ASKEB BERSALIN PKK Semester 3
ASKEB BERSALIN PKK Semester 3
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Persalinan dan kelahiran adalah suatu kejadian yang normal dan fisiologi.
Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa social yang dinantikan oleh ibu
dan kelurga selama kurang lebih 9 bulan 10 hari.
Persalinan adalah proses pengeluran hasil konsepsi yang viable melalui jalan
lahir biasa. Delivery adalah momentum kelahiran janin.
Pada minggu-minggu terakhir kehamilan,SBR meluas untuk menerima kepala
janin terutama pada primi dan juga pada multipara pada saat-saat partus mulai.
Hampir 96% pengeluran janin adalah letak kepal(mochtar R.1998:97)
Ada 6 faktor yang berpengaruh dalam memerlukan jalan lahir persalinan yaitu
power,passenger,passage,psikis,posisi dan penolong,walau 84% persalinan
berjalan normal namun 15%nya dijumpai komplikasi yang memerlikan penanganan
khusus.Antenatal care merupakan metode yang digunakan dalam pemecahan
diatas.selain daripada itu juga diperlukan asuhan kebidanan yang optimal untuk
menuju persalinan yang aman dan sesuai yang diharapkan
Atas dasar latar belakng ini penulis akan menjelaskan tentang asuhan
kebidanan pada ibu bersalin sesuai standar kompetensi sehinngga dapat
memberikan kulitas pertolongan persalinan yg memadai
1.2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Di harapkan agar mahasiswa mampu melaksanakan ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN
b. Tujuan khusus
Di harapkan mahasiswa mampu ;
Mengumpulkan data yang berhubungan dengan ibu bersalin
Menginterpretasikan data dasar untuk menganalisa diagnose dan
masalah serta kebutuhan ibu bersalin
Mengidentifikasi diagnose dan masalah potensial
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera dan kolaborasi
Merencanakan asuhan kebidanan
Melaksanakan asuhan kebidanan secara menyeluruh
Serta mampu mengevaluasinya
BAB II
TINJAUAN TEORI
Teori Prostaglandin
1. Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak umur 15 minggu, yang
dikeluarkan oleh desidua
2. Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi
otot rahim sehingga hasil konsepsi dikeluarkan.
3. Prostaglandin dianggap dapat memicu terjadinya persalinan
Tanda-Tanda Persalinan
Tanda-tanda persalinan, antara lain:
1. Timbunya His Persalinan
Timbunya His persalinan ialah his pembukaan dengan sifatnya
sebagai berikut:
Nyeri melingkar dari punggung memancar ke perut bagian depan.
Teratur
Makin lama makin pendek intervalnya dan makin kuat
intensitasnya.
Kalu dibawah berjalan makin kuat
Mempunyai pengaruh pada pendataran dan atau pembukaan
serviks.
Kala II (Pengeluaran)
Kala pengeluaran dalah waktu uterus dengan kekuatan his dan tenaga
mengedan mendorong janin hingga lahir lengkap (Mochtar R, 1998:94)
Gejala-gejala kala II adalah:
a. His menjadi lebih kuat, kontraksinya selama 50-100 detik, datangnya
tiap 2-3 menit. Ketuban biasanya pecah dalam kala ini dan ditandai
dengan keluarnya cairan yang kekuning-kuningan sekonyong-konyong
dan banyaknya. Adakalanya ketuban pecah dalam kala I dan malahan
selaput janin dapat robek sebelim persalinan mulai.
b. Pasien mulai mengejan.
c. Pada akhir kala II sebgai tanda bahwa kepala sudah sampai dasar
penghuni, perineum menonjol, vilva menganga dan rectum terbuka. Di
puncak his, sebagian kecil dari kepala Nampak dalam vulva, tetapi
hilang lagi sewaktu his berheni. Pada his berikutnya bagian kepala
yang nampak lebih besar lagi, tapi surut kembali kalau his berhenti.
Kejadian ini disebut membuka pintu.
