Analisis Tingkat Minat Website Wordwall sebagai MENTAL (Media pembelajaran

digital) di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Matematika

Pariz Hudal Mutakin¹, Rena Leniawati², Renna Nur Fauziah³
1) Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati
Bandung (author 1 parizhudalmutakin001@gmail.com);
2) Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati
Bandung (author 2 : leniarena961@gmail.com);
3) Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati
Bandung (author 3 : renanurfauziah18@gmail.com);

Abstrak
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi menuntut individu terutama pendidik
untuk selalu mengikuti perkembangannya. Perkembangan tersebut mempengaruhi gaya hidup dan
kebutuhan masyarakat yang membutuhkan keterampilan dan kompetensi dalam memanfaatkan
potensi teknologi saat ini. Dalam bidang pendidikan, media pembelajaran dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Media pembelajaran saat ini tidak
hanya berwujud fisik, tetapi juga terdapat media pembelajaran berbentuk digital. Salah satu media
pembelajaran yang dapat digunakan adalah Wordwall, sebuah situs web yang dapat digunakan
sebagai media pembelajaran digital atau alat penilaian yang menarik bagi siswa. Situs ini
menawarkan banyak jenis permainan seperti crossword, quiz, random cards, dan lain-lain.
Kelebihan dari Wordwall adalah akses gratis dengan beberapa pilihan template, dan permainan
yang telah dibuat dapat dikirim langsung melalui WhatsApp, Google Classroom, dan lainnya.
Penggunaan Wordwall sebagai sarana dalam pembelajaran matematika dapat berpotensi dalam
meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Selain banyaknya keunggulan yang
ditawarkan oleh Website Wordwall, langkah-langkah penggunaannya pun cukup mudah. Oleh
karena itu, di sini peneliti meneliti tingkat minat website wordwall di kalangan mahasiswa
pendidikan matematika. Tujuannya yaitu apakah responden mempunyai minat dalam
mengaplikasikan website wordwall sebagai media pembelajaran digital. Adapun metode yang
digunakan yaitu analisis literatur yang digunakan untuk mendukung metode kedua yaitu metode
kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Metode penelitian ini digunakan untuk
mengetahui tingkat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Kemudian sumber data
sekunder diolah dan dianalisis menggunakan uji statistic Pearson Correlation Product Moment
melalui SPSS 26 sehingga diperoleh kesimpulan. Hasil uji korelasi pearson menyebutkan bahwa
nilai signifikansi 0,000 sehingga kedua variabel ini memiliki hubungan atau saling berkorelasi. Di
mana nilai korelasi untuk variabel x dan y bernilai sama yaitu 0,768, artinya semakin tinggi minat
mahasiswa terhadap website wordwall maka semakin tinggi ketertarikan menggunakan website
wordwall sebagai media pembelajaran digital.

