Anda di halaman 1dari 32

Draf Ke-1 untuk

diberi masukan

PANDUAN TEKNIS
SEKOLAH PENCETAK WIRAUSAHA
(SPW)

Tahun 2022
Pengarah:
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Dr. Gatot Hari Priowirjanto
Dr. Indrawati
Mohammad Widiyanto, S.Pd., MT

Penanggung Jawab:
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

Penyusun:
Dr. Anne Sukmawati, KD., M.MPd
Dra. Juju Juariah, MM
Rosmajati, S.Pd, M.MPd
Tresi Tiara Intania Fatimah, S.E., M.Pd
Dadan Syarifudin, S.Pd
Ella Puspitasari, S.Pd
Yudi Hermawan, S.Pd
Etik Sukmawari, S.Pd, MM
Andri Rahmadi, S.ST., M.Pd
Anni Supriatini, M.Pd
Astri Mutiara Rengganis, S.Pd
Ninon Nuraimumisa, S.Par
Ummi Minarsi, S.Pd
Risna Maelani, S.Pd

Layout/desain:

Diterbitkan oleh Bidang PSMK


Copyright © 2022
PRAKATA

Perkembangan revolusi industry 4.0 dan perubahan Paradigma Kurikulum telah


menunjukkan adanya kebutuhan pemenuhan kompetensi yang tidak hanya fokus pada
kompetensi tunggal agar seseorang dapat mengisi peluang kerja. Kompetensi yang
dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja saat ini selalu berupa kompetensi yng
komprehensif yang memadukan antara kompetensi satu dengan lainnya berpadu sinergis
dalam mewujudkan kinerja untuk menghasilkan produk atau layanan jasa.
Hal ini menyebabkan lulusan SMK harus bersaing lebih keras untuk memenangkan
dunia kerja, salah satu cara dalam menjawab tantangan duania kerja adalah berwirausaha.
Dengan mengembangkan pembelajaran berbasis Praktik beriwirausaha melalui program
sekolah pencetak wirausaha melalui mata pembelajaran Projek Kreatif dan
Kewirausahaan (PKK) SMK diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mampu
menghasilkan produk dan/ atau layanan jasa yang dibutuhkan masyarakat sekaligus
mempunyai nilai ekonomis. Oleh karena itu pembelajaran praktik kewirausahaan di SMK
mempunyai peran penting dalam menyiapkan lulusan untuk siap memasuki dunia kerja
melalui jalur kewirausahaan sekaligus menjadi jalur pilihan dalam kebekerjaan. Dengan
pengembangan pembelajaran kewirausahaan melalui sekolah pencetak wirausaha
diharapkan akan menjadi solusi bagi masalah kebekerjaan lulusan SMK yang tidak hanya
mengandalkan peluang dari industri/ dunia usaha untuk menjadi pekerja.
Petunjuk Teknis ini disusun untuk memberikan acuan sekaligus inspirasi kepada
SMK dalam melaksanakan pembelajaran kewirausahaan. Untuk mencapai hasil yang
optimal, SMK diharapkan mampu mengembangkan dan mengkreasikannya sesuai
dengann kondisi sekolah masing-masing.
Apabila dikemudian hari terjadi perubahan dan perkembangan yang signifikan, maka
akan dilakukan revisi dan/atau perbaikan terhadap Petunjuk Teknis ini. Kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan Petujuk Teknis ini disampaikan ucapan
terimakasih.

Bandung, Januari 2022


Penyusun

i
DAFTAR ISI

PRAKATA ................................................................................................................... I

DAFTAR ISI ................................................................................................................II

BAB I .......................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. Rasional ........................................................................................................................................ 1

B. Dasar Hukum................................................................................................................................ 2

C. Tujuan ............................................................................................................................................ 2

D. Ruang Lingkup ............................................................................................................................ 2

BAB II ......................................................................................................................... 3

PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PKK ........................................................ 3


A. Konsep Dasar Mata Pelajaran PKK ........................................................................................ 3
1. Pengertian ...................................................................................................................................... 3
2. Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran PKK ................................................................................ 6
3. Karakteristik ................................................................................................................................... 6

B. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran PKK .............................. Error! Bookmark not defined.

BAB III ........................................................................................................................ 8

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN ................... 8

A. Mekanisme Pembelajaran Praktik Berwirausaha ................................................................. 8

B. Mekanisme Pembelajaran Berbasis Praktik Wirausaha dikenal dengan istilah


Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) ................................................................................................ 10

C. Indikator Kinerja Pendidik mata pelajaran PKK .................................................................. 12

D. Indikator Kinerja Kepala Sekolah dalam Program Kewirausahaan ................................ 12

BAB IV .......................................................................................................................15

PENUTUP .................................................................................................................16

LAMPIRAN I: Pembaruan Mata Pelajaran PKK ............................................................................... 17

PEMBAHARUAN MATA PELAJARAN PKK ..................................................................................... 17

ii
Lampiran II: Format Refleksi dan Feedback ......................................... Error! Bookmark not defined.