Majunya dan surutnya kepal berlangsung terus sampai lingkran
terbesar dari kepala terpegang oleh vilva, sehingga tidak dapat
mundur lagi.
Pada saat ini tonjolan tulang ubun-ubun telah lahir dan subocciput ada
dibawah simphisis. Saat ini disebut juga kepala keluar pintu, karena
pada his berikutnya dengan ekstensi lahirlah ubun-ubun besar, dahi
dan mulut pada comissura posterior
Pada saat ini pada primigravidaperineum biasanya tak dapat menahan
regangan yang kuat ini sehingga robek pada pinggir depannya.
Setelah kepla l;ahir ia jatuh kebawah dan kemudian terjadi putar paksi
luar sehingga kepala melintang.
Setelah vulva menekan pada leher dan dada tertekan oleh jalan lahir
sehingga dari hidung anak keluar lender dan cairan.
Pada his berikutnya bahu lahir, bahu belakang dulu kemudian bahu
depan, disusul seluruh badan anak dengan fleksi lateral, sesuai
dengan paksi jalan lahir (Sastrawinta S,1983:260-262).
Kala IV
Kala IV dimulai sejak lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama. Kala IV
dimaksudkan untuk melakukan observasi karena perdarahan paling
sering terjadi pada 2 jam pertama.
Observasi yang dilakukan:
1. Tingkat kesadaran penderita.
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital.
3. Kontraksi uterus.
4. Terjadinya perdarahan (Manuaba, 1998:166).
Pasanger
Yang dimaksud dengan passenger disini adalah janin dan plasenta
(Manuaba, 1998:160).
Gerakan utama janin saat melewati jalan lahir yaitu:
1. Turunnya Kepala
Turunnya kepala dibagi menjadi 2, yaitu:
1) Masuknya kepala dala pintu atas panggul.
2) Majunya kepala
Majunya kepala bersamaan dengan fleksi, putar paksi dalam, dan
ekstensi. Yang menyebabkan majunya kepala adalah:
Tekana cairanintrauterine
Tekanan langsung oleh fundus pada bokong
Kekuatan mengendan
Melurusnya badab ank karena perubahan bentuk rahim
(Sastrawinta S, 1983:23-237)
2. Fleksi
Fleksi disebabkan karena anak didorong maju dan sebaliknya endapat
tahanan dari pinggir pintu atas panggul, serviks, dinding panggul atau
dasar panggul (Sastrwinata S, 1983:238).
3. Putar paksi dalam
Yang dimaksud putar paksi dalam adalah pemutaran dari bagian
depan sedemikian rupa sehingga bagian terendah depan memutar ke
depan ke bawah simphisis (Sastrwinata S, 1983:238)
4. Ekstensi
Ekstensi atau defleksi dari kepala disebabkan karena sumbu jalan lahir
pada pintu bawah panggul mengarah ke depan dan atas (Sastrwinata
S, 1983:239-240).
5. Putar Paksi Luar
Setelah kepala lahir maka kepala memutar kembali kea rah punggung
anak untuk menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena putar
pakso dalam(Sastrawinta S, 1983:240).
6. Ekspulsi
Setelah putaran paksi luar depan sampai di bawah symphysis dan
menjadi hipomochlion untuk kelahiran bahu belakang.
Kemudian bahu depan menyusul dan selanjutnya seluruh badan anak
lahir searah dengan paksi jalan lahir (Sastrawinta S,1983:243).
Passage
Yang dimaksud passage disni adalah jalan lahir lunak dan jalan lahir
tulang.
1. Keadaan Segmen Atas Rahim dan Segmen Bawah Rahim
Segmen atas memegang peranan yang aktif karena berkontrkasi dan
dindingnya bertambah tebal dengan majunya persalinan. Sebaliknya,
segmen bawah rahim memegang peranan pasif dan makin menipis
dengan majunya persalinan karena diregang (Sastrawinta S,1983:227).
2. Perubahan Pada Serviks
Agar anak dapat keluar dari rahim maka diperlukan pendataran dan
pembukaan serviks. Pendatarn serviks adalah pemendekaan dari
kanalis servikalis yang semula panjangnya 1-2 cm, menjadi satu lubang
saja dengan pinggir tipis. Sedangkan serviks adalah pembesaran dari
ostium externum menjadi lubang yang dapat dilalui anak, kira—kira
diameternya 10 cm
Faktor-faktor yang menyebabkan pembukaan serviks ialah:
a. Otot-otot serviks menarik pinggir ostium dan membesarkannya.
b. Waktu kontraksi segmen bawah rahim dan serviks diregang oleh isi
rahim terutama oleh air ketuban dan ini menyebabkan tarikan pada
serviks.
c. Waktu kontraksi ketuban menonjol ke canalis cervinalis dan
membukanya (Sastrawinta S, 1983:231-232).
3. Perubahan Pada Vagina dan Dasar Panggul
Perubahan pada dasar panggul disebabkan oleh bagian depan anak.
Panggul rengg’ag menjadi saluran dengan dinding-dinding yang tipis
(Sastrwinta S, 1983:232).
Penolong
Penolong dalam persalinan dapt seorang bidan, dokter dan tenaga
kesehatn lainnya.
2.2.2 Kala II
Memberi dukungan terus menerus pada ibu.
Menjaga kebersihan diri
Mengipasi dan Masase
Memberi dukungan mental
Mengatur posisi Ibu.
Menjaga kandung kemih tetap kosong.
Memberikan cukup minum
Memimpin mengedan selama his, anjurkan ibu untuk mengambil
nafas.
Minta ibu untuk bernafas selagi kontraksi ketika kepala akan lahir.
Memantau DJJ setelah kontraksi.
Melahirkan Bayi.
Bayi dikeringkan dan dihangatkan dari kepala sampai seluruh tubuh.
Merangsang bayi. (Syaipussin A.B,2001:116-117).
2.3 Partograf
Partoraf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala I persalinan dan
informasi untuk membuat klinik. Partograf sangat membantu menolong dan
memantau, mengevaluasi dan membuat keputusan klinik, baik persalinan
disertai penyulit maupun yang tidak disertai oleh penyulit. Pencatatan pada
partograf dilakukan saat ibu memasuki fase aktif persalinan, data yang diambil
antara lain:
I. PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS / BIODATA
Nama : NY. S.J Nama Suami : Tn . J
Umur : 32 Tahun Umur : 34 Tahun
Suku/Kebangsaan : Jawa / Indonesia Suku/Kebangsaan : Jawa / Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani
Alamat Rumah : Desa Sumber Mulia Alamat Rumah : Desa Sumber Mulia
Kec. Simpang raya Kec. Simpang raya
B. ANAMNESE (DATA SUBYEKTIF)
Pada tanggal : 26- 9 – 2011 , Pukul : 05.10 WITA
1. Alasan Utama masuk Kamar Bersalin : Sakit perut bagian bawah
tembus ke belakang, pelepasan lendir dan darah
2. Riwayat Keluhan: Ibu MRS (ROB) tanggal 26 September 2011 Pukul
05.00.Wita dengan keluhan sakit perut tembus belakang, pelepasan lendir
campur darah. Ibu merasa sakit perut tembus belakang mulai tanggal 25
Sept 2011 pkl 23.30 wita.
Pada pukul 18.20 wita His masih jarang, pem Dalam: Pembukaan (-),
Portio tebal, kep Hodge I, pelep lendir darah. DJJ (+) 120 kali permenit.
Karena masih fase laten ibu dirawat (Observasi) di ruang Nifas.
Perkembangan/kemajuan persalinan selama diruang nifas tidak tercatat.
_ Pada tanggal 22 Sept 2011 pukul 11.40 wita, Ibu di bawah ke ROB
karena Rasa sakit perut bagian bawah tembus ke belakang semakin
sering dan teratur
Hasil pem dalam pembukaan 4 - 5 Cm, portio tebal, ketuban (+), Kep H II,
DJJ (+) 128 kali permenit.
