Anda di halaman 1dari 18

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/336543983

Makalah Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Kelompok 1

Preprint · October 2019

CITATIONS READS
0 54,615

1 author:

Thalita Ragillula
Universitas Mercu Buana
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI View project

All content following this page was uploaded by Thalita Ragillula on 15 October 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Makalah Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi

Kelompok 1

- Alindra Yatiyusari 43218110192


- Andreas M. Lumbantobing 43219110269
- Suci Sahara Dewi 43218110094
- Thalita ragillula 43218110267
- Toni Raharjo 43217110060

Dosen Pengampu : Rona Tumiur Mauli C. Simorangkir, SE., MM

Universitas Mercu Buana Tahun 2019


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat
serta salam kami haturkan kepada junjungan Nabi Agung kita Muhammad SAW,
semoga di hari kiamat nanti kita akan mendapatkan Syafaat darinya. Aamin ya
Rabbal 'ala miin.Kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua kami yang telah
memeberikan kesempatan kami untuk belajar kembali.Dan untuk pihak-pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini,
kami menyadari akan keterbatasan dan kemampuan kami dalam menyusun kata,
sehingga makalah ini jauh dari sempurna dan masih memerlukan penyempurnaan,
untuk itu saran dan masukannya kami harapkan. Akhir kata, semoga makalah ini
bermanfaat bagi kami dan para pembaca untuk memberikan tambahan
pengetahuan, dan wawasan khususnya dalam bidang pengantar sistem informasi
akuntansi.

Jakarta, 10 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR.............................................................................................. .2
DAFTAR ISI.............................................................................................................. 3
BAB.I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................4
BAB.II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA).....................................5
2.2. Fungsi Sistem informasi Akuntansi .................................................. .7
2.3 Sistem Informasi Akuntansi dalam menguraikan bisnis organisasi....8

2.4. Peranan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)........................................9


2.5. Sistem informasi akuntansi dalam menambah nilai organisasi...........9
2.6. Strategi Korporasi...............................................................................11

BAB.III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan


oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan,
seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini
dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu
manajemen juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan
mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.

Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam


perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk
menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan.
Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara
manual atau proses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin
pembukuan yang sederhana sampai denagn computer.

Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai


sistem yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini
merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola data keuangan
menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai internal maupun
pemakai eksternal.

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian Sistem Informasi Akuntansi


2. Apakah fungsi Sistem Informasi Akuntansi
3. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi dalam menguraikan bisnis
organisasisi
4. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi dalam menambah nilai organisasi
5. Apakah Pengertian Strategi korporasi
BAB II

KASUS DAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi


yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari
pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua
pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-


kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi
keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan
pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan


melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang
diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan
lingkungan sekitarnya.

Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas


mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data
tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam
maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu –
satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar
perusahaan.
Informasi akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung
jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung
kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu
mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif.
Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan.
Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak
eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang kuat dalam menentukan
pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal yang terlibat langsung pada
pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di
gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari – hari dan
pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :

- Informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan


yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan.

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :

1. Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam
penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-
orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti
bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan
yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang
mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga
informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan
perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
2. Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini
untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

3. Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan
pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak
kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA :
- Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas
organisasi/perusahaan.
- Bagaimana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi
pengambilan keputusan
- Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan ketcepatan data dan
informasi yang disajikan.
Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi
Manajemen terletak pada ruang lingkup, yaitu sistem Informasi manajemen
mencakup semua data yang terdapat dalam organisasi, semua aktivitas pengolahan
di dalam organisasi dan sering Informasi yang digunakan oleh orang-orang dalam
organisasi. Sistem Informasi akuntansi hanya meliputi jenis data dari Informasi
tertentu. Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem
Informasi manajemen di dalam suatu organisasi.
Sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi yang paling
banyak menembus dan sering paling besar dalam organisasi perusahaan. Dalam
banyak organisasi, sistem Informasi akuntansi merupakan salah satunya sistem
Informasi yang dibentuk secara formal.

