Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siti Wahyuni

Nim : 857373665

Tugas : TT.3

Mata Kuliah : PAUD 4104/Psikologi perkembangan anak

Semester : Satu

Tutor : Hj.Yani awalia indah ,M.Pd

1.Sebutkan karakteristik tahapan ( stage ) perkembangan menurut piaget?

Jawab :

a.Tahapan (stage) merupakan keseluruhan yang terstuktur dalam keadaan ekuilibrium.Perpindahan satu
tahap (stage) ketahap berikutnya mencakup perubahan structural yang lebih bersifat kualitatif
perubahan dalam jenis atau macam dari pada kuantitatif perubahan dalam
derajat ,jumlah,kecepatan,atau efisiensi.

b.Tiap-tiap tahap (stage)diperoleh ,ditambahkan dan transformasikan dari tahap sebelumny serta
merupakan persiapan untuk tahap (stage)selanjutnya.

Dalam persiapan menuju tahap berikut kemampuan tahap yang sekarang telah selesi diolah,artinya
sekali suatu tahap telah berhasil dicapai ,sebagai akibatnya bila seseorang telah menguasai suatu tahap
maka dia tidak dapat mundur ketahap sebelumnya.

C.Setiap tahap (stage)megikuti urutan yang tidak berubah.Tidak ada dapat satu tahapan yang dapat
diloncati ,setiap tahap dipersiapkan dan diperoleh berdasarkan kemampuan-kemampuan tahap
sebelumnya.

d.Setiap tahap (stage)bersifat universal artinya semua individu di belahan dunia yang berbeda memiliki
urutan tahapan yang sama.

e.Tiap-tiap tahap (stage) mencakup e coming into being and a being .Ada masa persiapan dan masa
akhir yang akan dicapai dalam setiap tahap (stage) atau dapat dikatakan ada masa tidak stabil yang
mengarah pada masa yang lebih stabil.

2.Sebutkan dan jelaskan tingkat kemampuan seseorang menurut vygotsky!

Jawab:

Ada 2 tingkat kemampuan seseorang menurut vygotsky


1.Tingkat kemampuan aktual

Tingkat kemampuan aktual mengacu pada batas kemampuan yang dapat dicapai oleh seorang anak saat
memecahkan masalah secara mandiri,tanpa bantuan orang lain.

2.Tingkat kemampuan potensial

Tingkat kemampuan potensial megacu pada batas kemampuan lebih tinggi yang dapat dicapai oleh
seorang anak saat memecahkan masalah dengan bantuan orang yang lebih kompeten.

3.Apa tujuan utama pendidikan moral?

Jawab:

Tujuan utama pendidikan moral adalah untuk mengembangkan kesadaran akan benar dan salah atau
lebih dikenal dengan hati nurani .adapun tujuan utama pendidikan moral adalah untuk meningkatkan
kapasitas berpikir secara moral dan mengambil keputusan moral mengungkapkan bahwa tujuan
pendidikan moral ditekankan pada metode pertimbangan moral dan untuk membantu anak-anak untuk
mengenal apa yang menjadi dasar untuk menerima suatu nilai.

4.Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral?jelaskan !

Jawab:

Faktor-faktor yang mempengarui perkembangan moral yaitu penggunaan alasan ,interaksi dengan
sebaya ,contoh tingkah laku moral dan prososial ,isu-isu dilemma moral.Adapun pejelasan nya

1.Penggunaan alasan

Orang dewasa (guru,orang tua) membantu perkembangan moral anak ketika mereka melihat bahwa
anak berusaha untuk menyakiti dan menekan orang lain dengan perilakunya.contoh guru akan
menggambarkan bagaimana tingkah laku tertentu akan menyakiti orang lain,baik secara fisik maupun
emosi.maka dari itu guru akan memperlihatkan bagaimana perilaku anak dapat membuat orang lain
tidak nyaman .maka dari itu guru harus ada pendekatan lain adalah dengan menerangkan
pandangan ,keinginan,atau motif orang lain.contoh ”istana balok yang baru saja kamu ejek,mungkin
tidak sebagus milikmu”.akan tetapi ibu tahu bahwa temanmu mengerjakannya dengan susah payah dan
membutuhkan waktu lama dan ia cukup bangga akan hasil kerjanya.

2.Interaksi dengan sebaya

Anak dapat mempelajari banyak hal mengenai moralitas dalam interaksinya dengan sebaya.hal ini
terlihat dalam aktivitas kelompok bermain dimana ada isu yang berkaitan dengan kerja
sama ,berbagi,dan perundingan.terkadang sering timbul konflik antar saudara,maka untuk
menyelesaikan konflik-konflik interpersonal secara baik,anak harus mulai belajar melihat situasi dari
perspektif anak dan mempertimbangkan perasaan dan kepemilikan anak lain dan berusaha untuk
memuaskan kebutuhan anak lain selain kebutuhannya sendiri.

3.Contoh tingkah laku moral dan perilaku sosial

Anak terlihat lebih mudah menampilkan perilaku moral dan prososial ketika mereka melihat orang lain
yang berperilaku sesuai moral.Misalnya apabila orang tua bersikap ramah dan menunjukkan perhatian
pada orang lain anaknya pun cenderung bersikap sama.

4.Isu-isu dan dilemma moral

Kohlberg mengajukan pendapat bahwa anak mengembangkan kemampuan moral ketika mereka
dihadapkan pada dilemma moral yang tidak dapat mereka atasi sesuai perkembangan moral mereka.

Oleh karena itu,dibutuhkan penalaran dan pemahaman sampai pada akhirnya mereka mendapatkan
kemampuan untuk bertingkah laku sesuai dengan perkembangan moral yang lebih tinggi.

5.Kohlberg mengelompokkan tahapan-tahapan dalam teorinya ,sebutkan dan jelaskan tahapan –


tahapan dalam teorinya tersebut!

Jawab:

Kohlberg mengelompokkan tahapan-tahapan dalam teorinya menjadi 3 tingkatan moral yaitu


prakonvensional ,konvensional dan postkonvensional.

1.Prakonvensional

Tahap 1: konsekuensi yang bersifat fisik dari tingkah laku menentukan suatu kebaikan atau keburukan
Cara menghindari hukuman tergantung atas penilaian anak sendiri.

Tahap 2: perilaku yang benar atau baik adalah perilaku yang memuaskan kebutuhan seseorang dan
kadang-kadang memuaskan kebutuhan orang lain juga.

2.Konvensional

Tahap 3: perilaku yang baik adalah perilaku yang menyenangkan atau menolong orang lain dan diterima
oleh mereka .Tingkah laku sering dinilai bedasarkan niatnya maksudnya akan baik menjadi penting
untuk pertama kali,seseorang mencari pembenaran dengan cara bertingkah laku manis.

Tahap 4: ini adalah orientasi berdasarkan otoritas ,aturan pasti,dan pemeliharaan atas aturan
sosial.perilaku yang benar terdiri atas tugas yang telah dilaksanakan menujukan rasa hormat pada
otoritas dan mempertahankan aturan sosial.
3.Postkonvensional

Tahap 5 : Perilaku yang benar cenderung didefinisikan sebagai hak umum dan hukum individu yang
sudah di uji dan disetujui oleh masyarakat.

Tahap 6 : Perilaku yang benar di definisikan sebagai sebuah keputusan hati nurani berdasarkan prinsip
etik diri yang dipilih.Prinsip-prinsip ini bersifat abstrak dan etik ,tidak lagi bersifat konkret seperti aturan
moral.

Anda mungkin juga menyukai