Anda di halaman 1dari 2

KOLEKSI - KOLEKSI SELAYANG PANDANG

Kebedaraan Rumah Artefak berawal dari inisiasi


ARCA DURGA MAHESA Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Slamet
SURA MARDINI Pamudji, S.H., M.Hum, agar Pemkab Blora memiliki

RUMAH ARTEFAK
Arca Durga Mahesa Sura tempat penyimpanan dan perawatan benda Cagar
Mardini ditemukan di Desa Budaya Milik Pemkab Blora. Maka sejak 1 Juni 2019
mulai dilaksanakan penyiapan fasilitas penyimpanan
BLORA
Getas Kecamatan Cepu.
Berasal dari bahan batu Artefak yang isinya sepenuhnya adalah milik
lokal andesit dan Pemerintah Kabupat Blora. Pelaksana kegiatan rintisan
diperkirakan dari Abad ke- Rumah Artefak ini dipimpin oleh Eka Wahyu
10 Masehi. Arca ini Hidayat,S.Pd , yang juga Kepala Seksi Kesejarahan dan
ditemukan dalam kondisi Purbakala Dinporabudpar Kab.Blora, dengan Kunjungi, lindungi, lestarikan!
tanpa kepala. Diduga memanfaatkan salah satu ruang kosong di Komplek
dahulu merupakan alat GOR Mustika. Pada pelaksanaannya, keberadaan
pemujaan. Rumah Artefak banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak, termasuk peran BPSMP SANGIRAN serta
masyarakat pelestari cagar budaya dalam bentuk hibah
KEMUCUK CANDI
benda cagar budaya oleh Forum Peduli Sejarah Budaya
Ditemukan di Desa Getas
Blora ( FPSBB ).
Kecamatan Kradenan.
Di Rumah Artefak ini tersimpan ratusan benda
Kemucuk candi berbahan
cagar budaya dari 4 peradaban, mulai prasejarah, masa
batu andesit lokal
klasik hindu budha, masa islam hingga masa kolonial.
Berasal dari reruntuhan
Selain sebagai tempat penyimpanan artefak, rumah
Situs Candi Lemah
artefak juga melaksanakan kegiatan perawatan dan
Duwur yang dari
konservasi benda cagar budaya, yang ditangani oleh
ornamen yang ada setipe
para staf seksi sejarah kepurbakalaan, yang telah
dan sejaman dengan
mendapatkan pelatihan di BPSMP (Balai Pelestarian
yang ada di Candi
Situs Manusia Purba) di Sangiran , BPCB (Balai
Gedong Sanga.
Pelestarian Cagar Budaya) Provinsi Jawa Tengah, dan
lain-lain.

UMPAK BATU
(2 BUAH)
Hubungi kami:
Ditemukan di Situs
DINPORABUDPAR BLORA
Cagar Budaya
Website : dinporabudpar.blorakab.go.id
Sentono, diperkirakan
Instagram : @rumahartefak
bekas tempat tinggal Telp : (0296) 5300536
Empu Blancak Ngilo Narahubung :+62821-3651-3429
yang hidup di masa (Bp. Lukman Wijayanto)
akhir kejayaan
Kerajaan Majapahit
KOLEKSI - KOLEKSI

UJUNG STUPA GADING GAJAH TERMOS AIR


CANDI PURBA KOLONIAL
Ujung Stupa Candi dari Fosil yang diperkirakan Termos air yang terbuat
batu andesit local ini berusia 300.000 tahun ini dari bahas keramik ini
ditemukan dari sisa ditemukan dan
diproduksi oleh
reruntuhan candi di Situs dilaporkan oleh warga
Punden Cabak tepatnya Desa Ketuwan, perusahaan Belanda di
di Desa Cabak Kecamatan Kedungtuban Rotterdam. Termos air
Kecamatan Jiken. saat melakukan aktivitas ini ditemukan di Desa
penggalian pasir. Nglobo Kecamatan Jiken.

LUMPANG BATU ARCA SAPI FOSIL PAUS


Lumpang berbahan batu NANDIN PURBA (CETACEA)
andesit hitam ini Arca Sapi Fosil Karbonatan yang
merupakan temuan diperkirakan berusia
Nandhin
masyarakat di Desa 700.000 tahun ini
Wulung Kecamatan berbahan
diekskavasi dari Desa
Randublatung. Lumpang batu andesit Kapuan Kecamatan
batu ini awalnya ditemukan Cepu.
diperkirakan digunakan dalam kondisi
sebagai peralatan rumah tanpa kepala
tangga.
Arca ini diperkirakan digunakan sebagai
perlengkapan peribadatan.

GELANG KELAT SCAPULA GAJAH FRAGMEN GIGI


BAHU PURBA GAJAH PURBA
Gelang kelat bahu yang Fosil dari jaman Fosil fragmen gigi (molar)
terbuat dari perunggu ini praaksara ini perkirakan gajah purba dari spesies
ditemukan oleh Bapak Elephas Hysudindricus,
Tunggul di Situs Sumur
berusia 300.000 tahun,
Pitu, kemudian di ditemukan di Desa warna coklat kemerahan
serahkan kepada Getas Kecamatan Cepu dengan sedimentasi
Pemkab Blora melalui lempung pasiran ini
FPSBB ditemukan di Desa
Ngawen Kecamatan
Ngawen.

Anda mungkin juga menyukai