-Sekarang Pukul 15.40 wita Rasa sakit perut bagian bawah tembus ke
belakang semakin sering dan teratur, pembukaan 7 cm, portio tidak
tercatat , ket (+) H II-III DJJ 142 kali permenit
3. Masalah-masalah Khusus : tidak ada
(Tanyakan hal-hal yang berhubungan dengan factor resiko/predisposisi
maupun resiko tinggi yang dialami) : tiak ada
4. Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : 14 – 1 – 2011
TP : 21 – 10 - 2011
Haid Bulan Sebelumnya : teratur . Lamanya : 5 hari
Siklus : 28 hari
ANC : Teratur , 8 x , di posyandu
Keluhan lain : Tidak ada
5. Riwayat Imunisasi : Lengkap, 2 x di puskesmas Bunta
6. Haemoglobin diperiksa 11.3 gram %
7. Riwayat kehamilan, persalinan yang lalu:
1. Anak pertama perempuan, lahir cukup bulan, ditolong dukun dirumah,
umur 14 thn dalam keadaan sehat.
2. Anak kedua perempuan, lahir cukup bulan, ditolong dukun dirumah, umur
10 thn dalam keadaan sehat.
3. Hamil sekarang
8. Pergerakan janin dalam 24 jam > 10 kali / hari
9. Makan dan minum terakhir, pukul : makan 3 x sehari , terakhir jam
12.30 WITA
Minum > 8 gelas /hari , terakhir jam
14.00 WITA
Jenis makanan : nasi + sayur + lauk pauk
10. Buang Air Besar (BAB) terakhir : sekali sehari , terakhir tgl 25 – 9
– 2011 jam 06.00
11. Buang Air Kecil (BAK) terakhir : 8 x / hari , terakhir tgl 26 – 9 –
2011 jam 14.30
12. Tidur : 6 – 8 jam / hari
13. Psikologis : stabil
14. Keluhan lain (bila ada) : Tidak ada
2. Tanda-tanda Vital :
Tekanan Darah : 210 / 130 mmHg
Denyut Nadi : 81 X /Menit
Pernafasan : 16 X /Menit
Suhu : 36, ºC
3. Muka dan Leher
Kelopak Mata : oedema
Konjungtiva : Tidak anemi
Sklera : tidak ikterus
Mulut dan Gigi : tidak ada stomatitis dan caries
Lidah dan Geraham : bersih
Kelenjar Thyroid dan Kelenjar Getah Bening Tidak ada pembesaran
4. Dada
Dada : Simetris kiri dan kanan
Jantung : normal
Paru : tidak ada ronchi
Payudara :
Pembesaran : simetris kiri dan kanan
Putting Susu : menonjol / terbentuk
Benjolan : Tidak ada
Pengeluaran : Kolostrum sedikit keluar jika di pencet
Rasa Nyeri : tidak ada
5. Punggung dan Pinggang
Punggung dan Pinggang : normal , tidak ada benjolan
Posisi tulang belakang : lordosis gravidarum
Pinggang (nyeri ketuk) : tidak ada
6. Extremitas atas dan bawah
Oedema : -/-
Kekakuan otot dan sendi : normal
Varises : tidak ada
Refleks : positif kanan dan kiri.
7. Abdomen
Pembesaran : sesuai usia kehamilan
Bekas Luka Operasi : tidak ada
Konsistensi : padat
Pembesaran Lien/Liver : tidak teraba
Kandung Kemih : kosong
8. Pemeriksaan Kebidanan
Palpasi Uterus
Tinggi Fundus Uteri : 30 cm
Kontraksi : (+) lihat partograf
Fetus :
Letak : memanjang ,Pu – ka, Presentasi : kepala
Penurunan : 3 /5
Pergerakan : aktif ,
Taksiran Berat Janin : ( TFU – 12 ) x 155
( 30 – 12 ) x 155 = 2790 gram
Auskultasi
Denyut Jantung Janin (DJJ) : ( + )
Frekuensi : 130 x / menit , Teratur
Punctum Maximum : Pu - ka
Ano-Genital (Inspeksi)
Perineum tidak ada luka parut
Vulva dan Vagina
Warna : merah muda
D. UJI DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 22 september 2011
Haemoglobin : 11,3 g r %
Haematokrit : 34,4
II. INTERPRETASI
Diagnosa : NY . S.J G3 P2 A0,UK 36 – 37 minggu, tunggal, hidup , intra
uterin,presentase kepala, Pu-Ka, dalam keadaan normal ,inpartu kala I Fase aktif,
dengan PEB.
Dasar :
DS :
Ibu mengatakan :
Kehamilannya sekarang adalah kehamilan yang ketiga tidak pernah
keguguran
Mules dan nyeri perut bagian bawah serta mengeluarkan lendir
bercampur darah
Tekanan darahnya memang tinggi meskipun dalam keadaan tidak
hamil.
HPHT 14 – 1 - 2011
DO :
UK: 3- -37 mgg
TP : 21 – 10 - 2011
Keadaan umum : baik , Kesadaran : kompesmentis ,kelopak mata
dan tungkai oedema
Tanda – Tanda Vital :
Tekanan Darah : 210 / 120 mmHg
Nadi : 61 x / menit
Suhu : 37 °c
Nadi : 16 x / menit
Tinggi Fundus Uteri: 30 cm, Letak :
memanjang ,Pu – ka, Presentasi : kepala
Penurunan : H II-III (3 /5) Pergerakan aktif ,
Taksiran Berat Janin = 2790 gram
Djj (+) 136 kali permenit
Pada pemeriksaan dalam ( VT ) :
o Perineum : elastik
o Pelepasan : lendir dan darah
o Portio : lunak , pembukaan 7-8
cm,ketuban sudah pecah, kepala H 2 – H3
o Ekspresi wajah meringis
o Ibu tampak cemas
o Pemeriksaan Lab : Hb 11,3 gr%, Haematokrit 34,4
Masalah :
Ketidaknyamanan fisiologis sehubungan dengan adanya rasa nyeri akibat
kontraksi uterus
Kebutuhan :
1. Informasi tentang keadaan ibu
2. Mengajarkan cara mengurangi rasa nyeri
3. Persiapan menghadapi persalinan
4. Pemantauan kemajuan persalinan
5. Pemberian nutrisi dan pendampinagan selama persalinan
eklamsi dehidrasi.
VI. PELAKSANAAN
Tanggal 26 – 9 – 2011, Pukul : 05.00 Wita
1. Memberikan ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa :
- Kondisi ibu saat ini telah memasuki persalinan yang ditandai dengan
kontraksi 3 x dalam 10 menit, pembukaan cerviks 7 cm.
- Kondisi ibu dan janin sehat.
2. Menyiapkan ruangan untuk Pprsalinan.
3. Menyiapkan perlengkapan persalinan yaitu ;
- alat partus 1 set
- alat hecting 1 set
- alat resusitasi
- Pakaian bayi dan pakaian ibu.
4. Menganjurkan suami / keluarga untuk mendampingi ibu.
5. Menganjurkan ibu untuk mencoba posisi yang nyaman selama persalinan.
6. Menganjurkan suami / keluarga untuk memberi minum
7. Mengajarkan cara meneran yang baik dsan efektif yaitu mengejan yang
dilakukan pada saat his dan bila telah memasuki kala II persalinan,
sehinggan diafragma berfungsi lebih baik, badan ibu dilengkungkan, dagi
didada kaki ditarik kearah badan sehingga lengkungan badan dapat
membantu mendorong janin.
8. Menjaga lengkungan tetap bersih untuk pencegahan infeksi.
9. Meyakinkan ibu bahwa persalinan akan lancar.
10. Melakukan pengawasan kala II dengan partograf
11. Memasang infus dengan cairan RL kemudian memasukkan MGSO4 15 cc
drips 16 tts/menit.
12. Mengobservasi TTV dan DJJ yaitu :
TD : 200/110 Mmhg, N : 80 X/Menit, S : 36 °c, R : 18 X/Menit, DJJ 136
X/Menit teratur 11-12-11.