FORT REFLEKSI DAN FEEDBACK.......................................................... Error! Bookmark not defined.

(evaluasi pengalaman belajar) ................................................................. Error! Bookmark not defined.

Contoh 3: Feedback pendidikkepada peserta didik ............................ Error! Bookmark not defined.

Contoh 4: Lembar Observasi ................................................................... Error! Bookmark not defined.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional
Kepmendikbudristek nomor 165 tahun 2021 tentang Program SMK Pusat
Keunggulan, menyebutkan bahwa SMK bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja
terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan
persyaratan dunia kerja, serta mampu mengembangkan potensi diri dalam
mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni. Oleh karena itu program di SMK harus relevan dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat yang senantiasa berubah sesuai perkembangan dunia kerja, serta
menjadi pendukung kearifan/keunggulan lokal pada sektor pembangunan ekonomi
tertentu atau mendukung kebijakan pemerintah dengan kekhususan lainnya sehingga
dapat meningkatkan jumlah lulusan SMK yang memperoleh pekerjaan dan
berwirausaha.
Pilihan karir lulusan SMK berdasarkan data sebagian bekerja di dunia usaha/ dunia
industri, sebagian berwirausaha, dan sebagian lainnya melanjutkan ke jenjang
Perpendidik mata pelajaranan Tinggi. Berdasarkan fenomena tersebut maka mata
pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) lebih diarahkan membekali lulusan
dengan kompetensi yang dapat mendukung meraih karir di dunia kerja atau
berwirausaha.
Mata Pelajaran PKK merupakan proses mengaktualisasikan dan
mengekspresikan kompetensi yang dikuasai pada kegiatan pembuatan
produk/pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis dari mata
pelajaran yang telah dipelajari. Mata pelajaran PKK sebagai salah satu wujud
implementasi Link and Match pendidikan vokasi, maka pelaksanaannya harus
melibatkan dunia kerja. Lingkup kegiatan Link and Match meliputi; (1) penyelarasan
kurikulum, (2) pelaksanaan pembelajaran berbasis projek, (3) peningkatan jumlah dan
peran pendidik mata pelajaran instruktur dari DUDI, (4) Praktik kerja lapangan, (5)
sertifikasi kompetensi dari industri, (6) Upskilling dan Reskilling bagi pendidik, (7)
pengembangan riset terapan teaching factory (tefa), (8) komitmen serapan lulusan
oleh DUDI. Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) secara efektif
diajarkan pada fase F (kelas XI dan kelas XII).

1
B. Dasar Hukum
1. UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional (pasal 3 tujuan
Pendidikan Nasional);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Permendikbud nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
SMK/MAK;
4. Kepmendikbudristek nomor 165/M/2021 tentang Program SMK Pusat Keunggulan.

5. Perkabalitbangbuk No. 029/H/KU/2021 tentang Capaian Pembelajaran SMK Pusat


Keunggulan Keunggulan

6. Panduan Teknis Pembelajaran PKK SMK Tahun 2021.

C. Tujuan
Petunjuk teknis pembelajaran praktik kewirausahaan di sekolah pencetak wirausaha
diharapkan mampu menjadi panduan bagi;
1. Satuan pendidikan SMK dalam melaksanakan pembelajaran praktik kewirausahaan
sebagai sekolah pencetak wirausaha.
2. Satuan Pendidikan SMK dalam mengembangkan dan pengelolaan SDM, sarana
prasarana, dan peralatan.
3. Pendidik dan peserta didik dalam pelaksanaan mata pelajaran PKK.
4. Stakeholders (Pengawas, Dinas Pendidikan, BBPPMPV / BPPMPV, Industri Mitra)
dalam melakukan pengembangan SMK.

D. Ruang Lingkup
Pedoman ini memuat hal-hal yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan
pembelajaran PKK di SMK sebagai berikut.
1. Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, dasar hukum dan ruang
lingkup petunjuk teknis.
2. Cakupan praktik pembelajaran kewirausahaan meliputi: konsep dasar dan Capaian
Pembelajaran mata pelajaran PKK, prosedur pembelajaran praktik kewirausahaan
3. Karakteristik pembelajaran PKK dikembangkan; berdasarkan order/kegiatan
produksi barang/jasa, memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan internal dan
eksternal SMK, menggunakan pendekatan projek, menggunakan sistem blok,
penilaian hasil belajar didasarkan pada kinerja dan omzet.

