Anda di halaman 1dari 3

Akuntansi Manajemen Sesi 3

Jawab:

aktivitas adalah istilah umum


tentang segala sesuatu yang
dilakukan oleh perusahaan. Untuk
dapat
melaksanakan aktivitas maka
kapasitas harus dimiliki terlebih
dahulu. Berapa besar kapasitas
yang
dibutuhkan tergantung pada
kinerja yang diinginkan pada
setiap tingkat aktivitas. Biasanya,
kapasitas
yang dibutuhkan adalah kapasitas
yang memungkinkan pelaksanaan
aktivitas yang efisien.
Analisis Titik Impas atau Break-Even Point, adalah titik manakala jumlah pendapatan sama dengan
jumlah biaya, sehingga perusahaan tidak memperoleh laba atau menderita rugi. Dengan kata lain, unit
yang dijual di atas titik impas akan menghasilkan profit.
Titik impas (TI) dapat dinyatakan dalam satuan unit produk dan satuan mata uang (rupiah). Pada
perusahaan industri, satuan unitnya sangat jelas, yaitu menggunakan satuan unit “bungkus”. Satuan unit
pada perusahaan jasa lebih tidak meudah menentukannya. Begitupun dengan satuanunit jasa di
pelabuhan. Untuk menemukan masing-masing titik impas tersebut, dapt digunakan dua teknik atau
pendekatan: (1) Pendekatan laba operasi (operating-income approach) dan (2) Pendekatan margin
kontribusi (contribution-margin approach), dan (3) Pendekatan grafik (Ggraphical approach).
1. Pendekatan laba operasi
Pendekatan laba operasi didasarkan pada rumu yang diambil dari susunan laporan laba rugi sebagai
berikut:
Laba operasi = pendapatan – biaya variabel – biaya tetap

Berdasarkan hubungan matematis laporan laba rugi maka dapt diturunkan menjadi sebagai berikut:
Jika: P = pendpatan = KH
K = Kuantitas
H = Harga Jual
V = biaya variabel per unit
T = total biaya tetap
L = laba bersih
TI = titik impas (break even point)
Maka P = T+V+L
L = P-(VK+T)
Jika dalam jumlah total maka H harus dikalikan dengan K yang dijual.
KH = T+VK+L, jika fokus pada laba
L = KH-(VK+T)
Dalam kondisi impas, laba = 0 maka:
= K(H-V)+T
KTI = T/(H-V)
Hasil perhitungan terakhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut,
Persamaan 4.2 Rumus Titik Impas dalam Kuantitas
Biaya Tetap
Titik Impas (Nilai Uang) =
( Marjin Kontribusi per Unit )
Persamaan 4.3 Rumus titik impas dalam nilai uang.
Biaya Tetap
Titik Impas (Nilai Uang) = V
(1− )
H

2. Pendekatan margin kontribusi


Merupakan pengembangan dari pendekatan laba operasional, khususnya pada bagian penyebut.
Penyebut pada persamaan rumus titik impas dalam kuantitas di atas adalah H-V. Dimana, H adalah
harga jual per unit, dan V adalah biaya variabel per unit. Dengn demikian, H-V adalah margin
kontribusi per unit. Jika H-V pada persamaan rumus titik impas dalam kuantitas diganti dengan
margin kontribusi per unit maka akan menjadi pendekatan margin kontribusi sebagaimana
dinyatakan pada persamaan berikut.
Persamaan 4.4 rumus titik impas pendekatan margin kontribusi dalam kuantitas
Biaya Tetap
Titik Impas (Nilai Uang) =
( Marjin Kontribusi Per Unit)
Sementara penyebut pada persamaan 4.3 adalah 1 – V/H, manakala 1 – V/H adalah rasio margin
kontribusi. Dengan demikian, persamaan 4.3 dapat dikonversi menjadi pendekatan margin kontribusi
seperti pada persamaan 4.5 berikut.
Persamaan 4.5 rumus titik impas pendekatan rasio margin kontribusi dalam uang
Biaya Tetap
Titik Impas (Nilai Uang) =
( Rasio Marjin Kontribusi )
Penjelasan di atas merupakan dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung titik impas
kuantitas dan titik impas rupiah. Pendekatan operating income memungkinkan kita untuk membantu
perhitungan berapa laba yang diinginkan dan pendekatan ini lebih mudah digunakan ketikan
perusahaan memproduksi multiple products.

3. Pendekatan grafik
Grafik KVL merupakan grafik yang di dalamnya menggambarkan keterkaitan antara biaya, volume,
dan laba operasi dengan menghubungkan garis total penjualan dengan garis total biaya pada suatu
grafik yang sama. Penting untuk membedakan dan memisahkan dua garis tersebut untuk melihat
gambaran hubungan yang lebih jelas, misal nantinya akan terlihat dimana letak titik impas kuantitas
dan titik impas dollar.

Sumber referensi:
I Made Narsa. EKMA4314 Akuntansi manajemen edisi 4: Universitas Terbuka. Pamulang, Tangerang
Selatan. Indonesia.
Materi Inisiasi Diskusi 3

Anda mungkin juga menyukai