Anda di halaman 1dari 1

DISKUSI 4 MANAJEMEN KINERJA

Sistem manajemen kinerja yang diterapkan oleh organisasi saat ini pada umumnya
berorientasi pada pencapain sasaran kinerja individu. Apakah Anda sepakat dengan
pernyataan tersebut? Berikan alasannya!

Selamat berdiskusi!!!

JAWAB

Menurut Ruky (2006) sistem manajemen kinerja yang berorientasi pada keluaran (output) seringkali
disebut sebagai sistem manajemen kinerja yang berbasis pencapaian Sasaran Kinerja Individu (SKI).
SKI memfokuskan pada hasil yang diperoleh atau dicapai karyawan. Oleh sebab itu, Ruky (2006)
menyebutnya sebagai Results Oriented Performance Management atau disingkat ROPER-MAN. Hal
ini berarti bahwa dalam sistem manajemen kinerja tersebut, penilaian kinerja individu didasarkan
pada seberapa baik individu mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pencapaian
sasaran kinerja individu menjadi fokus utama dalam sistem ini, sehingga kesuksesan dan kinerja
individu dinilai berdasarkan sejauh mana mereka mencapai atau melampaui target yang telah
ditetapkan.

Saya kurang sepakat dengan pernyataan tersebut yang menyatakan bahwa sistem kinerja yang
diterapkan oleh organisasi saat ini pada umumnya berorientasi pada pencapaian sasaran kinerja
individu saja. Hal tersebut dikarenakan sistem manajemen kinerja yang diterapkan oleh organisasi
tidak hanya berorientasi pada pencapaian sasaran kinerja individu, tetapi juga pada pencapaian
sasaran kinerja kelompok dan organisasi secara keseluruhan. Ini sesuai dengan pengertian
manajemen kinerja menurut Dharma (2005) yakni suatu proses yang dirancang untuk meningkatkan
kinerja organisasi, kelompok dan individu yang digerakkan oleh para manajer. Pada dasarnya,
manajemen kinerja adalah suatu proses yang dilaksanakan secara sinergi antara manajer, individu,
dan kelompok terhadap suatu pekerjaan di dalam organisasi. Proses ini berdasarkan pada prinsip
manajemen berdasarkan sasaran (management by objective) dari pada manajemen berdasarkan
perintah. Meskipun demikian hal tersebut mencakup kebutuhan untuk menekankan pada harapan
kinerja yang tinggi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, sistem manajemen kinerja yang efektif harus memperhatikan semua
aspek kinerja organisasi, bukan hanya sasaran kinerja individu. Sistem tersebut harus dirancang dan
diimplementasikan dengan baik, serta mampu mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerja
mereka dengan cara yang terukur, transparan, dan adil.

Sumber: Modul Manajemen Kinerja EKMA4263 Hal. 2.6-2.7 dan 5.21

Anda mungkin juga menyukai