
Video. do
b) Poin dicetak dengan teknik karate tradisional
pe
is-

dengan tangan atau kaki dieksekusi dengan


kn

kontrol ke area penilaian.


/ju

c) Hanya teknik pertama yang dieksekusi


/03

dengan benar dari pertukaran yang akan


mendapat skor dengan pengecualian
23

kombinasi teknik yang efektif dalam hal teknik


20

skor tertinggi akan dihitung terlepas dari


m/

urutan teknik dalam kombinasi.


o
t.c

d) Area yang dinilai adalah tubuh di atas


o

panggul, hingga dan termasuk tulang


sp

selangka (CHUDAN), tidak termasuk bahu itu


log

sendiri, dan area di atas tulang selangka


a.b

(JODAN).
an

e) Agar dianggap sebagai skor, teknik harus


ly

berpotensi efektif jika tidak dikontrol, dan juga


mu

harus memenuhi kriteria:


ina
://a

(1) Bentuk yang baik (Teknik yang dieksekusi


ps

dengan benar).
htt

96
l
tm
(2) Sikap sportif (disampaikan tanpa maksud

h
untuk menimbulkan cedera).

ts.
p-m
(3) Aplikasi yang kuat (Pengiriman dengan
kecepatan dan kekuatan).

-sm
(4) Mempertahankan kesadaran lawan

ng
selama dan setelah pelaksanaan teknik

nja
(Tidak berpaling atau jatuh setelah
menyelesaikan teknik – kecuali jatuhnya

-je
disebabkan oleh pelanggaran oleh

sn
lawan).

-o2
(5) Waktu yang baik (Penyampaian teknik

n
ma
pada saat yang tepat).
(6) Jarak yang benar (Pengiriman pada jarak
do
dimana teknik akan efektif).
pe
is-

f) Skala berikut digunakan untuk pemberian


kn

poin:
• YUKO ADALAH
/ju

(1 poin)
/03

diberikan untuk Tsuki (pukulan lurus) atau


Uchi (pukulan) ke area penilaian.
23

• WAZA-ARI (2 poin)
20

diberikan untuk tendangan CHUDAN


m/

• IPPON (3 poin)
o
t.c

diberikan untuk tendangan JODAN atau


o

teknik apapun melawan lawan yang


sp
log

bagian tubuhnya selain kaki bersentuhan


dengan matras.
a.b

g) Teknik ke area CHUDAN dapat disampaikan


an

dengan benturan yang terkendali tanpa


ly

menyebabkan cedera pada lawan. Hilangnya


mu

nafas oleh penerima pukulan tidak dengan


ina

sendirinya menunjukkan kurangnya kendal


://a

h) Teknik JODAN dapat mencetak gol ketika


ps

dihentikan dalam jarak 5 cm dari target untuk


htt

97
l
tm
tendangan dan 2 cm untuk teknik tangan

h
tetapi dapat disampaikan dengan sentuhan

ts.
p-m
ringan (sentuhan kulit), tanpa menimbulkan
benturan - kecuali pada area tenggorokan di

-sm
mana tidak ada kontak fisik diizinkan.

ng
i) Untuk Kadet di bawah 14 tahun dan anak-

nja
anak, teknik ke JODAN dapat mencetak skor
saat berhenti dalam jarak 10 cm dari target

-je
untuk tendangan dan 5 cm untuk teknik

sn
tangan.

-o2
j) “Skin touch” diperbolehkan dalam kategori

n
ma
untuk Kompetitor berusia 16 tahun atau lebih
(Junior). Untuk kategori usia 14 hingga 16
do
tahun, sentuhan kulit hanya diperbolehkan
pe
is-

untuk tendangan. Sentuhan kulit didefinisikan


kn

sebagai menyentuh target tanpa mentransfer


/ju

energi ke kepala atau tubuh.