2
BAB II

PEMBELAJARAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN

A. Konsep Dasar
1. Pengertian
Dalam pedoman ini dijelaskan beberapa hal yang terkait dengan pelaksanaan
pembelajaran di SMK,
a. Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) merupakan model pembelajaran bisnis
untuk membentuk jiwa wirausaha dan mendorong keberanian peserta didik
untuk memiliki keterampilan berwirausaha. Peserta didik didorong melakukan
praktik wirausaha berbasis daring/online karena dipandang relatif murah dan
mudah bagi pemula. Khususnya bagi peserta didik generasi Z. Sejalan dengan
upaya menghadapi era industri 4.0. Target yang ditetapkan adalah omzet per
semester per peserta didik atau per kelompok peserta didik

b. JABAR MOAL ELEH


Tahapan belajar MOAL ELEH disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai
pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, yang terdiri dari :
1. Tahap Observasi
Pada tahap ini diawali dengan memberikan motivasi kepada siswa
mengenai pentingnya melihat peluang usaha yang ada disekitar
lingkungannya. Pada tahap ini diberikan penugasan kepada siswa untuk
melakukan observasi dan kegiatan wawancara pada para pelaku usaha
sesuai dengan jurusannya masing-masing. Materi yang dinilai adalah
kewirausahaan produk kerajinan. Kemudian siswa mempresentasikan hasil
observasi yang dilakukannya sebagai bahan diskusi kelas dan akan di
bahas bersama dengan siswa lainnya, yang akan dinilai pada tahap ini
adalah keaktifan siswa dalam diskusi, tanya jawab dan percakapan yang di
buktikan dengan lembar penilaian pada lampiran 2
2. Tahap Kepepet
Pada tahap ini siswa membuat proposal usaha sesuai dengan kompetensi
jurusannya masing-masing, setelah proposal di setujui maka siswa mulai
menjalankan rencana usaha yang telah di susun sesuai dengan jurusannya
masing-masing. Hasil belajar pada tahap ini berupa penilaian sesuai rubrik
yang berisi : (1) tahap persiapan, (2) tahap pembuatan proposal, (3) tahap
pelaporan proyek.
3. Tahap Praktik
Pada tahap ini siswa melakukan praktik usaha dengan mengoptimalkan
semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan usaha, kegiatan
praktik mengelola usaha dilakukan secara daring agar tidak mengganggu
aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran lainnya. Siswa menggunakan
smartphone dan sosial media yang dimilikinya sebagai media untuk
melakukan bisnis online dan mengoptimalkan pemasaran produk melalui
social media marketing. Siswa menggunakan fasilitas facebook advestising
dan instagram marketing sebagai sarana untuk melakukan promosi secara
online. Yang kemudian aktivitas usaha tersebut dilaporkan pada blog usaha
masing-masing siswa.
4. Tahap Omset
Setelah melakukan praktik usaha, maka siswa akan memperoleh omset
yang telah ditentukan selama praktik, kemudian omset tersebut dilaporkan
dalam bentuk jurnal pencatatan jual beli usaha. Jurnal tersebut di upload ke
dalam blog laporan siswa agar memudahkan siswa melakukan pendataan
terhadap kegiatan usaha yang telah dijalankannya.

4
• Mindset merupakan pola fikir yang dimiliki oleh seseorang dalam menyikapi
berbagai hal, selama ini mindset lulusan SMK Ketika lulus hanya memilih untuk
bekerja sementara lapangan pekerjaan yang tersedia terbatas, untuk
mengatasi hal tersebut maka mindset mencari kerja di ubah menjadi mindset
berwirausaha. Wirausaha merupakan solusi kebekerjaan yang bisa menjadi
pilihan di era Revolusi 4.0, selain itu dengan memasuki masa Golden
Demografi jumlah penduduk produktif lebih banyak dibanding jumlah
penduduk tidak produktif, maka wirausaha merupakan solusi yang bisa dipilih
untuk mengatasi masalah tersebut.
• Knowing your Business yaitu mengetahui peluang usaha apa yang akan
dijalankan dan mengusai cara memasarkan produk menggunakan teknik ATM
(Amati, Tiru dan Modifikasi).
• Management yaitu mengetahui dasar pengelolaan bisnis yang dilakukan
melalui tahap observasi, mengamati peluang usaha, melakukan perencanaan,
melaksanakan evaluasi usaha secara efektif menggunakan metode BMC
(Business Model Canvas)
• Managing People : kemampuan memotivasi, mengarahkan dan mengelola
orang dalam kegiatan usaha serta kemampuan mengkomunikasikan usaha
yang sedang dijalankan dan mensosialisasikan pentingnya aspek HAKI dalam
kegiatan usaha.
• Effectively Finance: Pemahaman tentang pentingnya membuat laporan
keuangan dalam kegiatan usaha secara efektif dan efisien.
• Compete: Mampu bersaing menggunakan strategi bisnis yang dijalankan
• Having attitude: Memiliki kompetensi hardskils dan softskils dalam
berwirausaha

5
c. Mata Pelajaran PKK merupakan wahana pembelajaran bagi peserta didik
melalui pendekatan pembelajaran berbasis projek untuk mengaktualisasikan
dan mengekspresikan kompetensi yang dikuasai pada kegiatan pembuatan
produk/pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis
(Kepmendikbudristek nomor 165/M/2021)

2. Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran kewirausahaan bertujuan membentuk dan menumbuhkembangkan
kemampuan peserta didik dalam menggunakan kompetensi soft skills dan hard
skills melalui pengalaman nyata dalam menghasilkan produk dan atau layanan jasa
melalui proses:
a. menghasilkan produk (barang/jasa) yang terstandar sesuai dengan program
keahlian.
b. terbentuknya pelaku bisnis/berwirausaha sesuai dengan potensi dan peluang
pasar baik secara individu maupun kelompok.
c. terbentuknya profil lulusan SMK yang profesional dilandasi/didukung
kemampuan soft skills dan hard skills yang kuat dan seimbang.