VII. EVALUASI
Pada tgl 26 – 9 – 2011 , Pukul 05.30 Wita
1. Ibu mengerti tentang kondisi saat ini
2. Ibu dapat tenang dengan posisi miring dan didampingi suami.
3. Alat persalinan siap.
4. Ibu mengerti cara persalinan yang baik dan mau mencoba dalam proses
persalinan.
CATATAN PERKEMBANGAN KALA II
DATA SUBYEKTIF ( S )
Tanggal 26- 9-2011, Pukul : 06.10
- Ibu mengeluh nyeri perut bertambah dan semakin kuat
- Ibu mempunyai dorongan yang kuat saat timbul kontraksi
- Ibu merasa ingin BAB
DATA OBYEKTIF ( O )
- Kontraksi uterus 4 kali dalam 10 menit dengan durasi 50 detik
- DJJ terdengar jelas 136 x / menit
- Penurunan kepala 0 / 5
- Vulva dan vagina terbuka
- Anus terbuka
- Perineum tampak menonjol
- VT tanggal 26 september 2011 pukul 06.10 WITA :
Vulva dan vagina : Tidak ada kelainan
Portio : tidak teraba
Ketuban : sudah pecah
Pembukaan serviks : 10 cm
Presentasi : kepala dengan UUK di bawah simpisis
Molase : tidak ada
Penurunan kepala H IV
Penumbungan / terkemuka : tidak ada
Pelepasan : lendir dan darah
Assessment ( A )
Ibu GIII,PII, A0, Inpartu kala II, janin hidup, tunggal, intra uterin, dengan
presentasi letak belakang kepala.
PLANNING OF ACTION ( P )
Pukul 06.00 WITA
1. Melihat tanda dan gejala kala II: ada dorongan kuat untuk meneran ,tekanan
pada anus,perineum menonjol,vulva dan vagina terbuka
2. Memeriksa kesiapan dan kelengkapan alat partus : alat telah lengkap
3. Menyiapkan diri dengan memakai alat perlindungan diri lainnya : celemek dan
alat perlindungan diri lainnya telah terpasang
4. Mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir ,keringkan dengan handuk
bersih
5. Memakai handscoen : hanscoen telah terpasang
6. Menyiapkan oxitocin (10 IU) dengan teknik satu tangan
7. Membersihkan daerah vulva dan sekitarnya
8. Melakukan pemeriksaan dalam
9. Mencelupkan tangan yang memakai hanscoen dalam larutan chlorine 0,5 %
10. Mendengarkan DJJ
11. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan ibu dan janin
baik
12. Minta bantuan keluarga untuk mendampingi dalam proses persalinan dan
menganjurkan keluarga untuk memberi ibu minum jika haus di waktu tidak ada
kontraksi
13. Meminta ibu meneran saat ada his dan perasaan untuk mengedan
14. Menganjurkan ibu untuk berjalan ,berjongkok atau mengambil posisi yang
nyaman bila belum ada
perasaan ingin meneran :
15. Memasang handuk bersih di atas perut ibu pada saat kepala bayi terlihat pada
vulva dengan diameter 5 – 6 cm
16. Memasang kain bersih , di lipat 1/3 bagian dan meletakkan di bawah bokong
17. Membuka tutup partus set
18. Pakai handscoen DTT
19. Setelah kepala nampak di depan vulva dengan diameter 5 – 6 cm ,maka
lindungi perineum dengan satu tangan yang di lapisi kain bersih dan kering ,
sementara tangan kiri menahan puncak kepala agar tidak terjadi deflexi yang
terlalu cepat
20. Memeriksa lilitan tali pusat
21. Menunggu kepala mengadakan putaran paksi luar
22. Melahirkan bahu depan ke bawah dan menarik bahu belakang ke atas secara
biparietal
23. Melahirkan bayi dengan sangga susur
24. Melahirkan tungkai dan bokong dengan menelusuri punggung kea rah
bokong ,memegang kedua tungkai bayi untuk melahirkan
kaki dengan perasat garpu , maka lahirlah bayi seluruhnya pukul 18.00
WITA
25. Meletakkan bayi di atas perut ibu dan melakukan penilaian BBL: pernafasan
(menilai bayi menangis) spontan,warna kulit kemerah –
merahan,dan pergerakan aktif.