Kata kunci : Wordwall, Website wordwall, Media Pembelajaran, Digital

Pendahuluan
Pada abad 21, perkembangan ilmu menuntut individu terutama pendidik untuk
pengetahuan dan teknologi informasi selalu mengikuti perkembangannya (Wati,
2022). Perkembangan tersebut
mempengaruhi gaya hidup dan kebutuhan
masyarakat yang membutuhkan keterampilan
dan kompetensi dalam memanfaatkan potensi
teknologi saat ini (Rizal 2019).
Perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan
dalam bidang pendidikan khususnya dalam
proses belajar mengajar demi tercapainya
tujuan pendidikan. Dengan demikian,
diperlukan keterampilan abad 21 yang
meliputi keterampilan belajar dan berinovasi,
keterampilan teknologi informasi dan media,
serta kemampuan bekerja dan bertahan hidup
dengan keterampilan hidup (Wijaya 2016).
Keterampilan ini diperlukan untuk mengatasi
masalah apa pun di zaman informasi
sederhana ini. Apalagi saat ini generasi
milenial menghadapi era revolusi industri 4.0
yang secara masif menggunakan segala
bentuk perkembangan teknologi.
Semakin tinggi harapan masyarakat terhadap
keterampilan, semakin penting menemukan
inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran. Salah satu inovasi
alternatif yang dapat digunakan guru untuk
mencapai tujuan tersebut adalah penggunaan
media pembelajaran. Media pembelajaran
saat ini tidak hanya berwujud fisik, tetapi
juga terdapat media pembelajaran digital atau
virtual berupa sajian interaktif berbasis web
yang mewakili objek dinamis dan digunakan
untuk membantu siswa memahami materi
matematika. Dalam menentukan keberhasilan
proses pembelajaran, media pembelajaran
memainkan peran yang sangat penting,
karena secara langsung dapat mempengaruhi
minat belajar para peserta didik (Fitri
Nuraeni, 2023). Oleh karena itu, guru
dituntut untuk dapat menguasai penggunaan
media pembelajaran yang berbasis teknologi.
Dengan adanya media pembelajaran yang
berbasis teknologi (IT), diharapkan para
peserta didik memiliki minat belajar yang
tinggi, khususnya dalam mata pelajaran
matematika.
Namun, pada kenyataannya banyak guru
yang mengalami kesulitan dalam membuat
media pembelajaran berbasis IT dalam
pelaksanaan pembelajaran tematik. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
terhadap pembuatan media pembelajaran
berbasis IT, sehingga banyak dari mereka
yang hanya menggunakan buku tema sebagai
bahan ajar utama dalam proses pembelajaran.
Kurangnya minat belajar siswa disebabkan
oleh kurangnya kompetensi guru dalam
memanfaatkan teknologi dan keterbatasan
media pembelajaran yang digunakan (Pranata
2021). Proses pembelajaran yang kurang
menarik dapat membuat siswa menjadi malas
dan kurang semangat dalam mengikuti
pembelajaran. Oleh karena itu, media
pembelajaran yang mudah dibuat dan
digunakan sangat diperlukan oleh guru saat
ini, supaya tidak memerlukan waktu lama
dalam pembuatannya. Hal ini menunjukkan
bahwa peran guru tidak hanya sebagai
penyampai materi pelajaran, tetapi juga
mampu memanfaatkan teknologi sebagai
media pembelajaran (One, 2017).
Tidak berhasilanya dalam memotivasi siswa
dapat berdampak negatif pada prestasi belajar
mereka. Oleh karena itu, para guru perlu
melakukan inovasi dalam pembuatan media
pembelajaran untuk mengatasi masalah ini.
Media pembelajaran interaktif dapat menjadi
solusi dalam permasalahan ini. Media
pembelajaran yang mudah digunakan oleh
semua orang sangat dibutuhkan. Salah satu
media pembelajaran yang dapat digunakan
yaitu wordwall.
Wordwall adalah sebuah situs web yang
dapat digunakan sebagai media pembelajaran
atau alat penilaian yang menarik bagi siswa
(P.M. Sari & Yarza, 2021). Situs ini dapat
menciptakan interaksi yang bermanfaat bagi
siswa (Maghfiroh, 2018). Beberapa kelebihan
dari situs Wordwall adalah akses gratis
dengan beberapa pilihan template. Selain itu,
permainan yang telah dibuat dapat dikirim
langsung melalui WhatsApp, Google
Classroom, dan lainnya. Situs ini
menawarkan banyak jenis permainan seperti,
crossword, quiz, random cards (kartu acak),
dan lain-lain. Kelebihan lainnya adalah
permainan yang telah dibuat dapat dicetak
dalam bentuk portable document format
(PDF), sehingga memudahkan siswa yang
mengalami masalah dengan jaringan. Hal ini
sejalan dengan pernyataan bahwa Wordwall
dapat memudahkan siswa dalam memahami
materi pelajaran daring, serta mudah
digunakan untuk mengetahui prestasi belajar
siswa (Putri, 2020).
Penggunaan Wordwall juga dinilai sangat
ramah pengguna, menarik dan dinamis, serta
menginspirasi kegembiraan peserta didik
dalam proses pembelajaran (Putra, 2021).
Penggunaan Wordwall sebagai sarana dalam
pembelajaran matematika juga dapat
berpotensi dalam meningkatkan aktivitas
