TENTANG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Batu Bara.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Batu Bara.
4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Batu Bara.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah
Kabupaten Batu Bara.
6. Badan Pendapatan Daerah adalah Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Batu Bara.
7. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Batu Bara.
8. Sekretariat, Bidang, Subbagian dan Subbidang
adalah Sekretariat, Bidang, Subbagian dan Subbidang
di Lingkungan Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Batu Bara.
9. Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian dan Kepala
Subbidang adalah Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala
Subbagian dan Kepala Subbidang di Lingkungan Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Batu Bara.
10. Pejabat Fungsional adalah Pegawai Aparatur Sipil Negara
yang menduduki Jabatan Fungsional pada Instansi
Pemerintah.
11. Jabatan Pelaksana adalah Pegawai Aparatur Sipil Negara
yang menduduki jabatan pemerintah.
12. Kelompok Jabatan Fungsional dan Pelaksana terdiri dari
sejumlah tenaga fungsional dan pelaksana yang terbagi
5
BAB II
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN
Pasal 2
(1) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Batu Bara adalah
merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di
bidang pendapatan daerah.
(2) Badan Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(3) Susunan Organisasi Badan Pendapatan Daerah terdiri
dari :
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat;
c. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan
Daerah;
d. Bidang Penagihan, Keberatan dan Pelaporan;
e. Bidang Pelayanan dan Penetapan;
f. Bidang Pendataan dan Penilaian;
g. Unit Pelaksana Teknis;
h. Kelompok Jabatan Fungsional dan Pelaksana.
(4) Bagan Organisasi Badan Pendapatan Daerah
sebagaimana tercantum pada lampiran dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati
ini.
BAB III
RINCIAN TUGAS
Bagian Kesatu
Kepala Badan
Pasal 3
(1) Badan Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala.
(2) Kepala Badan Pendapatan Daerah mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang
urusan pemerintahan dibidang pengelolaan pajak dan
6
retribusi daerah.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini adalah sebagai berikut :
a. merumuskan program kerja di lingkungan Badan
Pendapatan Daerah berdasarkan rencana strategis
Badan Pendapatan Daerah sebagai pedoman
melaksanakan tugas;
b. mengkoordinasikan melaksanakan tugas di
lingkungan Badan Pendapatan Daerah sesuai dengan
program yang telah ditetapkan dan kebijakan
pimpinan agar target kerja tercapai sesuai rencana;
c. membina bawahan di lingkungan Badan Pendapatan
Daerah dengan cara mengadakan rapat/pertemuan
dan bimbingan secara berkala agar diperoleh kinerja
yang diharapkan;
d. mengarahkan melaksanakan tugas bawahan di
lingkungan Badan Pendapatan Daerah sesuai dengan
tugas, tanggung jawab, permasalahan dan hambatan
serta ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan
kelancaran melaksanakan tugas;
e. menyusun kebijakan teknis pengelolaan pendapatan
daerah;
f. melaksanakan tugas dukungan teknis pengelolaan
pendapatan daerah;
g. memantau, evaluasi dan pelaporan melaksanakan
tugas dukungan teknis pengelolaan pendapatan
daerah;
h. membina teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi
penunjang urusan pemerintahan daerah di bidang
pengelolaan pendapatan daerah;
i. melaksanakan administrasi badan pendapatan
daerah;
j. mengevaluasi melaksanakan tugas Badan
Pendapatan Daerah untuk mengetahui
perkembangan, hambatan dan permasalahan yang
timbul serta usaha tindak lanjut penyelesaiannya;
k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas di lingkungan
Badan Pendapatan Daerah sesuai dengan kegiatan
7
Bagian Kedua
Sekretaris
Pasal 4
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris.
(2) Sekretaris mempunyai tugas membantu dan bertanggung
jawab kepada Kepala Badan dalam melaksanakan
pengelolaan kesekretariatan Badan. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud.
(3) Sekretariat meliputi Substansi Keuangan, serta
Substansi Program.
(4) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini adalah sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan di lingkungan Sekretariat
berdasarkan program kerja Sekretariat serta petunjuk
pimpinan sebagai pedoman melaksanakan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di
lingkungan Sekretariat sesuai dengan tugas pokok
dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
c. memberi petunjuk melaksanakan tugas kepada
bawahan di lingkungan Sekretariat sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan dalam melaksanakan tugas;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan
Sekretariat secara berkala sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan;
e. menyusun perencanaan, melaksanakan, pemantauan
dan evaluasi masing-masing substansi sesuai tugas
dan fungsinya;
f. menyiapkan bahan menyusun program kerja
sekretariat;
8
Pasal 5
Sekretariat terdiri atas Subbagian Umum dan Kepegawaian.