2.2 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terdiri dari masyarakat, prosedur dan


teknologi informasi. SIA memiliki 3 fungsi penting dalam suatu organisasi :

1. SIA mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas dan transaksi


sehingga organisasi dapat merview apa saja yang telah terjadi.

2. SIA memproses data menjadi informasi yang berguna untuk mengambil


keputusan yang sesuai dengan manajemen untuk aktivitas perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan.

3. SIA menyediakan pengawasan yang memadai untuk menyelamatkan asset


organisasi termasuk data-datanya. Pengawasan ini memastikan bahwa data
tersedia pada saat dibutukan, akurat dan dapat dipercaya.
2.3 Sistem Informasi Akuntansi dalam menguraikan bisnis organisasi
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang
saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang
menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses
bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki
atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses
dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Jenis-jenis Proses Bisnis :

1. Siklus pengeluaran terdiri dari aktivitas yang berkaitan dalam pembelian dan
pembayaran untuk barang atau jasa yang digunakan oleh organisasi.

2. Siklus produksi dari aktivitas yang berkaitan dalam mengubah bahan mentah
dan tenaga kerja menjadi barang jadi. (note: hanya perusahaan manufacturing
yang memiliki siklus produksi, organisasi eceran seperti S&S, dengan mudah
membeli barang jadi untuk dijual kembali kepada orang lain).

3. Siklus sumber daya manusia/penggajian terdiri dari aktivitas yang berkaitan


dalam memperkerjakan dan membayar gaji pegawai.

4. Siklus pendapatan terdiri dari aktivitas yang berkaitan dalam penjualan


barang atau jasa dan mengumpulkan pembayaran untuk penjualan tersebut.

5. Siklus pendanaan terdiri dari aktivitas yang berkaitan dalam memperoleh


dana yang dibutuhkan untuk menjalankan organisasi dan membayar kembeli
kepada kreditor dan mendistribusikan laba investor.
2.4 Peranan Sistem Informasi Akuntansi
Dalam dunia bisnis yang kompleks, mungkin menggunakan beratus – ratus
tenaga kerja, mulai dari perencanaan pengembangan, direktur pemasaran sampai
kepada bagian kebersihan. Bagaimana perusahaan merencanakan,
mengkoordinasikan, dan mengontrol semua kegiatannya, bagaimana mensuplai
informasi kepada banyak orang dalam perusahaan, disinilah letak pentingnya
peranan sistem informasi akuntansi.

Sistem informasi akuntansi melayani dua tipe pemakai yaitu dari pihak luar
perusahaan(eksternal) dan dari pihak dalam perusahaan (internal). Pihak – pihak
ekternal antara lain pelanggan, supplier, pemegang saham, pegawai, lembaga
keuangan, pemerintah, sedangkan pihak internal perusahaan antara lain
manajemen, purchasing, dan inventary control management, production
management, personal management, finansial management.

Peranan sistem informasi akuntansi


 Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa
 Memperbaiki efisiensi
 Memperbaiki pengambilan keputusan
 Menciptakan keunggulan kompetitif

