Laporan Best Practices - Lenny Haryati
Laporan Best Practices - Lenny Haryati
Disusun Oleh
DISUSUN OLEH:
Lokasi SMA Negeri 7 adalah salah satu SMA Negeri yang terletak di
Jalan Lintas Sekayun_Lubuk Durian, Desa Batu Beriang
Kecamatan Pematang Tiga Kabupaten Bengkulu Tengah
Provinsi Bengkulu Kode Pos 38372
e-mail: sman07bengkulutengah@gmail.com
(https://maps.app.goo.gl/Sp8JMT6xYcBAYfEL8)
NPSN : 69947941
Lingkup Pendidikan SMA Negeri 7 Bengkulu Tengah merupakan sekolah
kelanjutan dari Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) yaitu
kelanjutan dari kelas IX.
SMA Negeri 7 Bengkulu Tengah terdiri dari Kelas X, XI,
dan XII.
SMA Negeri 7 Bengkulu Tengah memiliki 2 Jenis
Peminatan, yaitu Peminatan IPA dan Peminatan IPS.
Peserta didik yang dijadikan sebagai kelas Aksi adalah
kelas X IPA yang berjumlah 17 Orang, terdiri dari 5 Laki-
laki dan 12 Perempuan.
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar dan mengatasi kesulitan belajar
peserta didik pada konsep ikatan kimia dan reduksi oksidasi
dengan memanfaatkan media pembelajaran yang menarik dan
pembelajaran inovatif
Penulis Lenny Haryati, S.Pd
Tanggal Aksi 1 (Problem Based Learning)
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Desember 2022
Waktu : 09.00 – 11.00 WIB (4 JP 120 menit)
Kelas : X IPA (17 Peserta didik)
Materi : Ikatan kimia
Model : PBL –Saintifik, TPACK
Peran:
a. Guru sebagai organisator:
Pada proses pembelajaran PBL dan PJBL guru telah
menjalankan peran dengan menciptakan proses
pembelajaran sesuai dengan rancangan pelaksanaan
pembelajaran yang telah dibuat dari langkah awal
pendahuluan sampai Langkah akhir penutup.
Tanggung jawab : menyiapkan perangkat pembelajaran
b. Guru sebagai Demonstrator:
Guru mendemonstrasikan cara menggunakan alat-alat
praktikum yang akan digunakan seperti menggunakan
termometer dengan benar pada saat mengukur suhu,
menuangkan zat dengan benar, membaca skala pada
termometer dan gelas ukur dll
Tanggung jawabnya : menyiapkan alat-alat yang akan
digunakan untuk demonstrasi
c. Guru sebagai Pengelola kelas:
Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran telah dibuat
dengan memuat sintak-sintak model PBL dan PJBL, dalam
hal ini guru dapat dengan mudah mengikuti alur
pembelajaran sehingga kegiatan-kegiatan belajar terarah
pada tujuan-tujuan pembelajaran pada khususnya dan pada
umumnya tujuan pendidikan. Pengelolaan kelas dilakukan
langkah awal pendahuluan sampai Langkah akhir penutup.
Tanggung jawab : menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan dan kondusif
d. Guru Sebagai Fasilitator:
Penerapan model PBL dan PJBL memberikan kemudahan
bagi guru untuk menjadi fasilitator dalam mengajar.
Pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru maupun
berpusat pada peserta didik namun guru dan peserta didik
dapat berkolaborasi pada proses pembelajaran dari awal
pembelajaran sampai berakhirnya pembelajaran
Tanggung jawab: mempersiapkan media pembelajaran,
LKPD, bahan ajar dan semua yang diperlukan dalam proses
pembelajaran
Tantangan :
Apa saja yang menjadi Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan
tantangan untuk mencapai tersebut? Siapa saja yang terlibat?
tujuan tersebut? Siapa saja Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri,
yang terlibat, maka beberapa tantangan yang dihadapi adalah:
1. Masih ada peserta didik yang enggan untuk mengerjakan
tugas karena mengganggap sajian masalah yang disajikan
sulit untuk dipecahkan
2. Kurangnya keaktifan peserta didik dalam diskusi
kelompok
3. Adanya peserta didik yang belum percaya diri untuk
mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas
4. Peserta didik menganggap konsep ikatan kimia dan
Redoks itu sulit sehingga membuat peserta didik kurang
bersemangat dalam menerima pelajaran.
