Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 2 MANAJEMEN KINERJA

Sistem manajemen kinerja memiliki kelebihan dan kekurangan.

Coba Anda berikan contoh kasus mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem manajemen
kinerja (Bagi Anda yang telah bekerja dapat memberikan contoh manajemen kinerja yang ada
di perusahaannya dan bagi yang belum bekerja silakan berdasarkan teori atau sumber
referensi lain)! 

Silakan diskusikan menggunakan bahasa Anda sendiri, hindari plagiasi dan sebutkan sumber
referensinya.

JAWAB

Kelebihan-kelebihan sistem manajemen kinerja adalah manajemen kinerja berkenaan dengan proses
kerja, manajemen, pengembangan dan imbalan yang saling berhubungan. Menurut suatu penelitian
yang dilakukan oleh The Institute of Personeel Management (1992) kelebihan sistem manajemen
kinerja dari sudut pandang organisasi adalah sebagai berikut:

a) 85% dari organisasi yang dihubungi menyatakan bahwa sistem manajemen kinerja meningkatkan
keefektifan organisasi.

b) 57% menyatakan dapat memberikan motivasi kepada karyawan.

c) 54% menyatakan dapat memperbaiki pelatihan dan pengembangan.

d) 54% menyatakan mengubah budaya dalam organisasi.

e) 50% menyatakan dapat menyokong hubungan antara gaji/upah dengan produktivitas.

f) 45% menyatakan dapat menarik dan mempertahankan staf yang memiliki keahlian.

g) 36% menyatakan mendukung manajemen yang berkualitas secara keseluruhan

Kekurangan sistem manajemen kinerja pada skala 1 sampai 4 dalam evaluasi kinerja didefinisikan
dengan suatu deskripsi singkat yang diberikan terhadap level yang berbeda.

a) Dalam menilai efektivitas suatu kinerja, manajer sering diminta untuk memberikan rating dari
sangat tidak memuaskan sampai sangat memuaskan. Namun, definisi semacam ini cenderung tidak
membantu karena terlalu umum dan tidak memberikan standar yang jelas yang dapat digunakan
untuk melakukan penilaian yang akurat. Oleh karena itu, perlu ada standar yang lebih spesifik dan
terukur untuk menghindari bias dalam penilaian.

b) Seringkali penilaian yang dilakukan menggunakan sistem ini bervariasi dan tidak konsisten. Oleh
karena itu, sistem penilaian semacam ini seringkali dianggap memiliki kelemahan. Namun, meskipun
demikian, sistem ini masih bertahan karena dapat memenuhi keinginan orang-orang yang merasa
perlu untuk dapat melakukan pengukuran terhadap suatu hal, meskipun hal tersebut termasuk
dalam kategori karakteristik kepribadian yang tidak dapat diukur secara pasti.

c) Sistem ini tidak dapat menjamin bahwa penilaian yang diberikan oleh penilai didasarkan pada
pengamatan yang sistematis dan objektif terhadap perilaku kerja orang yang dinilai.
d) Orang-orang dalam sistem manajemen kinerja merasa terikat dan harus mengikuti sistem yang
telah dibuat sendiri, bahkan harus menilai kinerja mereka sendiri. Hal ini menyebabkan mereka sulit
keluar dari sistem karena mereka patuh pada sistem manajemen kinerja tersebut. Akibatnya, orang-
orang bekerja secara prosedural dan rutin, yang dapat merugikan karena menghambat kreativitas
dan inovasi dalam melakukan perubahan.

Contoh kasus:

Perusahaan XYZ menerapkan sistem manajemen kinerja dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja
karyawan dan mencapai target penjualan yang lebih tinggi. Namun, sistem ini memiliki kelebihan dan
kekurangan yang dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi perusahaan.

Kelebihan dari sistem manajemen kinerja di Perusahaan XYZ adalah:

 Menetapkan sasaran yang jelas: Sistem manajemen kinerja memungkinkan perusahaan


untuk menetapkan sasaran yang jelas untuk setiap karyawan. Ini membantu karyawan untuk
memahami apa yang diharapkan dari mereka dan membuat mereka lebih fokus pada
mencapai sasaran tersebut.
 Memungkinkan pengembangan karyawan: Sistem manajemen kinerja memungkinkan
perusahaan untuk mengevaluasi kinerja karyawan secara berkala dan memberikan umpan
balik konstruktif. Ini membantu karyawan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
mereka dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran.

Kekurangan dari sistem manajemen kinerja di perusahaan XYZ yaitu:

 Kurang fleksibel: Sistem manajemen kinerja cenderung kurang fleksibel karena karyawan
harus memenuhi sasaran yang telah ditetapkan dalam periode waktu tertentu. Ini dapat
menyebabkan karyawan menjadi terjebak dalam rutinitas dan kurang berinovasi dalam
mencapai sasaran.
 Terfokus pada hasil daripada proses: Sistem manajemen kinerja cenderung terfokus pada
hasil daripada proses yang dilakukan karyawan. Hal ini dapat menyebabkan karyawan hanya
fokus pada mencapai sasaran, tanpa memperhatikan proses yang digunakan untuk mencapai
sasaran tersebut. Ini dapat menyebabkan kurangnya perhatian pada kualitas dan proses yang
dilakukan untuk mencapai sasaran.

Sumber: Modul Manajemen Kinerja EKMA4263 Hal. 2.17 - 2.20

Anda mungkin juga menyukai