3. Karakteristik
Karakteristik pembelajaran kewirausahaan di SMK di antaranya peserta didik
dihadapkan pada permasalahan konkret, mencari solusi, mengerjakan projek dari
konsumen dan atau kegiatan kewirausahaan yang dimulai dari perencanaan
produksi barang/jasa, proses produksi, hingga pemasarannya. Peserta didik
diharapkan mampu menggunakan/mengaplikasikan kompetensinya, untuk dapat
memecahkan masalah yang terjadi di dunia kerja/masyarakat.
Pembelajaran kewirausahaan pada mata pelajaran PKK yang efektif memiliki
10 (sepuluh) karakteristik utama, yaitu sebagai berikut.
1. Adanya pertanyaan dan atau permasalahan di masyarakat, menuntun peserta
didik untuk menyelesaikannya dengan penggunaan fakta, konsep, prinsip atau
prosedur dalam elemen kompetensi pembelajaran.
2. Selama melaksanakan projek peserta didik melibatkan investigasi dan
penelitian melalui inkuiri (penyelidikan, pencarian jawaban) dan membangun
soft skills, hard skills, dan karakter.
3. Peserta didik bertanggung jawab dalam merancang dan mengelola projek
secara mandiri, baik untuk tugas berkelompok atau perseorangan dengan
pendampingan pendidik/mentor dari dunia kerja.

6
4. Peserta didik memiliki kemampuan dalam memasarkan produk (barang/jasa)
baik secara konvensional maupun melalui platform digital dan melakukan
pelayanan purna jual.
5. Kegiatan projek terkait dengan program keahlian, tujuan pembelajaran, dan
pesanan konsumen atau inovasi pendidik dan peserta didik untuk menghasilkan
produk barang/jasa berdasarkan tren pasar yang kekinian.
6. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan sistem blok, sesuai dengan proses
pengerjaan dalam menghasilkan produk/layanan jasa secara utuh dan
bermakna.
7. Kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan oleh peserta didik secara individual
atau berkelompok. Kegiatan projek kreatif dan kewirausahaan atau kegiatan
berwirausaha dapat dilaksanakan secara kolaboratif antar mata pelajaran dan
kolaborasi peserta didik antar program keahlian yang berbeda sesuai dengan
unit kompetensi yang dibutuhkan.
8. Peran pendidik mata pelajaran dalam pembelajaran ini lebih sebagai mentor,
untuk mendampingi peserta didik dalam menghasilkan produk barang atau
layanan jasa yang dapat diterima oleh konsumen.
9. Kegiatan pembelajaran PKK dapat berupa antara lain:
a. Sekolah Pencetak Wirausaha.
b. mengerjakan projek pesanan dari konsumen/dunia kerja.
c. melaksanakan kewirausahaan berdasarkan inisiatif pendidik/peserta didik
untuk menghasilkan produk/layanan jasa yang dibutuhkan konsumen, dan
d. magang di pelaku startup atau UMKM.
10. Pelaksanaan Pembelajaran Mata pelajaran PKK memiliki kekhususan sebagai
berikut.

a. Menciptakan peluang usaha melalui tantangan yang diberikan untuk


menumbuhkan jiwa wirausaha.
b. Dapat dikembangkan berdasarkan pesanan pelanggan dan atau usulan
dari pendidik maupun peserta didik sesuai potensi internal SMK.
c. Menggunakan pendekatan projek yang mengintegrasikan berbagai
kompetensi berdasarkan pendekatan Science, Technology, Engineering,
Art, Mathematics (STEAM).
d. Penjadwalan pembelajaran menggunakan sistem blok per semester.
e. Penilaian hasil belajar didasarkan pada produktivitas dan kesesuaian
spesifikasi produk (barang/jasa), ketepatan waktu, dan omzet.

7
BAB III

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN

Mekanisme perencanaan pembelajaran praktik kewirausahaan dikembangkan


berdasarkan karakteristik dari jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SMK. Petunjuk
teknis ini menyediakan beberapa contoh mekanisme perencanaan model pembelajaran
(1) Pembelajaran pengembangan kemampuan berwirausaha (4) pembelajaran praktik
berwirausaha (2) Pembelajaran berbasis praktik berwirausaha dikenal dengan istilah
Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW).

A. Mekanisme Pembelajaran Praktik Berwirausaha

Proposal Analisis
Potensi internal dan
pembuatan Sesuai ? kebutuhan
eksternal
produk kompetensi

Menguji Hasil dan Melaksanakan pembelajaran berbasis


mengevaluasi produksi;
Pengalaman Belajar Membuat produk, mengemas,
mendistribusikan, memberikan
pelayanan purna jual.