26. Mengeringkan bayi kecuali telapak tangan
27. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus
28. Memberitahu ibu akan di suntik oxitocin 10 unit
29. Suntikkan oxitocin dalam waktu 1 menit pertama setelah bayi lahir , secara IM
pada paha bagian luar 1/3 bagian atas
30. Menjepit tali pusat dengan klem 2 – 3 cm dari umbilicus bayi , kemudian klem
ke2 dengan jarak 2 cm dari klem pertama
31. Potong taii pusat di antara kedua klem dengan satu tangan melindungi perut
bayi dan ikat tali pusat
dengan benang steril
32. Letakkan bayi di atas perut ibu untuk mengadakan kontak kulit ibu dan bayi dan
melakukan Inisiasi
Menyusui Dini
33. Selimuti ibu dan bayi dengan kain bersih dan pakaikan topi pada bayi
CATATAN PERKEMBANGAN KALA III
ASSESSMENT ( A )
Ibu PIII A0, Inpartu kala III dengan preeklamsi Berat
PLANNING OF ACTION ( P )
Tanggal 26 September 2011 , Pukul 06. 35 WITA
Memindahkan klem 5 – 6 cm dari vulva
34. Meletakkan tangan kiri di atas sympisis bagian bawah
35. Melakukan peregangan tali pusaat terkendali dengan tangan kiri mendorong
uterus kea rah dorsokranial
36. Meminta ibu meneran sedikit dan tangan meregangkan plasenta ke arah bawah
37. Jemput plasenta daan memutar searah
38. Melakukan sekaligus mengajarkan ibu untuk masase uterus dengan 4 palmar
tangan secara sirkuler masase uterus dan anjurkan ibu melakukannya
CATATAN PERKEMBANGAN KALA IV
DATA SUBYEKTIF ( S )
- Mengeluh nyeri perut bagian bawah masih terasa
- Ibu dan keluarga senang dengan kelahiran bayi
- Merasa lelah dan ingin istrahat
DATA OBYEKTIF ( O )
- Plasenta lahir lengkap pukul 06.35 WITA
- Kontraksi uterus baik
- TFU 1 jari di bawah pusat
- Perdarahan ± 50 cc
- Kandung kemih kosong
- TTV
Tekanan Darah : 160 / 100 mmHg
Nadi : 80 x / menit
Suhu : 36.6 °c
Pernafasan : 18 x / menit
- Ibu tampak lelah setelah proses persalinan
ASSESSMENT ( A )
Ibu PI A0, Inpartu kala IV Dengan preeklamsia Berat
Kesimpulan
Asuhan kebidanan pada ibu MU inpartu mengalami KPD dilaksanakan sesuai
dengan teori dan keadaan ibu dan bayi selamat.
Saran
a. RS sebaiknya menetapkan SOP APN
b. Bidan patuh pada SOP terutama yang sudah mengikuti
pelatihan APN dan alumni DIII Kebidanan
c. Perlu supervisi Fasilitatif pertolongan persalinan Normal
d. Perlu pencatatan yang akurat dan lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Mengetahui Mengetahui
Pembimbing Akademik CI ruangan Bersalin
D III kebidanan
Puji syukur alhamdullah kami panjatkan kehadirat allah swt, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan praktek tentang asuhan kebidanan pada ibu bersalin inpartu mengalami P.E.B.
Kami menyadari bahwa dalam membuat asuhan kebidanan ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi penyempurnaan asuhan kebidanan ini dari semua pihak yang
membaca. Semoga pembuat asuhan kebidanan ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca khususnya tenaga kesehatan.
WIRDA DJAU
ii
DAFTAR ISI
iii
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “N” INPARTU DENGAN P.E.B
Disusun Oleh :
WIRDA DJAU
NIM.PO7.124.009.295