Anda di halaman 1dari 321

Nama : Firman Maulana

Nim : TI19220003
Prodi : Teknik Informatika
Mata Kuliah : Konsep Sistem Informasi

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA


Pendahuluan

Sistem Manajemen Basis Data memiliki fitur – fitur seperti keamanan, independensi,data


sharing, integritas, pemulihan, katalog sistem serta perangkat produktivitas. DBMS diharapkan untuk
mempermudah sistem manajemen suatu perusahaan, oleh karena itu untukmendukung terjadinya
kemudahan dalam manajemen perusahaan. suatu perusahan harusmemiliki ahli database untuk
menghindari terjadi hal – hal yang tidak di inginkan

Pembahasan

a) Pengertian Sistem Manajemen Basis Data

Sistem Manajemen Basis-Data adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai
membuat,memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS
dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses
yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data
dapat diakses dengan mudah, aman,dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:

1. Keamanan DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang
tidak memiliki hak akses.

2. Perangkat Produktivitas DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan


para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator dan query generator .

Sistem Manajemen Basis-Data memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan pengelolaan data
tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan. Keunggulan DBMS antara lain sbb:

 Mengurangi duplikasi data atau data redundancy


 Menjaga konsistensi dan integritas data
Meningkatkan keamanan data
 Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
 Meningkatkan produktivitas para pengguna data
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
 Meningkatkan pemakaian bersama dari data
 Meningkatkan layanan backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar pengguna data

Kelemahan DBMS antara lain sbb:

 Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database
agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
 Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal maupun internal agar DBMS dapat
bekerja cepat dan efisien.
 Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
 Kebutuhan akan sumber daya biasanya cukup tinggi
 Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal,disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak,diperlukan pula biaya pelatihan.
 Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi
karena banyak pengguna yang bergantung pada system ini.

b) Perkembangan Sistem Manajemen Basis Data

Konsep sistem manajemen basis data pertama kali dirancang oleh Charles Bachman pada tahun 1960-
an dengan menggunakan model data jaringan. Pada tahun 1970sistem manajemen basis data diusulkan
menggunakan model data relasi. Pada tahun1990 sistem manajemen basis data dikembangkan kembali
dengan menggunakan konsep transaksi untuk menjamin intregitas basis data. Perkembangan sistem
manajemen basis data modern saat ini mengarah padapembuatan fitur-fitur berorientasi aplikasi. Didalam
manajemen basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah
data dalammerancang suatu basis data. Manajemen ini memungkinkan banyak user untuk mengakses data
secara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemensudah semakin banyak yaitu fasilitas
pemanipulasian data, kontrol konkurensi data,recovery data, keamanan data dan didukung dengan fasilitas
komunikasi data karena manajemen ini sudah terhubung dengan suatu jaringan.