2.5 Sistem Informasi Akuntansi dalam menambah nilai organisasi


SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan yang mendukung
penampilan dari aktivitas lain value chain organisasi. Sebagai contoh, bagi siklus
pengeluaran dan proses informasi tentang pembelian. Siklus Sumber Daya
Manusia dan siklus Produksi mendukung SDM dan operasi bagian dari value
chain. Bagian siklus pendapatan dan proses informasi tentang, penjualan,
pemasaran dan aktivitas jasa. Siklus keuangan mendukung aktivitas penting dari
perusahaan manufaktur kepada organisasi.
Nilai SIA adalah menyediakan akurasi dan informasi tepat waktu untuk
menyajikan banyak aktivitas value chain. Perancang yang baik dari SIA dapat
memperbaiki lebih lanjut efisiensi dan efektivitas dari aktivitas berikut adalah :
1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa
Sebagai contoh, SIA dapat mengawasi mesin sehingga operator dapat
mengenali secara cepat kapan proses batas kualitas. Hal ini secara simultan
menolong perbaikan kualitas produk dan mengurangi sejumlah material yang
tidak terpakai.
2. Peningkatan efisiensi
SIA yang dirancang secara baik dapat membantu peningkatan efisiensi
operasi dengan menyediakan informasi tepat waktu. Sebagai contoh,
pendekatan manufaktur Just-In-Time sebagai persyaratan akurasi informasi
terkini tentang persediaan bahan baku dan lokasinya.
3. Peningkatan pembuatan keputusan
SIA dapat meningkatkan pembuatan keputusan dengan menyediakan
informasi akurat dan tepat waktu untuk apresasi karyawan. Contohnya, Frito
Lay mengumpulkan data tetang persediaan pelanggan kepada basis sehari-
hari sehingga manager-manager dapat menganalisa lebih baik trend
penjualan.
4. Membagi Pengetahuan
Design SIA yang baik dapat membantu pembagian pengetahuan dan
keprofesionalan, meningkatkan operasi dan bahkan menyediakan
keuntungan- keuntungan yang bersaing. Contoh : Firma akuntan publik
menggunakan kerjasama intranet untuk membagi praktik-praktik yang terbaik
dan untuk mendukung komunikasi antara orang-orang yang berlokasi pada
kantor-kantor yang berbeda.
2.6 Strategi Korporasi
Strategi perusahaan atau organisasi merupakan suatu wilayah kajian yang
selalu menarik untuk dicermati. Begitu banyak pendekatan yang dilakukan, mulai
dari sangat kuantitatif sampai pada belajar dari pengalaman sukses seseorang
atau suatu perusahaan (best practices).
Setidaknya, terdapat dua aliran besar yang dijadikan landasan pembahasan
strategi perusahaan, yaitu kajian tentang strategi-strategi utama (grand
strategies) dan strategi-strategi generik (generic strategies). Strategi utama
merupakan seperangkat alternatif strategi perusahaan yang secara umum
dijadikan ‘patokan’ dalam menentukan strategi yang akan diambil oleh suatu
perusahaan. Sedangkan strategi generik ada dua, yaitu: Porter’s generic
strategies dan Glueck’s generic strategies, nama penulis yang mengintrodusir
masing-masing.
Generic strategies Menurut Michael Porter berisikan 3 strategi yang berbeda,
yaitu:
1. Cost Leadership Strategy
adalah upaya mendapatkan keunggulan kompetitif dengan meningkatkan
penjualan melalui persaingan harga terendah. Strategi biaya terendah adalah
upaya meminimalkan biaya untuk mendapatkan produk atau jasa dengan
harga terendah. Strategi ini lebih efektif apabila diterapkan pada konsumen
yang sensitif harga, konsumen akan memilih harga yang lebih murah,
meskipun kualitas sedikit lebih buruk.
Strategi ini dapat diterapkan dengan cara:
- Meminimalkan biaya produksi untuk mencapai efisiensi biaya
- Perusahaan menetapkan biaya termurah untuk meraih laba yang lebih tinggi
- Meraih pangsa pasar yang luas, dari harga yang lebih rendah
Contoh Perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Walmart,
Walmart adalah perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan
department store. Walmart menerapkan strategi Every Day Low Price dan
bekerja sama dengan suplier untuk memastikan harga tetap stabil dan terjaga
pada level minimum.
2. Differentiation Strategy
Diferensiasi melibatkan upaya memproduksi produk atau jasa yang berbeda
dan lebih unggul dari para pesaing. Strategi ini sangat tergantung kepada
kondisi alami industri, produk atau jasa itu sendiri, tetapi biasanya melibatkan
fitur, fungsi, daya tahan, dukungan, dan juga citra merek yang dihargai oleh
pelanggan.
Untuk membuat sebuah strategi diferensiasi, organisasi perlu:
- Memiliki riset, pengembangan, dan inovasi yang baik
- Mampu menyerahkan produk atau jasa berkualitas tinggi
- Memiliki penjualan dan pemasaran yang efektif sehingga pasar memahami
manfaat-manfaat berbeda yang ditawarkan.