/03

k) Teknik yang dieksekusi dengan benar yang


disampaikan pada saat waktu habis adalah
23

valid.
20

l) Suatu teknik tidak valid jika:


m/

(a) dieksekusi setelah sinyal waktu habis


o
t.c

atau Wasit berkata "YAME".


o

(b) dieksekusi pada atau setelah


sp

"WAKARETE" sebelum "TSUZUKETE"


log

diucapkan.
a.b

(c) dilaksanakan pada saat pelaku berada di


an

luar area pertandingan (JOGAI).


ly

(d) diikuti oleh pelanggaran – dengan


mu

pengecualian JOGAI.
ina

(e) seseorang memunggungi lawan setelah


://a

suatu teknik (kurangnya kesadaran).


ps
htt

98
l
tm
(f) merupakan, atau mengikuti, pelanggaran

h
aturan (seperti kontak yang berlebihan,

ts.
p-m
memegang, meraih, dll).
(g) Suatu titik dapat diberi tanda bahkan jika

-sm
Juri tidak dapat melihat titik tumbukan

ng
yang sebenarnya jika teknik itu sendiri

nja
dilakukan dengan benar dan dapat
diamati dengan jelas tidak terhalang

-je
dalam mencapai sasarannya.

sn
-o2
6) Kriteria Untuk Keputusan

n
ma
a) Hasil dari suatu pertandingan ditentukan oleh
salah satu kontestan yang unggul delapan
do
angka atau mendapat nilai lebih besar saat
pe
is-

pertandingan berakhir atau mendapat


kn

keputusan HANTEI atau HANSOKU,


/ju

SHIKAKU, atau KIKEN dijatuhkan pada salah


/03

satu kontestan.
b) Ketika sebuah pertandingan pada
23

pertandingan perorangan berakhir tidak boleh


20

diumumkan seri . Hanya pada pertandingan


m/

beregu dimana sebuah babak berakhir dengan


o
t.c

nilai sama atau tanpa nilai, Wasit akan


o

mengumumkan seri (Hikiwake).


sp

c) Pada pertandingan perorangan jika setelah


log

waktu berakhir tidak ada nilai yang diperoleh


a.b

oleh kedua kontestan ataupun terjadi nilai seri,


an

keputusan akan dilaksanakan dengan


ly

voting/pemungutan suara oleh satu wasit dan


mu

empat juri (HANTEI), masing-masing harus


ina

memilih salah satu kontestan dan keputusan


://a

diambil berdasarkan hal-hal sebagai berikut :


ps

(1) Sikap, semangat bertarung dan kekuatan


htt

99
l
tm
yang ditunjukkan oleh kontestan.

h
(2) Superioritas/kelebihan dari teknik dan

ts.
p-m
taktik yang diperlihatkan.
(3) Kontestan mana yang mempunyai inisiatif

-sm
menyerang yang lebih dominan.

ng
nja
-je
sn
-o2
n
ma
do
(4) tindakan lain yang melanggar etika, akan
pe
is-

mendapat tambahan delapan angka.


kn
/ju

7) Cidera & Kecelakaan Dalam Pertandingan


/03

a) KIKEN atau mengundurkan diri adalah


keputusan yang diberikan ketika satu atau
23

beberapa kontestan tidak/gagal hadir ketika


20

dipanggil, tidak mampu melanjutkan,


m/

meninggalkan pertandingan atau menarik diri


o
t.c

atas perintah Wasit. Alasan meninggalkan


o

pertandingan ini bisa karena cidera yang tidak


sp

disebabkan oleh tindakan lawan.


log

b) Di dalam kumite perorangan jika dua


a.b

kontestan menciderai satu sama lain atau


an

menderita dari efek cidera yang diderita


ly

sebelumnya dan dinyatakan oleh dokter


mu

turnamen tidak mampu melanjutkan


ina

pertandingan, pertandingan akan


://a

dimenangkan oleh pihak yang


ps

mengumpulkan nilai terbanyak. Jika nilainya


htt

100
l
tm
sama maka akan diputuskan dengan

h
HANTEI, didalam kumite beregu wasit akan

ts.
p-m
mengumumkan seri (Hikiwake) dan
dilanjutkan dengan pertandingan tambahan ,

-sm
jika jumlah kemenangan & nilai tetap sama

ng
akan diputuskan dengan Hantei.

nja
c) Satu kontestan yang cidera dan telah
dinyatakan tidak layak untuk bertanding oleh

-je
dokter turnamen tidak dapat bertanding lagi

sn
dalam turnamen tersebut.

