Keuangan Syariah Sebagai Solusi Ekonomi Rakyat
Keuangan Syariah Sebagai Solusi Ekonomi Rakyat
php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3189-3206
Abstract
The COVID-19 pandemic that has occurred in the past 2 years has greatly impacted many sectors, especially the
economic sector. LAZISMU East Java is one of the Islamic philanthropic institutions which has various program
activity that is Islamic social finance. This study aims to find out how the efforts of LAZISMU East Java in
improving the welfare of MSMEs that have fallen due to the COVID-19 pandemic. The type of research in this
thesis is a qualitative research with a case study approach. The sample of this research is LAZISMU Surabaya
city. Data collection techniques by means of interviews, observation and documentation. Therefore, the analysis
data used Hubberman method. The results of this study indicate that LAZISM U East Java's efforts to improve the
welfare of MSME that have fallen due to the Covid-19 pandemic is to use ISF funds for the MSME empowerment
program. The results of the program carried out that of the 49 MSME fostered by LAZISMU in the city of
Surabaya, 42 of them were able to survive, 2 of them were able to develop and 5 MSME experienced a slump and
had to open new businesses with capital assistance from LAZISMU.
Saran sitasi: Anisah, F. (2022). Kontribusi Islamic Sosial Finance dalam Pemberdayaan UMKM di Masa
Pandemi Covid-19 (Studi Lazismu Jawa Timur). Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 3189-3206. doi:
http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v8i3.6327
DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v8i3.6327
3.2.2. Hasil Program Pemberdayaan UMKM LAZISMU Jawa Timur pada Ketahanan dan Pengembangan
UMKM di masa Pandemi Covid-19
DATA KETAHANAN DAN PENGEMBANGAN UMKM BINAAN LAZISMU KOTA SURABAYA
SELAMA PANDEMI COVID 19
(2020-2021)
NAMA KETUA JUMLAH STATUS
NO
KELOMPOK KELOMPOK ANGGOTA TUTUP BERTAHAN BERKEMBANG
1 Siti Fatma Khusnul 1 orang - 1 -
2 Amien Rais Khusnul 5 orang - 5 -
3 Aviffah Khusnul 5 orang - 5 -
4 Diponegoro Khusnul 5 orang - 5 -
Menurut data tabel diatas dapat diketahui b. Ibu Sunarti : sebelum pandemi terjadi usaha beliau
bahwasanya mayoritas UMKM binaan LAZISMU adalah membuat kue basah yang dititipkan di
Kota Surabaya dapat bertahan selama pandemi. Dari kantin-kantin sekolah. Semenjak pandemi dan
49 anggota UMKM binaan 42 UMKM dapat bertahan seluruh sekolah melakukan kegiatan belajar
selama pandemi terjadi. Terhitung mulai maret 2020 mengajar dengan daring, beliau kehilangan
hingga agustus 2021. Salah satu faktor yang pekerjaannya. Akhirnya saat ini beliau membantu
mendukung bertahannya usaha mereka adalah mengurus cucu dan tidak berdagang apapun.
bantuan pinjaman lunak dari LAZISMU. Bantuan Menurut keterangan beliau, jika nanti sekolah
pinjaman lunak tersebut terus dikelola untuk modal mulai aktif kembali beliau akan kembali
usaha setiap harinya. Menurut keterangan dari ibu berdagang (Sunarti, Wawancara, 12 Agustus
Umiyatun salah satu keuntungan mendapatkan 2021).
pinjaman lunak ini dapat digunakan untuk melunasi c. Ibu Parti : sebelum pandemi ibu Parti bekerja
belanja pada tengkulak. Sebelum mendapatkan sebagai penjual di kantin SD Muhammadiyah 20
pinjaman sering kali beliau berhutang pada tengkulak. Surabaya. Setelah pandemi dan kegiatan belajar
Setelah mendapatkan bantuan pinjaman tersebut mengajar disekolah dialihkan dirumah maka
beliau tidak pernah berhutang lagi. Begitu pula dengan kantin pun tutup. Bahkan saat ini kantin sekolah
UMKM yang lain. Bantuan pinjaman ini sangat dialihfungsikan sebagai taman bermain anak.
membantu ketahanan modal bagi UMKM. Selain itu Akhirnya beliau memutuskan untuk membuka
terdapat pula 2 anggota lain yang dapat usaha baru dengan bantuan pinjaman lunak dari
mengembangkan usahanya yakni Ibu Nina Poniasih LAZISMU yaitu berjualan gorengan di pasar
yang memiliki usaha minuman kunyit asam yang kini (Parti, Wawancara, 10 Agustus 2021).
sudah berkembang penjualannya diaplikasi online dan d. Ibu Sumarni : sebagaimana Ibu Parti, Ibu Sumarni
salah satu anggota dari kelompok kreatif mandiri yang merupakan partner kerja Ibu Parti di kantin
memiliki usaha air isi ulang yang saat ini usahanya sekolah SD Muhammadiyah 20. Nasib Ibu
telah berkembang menjadi lebih besar. Untuk 5 orang Sumarni pun sama dengan Ibu Parti yang
yang tutup, masing-masing memiliki kendala dan kehilangan pekerjaannya, akhirnya beliau
alasan sebagaimana berikut: memutuskan untuk membuka usaha kecil-kecilan
a. Ibu Sri Wilujeng : usaha lama beliau adalah usaha yaitu berjualan pisang goreng didepan rumah
kue kering. Karena usaha ini tergolong usaha (Sumarni, Wawancara, 10 Agustus 2021).
musiman akhirnya beliau memutuskan untuk e. Bapak Djoko Basuki : beliau adalah koordinator
menutup usahanya. Saat ini beliau juga pindah kelompok kreatif mandiri yang dahulunya juga
rumah ke tempat yang lebih luas dan memulai bekerja sebagai penjaga kantin sekolah di SD
usaha baru yakni air isi ulang. Akan tetapi untuk muhammadiyah 20 bersama dengan ibu Parti dan
saat ini usaha baru beliau belum mulai dijalankan ibu Sumarni. Selain berjualan di kantin dahulu
karena masih banyak yang harus dipersiapkan (Sri bapak Djoko juga berjualan songkok. Setelah
Wilujeng, Wawancara, 15 Agustus 2021). pandemi dan beliau kehilangan pekerjaanya