Tidak

Sesuai ?

Ya

Kompeten

Bagan 3.1 Mekanisme Pembelajaran Praktik berwirausaha

8
Keterangan:
a. Menetapkan produk barang/jasa yang akan dihasilkan dalam pembelajaran sesuai
dengan inisiatif pendidik mata pelajaran/peserta didik
b. Menyusun proposal pembuatan produk barang/jasa
c. Melakukan analisis kebutuhan kompetensi (unit kompetensi) terkait dengan produk
barang/jasa yang akan dihasilkan
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran/kegiatan produksi.
e. Membuat produk, mengemas, mendistribusikan dan memberikan pelayanan purna
jual
f. Menguji hasil dan mengevaluasi pengalaman belajar: peserta didik melakukan
refleksi terhadap pengalaman belajarnya.

9
B. Mekanisme Pembelajaran Berbasis Praktik Wirausaha dikenal dengan istilah
Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW)

Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) merupakan praktik kegiatan berwirausaha


untuk membentuk jiwa wirausaha dan mendorong keberanian peserta didik untuk
memiliki keterampilan berwirausaha. Peserta didik didorong melakukan praktik
wirausaha berbasis daring/online karena dipandang relatif murah dan mudah bagi
pemula. Khususnya bagi peserta didik generasi Z. Sejalan dengan upaya menghadapi
era industri 4.0. Target yang ditetapkan adalah omzet per semester. Program Sekolah
Pencetak Wirausaha (SPW) merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang dapat
memperkuat pembelajaran PKK.
Indikator keberhasilan usaha dengan menggunakan pemasaran digital (digital
marketing):
1. Pencapaian penjualannya lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan fasilitas
pemasaran digital (digital marketing).
2. Biaya operasionalnya lebih kecil.
3. Mengkolaborasikan teknik pemasaran secara digital yang berujung pada order
produk (barang/jasa).
4. Penggunaan Search Engine Marketing dan Social Media Marketing dalam
pembuatan konten pemasaran.
5. Dilakukan berdasarkan permintaan konsumen/sesuai dengan tren pasar
kekinian.
6. Media sosial yang dimiliki peserta didik dan sekolah digunakan sebagai sarana
promosi, pemasaran dan penjualan produk (barang/jasa) secara online.
7. Pemantauan kegiatan bisnis peserta didik dilakukan menggunakan aplikasi.

Pembelajaran Berbasis Praktik Wirausaha dikenal dengan istilah Sekolah


Pencetak Wirausaha (SPW), pelaksanaannya antara lain menerapkan pemasaran
digital (digital marketing) sebagai model pembelajaran. Hal tersebut menjadi pilihan
karena pemasaran digital merupakan salah satu unit kompetensi pada elemen
capaian pembelajaran. Prospektif pemasaran digital (digital marketing) sangat
terbuka luas karena pemanfaatan sosial media oleh masyarakat sudah sangat tinggi.
Pemasaran digital (digital marketing) merupakan salah satu solusi tingginya biaya
marketing pada kegiatan promosi dan optimalisasi pencapaian target penjualan.
Pembelajaran Berbasis Praktik Wirausaha dikenal dengan istilah Sekolah
Pencetak Wirausaha (SPW), dilaksanakan melalui tahapan berikut:

10
Sosialisasi Program
Pendataan Setiap KCD Pendampingan
SPW

Pelaporan Evaluasi Upgrade Pendataan

Bagan 3.2
Alur Prosedur Praktik Kewirausahaan Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW)

Pengembangan pemasaran digital (digital marketing) di SMK dapat dilaksanakan


diantaranya melalui mekanisme sebagai berikut:

Persiapan Pelaksanaan Pemantauan


Membuat a. Kontrak Belajar
a. Menggunakan
Tahapan Belajar b. Riset Pasar Aplikasi
c. Kegiatan Bisnis b. Berbasis Transaksi
dan omset

Pelaporan Penilaian

Portofolio Ketercapaian Target


Omzet

Bagan 3.3
Mekanisme Pembelajaran PKK Berbasis Praktik Kegiatan Wirausaha
(Sekolah Pencetak Wirausaha)

Keterangan
1. Persiapan, membuat strategi dan tahapan pembelajaran
2. Pelaksanaan Pembelajaran

11
a. Membuat kontrak belajar yang berisi (wajib praktik bisnis dengan omzet yang
ditentukan misal Rp. 500.000 per semester, merekap dan melaporkan omzet
setiap minggu pada pendidik mata pelajaran pembimbing, mendokumentasikan
seluruh aktivitas bisnis, dari mulai foto produk, testimoni, laporan keuangan dan
perolehan omzet)
b. Riset pasar, untuk mengetahui jenis produk, pangsa dan tingkat harga
c. Kegiatan bisnis, antara lain memuat:
1) Pembuatan portal digital yang teroptimasi (website usaha yang aktif dan
interaktif)
2) Respon yang cepat terhadap calon pembeli (prospek buyer)
3) Memberikan pengalaman belanja yang memuaskan
4) Melakukan after sales yang baik (pelayanan yang baik setelah penjualan,
seperti ucapan terima kasih secara digital)
5) Memberikan gift kepada loyal customer