Paragraf 1
Subbagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 6
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepala.
(2) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai
tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan
pengelolaan rumah tangga, tata usaha dan kepegawaian
badan.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini adalah :
a. menyusun rencana kegiatan subbagian umum dan
kepegawaian dengan berpedoman kepada tugas pokok
dan fungsi serta data dan program kerja badan
keuangan dan aset daerah sesuai ketentuan yang
berlaku;
9
Bagian Ketiga
Bidang Perencanaan dan Pengembangan
Pendapatan Daerah
Pasal 7
(1) Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan
Daerah dipimpin oleh seorang Kepala.
(2) Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan
Pendapatan Daerah mempunyai tugas membantu
Kepala Badan dalam merumuskan dan melaksanakan
10
Pasal 8
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah
terdiri dari:
a. Subbidang Perencanaan dan Regulasi Pendapatan
Daerah.
b. Subbidang Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan
Daerah.
Paragraf 1
Subbidang Perencanaan dan Regulasi Pendapatan Daerah
Pasal 9
(1) Subbidang Perencanaan dan Regulasi Pendapatan
Daerah dipimpin oleh seorang Kepala.
(2) Kepala Subbidang Perencanaan dan Regulasi
Pendapatan Daerah mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan
Daerah dalam menyiapkan bahan perumusan dan
melaksanakan kebijakan, evaluasi dan pelaporan
perencanaan pendapatan daerah.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Pasal ini adalah sebagai berikut:
12
Paragraf 2
Subbidang Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan Daerah
Pasal 10
(1) Subbidang Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan
Daerah dipimpin oleh seorang Kepala.
(2) Kepala Subbidang Pengelolaan Sistem Informasi
Pendapatan Daerah mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan
Daerah dalam menyiapkan bahan perumusan dan
melaksanakan kebijakan, evaluasi dan pelaporan
pengelolaan sistem informasi Pajak Daerah.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini adalah:
a. menyusun rencana kegiatan di lingkungan Subbidang
Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan
berdasarkan rencana operasional bidang akuntansi
dan pelaporan sebagai pedoman melaksanakan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk
kelancaran melaksanakan tugas Subbidang
Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan;
c. membimbing melaksanakan tugas bawahan di
lingkungan Subbidang Pengelolaan Sistem Informasi
Pendapatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
14
Bagian Keempat
Bidang Penagihan, Keberatan, dan Pelaporan
Pasal 11
(1) Bidang Penagihan, Keberatan, dan Pelaporan dipimpin
oleh seorang Kepala.
(2) Kepala Bidang Penagihan, Keberatan, dan Pelaporan
mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
15
Pasal 12
Bidang Penagihan, Keberatan dan Pelaporan terdiri dari :
a. Subbidang Penagihan dan Keberatan.
b. Subbidang Pelaporan Pendapatan Daerah.
Paragraf 1
Subbidang Penagihan dan Keberatan
Pasal 13
(1) Subbidang Penagihan dan Keberatan dipimpin oleh
seorang Kepala.
(2) Kepala Subbidang Penagihan dan Keberatan mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Penagihan, Keberatan,
dan Pelaporan pendapatan daerah dalam menyiapkan
bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan,
evaluasi dan pelaporan penagihan serta penyelesaian
keberatan pajak daerah.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2 pasal
ini adalah :
a. menyusun rencana kegiatan di lingkungan Subbidang
Penagihan dan Keberatan berdasarkan rencana
operasional bidang Penagihan, Keberatan, dan
17
Paragraf 2
Subbidang Pelaporan Pendapatan Daerah
Pasal 14
(1) Subbidang Pelaporan Pendapatan Daerah dipimpin oleh
seorang Kepala.
(2) Kepala subbidang pelaporan pendapatan daerah
mempunyai tugas membantu kepala bidang penagihan,
keberatan, dan pelaporan pendapatan daerah dalam
menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan pengendalian,
pemeriksaan, dan pengawasan pajak daerah, serta
pembinaan dan pengawasan pengelolaan retribusi
daerah.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal
ini adalah :
a. menyusun rencana kegiatan di lingkungan Subbidang
pelaporan pendapatan daerah berdasarkan rencana
operasional bidang Penagihan, Keberatan, dan
Pelaporan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk
kelancaran pelaksanaan tugas Subbidang pelaporan
pendapatan daerah;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di
lingkungan Subbidang pelaporan pendapatan daerah
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
19
Bagian Kelima
Bidang Pelayanan Dan Penetapan
Pasal 15
(1) Bidang Pelayanan dan Penetapan dipimpin oleh seorang
kepala .
(2) Kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan mempunyai
tugas membantu Kepala Badan dalam merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, evaluasi serta pelaporan
penyelenggaraan pelayanan, verifikasi dan penetapan
Wajib Pajak Daerah.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini adalah sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan di lingkungan Bidang
berdasarkan program kerja Bidang serta petunjuk
pimpinan sebagai pedoman melaksanakan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di
lingkungan Bidang sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan di lingkungan Bidang sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Bidang secara berkala sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
e. menyiapkan bahan menyusun program kerja bidang
pelayanan dan penetapan;
f. mengkoordinasikan perumusan, melaksanakan dan
pengkoordinasian kebijakan penyelenggaraan
pelayanan, verifikasi dan penetapan pajak daerah;
g. mengkoordinasikan elayanan dan konsultasi pajak
daerah;
h. mengkoordinasikan penelitian dan verifikasi data
pelaporan pajak daerah;
i. mengkoordinasikan penetapan wajib pajak daerah;
j. mengkoordinasikan penetapan pajak daerah;
21
Pasal 16
Bidang Pelayanan dan Penetapan terdiri dari:
a. Subbidang Pelayanan dan Verifikasi.
b. Subbidang Penetapan.
Paragraf 1
Subbidang Pelayanan dan Verifikasi
Pasal 17
(1) Subbidang Pelayanan dan Verifikasi dipimpin oleh
seorang Kepala.
(2) Kepala Subbidang Pelayanan dan Verifikasi mempunyai
tugas membantu kepala bidang pelayanan dan
penetapan dalam menyiapkan bahan perumusan dan
melaksanakan kebijakan, evaluasi dan pelaporan
pelayanan, konsultasi, penelitian, dan verifikasi pajak
daerah.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan di lingkungan Subbidang
Pelayanan dan Verifikasi berdasarkan rencana
operasional bidang pelayanan dan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
22
Paragraf 2
Subbidang Penetapan
Pasal 18
(1) Subbidang Penetapan dipimpin oleh seorang Kepala.
(2) Kepala subbidang penetapan mempunyai tugas
membantu kepala bidang pelayanan dan penetapan
dalam menyiapkan bahan perumusan dan
melaksanakan kebijakan, evaluasi dan pelaporan
penetapan pajak daerah.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini adalah:
a. menyusun rencana kegiatan di lingkungan Subbidang
penetapan berdasarkan rencana operasional bidang
pelayanan dan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk
kelancaran pelaksanaan tugas Subbidang penetapan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di
lingkungan Subbidang penetapan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan
Subbidang penetapan dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. menyiapkan bahan perumusan, melaksanakan dan
pengoordinasian kebijakan penetapan dan
pendistribusian ketetapan pajak daerah;
f. mengkoordinir perekam data penetapan pajak daerah;
g. mengkoordinir penetapan wajib pajak daerah;
h. mengkoordinir penetapan pajak daerah;
i. mengkoordinir penertiban surat pemberitahuan pajak
terhutang, surat tetetapan pajak daerah dan/atau
dokumen ketetapan lainnya;
j. menyiapkan bahan penilaian reformasi birokrasi sub
bidang penetapan;
24
Bagian Keenam
Bidang Pendataan dan Penilaian
Pasal 19
(1) Bidang Pendataan dan Penilaian dipimpin oleh seorang
kepala .
(2) Kepala Bidang Pendataan dan Penilaian mempunyai
tugas membantu kepala badan dalam merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, evaluasi serta pelaporan
pendataan dan pendaftaran, penilaian dan pengolahan
data pajak daerah.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini adalah sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan di lingkungan Bidang
berdasarkan program kerja Bidang serta petunjuk
pimpinan sebagai pedoman melaksanakan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di
lingkungan Bidang sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan di lingkungan Bidang sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Bidang secara berkala sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
25
Pasal 20
Bidang Pendataan dan Penilaian terdiri dari:
a. Subbidang Pendataan.
b. Subbidang Penilaian dan Pengelolaan Data.
26
Paragraf 1
Subbidang Pendataan
Pasal 21
(1) Subbidang Pendataan dipimpin oleh seorang Kepala.
(2) Kepala Subbidang Pendataan mempunyai tugas
membantu kepala bidang pendataan dan penilaian pajak
daerah dalam menyiapkan bahan perumusan dan
melaksanakan kebijakan, evaluasi dan pelaporan
pendataan dan pendaftaran objek pajak daerah.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan di lingkungan Subbidang
Pendataan berdasarkan rencana operasional bidang
Pendataan dan Penilaian sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk
kelancaran pelaksanaan tugas Subbidang Pendataan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di
lingkungan Subbidang Pendataan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan
Subbidang Pendataan dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
e. mengkoordinasikan perumusan, melaksanakan dan
pendaftaran objek pajak daerah, penilaian objek pajak
bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan dan
bea perolehan hak atas tanah dan bangunan;
f. mengkoordinasikan pengelolaan, pemeliharaan dan
pelaporan basis data pajak daerah;
g. mengkoordinasikan pendaftaran objek pajak dan
wajib pajak;
h. mengkoordinasikan pemutakhiran data pajak daerah;
i. mengkoordinasikan intensifikasi dan ekstensifikasi
pajak daerah;
j. mengkoordinasikan pemeliharaan data pajak daerah;
27
Paragraf 2
Subbidang Penilaian dan Pengelolaan Data
Pasal 22
(1) Subbidang Penilaian dan Pengelolaan Data dipimpin oleh
seorang Kepala.
(2) Kepala subbidang penilaian dan pengelolaan data
sebagaimana mempunyai tugas membantu kepala
bidang pendataan dan penilaian pajak daerah dalam
menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan pengolahan,
pemeliharaan, dan pelaporan basis data pajak daerah
serta penilaian pajak bumi dan bangunan perdesaan
dan perkotaan serta bea perolehan hak atas tanah dan
bangunan.
28
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 23
(1) Dalam melaksanakan tugasnya kepala dinas, sekretaris,
kepala bidang, kepala subbagian dan kepala subbidang
wajib membangun, memelihara dan membina komunikasi
vetikal dan horizontal serta pembinaan koordinasi dan
kerjasama dengan perangkat daerah lainnya serta pihak
terkait dan menerapkan prinsip, transparansi dan
akuntabilitas;
(2) Setiap pejabat struktural di lingkungan badan pendapatan
daerah wajib menerapkan pengawasan melekat sesuai
ketentuan dan standar yang ditetapkan.
(3) Dalam melaksanakan tugas Substansi sebagaimana
dimaksud pada pasal 4 ayat (3) dibentuk tim kerja untuk
mencapai tujuan dan kinerja unit organisasi.
(4) Tim kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri atas:
a. Ketua Tim;
b. Anggota Tim.
(5) Ketua Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a,
dijabat seorang pejabat fungsional atau pelaksana yang
diutamakan berasal dari unit Organisasi pemilik kinerja
yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.
(6) Ketua Tim dan Anggota Tim sebagaimana dimaksud ayat (5)
melaksanakan tugas membantu Sekretaris atau Kepala
Bidang dalam mengkoordinasikan menyusun perencanaan,
30
BAB V
KETENTUAN LAIN - LAIN
Pasal 24
(1) Dalam hal kepala dinas berhalangan, kepala dinas menunjuk
sekretaris untuk melaksanakan tugas-tugas badan
pendapatan daerah, dengan memperhatikan senioritas dan
kepangkatan;
(2) Dalam hal sekretaris berhalangan, kepala dinas menunjuk
salah satu kepala bidang untuk melaksanakan tugas-tugas
sekretaris, dengan memperhatikan senioritas dan
kepangkatan;
(3) Dalam hal kepala subbagian dan kepala subbidang
berhalangan, sekretaris menunjuk Pejabat Fungsional atau
Pelaksana pada subbagian dan subbidang itu untuk
melaksanakan tugas kepala subbagian dan subbidang
dengan memperhatikan senioritas dan kepangkatan.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku maka Peraturan
Bupati Batu Bara Nomor 49 Tahun 2022 tentang Rincian Tugas
dan Fungsi Organisasi Badan Pendapatan Daerah dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
31
Pasal 26
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
TTD
ZAHIR
TTD
DEDE IRFAN, SH
NIP. 19840919 201101 1 009
LAMPIRAN
32 PERATURAN BUPATI BATU BARA
NOMOR 39 TAHUN 2023
TENTANG
RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI BADAN
PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA
BAGAN ORGANISASI BADAN PANDAPATAN DAERAH
KEBUPATEN BATU BARA
(TIPE A)
BADAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN
UMUM DAN KEPEGAWAIAN KELOMPOK JF DAN
PELAKSANA