Anda di halaman 1dari 20

MENGENAL BAHAN AKTIF

& BAHAN FUNGSIONAL


KOSMETIK
MAHARANI ANANDA P.S.P
(1908076016)
HASIL PENELITIAN WAHYU MENEMUKAN
BAHWA MASYARAKAT MELAYU DI SEKITAR
KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN
MEMPAWAH MENGGUNAKAN 17 SPESIES
TUMBUHAN DARI 17 FAMILI, SEPERTI
DAUN KENANGA (CANANGA ODORATA
(LAM.) HOOK. F. & THOMSON) YANG
DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN KOSMETIK
ALAMI (STYAWAN ET AL., 2016).
Banyak tersebar senyawa aktif tabir
surya pada tanaman, antara lain pada
Luffa cylindrica, Portulaca oleracea,
Terminalia chebula, Piper longum, Aloe
vera, Emblica officinalis, Crocus
sativus, Peumus boldus, Ocimum
sanctum L. (Isriany,2013)
potensi bahan aktif dan bahan
fungsional alami dari tanaman di
indonesia cukup banyak dan beragam.
BAHAN AKTIF
Bahan aktif kosmetik adalah bahan yang terkandung dalam produk
kosmetik yang secara aktif berfungsi/bekerja mengatasi masalah
kulit tertentu, baik dalam sediaan padat, cair maupun semi padat.
Bahan aktif merupakan kandungan dalam skin care yang berperan
dalam memberikan hasil sesuai klaim produk tersebut. Contohnya,
saat sebuah produk dikatakan mampu mengatasi masalah jerawat,
bahan aktif dalam produk tersebut yang akan bekerja mengatasi
masalah tersebut.
CONTOH BAHAN AKTIF
Jerawat: salicylic acid, benzoyl peroxide, azelaic
acid, retinoid
Tanda-tanda penuaan: vitamin A, vitamin C,
vitamin E
Kulit kering: hyaluronic acid, vitamin E, glycolic
acid
Hiperpigmentasi: AHA, BHA, vitamin C, kojic
acid, retinol

JERAWAT
ASAM SALISILAT (ASAM
ORTOHIDROKSIBENZOAT
)MERUPAKAN ASAM
YANG BERSIFAT IRITAN
LOKAL, YANG DAPAT
DIGUNAKAN SECARA
TOPIKAL. SALICYLIC
ACID DAPAT BERGUNA
UNTUK MEMBANTU
KULIT MELEPASKAN
SEL-SEL MATI DARI
LAPISAN ATAS DAN
DENGAN MENGURANGI
KEMERAHAN SERTA
PERADANGAN.
BAHAN FUNGSIONAL

Bahan fungsional adalah bahan yang ditambahkan agar


bahan aktif dapat bekerja dengan baik dan mendukung
formulasi bahan aktif menjadi bahan jadi.
HUMEKTAN
HUMEKTAN ADALAH SUATU ZAT
HIGROSKOPIS YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENJAGA KELEMBABAN; INI
BERLAWANAN DENGAN DESIKAN. INI
SERING KALI BERUPA SUATU MOLEKUL
DENGAN BEBERAPA GUGUS HIDROFILIK,
PALING SERING GUGUS HIDROKSIL
Gliserin adalah salah satu humektan yang paling
populer digunakan karena hasilnya sering sesuai
harapan dan harganya juga murah. Humektan dengan
kategori nanolipidgel memungkinkan kulit
mempertahankan kelembaban, tetapi juga memiliki
sifat antijamur. Ilmuwan juga bekerja untuk
mengungkap berbagai jenis humektan. Sebuah studi
yang dipublikasikan pada tahun 2011 menyimpulkan
bahwa ekstrak wine cake memiliki potensi untuk
digunakan sebagai humektan dalam kosmetika.
ELMUSIFIER
elmusifier adalah zat yang digunakan untuk membantu menjaga
kestabilan emulsi minyak dan air. Emulsier merupakan bahan
yang memungkinkan dua zat yang berbeda jenis dapat menyatu,
misalnya lemak atau minyak dengan air menjadi satu campuran
merata (homogen). Emulgator, umumnya memiliki sifat
menurunkan tegangan permukaan antara dua cairan (surfactant).
Emulgator Adalah bagian dari emulsi yang
berfungsi untuk menstabilkan emulsi. Emulgator
Alam seperti : Tumbuh-tumbuhan ( Gom Arab,
tragachan, agar-agar, chondrus), Hewani (
gelatin, kuning telur, kasein, dan adeps lanae),
Tanah dan mineral ( Veegum/ Magnesium
Alumunium Silikat).
THICKENER/GUM
Thickening agent adalah zat yang digunakan sebagai
pengental sediaan, dan dapat meningkatkan penetrasi
obat kedalam kulit. Thickening agent meliputi
carbomer, polimer selulosa, komponen gum, dan
polietilen glikol. Kekentalan gel dapat diperoleh
dengan penggunaan bahan pengental alam dan sintetik.
Beeswax atau sering disebut lilin lebah merupakan lilin yang
didapatkan dari sarang lebah jenis Apis mallifera. Lilin atau wax
secara kimia yaitu campuran hidrokarbon dan asam lemak yang
kompleks dan dikombinasikan dengan ester. Beeswax tidak larut
dalam air, agak sukar larut dalam etanol dingin. Etanol mendidih
melarutkan asam serotat. Lilin ini paling banyak digunakan
dalam kosmetik karena memiliki sifat emolien dan pengental
yang baik.
CLAY
Clay adalah mineral bumi yang dihasilkan dari adanya
degradasi batuan mineral. Mineral clay memang sudah lama
digunakan untuk kosmetik terutama untuk masker wajah
karena segudang manfaatnya untuk perawatan dan kecantikan
kulit. Beberapa manfaatnya yaitu untuk mengangkat kotoran
pada kulit, menyerap racun, melancarkan sirkulasi,
menghilangkan sel-sel kulit mati, dan memberikan kesegaran
dan kelembutan pada kulit.
Kaolin merupakan mineral tanah liat berwarna putih yang memiliki
komponen terbesar berupa kaolinit dengan rumus kimia Al2O3.2SiO2.2H2O.