Strategi ini fokus pada pengembangan produk yang menawarkan nilai lebih
dan keunikan produk yang tidak dimiliki kompetitor. Penambahan nilai produk ini
membuat perusahaan menetapkan harga premium untuk produknya.
Keunggulan nilai ini dilihat dari fungsi, durability, penjualan, kualitas, dan fitur
tambahan.
Contoh Perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah McDonalds.
McDonalds adalah restaurant cepat saji di Amerika yang memiliki cabang di
berbagai belahan dunia. McDonalds menyediakan makanan untuk konsumen di
semua usia dan memiliki paket produk yang berbeda untuk tiap segmen.
Perusahaan memanfaatkan peluang dari kebiasaan masyarakat modern dengan
mobilitas tinggi.

3. Fokus Strategy
Fokus strategy atau bisa juga disebut strategi segmentasi adalah suatu
strategi yang meningkatkan keunggulan kompetitif dengan menerapkan kedua
strategi sebelumnya bukan pada pasar secara umum, namun untuk segmen
pasar yang lebih kecil dan spesifik.
Strategi Generik Menurut Glueck
Glueck berpendapat bahwa pada prinsipnya terdapat empat macam strategi
generik. Keempatnya dikenal sebagai strategi stabilitas (Stability strategy),
strategi ekspansi (Expansion strategy),strategi penciutan (retrenchment strategy)
dan combinasi (Combination).
Strategi stabilitas
1. Tidak ada pertambahan pada produk,pasar dan fungsi-fungsi perusahaan.
2. Peningkatan efisiensi.
3. Resikonya kecil
Alasan menggunakan strategi ini :
a. Perusahaan telah berhasil dan menguntungkan pada saat ini.
b. Mudah menerapkan.
c. Takut ada pemborosan.
Strategi ekspansi
1. Menitik beratkan pada pertambahan pada produk,pasar dan fungsi-fungsi
perusahaan.
2. Meningkatkan aktivitas perusahaan.
3. Resiko tinggi.
Alasan menggunakan strategi ini :
a. Masyarakat akan diuntungkan dengan adanya perluasan usaha.
b. Adanya tekanan dari pihak luar
Strategi penciutan
1. Pengurangan atas produk,pasar dan fungsi-fungsi perusahaan.
2. Penekanan pada pengurangan bisnis.
3. Kondisi bisnis menurun
4. Karena unit-unit tertentu memerlukan penambahan untuk mengatasi masalah
yang timbul.
Alasan menggunakan strategi ini :
a. Adanya kesempatan yang lebih baik dibidang lain.
b. Kekuatan yang tidak mampu menghadapi persaingan
c. Unit bisnis merugi terus.
d. Unit bisnis todak dapat memenuhi target yang telah ditentukan
Strategi combinasi
Adalah Gabungan strategi diats pada situsi dan kondisi yang berbeda.
Alasan menggunakan strategi ini :
a. Terjadinya perubahan yang cepat.
b. Adanya tahap-tahap kehidupan yang berbeda dari sebuah produk
Value Chain (Rantai Nilai)

Tujuan yang paling utama dari bisnis adalah untuk menyediakan nilai ke
pelanggan bisnis akan menguntungkan jika nilai itu mengkreasikan yang terbaik
dari biaya memproduksi atau jasa mereka. Value Chain (rantai nilai) organisasi
terdiri dari sembilan aktivitas yang terkait yang masing-masing mendeskripsikan
sembilan aktivitas pada value chain dapat dibagi menjadi dua kategori aktivitas
utama dan aktivitas pendukung 5 aktivitas utama pada value chain terdiri dari
aktivitas-aktivitas yang ditampilkan untuk menciptakan, pasar dan mengantarkan
produk dan jasa kepada pelanggan dan juga untuk menyediakan jasa post-sales
dan pendukungnya :

1. Inbound logistic terdiri dari penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian


material yaitu input yang digunakan oleh organisasi untuk menciptakan jasa
dan produk yang akan dijual. Sebagai contoh, aktivitas penerimaan
menangani dan menyimpan baja, kaca, dan karet membuat aktivitas inbound
logistics untuk automobile manufaktur.