c. Basis Data
Data
Adalah unit informasi dalam
format tertentu. Semua
software dibagi ke dalam dua
kategori: data dan program.
Program adalah sekumpulan
instruksi untuk
memanipulasi
data. Data dapat berupa angka,
teks pada kertas, bit atau byte
yang tersimpan pada
memori elektronik, atau
fakta yang ada pada pikiran
manusia. Istilah data juga
digunakan untuk membedakan
antara informasi biner yang
dapat dibaca mesin dan
informasi tekstual yang
dapat dibaca manusia.
Sebagai contoh, beberapa
aplikasi
membedakan file data (file
yang mengandung data
biner), dan file teks (file
yang
mengandung data ASCII).
Pada sistem manajemen
basisdata (database
management
systems), file data adalah file
yang menyimpan informasi
basisdata disamping file-file
lain seperti file indeks dan data
dictionary yang disebut dengan
metadata.
Basis Data
Basis data adalah
sekumpulan informasi yang
diatur dalam cara tertentu
hingga
sebuah program komputer
dapat dengan cepat
memilih data yang
diinginkan.
Basisdata dapat diibaratkan
sebagai sistem pengarsipan
elektronis. Basis data
tradisional terdiri dari field,
record, dan file. Field adalah
item tertentu dari informasi;
record adalah sekumpulan
field; dan file adalah
kumpulan record. Sebagai
contoh,
buku telepon dapat
dianalogikan sebuah file yang
terdiri dari banyak record dan
setiap
record terdiri dari tiga field,
yaitu nama, alamat, dan nomor
telepon. Konsep alternatif
rancangan basisdata disebut
hypertext. Dalam basis data
hypertext, setiap obyek,
apakah itu merupakan teks,
gambar atau film, dapat
dihubungkan dengan obyek
lainnya. Basis data hypertext
sangat berguna untuk
mengatur informasi yang
sangat
besar tetapi tidak digunakan
dalam analisis numerik. Untuk
mengakses informasi dari
basisdata, diperlukan data
base management system
(DBMS). DBMS adalah
kumpulan program yang
memungkinkan pengguna
memasukan, mengatur, atau
memilih data dari basisdata.
Kompenen Basis Data yaitu:
1. Perangkat keras (hardware)
dalam sistem komputer.
Dalam sistem pengolahan
basis data digital perangkat
utama sebagai pengolah data
dalah komputer.
2. Perangkat Lunak Aplikasi
(software) lain yang
mendukung dan bersifat
opsional.
Perangkat lunak digunakan
untuk mendukung proses
pengelolaan basis data.
Misal: bahasa pemrograman C,
basic pascal.
3. Sistem Operasi (operating
system). Sistem operasi
merupakan perangkat lunak
yang digunakan untuk
mengelola aplikasi basis data
dan penggunaan sumberdaya
komputer.
4. Basis data data lain yang
mempunyai keterkaitan dan
hubungan dengan basis data
itu sendiri. Berisi atau
memiliki objek-objek basis
data seperti file, table, indeks .
Mempunyai disfinisi struktur
baik untuk basis data
maupun objek-objek secara
detail.
5. Sistem Pengelola Basis
Data Database Management
System atau database
managemen system (DBMS).
Merupakan program aplikasi
untuk pengelolaan
basis data, seperti Microsoft
acces, oracle dan lian-lain
6. Pemakai (user), yaitu
pengguna yang terlibat
dalam pengelolaan basis
dan
penggunaan basis data.
Bahasa Query
Bahasa query (query
language) adalah bahasa
khusus yang digunakan
untuk
melakukan query pada basis
data. Contoh penggunaan
bahasa query adalah: SELECT
ALL
WHERE kota=”Yogyakarta”
AND umur<40. Query
tersebut meminta semua record
dari basis data yang sedang
digunakan (misalkan basisdata
konsumen) yang bertempat
tinggal di Yogyakarta dan
berumur lebih dari 40 tahun
(kota dan umur adalah nama
field yang telah didefinisikan).
Standar bahasa query yang
banyak digunakan adalah
SQL (structured query
language). Metode ini
paling rumit tetapi paling
fleksibel
dibandingkan metode query
yang lain, query dengan
parameter yang telah tersedia
dan query by example.
DBMS
DBMS (database management
system) adalah sekumpulan
program yang digunakan
untuk menyimpan,
memodifikasi, dan
mengekstrak informasi dari
sebuah basisdata.
Terdapat berbagai DBMS,
mulai dari yang dapat
dijalankan pada PC sampai
yang
harus dijalankan pada
mainframe. Untuk
mendapatkan informasi dari
basisdata,
digunakan bahasa khusus
dalam bentuk query. Setiap
DBMS mendukung bahasa
query yang berbeda-beda.
Field
Field adalah item tertentu
dari informasi. Data
mahasiswa, misalnya,
mempunyai
beberapa field yang
diantaranya adalah nama,
nomor mahasiswa, tanggal
lahir, dan
alamat. Setiap field
mempunyai nama dan tipe
(numerik atau teks). Dalam
sistem
manajemen basisdata,
terdapat tiga macam field:
harus diisi (required), dapat
diabaikan (optional), dan
merupakan penghitungan dari
field lainnya (calculated).
Pengguna tidak dapat
memasukan data pada jenis
field yang terakhir
(calculated).
Kumpulan field disebut record.
Query
Query adalah pertanyaan
atau permintaan informasi
tertentu dari sebuah
basisdata
yang ditulis dalam format
tertentu. Terdapat tiga metode
utama untuk membuat query:
 Dengan memilih parameter
yang telah disediakan pada
menu.
Metode ini paling mudah
digunakan namun paling tidak
fleksibel karena pengguna
hanya dapat menggunakan
pilihan parameter yang
terbatas.
 Query By Example (QBE)
Metode query yang
disediakan sistem dalam
bentuk record kosong dan
pengguna
dapat menentukan field dan
nilai tertentu yang akan
digunakan dalam query.
 Bahasa Query (query
language)
Bahasa khusus yang
digunakan untuk melakukan
query pada sebuah basisdata.
Metode ini paling rumit tetapi
paling fleksibel.
SQL
SQL structured query
language adalah bahasa
query yang di standarisasi
untuk
meminta informasi dari sebuah
basisdata. versi awal SQL
adalah SQUEL Structured
English Query Language yang
di rancang oleg IBM pada
tahun 1974 dan 1975. SQL
pertama kali di perkenalkan
sebagai system basisdata
komersial pada tahun 1979
oleh oracle
corporation. awalnya, SQL
merupakan bahasa query
untuk sistem manajemen
bnasisdata yang berjalan pada
minikomputer dan mainframe.
namun sekarang, SQL
juga dapat di gunakan pada
sistem manajemen basisdata
pada PC karena mendukung
basisdata tersebar distributed
database hal ini
memungkinkan beberapa
pengguna
pada local area network (LAN)
mengakses basisdata yang
sama secara simultan.
Basis data (bahasa Inggris:
database), atau sering pula
dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk
memperoleh informasi
dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola
dan
memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem
manajemen basis data
(database
management system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari
dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal
dari ilmu komputer. Meskipun
kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di
luar bidang elektronika, artikel
ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang
mirip dengan basis data
sebenarnya sudah ada
sebelum
revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kwitansi
dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data
adalah kumpulan dari catatan-
catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis
data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta
yang
tersimpan di dalamnya:
penjelasan ini disebut skema.
Skema menggambarkan obyek
yang diwakili suatu basis
data, dan hubungan di antara
obyek tersebut. Ada banyak
cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini
dikenal
sebagai model basis data
atau model data. Model yang
umum digunakan sekarang
adalah model relasional,
yang menurut istilah layman
mewakili semua informasi
dalam bentuk tabel- tabel
yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri
dari
baris dan kolom (definisi
yang sebenarnya
menggunakan terminologi
matematika).
Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili denga
menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain
seperti model hierarkis dan
model jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar
tabel.
Istilah basis data mengacu
pada koleksi dari data-data
yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya
seharusnya mengacu
sebagai sistem manajemen
basis data
(database management
system/DBMS). Jika
konteksnya sudah jelas,
banyak
administrator dan programer
menggunakan istilah basis data
untuk kedua arti tersebut.
Macam – Macam Perintah
Data Base
 Bahasa Definisi Data (Data
Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah
yang biasa digunakan ileh
administrator basis data
(DBA) utnuk mendefinisikan
skema ke DBMS. Skema
adalah deskripsi lengkap
tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan
data pada basis data. Index
merupakan suatu
mekanisme yang lazim
digunakan pada basis data,
yang
memungkinkan pengambilan
data dapat dilakukan dengan
cepat.
 Bahasa Manipulasi Data
(Data Manipulation laguage/
DML)
DML adalah perintah-
perintah yang digunakan
untuk mengubah ,
mamnipulasi
dan mengambil data pada basis
data. Tindakan seperti
menghapus, mengubah, dan
mengambil data menjadi
bagian dari DML. DML pada
dasarnya dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Prosedural, yang menuntut
pengguna menentukan data
apa saja yang
diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya.
2. Nonprosedural, yang
menuntut pengguna
menentukan data apa saja
yang diperlukan, tetapi tidak
perlu menyebutkan cara
mendapatkannya.
 DQL ( Data Query
Language)
Query sesungguhnya berarti
pertanyaan atau permintaan.
Istilah ini tetap
dipertahankan dalam bentuk
asli, karena telah populer
di kalangan pengguna
DBMS di Indonesia.
d. Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara
data di organisasi agar
pemrosesan data menjadi lebih
efisien. Sistem manajemen
basis data adalah suatu
aplikasi peranti lunak yang
menyimpan struktur basis data,
data itu sendiri, hubungan
diantara data didalam basis
data, nama – nama formulir,
jenis data dan seluruh uraian
field lainnya. Struktur basis
data dibedakan menjadi 3,
yaitu :
1. Struktur basis data hierarkis
Struktur hierarkis untuk basis
data pada awalnya merupakan
system pemrosesan
transaksi yang melakukan
tugas – tugas seperti
pengendalian persediaan,
entry
pesanan, piutang, dan utang
dagang. Alasan lain struktur
hierarki ini digunakan
karena struktur hierarki
memanfaatkan sumber daya
komputer secara efisien
khususnya ketika sebagian
besar record didalam basis
data akan digunakan dalam
suatu aplikasi.
2. Struktur basis data jaringan
Struktur basis data jaringan
dikembangkan untuk
memungkinkan penarikan
record
tertentu. Secara konseptual,
setiap record dalam basis
data dapat menunjuk ke
semua record lain didalam
basis data. Mengizinkan
setiap record menunjuk ke
record-record yang lainnya
akan terlalu kacau, bahkan
profesional sistem
informasi sekalipun akan
mengalami kesulitan dalam
mengembangkan dan
menggunakan basis data
dengan menggunakan struktur
jaringan.
3. Struktur basis data
relasional
Struktur ini sering digunakan
dalam bisnis. Pekerjaan C. J.
Date dan E. F. Codd
berkaitan dengan struktur basis
data relasional yang
merupakan struktur yang saat
ini paling umum digunakan
oleh organisasi bisnis. Dan
stuktur basis data yang
terdiri dari tabel-tabel
dimana relasi terbentuk
secara implisit akan mudah
dipahami dan digunakan.
e. Contoh Software Sistem
Basis Data
1. Oracle
Oracle merupakan salah satu
contoh DBMS yang sangat
rumit, namun memiliki
banyak keunggulan. Database
Oracle sendiri pertama kali
mulai didiriakn pada era
1977, dimana pada saat itu
mulai banyak vendor yang
mencoba mengembangkan
DBMS untuk keperluan
apapun. Oracle saat ini sudah
mencapai banyak generasi,
dimana versi terakhir dan
terbaru dari Database Oracle
ini berada pada versi 11.
Oracle sendiri merupakan
salah satu contoh database
yang paling kompleks
dengan
fitur yang terlengkap
dibandingkan kedua
pesaingnya, yaiu Microsoft
SQL dan
juga MySQL. Berikut ini
adalah beberapa kelebihan dari
Database Oracle :
- Memiliki kemampuan yang
baik untuk melakukan
manajemen sistem database
- Jumlah data dan juga angka
yang dihandle sangat besar
- Dapat mengolah data dengan
cepat dan akurat
2. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server
merupakan salah satu
software DBMS yang
dikeluarkan
oleh Microsoft, salah satu
raksasa teknologi software
dunia. Saat ini, penggunaan
dari Microsoft SQL Server
sudah berkembang hingga
generasi ke-7 dan memiliki
kemampuan untuk beroperasi
baik pada 32 ataupun 64 bit.
Microsoft SQL Server
menawarkan kemudhan dalam
membangun suatu sistem
yang berbasis database,
sehingga anda tidak akan
merasa kesulitan dalam
membuat suatu sistem.
Apabila
dibandngkan dengan ORacle,
Microsoft SQL Server tidak
terllau rumit dan juga
mudah untuk digunakan.
Selain itu, harga beli dari
software ini pun tidak semahal
Oracle, begitu pula dengan
spesifikasi hardware yang
dibutuhkan.
Beberapa kelebihan dari
Microsoft SQL Server :
- Bekerja dengan sangat baik
pada sistem operasi Windows
- Mendukung banyak software
database
- Dapat membuat clustering
data
3. MySQL
Penggunaan MySQL sendiri
lebih mengarah kepada
penggunaan umum dari
sebuah sistem, dimana hanya
membutuhkan jumlah data
yang tidak banyak dan
sedikit. Banyak digunakan
untuk membuath sistem
dengan interface HTML yang
dikoneksikan dengan jaringan
lokal atau LAN, sehingga
bisa diakses oleh user
yang saling terhubung di
dalam jaringan. Biasa
digunakan untuk absensi,
dan
berbagai macam keperluan,
terutama pada instansi atau
kantor dengan kapasitas
kecil hingga menengah.
4. IBM DB2
DB2 adalah sistem
manajemen database yang
memberikan platform
software
database yang fleksibel dan
hemat biaya untuk
mengembangkan aplikasi
bisnis.
DB2 Universal Database
(UDB) Enterprise Server
Edition (ESE) adalah salah
satu RDBMS terbaik. IBM
DB2 sangat cocok
digunakan untuk aplikasi
dengan
beban kerja yang tinggi dan
dioptimalkan untuk
memberikan kinerja industri
yang
dapat menurunkan biaya. DB2
digunakan oleh banyak
perusahaan asuransi besar.
5. SAP Sybase ASE
SAP Adaptive Server
Enterprise (ASE), dulu dikenal
dengan nama Sybase, adalah
DBMS kinerja tinggi, fokus
pada penurunan biaya dan
risiko operasional. Sybase
dulunya merupakan salah
satu dari DBMS terbesar di
bawah Oracle dan DB2.
Namun Sybase kehilangan
pamornya dan akhirnya
dijual ke SAP dengan harga
murah. Sybase database secara
luas digunakan dalam industri
perbankan, seperti
Wells Fargo Bank. Saat ini
SAP Adaptive Server
Enterprise (SAP Sybase ASE)
dipasarkan sebagai relasional
sistem manajemen database
(RDBMS) yang
dirancang untuk aplikasi
berbasis transaksi kinerja
tinggi yang melibatkan volume
besar data – dan ribuan
pengguna bersamaan.
Singkatnya, SAP / Sybase
database
masih pemain penting.
f. Manfaat Sistem Basis Data
Manfaat Sistem Basis Data
sebagai berikut :
1. Sebagai komponen utama
dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas
informasi.
3. Mengatasi kerangkapan
data.
4. Menghindari terjadinya
inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam
mengaskses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak
pemakai.
8. Melakukan perlindungan
dan pengamanan data agar
pemakai mampu menyusun
suatu pandangan abstraksi dari
data.
g. Peranan Sistem Manajemen
Berbasis Data Dalam
Perusahaan
Peranan sistem manajemen
berbasis data secara metode
dan prosedur kegiatan
perusahaan antara lain:
1. Dilihat dari metode kerja
 Menciptakan metode kerja
yang mengarah pada
pencapaian tujuan efektif
dan efisien.
 Menambah efisiensi kerja
kantor.
 Membantu manajemen
dalam menilai pekerjaan
kantor.
 Mengadakan penghematan
waktu dan biaya.
 Memeriksa pengeluaran
yang sifatnya memboroskan
penggunaan
karyawan dan catatan – catatan
yang tidak perlu.
2. Dilihat dari prosedur kerja
 Memudahkan pelaksanaan
kegiatan sehngga berjalan
secara efisien dalam
hal waktu dan tenaga.
 Memperlancar kegiatan
kerja sehingga menghasilkan
pekerjaan yang
efektif.
h. Hambatan Dan Tantangan
Sistem Manajemen Basis Data
Hambatan Dan Tantangan
Sistem Manajemen Basis Data
yaitu:
1. Memperoleh perangkat
lunak dan perangkat keras
yang mahal.
DBMS mainframe masih
sangat mahal. DBMS berbasis
komputer mikro, walau
biayanya hanya beberapa
ratus dolar,d apat merupakan
pengeluaran yang besar