C. Indikator Kinerja Pendidik mata pelajaran PKK

1. Memfasilitasi peserta didik yang berbakat atau memiliki bisnis pada kelas X dalam
kegiatan ekstrakurikuler, kelas kewirausahaan, atau proyek penguatan profil
pelajar pancasila dan budaya kerja.
2. Jumlah partisipasi peserta didik setiap rombongan belajar kelas XI setiap semester
mencapai minimal 30%.
3. Jumlah partisipasi peserta didik setiap rombongan belajar kelas XII setiap
semester mencapai minimal 50%.
4. Terbentuk 5 (lima) embrio kelompok usaha berbadan hukum pada kelas XII

D. Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Bidang PSMK

1. Memfasilitasi pelaksanaan program SPW di Provinsi Jawa Barat


2. Membentuk Tim SPW tingkat Provinsi yang terdiri dari Guru, kepala sekolah dan
pengawas yang memiliki integritas dalam pengembangan SPW.
3. Melakukan koordinasi program SPW Bersama KCD dan Tim SPW.
4. Monitoring pelaksanaan SPW di Jawa Barat
5. Menerima laporan dari KCD dan melakukan evaluasi pelaksanaan SPW di Jawa
Barat
6. Memberikan penghargaan kepada siswa yang telah melaksanakan program SPW
dengan omzet terbesar.

12
E. Indikator Kinerja Kantor Cabang Dinas (KCD) dalam Program SPW

1. Memfasilitasi pelaksanaan program SPW di setiap sekolah yang ada dalam


wilayah cabang dinas masing-masing.
2. Membentuk Tim SPW tingkat KCD yang terdiri dari Guru, kepala sekolah dan
pengawas yang memiliki integritas dalam pengembangan SPW.
3. Melakukan koordinasi program SPW Bersama pengawas, Kepala Sekolah serta
stakeholder lainnya.
4. Melakukan evaluasi berkala terhadap pencapaian omset pada tiap sekolah.
5. Mengadakan diseminasi program SPW kepada tiap sekolah yang ada dalam
wilayah cabang dinas masing-masing.
6. Menjadikan Program SPW sebagai bagian dari pelaksanaan program dan
evaluasi di setiap KCD.
7. Meminta laporan perkembangan SPW di setiap sekolah yang ada dalam wilayah
cabang dinas masing-masing.
8. Melaporkan perkembangan SPW kepada Dinas Pendidikan Provinsi
9. Memberikan penghargaan kepada sekolah yang telah melaksanakan program
SPW.
10. KCD Bersama Pengawas menyusun pengembangan kurikulum SPW

F. Indikator Kinerja Pengawas Sekolah dalam Program Kewirausahaan

1. Terpenuhinya indikator kinerja kepala sekolah dalam pengembangan


kewirausahaan di sekolah.
2. Pengawas bersama KCD menyusun pengembangan kurikulum SPW
3. Melakukan koordinasi program SPW untuk Kepala Sekolah serta stakeholder
lainnya.
4. Melakukan evaluasi berkala terhadap jumlah siswa SPW dan pencapaian omset
pada tiap sekolah binaannya.
5. Meminta laporan perkembangan SPW di setiap sekolah binaannya

G. Indikator Kinerja Kepala Sekolah dalam Program Kewirausahaan

1. Terpenuhinya indikator kinerja pendidik mata pelajaran PKK yang dilaporkan tiap
semester
2. menyatukan persepsi pendidik mata pelajaran PKK berbasis produksi dan omzet
yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah yang berisi daftar
Pendidik mata pelajaran PKK, KKM Kelas, pola mentoring Kapten dan Danru

13
(komandan regu) yang akan diperbaharui dalam tiap semester (lihat lampiran)
yang diinformasikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Pusat (dalam rencana).
3. Membentuk Tim SPW Sekolah yang terdiri dari guru di sekolah tersebut, yang
bertugas untuk : mendata, mengelompokan, melatih, mengaplikasikan, merekap,
mendokumentasikan dan melaporkan kegiatan SPW.
4. Menugaskan Tim SPW Sekolah untuk memilih Kapten dan Danru berdasarkan
omzet terbesar pada awal satu bulan semester ke-3, ke-4, dan ke-5.
5. Membuat laporan perkembangan program SPW,

H. Indikator keberhasilan siswa sebagai kewirausahaan (start up)


1. Adanya laporan kegiatan & keuangan minggguan minimal 2 semester beserta
capain kontrak /semester dan tercatat dalam raport, (lampiran 3)
2. Kapten dan Danru berkewajiban mencatat omzet masing masing anggota dan
melaporkan kepada pendidik mata pelajaran PKK serta sebagai pertimbangan
penilaian dalam raport sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
3. Terdaftar dalam nomor induk berusaha (NIB) –Lampiran 4.

