UTS PAI6C 1119061 Ahmad Zainuri STATISTIK PENDIDIKAN 2
UTS PAI6C 1119061 Ahmad Zainuri STATISTIK PENDIDIKAN 2
(UNIPDU) JOMBANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Soal
3. Jelaskan perbedaan antara statistik parametrik dan statistik non parametrik, dalam prosedur penggunaan
analisis statistik? Berikan penjelasan detail dari masing-masing statistik parametrik dan statistik non
parametrik yang anda ketahui, beserta sumber referensi!
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
IQ siswa 30 90,7000 10,49515 1,91614
One-Sample Test
Test Value = 110
95% Confidence Interval of the
T df Sig. (2-tailed) Mean Difference Difference
Lower Upper
IQ siswa -10,072 29 ,000 -19,30000 -23,2190 -15,3810
Pertanyaan:
a. buatlah hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternative (H1) serta
uji statistik apa yang seharusnya di pakai!
b. interprestasikan hasil pengujian hipotesisnya dan buatlah kesimpulannya?
Nama : Ahmad Zainuri
NIM : 1119061
Kelas : PAI6C
Jawaban !
1. Metode Statistik Univariat
Metode statistik univariat atau lebih sering dikenal dengan analisis univariat merupakan
sebuah metode analisis data yang hanya memiliki satu variabel saja. biasanya digunakan untuk
meringkas data dalam bentuk grafik, tabel, dan ukuran statistik. metode univariat untuk
parametrik contohnya uji-t, uji-z, uji normalitas (liliefors, chi-square, dll) untuk non parametrik
contohnya uji run, uji binomial, dll, sedangkan Metode statistik multivariat suatu metode
statistika yang tujuan digunakannya adalah untuk menganalisis data yang terdiri dari banyak
variabel serta diduga antar variabel tersebut saling berhubungan satu sama lain. uji regresi
berganda, analisis faktor, cluster, dll.
sumber:
https://odstats.blogspot.com/2017/09/metode-statistik-univariat-bivariat-dan.html?m=1
https://www.statistikian.com/2016/11/analisis-multivariat.html?amp
2. Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan / penyajian data
hingga memberi informasi yang berguna. Statistika di klasifikasikan menjadi dua yaitu
statistika deskriptif dan statistika inferensia dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan.
Contoh Statistika Deskriptif: Tabel, Diagram, Grafik, Besaran-besaran lain di majalah dan
koran-koran.
Statistik Inferensial
Statistik inferensial yaitu sebuah sebuah metode yang mampu dipakai untuk menganalisis
kelompok kecil dari data induknya atau sample yang diambil dari populasi sampai pada
peramalan dan penarikan kesimpulan pada kelompok data induknya atau populasi. Statistika
inferensial merupakan rangkuman seluruh metode yang berhubungan dengan analisis sebagian
data kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data
induk (populasi) tersebut.
isumber : https://hmpsstatistikafmipaunm.com/2021/05/31/mengenal-statistik-deskriptif-
dan-statistik-inferensial-serta-penerapannya-dalam-penelitian/
3. Statistik parametrik adalah uji statistik di mana asumsi spesifik dibuat tentang
parameter populasi. Contoh statistik parametrik yang umum adalah uji Student T Test, yakni
uji komparatif untuk menilai perbedaan antara nilai tertentu dengan rata-rata kelompok
populasi.
Sedangkan pengertia Uji non-parametrik didefinisikan sebagai uji hipotesis yang tidak
didasarkan pada asumsi yang mendasarinya atau tidak mengharuskan distribusi populasi
dilambangkan dengan parameter tertentu. Tes ini utamanya didasarkan pada perbedaan
median. Oleh karena itu, secara umum dikenal juga sebagai uji bebas distribusi. Tes ini
mengasumsikan bahwa variabel diukur pada tingkat nominal atau ordinal, digunakan untuk
variabel independen non-metrik. Contoh statistik non-parametrik yang umum adalah uji Mann-
Whitney-Wilcoxon (MWW) atau uji Wilcoxon.
Perbedaan utama antara statistik parametrik dan non-parametrik:
Penerapan – Penerapan uji parametrik hanya untuk variabel, sedangkan uji non-
parametrik berlaku untuk variabel dan atribut.
Ukuran tendensi sentral – Secara umum, ukuran tendensi sentral dalam uji parametrik
adalah mean, sedangkan dalam kasus uji non-parametrik adalah median.
Informasi tentang populasi – Dalam uji parametrik, terdapat informasi lengkap tentang
populasi. Sebaliknya, pada uji nonparametrik, tidak ada informasi tentang populasi.
sumber : keydifferences , https://www.ibm.com/docs/en/db2woc?topic=procedures-
statistics-parametric-nonparametric , https://help.xlstat.com/6739-what-difference-
between-parametric-and-nonparametri
4. NIM Ganjil:
Peneliti ingin meneliti rata2 IQ siswa kelas 5 di MIN Rejoso Peterongan Jombang Bahwa IQ siswa
MI kelas 5 memiliki rata2 sebesar 110.
a. Buatlah hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternative (H1)
Hipotesis:
Ho : Rata-Rata IQ Siswa Kelas MIN Rejoso Peterongan lebih kecik atau sama dengan 110
Ha : Rata-Rata IQ Siswa kelas MIN Rejoso Peterongan Lebih Besar dari 110
b. Uji statistik apa yang seharusnya di pakai adalah Uji Satu Sample
c. Interprestasikan hasil pengujian Hipotesisnya dan buatlah kesimpulannya:
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
IQ siswa 30 90,7000 10,49515 1,91614
Pada tabel output on sample Statistic, menunjukkan bahwa sample penelitian ini
berjumlah (N) = 30 Siswa, rata-rata IQ siswa kelas 5 MIN rejoso adalah 90,7000 dengan
standar deviasi (simpangan baku) sebesar 10,49515 dan standar eror 1,91614
Dalam kasus ini terlihat adanya perbedaan rata-rata (mean difference) yaitu sebesar 19,3
yaitu rata-rata hitung (mean emperis) dikurangi rata-rata hipotesis (mean teoritis) yaitu
90,7000 – 110 = 19,3 perbedaan besar -19,3 ini mempunyai range antara lower atau batas
bawah sebesar -23,2190 sampai upper atau batas atas -15,3810
One-Sample Test
Test Value = 110
95% Confidence Interval of the
T df Sig. (2-tailed) Mean Difference Difference
Lower Upper
IQ siswa -10,072 29 ,000 -19,30000 -23,2190 -15,3810
Pada output one sample test, memuat data hasil uji t satu sample yang dimana nilai
dari T-hitung sebesar -10,072 dengan df (degree of freedom) atau derajat kebebasan =
29 (N-1), dimana T-hitung > T-table (-10,072 > 2,04523), maka H0 ditolak dan Ha
diterima, artinya bahwa rata-rata IQ siswa kelas 5 MIN Rejoso Peterongan lebih
tinggi atau lebih besar dari 110
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis Uji T satu sample (One Sample Test) tersebut dapat
disimpulkan bahwa peneliti mlihat rata-rata IQ siswa kelas 5 di MIN Rejoso
peterongan Jombang memiliki rata-rata sebesar 110. Artinya hipotesis yang
menyatakan bahwa rata-rata IQ siswa kelas 5 di MIN Rejoso peterongan Jombang
lebih kecil atau sama dengan 110 ditolak, sebaliknya hipotesis yang menyatakan
bahwa rata-rata nilai mata kuliyah statistik lebih besar dari 110 diterima.