belajar dan hasil belajar siswa. Selain itu,
berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh
(Surahwaman, 2021) menunjukkan bahwa
Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan
analisis literatur dan metode kuantitatif
dengan jenis penelitian korelasional.
Populasi yang dipilih adalah mahasiswa
Pendidikan Matematika angkatan 2021 UIN
Sunan Gunung Djati Bandung. Sampel terdiri
dari 20 mahasiswa yang telah diberikan
informasi mengenai website wordwall seperti
tampilan dan fitur-fitur yang terdapat di
dalamnya. Untuk mengumpulkan data,
digunakan instrumen berupa angket yang
media pembelajaran wordwall dapat diuji di
lapangan dengan predikat yang sangat baik
dalam setiap aspek, termasuk aspek material
dengan persentase 86,67 persen, aspek desain
dengan persentase 90 persen, dan aspek
media dengan persentase 85 persen.
(Surahmawan, 2021). Dengan demikian,
dengan adanya media pembelajaran
wordwall ini peserta didik dapat lebih mudah
memahami materi pelajaran.
Dari permasalahan yang telah dipaparkan
sebelumnya, peneliti tertarik untuk
mengetahui tingkat minat website wordwall
di kalangan pengguna. Namun, sebelumnya
telah terdapat berbagai jurnal yang
membahas tingkat minat website wordwall,
akan tetapi sampel yang digunakan hanya
terbatas pada peserta didik. Di sini kami
mempunyai pembaruan, di mana sampel
yang kita gunakan yaitu mahasiswa
pendidikan matematika yang mempunyai
peran sebagai calon pendidik di masa yang
akan datang. Oleh karena itu, peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Tingkat Minat Website Wordwall
sebagai MENTAL (Media pembelajaran
digital) di Kalangan Mahasiswa Pendidikan
Matematika”.
diberikan kepada sampel penelitian melalui
google form. Penghitungan data dilakukan
dengan bantuan program SPSS 26.
Hasil dan pembahasan
1. Website wordwall
Wordwall merupakan salah satu aplikasi
media pembelajaran sangat mudah digunakan
oleh guru dan siswa dalam suatu
pembelajaran. Wordwall merupakan
platform pembelajaran interaktif berbasis
teknologi mutakhir. Keunggulan dari
aplikasi ini adalah memiliki fitur dengan
banyak tema dan dapat digunakan secara
gratis. Namun, kelemahan dari aplikasi ini
yaitu pengguna tidak dapat menyesuaikan
ukuran teks yang diinginkan (Soesanto,
2022). Alhasil, diperlukan kecerdikan dan
kreativitas seorang guru, agar tampilan
permainan Wordwall jauh lebih menarik dan
yang terpenting siswa dapat memahami isi
materi pembelajaran
Wordwall adalah program teknologi digital
yang dapat diakses melalui website. Ada
beberapa fitur yang terdapat dalam website
media pembelajaran ini, seperti fitur kuis dan
permainan yang dapat digunakan guru untuk
menyampaikan materi (Olisnadkk., 2022).
Siswa juga dapat memanfaatkan Wordwall
ini untuk menjawab pertanyaan dalam bentuk
permainan. Program ini mudah diakses baik
secara offline maupun online dengan desain
yang variatif dan menarik, melalui
Wordwall.net (Gandasari & Pramudiani,
2021). Guru dapat dengan mudah
memanfaatkan layanan ini. Selain menarik
secara visual, Wordwall juga dapat
digunakan di browser, di mana setiap orang
dapat mengaksesnya dengan mudah. Tujuan
pembuatan media pembelajaran Wordwall ini
adalah sebagai sarana penilaian, media, dan
sumber belajar yang menyenangkan bagi
anak.
Selain itu, aplikasi ini memiliki banyak
keunggulan (Wafiqni & Putri, 2021).
Menurut Khairunisa (2021), Wordwall
merupakan program permainan digital
berbasis web yang dapat digunakan oleh
pendidik untuk mengubah materi evaluasi
berupa soal dan permainan. Wordwall dibuat
oleh Visual Education Ltd, sebuah
perusahaan yang berbasis di Inggris Raya.
Fitur aplikasi ini antara lain tersedianya
game yang dapat dicetak dan digunakan
secara offline. Dengan menggunakan fasilitas
seperti permainan Wordwall ini secara tidak
langsung akan membentuk daya imajinatif
siswa bahkan guru, serta membuka peluang
yang luas untuk belajar tentang berbagai hal,
karena siswa akan diajak untuk
menggabungkan berbagai pengalaman yang
telah diperoleh untuk menghasilkan sesuatu
yang lebih berkualitas. dan mengembangkan
kompetensi. Siswa dievaluasi berdasarkan
pengetahuan atau karakter mereka. Hasilnya,
program Wordwall dapat dianggap sebagai
aplikasi game edukasi dengan sejumlah fitur
menarik dan beragam (Heru
Christianto,2023).
Berikut langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk menggunakan aplikasi
Wordwall, yaitu:
Pertama tentunya untuk menggunakan
aplikasi ini sebagai salah satu media dalam
tema pembelajaran, terlebih dahulu kita harus
membuat atau mendaftarkan akun di
https://wordwall.net lalu melengkapi data
yang ada di dalamnya.
Gambar 1. Tampilan login pada website
Wordwall
Kedua, Pilihlah create activity

