Fesionalisme Insi
Fesionalisme Insi
Disusun Oleh
Novita sari
202204070278
TPI503 – PROFESIONALISME
Disusun Oleh:
Novita sari
202204070278
Nama Lengkap
NIP.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
segala rahmat, karunia dan ridho-Nya akhirnya Laporan Portofolio no TPI 503 tentang
Profesionalisme Keinsinyuran dapat penulis selesaikan. Laporan portofolio ini disusun
untuk sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Insinyur (Ir). Oleh karena itu,
pada kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih yang sebesar besarnya kepada:
1. Prof. Dr. M.M. Lanny W. Panjaitan, M.T., (IPU) dan Ir. Jimmy Chandra, S.T., M.Eng.,
Ph.D., IPM, atas bimbingan, arahan dan waktu yang telah diluangkan kepada penulis
untuk berdiskusi guna menyelesaikan tugas portofolio ini.
2. Seluruh civitas akademika Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD yang telah
masukan dan kritikan dalam penyusunan tugas laporan portofolio tentang
profesionalisme
3. Suami dan orang tua tercinta, anak tersayangku serta seluruh keluarga dan rekan-
rekan yang sudah memberi dukungan dan semangat dalam mengukuti program
Profesi Insinyur.
4. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung dan tidak landsung
dalam penyelesaian tugas portofolio ini.
Laporan Portofolio ini tentu saja masih memiliki kelemahan dan kekurangan, untuk itu
demi kesempurnaan penulisan dan isinya dalam tujuan memberikan manfaat bagi ilmu
pengetahuan terutama dalam hal ke Insinyuran. Maka kami mengharapkan kritik dan
saran seluruh pembaca Laporan ini.
Atas perhatian, saran dan kritikannya penulis mengucapkan terima kasih.
Novita Sari
RINGKASAN
Pengalaman penulis sebagai dosen dibidang Teknik sipil dalam mengajar, melakukan
penelitian dan pengabdian masyarakat terkait keilmuan di bidang keinsinyuran tidak lepas
dari Profesionalisme keinsinyuran. Tugas dan tanggungjawab yang dikerjakan harus
dilaksanakan sebaik-baiknya dengan menjunjung tinggi profesionalisme, diantaranya:
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................ii
RINGKASAN .......................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................................................................... 2
1.2. Tujuan Praktik Keinsinyuran ..........................................................................................3
1.3. Ruang Lingkup Praktik Keinsinyuran.......................................................................... 3
1.4. Permasalahan .................................................................................................................... 3
BAB II. PENGERTIAN PROFESIONALISME KEINSINYURAN................................................ 4
2.1. Prinsip Dasar Profesionalisme ...................................................................................... 5
BAB III. STUDI KASUS .................................................................................................................... 7
3.1. Studi Kasus 1...................................................................................................................... 7
3.2. Studi Kasus 2.....................................................................................................................10
3.3. Studi Kasus 3.....................................................................................................................13
3.4. Studi Kasus 4.....................................................................................................................15
BAB IV. PENUTUP ............................................................................................................................18
4.1. Umum ..................................................................................................................................18
4.2. Kesimpulan ........................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................................20
vii
BAB I.
PENDAHULUAN
1
yang sesuai dengan bidang keahlian mereka. Insinyur harus selalu memprioritaskan
keselamatan dan kesehatan masyarakat dan lingkungan dalam pekerjaan mereka.
Mereka harus memastikan bahwa produk dan jasa yang mereka hasilkan aman dan
berkualitas tinggi. Dalam menjaga hubungan dengan klien, rekan kerja dan
masyarakat, Insinyur juga harus bertindak secara professional. Saling menghormati
hak dan privasi orang lain serta bertanggung jawab atas semua tindakan yang
dilakukan. Untuk mempromosikan profesionalisme dalam bidang pekerjaan, Insinyur
dapat berpartisipasi dalam organisasi profesi atau asosiasi.
Dosen merupakan salah satu profesi yang menuntuk profesionalisme. Seorang dosen
dituntut memiliki keahlian professional serta dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan
tri dharma perguruan tinggi sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan memenuhi kebutuhan dunia kerja. Kebutuhan akan sumber daya
manusia yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri
juga akan semakin meningkat menuntut seorang dosen untuk menjadi tenaga pendidik
yang berkualitas.
Pada Program Studi Program Profesi Insinyur Universitas Atmajaya (PS-PPI Atmajaya),
portofolio merupakan salah satu karya ilmiah yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa
PS-PPI Atmajaya untuk dapat menyelesaikan program insinyurnya.
Portofolio ini disusun dengan studi kasus berdasarkan pengalaman sebagai dosen
1.4 Permasalahan
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai dosen di bidang teknik sipil, terdapat
beberapa permasalahan yang muncul dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Masalah ini mucul pada saat proses pengajaran, melakukan penelitian dan
pengabdian masyarakat. Masalah yang akan diangkat dalam kasus ini adalah pekerjaan
studi-studi di daerah yang merupakan bagian dari pengabdian masyarakat sebagai
seorang dosen, evaluasi dalam proses pengajaran dan pengambilan keputusan dalam
penilaian. Adapun kendala tersebut adalah sebagai berikut:
a. Beragamnya latar belakang Pendidikan dosen yang terlibat dalam tim penelitian
mempersulit pembagian tugas dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas,
terutama dalam bidang penelitian
b. Masih ditemukan peserta didik diakhir program yang belum dinyatakan kompeten
c. Hasil luaran studi yang terkadang besinggungan dengan kebijakan yang ada
d. Dalam hal penelitian terdapat data dari responden yang kurang akurat/kurang
lengkap.
3
BAB II.
PENGERTIAN PROFESIONALISME KEINSINYURAN
5
keamanan, dan kesehatan produk dan jasa mereka serta meminimalkan dampak
negatif pada lingkungan.
4. Kerja sama: Insinyur harus mampu bekerja sama dalam tim dan berkomunikasi
dengan jelas dan efektif dengan rekan kerja, klien, dan pengguna produk mereka.
Mereka harus siap menerima masukan dan kritik konstruktif dari rekan kerja dan
berusaha untuk memperbaiki hasil kerja mereka.
5. Keselamatan dan Kesehatan: Insinyur harus memprioritaskan keselamatan dan
kesehatan masyarakat serta lingkungan dalam setiap tahap pekerjaan mereka.
Mereka harus mempertimbangkan aspek-aspek keselamatan dan kesehatan
dalam perancangan, pengembangan, dan pengujian produk mereka serta selalu
mematuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh regulasi.
6
BAB III.
STUDI KASUS
Pada bab ini dijabarkan beberapa studi kasus yang berhubungan dengan profesi penulis
sebagai dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Politekik
Transportasi Darat Indonesia-STTD yaitu dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat.
Bidang : Penelitian
Judul Penelitian : Inventarisasi Keselamatan Infrastruktur Jalan pada
Daerah Tikungan (Studi Kasus Tikungan Jalan Prabumulih Indralaya Palembang
Sumatera Selatan)
Tempat Pelaksanaan : Palembang-Sumatera Selatan
Jangka Waktu Pelaksanaan : Enam bulan (2014)
Tanggung Jawab penulis : Koordinator Peneliti
Berdasarkan data kecelakaan dari kepolisian setempat, tikungan pada jalan Prabumulih
merupakan daerah rawan kecelakaan. Guna lahan pada daerah kajian tersebut terdiri
dari wilayah pendidikan, komersil (stasiun dan pabrik, kesehatan, dan pertanian).
Setelah dilakukan inventarisasi dan survei kecepatan pada tikungan dapat disimpulkan
jari-jari tikungan tidak sesuai standar sehingga diperlukan langkah-langkah antisipasi
untuk meningkatkan keselamatan pada daerah tikungan tersebut.
Uraian Tugas:
1. Melakukan penelitian sesuai dengan kaidah dan metode ilmiah guna mendapatkan
informasi, data, serta keterangan yang berkaitan erat dengan pemahahaman.
2. Melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam melaksanakan pengumpulan
data
3. Melakukan koordinasi dengan anggota peneliti dalam melakukan analisis data
4. Bekerjasama menyusun laporan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi berdasarkan penelitian.
5. Menyusun karya tulis ilmiah hasil penelitian dan hasil pemikiran ilmiah.
7
Putusan Insinyur yang di ambil:
1. Mengutamakan K3 dalam melakukan survei di lapangan.
2. Melakukan pengecekan terhadap persiapkan kebutuhan alat-alat survei yang
dibutuhkan dilapangan.
3. Melakukan survei inventarisasi, kecepatan kendaraan dan pencacahan lalu lintas ke
lapangan untuk pengambilan data primer dengan mengikuti standar/pedoman yang
telah ditentukan.
4. Melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat
dalam melaksanakan survei lapangan untuk kelancaran dan keamanan pada saat
melakukan survei.
5. Menyusun tugas dari masing-masing personal yang melakukan survei di lapangan
6. Memberi penjelasan-penjelasan secara singkat atau pertemuan untuk memberikan
penerangan secara ringkas teknis pelaksanaan survei kepada petugas survei.
7. Mengusulkan pemasangan perkengkapan keselamatan jalan pada daerah tikungan,
seperti pemasangan rambu peringatan dan pagar pengaman
8
Bekerja sama dalam tim dan berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan rekan
kerja pada saat pelaksanaan survey sehingga mencapai target data yang
diinginkan.
9
3.2. Studi Kasus 2
11
8. Mengusulkan perubahan kurikulum pada diklat pengemudi angkutan umum
terutama pada untuk meningkatkan kinerja pelayanan prima dari pengemudi.
9. Mengusulkan adanya batasan usia minimum dan maksimum sebagai pengemudi
berdasarkan analisis hasil wawancara dan observasi di lapangan dikaitkan dengan
psikologis pengemudi, sehingga diusulkan usia pengemudi mulai dari 20 tahun
sampai maksimum 60 tahun.
12
3.3. Kasus 3
Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi sebagai unit pelaksana diklat
pemberdayaan masyarakat di lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan Darat mempunyai tanggung jawab untuk menyelenggarakan Diklat
Pemeriksaan Emisi Gas Buang yang ditujukan untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan
guna menyiapkan dan membekali siswa Sekolah Menengah Kejuruan agar mempunyai
pengetahuan, keahlian dan atau keterampilan tentang pengetahuan dan keterampilan
dalam pemeriksaan emisi gas buang kendaraan bermotor. Diklat ini diikuti oleh Pelajar
SMK di wilayah Kabupaten Indramayu. Peserta yang telah mengikuti Diklat Pemeriksaan
Emisi Gas Buang dengan 30 Jam Pelajaran dan dinyatakan berhasil menurut hasil
evaluasi belajar, berhak mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh Sekolah Tinggi
Transportasi Darat yang ditanda tangani oleh Direktur Sekolah Tinggi Transportasi Darat
dan Seritikat Kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP apabila peserta lulus ujian
kompetensi.
Uraian Tugas:
1. Merencanakan, Melaksanakan, dan Mengkaji Uji Kompetensi.
2. Menilai asesi secara objektif.
3. Menguasai penggunaan perangkat asesmen
4. Bekerja sesuai perintah tugas LSP
5. Melakukan penilaian uji tertulis, wawancara dan praktek terhadap asesi
6. Menilai hasil uji kompetensi bahwa telah memenuhi bukti yang dipersyaratkan untuk
dinyatakan kompeten pada unit-unit kompetensi yang dipersyaratkan serta
merekomendasikan hasil tersebut kepada BNSP.
Putusan Insinyur yang di ambil:
13
1. Mengutamakan K3 dalam melakukan uji kompetensi di TUK (Tempat Uji
Kompetensi).
2. Melakukan pengecekan terhadap persiapkan kebutuhan perangkat yang dibutuhkan
dalam pengujian.
3. Menguji asesi sesuai dengan materi uji kompetensi dan berusaha secara objektif
menggali kompetensi asesi.
4. Melakukan pengujian secara tertulis, wawancara dan praktek terhadap asesi untuk
menggali kompetensi yang ada pada asesi
5. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk kelancaran dan keamanan pada
saat melakukan pelaksanaan uji kompetensi.
6. Memberikan putusan kompeten terhadap asesi yang lolos uji pada aspek kritis dan
memberikan putusan belum kompeten pada asesi yang tidak lulus pada uji aspek
kritis.
Bidang : Pengajaran
Jenis Kegiatan : Mengajar Mata Kuliah Karakteristik Pengguna Jalan
Tempat Pelaksanaan : Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD
Jangka Waktu Pelaksanaan : Satu Semester (2019-2020)
Tanggung Jawab penulis : Dosen pengampu mata kuliah
15
3. Meningkatkan serta mengembangkan kualifikasi sebuah akademik dan diikuti
dengan kompetensi yang berkelanjutan. Terutama dengan mengikutsertakan
perkembangan teknologi masa kini.
4. Membuat bahan ajar serta modul
5. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan hukum, serta kode etik dan nilai-
nilai agama serta etika.
16
3. Prinsip Dasar Tanggung jawab:
Semua hasil yang dilaporkan dapat dipertanggungjawabkan
4. Prinsip Dasar Kerja sama:
Bekerja sama dalam tim dan berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan rekan
kerja pada saat pelaksanaan pengajaran sehingga mencapai target yang
diinginkan.
5. Prinsip Dasar Keselamatan dan Kesehatan:
Mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat serta lingkungan dalam
setiap tahap pekerjaan. Mempertimbangkan aspek-aspek keselamatan dan
kesehatan dalam perancangan, pengembangan, dan pengujian serta selalu
mematuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh regulasi.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Umum
4.2 Kesimpulan
Seorang dosen memiliki tuntutan tinggi dalam hal profesionalisme karena mereka
berperan sebagai pengajar, pembimbing, dan peneliti di dunia pendidikan. Beberapa
tuntutan sebagai seorang dosen dalam profesionalisme antara lain:
1. Kompetensi akademik: Seorang dosen harus memiliki kompetensi akademik yang
memadai, yaitu pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengajar
dan melakukan penelitian di bidangnya. Dosen harus mengikuti perkembangan
terbaru dalam bidangnya dan memperbarui pengetahuan mereka secara teratur.
2. Etika dan moralitas: Seorang dosen harus menjunjung tinggi etika dan moralitas
dalam segala aspek pekerjaannya. Dosen harus menghindari konflik kepentingan
dan memprioritaskan kepentingan mahasiswa serta institusi pendidikan tempat
mereka bekerja.
3. Kualitas pengajaran: Seorang dosen harus mampu memberikan pengajaran yang
berkualitas tinggi dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa. Dosen harus
mengembangkan materi ajar yang menarik, memberikan umpan balik yang
18
konstruktif, dan mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam proses
pembelajaran.
4. Penelitian dan publikasi: Seorang dosen harus mampu melakukan penelitian yang
berkualitas tinggi dan menghasilkan publikasi yang bermutu dalam bidangnya.
Dosen harus memperbarui pengetahuan mereka dan berpartisipasi aktif dalam
kegiatan penelitian di institusi tempat mereka bekerja.
5. Layanan kepada masyarakat: Seorang dosen harus mampu memberikan
kontribusi kepada masyarakat melalui kegiatan pengabdian mereka. Dosen harus
mampu mengidentifikasi masalah-masalah sosial dan lingkungan yang relevan
dengan bidangnya dan memberikan solusi yang inovatif dan berguna bagi
masyarakat.
6. Pengembangan diri: Seorang dosen harus selalu berusaha untuk meningkatkan
kualitas diri mereka melalui pelatihan dan pengembangan diri. Dosen harus
mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan dan teknologi
informasi serta memperbarui keterampilan mereka secara teratur.
19
DAFTAR PUSTAKA
20