Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-2

ESPA4314/ PEREKONOMIAN INDONESIA


PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan investasi mempunyai dua peran penting dalam 10
pembangunan ekonomi?

2 Jelaskan investasi ekonomi rakyat perlu mendapatkan fasilitas yang 15


memadai dari dari pemerintah?

3 Jelaskan bagaimana tahapan Investor melihat kemungkinan 25


memperoleh keuntungan dari usahanya?

4 Jelaskan prinsip-prinsip dasar koperasi dituangkan dalam UU No. 10


25/1992?

5 Jelaskan apa itu privatisasi dan sebutkan tujuan serta lima prinsip 20
dasar privatisasi?

6 Jelaskan dampak ekonomi-politik pelaksanaan privatisasi di 20


Indonesia?

* coret yang tidak sesuai

LEMBAR JAWABAN!
Nama Mahasiswa : William
NIM Mahasiswa : 043717601
UPBJJ : Batam

Soal 1.
Investasi memiliki dua peran penting dalam pembangunan ekonomi:
 -Mendorong pertumbuhan ekonomi: Investasi membantu mendorong pertumbuhan
ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan produktivitas, dan
meningkatkan pendapatan nasional. Investasi dapat meningkatkan produksi barang dan
jasa, sehingga meningkatkan output ekonomi secara keseluruhan.
 -Meningkatkan kemampuan daya saing: Investasi membantu meningkatkan
kemampuan daya saing suatu negara dengan memperbarui dan meningkatkan
teknologi, dan memperbaiki infrastruktur. Investasi juga membantu meningkatkan
kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan,
sehingga meningkatkan kemampuan daya saing ekonomi.
Dengan investasi yang cukup, pemerintah dapat mengembangkan sektor-sektor baru dalam
perekonomian dan meningkatkan keuntungan dengan memperkenalkan teknologi baru. Di
sisi lain, investor dapat menghasilkan keuntungan melalui pembelian dan penjualan saham
atau bisnis yang diinvestasikan dan dapat membantu menciptakan peluang kerja bagi
masyarakat setempat. Dengan demikian, investasi dapat menjadi salah satu kunci sukses
dalam pembangunan ekonomi.

Soal 2.
Investasi ekonomi rakyat memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi suatu
negara. Namun, investor ekonomi rakyat seringkali mengalami kendala dalam memperoleh
modal dan akses ke sumber daya yang memadai untuk memulai usaha atau
mengembangkan usaha mereka. Oleh karena itu, peran pemerintah sangat penting dalam
memberikan fasilitas yang memadai untuk mendukung investasi ekonomi rakyat.
Pemerintah dapat memberikan berbagai macam fasilitas bagi investasi ekonomi rakyat,
seperti program kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga yang rendah dan jangka waktu
yang panjang, pelatihan dan pendampingan usaha, pengembangan infrastruktur seperti
jalan, listrik, air bersih, dan lain sebagainya. Pemerintah juga dapat memberikan insentif
pajak atau peraturan yang memudahkan dalam pengurusan izin usaha, sehingga investor
ekonomi rakyat lebih mudah memulai dan mengembangkan usahanya.
Dalam menghadapi pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan
berbagai program pemulihan ekonomi yang menitikberatkan pada investasi ekonomi
rakyat, seperti program bantuan modal usaha, subsidi bunga KUR, dan insentif pajak bagi
UMKM. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung investasi ekonomi
rakyat agar dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang kuat.

Soal 3.
Sebagai investor, terdapat beberapa tahapan dalam melihat kemungkinan memperoleh
keuntungan dari usahanya, antara lain:
 Analisis Pasar dan Industri
Investor harus melakukan analisis pasar dan industri terlebih dahulu sebelum
memutuskan untuk berinvestasi. Hal ini meliputi memahami tren bisnis, potensi
pertumbuhan pasar, dan potensi pesaing.
 Analisis Keuangan Perusahaan
Setelah memahami pasar dan industri, investor harus melakukan analisis keuangan
perusahaan. Hal ini meliputi memeriksa laporan keuangan, neraca, dan arus kas untuk
memahami kinerja keuangan perusahaan.
 Analisis Manajemen
Investor juga perlu menganalisis kualitas manajemen perusahaan. Ini meliputi melihat
rekam jejak manajemen, pengalaman dan kualifikasi tim manajemen, serta kebijakan
dan strategi perusahaan.
 Analisis Risiko
Investor harus mengidentifikasi risiko dan ketidakpastian yang mungkin dihadapi
perusahaan, baik dari dalam maupun dari luar. Ini termasuk risiko pasar, risiko
operasional, dan risiko keuangan.
 Evaluasi Potensi Keuntungan
Setelah melakukan analisis pasar, industri, keuangan, manajemen, dan risiko, investor
dapat mengevaluasi potensi keuntungan dari investasi tersebut. Ini meliputi
mempertimbangkan rasio keuangan, seperti PER (Price to Earning Ratio), PEG (Price
to Earning Growth Ratio), dan ROI (Return on Investment).
Dalam melakukan investasi, setiap investor memiliki pendekatan yang berbeda. Namun,
dengan melakukan tahapan-tahapan di atas, investor dapat memperoleh informasi yang
cukup untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

Soal 4.
Prinsip-prinsip dasar koperasi yang dituangkan dalam UU No. 25/1992 tentang Koperasi
adalah sebagai berikut:
 Keanggotaan Terbuka dan Sukarela
Setiap orang dapat menjadi anggota koperasi tanpa diskriminasi apapun. Anggota
koperasi harus bergabung secara sukarela dan tidak dipaksa atau diancam.
 Pengelolaan Demokratis
Koperasi dijalankan berdasarkan prinsip pengelolaan demokratis, di mana setiap
anggota memiliki hak yang sama dalam mengambil keputusan dan memiliki suara
yang sama dalam rapat anggota.
 Keterbatasan Modal
Modal koperasi berasal dari simpanan anggota dan tidak tergantung pada modal dari
pihak luar. Modal koperasi juga terbatas dalam hal penggunaannya, yaitu hanya untuk
memperkuat koperasi dan memberikan manfaat bagi anggota.
 Pembagian Hasil Merata
Keuntungan yang dihasilkan koperasi harus dibagikan secara merata dan tidak
berdasarkan besarnya modal yang dimiliki oleh masing-masing anggota.
 Pendidikan, Pelatihan, dan Informasi
Koperasi harus memberikan pendidikan, pelatihan, dan informasi kepada anggotanya
untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam mengelola koperasi.
 Kerjasama Antar Koperasi
Koperasi harus bekerja sama dengan koperasi lain untuk meningkatkan pelayanan dan
keuntungan bagi anggotanya.
 Pelayanan untuk Kesejahteraan Anggota
Koperasi harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi anggotanya, termasuk
penyediaan barang dan jasa dengan harga yang terjangkau dan berkualitas.
 Peduli terhadap Masyarakat
Koperasi harus peduli terhadap masyarakat sekitar dan ikut berperan serta dalam
meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
Prinsip-prinsip dasar koperasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa koperasi dijalankan
secara sehat, transparan, dan memberikan manfaat yang maksimal bagi anggota dan
masyarakat.

Soal 5.
Privatisasi adalah proses penjualan atau transfer kepemilikan saham atau aset perusahaan
milik negara atau milik publik ke pihak swasta. Tujuan privatisasi antara lain untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mempercepat pertumbuhan ekonomi,
mengurangi biaya subsidi, dan menarik investasi asing.
Lima prinsip dasar privatisasi adalah sebagai berikut:
 Transparansi
Privatisasi harus dilakukan secara transparan dengan mengedepankan informasi yang
jelas dan terbuka untuk semua pihak yang terlibat, baik pemerintah, pihak swasta,
maupun masyarakat.
 Persaingan yang Sehat
Privatisasi harus menjamin adanya persaingan yang sehat dan terbuka, sehingga tidak
menimbulkan monopoli atau oligopoli di pasar.
 Pengaturan yang Efektif
Privatisasi harus dilakukan dengan pengaturan yang efektif dan berlandaskan hukum
yang berlaku, sehingga dapat mencegah praktik-praktik yang tidak fair dan melindungi
kepentingan publik.
 Pemberdayaan Pihak Swasta
Privatisasi harus memberdayakan pihak swasta, baik dalam hal kepemilikan maupun
pengelolaan perusahaan yang diambil alih, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas.
 Perlindungan Kepentingan Publik
Privatisasi harus memperhatikan kepentingan publik dan memberikan perlindungan
terhadap masyarakat yang terdampak langsung oleh keputusan privatisasi, seperti
tenaga kerja dan konsumen.
Dalam melaksanakan privatisasi, setiap negara dapat memiliki pendekatan yang berbeda-
beda tergantung pada kondisi dan kebutuhan masing-masing. Namun, prinsip-prinsip dasar
privatisasi harus selalu diperhatikan untuk memastikan bahwa privatisasi dilakukan secara
adil, transparan, dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Soal 6.
Pelaksanaan privatisasi di Indonesia memiliki dampak ekonomi-politik yang kompleks.
Berikut adalah beberapa dampak dari pelaksanaan privatisasi di Indonesia:
 Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
Privatisasi di Indonesia telah berhasil meningkatkan efisiensi dan produktivitas
perusahaan yang diambil alih oleh pihak swasta. Hal ini terlihat dari peningkatan
kinerja keuangan dan operasional perusahaan, serta peningkatan daya saing dalam
pasar global.
 Peningkatan Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Privatisasi juga dapat meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dengan adanya investasi dari pihak swasta, maka terdapat peningkatan produksi,
penciptaan lapangan kerja baru, dan peningkatan kontribusi perusahaan terhadap
perekonomian nasional.
 Penurunan Subsidi dan Utang Pemerintah
Privatisasi di Indonesia juga telah berhasil menurunkan subsidi dan utang pemerintah.
Dalam beberapa kasus, perusahaan yang diambil alih oleh pihak swasta memiliki
beban subsidi yang cukup besar. Dengan adanya privatisasi, beban subsidi tersebut
dapat diturunkan, sehingga pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk
program-program yang lebih penting.
 Tantangan dalam Pengawasan dan Regulasi
Namun, pelaksanaan privatisasi juga memberikan tantangan dalam pengawasan dan
regulasi perusahaan. Terkadang, perusahaan yang diambil alih oleh pihak swasta
melakukan tindakan yang merugikan kepentingan masyarakat atau tidak mematuhi
peraturan yang berlaku.
 Ketimpangan Sosial-Ekonomi
Privatisasi juga dapat berdampak pada ketimpangan sosial-ekonomi, terutama jika
perusahaan yang diambil alih memiliki banyak tenaga kerja. Jika perusahaan tersebut
tidak dilakukan dengan tepat, maka bisa terjadi pengurangan jumlah tenaga kerja atau
pemangkasan hak-hak pekerja yang akan berdampak pada tingkat kemiskinan dan
pengangguran.
 Penurunan Ketergantungan Pada Sumber Daya Alami
Privatisasi juga dapat menurunkan ketergantungan Indonesia pada sumber daya alami,
seperti minyak bumi dan gas alam. Sebagai contoh, privatisasi PT. Telekomunikasi
Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah meningkatkan efisiensi dalam penggunaan
sumber daya alami seperti energi, sehingga dapat mengurangi penggunaan energi fosil
di Indonesia.
Demikianlah dampak ekonomi-politik pelaksanaan privatisasi di Indonesia yang kompleks.
Untuk meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif, maka
pemerintah harus melakukan pengawasan dan regulasi yang ketat pada perusahaan yang
telah diambil alih oleh pihak swasta.

Anda mungkin juga menyukai