Gambar 2. Tampilan dashbord utama pada
website Wordwal
Ketiga, pilihlah salah satu template yang ada
Gambar 3. Tampilan pada menu my activity
Keempat, tuliskanlah judul dan deskripsi
permainan
Gambar 4. Tampilan opsi mengedit dan mengisi
soal pada salah satu template
Langkah terakhir, pilih done, sebagai langkah
akhir jika kita sudah selesai membuatnya
2. Minat mahasiswa mengenai website
wordwall
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh (Ainatul Mardhiyah, 2021)
menunjukkan bahwa 94,6 % mahasiswa
mengatakan WordWall mampu membantu
mengingat materi pembelajaran dan 97,4%
mengatakan bahwa game edukasi
Wordwall mampu memberikan kesan
menyenangkan ketika mengerjakan quiz
ataupun latihan soal. Dalam penelitian
tersebut dikatakan bahwa wordwall bukan
sekadar game edukasi yang dapat
dimanfaatkan untuk usia anak-anak saja. Dari
hasil penelitian ini juga diperoleh fakta
bahwa peserta didik sekelas mahasiswa yang
usianya sudah bukan anak-anak pun
membutuhkan inovasi terkait penggunaan
media dalam evaluasi pembelajaran (Ainatul
Mardhiyah,2021).
Oleh karena itu, media wordwall
memberikan dampak yang baik terhadap
minat belajar mahasiswa. Hal ini sesuai
dengan temuan penelitian Dwi Rizki (2021)
yang menemukan bahwa media game
edukasi wordwall dapat mendongkrak
motivasi belajar mahasiswa, dengan media
game meningkatkan motivasi belajar dari
72% pada siklus I menjadi 84% pada siklus
II. Selain itu, dalam penelitian Susilawati
(2017) ditemukan bahwa media permainan
ini dapat meningkatkan motivasi belajar dari
50,20% pada siklus I menjadi 71,87% pada
siklus II. Menurut Khairunisa (2021),
penggunaan gamifikasi online menggunakan
wordwall memiliki hasil yang cukup
bermanfaat dalam meningkatkan daya serap
materi pembelajaran. Sehingga, aplikasi
wordwall terbukti dapat mendongkrak
motivasi atau minat belajar mahasiswa.
3. Daya minat mahasiswa pendidikan
matematika terhadap worldwall sebagai
media pembelajaran digital
Sebelum melakukan penelitian,
para responden terlebih dahulu mengakses
website wordwall.net/id, berikut adalah
tampilan website tersebut :