5. Mengkondisikan situasi kelas agar kondusif ketika proses
pembelajaran
6. Membutuhkan persiapan yang lebih dan proses
pembelajaran yang relative lama
Yang terlibat dalam kegiatan ini:
Pendukung : Rekan sejawat sebagai tim IT
Saksi : Dosen, Guru dan Kepala sekolah
Prasarana : Ruang kelas
Sarana : Alat dan bahan praktikum, perangkat
pembelajaran (RPP, LKPD, Media
Ajar, Bahan Ajar, petunjuk
praktikum, alat evaluasi)
Perangkat lunak : Jaringan internet
Perangkat : Laptop dan LCD Proyektor
presentasi
Pelaksana : Guru dan peserta didik
Aksi :
Langkah-langkah apa yang Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi
dilakukan untuk menghadapi tantangan
tantangan tersebut/ strategi
apa yang digunakan/ Tantangan yang ada dapat diselesaikan dengan langkah-langkah
bagaimana prosesnya, siapa sebagai berikut:
saja yang terlibat / Apa saja
sumber daya atau materi a. Untuk menghadapi tantangan berupa peserta didik yang
yang diperlukan untuk enggan untuk mengerjakan tugas karena mengganggap
melaksanakan strategi ini sajian masalah yang disajikan sulit untuk dipecahkan yaitu
dengan cara diberikan bimbingan untuk menggali informasi
dari berbagai sumber yang ada misalkan internet, bahan ajar
yang telah diberikan oleh guru dan buku paket yang ada
b. Untuk menghadapi tantangan berupa kurangnya
keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok yaitu
dengan cara: lebih memperhatikan peserta didik yang pasif
dan membimbing peserta didik tersebut guna memahami
tugas yang akan dilakukan, agar peserta didik tersebut
menjadi lebih aktif dalam diskusi kelompok
c. Untuk menghadapi tantangan berupa peserta didik
yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil
LKPD yaitu dengan cara mendampingi dan memberikan
contoh kepada peserta didik bagaimana cara
mempresentasikan hasil laporan kelompok dan tetap
memberikan semangat dan apresiasi kepada peserta didik
atau kelompok yang sudah tampil.
d. Untuk menghadapi tantangan berupa peserta didik
menganggap konsep ikatan kimia dan redoks itu sulit
sehingga membuat peserta didik kurang bersemangat dalam
menerima pelajaran yaitu dengan cara pemberian motivasi
dan apersepsi yang dapat membuat peserta didik lebih
bersemangat dalam belajar dan mengetahui materi prasyarat
yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari
e. Untuk menghadapi tantangan berupa mengkondisikan
situasi kelas agar kondusif ketika proses pembelajaran,
adalah terus membimbing siswa dalam proses pembelajaran
terutama ketika melaksanakan praktikum, sebelumnya
dilakukan kesepakatan antara guru dengan peserta didik
agar mereka memahami tata tertib dalam mengerjakan
tugasnya dan memahami konsekuensi ketika mereka
melanggarnya.
f. Untuk menghadapi tantangan berupa membutuhkan
persiapan yang lebih dan proses pembelajaran yang relative
lama depat dilakukan dengan cara melakukan persiapan
dimulai dari perangkat pembelajaran (LKPD, media ajar,
bahan ajar), alat dan bahan praktikum, 3 hari sebelum
pelaksanaan pembelajaran dan memanage waktu dengan
baik agar sesuai dengan alokasi waktu yang telah
direncanakan
D. Faktor keberhasilan
Faktor keberhasilan dalam praktik ini sangat ditentukan oleh:
1. penguasaan guru terhadap model, metode, media, modul
ajar yang sudah dibuat
2. kemampuan guru mengelola kelas
3. antusias dan keaktifan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran
4. kerjasama dan dukungan dari teman sejawat serta kepala
sekolah
E.Pembelajaran dari keseluruhan Proses
Proses pembelajaran yang hanya mengandalkan buku paket
dan guru sebagai satu-satunya sumber utama menjadi hal yang
sulit untuk dijadikan sebagai pembelajaran yang mutakhir
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Guru harus
berperan aktif, kreatif dan inovatif dalam mengelola
pembelajaran antara lain mengelola metode pembelajaran,
model pembelajaran, pendekatan pembelajaran, menyediakan
media serta menyediakan alat dan bahan sebagai pendukung
pembelajaran. Guru dituntut untuk dapat melaksanakan
pembelajaran yang mengintegrasi TPACK, HOTS dan sesuai
tuntutan abad 21. Tuntutan tersebut tentunya disesuaikan
dengan karakteristik materi dan peserta didik masing-masing.
Peserta didik harus belajar cara melacak, menganalisis,
mensintesis, mengubah, mendekontruksi bahkan menciptakan
lalu membagikan pengetahuan kepada orang lain. Fokus guru
sebenarnya memberikan kesempatan peserta didik untuk
menghubungkan materi yang dipelajari dengan dunia nyata.