bagi perusahaan kecil.
2. Kurangnya ahli database.
DBMS memerlukan
pengetahuan khusus agar
dapat memanfaatkan
kemampuannya secara penuh.
Pengetahuan khusus ini paling
baik disediakan oleh
para pengelola database
(DBA).
3. Biaya pemrosesan data
sangat tinggi
i. Implementasi Pada PT Graha
Survei Indonesia
Dalam manajemen bisnis, PT
Graha Survei Indonesia
menerapkan database
Microsoft
SQL Server yang memberikan
kemudahan untuk membuat
clustering data, memiliki
fitur recovery dan juga restore
data, management password
yang baik dan aman serta
dapat melakukan backup data.
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem Manajemen Basis-Data
(Data Base Management
System / DBMS) adalah
perangkat
lunak sistem yang
memungkinkan para
pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan
meng-akses basis data dengan
cara praktis dan efisien.
DBMS dapat digunakan untuk
meng-
akomodasikan berbagai
macam pemakai yang
memiliki kebutuhan akses
yang berbeda-beda.
Contoh Sistem Software Basis
Data yaitu:
1. Oracle
2. Microsoft SQL Server
3. MySQL
4. IBM DB2
5. SAP Sybase ASE
Manfaat Sistem Manajemen
Basis Data yaitu:
1. Sebagai komponen utama
dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas
informasi.
3. Mengatasi kerangkapan
data.
4. Menghindari terjadinya
inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam
mengaskses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak
pemakai.
8. Melakukan perlindungan
dan pengamanan data agar
pemakai mampu menyusun
suatu
pandangan abstraksi dari data
c. Basis Data
Data
Adalah unit informasi dalam
format tertentu. Semua
software dibagi ke dalam dua
kategori: data dan program.
Program adalah sekumpulan
instruksi untuk
memanipulasi
data. Data dapat berupa angka,
teks pada kertas, bit atau byte
yang tersimpan pada
memori elektronik, atau
fakta yang ada pada pikiran
manusia. Istilah data juga
digunakan untuk membedakan
antara informasi biner yang
dapat dibaca mesin dan
informasi tekstual yang
dapat dibaca manusia.
Sebagai contoh, beberapa
aplikasi
membedakan file data (file
yang mengandung data
biner), dan file teks (file
yang
mengandung data ASCII).
Pada sistem manajemen
basisdata (database
management
systems), file data adalah file
yang menyimpan informasi
basisdata disamping file-file
lain seperti file indeks dan data
dictionary yang disebut dengan
metadata.
Basis Data
Basis data adalah
sekumpulan informasi yang
diatur dalam cara tertentu
hingga
sebuah program komputer
dapat dengan cepat
memilih data yang
diinginkan.
Basisdata dapat diibaratkan
sebagai sistem pengarsipan
elektronis. Basis data
tradisional terdiri dari field,
record, dan file. Field adalah
item tertentu dari informasi;
record adalah sekumpulan
field; dan file adalah
kumpulan record. Sebagai
contoh,
buku telepon dapat
dianalogikan sebuah file yang
terdiri dari banyak record dan
setiap
record terdiri dari tiga field,
yaitu nama, alamat, dan nomor
telepon. Konsep alternatif
rancangan basisdata disebut
hypertext. Dalam basis data
hypertext, setiap obyek,
apakah itu merupakan teks,
gambar atau film, dapat
dihubungkan dengan obyek
lainnya. Basis data hypertext
sangat berguna untuk
mengatur informasi yang
sangat
besar tetapi tidak digunakan
dalam analisis numerik. Untuk
mengakses informasi dari
basisdata, diperlukan data
base management system
(DBMS). DBMS adalah
kumpulan program yang
memungkinkan pengguna
memasukan, mengatur, atau
memilih data dari basisdata.
Kompenen Basis Data yaitu:
1. Perangkat keras (hardware)
dalam sistem komputer.
Dalam sistem pengolahan
basis data digital perangkat
utama sebagai pengolah data
dalah komputer.
2. Perangkat Lunak Aplikasi
(software) lain yang
mendukung dan bersifat
opsional.
Perangkat lunak digunakan
untuk mendukung proses
pengelolaan basis data.
Misal: bahasa pemrograman C,
basic pascal.
3. Sistem Operasi (operating
system). Sistem operasi
merupakan perangkat lunak
yang digunakan untuk
mengelola aplikasi basis data
dan penggunaan sumberdaya
komputer.
4. Basis data data lain yang
mempunyai keterkaitan dan
hubungan dengan basis data
itu sendiri. Berisi atau
memiliki objek-objek basis
data seperti file, table, indeks .
Mempunyai disfinisi struktur
baik untuk basis data
maupun objek-objek secara
detail.
5. Sistem Pengelola Basis
Data Database Management
System atau database
managemen system (DBMS).
Merupakan program aplikasi
untuk pengelolaan
basis data, seperti Microsoft
acces, oracle dan lian-lain
6. Pemakai (user), yaitu
pengguna yang terlibat
dalam pengelolaan basis
dan
penggunaan basis data.
Bahasa Query
Bahasa query (query
language) adalah bahasa
khusus yang digunakan
untuk
melakukan query pada basis
data. Contoh penggunaan
bahasa query adalah: SELECT
ALL
WHERE kota=”Yogyakarta”
AND umur<40. Query
tersebut meminta semua record
dari basis data yang sedang
digunakan (misalkan basisdata
konsumen) yang bertempat
tinggal di Yogyakarta dan
berumur lebih dari 40 tahun
(kota dan umur adalah nama
field yang telah didefinisikan).
Standar bahasa query yang
banyak digunakan adalah
SQL (structured query
language). Metode ini
paling rumit tetapi paling
fleksibel
dibandingkan metode query
yang lain, query dengan
parameter yang telah tersedia
dan query by example.
DBMS
DBMS (database management
system) adalah sekumpulan
program yang digunakan
untuk menyimpan,
memodifikasi, dan
mengekstrak informasi dari
sebuah basisdata.
Terdapat berbagai DBMS,
mulai dari yang dapat
dijalankan pada PC sampai
yang
harus dijalankan pada
mainframe. Untuk
mendapatkan informasi dari
basisdata,
digunakan bahasa khusus
dalam bentuk query. Setiap
DBMS mendukung bahasa
query yang berbeda-beda.
Field
Field adalah item tertentu
dari informasi. Data
mahasiswa, misalnya,
mempunyai
beberapa field yang
diantaranya adalah nama,
nomor mahasiswa, tanggal
lahir, dan
alamat. Setiap field
mempunyai nama dan tipe
(numerik atau teks). Dalam
sistem
manajemen basisdata,
terdapat tiga macam field:
harus diisi (required), dapat
diabaikan (optional), dan
merupakan penghitungan dari
field lainnya (calculated).
Pengguna tidak dapat
memasukan data pada jenis
field yang terakhir
(calculated).
Kumpulan field disebut record.
Query
Query adalah pertanyaan
atau permintaan informasi
tertentu dari sebuah
basisdata
yang ditulis dalam format
tertentu. Terdapat tiga metode
utama untuk membuat query:
 Dengan memilih parameter
yang telah disediakan pada
menu.
Metode ini paling mudah
digunakan namun paling tidak
fleksibel karena pengguna
hanya dapat menggunakan
pilihan parameter yang
terbatas.
 Query By Example (QBE)
Metode query yang
disediakan sistem dalam
bentuk record kosong dan
pengguna
dapat menentukan field dan
nilai tertentu yang akan
digunakan dalam query.
 Bahasa Query (query
language)
Bahasa khusus yang
digunakan untuk melakukan
query pada sebuah basisdata.
Metode ini paling rumit tetapi
paling fleksibel.
SQL
SQL structured query
language adalah bahasa
query yang di standarisasi
untuk
meminta informasi dari sebuah
basisdata. versi awal SQL
adalah SQUEL Structured
English Query Language yang
di rancang oleg IBM pada
tahun 1974 dan 1975. SQL
pertama kali di perkenalkan
sebagai system basisdata
komersial pada tahun 1979
oleh oracle
corporation. awalnya, SQL
merupakan bahasa query
untuk sistem manajemen
bnasisdata yang berjalan pada
minikomputer dan mainframe.
namun sekarang, SQL
juga dapat di gunakan pada
sistem manajemen basisdata
pada PC karena mendukung
basisdata tersebar distributed
database hal ini
memungkinkan beberapa
pengguna
pada local area network (LAN)
mengakses basisdata yang
sama secara simultan.
Basis data (bahasa Inggris:
database), atau sering pula
dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk
memperoleh informasi
dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola
dan
memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem
manajemen basis data
(database
management system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari
dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal
dari ilmu komputer. Meskipun
kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di
luar bidang elektronika, artikel
ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang
mirip dengan basis data
sebenarnya sudah ada
sebelum
revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kwitansi
dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data
adalah kumpulan dari catatan-
catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis
data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta
yang
tersimpan di dalamnya:
penjelasan ini disebut skema.
Skema menggambarkan obyek
yang diwakili suatu basis
data, dan hubungan di antara
obyek tersebut. Ada banyak
cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini
dikenal
sebagai model basis data
atau model data. Model yang
umum digunakan sekarang
adalah model relasional,
yang menurut istilah layman
mewakili semua informasi
dalam bentuk tabel- tabel
yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri
dari
baris dan kolom (definisi
yang sebenarnya
menggunakan terminologi
matematika).
Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili denga
menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain
seperti model hierarkis dan
model jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar
tabel.
Istilah basis data mengacu
pada koleksi dari data-data
yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya
seharusnya mengacu
sebagai sistem manajemen
basis data
(database management
system/DBMS). Jika
konteksnya sudah jelas,
banyak
administrator dan programer
menggunakan istilah basis data
untuk kedua arti tersebut.
Macam – Macam Perintah
Data Base
 Bahasa Definisi Data (Data
Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah
yang biasa digunakan ileh
administrator basis data
(DBA) utnuk mendefinisikan
skema ke DBMS. Skema
adalah deskripsi lengkap
tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan
data pada basis data. Index
merupakan suatu
mekanisme yang lazim
digunakan pada basis data,
yang
memungkinkan pengambilan
data dapat dilakukan dengan
cepat.
 Bahasa Manipulasi Data
(Data Manipulation laguage/
DML)
DML adalah perintah-
perintah yang digunakan
untuk mengubah ,
mamnipulasi
dan mengambil data pada basis
data. Tindakan seperti
menghapus, mengubah, dan
mengambil data menjadi
bagian dari DML. DML pada
dasarnya dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Prosedural, yang menuntut
pengguna menentukan data
apa saja yang
diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya.
2. Nonprosedural, yang
menuntut pengguna
menentukan data apa saja
yang diperlukan, tetapi tidak
perlu menyebutkan cara
mendapatkannya.
 DQL ( Data Query
Language)
Query sesungguhnya berarti
pertanyaan atau permintaan.
Istilah ini tetap
dipertahankan dalam bentuk
asli, karena telah populer
di kalangan pengguna
DBMS di Indonesia.
d. Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara
data di organisasi agar
pemrosesan data menjadi lebih
efisien. Sistem manajemen
basis data adalah suatu
aplikasi peranti lunak yang
menyimpan struktur basis data,
data itu sendiri, hubungan
diantara data didalam basis
data, nama – nama formulir,
jenis data dan seluruh uraian
field lainnya. Struktur basis
data dibedakan menjadi 3,
yaitu :
1. Struktur basis data hierarkis
Struktur hierarkis untuk basis
data pada awalnya merupakan
system pemrosesan
transaksi yang melakukan
tugas – tugas seperti
pengendalian persediaan,
entry
pesanan, piutang, dan utang
dagang. Alasan lain struktur
hierarki ini digunakan
karena struktur hierarki
memanfaatkan sumber daya
komputer secara efisien
khususnya ketika sebagian
besar record didalam basis
data akan digunakan dalam
suatu aplikasi.
2. Struktur basis data jaringan
Struktur basis data jaringan
dikembangkan untuk
memungkinkan penarikan
record
tertentu. Secara konseptual,
setiap record dalam basis
data dapat menunjuk ke
semua record lain didalam
basis data. Mengizinkan
setiap record menunjuk ke
record-record yang lainnya
akan terlalu kacau, bahkan
profesional sistem
informasi sekalipun akan
mengalami kesulitan dalam
mengembangkan dan
menggunakan basis data
dengan menggunakan struktur
jaringan.
3. Struktur basis data
relasional
Struktur ini sering digunakan
dalam bisnis. Pekerjaan C. J.
Date dan E. F. Codd
berkaitan dengan struktur basis
data relasional yang
merupakan struktur yang saat
ini paling umum digunakan
oleh organisasi bisnis. Dan
stuktur basis data yang
terdiri dari tabel-tabel
dimana relasi terbentuk
secara implisit akan mudah
dipahami dan digunakan.
e. Contoh Software Sistem
Basis Data
1. Oracle
Oracle merupakan salah satu
contoh DBMS yang sangat
rumit, namun memiliki
banyak keunggulan. Database
Oracle sendiri pertama kali
mulai didiriakn pada era
1977, dimana pada saat itu
mulai banyak vendor yang
mencoba mengembangkan
DBMS untuk keperluan
apapun. Oracle saat ini sudah
mencapai banyak generasi,
dimana versi terakhir dan
terbaru dari Database Oracle
ini berada pada versi 11.
Oracle sendiri merupakan
salah satu contoh database
yang paling kompleks
dengan
fitur yang terlengkap
dibandingkan kedua
pesaingnya, yaiu Microsoft
SQL dan
juga MySQL. Berikut ini
adalah beberapa kelebihan dari
Database Oracle :
- Memiliki kemampuan yang
baik untuk melakukan
manajemen sistem database
- Jumlah data dan juga angka
yang dihandle sangat besar
- Dapat mengolah data dengan
cepat dan akurat
2. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server
merupakan salah satu
software DBMS yang
dikeluarkan
oleh Microsoft, salah satu
raksasa teknologi software
dunia. Saat ini, penggunaan
dari Microsoft SQL Server
sudah berkembang hingga
generasi ke-7 dan memiliki
kemampuan untuk beroperasi
baik pada 32 ataupun 64 bit.
Microsoft SQL Server
menawarkan kemudhan dalam
membangun suatu sistem
yang berbasis database,
sehingga anda tidak akan
merasa kesulitan dalam
membuat suatu sistem.
Apabila
dibandngkan dengan ORacle,
Microsoft SQL Server tidak
terllau rumit dan juga
mudah untuk digunakan.
Selain itu, harga beli dari
software ini pun tidak semahal
Oracle, begitu pula dengan
spesifikasi hardware yang
dibutuhkan.
Beberapa kelebihan dari
Microsoft SQL Server :
- Bekerja dengan sangat baik
pada sistem operasi Windows
- Mendukung banyak software
database
- Dapat membuat clustering
data
3. MySQL
Penggunaan MySQL sendiri
lebih mengarah kepada
penggunaan umum dari
sebuah sistem, dimana hanya
membutuhkan jumlah data
yang tidak banyak dan
sedikit. Banyak digunakan
untuk membuath sistem
dengan interface HTML yang
dikoneksikan dengan jaringan
lokal atau LAN, sehingga
bisa diakses oleh user
yang saling terhubung di
dalam jaringan. Biasa
digunakan untuk absensi,
dan
berbagai macam keperluan,
terutama pada instansi atau
kantor dengan kapasitas
kecil hingga menengah.
4. IBM DB2
DB2 adalah sistem
manajemen database yang
memberikan platform
software
database yang fleksibel dan
hemat biaya untuk
mengembangkan aplikasi
bisnis.
DB2 Universal Database
(UDB) Enterprise Server
Edition (ESE) adalah salah
satu RDBMS terbaik. IBM
DB2 sangat cocok
digunakan untuk aplikasi
dengan
beban kerja yang tinggi dan
dioptimalkan untuk
memberikan kinerja industri
yang
dapat menurunkan biaya. DB2
digunakan oleh banyak
perusahaan asuransi besar.
5. SAP Sybase ASE
SAP Adaptive Server
Enterprise (ASE), dulu dikenal
dengan nama Sybase, adalah
DBMS kinerja tinggi, fokus
pada penurunan biaya dan
risiko operasional. Sybase
dulunya merupakan salah
satu dari DBMS terbesar di
bawah Oracle dan DB2.
Namun Sybase kehilangan
pamornya dan akhirnya
dijual ke SAP dengan harga
murah. Sybase database secara
luas digunakan dalam industri
perbankan, seperti
Wells Fargo Bank. Saat ini
SAP Adaptive Server
Enterprise (SAP Sybase ASE)
dipasarkan sebagai relasional
sistem manajemen database
(RDBMS) yang
dirancang untuk aplikasi
berbasis transaksi kinerja
tinggi yang melibatkan volume
besar data – dan ribuan
pengguna bersamaan.
Singkatnya, SAP / Sybase
database
masih pemain penting.
f. Manfaat Sistem Basis Data
Manfaat Sistem Basis Data
sebagai berikut :
1. Sebagai komponen utama
dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas
informasi.
3. Mengatasi kerangkapan
data.
4. Menghindari terjadinya
inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam
mengaskses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak
pemakai.
8. Melakukan perlindungan
dan pengamanan data agar
pemakai mampu menyusun
suatu pandangan abstraksi dari
data.
g. Peranan Sistem Manajemen
Berbasis Data Dalam
Perusahaan
Peranan sistem manajemen
berbasis data secara metode
dan prosedur kegiatan
perusahaan antara lain:
1. Dilihat dari metode kerja
 Menciptakan metode kerja
yang mengarah pada
pencapaian tujuan efektif
dan efisien.
 Menambah efisiensi kerja
kantor.
 Membantu manajemen
dalam menilai pekerjaan
kantor.
 Mengadakan penghematan
waktu dan biaya.
 Memeriksa pengeluaran
yang sifatnya memboroskan
penggunaan
karyawan dan catatan – catatan
yang tidak perlu.
2. Dilihat dari prosedur kerja
 Memudahkan pelaksanaan
kegiatan sehngga berjalan
secara efisien dalam
hal waktu dan tenaga.
 Memperlancar kegiatan
kerja sehingga menghasilkan
pekerjaan yang
efektif.
h. Hambatan Dan Tantangan
Sistem Manajemen Basis Data
Hambatan Dan Tantangan
Sistem Manajemen Basis Data
yaitu:
1. Memperoleh perangkat
lunak dan perangkat keras
yang mahal.
DBMS mainframe masih
sangat mahal. DBMS berbasis
komputer mikro, walau
biayanya hanya beberapa
ratus dolar,d apat merupakan
pengeluaran yang besar
bagi perusahaan kecil.
2. Kurangnya ahli database.
DBMS memerlukan
pengetahuan khusus agar
dapat memanfaatkan
kemampuannya secara penuh.
Pengetahuan khusus ini paling
baik disediakan oleh
para pengelola database
(DBA).
3. Biaya pemrosesan data
sangat tinggi
i. Implementasi Pada PT Graha
Survei Indonesia
Dalam manajemen bisnis, PT
Graha Survei Indonesia
menerapkan database
Microsoft
SQL Server yang memberikan
kemudahan untuk membuat
clustering data, memiliki
fitur recovery dan juga restore
data, management password
yang baik dan aman serta
dapat melakukan backup data.
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem Manajemen Basis-Data
(Data Base Management
System / DBMS) adalah
perangkat
lunak sistem yang
memungkinkan para
pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan
meng-akses basis data dengan
cara praktis dan efisien.
DBMS dapat digunakan untuk
meng-
akomodasikan berbagai
macam pemakai yang
memiliki kebutuhan akses
yang berbeda-beda.
Contoh Sistem Software Basis
Data yaitu:
1. Oracle
2. Microsoft SQL Server
3. MySQL
4. IBM DB2
5. SAP Sybase ASE
Manfaat Sistem Manajemen
Basis Data yaitu:
1. Sebagai komponen utama
dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas
informasi.
3. Mengatasi kerangkapan
data.
4. Menghindari terjadinya
inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam
mengaskses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak
pemakai.
8. Melakukan perlindungan
dan pengamanan data agar
pemakai mampu menyusun
suatu
pandangan abstraksi dari data
c. Basis Data
Data
Adalah unit informasi dalam
format tertentu. Semua
software dibagi ke dalam dua
kategori: data dan program.
Program adalah sekumpulan
instruksi untuk
memanipulasi
data. Data dapat berupa angka,
teks pada kertas, bit atau byte
yang tersimpan pada
memori elektronik, atau
fakta yang ada pada pikiran
manusia. Istilah data juga
digunakan untuk membedakan
antara informasi biner yang
dapat dibaca mesin dan
informasi tekstual yang
dapat dibaca manusia.
Sebagai contoh, beberapa
aplikasi
membedakan file data (file
yang mengandung data
biner), dan file teks (file
yang
mengandung data ASCII).
Pada sistem manajemen
basisdata (database
management
systems), file data adalah file
yang menyimpan informasi
basisdata disamping file-file
lain seperti file indeks dan data
dictionary yang disebut dengan
metadata.
Basis Data
Basis data adalah
sekumpulan informasi yang
diatur dalam cara tertentu
hingga
sebuah program komputer
dapat dengan cepat
memilih data yang
diinginkan.
Basisdata dapat diibaratkan
sebagai sistem pengarsipan
elektronis. Basis data
tradisional terdiri dari field,
record, dan file. Field adalah
item tertentu dari informasi;
record adalah sekumpulan
field; dan file adalah
kumpulan record. Sebagai
contoh,
buku telepon dapat
dianalogikan sebuah file yang
terdiri dari banyak record dan
setiap
record terdiri dari tiga field,
yaitu nama, alamat, dan nomor
telepon. Konsep alternatif
rancangan basisdata disebut
hypertext. Dalam basis data
hypertext, setiap obyek,
apakah itu merupakan teks,
gambar atau film, dapat
dihubungkan dengan obyek
lainnya. Basis data hypertext
sangat berguna untuk
mengatur informasi yang
sangat
besar tetapi tidak digunakan
dalam analisis numerik. Untuk
mengakses informasi dari
basisdata, diperlukan data
base management system
(DBMS). DBMS adalah
kumpulan program yang
memungkinkan pengguna
memasukan, mengatur, atau
memilih data dari basisdata.
Kompenen Basis Data yaitu:
1. Perangkat keras (hardware)
dalam sistem komputer.
Dalam sistem pengolahan
basis data digital perangkat
utama sebagai pengolah data
dalah komputer.
2. Perangkat Lunak Aplikasi
(software) lain yang
mendukung dan bersifat
opsional.
Perangkat lunak digunakan
untuk mendukung proses
pengelolaan basis data.
Misal: bahasa pemrograman C,
basic pascal.
3. Sistem Operasi (operating
system). Sistem operasi
merupakan perangkat lunak
yang digunakan untuk
mengelola aplikasi basis data
dan penggunaan sumberdaya
komputer.
4. Basis data data lain yang
mempunyai keterkaitan dan
hubungan dengan basis data
itu sendiri. Berisi atau
memiliki objek-objek basis
data seperti file, table, indeks .
Mempunyai disfinisi struktur
baik untuk basis data
maupun objek-objek secara
detail.
5. Sistem Pengelola Basis
Data Database Management
System atau database
managemen system (DBMS).
Merupakan program aplikasi
untuk pengelolaan
basis data, seperti Microsoft
acces, oracle dan lian-lain
6. Pemakai (user), yaitu
pengguna yang terlibat
dalam pengelolaan basis
dan
penggunaan basis data.
Bahasa Query
Bahasa query (query
language) adalah bahasa
khusus yang digunakan
untuk
melakukan query pada basis
data. Contoh penggunaan
bahasa query adalah: SELECT
ALL
WHERE kota=”Yogyakarta”
AND umur<40. Query
tersebut meminta semua record
dari basis data yang sedang
digunakan (misalkan basisdata
konsumen) yang bertempat
tinggal di Yogyakarta dan
berumur lebih dari 40 tahun
(kota dan umur adalah nama
field yang telah didefinisikan).
Standar bahasa query yang
banyak digunakan adalah
SQL (structured query
language). Metode ini
paling rumit tetapi paling
fleksibel
dibandingkan metode query
yang lain, query dengan
parameter yang telah tersedia
dan query by example.
DBMS
DBMS (database management
system) adalah sekumpulan
program yang digunakan
untuk menyimpan,
memodifikasi, dan
mengekstrak informasi dari
sebuah basisdata.
Terdapat berbagai DBMS,
mulai dari yang dapat
dijalankan pada PC sampai
yang
harus dijalankan pada
mainframe. Untuk
mendapatkan informasi dari
basisdata,
digunakan bahasa khusus
dalam bentuk query. Setiap
DBMS mendukung bahasa
query yang berbeda-beda.
Field
Field adalah item tertentu
dari informasi. Data
mahasiswa, misalnya,
mempunyai
beberapa field yang
diantaranya adalah nama,
nomor mahasiswa, tanggal
lahir, dan
alamat. Setiap field
mempunyai nama dan tipe
(numerik atau teks). Dalam
sistem
manajemen basisdata,
terdapat tiga macam field:
harus diisi (required), dapat
diabaikan (optional), dan
merupakan penghitungan dari
field lainnya (calculated).
Pengguna tidak dapat
memasukan data pada jenis
field yang terakhir
(calculated).
Kumpulan field disebut record.
Query
Query adalah pertanyaan
atau permintaan informasi
tertentu dari sebuah
basisdata
yang ditulis dalam format
tertentu. Terdapat tiga metode
utama untuk membuat query:
 Dengan memilih parameter
yang telah disediakan pada
menu.
Metode ini paling mudah
digunakan namun paling tidak
fleksibel karena pengguna
hanya dapat menggunakan
pilihan parameter yang
terbatas.
 Query By Example (QBE)
Metode query yang
disediakan sistem dalam
bentuk record kosong dan
pengguna
dapat menentukan field dan
nilai tertentu yang akan
digunakan dalam query.
 Bahasa Query (query
language)
Bahasa khusus yang
digunakan untuk melakukan
query pada sebuah basisdata.
Metode ini paling rumit tetapi
paling fleksibel.
SQL
SQL structured query
language adalah bahasa
query yang di standarisasi
untuk
meminta informasi dari sebuah
basisdata. versi awal SQL
adalah SQUEL Structured
English Query Language yang
di rancang oleg IBM pada
tahun 1974 dan 1975. SQL
pertama kali di perkenalkan
sebagai system basisdata
komersial pada tahun 1979
oleh oracle
corporation. awalnya, SQL
merupakan bahasa query
untuk sistem manajemen
bnasisdata yang berjalan pada
minikomputer dan mainframe.
namun sekarang, SQL
juga dapat di gunakan pada
sistem manajemen basisdata
pada PC karena mendukung
basisdata tersebar distributed
database hal ini
memungkinkan beberapa
pengguna
pada local area network (LAN)
mengakses basisdata yang
sama secara simultan.
Basis data (bahasa Inggris:
database), atau sering pula
dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk
memperoleh informasi
dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola
dan
memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem
manajemen basis data
(database
management system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari
dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal
dari ilmu komputer. Meskipun
kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di
luar bidang elektronika, artikel
ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang
mirip dengan basis data
sebenarnya sudah ada
sebelum
revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kwitansi
dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data
adalah kumpulan dari catatan-
catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis
data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta
yang
tersimpan di dalamnya:
penjelasan ini disebut skema.
Skema menggambarkan obyek
yang diwakili suatu basis
data, dan hubungan di antara
obyek tersebut. Ada banyak
cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini
dikenal
sebagai model basis data
atau model data. Model yang
umum digunakan sekarang
adalah model relasional,
yang menurut istilah layman
mewakili semua informasi
dalam bentuk tabel- tabel
yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri
dari
baris dan kolom (definisi
yang sebenarnya
menggunakan terminologi
matematika).
Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili denga
menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain
seperti model hierarkis dan
model jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar
tabel.
Istilah basis data mengacu
pada koleksi dari data-data
yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya
seharusnya mengacu
sebagai sistem manajemen
basis data
(database management
system/DBMS). Jika
konteksnya sudah jelas,
banyak
administrator dan programer
menggunakan istilah basis data
untuk kedua arti tersebut.
Macam – Macam Perintah
Data Base
 Bahasa Definisi Data (Data
Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah
yang biasa digunakan ileh
administrator basis data
(DBA) utnuk mendefinisikan
skema ke DBMS. Skema
adalah deskripsi lengkap
tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan
data pada basis data. Index
merupakan suatu
mekanisme yang lazim
digunakan pada basis data,
yang
memungkinkan pengambilan
data dapat dilakukan dengan
cepat.
 Bahasa Manipulasi Data
(Data Manipulation laguage/
DML)
DML adalah perintah-
perintah yang digunakan
untuk mengubah ,
mamnipulasi
dan mengambil data pada basis
data. Tindakan seperti
menghapus, mengubah, dan
mengambil data menjadi
bagian dari DML. DML pada
dasarnya dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Prosedural, yang menuntut
pengguna menentukan data
apa saja yang
diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya.
2. Nonprosedural, yang
menuntut pengguna
menentukan data apa saja
yang diperlukan, tetapi tidak
perlu menyebutkan cara
mendapatkannya.
 DQL ( Data Query
Language)
Query sesungguhnya berarti
pertanyaan atau permintaan.
Istilah ini tetap
dipertahankan dalam bentuk
asli, karena telah populer
di kalangan pengguna
DBMS di Indonesia.
d. Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara
data di organisasi agar
pemrosesan data menjadi lebih
efisien. Sistem manajemen
basis data adalah suatu
aplikasi peranti lunak yang
menyimpan struktur basis data,
data itu sendiri, hubungan
diantara data didalam basis
data, nama – nama formulir,
jenis data dan seluruh uraian
field lainnya. Struktur basis
data dibedakan menjadi 3,
yaitu :
1. Struktur basis data hierarkis
Struktur hierarkis untuk basis
data pada awalnya merupakan
system pemrosesan
transaksi yang melakukan
tugas – tugas seperti
pengendalian persediaan,
entry
pesanan, piutang, dan utang
dagang. Alasan lain struktur
hierarki ini digunakan
karena struktur hierarki
memanfaatkan sumber daya
komputer secara efisien
khususnya ketika sebagian
besar record didalam basis
data akan digunakan dalam
suatu aplikasi.
2. Struktur basis data jaringan
Struktur basis data jaringan
dikembangkan untuk
memungkinkan penarikan
record
tertentu. Secara konseptual,
setiap record dalam basis
data dapat menunjuk ke
semua record lain didalam
basis data. Mengizinkan
setiap record menunjuk ke
record-record yang lainnya
akan terlalu kacau, bahkan
profesional sistem
informasi sekalipun akan
mengalami kesulitan dalam
mengembangkan dan
menggunakan basis data
dengan menggunakan struktur
jaringan.
3. Struktur basis data
relasional
Struktur ini sering digunakan
dalam bisnis. Pekerjaan C. J.
Date dan E. F. Codd
berkaitan dengan struktur basis
data relasional yang
merupakan struktur yang saat
ini paling umum digunakan
oleh organisasi bisnis. Dan
stuktur basis data yang
terdiri dari tabel-tabel
dimana relasi terbentuk
secara implisit akan mudah
dipahami dan digunakan.
e. Contoh Software Sistem
Basis Data
1. Oracle
Oracle merupakan salah satu
contoh DBMS yang sangat
rumit, namun memiliki
banyak keunggulan. Database
Oracle sendiri pertama kali
mulai didiriakn pada era
1977, dimana pada saat itu
mulai banyak vendor yang
mencoba mengembangkan
DBMS untuk keperluan
apapun. Oracle saat ini sudah
mencapai banyak generasi,
dimana versi terakhir dan
terbaru dari Database Oracle
ini berada pada versi 11.
Oracle sendiri merupakan
salah satu contoh database
yang paling kompleks
dengan
fitur yang terlengkap
dibandingkan kedua
pesaingnya, yaiu Microsoft
SQL dan
juga MySQL. Berikut ini
adalah beberapa kelebihan dari
Database Oracle :
- Memiliki kemampuan yang
baik untuk melakukan
manajemen sistem database
- Jumlah data dan juga angka
yang dihandle sangat besar
- Dapat mengolah data dengan
cepat dan akurat
2. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server
merupakan salah satu
software DBMS yang
dikeluarkan
oleh Microsoft, salah satu
raksasa teknologi software
dunia. Saat ini, penggunaan
dari Microsoft SQL Server
sudah berkembang hingga
generasi ke-7 dan memiliki
kemampuan untuk beroperasi
baik pada 32 ataupun 64 bit.
Microsoft SQL Server
menawarkan kemudhan dalam
membangun suatu sistem
yang berbasis database,
sehingga anda tidak akan
merasa kesulitan dalam
membuat suatu sistem.
Apabila
dibandngkan dengan ORacle,
Microsoft SQL Server tidak
terllau rumit dan juga
mudah untuk digunakan.
Selain itu, harga beli dari
software ini pun tidak semahal
Oracle, begitu pula dengan
spesifikasi hardware yang
dibutuhkan.
Beberapa kelebihan dari
Microsoft SQL Server :
- Bekerja dengan sangat baik
pada sistem operasi Windows
- Mendukung banyak software
database
- Dapat membuat clustering
data
3. MySQL
Penggunaan MySQL sendiri
lebih mengarah kepada
penggunaan umum dari
sebuah sistem, dimana hanya
membutuhkan jumlah data