-o2
d) Seorang kontestan yang cidera dan

n
ma
memenangkan langsung pertandingan
melalui diskualifikasi (Hansoku) karena
do
cidera, tidak diperbolehkan untuk bertanding
pe
is-

lagi tanpa ijin dokter. Jika ia cidera, dia dapat


kn

menang untuk kedua kalinya melalui


/ju

diskualifikasi tapi segera ditarik dari


/03

pertandingan kumite dalam turnamen itu.


e) Jika kontestan cidera, pertama Wasit harus
23

segera menghentikan pertandingan dan


20

selanjutnya memanggil dokter. Dokter


m/

berwenang untuk memberikan diagnosa dan


o
t.c

mengobati cidera saja.


o

f) Seorang kontestan yang cidera saat


sp

pertandingan berlangsung dan memerlukan


log

perawatan medis akan diberikan 3 menit


a.b

untuk menerima perawatan tersebut. Jika


an

perawatan tidak selesai dalam waktu yang


ly

telah diberikan Wasit akan menyatakan


mu

kontestan tidak fit untuk melanjutkan


ina

pertarungan atau perpanjangan waktu akan


://a

diberikan.
ps

g) Kontestan yang terjatuh, terlempar atau KO


htt

101
l
tm
dan tidak dapat berdiri atas kedua kakinya

h
dengan segera dalam waktu 10 detik,

ts.
p-m
dinyatakan tidak layak untuk melanjutkan
pertarungan dan secara otomatis akan ditarik

-sm
dari semua pertandingan kumite di dalam

ng
turnamen itu. Dalam hal kontestan terjatuh,

nja
terlempar atau KO dan tidak bisa berdiri di
atas kedua kakinya dengan segera, Wasit

-je
akan memerintahkan pencatat waktu untuk

sn
memulai penghitungan 10 detik dengan

-o2
meniup peluitnya dan pada waktu yang

n
ma
bersamaan dokter dipanggil jika diperlukan
seperti yang disebutkan pada ayat 5 di atas.
do
Pencatat waktu menghentikan perhitungan
pe
is-

waktu jika Wasit telah mengangkat


kn

tangannya. Bila waktu 10 detik telah selesai


/ju

dilakukan, dokter akan diminta untuk


/03

mendiagnosa kontestan. bersamaan dokter


dipanggil jika diperlukan. Pencatat waktu
23

menghentikan perhitungan waktu jika Wasit


20

telah mengangkat tangannya. Bila waktu 10


m/

detik telah selesai dilakukan, dokter akan


o
t.c

diminta untuk mendiagnosa kontestan.


o
sp
log
a.b
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

102
l
tm
BAB IV

h
ts.
PENUTUP

p-m
Keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa

-sm
Nasional (O2SN) SMP ditentukan oleh semua unsur dan berbagai

ng
pihak dalam melaksanakan kegiatan secara tertib, teratur, penuh

nja
disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi, dengan demikian

-je
diharapkan O2SN SMP dapat memberikan manfaat untuk

sn
aktualisasi minat dan bakat di bidang olahraga serta serta lebih

-o2
luas dapat dimanfaatkan pengembangan ajang talenta atlet
berprestasi di tingkat nasional dan internasional, sebagai bagian

n
ma
dari upaya menciptakan generasi emas Indonesia tahun 2045.
do
pe
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam pedoman pelaksanaan
is-

ini akan ditentukan kemudian oleh panitia penyelenggara berupa


kn

surat keputusan tambahan, adendum atau aturan tambahan.


/ju

Seluruh keputusan panitia penyelenggara yang tercantum di


/03

dalam pedoman pelaksanaan di atas adalah mutlak dan tidak


23

dapat diganggu gugat, pedoman pelaksanaan ini dapat digunakan


20

sebagai panduan dalam pelaksanaan kegiatan O2SN SMP tahun


m/

2023.
o
ot.c
sp
log
a.b
an
ly
mu
ina
://a
ps
htt

103
htt
ps
://a
ina
mu
lyan
a.b
log
sp
o t.c
om/
20
23
/03
/ju
kn
is-
pe
do
ma
n -o2
sn
-je
nja
ng
-sm
p-m
ts.
htm
l

104

Anda mungkin juga menyukai