3.
EXFOLIANT
Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel kulit mati pada
permukaan wajah. Rutin melakukan eksfoliasi dapat menghindari
kulit kusam, yang disebabkan oleh penumpukkan sel kulit mati.
Ada dua jenis eksfoliasi, yaitu physical exfoliant dan chemical
exfoliant.
Enzim yang paling umum digunakan pada chemical exfoliant
adalah asam sitrat (dapat ditemukan pada buah citrus seperti
lemon), asam laktat (didapat dari susu dan beberapa tanaman),
dan asam salisilat (berasal dari ekstrak willow bark). Chemical
exfoliant dapat mengeksfoliasi kulit kita dengan sendirinya tanpa
perlu digosok. Adapun AHA dan BHA merupakan bahan aktif yang
paling umum digunakan pada chemical exfoliant. Produk dengan
chemical exfoliant bisa berupa toner, maupun lotion yang biasa
kita gunakan dengan menuangkannya di kapas, lalu diusapkan
secara lembut ke wajah.
SURFAKTAN
Surfaktan (surfactant) atau surface active agent adalah salah satu
dari banyak senyawa yang digunakan dalam produk pembersih. Ini
termasuk produk pembersih rumah tangga, seperti deterjen, sabun
cuci piring, serta produk perawatan diri. Surfaktan nonionik sebagai
kelompok umumnya dipercaya lembut di kulit. Nonionik yang lebih
hidrofobik dapat meningkatkan laluan transdermal. Surfaktan
amfoterik sebagai kelompok menunjukkan profil keamanan yang lebih
baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Chiang, H., Ko, Y., Shih, I., Wen, K. (2011), "Development of Wine Cake as a Skin-
Whitening Agent and Humectant", Journal of Food & Drug Analysis, 19 (2): 223-229
2. Fingas.M.F. “Water-in-Oil Emulsion :Formation and Prediction” The Journal of
Petroleum Science Research. (2014).vol 3:40-43
3. https://www.arminadaily.id/artikel-detail/physical-exfoliant-dan-chemical-exfoliant
4. Israiny Ismail. 2013. Potensi Bahan Alam Sebagai Bahan Aktif Kosmetik Tabir Surya.
JF UINAM Vol.1 No.1 2013
5. Kirk-Othmer, Chemical Technology of Cosmetics, John Wiley & Sons, 2013.
6. Kusrini E, Mawarni DP, Wulandari DA, Ayuningtyas K, Usman A. Formulation and
Characterization of Lip Balm Made from Beeswax, Almond Oil, Virgin Coconut Oil and
Honey. AIP Conference Proceedings. 2020: 2-3.
7. Styawan, W., Linda, R., & Mukarlina. (2016). Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan
Kosmetik Oleh Suku Melayu Di Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah.
Jurnal Protobiont, 5(2), 45– 52
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai