Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL 4 FISIKA DASAR I MASSA JENIS BENDA TAK


BERATURAN

Disusun Oleh :

Kelompok : 4
Kelas : TL1A1
Anggota :
1. Hani Hiqmatul Zannah (202210245020)
2. Tabita Tia Eka P (202210245021)
3. Vebbyanti Magdalena S (202210245023)
4. Daffa Ardhana (202210245024)
5. Riza Tegar Riawan (202210245025)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JAKARTA RAYA
2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Fisika Dasar
Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Oleh:
Kelompok : 4
Nama : Hani Hiqmatul Zannah (2022102420)
Tabita Tia Eka P (2022102421)
Vebbyanti Magdalena S (2022102423)
Daffa Ardhana (2022102424)
Riza Tegar Riawan (2022102425)

Asisten Asisten

Afif Febryanto Irsanti Belinda


202010215056 202010245025

NIP. 21089357

Mengetahui,
Dosen Pengampu Kepala Laboratorium

Zulkani Sinaga, ST.,MT Dr. Ratih Kumalasari, S.Pd., M.Si


NID. 0331016905 NID. 0330019001
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, serta selalu memberikan
kemudahan bagi kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum fisika dasar
yang berjudul “Laporan Praktikum Fisika Dasar I”
Laporan praktikum fisika dasar ini disusun berdasarkan hasil dari materi praktikum
yang telah dipraktikan secara berkelompok. Selain itu, laporan ini bertujuan untuk
menambah wawasan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Zulkani Sinaga, ST., MT selaku
dosen pembimbing praktikum fisika dasar dan asisten laboratorium, yaitu Kak Afif
Febriyanto dan Kak Irsanti Belinda yang telah membimbing dan membantu kami selama
melakukan praktikum. Mudah-mudahan ilmu yang telah diberikan kepada kami semua
dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta bermanfaat di kemudian hari.
Dalam penyusunan laporan praktikum ini kami menemukan hambatan namun
berkat bantuan dari berbagai pihak, kami akhirnya dapat menyelesaikan laporan
praktikum ini. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Kami sebagai
penulis menyadari betul dalam penyusunan laporan praktikum ini masih banyak
kekurangan untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan praktikum ini ataupun laporan-laporan praktikum berikutnya
LABORATORIUM FISIKA DASAR

PROGRAM STUDI TEKNIK


LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
2022

LEMBAR PENGESAHAN MODUL

LAPORAN PRAKTIK FISIKA DASAR


UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
Jl Perjuangan No.81, RT.001/RW.002, Marga Mulya, Kec. Bekasi Utara, Kota
Bekasi, Jawa Barat 17143

Tahun Pelajaran 2022/2023


Telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing
Dinyatakan:

( DITERIMA / DITOLAK )
Dosen
Ir. Zulkani Sinaga, M.T.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fisika merupakan pembelajaran yang memperhatikan unsur sains sebagai ilmu pengetahuan
yang diperoleh melalui metode ilmiah, seperti observasi. Fisika dianggap sulit oleh siswa karena
membutuhkan ketekunan, keseriusan, dan latihan yang banyak. Salah satu mata kuliah paling
dasar di program studi Pendidikan Fisika. Dalam proses pembelajarannya Fisika Dasar tidak
hanya mengkaji berbagai teori dari para ilmuwan tetapi juga membuktikan berbagai teori dan
menyelesaikan permasalahan ilmiah melalui suatu kegiatan praktikum.
Praktikum adalah pembelajaran dengan membuktikan teori yang telah dipelajari. Sebagai
salah satu strategi pembelajaran, praktikum dapat menarik minat siswa sehingga mendapat
kesempatan menguji dan melaksanakan dalam keadaan nyata yang telah dipelajari dalam teori.
Melalui percobaan ilmiah seperti kegiatan praktikum, siswa akan memahami materi lebih
mendalam. Pada kegiatan praktikum mahasiswa dapat mengamati, meramalkan, menafsirkan
data,menggunakan alat dan bahan, merencanakan praktikum dan mengkomunikasikan perolehan
data. Sehingga melalui kegiatan praktikum siswa mampu mengembangkan keterampilan proses.

1.2 Rumusan Masalah


Apakah terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara mahasiswa yang menggunakan
penuntunan praktikum fisika dasar 1 berbasis keterampilan proses sains menggunakan model
Cooperative Learning Tipe Group Investigation dengan mahasiswa yang menggunakan
penuntun praktikum konvesional dalam kegiatan praktikum massa jenis benda tak beraturan.

1.3 Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar dapat memiliki dasar-dasar cara kerja penelitian atau eksperimen
ilmiah,tau cara memakai alat-alat di laboratorium supaya melatih untuk selalu membuat suatu
pengamatan percobaan dan memahami cara pengukuran tidak langsung menggunakan ralat
standar deviasi.
1.4 Sistematika penulisan

Laporan praktikum ini dibagi menjadi dalam beberapa bab oleh penulis. Hal ini bertujuan
agar para pembaca lebih mudah untuk memahami isi maupun materi yang dipaparkan atau
terkandung di dalamnya, yaitu sebagai berikut
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang penulisan laporan praktikum, perumusan
masalah, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai hasil dari laporan praktikum yang telah dilaksanakan.
BAB III: METODOLOGI
Bab ini menjelaskan tentang alat dan bahan, alur flowchart dan langkah pengamatan
laporan praktikum hingga terjadinya laporan ini.
BAB IV: PENGUMPULAN DATA
Bab ini menjelaskan tentang analisa bab dari laporan ini.
BAB V: PENUTUPAN
Bab ini merupakan bagian kesimpulan dan saran-saran tentang laporan praktikum fisika
dasar yang telah dikemukakan pada bagian materi.
BAB II
LANDASAN TEORI

2
2.1 Pengertian massa jenis
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa
jenis suatu benda, maka semakin akbar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap
benda adalah total massa dibagi dengan total volumenya. Suatu benda yang memiliki massa jenis
semakin tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang semakin rendah daripada benda
bermassa sama yang memiliki massa jenis semakin rendah (misalnya cairan).
Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang
berlainan. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis
yang sama.