yang tidak banyak dan
sedikit. Banyak digunakan
untuk membuath sistem
dengan interface HTML yang
dikoneksikan dengan jaringan
lokal atau LAN, sehingga
bisa diakses oleh user
yang saling terhubung di
dalam jaringan. Biasa
digunakan untuk absensi,
dan
berbagai macam keperluan,
terutama pada instansi atau
kantor dengan kapasitas
kecil hingga menengah.
4. IBM DB2
DB2 adalah sistem
manajemen database yang
memberikan platform
software
database yang fleksibel dan
hemat biaya untuk
mengembangkan aplikasi
bisnis.
DB2 Universal Database
(UDB) Enterprise Server
Edition (ESE) adalah salah
satu RDBMS terbaik. IBM
DB2 sangat cocok
digunakan untuk aplikasi
dengan
beban kerja yang tinggi dan
dioptimalkan untuk
memberikan kinerja industri
yang
dapat menurunkan biaya. DB2
digunakan oleh banyak
perusahaan asuransi besar.
5. SAP Sybase ASE
SAP Adaptive Server
Enterprise (ASE), dulu dikenal
dengan nama Sybase, adalah
DBMS kinerja tinggi, fokus
pada penurunan biaya dan
risiko operasional. Sybase
dulunya merupakan salah
satu dari DBMS terbesar di
bawah Oracle dan DB2.
Namun Sybase kehilangan
pamornya dan akhirnya
dijual ke SAP dengan harga
murah. Sybase database secara
luas digunakan dalam industri
perbankan, seperti
Wells Fargo Bank. Saat ini
SAP Adaptive Server
Enterprise (SAP Sybase ASE)
dipasarkan sebagai relasional
sistem manajemen database
(RDBMS) yang
dirancang untuk aplikasi
berbasis transaksi kinerja
tinggi yang melibatkan volume
besar data – dan ribuan
pengguna bersamaan.
Singkatnya, SAP / Sybase
database
masih pemain penting.
f. Manfaat Sistem Basis Data
Manfaat Sistem Basis Data
sebagai berikut :
1. Sebagai komponen utama
dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas
informasi.
3. Mengatasi kerangkapan
data.
4. Menghindari terjadinya
inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam
mengaskses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak
pemakai.
8. Melakukan perlindungan
dan pengamanan data agar
pemakai mampu menyusun
suatu pandangan abstraksi dari
data.
g. Peranan Sistem Manajemen
Berbasis Data Dalam
Perusahaan
Peranan sistem manajemen
berbasis data secara metode
dan prosedur kegiatan
perusahaan antara lain:
1. Dilihat dari metode kerja
 Menciptakan metode kerja
yang mengarah pada
pencapaian tujuan efektif
dan efisien.
 Menambah efisiensi kerja
kantor.
 Membantu manajemen
dalam menilai pekerjaan
kantor.
 Mengadakan penghematan
waktu dan biaya.
 Memeriksa pengeluaran
yang sifatnya memboroskan
penggunaan
karyawan dan catatan – catatan
yang tidak perlu.
2. Dilihat dari prosedur kerja
 Memudahkan pelaksanaan
kegiatan sehngga berjalan
secara efisien dalam
hal waktu dan tenaga.
 Memperlancar kegiatan
kerja sehingga menghasilkan
pekerjaan yang
efektif.
h. Hambatan Dan Tantangan
Sistem Manajemen Basis Data
Hambatan Dan Tantangan
Sistem Manajemen Basis Data
yaitu:
1. Memperoleh perangkat
lunak dan perangkat keras
yang mahal.
DBMS mainframe masih
sangat mahal. DBMS berbasis
komputer mikro, walau
biayanya hanya beberapa
ratus dolar,d apat merupakan
pengeluaran yang besar
bagi perusahaan kecil.
2. Kurangnya ahli database.
DBMS memerlukan
pengetahuan khusus agar
dapat memanfaatkan
kemampuannya secara penuh.
Pengetahuan khusus ini paling
baik disediakan oleh
para pengelola database
(DBA).
3. Biaya pemrosesan data
sangat tinggi
i. Implementasi Pada PT Graha
Survei Indonesia
Dalam manajemen bisnis, PT
Graha Survei Indonesia
menerapkan database
Microsoft
SQL Server yang memberikan
kemudahan untuk membuat
clustering data, memiliki
fitur recovery dan juga restore
data, management password
yang baik dan aman serta
dapat melakukan backup data.
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem Manajemen Basis-Data
(Data Base Management
System / DBMS) adalah
perangkat
lunak sistem yang
memungkinkan para
pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan
meng-akses basis data dengan
cara praktis dan efisien.
DBMS dapat digunakan untuk
meng-
akomodasikan berbagai
macam pemakai yang
memiliki kebutuhan akses
yang berbeda-beda.
Contoh Sistem Software Basis
Data yaitu:
1. Oracle
2. Microsoft SQL Server
3. MySQL
4. IBM DB2
5. SAP Sybase ASE
Manfaat Sistem Manajemen
Basis Data yaitu:
1. Sebagai komponen utama
dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas
informasi.
3. Mengatasi kerangkapan
data.
4. Menghindari terjadinya
inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam
mengaskses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak
pemakai.
8. Melakukan perlindungan
dan pengamanan data agar
pemakai mampu menyusun
suatu
pandangan abstraksi dari data
 Meningkatkan keamanan
data
 Meningkatkan effisiensi
dan effektivitas penggunaan
data
 Meningkatkan
produktivitas para pengguna
data
 Memudahkan pengguna
dalam menggali informasi dari
kumpulan data
 Meningkatkan
pemeliharaan data melalui
independensi data
 Meningkatkan pemakaian
bersama dari data
 Meningkatkan layanan
backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar
pengguna
data Kelemahan DBMS antara
lain sbb:
 Memerlukan suatu skill
tertentu untuk bisa
melakukan administrasi dan
manajemen database agar
dapat diperoleh struktur dan
relasi data yang
optimal
 Memerlukan kapasitas
penyimpanan baik eksternal
(disk) maupun internal
(memory) agar DBMS dapat
bekerja cepat dan efisien.
 Harga DBMS yang handal
biasanya sangat mahal
 Kebutuhan akan sumber
daya (resources) biasanya
cukup tinggi
 Konversi dari sistem
lama ke sistem DBMS
terkadang sangat mahal,
disamping biaya pengadaan
perangkat keras dan
perangkat lunak,
diperlukan pula biaya
pelatihan.
 Apabila DBMS gagal
menjalankan misinya maka
tingkat kegagalan
menjadi lebih tinggi karena
banyak pengguna yang
bergantung pada sistem
ini.
b. Perkembangan Sistem
Manajemen Basis Data
Konsep sistem manajemen
basis data pertama kali
dirancang oleh Charles
Bachman
pada tahun 1960-an dengan
menggunakan model data
jaringan. Pada tahun 1970
sistem manajemen basis data
diusulkan menggunakan model
data relasi. Pada tahun
1990 sistem manajemen
basis data dikembangkan
kembali dengan
menggunakan
konsep transaksi untuk
menjamin intregitas basis data.
Perkembangan sistem
manajemen basis data
modern saat ini mengarah
pada
pembuatan fitur-fitur
berorientasi aplikasi. Didalam
manajemen basis data
dikenal
berbagai model data yang
dapat digunakan untuk
mendeskripsikan sebuah data
dalam
merancang suatu basis data.
Manajemen ini
memungkinkan banyak user
untuk
mengakses data secara
bersamaan sehingga fasilitas
yang dimiliki oleh
manajemen
sudah semakin banyak yaitu
fasilitas pemanipulasian data,
kontrol konkurensi data,
recovery data, keamanan data
dan didukung dengan fasilitas
komunikasi data karena
manajemen ini sudah
terhubung dengan suatu
jaringan. Perkembangan dunia
usaha
semakin meningkat ditunjang
dengan perkembangan
komunikasi yang
mempermudah
organisasi atau perusahaan
untuk mengakses data,
sehingga mengubah
manajemen
data menjadi manajemen
basis data tingkat lanjut
didukung dengan fasilitas
data
warehousing dan fasilitas
basis data berbasis web
sebagai salah satu strategi
perusahaan dalam
meningkatkan kinerja dan
keuntungan perusahaan.
c. Basis Data
Data
Adalah unit informasi dalam
format tertentu. Semua
software dibagi ke dalam dua
kategori: data dan program.
Program adalah sekumpulan
instruksi untuk
memanipulasi
data. Data dapat berupa angka,
teks pada kertas, bit atau byte
yang tersimpan pada
memori elektronik, atau
fakta yang ada pada pikiran
manusia. Istilah data juga
digunakan untuk membedakan
antara informasi biner yang
dapat dibaca mesin dan
informasi tekstual yang
dapat dibaca manusia.
Sebagai contoh, beberapa
aplikasi
membedakan file data (file
yang mengandung data
biner), dan file teks (file
yang
mengandung data ASCII).
Pada sistem manajemen
basisdata (database
management
systems), file data adalah file
yang menyimpan informasi
basisdata disamping file-file
lain seperti file indeks dan data
dictionary yang disebut dengan
metadata
 Meningkatkan keamanan
data
 Meningkatkan effisiensi
dan effektivitas penggunaan
data
 Meningkatkan
produktivitas para pengguna
data
 Memudahkan pengguna
dalam menggali informasi dari
kumpulan data
 Meningkatkan
pemeliharaan data melalui
independensi data
 Meningkatkan pemakaian
bersama dari data
 Meningkatkan layanan
backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar
pengguna
data Kelemahan DBMS antara
lain sbb:
 Memerlukan suatu skill
tertentu untuk bisa
melakukan administrasi dan
manajemen database agar
dapat diperoleh struktur dan
relasi data yang
optimal
 Memerlukan kapasitas
penyimpanan baik eksternal
(disk) maupun internal
(memory) agar DBMS dapat
bekerja cepat dan efisien.
 Harga DBMS yang handal
biasanya sangat mahal
 Kebutuhan akan sumber
daya (resources) biasanya
cukup tinggi
 Konversi dari sistem
lama ke sistem DBMS
terkadang sangat mahal,
disamping biaya pengadaan
perangkat keras dan
perangkat lunak,
diperlukan pula biaya
pelatihan.
 Apabila DBMS gagal
menjalankan misinya maka
tingkat kegagalan
menjadi lebih tinggi karena
banyak pengguna yang
bergantung pada sistem
ini.
b. Perkembangan Sistem
Manajemen Basis Data
Konsep sistem manajemen
basis data pertama kali
dirancang oleh Charles
Bachman
pada tahun 1960-an dengan
menggunakan model data
jaringan. Pada tahun 1970
sistem manajemen basis data
diusulkan menggunakan model
data relasi. Pada tahun
1990 sistem manajemen
basis data dikembangkan
kembali dengan
menggunakan
konsep transaksi untuk
menjamin intregitas basis data.
Perkembangan sistem
manajemen basis data
modern saat ini mengarah
pada
pembuatan fitur-fitur
berorientasi aplikasi. Didalam
manajemen basis data
dikenal
berbagai model data yang
dapat digunakan untuk
mendeskripsikan sebuah data
dalam
merancang suatu basis data.
Manajemen ini
memungkinkan banyak user
untuk
mengakses data secara
bersamaan sehingga fasilitas
yang dimiliki oleh
manajemen
sudah semakin banyak yaitu
fasilitas pemanipulasian data,
kontrol konkurensi data,
recovery data, keamanan data
dan didukung dengan fasilitas
komunikasi data karena
manajemen ini sudah
terhubung dengan suatu
jaringan. Perkembangan dunia
usaha
semakin meningkat ditunjang
dengan perkembangan
komunikasi yang
mempermudah
organisasi atau perusahaan
untuk mengakses data,
sehingga mengubah
manajemen
data menjadi manajemen
basis data tingkat lanjut
didukung dengan fasilitas
data
warehousing dan fasilitas
basis data berbasis web
sebagai salah satu strategi
perusahaan dalam
meningkatkan kinerja dan
keuntungan perusahaan.
c. Basis Data
Data
Adalah unit informasi dalam
format tertentu. Semua
software dibagi ke dalam dua
kategori: data dan program.
Program adalah sekumpulan
instruksi untuk
memanipulasi
data. Data dapat berupa angka,
teks pada kertas, bit atau byte
yang tersimpan pada
memori elektronik, atau
fakta yang ada pada pikiran
manusia. Istilah data juga
digunakan untuk membedakan
antara informasi biner yang
dapat dibaca mesin dan
informasi tekstual yang
dapat dibaca manusia.
Sebagai contoh, beberapa
aplikasi
membedakan file data (file
yang mengandung data
biner), dan file teks (file
yang
mengandung data ASCII).
Pada sistem manajemen
basisdata (database
management
systems), file data adalah file
yang menyimpan informasi
basisdata disamping file-file
lain seperti file indeks dan data
dictionary yang disebut dengan
metadata
c. Basis Data
Data
Adalah unit informasi dalam
format tertentu. Semua
software dibagi ke dalam dua
kategori: data dan program.
Program adalah sekumpulan
instruksi untuk
memanipulasi
data. Data dapat berupa angka,
teks pada kertas, bit atau byte
yang tersimpan pada
memori elektronik, atau
fakta yang ada pada pikiran
manusia. Istilah data juga
digunakan untuk membedakan
antara informasi biner yang
dapat dibaca mesin dan
informasi tekstual yang
dapat dibaca manusia.
Sebagai contoh, beberapa
aplikasi
membedakan file data (file
yang mengandung data
biner), dan file teks (file
yang
mengandung data ASCII).
Pada sistem manajemen
basisdata (database
management
systems), file data adalah file
yang menyimpan informasi
basisdata disamping file-file
lain seperti file indeks dan data
dictionary yang disebut dengan
metadata.
Basis Data
Basis data adalah
sekumpulan informasi yang
diatur dalam cara tertentu
hingga
sebuah program komputer
dapat dengan cepat
memilih data yang
diinginkan.
Basisdata dapat diibaratkan
sebagai sistem pengarsipan
elektronis. Basis data
tradisional terdiri dari field,
record, dan file. Field adalah
item tertentu dari informasi;
record adalah sekumpulan
field; dan file adalah
kumpulan record. Sebagai
contoh,
buku telepon dapat
dianalogikan sebuah file yang
terdiri dari banyak record dan
setiap
record terdiri dari tiga field,
yaitu nama, alamat, dan nomor
telepon. Konsep alternatif
rancangan basisdata disebut
hypertext. Dalam basis data
hypertext, setiap obyek,
apakah itu merupakan teks,
gambar atau film, dapat
dihubungkan dengan obyek
lainnya. Basis data hypertext
sangat berguna untuk
mengatur informasi yang
sangat
besar tetapi tidak digunakan
dalam analisis numerik. Untuk
mengakses informasi dari
basisdata, diperlukan data
base management system
(DBMS). DBMS adalah
kumpulan program yang
memungkinkan pengguna
memasukan, mengatur, atau
memilih data dari basisdata.
Kompenen Basis Data yaitu:
1. Perangkat keras (hardware)
dalam sistem komputer.
Dalam sistem pengolahan
basis data digital perangkat
utama sebagai pengolah data
dalah komputer.
2. Perangkat Lunak Aplikasi
(software) lain yang
mendukung dan bersifat
opsional.
Perangkat lunak digunakan
untuk mendukung proses
pengelolaan basis data.
Misal: bahasa pemrograman C,
basic pascal.
3. Sistem Operasi (operating
system). Sistem operasi
merupakan perangkat lunak
yang digunakan untuk
mengelola aplikasi basis data
dan penggunaan sumberdaya
komputer.
4. Basis data data lain yang
mempunyai keterkaitan dan
hubungan dengan basis data
itu sendiri. Berisi atau
memiliki objek-objek basis
data seperti file, table, indeks .
Mempunyai disfinisi struktur
baik untuk basis data
maupun objek-objek secara
detail.
5. Sistem Pengelola Basis
Data Database Management
System atau database
managemen system (DBMS).
Merupakan program aplikasi
untuk pengelolaan
basis data, seperti Microsoft
acces, oracle dan lian-lain
6. Pemakai (user), yaitu
pengguna yang terlibat
dalam pengelolaan basis
dan
penggunaan basis data.
Bahasa Query
Bahasa query (query
language) adalah bahasa
khusus yang digunakan
untuk
melakukan query pada basis
data. Contoh penggunaan
bahasa query adalah: SELECT
ALL
WHERE kota=”Yogyakarta”
AND umur<40. Query
tersebut meminta semua record
dari basis data yang sedang
digunakan (misalkan basisdata
konsumen) yang bertempat
tinggal di Yogyakarta dan
berumur lebih dari 40 tahun
(kota dan umur adalah nama
field yang telah didefinisikan).
Standar bahasa query yang
banyak digunakan adalah
SQL (structured query
language). Metode ini
paling rumit tetapi paling
fleksibel
dibandingkan metode query
yang lain, query dengan
parameter yang telah tersedia
dan query by example.
DBMS
DBMS (database management
system) adalah sekumpulan
program yang digunakan
untuk menyimpan,
memodifikasi, dan
mengekstrak informasi dari
sebuah basisdata.
Terdapat berbagai DBMS,
mulai dari yang dapat
dijalankan pada PC sampai
yang
harus dijalankan pada
mainframe. Untuk
mendapatkan informasi dari
basisdata,
digunakan bahasa khusus
dalam bentuk query. Setiap
DBMS mendukung bahasa
query yang berbeda-beda.
Field
Field adalah item tertentu
dari informasi. Data
mahasiswa, misalnya,
mempunyai
beberapa field yang
diantaranya adalah nama,
nomor mahasiswa, tanggal
lahir, dan
alamat. Setiap field
mempunyai nama dan tipe
(numerik atau teks). Dalam
sistem
manajemen basisdata,
terdapat tiga macam field:
harus diisi (required), dapat
diabaikan (optional), dan
merupakan penghitungan dari
field lainnya (calculated).
Pengguna tidak dapat
memasukan data pada jenis
field yang terakhir
(calculated).
Kumpulan field disebut record.