Gambar 6. Tampilan google form pengisian

angket

Tujuannya untuk mengetahui daya minat

responden sebagai calon guru dalam
Gambar 5. Tampilan dashbord utama pada menggunakannya sebagai media
website Wordwall pembelajaran digital di masa yang akan
datang. Selanjutnya, kami melakukan uji
Setelah responden memahami dan korelasi menggunakan bantuan program
menggunakan website tersebut, kemudian SPSS 26 dan diperoleh hasil :
para responden diberikan angket berupa
google form, yang diakses melalui link
berikut:
https://forms.gle/K52FnWBvkCgjXk5g8

Gambar 7. Tampilan hasil uji korelasi

menggunakan aplikasi SPSS 26

Nilai signifikansi pada Bagaimana

ketertarikan responden terhadap fitur-fitur di
website wordwall (x) dan penggunaan
website wordwall untuk media pembelajaran
di masa yang akan datang yaitu 0.000. Oleh
karena itu, kedua variabel ini memiliki
hubungan atau saling berkolerasi. Dari tabel
ini kita dapat mengetahui bahwa pearson
correlation (nilai korelasinya) untuk variabel
X yaitu 0.768 dan untuk pearson correlation
(nilai korelasinya) untuk variabel Y juga
sama yaitu 0.768. Dan bentuk hubungannya
yaitu positif.
Kesimpulan
Website wordwall sangat kaya akan
fitur serta mampu mengatasi kesulitan guru
dalam membuat media pembelajaran berbasis
IT karena di dalamnya terdapat template
yang mudah digunakan. Selain itu, website
wordwall terbukti mampu meningkatkan
terdapat minat belajar peserta didik maupun
mahasiswa sehingga diperoleh pembelajaran
yang menarik dan efisien. Adapun, saran
untuk peneliti selanjutnya, yaitu untuk
melakukan analisis regresi linear yang
berguna untuk memprediksi besar Variabel
Daftar pustaka
Afifatu Rohmawati, “Efektivitas
Pembelajaran,”Jurnal Guruan Usia Dini9, no.
1 (2015): 15–32.
Ainatul Mardhiyah. (2022).Pemanfaatan
media pembelajaranwordwall sebagai
evaluasi pembelajaran pada mahasiswa
pendidikan agama islam.Muta’allim: Jurnal
Pendidikan Agama Islam. 1(4), 481-488
Ali Muhson, “Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi,”
Guruan Akuntansi Indonesia VIII, no. 2
(2010): 1–10.
Bloomsburg, Pennsylvania. Retrieved from
https://eric.ed.gov/?id=ED534228
Kesimpulannya variabel X dengan variabel Y
memiliki korelasi dengan derajat hubungan
yaitu korelasinya kuat dan bentuk
hubungannya positif. Artinya semakin tinggi
ketertarikan Responden terhadap fitur-fitur di
website word wall maka semakin tinggi
ketertarikan menggunakan wordwall sebagai
media pembelajaran di masa yang akan
datang.
terikat dengan menggunakan data variabel
bebas yang sudah diketahui.
Ucapan terima kasih
Kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam
pembuatan karya tulis ilmiah ini, yaitu para
responden, teman-teman kelas 4-D
Pendidikan Matematika UIN Sunan Gunung
Djati Bandung angkatan 2021, keluarga dan
teman-teman yang selalu memberikan
dukungan, semangat, serta doa terbaik dalam
segala hal.
Cotet, G. B., Carutasu, N. L., & Chiscop, F.
(2020). Industry 4.0 diagnosis from an
imillennial educational perspective.
Education Sciences,10(1), 1–14.
https://doi.org/10.3390/educsci10010021
D’Angelo, F., & Iliev, N. (2012). Teaching
mathematics to young children through the
use of concrete and virtual manipulatives.
Fitri Nuraeni, P. R. (2023). Pengaplikasian
Wordwall Sebagai Media Pembelajaran
Interaktif di Sekolah Dasar. Sejahtera: Jurnal
Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri , 60-68.
Gandasari, P., & Pramudiani, P. (2021).
Pengaruh Aplikasi Wordwall terhadap
Motivasi BelajarIPA Siswa di Sekolah Dasar.
Edukatif.Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 3689–
3696
Ghufron, M. A. (2018). Revolusi industri 4.0:
Tantangan, peluang dan solusi bagi dunia
pendidikan. In Seminar Nasional dan Diskusi
Panel Multidisiplin Hasil Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (pp. 332–
337). Jakarta: Universitas Indraprasta
PGRI.Retrieved from
http://proceeding.unindra.ac.id/index.php/dis
panas2018/article/view/73
Heru Christianto. (2023). Pelatihan
Pembuatan Instrumen Soal Menggunakan
Aplikasi Quizizz dan Wordwall bagiGuru-
Guru Kimia se-NTT.Karunia: Jurnal Hasil
Pengabdian Masyarakat Indonesia. 36-46
Kenji, Kitao. (1998). Internet Resources :
ELT, Linguistics, and Communication.
Kurniawan, D. E. (2021). Pengaruh metode
pembelajaran daring terhadap minat belajar
mahasiswa di masa pandemi covid-19. Jurnal