Rumus untuk menentukan massa jenis adalah


m
ρ=
v

Keterangan :
ρ = Massa Jenis
m= Massa
v = Volume

Satuan massa jenis dalam 'CGS [centi-gram-sekon]' adalah: gram per sentimeter kubik (g/cm3).

2.2 Massa Jenis Zat Padat


Massa jenis zat Padat memiliki struktur molekul yang paling kompak dan biasanya yang
paling padat. Partikel-partikel dalam padatan terikat erat tetapi memiliki cukup ruang untuk
bergetar. Jumlah partikel yang besar dalam volume yang kecil inilah yang membuat padatan
menjadi padat. 
2.3 Massa Jenis Zat Cair
Molekul-molekul dalam cairan dikemas lebih dekat daripada dalam gas, yang berarti
bahwa cairan umumnya lebih padat daripada gas. Meskipun molekul-molekul dalam cairan
berdekatan, mereka masih memiliki ruang untuk bergerak.

2.4 Massa Jenis Zat Gas


Gas adalah yang paling tidak padat dari keadaan materi ini. Struktur molekul gas sangat
longgar karena partikelnya berjauhan satu sama lain, memungkinkan mereka untuk bergerak
bebas. 
BAB III
METODOLOGI

3
3.1 Alat dan Bahan
1. Gelas ukur 100 ml
2. Gelas ukur 250 ml
3. Neraca O’hauss
4. Benda 2 Koin seribu
5. Benda 1 Koin gope
6. Air
7. Tali

3.2 Flowchart Pengamatan

Menyiapkan alat dan


bahan

Selanjutnya mulai mengukur

Pengambilan data dan


pengukuran

Data yang telah di


peroleh dicatat di kertas
pengamatan.
BAB IV
PENGUMPULAN DATA

4
4.1 Pembahasan
Massa jenis benda adalah perbandingan antara massa suatu benda dengan volume benda
tersebut. Massa jenis benda menunjukkan tingkat kerapatan molekul benda tersebut.

4.2 Analisis Data

A. Koin Gope

No. Jumlah uang m v p


1 1.000 5,15 1 5,15
2 2.000 11,4 2 5,7
3 3.000 17,6 3 5,87
4 4.000 24,1 5 4,82
5 5.000 30,3 6 5,05
Rata - Rata 26,59
ρ 5,32
σ 0,4

 Volume

Volume =volume akhir – volume awal

V1 =111 – 110 = 1 cm3

V2 = 112 – 110 = 2 cm3

V3 = 113 – 110 = 3 cm3

V4 =115 – 110 = 5 cm3

V5 = 116 – 110 = 6 cm3

 Masa jenis
m1 5,15 g
P1 = v = 1 = 5,15 cm3
1

m2 11,4 g
P2 = v = 2 = 5,7 3
2 cm

m3 17,6 g
P3 = v = 3 = 5,87 cm 3
3

m4 24,1 g
P4 = v = 5 = 4,82 3
4 cm

m5 30,3 g
P5 = v = 6 = 5,05 cm3
5

 Standar Deviasi

σ=
√( p1− p)2+( p2− p)2+( p3− p)2+( p4 − p)+( p5− p) 2
5


2 2 2 2 2
= (5,15−5,32) +(5,7−5,32) +(5,87−5,32) +( 4 , 82−5,32) +(5,05−5,32)
5

=
√ 0,03+ 0,14+0,30+ 0,25+0,07
5

=
√ 0,8
5

=√ 0,16

= 0,4
B. Koin Seribu

No. Jumlah uang m v p


1 1.000 3,4 0,5 6,8
2 2.000 7,6 1 7,6
3 3.000 12,3 2 6,15
4 4.000 16,8 3 5,6
5 5.000 21,5 4 5,37
Rata - Rata 31,52
ρ 6,30
σ 8,802

Volume

Volume = volume akhir – volume awal

V1 =50,0 – 50 = 0,5 cm3

V2 = 51 – 50 = 1 cm3

V3= 52 – 50= 2 cm3

V4 =53 – 50 = 3 cm3

V5 = 54– 50= 4 cm3

Masa jenis

m1 3,4 g
P1 = = = 6,8 3
v1 0,5 cm

m2 7,6 g
P2 = = = 7,6 3
v2 1 cm
m3 12,3 g
P3 = = = 6,15
v3 2 cm3

m4 16,8 g
P4 = = = 5,6 3
v4 3 cm

m5 21,5 g
P5 = = = 5,37 3
v5 4 cm

Standar Deviasi

σ=
√ ( p1− p)2+( p2− p)2+( p3− p)2+( p4 − p)+( p5− p) 2
5

=
√ (3,4−6,30)2+(7,6−6,30)2 +(12,3−6,30)2 +(16,8−6,30)2+(21,5−6,30)2
5

=
√ 8,41+1,69+ 36+110,25+231,04
5

=
√ 387,39
5

=√ 77,478

= 8,802
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Antika, L., Julianty, E., Miroah, A. N., & Hapsari, F. (2012). Pengukuran (Kalibrasi) Volume
Dan Massa Jenis Alumunium. Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 13(1), 24-28.

Sartika, S. B., & Shofiyah, N. (2016). Modul Praktikum Fisika Dasar. Umsida Press, 1-27.

Thressia, M. (2019). PENUNTUN PRATIKUM FISIKA-MERRY THRESSIA, S. Si, M. Si.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai