Anda di halaman 1dari 5

Nomor :

Revisi ke :
Berlaku Tgl :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMERIKSAAN KREATININ DENGAN FOTOMETER

Diperiksa Oleh : Disahkan :


Ketua Tim Manajemen Mutu Kepala UPTD Puskesmas Pranggang

Hariyono, S.Kep.Ns drg. Wuyungsari


NIP. 19680825 198903 1 009 NIP.19750127 200312 2 010

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PRANGGANG
2023
PEMERIKSAAN KREATININ DENGAN
FOTOMETER
No. Dokumen :
S No. Revisi :
O
P Tgl. Terbit :
Halaman : 1-3

UPTD drg. Wuyungsari


PUSKESMAS NIP.197501272003122010
PRANGGANG

1. Pengertian Pemeriksaan kreatinin dengan fotometer adalah pemeriksaan


untuk mengetahui kadar kreatinin dalam darah dengan metode
kinetik Jaffe dimana kadar kreatinin dalam spesimen diukur
secara fotometris pada panjang gelombang 492 nm

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk


pemeriksaan kreatinin darah dengan fotometer

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pranggang nomor : 445 /


B.VIII /SK.01/418.25.3.68.2/ 2020 tentang kebijakan penunjang
pelayanan laboratorium

4. Referensi Panduan Pemeriksaan Kimia Klinik dengan reagen Proline

5. Alat, Bahan dan 5.1 Alat


Spesimen - Fotometer Riele 5010
- Centrifuge
- Tabung reaksi
- Rak tabung reaksi
- Mikropipet
- Timer
5.2 Bahan
- Reagen kreatinin Proline
5.3 Spesimen
- Serum
- Plasma heparin
- Urin (pengenceran 1 bagian urin : 49 bagian air),
hasilnya dikalikan 50

6. Prosedur/Langkah- 6.1 Petugas menyiapkan peralatan dan reagen, serta memakai


1
langkah APD level 2
6.2 Petugas memipet sampel dan reagen ke dalam t abung
dengan skema berikut :
Blangko Standar Sampel
Working 1000 µl 1000 µl 1000 µl
Reagen
Standar 50 µl
Sampel 50 µl

6.3 Dicampur dan diinkubasi selama 0-10 detik pada suhu 20-
25°C
6.4 Petugas membaca hasil pemeriksaan pada fotometer Riele
5010 pada panjang gelombang 492 nm

7. Diagram Alir
Petugas
menyiapkan alat
dan reagen

Memipet sampel dan


reagen ke dalam tabung

Dicampur dan diinkubasi 0-10


detik pada suhu 20-25°C

Dibaca pada
fotometer Riele
pada panjang
gelombang 492
nm

8. Hal-hal yang harus 8.1 Rentang pengukuran hingga 18,5 mg/dL dalam serum dan
diperhatikan 11-450 mg/dL dalam urine. Jika nilai hasil melebihi rentang,
sampel harus diencerkan 1:1 dengan larutan NaCl (9 g/L)
hasilnya dikalikan 2. Batas deteksi 0.1 mg/dL
8.2 Stabilitas plasma atau serum :
- 7 hari pada suhu 4-25°C
- 3 bulan pada suhu -20°C

8.3 Stabilitas urine :

2
- 2 hari pada suhu 20-25°C
- 6 hari pada suhu 4-8°C
- 6 bulan pada suhu -20°C
8.4 Stabilitas working reagen :
- 5 jam pada suhu 15-25°C
8.5 Jangan menggunakan spesimen beku ulang atau
terkontaminasi

9. Unit Terkait Laboratorium

10. Dokumen Terkait Panduan Kimia Klinik

11. Rekaman Historis


No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Perubahan
diberlakuka
n
1 Kebijakan SK
2 Referensi Panduan
pemeriksaan kimia
klinik dengan
reagen Proline
3 Alat, Bahan dan Reagen Proline
Spesimen
4 Prosedur/Langkah- - Waktu inkubasi 0-
langkah 10 detik suhu 20-
25°C
- Panjang
gelombang 492
nm
5 Hal-hal yang harus - Rentang nilai 18,5
diperhatikan mg/dL dalam
darah dan 11-45
mg/dL dalam urin
- Stabilitas working
reagen 5 jam pada
suhu 15-25°C

3
PEMERIKSAAN KREATININ DENGAN
FOTOMETER
No. Dokumen :

DAFTAR No. Revisi :


TILIK Tgl. Terbit :
Halaman :1

UPTD drg. Wuyungsari


PUSKESMAS NIP.197501272003122010
PRANGGANG

Unit :…………………………………………………………
Nama Petugas :…………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan :…………………………………………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak

1. Apakah petugas menyiapkan peralatan dan reagen, serta


memakai APD level 2?

2. Apakah petugas memipet reagen dan sampel ke dalam tabung


sesuai dengan skema pemeriksaan?

3. Apakah petugas mencampur dan melakukan inkubasi selama 0-10


detik pada suhu 20-25°C?

4. Apakah petugas membaca hasil pada fotometer dengan panjang


gelmbang 492 nm?

Compliance rate (CR) : …………………………%.

Kediri,........................

Auditie Pelaksana/Auditor

(.............................) (.............................)

Anda mungkin juga menyukai