Query
Query adalah pertanyaan
atau permintaan informasi
tertentu dari sebuah
basisdata
yang ditulis dalam format
tertentu. Terdapat tiga metode
utama untuk membuat query:
 Dengan memilih parameter
yang telah disediakan pada
menu.
Metode ini paling mudah
digunakan namun paling tidak
fleksibel karena pengguna
hanya dapat menggunakan
pilihan parameter yang
terbatas.
 Query By Example (QBE)
Metode query yang
disediakan sistem dalam
bentuk record kosong dan
pengguna
dapat menentukan field dan
nilai tertentu yang akan
digunakan dalam query.
 Bahasa Query (query
language)
Bahasa khusus yang
digunakan untuk melakukan
query pada sebuah basisdata.
Metode ini paling rumit tetapi
paling fleksibel.
SQL
SQL structured query
language adalah bahasa
query yang di standarisasi
untuk
meminta informasi dari sebuah
basisdata. versi awal SQL
adalah SQUEL Structured
English Query Language yang
di rancang oleg IBM pada
tahun 1974 dan 1975. SQL
pertama kali di perkenalkan
sebagai system basisdata
komersial pada tahun 1979
oleh oracle
corporation. awalnya, SQL
merupakan bahasa query
untuk sistem manajemen
bnasisdata yang berjalan pada
minikomputer dan mainframe.
namun sekarang, SQL
juga dapat di gunakan pada
sistem manajemen basisdata
pada PC karena mendukung
basisdata tersebar distributed
database hal ini
memungkinkan beberapa
pengguna
pada local area network (LAN)
mengakses basisdata yang
sama secara simultan.
Basis data (bahasa Inggris:
database), atau sering pula
dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk
memperoleh informasi
dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola
dan
memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem
manajemen basis data
(database
management system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari
dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal
dari ilmu komputer. Meskipun
kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di
luar bidang elektronika, artikel
ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang
mirip dengan basis data
sebenarnya sudah ada
sebelum
revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kwitansi
dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data
adalah kumpulan dari catatan-
catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis
data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta
yang
tersimpan di dalamnya:
penjelasan ini disebut skema.
Skema menggambarkan obyek
yang diwakili suatu basis
data, dan hubungan di antara
obyek tersebut. Ada banyak
cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini
dikenal
sebagai model basis data
atau model data. Model yang
umum digunakan sekarang
adalah model relasional,
yang menurut istilah layman
mewakili semua informasi
dalam bentuk tabel- tabel
yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri
dari
baris dan kolom (definisi
yang sebenarnya
menggunakan terminologi
matematika).
Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili denga
menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain
seperti model hierarkis dan
model jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar
tabel.
Istilah basis data mengacu
pada koleksi dari data-data
yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya
seharusnya mengacu
sebagai sistem manajemen
basis data
(database management
system/DBMS). Jika
konteksnya sudah jelas,
banyak
administrator dan programer
menggunakan istilah basis data
untuk kedua arti tersebut.
Macam – Macam Perintah
Data Base
 Bahasa Definisi Data (Data
Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah
yang biasa digunakan ileh
administrator basis data
(DBA) utnuk mendefinisikan
skema ke DBMS. Skema
adalah deskripsi lengkap
tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan
data pada basis data. Index
merupakan suatu
mekanisme yang lazim
digunakan pada basis data,
yang
memungkinkan pengambilan
data dapat dilakukan dengan
cepat.
 Bahasa Manipulasi Data
(Data Manipulation laguage/
DML)
DML adalah perintah-
perintah yang digunakan
untuk mengubah ,
mamnipulasi
dan mengambil data pada basis
data. Tindakan seperti
menghapus, mengubah, dan
mengambil data menjadi
bagian dari DML. DML pada
dasarnya dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Prosedural, yang menuntut
pengguna menentukan data
apa saja yang
diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya.
2. Nonprosedural, yang
menuntut pengguna
menentukan data apa saja
yang diperlukan, tetapi tidak
perlu menyebutkan cara
mendapatkannya.
 DQL ( Data Query
Language)
Query sesungguhnya berarti
pertanyaan atau permintaan.
Istilah ini tetap
dipertahankan dalam bentuk
asli, karena telah populer
di kalangan pengguna
DBMS di Indonesia.
d. Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara
data di organisasi agar
pemrosesan data menjadi lebih
efisien. Sistem manajemen
basis data adalah suatu
aplikasi peranti lunak yang
menyimpan struktur basis data,
data itu sendiri, hubungan
diantara data didalam basis
data, nama – nama formulir,
jenis data dan seluruh uraian
field lainnya. Struktur basis
data dibedakan menjadi 3,
yaitu :
1. Struktur basis data hierarkis
Struktur hierarkis untuk basis
data pada awalnya merupakan
system pemrosesan
transaksi yang melakukan
tugas – tugas seperti
pengendalian persediaan,
entry
pesanan, piutang, dan utang
dagang. Alasan lain struktur
hierarki ini digunakan
karena struktur hierarki
memanfaatkan sumber daya
komputer secara efisien
khususnya ketika sebagian
besar record didalam basis
data akan digunakan dalam
suatu aplikasi.
2. Struktur basis data jaringan
Struktur basis data jaringan
dikembangkan untuk
memungkinkan penarikan
record
tertentu. Secara konseptual,
setiap record dalam basis
data dapat menunjuk ke
semua record lain didalam
basis data. Mengizinkan
setiap record menunjuk ke
record-record yang lainnya
akan terlalu kacau, bahkan
profesional sistem
informasi sekalipun akan
mengalami kesulitan dalam
mengembangkan dan
menggunakan basis data
dengan menggunakan struktur
jaringan.
3. Struktur basis data
relasional
Struktur ini sering digunakan
dalam bisnis. Pekerjaan C. J.
Date dan E. F. Codd
berkaitan dengan struktur basis
data relasional yang
merupakan struktur yang saat
ini paling umum digunakan
oleh organisasi bisnis. Dan
stuktur basis data yang
terdiri dari tabel-tabel
dimana relasi terbentuk
secara implisit akan mudah
dipahami dan digunakan.
e. Contoh Software Sistem
Basis Data
1. Oracle
Oracle merupakan salah satu
contoh DBMS yang sangat
rumit, namun memiliki
banyak keunggulan. Database
Oracle sendiri pertama kali
mulai didiriakn pada era
1977, dimana pada saat itu
mulai banyak vendor yang
mencoba mengembangkan
DBMS untuk keperluan
apapun. Oracle saat ini sudah
mencapai banyak generasi,
dimana versi terakhir dan
terbaru dari Database Oracle
ini berada pada versi 11.
Oracle sendiri merupakan
salah satu contoh database
yang paling kompleks
dengan
fitur yang terlengkap
dibandingkan kedua
pesaingnya, yaiu Microsoft
SQL dan
juga MySQL. Berikut ini
adalah beberapa kelebihan dari
Database Oracle :
- Memiliki kemampuan yang
baik untuk melakukan
manajemen sistem database
- Jumlah data dan juga angka
yang dihandle sangat besar
- Dapat mengolah data dengan
cepat dan akurat
2. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server
merupakan salah satu
software DBMS yang
dikeluarkan
oleh Microsoft, salah satu
raksasa teknologi software
dunia. Saat ini, penggunaan
dari Microsoft SQL Server
sudah berkembang hingga
generasi ke-7 dan memiliki
kemampuan untuk beroperasi
baik pada 32 ataupun 64 bit.
Microsoft SQL Server
menawarkan kemudhan dalam
membangun suatu sistem
yang berbasis database,
sehingga anda tidak akan
merasa kesulitan dalam
membuat suatu sistem.
Apabila
dibandngkan dengan ORacle,
Microsoft SQL Server tidak
terllau rumit dan juga
mudah untuk digunakan.
Selain itu, harga beli dari
software ini pun tidak semahal
Oracle, begitu pula dengan
spesifikasi hardware yang
dibutuhkan.
Beberapa kelebihan dari
Microsoft SQL Server :
- Bekerja dengan sangat baik
pada sistem operasi Windows
- Mendukung banyak software
database
- Dapat membuat clustering
data
3. MySQL
Penggunaan MySQL sendiri
lebih mengarah kepada
penggunaan umum dari
sebuah sistem, dimana hanya
membutuhkan jumlah data
yang tidak banyak dan
sedikit. Banyak digunakan
untuk membuath sistem
dengan interface HTML yang
dikoneksikan dengan jaringan
lokal atau LAN, sehingga
bisa diakses oleh user
yang saling terhubung di
dalam jaringan. Biasa
digunakan untuk absensi,
dan
berbagai macam keperluan,
terutama pada instansi atau
kantor dengan kapasitas
kecil hingga menengah.
4. IBM DB2
DB2 adalah sistem
manajemen database yang
memberikan platform
software
database yang fleksibel dan
hemat biaya untuk
mengembangkan aplikasi
bisnis.
DB2 Universal Database
(UDB) Enterprise Server
Edition (ESE) adalah salah
satu RDBMS terbaik. IBM
DB2 sangat cocok
digunakan untuk aplikasi
dengan
beban kerja yang tinggi dan
dioptimalkan untuk
memberikan kinerja industri
yang
dapat menurunkan biaya. DB2
digunakan oleh banyak
perusahaan asuransi besar.
5. SAP Sybase ASE
SAP Adaptive Server
Enterprise (ASE), dulu dikenal
dengan nama Sybase, adalah
DBMS kinerja tinggi, fokus
pada penurunan biaya dan
risiko operasional. Sybase
dulunya merupakan salah
satu dari DBMS terbesar di
bawah Oracle dan DB2.
Namun Sybase kehilangan
pamornya dan akhirnya
dijual ke SAP dengan harga
murah. Sybase database secara
luas digunakan dalam industri
perbankan, seperti
Wells Fargo Bank. Saat ini
SAP Adaptive Server
Enterprise (SAP Sybase ASE)
dipasarkan sebagai relasional
sistem manajemen database
(RDBMS) yang
dirancang untuk aplikasi
berbasis transaksi kinerja
tinggi yang melibatkan volume
besar data – dan ribuan
pengguna bersamaan.
Singkatnya, SAP / Sybase
database
masih pemain penting.
f. Manfaat Sistem Basis Data
Manfaat Sistem Basis Data
sebagai berikut :
1. Sebagai komponen utama
dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas
informasi.
3. Mengatasi kerangkapan
data.
4. Menghindari terjadinya
inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam
mengaskses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak
pemakai.
8. Melakukan perlindungan
dan pengamanan data agar
pemakai mampu menyusun
suatu pandangan abstraksi dari
data.
g. Peranan Sistem Manajemen
Berbasis Data Dalam
Perusahaan
Peranan sistem manajemen
berbasis data secara metode
dan prosedur kegiatan
perusahaan antara lain:
1. Dilihat dari metode kerja
 Menciptakan metode kerja
yang mengarah pada
pencapaian tujuan efektif
dan efisien.
 Menambah efisiensi kerja
kantor.
 Membantu manajemen
dalam menilai pekerjaan
kantor.
 Mengadakan penghematan
waktu dan biaya.
 Memeriksa pengeluaran
yang sifatnya memboroskan
penggunaan
karyawan dan catatan – catatan
yang tidak perlu.
2. Dilihat dari prosedur kerja
 Memudahkan pelaksanaan
kegiatan sehngga berjalan
secara efisien dalam
hal waktu dan tenaga.
 Memperlancar kegiatan
kerja sehingga menghasilkan
pekerjaan yang
efektif.
h. Hambatan Dan Tantangan
Sistem Manajemen Basis Data
Hambatan Dan Tantangan
Sistem Manajemen Basis Data
yaitu:
1. Memperoleh perangkat
lunak dan perangkat keras
yang mahal.
DBMS mainframe masih
sangat mahal. DBMS berbasis
komputer mikro, walau
biayanya hanya beberapa
ratus dolar,d apat merupakan
pengeluaran yang besar
bagi perusahaan kecil.
2. Kurangnya ahli database.
DBMS memerlukan
pengetahuan khusus agar
dapat memanfaatkan
kemampuannya secara penuh.
Pengetahuan khusus ini paling
baik disediakan oleh
para pengelola database
(DBA).
3. Biaya pemrosesan data
sangat tinggi
i. Implementasi Pada PT Graha
Survei Indonesia
Dalam manajemen bisnis, PT
Graha Survei Indonesia
menerapkan database
Microsoft
SQL Server yang memberikan
kemudahan untuk membuat
clustering data, memiliki
fitur recovery dan juga restore
data, management password
yang baik dan aman serta
dapat melakukan backup data.
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem Manajemen Basis-Data
(Data Base Management
System / DBMS) adalah
perangkat
lunak sistem yang
memungkinkan para
pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan
meng-akses basis data dengan
cara praktis dan efisien.
DBMS dapat digunakan untuk
meng-
akomodasikan berbagai
macam pemakai yang
memiliki kebutuhan akses
yang berbeda-beda.
Contoh Sistem Software Basis
Data yaitu:
1. Oracle
2. Microsoft SQL Server
3. MySQL
4. IBM DB2
5. SAP Sybase ASE
Manfaat Sistem Manajemen
Basis Data yaitu:
1. Sebagai komponen utama
dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas
informasi.
3. Mengatasi kerangkapan
data.
4. Menghindari terjadinya
inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam
mengaskses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak
pemakai.
8. Melakukan perlindungan
dan pengamanan data agar
pemakai mampu menyusun
suatu
pandangan abstraksi dari data
c. Basis Data
Data
Adalah unit informasi dalam
format tertentu. Semua
software dibagi ke dalam dua
kategori: data dan program.
Program adalah sekumpulan
instruksi untuk
memanipulasi
data. Data dapat berupa angka,
teks pada kertas, bit atau byte
yang tersimpan pada
memori elektronik, atau
fakta yang ada pada pikiran
manusia. Istilah data juga
digunakan untuk membedakan
antara informasi biner yang
dapat dibaca mesin dan
informasi tekstual yang
dapat dibaca manusia.
Sebagai contoh, beberapa
aplikasi
membedakan file data (file
yang mengandung data
biner), dan file teks (file
yang
mengandung data ASCII).
Pada sistem manajemen
basisdata (database
management
systems), file data adalah file
yang menyimpan informasi
basisdata disamping file-file
lain seperti file indeks dan data
dictionary yang disebut dengan
metadata.
Basis Data
Basis data adalah
sekumpulan informasi yang
diatur dalam cara tertentu
hingga
sebuah program komputer
dapat dengan cepat
memilih data yang
diinginkan.
Basisdata dapat diibaratkan
sebagai sistem pengarsipan
elektronis. Basis data
tradisional terdiri dari field,
record, dan file. Field adalah
item tertentu dari informasi;
record adalah sekumpulan
field; dan file adalah
kumpulan record. Sebagai
contoh,
buku telepon dapat
dianalogikan sebuah file yang
terdiri dari banyak record dan
setiap
record terdiri dari tiga field,
yaitu nama, alamat, dan nomor
telepon. Konsep alternatif
rancangan basisdata disebut
hypertext. Dalam basis data
hypertext, setiap obyek,
apakah itu merupakan teks,
gambar atau film, dapat
dihubungkan dengan obyek
lainnya. Basis data hypertext
sangat berguna untuk
mengatur informasi yang
sangat
besar tetapi tidak digunakan
dalam analisis numerik. Untuk
mengakses informasi dari
basisdata, diperlukan data
base management system
(DBMS). DBMS adalah
kumpulan program yang
memungkinkan pengguna
memasukan, mengatur, atau
memilih data dari basisdata.
Kompenen Basis Data yaitu:
1. Perangkat keras (hardware)
dalam sistem komputer.
Dalam sistem pengolahan
basis data digital perangkat
utama sebagai pengolah data
dalah komputer.
2. Perangkat Lunak Aplikasi
(software) lain yang
mendukung dan bersifat
opsional.
Perangkat lunak digunakan
untuk mendukung proses
pengelolaan basis data.
Misal: bahasa pemrograman C,
basic pascal.
3. Sistem Operasi (operating
system). Sistem operasi
merupakan perangkat lunak
yang digunakan untuk
mengelola aplikasi basis data
dan penggunaan sumberdaya
komputer.
4. Basis data data lain yang
mempunyai keterkaitan dan
hubungan dengan basis data
itu sendiri. Berisi atau
memiliki objek-objek basis
data seperti file, table, indeks .
Mempunyai disfinisi struktur
baik untuk basis data
maupun objek-objek secara
detail.
5. Sistem Pengelola Basis
Data Database Management
System atau database
managemen system (DBMS).
Merupakan program aplikasi
untuk pengelolaan
basis data, seperti Microsoft
acces, oracle dan lian-lain
6. Pemakai (user), yaitu
pengguna yang terlibat
dalam pengelolaan basis
dan
penggunaan basis data.
Bahasa Query
Bahasa query (query
language) adalah bahasa
khusus yang digunakan
untuk
melakukan query pada basis
data. Contoh penggunaan
bahasa query adalah: SELECT
ALL
WHERE kota=”Yogyakarta”
AND umur<40. Query
tersebut meminta semua record
dari basis data yang sedang
digunakan (misalkan basisdata
konsumen) yang bertempat
tinggal di Yogyakarta dan
berumur lebih dari 40 tahun
(kota dan umur adalah nama
field yang telah didefinisikan).
Standar bahasa query yang
banyak digunakan adalah
SQL (structured query
language). Metode ini
paling rumit tetapi paling
fleksibel
dibandingkan metode query
yang lain, query dengan
parameter yang telah tersedia
dan query by example.
DBMS
DBMS (database management
system) adalah sekumpulan
program yang digunakan
untuk menyimpan,
memodifikasi, dan
mengekstrak informasi dari
sebuah basisdata.
Terdapat berbagai DBMS,
mulai dari yang dapat
dijalankan pada PC sampai
yang
harus dijalankan pada
mainframe. Untuk
mendapatkan informasi dari
basisdata,
digunakan bahasa khusus
dalam bentuk query. Setiap
DBMS mendukung bahasa
query yang berbeda-beda.
Field
Field adalah item tertentu
dari informasi. Data
mahasiswa, misalnya,
mempunyai
beberapa field yang
diantaranya adalah nama,
nomor mahasiswa, tanggal
lahir, dan
alamat. Setiap field
mempunyai nama dan tipe
(numerik atau teks). Dalam
sistem
manajemen basisdata,
terdapat tiga macam field:
harus diisi (required), dapat
diabaikan (optional), dan
merupakan penghitungan dari
field lainnya (calculated).
Pengguna tidak dapat
memasukan data pada jenis
field yang terakhir
(calculated).
Kumpulan field disebut record.
Query
Query adalah pertanyaan
atau permintaan informasi
tertentu dari sebuah
basisdata
yang ditulis dalam format
tertentu. Terdapat tiga metode
utama untuk membuat query:
 Dengan memilih parameter
yang telah disediakan pada
menu.
Metode ini paling mudah
digunakan namun paling tidak
fleksibel karena pengguna
hanya dapat menggunakan
pilihan parameter yang
terbatas.
 Query By Example (QBE)
Metode query yang
disediakan sistem dalam
bentuk record kosong dan
pengguna
dapat menentukan field dan
nilai tertentu yang akan
digunakan dalam query.
 Bahasa Query (query
language)
Bahasa khusus yang
digunakan untuk melakukan
query pada sebuah basisdata.
Metode ini paling rumit tetapi
paling fleksibel.
SQL
SQL structured query
language adalah bahasa
query yang di standarisasi
untuk
meminta informasi dari sebuah
basisdata. versi awal SQL
adalah SQUEL Structured
English Query Language yang
di rancang oleg IBM pada
tahun 1974 dan 1975. SQL
pertama kali di perkenalkan
sebagai system basisdata
komersial pada tahun 1979
oleh oracle
corporation. awalnya, SQL
merupakan bahasa query
untuk sistem manajemen
bnasisdata yang berjalan pada
minikomputer dan mainframe.
namun sekarang, SQL
juga dapat di gunakan pada
sistem manajemen basisdata
pada PC karena mendukung
basisdata tersebar distributed
database hal ini
memungkinkan beberapa
pengguna
pada local area network (LAN)
mengakses basisdata yang
sama secara simultan.
Basis data (bahasa Inggris:
database), atau sering pula
dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk
memperoleh informasi
dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola
dan
memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem
manajemen basis data
(database
management system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari
dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal
dari ilmu komputer. Meskipun
kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di
luar bidang elektronika, artikel
ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang
mirip dengan basis data
sebenarnya sudah ada
sebelum
revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kwitansi
dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data
adalah kumpulan dari catatan-
catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis
data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta
yang
tersimpan di dalamnya:
penjelasan ini disebut skema.
Skema menggambarkan obyek
yang diwakili suatu basis
data, dan hubungan di antara
obyek tersebut. Ada banyak
cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini
dikenal
sebagai model basis data
atau model data. Model yang
umum digunakan sekarang
adalah model relasional,
yang menurut istilah layman
mewakili semua informasi
dalam bentuk tabel- tabel
yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri
dari
baris dan kolom (definisi
yang sebenarnya
menggunakan terminologi
matematika).
Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili denga
menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain
seperti model hierarkis dan
model jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar
tabel.
Istilah basis data mengacu
pada koleksi dari data-data
yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya
seharusnya mengacu
sebagai sistem manajemen
basis data
(database management
system/DBMS). Jika
konteksnya sudah jelas,
banyak
administrator dan programer
menggunakan istilah basis data
untuk kedua arti tersebut.
Macam – Macam Perintah
Data Base
 Bahasa Definisi Data (Data
Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah
yang biasa digunakan ileh
administrator basis data
(DBA) utnuk mendefinisikan
skema ke DBMS. Skema
adalah deskripsi lengkap
tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan
data pada basis data. Index
merupakan suatu
mekanisme yang lazim
digunakan pada basis data,
yang
memungkinkan pengambilan
data dapat dilakukan dengan
cepat.
 Bahasa Manipulasi Data
(Data Manipulation laguage/
DML)
DML adalah perintah-
perintah yang digunakan
untuk mengubah ,
mamnipulasi
dan mengambil data pada basis
data. Tindakan seperti
menghapus, mengubah, dan
mengambil data menjadi
bagian dari DML. DML pada
dasarnya dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Prosedural, yang menuntut
pengguna menentukan data
apa saja yang
diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya.
2. Nonprosedural, yang
menuntut pengguna
menentukan data apa saja
yang diperlukan, tetapi tidak
perlu menyebutkan cara
mendapatkannya.
 DQL ( Data Query
Language)
Query sesungguhnya berarti
pertanyaan atau permintaan.
Istilah ini tetap
dipertahankan dalam bentuk
asli, karena telah populer
di kalangan pengguna
DBMS di Indonesia.
d. Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara
data di organisasi agar
pemrosesan data menjadi lebih
efisien. Sistem manajemen
basis data adalah suatu
aplikasi peranti lunak yang
menyimpan struktur basis data,
data itu sendiri, hubungan
diantara data didalam basis
data, nama – nama formulir,
jenis data dan seluruh uraian
field lainnya. Struktur basis
data dibedakan menjadi 3,
yaitu :
1. Struktur basis data hierarkis
Struktur hierarkis untuk basis
data pada awalnya merupakan
system pemrosesan
transaksi yang melakukan
tugas – tugas seperti
pengendalian persediaan,
entry
pesanan, piutang, dan utang
dagang. Alasan lain struktur
hierarki ini digunakan
karena struktur hierarki
memanfaatkan sumber daya
komputer secara efisien
khususnya ketika sebagian
besar record didalam basis
data akan digunakan dalam
suatu aplikasi.
2. Struktur basis data jaringan
Struktur basis data jaringan
dikembangkan untuk
memungkinkan penarikan
record
tertentu. Secara konseptual,
setiap record dalam basis
data dapat menunjuk ke
semua record lain didalam
basis data. Mengizinkan
setiap record menunjuk ke
record-record yang lainnya
akan terlalu kacau, bahkan
profesional sistem
informasi sekalipun akan
mengalami kesulitan dalam
mengembangkan dan
menggunakan basis data
dengan menggunakan struktur
jaringan.
3. Struktur basis data
relasional
Struktur ini sering digunakan
dalam bisnis. Pekerjaan C. J.
Date dan E. F. Codd
berkaitan dengan struktur basis
data relasional yang
merupakan struktur yang saat
ini paling umum digunakan
oleh organisasi bisnis. Dan
stuktur basis data yang
terdiri dari tabel-tabel
dimana relasi terbentuk
secara implisit akan mudah
dipahami dan digunakan.
e. Contoh Software Sistem
Basis Data
1. Oracle
Oracle merupakan salah satu
contoh DBMS yang sangat
rumit, namun memiliki
banyak keunggulan. Database
Oracle sendiri pertama kali
mulai didiriakn pada era
1977, dimana pada saat itu
mulai banyak vendor yang
mencoba mengembangkan
DBMS untuk keperluan
apapun. Oracle saat ini sudah
mencapai banyak generasi,
dimana versi terakhir dan
terbaru dari Database Oracle
ini berada pada versi 11.
Oracle sendiri merupakan
salah satu contoh database
yang paling kompleks
dengan
fitur yang terlengkap
dibandingkan kedua
pesaingnya, yaiu Microsoft
SQL dan
juga MySQL. Berikut ini
adalah beberapa kelebihan dari
Database Oracle :
- Memiliki kemampuan yang
baik untuk melakukan
manajemen sistem database
- Jumlah data dan juga angka
yang dihandle sangat besar
- Dapat mengolah data dengan
cepat dan akurat
2. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server
merupakan salah satu
software DBMS yang
dikeluarkan
oleh Microsoft, salah satu
raksasa teknologi software
dunia. Saat ini, penggunaan
dari Microsoft SQL Server
sudah berkembang hingga
generasi ke-7 dan memiliki
kemampuan untuk beroperasi
baik pada 32 ataupun 64 bit.
Microsoft SQL Server
menawarkan kemudhan dalam
membangun suatu sistem
yang berbasis database,
sehingga anda tidak akan
merasa kesulitan dalam
membuat suatu sistem.
Apabila
dibandngkan dengan ORacle,
Microsoft SQL Server tidak
terllau rumit dan juga
mudah untuk digunakan.
Selain itu, harga beli dari
software ini pun tidak semahal
Oracle, begitu pula dengan
spesifikasi hardware yang
dibutuhkan.
Beberapa kelebihan dari
Microsoft SQL Server :
- Bekerja dengan sangat baik
pada sistem operasi Windows
- Mendukung banyak software
database
- Dapat membuat clustering
data
3. MySQL
Penggunaan MySQL sendiri
lebih mengarah kepada
penggunaan umum dari
sebuah sistem, dimana hanya
membutuhkan jumlah data
yang tidak banyak dan
sedikit. Banyak digunakan
untuk membuath sistem
dengan interface HTML yang
dikoneksikan dengan jaringan
lokal atau LAN, sehingga
bisa diakses oleh user
yang saling terhubung di
dalam jaringan. Biasa
digunakan untuk absensi,
dan
berbagai macam keperluan,
terutama pada instansi atau
kantor dengan kapasitas
kecil hingga menengah.
4. IBM DB2
DB2 adalah sistem
manajemen database yang
memberikan platform
software
database yang fleksibel dan
hemat biaya untuk
mengembangkan aplikasi
bisnis.
DB2 Universal Database
(UDB) Enterprise Server
Edition (ESE) adalah salah
satu RDBMS terbaik. IBM
DB2 sangat cocok
digunakan untuk aplikasi
dengan
beban kerja yang tinggi dan
dioptimalkan untuk
memberikan kinerja industri
yang
dapat menurunkan biaya. DB2
digunakan oleh banyak
perusahaan asuransi besar.
5. SAP Sybase ASE
SAP Adaptive Server
Enterprise (ASE), dulu dikenal
dengan nama Sybase, adalah
DBMS kinerja tinggi, fokus
pada penurunan biaya dan
risiko operasional. Sybase
dulunya merupakan salah
satu dari DBMS terbesar di
bawah Oracle dan DB2.
Namun Sybase kehilangan
pamornya dan akhirnya
dijual ke SAP dengan harga
murah. Sybase database secara
luas digunakan dalam industri
perbankan, seperti
Wells Fargo Bank. Saat ini
SAP Adaptive Server
Enterprise (SAP Sybase ASE)
dipasarkan sebagai relasional
sistem manajemen database
(RDBMS) yang
dirancang untuk aplikasi
berbasis transaksi kinerja
tinggi yang melibatkan volume
besar data – dan ribuan
pengguna bersamaan.
Singkatnya, SAP / Sybase
database
masih pemain penting.
f. Manfaat Sistem Basis Data
Manfaat Sistem Basis Data
sebagai berikut :
1. Sebagai komponen utama
dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas
informasi.
3. Mengatasi kerangkapan
data.
4. Menghindari terjadinya
inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam
mengaskses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak
pemakai.
8. Melakukan perlindungan
dan pengamanan data agar
pemakai mampu menyusun
suatu pandangan abstraksi dari
data.
g. Peranan Sistem Manajemen
Berbasis Data Dalam
Perusahaan
Peranan sistem manajemen
berbasis data secara metode
dan prosedur kegiatan
perusahaan antara lain:
1. Dilihat dari metode kerja
 Menciptakan metode kerja
yang mengarah pada
pencapaian tujuan efektif
dan efisien.
 Menambah efisiensi kerja
kantor.
 Membantu manajemen
dalam menilai pekerjaan
kantor.
 Mengadakan penghematan
waktu dan biaya.
 Memeriksa pengeluaran
yang sifatnya memboroskan
penggunaan
karyawan dan catatan – catatan
yang tidak perlu.
2. Dilihat dari prosedur kerja
 Memudahkan pelaksanaan
kegiatan sehngga berjalan
secara efisien dalam
hal waktu dan tenaga.
 Memperlancar kegiatan
kerja sehingga menghasilkan
pekerjaan yang
efektif.
h. Hambatan Dan Tantangan
Sistem Manajemen Basis Data
Hambatan Dan Tantangan
Sistem Manajemen Basis Data
yaitu:
1. Memperoleh perangkat
lunak dan perangkat keras
yang mahal.
DBMS mainframe masih
sangat mahal. DBMS berbasis
komputer mikro, walau
biayanya hanya beberapa
ratus dolar,d apat merupakan
pengeluaran yang besar
bagi perusahaan kecil.
2. Kurangnya ahli database.
DBMS memerlukan
pengetahuan khusus agar
dapat memanfaatkan
kemampuannya secara penuh.
Pengetahuan khusus ini paling
baik disediakan oleh
para pengelola database
(DBA).
3. Biaya pemrosesan data
sangat tinggi
i. Implementasi Pada PT Graha
Survei Indonesia
Dalam manajemen bisnis, PT
Graha Survei Indonesia
menerapkan database
Microsoft
SQL Server yang memberikan
kemudahan untuk membuat
clustering data, memiliki
fitur recovery dan juga restore
data, management password
yang baik dan aman serta
dapat melakukan backup data.
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem Manajemen Basis-Data
(Data Base Management
System / DBMS) adalah
perangkat
lunak sistem yang
memungkinkan para
pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan
meng-akses basis data dengan
cara praktis dan efisien.
DBMS dapat digunakan untuk
meng-
akomodasikan berbagai
macam pemakai yang
memiliki kebutuhan akses
yang berbeda-beda.
Contoh Sistem Software Basis
Data yaitu:
1. Oracle
2. Microsoft SQL Server
3. MySQL
4. IBM DB2
5. SAP Sybase ASE
Manfaat Sistem Manajemen
Basis Data yaitu:
1. Sebagai komponen utama
dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas
informasi.
3. Mengatasi kerangkapan
data.
4. Menghindari terjadinya
inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam
mengaskses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak
pemakai.
8. Melakukan perlindungan
dan pengamanan data agar
pemakai mampu menyusun
suatu
pandangan abstraksi dari data
c. Basis Data
Data
Adalah unit informasi dalam
format tertentu. Semua
software dibagi ke dalam dua
kategori: data dan program.
Program adalah sekumpulan
instruksi untuk
memanipulasi
data. Data dapat berupa angka,
teks pada kertas, bit atau byte
yang tersimpan pada
memori elektronik, atau
fakta yang ada pada pikiran
manusia. Istilah data juga
digunakan untuk membedakan
antara informasi biner yang
dapat dibaca mesin dan
informasi tekstual yang
dapat dibaca manusia.
Sebagai contoh, beberapa
aplikasi
membedakan file data (file
yang mengandung data
biner), dan file teks (file
yang
mengandung data ASCII).
Pada sistem manajemen
basisdata (database
management
systems), file data adalah file
yang menyimpan informasi
basisdata disamping file-file
lain seperti file indeks dan data
dictionary yang disebut dengan
metadata.
Basis Data
Basis data adalah
sekumpulan informasi yang
diatur dalam cara tertentu
hingga
sebuah program komputer
dapat dengan cepat
memilih data yang
diinginkan.
Basisdata dapat diibaratkan
sebagai sistem pengarsipan
elektronis. Basis data
tradisional terdiri dari field,
record, dan file. Field adalah
item tertentu dari informasi;
record adalah sekumpulan
field; dan file adalah
kumpulan record. Sebagai
contoh,
buku telepon dapat
dianalogikan sebuah file yang
terdiri dari banyak record dan
setiap
record terdiri dari tiga field,
yaitu nama, alamat, dan nomor
telepon. Konsep alternatif
rancangan basisdata disebut
hypertext. Dalam basis data
hypertext, setiap obyek,
apakah itu merupakan teks,
gambar atau film, dapat