2. Aktivitas Operasi (Operations) mentransformasika input menjadi produk atau


jasa akhir. Sebagai contoh assembly line pada perusahaan automobile
merubah bahan baku menjadi bahan jadi.

3. Outbound logistics adalah aktivitas termasuk pada mendistribusikan produk


dan jasa akhir kepada pelanggan. Sebagai contoh, mengirimkan automobile
ke dealer mobil adalah aktivitas outbound logistics.

4. Marketing and Sales (Pemasaran dan Penjualan), menunjukan aktivitas


termasuk dalam menolong pelanggan untuk membeli produk atau jasa
organisasi. Iklan adalah contoh dari aktivitas pemasaran dan penjualan.

5. Aktivitas jasa, menyediakan post-sales (setelah penjualan) perbaikan dan


fungsi pemeliharaan kepada pelanggan.
Empat aktivitas pendukung di Value Chain membuat hal tersebut mungkin untuk
aktivitas utama untuk disajikan secara efisien dan efektif:

1. Firm Infra Structure (Infrastruktur perusahaan) termasuk akuntansi,


keuangan, pendukung legal, dan aktivitas administrasi umum yang penting
untuk setiap fungsi organisasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur
perusahaan. SIA merupakan kunci pada value chain dengan menyediakan
banyak informasi yang dibutuhkan untuk menyajikan 5 aktivitas utama.

2. Aktivitas Sumber Daya Manusia termasuk recruitment, memperkerjakan,


melatih dan menyediakan keuntungan-keuntungan karyawan dan
kompensasi.

3. Technology activities (aktivitas teknologi) meningkatkan produk atau jasa.


Contohnya termasuk penelitian dan pengembangan teknologi informasi, dan
merancang produk.

4. Purchasing (Pembelian) termasuk semua aktivitas termasuk mendapatkan


bahan baku, pasokan, mesin, dan bangunan-bangunan yang digunakan untuk
menjalankan aktivitas utama.
BAB. III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan
data dari kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi
Informasi serta menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar
perusahaan.
Cara kerja SIA adalah semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun
dari luar perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk
database. Setelah itu semua data yang telah berbentuk database, diubah dengan
menggunakan perangkat lunak menjadi sebuah Informasi yang lebih bermanfaat
bagi semua pemakai Informasi. Kemudian data yang telah diubah menjadi Informasi
disampaikan ke semua pemakai yang membutuhkan, seperti manajemen dan
pemakai intern maupun pemakai ekstern perusahaan.
Karakteristik SIA meliputi :SIA melakasanakan tugas yang diperlukan, berpegang
pada prosedur yang relatif standar, menangani data terinci, berfokus histories,
menyediakan informasi pemecahan masalah
Peranan sistem informasi akuntansi adalah memperbaiki kualitas &
mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa, memperbaiki efisiensi,
memperbaiki pengambilan keputusan, menciptakan keunggulan kompetitif
Golongan SIA terbagi menjadi 2 yaitu golongan pemakai intern dan pemakai
ekstern.
Pengolahan data dalam SIA yaitu :Pengumpulan data, manipulasi data,
penyimpanan data, penyiapan dokumen salah satu contoh SIA adalah sistem
distribusi barang.
View publication stats

DAFTAR PUSTAKA

1. Marshal B Romney, and Paul John Steinbart, Accounting Information


System, 8 Edition
2. https://www.google.nl/amp/s/shariaaccounting2013bsteisebi.wordpress.com/2
015/10/26/sistem-informasi-akuntansi-proses-bisnis-2/amp/[
3. https://www.google.nl/amp/s/fhanincredible.wordpress.com/2010/10/09/sia-
dan-strategi-korporat/amp/
4. https://1fitriani.blogspot.com/2016/09/makalah-sistem-informasi-
akuntansi.html

Anda mungkin juga menyukai