Education and development, 9(2), 47-51.
Maghfiroh, K. (2018). Penggunaan Media
Word Wall Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV MI
Roudlotul Huda. Jurnal Profesi Keguruan,
4(1), 65.
Mardhiyah, A. (2022). Pemanfaatan media
pembelajaran wordwall sebagai evaluasi
pembelajaran pada mahasiswa pendidikan
agama islam. Muta'allim: Jurnal Pendidikan
Agama Islam, 1(4), 481-488.
Mestyana Putri, “Efektivitas Penggunaan
Aplikasi Wordwall Dalam Pembelajaran
Daring (Online) Matematika Pada Materi
Bilangan Cacah,” UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta1, no. 1 (2020): 145–65.
Moyer, P. S. (2001). Are we having fun yet?
How teachers use manipulatives to teach
mathematics.
Educational Studies in Mathematics,47(2),
175–197.https://doi.org/10.1023/A:10145963
16942
One, O. (2017). Efektivitas Penggunaan
Media Pembelajaran Audiovisual Powtoon
Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Di Madrasah Aliyah. Jurnal Pendidikan Dan
Pembelajaran Untan, 6(3), 210239.
Olisna, Zannah, M., Sukma, A., & Aeni, A.
N. (2022). Pengembangan Game Interaktif
Wordwalluntuk Meningkatkan Akhlak
Terpuji Siswa Sekolah Dasar.Jurnal
Basicedu, 6(3), 4133–4143
Pranata, I. P. W., Agung, A. A. G., & Jampel,
I. N. (2021). Pengembangan Media
Pembelajaran Interaktif Berbasis Articulate
Storyline Pada Mata Pelajaran IPA Siswa
Kelas VII. Mimbar Ilmu, 4(1), 122–130.
Https://Ejournal.Undiksha.Ac.Id/Index.Php/
MI/Article/View/31555
Puji Rahayu, R. R. (385-394). Peningkatan
Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik
melalui Penerapan Model Pembelajaran
Talkingstick Berbantuan Media Wordwall
pada Pembelajaran Matematika Sekolah
Dasar. JOURNAL ON TEACHER
EDUCATION, 385-394.
Putra, S. D. (2021). Pemanfaatan Aplikasi
Gramifikasi Wordwall Di Era Pandemi
Covid-19 Untuk Meningkatkan Proses
Pembelajaran Daring. Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, 83-90.
Putri, M. (2020). Efektivitas Penggunaan
Aplikasi Wordwall Dalam Pembelajaran
Daring (Online) Matematika Pada Materi
Bilangan Cacah. UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 1(1), 145–165.
Rizal, R. 2019. Digital Literacy of Pre-
service Science Teacher. Journal of Physic.
Suryanti, & Wijayanti, L. 2018. Literasi
Digital: Kompetensi Mendesak Pendidik di
Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Pendidikan
Dasar, 2(1): 1-9
Rochmah, S. N. (2018). Hubungan Konsep
Diri Guru Terhadap Regulasi Diri Anak Usia
Dini (Penelitian Korelasional Pada Guru Dan
Peserta Didik PAUD Di Kecamatan
Sumedang Selatan). Tunas Siliwangi: Jurnal
Program Studi Pendidikan Guru PAUD
STKIP Siliwangi Bandung, 3(2), 160-174
Sadiman, Arief S., R. Rahardjo, dan Anung
Haryono. 2014. Mediapendidikan:
Pengertian,Pengembangan, dan
Pemanfaatannya.Jakarta: Rajawali Pers.
Sari, P. M., & Yarza, H. N. (2021). Pelatihan
Penggunaan Aplikasi Quizizz Dan Wordwall
Pada Pembelajaran Ipa Bagi Guru-Guru Sdit
Al-Kahfi. 4(April), 195–199.
Soesanto, Y. M. S. dan R. H. (2022). Upaya
Membangun Kedisplinan melalui Media
PembelajaranWordwall,Penerapan Aplikasi
Game Wordwall dalam Pembelajaran untuk
MenumbuhkanKarakter Disiplin Siswa
SekolahDasar.https://doi.org/10.31004/basice
du.v6i4.3365
Surahmawan, A. N. (2021). Penggunaan
Media Wordwall sebagai Media
Pembelajaran Sistem Pernafasan Manusia.
AVES Annual Virtual Conference of
Education and Science, 95-105.
Tennyson, R. D. (2010). Historical reflection
on learning theories and instructional
design.Contemporary Educational
Technology,1(1),116.https://doi.org/10.3093
5/cedtech/5958
Wati, W. R. A. (2022). Analisis Media
Pembelajaran Interaktif Berbasis Aplikasi
Geogebra Dalam Pembelajaran Bangun
Ruang Di Sekolah Dasar. Prosiding:
Konferensi Nasional Matematika dan IPA
Universitas PGRI Banyuwangi, 2(1), 16-23.
Wafiqni, N., & Putri, F. M. (2021).
Efektivitas PenggunaanAplikasi Wordwall
dalamPembelajaran Daring ( Online )
Matematika pada Materi Bilangan Cacah
Kelas 1. Elementar(Elementary of
Tarbiyah).Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 68–
83
Wijaya, E.Y. 2016. Transformasi Pendidikan
Abad 21 sebagai Tuntutan Pengembangan
Sumber Daya Manusia di Era Global.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Matematika (hal. 263-278). Malang:
Universitas Kanjuruhan Malang.
Williams Mc. (1999). An Introduction to
Social Psychology, Methuen : London
Barnes & Noble.