dihubungkan dengan obyek
lainnya. Basis data hypertext
sangat berguna untuk
mengatur informasi yang
sangat
besar tetapi tidak digunakan
dalam analisis numerik. Untuk
mengakses informasi dari
basisdata, diperlukan data
base management system
(DBMS). DBMS adalah
kumpulan program yang
memungkinkan pengguna
memasukan, mengatur, atau
memilih data dari basisdata.
Kompenen Basis Data yaitu:
1. Perangkat keras (hardware)
dalam sistem komputer.
Dalam sistem pengolahan
basis data digital perangkat
utama sebagai pengolah data
dalah komputer.
2. Perangkat Lunak Aplikasi
(software) lain yang
mendukung dan bersifat
opsional.
Perangkat lunak digunakan
untuk mendukung proses
pengelolaan basis data.
Misal: bahasa pemrograman C,
basic pascal.
3. Sistem Operasi (operating
system). Sistem operasi
merupakan perangkat lunak
yang digunakan untuk
mengelola aplikasi basis data
dan penggunaan sumberdaya
komputer.
4. Basis data data lain yang
mempunyai keterkaitan dan
hubungan dengan basis data
itu sendiri. Berisi atau
memiliki objek-objek basis
data seperti file, table, indeks .
Mempunyai disfinisi struktur
baik untuk basis data
maupun objek-objek secara
detail.
5. Sistem Pengelola Basis
Data Database Management
System atau database
managemen system (DBMS).
Merupakan program aplikasi
untuk pengelolaan
basis data, seperti Microsoft
acces, oracle dan lian-lain
6. Pemakai (user), yaitu
pengguna yang terlibat
dalam pengelolaan basis
dan
penggunaan basis data.
Bahasa Query
Bahasa query (query
language) adalah bahasa
khusus yang digunakan
untuk
melakukan query pada basis
data. Contoh penggunaan
bahasa query adalah: SELECT
ALL
WHERE kota=”Yogyakarta”
AND umur<40. Query
tersebut meminta semua record
dari basis data yang sedang
digunakan (misalkan basisdata
konsumen) yang bertempat
tinggal di Yogyakarta dan
berumur lebih dari 40 tahun
(kota dan umur adalah nama
field yang telah didefinisikan).
Standar bahasa query yang
banyak digunakan adalah
SQL (structured query
language). Metode ini
paling rumit tetapi paling
fleksibel
dibandingkan metode query
yang lain, query dengan
parameter yang telah tersedia
dan query by example.
DBMS
DBMS (database management
system) adalah sekumpulan
program yang digunakan
untuk menyimpan,
memodifikasi, dan
mengekstrak informasi dari
sebuah basisdata.
Terdapat berbagai DBMS,
mulai dari yang dapat
dijalankan pada PC sampai
yang
harus dijalankan pada
mainframe. Untuk
mendapatkan informasi dari
basisdata,
digunakan bahasa khusus
dalam bentuk query. Setiap
DBMS mendukung bahasa
query yang berbeda-beda.
Field
Field adalah item tertentu
dari informasi. Data
mahasiswa, misalnya,
mempunyai
beberapa field yang
diantaranya adalah nama,
nomor mahasiswa, tanggal
lahir, dan
alamat. Setiap field
mempunyai nama dan tipe
(numerik atau teks). Dalam
sistem
manajemen basisdata,
terdapat tiga macam field:
harus diisi (required), dapat
diabaikan (optional), dan
merupakan penghitungan dari
field lainnya (calculated).
Pengguna tidak dapat
memasukan data pada jenis
field yang terakhir
(calculated).
Kumpulan field disebut record.
Query
Query adalah pertanyaan
atau permintaan informasi
tertentu dari sebuah
basisdata
yang ditulis dalam format
tertentu. Terdapat tiga metode
utama untuk membuat query:
 Dengan memilih parameter
yang telah disediakan pada
menu.
Metode ini paling mudah
digunakan namun paling tidak
fleksibel karena pengguna
hanya dapat menggunakan
pilihan parameter yang
terbatas.
 Query By Example (QBE)
Metode query yang
disediakan sistem dalam
bentuk record kosong dan
pengguna
dapat menentukan field dan
nilai tertentu yang akan
digunakan dalam query.
 Bahasa Query (query
language)
Bahasa khusus yang
digunakan untuk melakukan
query pada sebuah basisdata.
Metode ini paling rumit tetapi
paling fleksibel.
SQL
SQL structured query
language adalah bahasa
query yang di standarisasi
untuk
meminta informasi dari sebuah
basisdata. versi awal SQL
adalah SQUEL Structured
English Query Language yang
di rancang oleg IBM pada
tahun 1974 dan 1975. SQL
pertama kali di perkenalkan
sebagai system basisdata
komersial pada tahun 1979
oleh oracle
corporation. awalnya, SQL
merupakan bahasa query
untuk sistem manajemen
bnasisdata yang berjalan pada
minikomputer dan mainframe.
namun sekarang, SQL
juga dapat di gunakan pada
sistem manajemen basisdata
pada PC karena mendukung
basisdata tersebar distributed
database hal ini
memungkinkan beberapa
pengguna
pada local area network (LAN)
mengakses basisdata yang
sama secara simultan.
Basis data (bahasa Inggris:
database), atau sering pula
dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk
memperoleh informasi
dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola
dan
memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem
manajemen basis data
(database
management system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari
dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal
dari ilmu komputer. Meskipun
kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di
luar bidang elektronika, artikel
ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang
mirip dengan basis data
sebenarnya sudah ada
sebelum
revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kwitansi
dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data
adalah kumpulan dari catatan-
catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis
data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta
yang
tersimpan di dalamnya:
penjelasan ini disebut skema.
Skema menggambarkan obyek
yang diwakili suatu basis
data, dan hubungan di antara
obyek tersebut. Ada banyak
cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini
dikenal
sebagai model basis data
atau model data. Model yang
umum digunakan sekarang
adalah model relasional,
yang menurut istilah layman
mewakili semua informasi
dalam bentuk tabel- tabel
yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri
dari
baris dan kolom (definisi
yang sebenarnya
menggunakan terminologi
matematika).
Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili denga
menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain
seperti model hierarkis dan
model jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar
tabel.
Istilah basis data mengacu
pada koleksi dari data-data
yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya
seharusnya mengacu
sebagai sistem manajemen
basis data
(database management
system/DBMS). Jika
konteksnya sudah jelas,
banyak
administrator dan programer
menggunakan istilah basis data
untuk kedua arti tersebut.
Macam – Macam Perintah
Data Base
 Bahasa Definisi Data (Data
Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah
yang biasa digunakan ileh
administrator basis data
(DBA) utnuk mendefinisikan
skema ke DBMS. Skema
adalah deskripsi lengkap
tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan
data pada basis data. Index
merupakan suatu
mekanisme yang lazim
digunakan pada basis data,
yang
memungkinkan pengambilan
data dapat dilakukan dengan
cepat.
 Bahasa Manipulasi Data
(Data Manipulation laguage/
DML)
DML adalah perintah-
perintah yang digunakan
untuk mengubah ,
mamnipulasi
dan mengambil data pada basis
data. Tindakan seperti
menghapus, mengubah, dan
mengambil data menjadi
bagian dari DML. DML pada
dasarnya dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Prosedural, yang menuntut
pengguna menentukan data
apa saja yang
diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya.
2. Nonprosedural, yang
menuntut pengguna
menentukan data apa saja
yang diperlukan, tetapi tidak
perlu menyebutkan cara
mendapatkannya.
 DQL ( Data Query
Language)
Query sesungguhnya berarti
pertanyaan atau permintaan.
Istilah ini tetap
dipertahankan dalam bentuk
asli, karena telah populer
di kalangan pengguna
DBMS di Indonesia.
d. Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara
data di organisasi agar
pemrosesan data menjadi lebih
efisien. Sistem manajemen
basis data adalah suatu
aplikasi peranti lunak yang
menyimpan struktur basis data,
data itu sendiri, hubungan
diantara data didalam basis
data, nama – nama formulir,
jenis data dan seluruh uraian
field lainnya. Struktur basis
data dibedakan menjadi 3,
yaitu :
1. Struktur basis data hierarkis
Struktur hierarkis untuk basis
data pada awalnya merupakan
system pemrosesan
transaksi yang melakukan
tugas – tugas seperti
pengendalian persediaan,
entry
pesanan, piutang, dan utang
dagang. Alasan lain struktur
hierarki ini digunakan
karena struktur hierarki
memanfaatkan sumber daya
komputer secara efisien
khususnya ketika sebagian
besar record didalam basis
data akan digunakan dalam
suatu aplikasi.
2. Struktur basis data jaringan
Struktur basis data jaringan
dikembangkan untuk
memungkinkan penarikan
record
tertentu. Secara konseptual,
setiap record dalam basis
data dapat menunjuk ke
semua record lain didalam
basis data. Mengizinkan
setiap record menunjuk ke
record-record yang lainnya
akan terlalu kacau, bahkan
profesional sistem
informasi sekalipun akan
mengalami kesulitan dalam
mengembangkan dan
menggunakan basis data
dengan menggunakan struktur
jaringan.
3. Struktur basis data
relasional
Struktur ini sering digunakan
dalam bisnis. Pekerjaan C. J.
Date dan E. F. Codd
berkaitan dengan struktur basis
data relasional yang
merupakan struktur yang saat
ini paling umum digunakan
oleh organisasi bisnis. Dan
stuktur basis data yang
terdiri dari tabel-tabel
dimana relasi terbentuk
secara implisit akan mudah
dipahami dan digunakan.
e. Contoh Software Sistem
Basis Data
1. Oracle
Oracle merupakan salah satu
contoh DBMS yang sangat
rumit, namun memiliki
banyak keunggulan. Database
Oracle sendiri pertama kali
mulai didiriakn pada era
1977, dimana pada saat itu
mulai banyak vendor yang
mencoba mengembangkan
DBMS untuk keperluan
apapun. Oracle saat ini sudah
mencapai banyak generasi,
dimana versi terakhir dan
terbaru dari Database Oracle
ini berada pada versi 11.
Oracle sendiri merupakan
salah satu contoh database
yang paling kompleks
dengan
fitur yang terlengkap
dibandingkan kedua
pesaingnya, yaiu Microsoft
SQL dan
juga MySQL. Berikut ini
adalah beberapa kelebihan dari
Database Oracle :
- Memiliki kemampuan yang
baik untuk melakukan
manajemen sistem database
- Jumlah data dan juga angka
yang dihandle sangat besar
- Dapat mengolah data dengan
cepat dan akurat
2. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server
merupakan salah satu
software DBMS yang
dikeluarkan
oleh Microsoft, salah satu
raksasa teknologi software
dunia. Saat ini, penggunaan
dari Microsoft SQL Server
sudah berkembang hingga
generasi ke-7 dan memiliki
kemampuan untuk beroperasi
baik pada 32 ataupun 64 bit.
Microsoft SQL Server
menawarkan kemudhan dalam
membangun suatu sistem
yang berbasis database,
sehingga anda tidak akan
merasa kesulitan dalam
membuat suatu sistem.
Apabila
dibandngkan dengan ORacle,
Microsoft SQL Server tidak
terllau rumit dan juga
mudah untuk digunakan.
Selain itu, harga beli dari
software ini pun tidak semahal
Oracle, begitu pula dengan
spesifikasi hardware yang
dibutuhkan.
Beberapa kelebihan dari
Microsoft SQL Server :
- Bekerja dengan sangat baik
pada sistem operasi Windows
- Mendukung banyak software
database
- Dapat membuat clustering
data
3. MySQL
Penggunaan MySQL sendiri
lebih mengarah kepada
penggunaan umum dari
sebuah sistem, dimana hanya
membutuhkan jumlah data
yang tidak banyak dan
sedikit. Banyak digunakan
untuk membuath sistem
dengan interface HTML yang
dikoneksikan dengan jaringan
lokal atau LAN, sehingga
bisa diakses oleh user
yang saling terhubung di
dalam jaringan. Biasa
digunakan untuk absensi,
dan
berbagai macam keperluan,
terutama pada instansi atau
kantor dengan kapasitas
kecil hingga menengah.
4. IBM DB2
DB2 adalah sistem
manajemen database yang
memberikan platform
software
database yang fleksibel dan
hemat biaya untuk
mengembangkan aplikasi
bisnis.
DB2 Universal Database
(UDB) Enterprise Server
Edition (ESE) adalah salah
satu RDBMS terbaik. IBM
DB2 sangat cocok
digunakan untuk aplikasi
dengan
beban kerja yang tinggi dan
dioptimalkan untuk
memberikan kinerja industri
yang
dapat menurunkan biaya. DB2
digunakan oleh banyak
perusahaan asuransi besar.
5. SAP Sybase ASE
SAP Adaptive Server
Enterprise (ASE), dulu dikenal
dengan nama Sybase, adalah
DBMS kinerja tinggi, fokus
pada penurunan biaya dan
risiko operasional. Sybase
dulunya merupakan salah
satu dari DBMS terbesar di
bawah Oracle dan DB2.
Namun Sybase kehilangan
pamornya dan akhirnya
dijual ke SAP dengan harga
murah. Sybase database secara
luas digunakan dalam industri
perbankan, seperti
Wells Fargo Bank. Saat ini
SAP Adaptive Server
Enterprise (SAP Sybase ASE)
dipasarkan sebagai relasional
sistem manajemen database
(RDBMS) yang
dirancang untuk aplikasi
berbasis transaksi kinerja
tinggi yang melibatkan volume
besar data – dan ribuan
pengguna bersamaan.
Singkatnya, SAP / Sybase
database
masih pemain penting.
f. Manfaat Sistem Basis Data
Manfaat Sistem Basis Data
sebagai berikut :
1. Sebagai komponen utama
dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas
informasi.
3. Mengatasi kerangkapan
data.
4. Menghindari terjadinya
inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam
mengaskses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak
pemakai.
8. Melakukan perlindungan
dan pengamanan data agar
pemakai mampu menyusun
suatu pandangan abstraksi dari
data.
g. Peranan Sistem Manajemen
Berbasis Data Dalam
Perusahaan
Peranan sistem manajemen
berbasis data secara metode
dan prosedur kegiatan
perusahaan antara lain:
1. Dilihat dari metode kerja
 Menciptakan metode kerja
yang mengarah pada
pencapaian tujuan efektif
dan efisien.
 Menambah efisiensi kerja
kantor.
 Membantu manajemen
dalam menilai pekerjaan
kantor.
 Mengadakan penghematan
waktu dan biaya.
 Memeriksa pengeluaran
yang sifatnya memboroskan
penggunaan
karyawan dan catatan – catatan
yang tidak perlu.
2. Dilihat dari prosedur kerja
 Memudahkan pelaksanaan
kegiatan sehngga berjalan
secara efisien dalam
hal waktu dan tenaga.
 Memperlancar kegiatan
kerja sehingga menghasilkan
pekerjaan yang
efektif.
h. Hambatan Dan Tantangan
Sistem Manajemen Basis Data
Hambatan Dan Tantangan
Sistem Manajemen Basis Data
yaitu:
1. Memperoleh perangkat
lunak dan perangkat keras
yang mahal.
DBMS mainframe masih
sangat mahal. DBMS berbasis
komputer mikro, walau
biayanya hanya beberapa
ratus dolar,d apat merupakan
pengeluaran yang besar
bagi perusahaan kecil.
2. Kurangnya ahli database.
DBMS memerlukan
pengetahuan khusus agar
dapat memanfaatkan
kemampuannya secara penuh.
Pengetahuan khusus ini paling
baik disediakan oleh
para pengelola database
(DBA).
3. Biaya pemrosesan data
sangat tinggi
i. Implementasi Pada PT Graha
Survei Indonesia
Dalam manajemen bisnis, PT
Graha Survei Indonesia
menerapkan database
Microsoft
SQL Server yang memberikan
kemudahan untuk membuat
clustering data, memiliki
fitur recovery dan juga restore
data, management password
yang baik dan aman serta
dapat melakukan backup data.
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem Manajemen Basis-Data
(Data Base Management
System / DBMS) adalah
perangkat
lunak sistem yang
memungkinkan para
pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan
meng-akses basis data dengan
cara praktis dan efisien.
DBMS dapat digunakan untuk
meng-
akomodasikan berbagai
macam pemakai yang
memiliki kebutuhan akses
yang berbeda-beda.
Contoh Sistem Software Basis
Data yaitu:
1. Oracle
2. Microsoft SQL Server
3. MySQL
4. IBM DB2
5. SAP Sybase ASE
Manfaat Sistem Manajemen
Basis Data yaitu:
1. Sebagai komponen utama
dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas
informasi.
3. Mengatasi kerangkapan
data.
4. Menghindari terjadinya
inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam
mengaskses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak
pemakai.
8. Melakukan perlindungan
dan pengamanan data agar
pemakai mampu menyusun
suatu
pandangan abstraksi dari data

Anda mungkin juga menyukai