Note :
Bagaimana konsep moal eleh
rencana yang akan dilakukan

14
BAB IV
STRATEGI PERCEPATAN START-UP JAWA BARAT

1. MASUKAN PPT BU ANNEU

2. Program Tahun 2022

Adanya pedoman SPW


Adanya program sosialisasi program SPW Jawa Barat
Terlaksanakannya workshop 130 sekolah
Terlaksananya pendampingan secara Luring utk 130 sekolah
Terlaksananya Desiminasi secara During dan luring kepada SMK yang akan mengembangkan
program SPW
Terlaksananya ekspose 130 SMK SPW secara daring dan atau luring
Terlaksananya monitoring dan evaluasi 130 SMK SPW secara luring
Terlaksanakan kegiatan fasilitasi penguatan guru SPW dengan SEAMEO SEAMOLEQ,dan
SEAMEO QITEP In SCIENCE
Terlaksanannya pengembangan virtual mall ( Arurang Mall)Bagi SMK Pengembang program
SPW

15
BAB V

PENUTUP

Mata pelajaran PKK merupakan aktualisasi dan ekspresi kompetensi yang dikuasai
pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaan layanan jasa dari setiap mata pelajaran yang
diberikan kepada peserta didik di sekolah. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan melalui
berbagai pendekatan disesuaikan dengan karakter dan sumber daya yang dimiliki oleh
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Implementasi pembelajaran PKK di SMK diharapkan dapat menjadi solusi atas
masalah kebekerjaan di Indonesia. Melalui pembelajaran PKK peserta didik SMK
disiapkan menjadi wirausaha di usia pelajar. Pemahaman profesi dan ketrampilan
membidik peluang usaha, mendorong lulusan SMK menjadi lebih siap memasuki dunia
kerja sebagai karyawan maupun mandiri mengembangkan usaha.
Petunjuk Teknis Pembelajaran PKK ini diharapkan dapat memberikan arah yang lebih
jelas bagi stakeholder sekolah dalam memaksimalkan pencapaian Sekolah Pencetak
Wirausaha. Mencermati dan memodifikasi seperlunya petunjuk teknis ini demi optimalisasi
pencapaian target, dapat dilakukan sekolah dengan mempertimbangkan situasi dan
kondisi masing-masing SMK.

16
LAMPIRAN I: Pembaruan Mata Pelajaran PKK

PEMBAHARUAN MATA PELAJARAN PKK

Komponen Kewirausahaan Lama


No PKK Baru (2021)
(2013)
1. Nama Produk Kreatif dan Projek Kreatif dan Kewirausahaan
Kewirausahaan
2. Defenisi Mengimplementasikan Kepmendikbudristek 165:
kompetensi dalam Mata Pelajaran Projek Kreatif dan
bentuk produk Kewirausahaan merupakan wahana
(barang/jasa) sesuai pembelajaran bagi peserta didik melalui
kompetensi keahlian pendekatan pembelajaran berbasis projek
untuk mengaktualisasikan dan
mengekspresikan kompetensi yang
dikuasai pada kegiatan pembuatan
produk/pekerjaan layanan jasa secara
kreatif dan bernilai ekonomis
3. Hasil Belajar SKL PKK Capaian Pembelajaran PKK
4. Alokasi Waktu Kelas XI: 7 jp/minggu 270 jp, 3 semester, 2 semester kelas XI dan 1
Kelas XII: 8 jp/minggu semester (ganjil) kelas XII
5. Penyelenggaraan Terjadwal atau sistem Sistem Blok
blok
6. Materi Pelajaran Sesuai kompetensi dan Ada pilihan:
pemasaran 1. Sesuai program keahlian.
2. Lintas program keahlian.
3. Bisa sesuai dengan peluang, kekinian,
berbasis kebutuhan masyarakat.
4. Tidak ada batasan unit kompetensi yang
harus dicapai (bisa hanya satu unit
kompetensi saja), orientasinya pada nilai
ekonomis.

7. Pola Kegiatan Dimulai dari 1. Pengembangan produk (barang/jasa)


Pembelajaran perencanaan hingga sesuai dengan permintaan konsumen
pembuatan produk yang (level 1 – level 4).

17
sesuai dengan 2. Pengembangan produk (barang/jasa) yang
kompetensi ukuran keberhasilannya berdasarkan
omset.
3. Mengaplikasikan satu unit kompetensi
yang memiliki nilai ekonomis (contoh
pemasaran: sebagai reseller atau
dropshipper).
4. Memfasilitasi lahirnya startup bisnis baru
atau wirausaha usia pelajar

8. Strategi Tema pembelajaran Tema pembelajaran:


Pelaksanaan ditetapkan oleh sekolah, 1. berdasarkan order
2. berdasarkan usulan peserta didik,
3. menjawab kebutuhan dan solusi bagi
masyarakat
4. Ragam pelaksanaannya disesuaikan
dengan kebutuhan, kemampuan sekolah
dan passion peserta didik

Pembelajaran Pembelajaran dilaksanakan dengan sistem


dilaksanakan terjadwal blok, baik di sekolah maupun di luar sekolah
dalam kelas
Pengampu mata Pengampu lintas mata pelajaran, program
pelajaran hanya pendidik keahlian
mata pelajaran produktif
dan sesuai kompetensi
kejuruannya
9. Penilaian Berbasis kompetensi 1. Berbasis kompetensi.
2. Berbasis produk atau omzet.
3. Rekognisi Pengalaman Lampau (RPL).

18
19
LAMPIRAN I: Contoh SK Kepala Sekolah tentang pembentukan Tim Sekolah Pencetak
Wirausaha di Sekolah

CONTOH SK KEPALA SEKOLAH TENTANG PEMBENTUKAN


TIM SEKOLAH PENCETAK WIRAUSAHA DI SEKOLAH

20
21
22
23
LAMPIRAN II: Contoh Rekapitulasi Omzet Sekolah Pencetak Wirausaha di Sekolah

CONTOH REKAPITULASI OMZET SEKOLAH PENCETAK WIRAUSAHA DI SEKOLAH

24
Informasi lebih rinci tentang laporan omzet dapat dilihat pada tautan/QR Code berikut.
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1KD3OPqVuUyOMBV-JoOG0dXo0MnrlQ1lZ/edit#gid=596540655

25
Lampiran v

REKAP TOTAL OMZET SISWA SPW


SMKN 3 BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
GURU PKK : ASTRI MUTIARA RENGGANIS, S.Pd
NILAI NILAI NILAI
ABSEN NAMA SISWA JENIS USAHA TOTAL OMZET NILAI OMZET UAS
PROMO TRANSAKSI RAPORT
1 AMANDA TRIANA CEMILAN 277000 79 75 79 80 78
2 ANDINI NUR FAHRANI RAJUT 1000000 96 85 79 80 89
3 ASYIFA AISYAH MAKANAN 35646000 99 80 80 90 91
4 DESTI DESVIANI MAKANAN 341500 80 85 85 84 82
5 ELSA JULIANTI AGUSTINI CEMILAN 732000 90 85 92 88 89
6 FANNI NURAENI MAKANAN 407500 81 80 77 78 80
7 GISKA ARINI PUTRI TOMYAM 234000 77 85 90 87 82
8 JUARIAH NON FOOD 738000 90 80 85 84 86
9 JULIANTI SOLEHAH FASHION 2370000 96 80 79 80 88
10 KARIN FEBRIANTY MAKANAN 160000 77 80 79 80 78
11 MAUDY MEIDINA MAKANAN 69000 77 80 80 80 79
12 MUHAMMAD FATEKHA RAAMDHANI FASHION 30880000 99 80 90 90 93
13 NADIA AMANAH MAKANAN 200000 78 80 77 78 78
14 NADIA PUTRI NURDIANA FASHION 8178000 98 80 79 80 89
15 NINDI PRIYANTI CEMILAN 408000 81 80 80 80 81
16 NISA MULKI ISKANDAR FASHION 419000 81 80 80 80 81
17 PUTRI DELLA AISYAWA NURFAUZIAH MAKANAN 442000 82 80 79 80 81
18 PUTRI DWI ANANDA MAKANAN 4453500 97 80 75 77 87
19 RAHMI MEINAYA CAHYANI MAKANAN 3418000 96 80 95 90 92
20 RESTI RAHAYU MAKANAN 311000 80 80 80 80 80
21 RISKA DWI PUTRI MAKANAN 370000 80 80 80 80 80
22 SALMA PUJI WIDAYANTI MAKANAN 1624000 96 80 85 84 89
23 SALWA NOVLITA MAKANAN 440000 83 80 88 85 84
24 SANTIKA SARI MAKANAN 328000 80 85 79 80 81
25 SHINTA DEWI ROSMAWATI MAKANAN 486000 84 80 80 80 82
26 SIFA NURAENI MAKANAN 28000 77 80 77 78 78
27 SINDI SYNTIYA MAKANAN 914000 95 80 79 80 87
28 SINTA GUSTINA MAKANAN 315000 80 80 80 80 80
29 SITI AISYAH YUNINGSIH MAKANAN 176000 77 80 79 80 78
30 SRI NUR MULYANI MAKANAN 180000 77 80 80 80 79
31 TASA SAPTANIA PUTRI TOPI DAN TAS 199000 77 80 75 77 77
32 VINA MARLINA MAKANAN 28000 75 80 79 80 77
33 VINNITA SRI NURANI MAKANAN 11343000 98 80 90 85 92
34 WIDIYA NAFILAH FAUZIAH MAKANAN 520000 85 85 90 87 86
35 WINA VALENTINA ROSMAWATI MAKANAN 327000 80 80 90 87 83
36 ZULIA RAHMA MAULANI MAKANAN 306000 80 80 80 80 80

108268500

26
27

Anda mungkin juga menyukai